Anda di halaman 1dari 40

Laporan Akhir

LOMBA KARYA TULIS ILMIAH INOVATIF 2011

DODOL MENGKUDU (Morinda citrifolia)


SEHAT KAYA MANFAAT

Oleh
1.Nurul Isnaini (Ketua Tim/Peneliti)
2.Badiah Amiroh A U (Anggota)
3.Hesti Nikmah S (Anggota)
4.Laili Hariroh (Anggota)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 PECANGAAN


JUNI, 2011

HALAMAN PENGESAHAN
DODOL MENGKUDU (Morinda citrifolia)
SEHAT KAYA MANFAAT

Telah disetujui dan disahkan pada

Hari / Tanggal

: SENIN, 20 Juni 2011

Tempat

: SMA NEGERI 1 PECANGAAN

Pembimbing I

Pembimbing II

Nur Aidah,S.Pd

Ngaripah, S.Pd.MM

NIP :

NIP : 19641101 198601 2 002

Mengetahui
Kepala SMA Negeri 1 Pecangaan

Drs. Hery Purwanto


NIP: 19610629 198803 1 001

ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN


Kami yang bertandatangan dibawah ini:
1. NAMA

: NURUL ISNAINI

TTL

: Jepara, 21 Desember 1993

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Desa Mayong Lor RT 05/05 Mayong Jepara

2. NAMA

: BADIAH AMIROH ATIN ULAYA

TTL

: Kudus, 07 Agustus 1995

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Perumahan Pendo Permai A6/10 Rt 23/08 Kalinyamatan


Jepara

3. NAMA

: HESTI NIKMAH SAFITRI

TTL

: Jepara, 01 Juli 1995

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Desa Krasak Pecangaan Jepara RT 02/05

4. NAMA

: LAILI HARIROH

TTL

: Jepara, 20 Juni 1995

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Desa Kaliombo Rt 02/02 Pecangaan Jepara

Kami menyatakan bahwa penelitian ini benar- benar kami lakukan, dan
apabila dikemudian hari terdapat masalah kami siap bertanggung jawab.

Peneliti I

Peneliti II

Nurul Isnaini

Badiah Amiroh A U

Peneliti III

Hesti Nikmah S

Peneliti IV

Laili Hariroh

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas terselesaikannya
karya ilmiah ini yang berjudul Dodol Mengkudu (Morinda citrifolia) Sehat Kaya
Manfaat.
Dalam penulisan dan penyusunannya kami tidak mengalami kendala yang berarti. Hal ini
tidak lepas dari adanya bantuan dari berbagai pihak, untuk itu kami menyampaikan
terimakasih kepada :
1. Bapak Drs. Heri Purwanto selaku kepala SMA Negeri 1 Pecangaan yang telah
member izin mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah Inovatif 2011.
2. Ibu Nur Aida selaku pembimbing yang telah membantu kami dalam menyusun
laporan ini dan telah membantu kami dalam melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan Lomba Karya Tulis Ilmiah Inovatif 2011.
3. Ibu Ngaripahselaku pembimbing II yang telah membantu kami dalam menyusun
laporan ini dan telah membantu kami dalam melaksanakan kegiatan yang
berhubungan dengan Lomba Karya Tulis Ilmiah Inovatif 2011.
4. Orang Tua yang telah member izin mengikuti kegiatan Lomba Karya Tulis Ilmiah
Inovatif 2011.
5. Serta pihak-pihak yang tidak dapat kami sebut satu persatu yang telah membantu
menyusun Laporan Akhir Lomba Karya Tulis Ilmiah Inovatif 2011 ini.
Meskipun telah berusaha dengan segenap kemampuan, namun kami menyadari bahwa
karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan kerendahan hati kami
menerima adanya kritik dan saran yang membangun dari pihak manapun demi perbaikan
dimasa yang akan datang.. Akhir kata kami ucapkan selamat membaca. Semoga karya ilmiah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca pada khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Jepara, Juni 2011


penulis

iv

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .......................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................ ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................................

iii

DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iv


DAFTAR TABEL.................................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................................... vi
ABSTRAK...................................................................................................................... ... vii
ABSTRACT. viii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... .......... 1
A. Latar Belakang Masalah ........................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah................................................................................... 1
C. Pembatasan Masalah ............................................................................. .. 2
D. Signifikansi Penelitian.. ........................ 2
E. Rumusan Masalah................. 2
F. Tujuan Penelitian ...................................................................................... 2
BAB II KAJIAN TEORI ................................................................................... ................. 4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN...........................................................................

A. Tempat dan Waktu Penelitian................................................................... 9


B. Metode Penelitian.................. 9
C. Teknik Pengumpulan data.......................................................................... 15
D. Teknik Analisis Data...... 16
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA. 17
BAB V PENUTUP.................................................................................................. ........... 23
A. Kesimpulan................................................................................................ 23

B. Saran.......................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 prosentase jumlah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan karena
mengkonsumsi mengkudu. 6
Tabel 3.1 kandungan karbohidrat dalam mengkudu dan dodol... 9
Tabel 3.2 kandungan protein dalam mengkudu dan dodol 10
Tabel 3.3 kandungan glukosa dalam mengkudu dan dodol.............. .11
Tabel 3.4 kandungan lemak dalam mengkudu dan dodol. 12
Tabel 3.5 perbandingan bahan pembuatan dodol...12
Tabel 3.6 data hasil survei di kalangan intelektual 13
Tabel 3.7 data hasil survei di kalangan pelajar . 14
Tabel 3.8 data hasil survei di kalangan masyarakat umum... 15
Tabel 4.1 perbandingan harga mengkudu sebelum dan sesudah diolah 24
Tabel jadwal penelitian.. 34

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Bahan-bahan........................................................................................

27

Lampiran 1.2 Daun pandan........................................................................................

27

Lampiran 1.3 Santan .................................................................................................

27

Lampiran 1.4 Menyisir gula merah............................................................................

27

Lampiran 1.5 Mengupas mengkudu..........................................................................

27

Lampiran 2.1 Memotong mengkudu..........................................................................

28

Lampiran 2.2 Memblender mengkudu.......................................................................

28

Lampiran 2.3 Menuangkan mengkudu..

28

Lampiran 2.4 Memeras mengkudu

28

Lampiran 2.5 Mengaduk adonan...............................................................

... 28

Lampiran 3.1 Memasak Santan..


Lampiran 3.2 Memasukkan daun pandan..
Lampiran 3.3 Memasukkan gula merah.
Lampiran 3.4 Memasukkan adonan...
Lampiran 3.5 Mengaduk dodol..
Lampiran 4.1 Menuangkan dodol ke loyang.
Lampiran 4.2 Hasil mengkudu dengan kertas konyak...
Lampiran 4.3 Hasil mengkudu dengan daun pandan.

29
29
29
29
29
30
30
30

Lampiran 5.1 Uji glukosa..

31

Lampiran 5.2 Uji protein

31

Lampiran 5.3 Uji Karbohidrat

31

Lampiran 6. Survei di kalangan Intelektual...

32

ABSTRAK
Dodol Mengkudu (Morinda citrifolia) Sehat Kaya Manfaat

Pendahuluan. Penelitian dengan judul Dodol Mengkudu Sehat Kaya Manfaat merupakan penelitian
yang membahas penggunaan mengkudu sebagai alternatif untuk mengatasi masalah rendahnya minat

masyarakat untuk mengkonsumsi mengkudu yang kaya akan manfaat. Teori. Mengkudu merupakan sebuah
tanaman yang memiliki khasiat terutama dibidang kesehatan. Sedangkan dodol adalah salah satu makanan
tradisional yang terbuat dari tepung beras ketan, dengan penambahan santan, gula agar menjadi liat dan
kenyal. Jenis metode penelitian. Dalam penelitian ini kami menggunakan metode kualitatif. Metode tersebut
dilakukan dengan cara menjelaskan secara rinci mengenai dodol mengkudu. Indikator yang digunakan antara
lain: warna, rasa, berat, aroma, kekentalan dan ketahanan.Kesimpulan. Berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan dapat diambil satu kesimpulan, bahwa mengkudu dapat diolah menjadi dodol yang bermanfaat
bagi kesehatan, dan harganya terjangkau.

Kata kunci:
1.
2.

Mengkudu
Dodol

ABSTRACT
Dodol Noni (Morinda citrifolia) Rich Healthy Benefits

Introduction. Research with the title Dodol Noni Health Benefits Rich is a study that discusses the use

viii

of noni as an alternative to overcome the problem of low public interest to consume Noni is rich in benefits.
Theory. Noni is a plant that has a property, especially in the field of health. While lunkhead is one of the
traditional food made of glutinous rice flour, with the addition of coconut milk, sugar to be tough and chewy.
This type of research method. In this study we used qualitative methods. The method is done by explaining in
detail about noni lunkhead. Indicators used include: color, flavor, weight, smell, viscosity and
endurance.Conclution. Based on research that has been implemented can be drawn one conclusion that can be
processed into lunkhead Noni is beneficial for health, and affordable.

Keyword:
1.
2.

Noni
Dodol

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah

Sumber Daya Alam yang terdiri dari berbagai macam komponen memiliki manfaat
masing-masing. Namun ketidaktahuan manusia akan manfaat tersebut menyebabkan mereka
melakukan seleksi. Kebanyakan dari mereka melihat sesuatu dari kelemahannya saja. Padahal
dibalik kelemahannya itu tersimpan manfaat yang berpotensi menjadi salah satu faktor
kesejahteraan manusia. Contohnya mengkudu. Banyak orang tidak menyukainya, dikarenakan
bau menyengat dan rasa yang kurang enak. Namun terlepas dari hal tersebut, ternyata
mengkudu memiliki segudang manfaat bagi manusia. Hal ini berarti mengkudu merupakan
sumber plasma nutfah yang perlu dikembangkan untuk kesejahteraan manusia.
Dari uraian masalah di atas, manusia dituntut untuk kreatif dan inovatif
dalam berbagai hal.Khususnya dalam diversifikasi sumberdaya pangan yang tetap berpegang
pada prinsip

ekoefisiensi dan berkelanjutan. Kemajuan teknologi pertanian sering kali

mengabaikan prinsip ekoefisiensi dan berkelanjutan sehingga banyak hasil pertanian yang
berimbas pada merosotnya tingkat kesehatan masyarakat. Mengacu pada hal tersebur, muncul
suatu ide untuk memanfaatkan mengkudu sebagai bahan pembuatan dodol.salah satu
alternatif peningkatan nilai ekonomis mengkudu dan peningkatan kesehatan masyarakat
Khususnya mengkudu dapat membantu untuk mengurangi penyakit kanker, sakit ginjal, flu
dan jantung.
B. Identifikasi Masalah
Mengkudu merupakan suatu tumbuhan yang mengandung senyawa-senyawa
Terpenoid, Zat anti bakteri, Asam, Nutrisi, Scopoletin, Zat anti kanker, Xeronine dan
Proxeronine, serta Zat pewarna yang sangat berkhasiat. Bau menyengat buah mengkudu
dihasilkan oleh asam-asam yang terkadung di dalamnya, yaitu asam kaproat dan asam kaprik
karena bau inilah, banyak orang tidak menyukai mengkudu.
Padahal apabila dimanfaatkan, dapat membantu untuk mengurangi penyakit kanker,
sakit ginjal, flu dan lain-lain.Berdasar pada tingginya manfaat mengkudu dan rendahnya
selera masyarakat terhadap buah mengkudu maka Penulis berupaya mengenalkan khasiat
mengkudu dengan pembuatan dodol mengkudu.
C. Pembatasan Masalah
Kesehatan merupakan salah satu kendala yang dihadapi oleh masyarakat yang
mempunyai penghasilan menengah ke bawah. Sementara itu minat masyarakat terhadap
mengkudu sangat rendah. Untuk itu kami menawarkan solusi pemanfaatan mengkudu sebagai
bahan pembuatan dodol sebagai alternatif pengurangan angka keterjangkitan masyarakat
terhadap penyakit kanker, sakit ginjal, flu dan jantung. Disisi lain meningkatkan budidaya

tanaman mengkudu di masyarakat,peningkatan nilai ekonomis tanaman mengkudu,serta


mendorong masyarakat untuk selalu melakukan inovasi pangan dengan pemanfaatan tanaman
yang semula tidak menarik,tidak manfaat menjadi tanaman yang bermanfaat pada ekonomi
keluarga serta pada upaya peningkatan kesehatan.

D. Signifikansi Penelitian
Penelitian ini berguna untuk:
1. Bahan informasi bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian yang lebih

mendalam
2. Menambah wawasan dan peningkatan pengetahuan dalam penelitian berikutnya
3. Sebagai sumber informasi masyarakat
E. Rumusan Masalah
Apakah mengkudu dapat di olah menjadi dodol?
Bagaimana minat masyarakat terhadap mengkudu setelah di olah
menjadi dodol?

F. Tujuan Penelitian
1. Memanfaatkan Sumber Daya Alam untuk pengembangan ilmu pengetahuan
2. Meningkatkan nilai mengkudu dari segi ekonomi dan kesehatan
3. Meningkatkan pemberdayaan mengkudu di masyarakat

BAB II
KAJIAN TEORI
A. Kajian Teori

Mengkudu (Morinda citrifolia) merupakan salah satu tumbuhan yang banyak


di jumpai di daratan ASEAN. Tumbuhan dari famili Rubiaceae ini mudah beradaptasi
sehingga mudah tumbuh. Kandungan proxeronine dalam buah mengkudu adalah
800 kali dibandingkan proxeronine yang ada didalam buah nanas. Adapun
klasifikasi dari tumbuhan ini adalah sebagai berikut:

Kingdom

: Plantae

Divisi

: Magnoliophyta

Class

: Magnoliopsida

Ordo

: Gentianales

Famili

: Rubiceae

Genus

: Morinda

Spesies

: Morinda citrifolia
Mengkudu merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki khasiat yang tinggi.

Adapun kandungan mengkudu yaitu:


1) Senyawa-senyawa Terpenoid
Senyawa terpenoid merupakan senyawahidrokarbon isometrik yang juga
terdapat pada essential oils. Zat-zat terpen membantu tubuh dalam proses sintesa
organic dan pemulihan sel-sel tubuh.

2) Zat Anti Bakteri


Zat Anti Bakteri Acubin, L.asperuloiside, Alizarin dan Antraquinon telah
terbukti sebagai zat anti bakteri yang dapat melawan golongan bakteri infeksi,
seperti: Pseudonzonas acruginosa, Proteus merganii, Staphylococcus aures,
Bacillus subtilis dan Escherichia coli.
Selain itu, Zat Anti Bakteri dalam buah mengkudu dapat mengontrol dua
golongan bakteri yang mematikan, yaitu: Salmonella dan Shigella.
3) Asam
Buah mengkudu mengandung Asam Askorbat, Asam Kaporit dan Asam
kaprik. Asam askorbat yang terkandung dalam buah mengkudu merupakan
sumber vitamin C yang berfungsi sebagai antioksidan yang bermanfaat untuk
menetralisir radikal bebas. Sedangkan, Asam Kaporit dan Asam kaprik
merupakan penyebab bau buah mengkudu yang kurang sedap.
4) Nutrisi
xii

Karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral-mineral esensiel merupakan nutrisi


yang dibutihakan oleh tubuh yang banyak ditemui didalam buah. Salah satu
mineral yang banyak terdapat pada mengkudu adalah Solenium yang berfungsi
sebagai antioksidan yang hebat.
5) Scopoletin
Zat ini mempunyai khasiat pengobatan yang berfungsi memperlebar saluran
pembuluh darah yang mengalami penyempitan dan melancarkan peredaran darah.
Scopoletin juga dapat membunuh beberapa tipe bakteri, fungisida terhadap
pythium sp dan juga bersifat anti peradangan.
6) Zat Anti-Kanker (Damnacanthal)
Empat ilmuan jepang berhasil menemukan zat anti-kanker pada sari
mengkudu yang paling efektif melawan sel-sel abnormal.

7) Xeronine dan Proxeronine


Xeronine merupakan alkaloid yang dihasilkan oleh tubuh manusia dalam
jumlah terbatas yang berfungsi untuk mengaktifkan enzim-enzim dan fungsi
protein didalam sel. Walaupun buah mengkudu hanya mengandung sedikit
xeronine,tetapi mengandung bahan-bahan pembentuk xeronine, yaitu proxeronine
dalam jumlah banyak.
Proxeronine adalah sejenis asam koloid yang tidak mengandung gula, asam
amino atau asam nukleat seperti koloid-koloid lainnya dengan bobot molekul
relative besar,lebih dari 16.000. di dalam tubuh manusia, enzim proxeronine dan
zat-zat lain akan mengubah proxeronine menjadi xeronine. Fungsi utama
xeronine adalah mengatur bentuk rigiditas(kekerasan) protein-protein spesifik
yang terdapat di dalam sel.
8) Zat Pewarna
Kulit akar tanaman mengkudu mengandung zat pewarna merahyang disebut
morindon dan morindin.

Berikut tabel prosentase jumlah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan


setelah mengkonsumsi mengkudu:
Tabel 2.1 prosentase jumlah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan karena mengkonsumsi mengkudu

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22

KONDISI
Kanker
Sakit Jantung
Stroke
Diabetes, tipe 1 dan 2
Lesu
Peningkatan Daya seksual
Penguatan otot
Obesitas
Tekanan Darah Tinggi
Perokok
Arthritis
Nyeri
Depresi
Alergi
Masalah Pencernaan
Masalah Pernapasan
Sulit Tidur
Lemah Konsentrasi
Peningkatan Perasaan Sehat
Kestabilan Mental
Sakit Ginjal
Stress

JUMLAH PASIEN
874
1058
983
2434
7931
1545
709
2638
447
721
673
3785
781
851
1509
2727
1148
301
3716
2538
2127
3273

xiv

% TERTOLONG
67
80
58
83
91
88
71
72
58
87
80
87
77
85
89
78
72
89
79
73
66
71

( Data diatas di sadur dari buku Liquid Island Noni(M.citrifolia), the tropical fruit with
101 medical used. % tertolong adalah pasien yang mengalami peningkatan kesehatan atau
merasakan adanya perubahan dalam tubuh mereka baik secara objektif maupun subjektif
setelah mengkonsumsi buah mengkudu. Atas dasar pertimbangan hal tersebut di atas maka
Penulis tergugah untuk melakukan Penelitian ini. Mengingat di masyarakat yang ada di
sekitar Penulis banyak yang belum tahu akan manfaat buah mengkudu, sehingga banyak buah
mengkudu yang dibiarkan berjatuhan , kalau toh ada yang memerlukan maka harga
mengkudu sangat rendah. 1 sak mengkudu yang beratnya hampir 40 kg . hanya dihargai
Rp. 5000. Kenyataan inilah yang mendorong Penulis mencoba membuat dodol mengkudu
sebagai alternative peningkatan nilai ekonomis dan pengenalan lebih luas tentang manfaat
mengkudu pada bidang kesehatan, karena pada prinsipnya masyarakat tahu manfaat
mengkudu tapi jarang yang mengkonsumsi karena bau yang menyengat dan rasa yang sangat
tidak enak.
Dodol adalah sebuah bahan makanan yang terbuat dari tepung beras ketan, dengan
penambahan santan, gula agar menjadi liat dan kenyal. Kelebihan dari dodol antara lain
adalah dapat bertahan lebih lama dibandingkan dengan makanan lain. Dodol yang tanpa
bahan pengawet bisa bertahan 2 minggu jika disimpan di kulkas. Tetapi jika cara pengolahan
baik dan benar serta hasilnya bagus, dodol bisa tahan sampai 1 bulan. Selain itu dodol
memiliki rasa yang khas dan nilai tinggi.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa mengkudu merupakan buah yang
multifungsi. Karena selain sebagai alternatif pengobatan, juga merupakan bahan pangan yang
sehat serta memiliki nilai ekonomis tinggi.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Kegiatan penelitan ini dilaksanakan pada pertengahan bulan April. Tepatnya, pada
tanggal 15 dan 29 April 2011. Tempat dilaksanakannya penelitian ini yaitu di
laboratorium SMAN 1 Pecangaan
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa metode. Metode yaitu menguraikan
bagaimana cara melakukan penelitian. Keunggulan menggunakan beberapa metode
adalah informasi maupun data yang didapatkan lebih banyak dan lebih akurat.
Metode yang pertama adalah metode Experimen. Yaitu dengan sistem pengamatan
dan pencatatan secara teratur terhadap fenomena yang diamati. Fenomena disini
berarti mengkudu itu sendiri serta pembuatan dodol.

Berikut adalah tabel hasil uji laboratorium tentang kandungan didalam


mengkudu maupun dodol:
1) Uji Karbohidrat
xvi

Bahan yang diuji

Warna
Sebelu

Sesudah

Cara

Kandungan

Keteranga

pengujian

karbohidrat

m diuji diuji
1.Mengkudu
Mentah
Berbiji
Tanpa

biji
Matang
Berbiji
Tanpa

Berbiji
Putih

Coklat

Putih

kehitaman
Coklat
kehitaman

Putih

Coklat

Putih

kehitaman
Coklat

Coklat

kehitaman
Ungu

biji
2. Dodol

tanpa biji

Berbiji

>

Ditetesi
lugol

1-2

tetes

<

tanpa biji

kehitaman
Tabel 3.1 kandungan karbohidrat dalam mengkudu dan dodol

2) Protein

Bahan yang diuji

1.Mengkudu
Mentah
Berbiji
Tanpa

biji
Matang

Warna
Sebelu

Sesudah

m diuji

diuji

Cara

Kandungan

Keteranga

penguji

protein

an
Mengandu

Putih

Hijau

Ditetesi
biuret

Putih

kekuningan
Hijau
kekuningan

masing-

ng sedikit
protein

A&B

Berbiji

Putih

Hijau

masing

Putih

kekuningan
Hijau

Tanpa

Coklat

kekuningan
Ungu

biji
2. Dodol

ml

(12
tetes)

kecoklatan
Tabel 3.2 kandungan protein dalam mengkudu dan dodol

3) Uji Glukosa

Bahan yang diuji

Warna
Sebelu

Sesudah

m diuji diuji
1.Mengkudu
Mentah
Berbiji
Tanpa

biji
Matang
Berbiji
Tanpa
biji

2. Dodol

Cara

Kandungan

pengujia

Glukosa

keterangan

n
Tanpa biji

Putihhijau
Putih-

Hijau

benedict
Hijau

hijau

tetes,

dan

Putih-

Jingga

hijau
Putih-

Jingga

hijau
Coklat

Ditetesi

dibakar

selama
1-2
menit

Coklat
tua

Tabel 3.3 kandungan glukosa dalam mengkudu dan dodol

xviii

> berbiji

4) Uji Lemak

Bahan yang diuji

Cara Pengujian Kandungan Lemak

1.Mengkudu
Mentah
Berbiji
Tanpa biji
Matang
Berbiji
Tanpa biji
2. Dodol

Dioleskan
pada

kertas

minyak

Tabel 3.4 kandungan lemak dalam mengkudu dan dodol

5) Praktik Pembuatan

No
1
2
3

Indikator

Perbandingan
Tepung : mengkudu

2:3
1:3
1:2

Warna

Rasa

cokelat manis
cokelat manis
cokelat manis

Aroma

Agak tajam
Tajam
Tidak

Waktu
(menit)

45
30
90

tajam
Tabel 3.5 perbandingan bahan pembuatan dodol

kekentalan

Lembek
Lembek
Kental

Ketahana
n

4 hari
7 hari
10 hari

Metode penelitian yang kedua adalah survei. Yaitu untuk mengetahui minat
masyarakat akan dodol mengkudu, dengan terjun langsung ke lingkungan masyarakat.
Berikut data hasil survei dilingkungan masyarakat:
a) Kalangan Intelektual
Lebih menyukai
Dodol yang
No

Nama

Profesi

Alamat

Mengkudu

dibumgkus dengan
Daun
Kertas
pandan

1
2
3
4
5
6
7
8
9

P.Sutarno
P.Obet
P.Suhadi
P.Mahasin
P. Agus
P.Sahil
Ibu Aida
Ibu Aini
Ibu

Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru

Pulodarat
Menganti
Mayong
Damarjati
Lebuawu
Kedung
Pecangaan
Jepara
Pecangaan

10

Ngaripah
Ibu

Guru

Lebuawu

11

Mursidah
Ibu Sri

Guru

Pulodarat

12
13
14
15
16
17
18
19
20

Hartatik
Ibu Tatik
Ibu Salis
Ibu Indar
Ibu Uji
Ibu Yuni
Ibu Zulfa
Ibu Woro
P.Edi
P.Djohan

Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru
Guru

Pecangaan
Kudus
Troso
Kalipucang
Tahunan
Tahunan
Mayong
Purwogondo
Pecangaan

konyak

Tabel 3.6 data hasil survei di kalangan intelektual

Berdasarkan data survei di atas, 85% konsumen lebih menyukai dodol yang dikemas
dengan daun pandan. Dan 15% konsumen lebih menyukai dodol dengan kemasan kertas
konyak. Serta 0% konsumen lebih senang mengkonsumsi mengkudu sebelum diolah.
b) Kalangan Pelajar

No

Nama

Profesi

Alamat

xx

Lebih menyukai
Dodol yang

Mengkudu
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Hariroh
Eka
Nikmah
Utami
Fatimah
Retna
Ratna
Isnaini
Hesti
Nurul
Titik
Laila
Fitri
Ida
Budi
Santoso
Eva
Sakhab
Ali
Sholeh

Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar
Pelajar

Kaliombo
Mayong
Krasak
Nalumsari
Krasak
Pecangaan
Menganti
Mayong
Pecangaan
Lebuawu
Pulodarat
Pecangaan
Kudus
Troso
Kalipucang
Tahunan
Tahunan
Mayong
Kaliombo

dibumgkus dengan
Daun
Kertas
pandan

konyak

Tabel 3.7 data hasil survei di kalangan pelajar

Berdasarkan data survei di atas, 90% konsumen lebih menyukai dodol yang dikemas
dengan daun pandan. Dan 5% konsumen lebih menyukai dodol dengan kemasan kertas
konyak. Serta 5% konsumen lebih senang mengkonsumsi mengkudu sebelum diolah. .
c) Kalangan Masyarakat

Lebih menyukai
Dodol yang
No

Nama

Profesi

Alamat

Mengkudu

dibumgkus dengan
Daun
Kertas
pandan

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

Ibu Tianah
Fitriah
Siska
Farah
Annisa
Amalia
Tyas
Febri
Inayatul
Bagus

Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat

Kaliombo
Kaliombo
Kaliombo
Krasak
Krasak
Pendo
Pecangaan
Mayong
Mayong
Nalumsari

konyak

11
12
13
14
15
16
17
18
19
20

Anas
Putri
Novita
Lina
Malinda
Kartika
Sari
Yuni
Yogi
Dedy

Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat
Masyarakat

Karangaji
Margoyoso
Purwogondo
Mayong
Krasak
Lebuawu
Jepara
Kaiombo
Ngeling
Gerdu

Tabel 3.8 data hasil survei di kalangan masyarakat umum

Berdasarkan data survei di atas, 65% konsumen lebih menyukai dodol yang dikemas
dengan daun pandan. Dan 35% konsumen lebih menyukai dodol dengan kemasan kertas
konyak. Serta 0% konsumen lebih senang mengkonsumsi mengkudu sebelum diolah
C. Teknik Pengumpulan Data
Data yang telah diperoleh tentu melalui berbagai cara maupun teknik yang singkat
namun akurat, serta dapat dibuktikan kebenarannya. Teknik merupakan cara-cara yang
disusun untuk memudahkan dalam melakukan penelitian, dan memudahkan dalam
pengumpulan data. Dengan teknik yang tepat, data yang diperoleh juga akan baik dan
benar. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah:
Tes. Yaitu menguji kandungan yang terdapat dalam mengkudu maupun dodol. Tes
ini dapat dilakukan di laboratorium.
Angket. Yaitu meminta pendapat dari masyarakat mengenai produk penelitian,
yang dalam hal ini adalah mengkudu dan dodol. Teknik ini disampaikan dalam bentuk
tulisan. Semula, peneliti memberikan secarik kertas berisi apa yang ingin diketahui oleh
peneliti. Seperti, bagaimana minat masyarakat dengan mengkudu? Bagaimana minat
masyarakat dengan dodol dengan bahan dasar mengkudu?
Wawancara. Hampir sama dengan teknik angket, yaitu meminta pendapat
masyarakat. Bedanya adalah wawancara disampaikan dalam bentuk lisan. Jadi, peneliti
awalnya menyusun pertanyaan-pertanyaan yang kemudian akan ditanyakan pada
narasumber, lalu mencatat jawabannya. Sasaran sebagai narasumber dalam penelitian ini
adalah masyarakat penderita penyakit jantung, masyarakat penderita penyakit kanker,
masyarakat sehat dalam golongan intelektual, masyarakat awam, dan masyarakat dengan
keadaan ekonomi menengah keatas, serta masyarakat dengan keadaan ekonomi menengah
kebawah. Berbagai lapisan masyarakat yang menjadi narasumber, memberikan berbagai
informasi yang berbeda. Dengan adanya berbagai informasi berbeda, data yang terkumpul

xxii

menjadi luas dan nyata. Nyata dalam arti benar-benar ada dan terjadi dalam kehidupan
masyarakat sehari-hari.
Info dokumenter. Yaitu berbagai informasi dari media cetak, seperti buku-buku
referensi, majalah, maupun koran.

D. Teknik Analisis Data

1) Metode Kualitatif
Metode Kualitatif menjelaskan indikator-indikator yang dihasilkan. Baik
warna, rasa, kekentalan, aroma, waktu dan ketahanan. Indikator yang berbeda akan
menghasilkan hasil yang berbeda pula.
2) Metode Kuantitatif
Metode Kuantitatif menjelaskan perbandingan jumlah antara bahan-bahan
pembuatan dodol, jumlah dodol yang dihasilkan, perbandingan lamanya waktu
pembuatan dan ketahanan dodol, serta jumlah dodol perkemasan.

BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS DATA
Kurangnya minat masyarakat terhadap mengkudu memunculkan inovasi baru untuk
mengolahnya menjadi dodol, dengan tujuan pemanfaatan sumber daya alam untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan. Selain itu, juga dapat meningkatkan nilai mengkudu.
Baik dari segi kesehatan maupun segi ekonomis. Dari segi kesehatan, mengkudu dapat
dijadikan alternatif pengobatan. Dari survei yang dilakkukan, ternyata seseorang yang
menderita penyakit jantung, kanker dan diabetes lebih menyukai dodol mengkudu daripada
buah mengkudu yang belum diolah.
Dibawah ini adalah prosedur kerja pembuatan dodol mengkudu:
PROSEDUR KERJA
Alat dan bahan :
1) Mengkudu 1 kg
2) Tepung ketan 500 g
3) Tepung beras 100 g
4) Santan 750 ml
5) Jahe
6) Gula merah 200 g
7) Gula pasir 5 sdm
8) Minyak goreng secukupnya
9) Garam secukupnya
10) Kertas konyak
11) Daun pandan

12)
13)
14)
15)
16)
17)
18)
19)
20)

Langkah kerja:

xxiv

Penggorengan
Saringan kelapa
Parut
Pisau
Pengaduk
Blender
Loyang
Kompor
Timbangan

a.

Bersihkan mengkudu. (peralatan yang digunakan harus bersih, dan pembuat

harus menjaga kebersihannya)


b. Kupas kulitnya.

c. Potong kecil-kecil buah mengkudu yang telah dikupas, kemudian haluskan.

d. Saringlah, dan ambil ekstraknya saja.

e. Masukkan tepung ketan dan tepung beras ke dalam ekstrak mengkudu tersebut.

f. Aduk sampai rata, hingga menjadi adonan.


g. Nyalakan kompor dengan api kecil, dan siapkan penggorengan.

h. Masukkan santan dan daun pandan. Tunggu hingga mendidih.

xxvi

i. Masukkan gula merah, gula pasir, jahe, dan garam secara bergantian. Aduk terus
sampai rata.

j. Setelah rata dan mendidih, masukkan adonan perlahan-lahan.

k. Aduk dengan pelan dan terus menerus. Jaga api tetap kecil, agar tidak cepat
hangus.
l. Aduk sampai adonan menjadi kental dan kalis.

m. Setelah matang, matikan kompornya.


n. Tuang dodol ke loyang yang telah diolesi minyak goreng. Tunggu hingga
dingin.

xxviii

o. Bungkus dodol dalam dua versi. Versi pertama menggunakan daun pandan.
Versi kedua menggunakan kertas konyak.

p. Dodol mengkudu siap disajikan.

Cara pengemasan mengkudu yang berbeda dapat meningkatkan minat masyarakat untuk
mengkonsumsi mengkudu dan berdampak pula pada nilai ekonomis mengkudu. Berikut tabel
perbandingan harga mengkudu sebelum diolah dan sesudah diolah:

Mengkudu Asli

BAHAN
Mengkudu

JUMLAH
1 kg

HARGA
Rp. 1500

Mengkudu Yang Sudah Menjadi Dodol


BAHAN
Mengkudu
Tepung ketan
Tepung beras
Kelapa
Gula merah
Gula pasir
Jahe
Kertas konyak
Dan lain-lain

JUMLAH
1 kg
500 g
100 g
Setengah buah
250 g
200 g
2 ruas
1 lembar
TOTAL

HARGA
Rp. 1500
Rp. 5000
Rp. 600
Rp. 2000
Rp. 2500
Rp. 2500
Rp. 500
Rp. 1000
Rp. 5000
RP. 20600

Tabel 4.1 perbandingan harga mengkudu sebelum dan sesudah diolah

1 Kg mengkudu 1,3 Kg dodol = 120 bungkus dodol


120 bungkus dodol= 60 bungkus dodol kemasan daun pandan=@Rp.350
60 bungkus dodol kemasan kertas konyak=@Rp.300
Pemasukan
60 bungkus dodol kemasan daun pandan X Rp.350 = Rp.21000
60 bungkus dodol kemasan kertas konyak X Rp.300 = Rp.18000
TOTAL
= Rp.39000
Pengeluaran = Rp. 20600

Keuntungan = pemasukan pengeluaran


= 39000 20600
= Rp. 18400
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
xxx

Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan dapat diambil suatu kesimpulan,bahwa:


1. Buah mengkudu (Morinda citrifolia) dapat diolah menjadi dodol yang sehat, berkhasiat,
dan murah.
2. Dengan dodol mengkudu (Morinda citrifolia) ini masyarakat dapat memanfaatkan
mengkudu (Morinda citrifolia) dari dari kebun.
3. Dengan dodol mengkudu (Morinda citrifolia) ini masyarakat dapat meningkatkan
penghasilan dan dapat berwirausaha
B. Saran
1. Perlu dilaksanakan penelitian lanjutan untuk mengetahui komposisi bahan dan proses yang
tepat untuk membuat dodol yang baik dan benar.
2. Perlu dikaji ulang berapa jumlah buah mengkudu (Morinda citrifolia) untuk memproduksi
dodol.
3. Perlu ada pembinaan Karya Ilmiah Remaja di SMA Negeri 1 Pecangaan secara
berkelanjutan, untuk meningkatkan Ilmu pengetahuan.
4. Diharapkan masyarakat mulai membudidayakan mengkudu (Morinda citrifolia) di rumah.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Abdul, R, Sugeng, R. 2004. Aktivitas Antioksidan dan Antiradikal Buah Mengkudu
(Morinda citrifolia, L). Yogyakarta: Laporan Penelitian, lembaga penelitian UGM.

[2] Bangun, A.P., dan Sarwono, B. 2002. Sehat dengan Ramuan Tradisional: Khasiat dan
Manfaat Mengkudu, Jakarta: Agromedia Pustaka.
[3] Sjabana, D., dan Bahalwan, R.R., 2002. Seri Referensi Herbal : pesona Tradisional dan
Ilmiah Buah mengkudu (Morinda citrifolia, L). Jakarta: Salemba Medika.
[4] Solomon,Neil.2008.Liqiud Island Noni (M.citrifolia). Amerika: Amerika Publisher.

[5] Syamsuri,Istamar.2007.Biologi Jilid 1A untuk kelas X, Semester 1. Jakarta: Erlangga.


[6] Syamsuri,Istamar.2007.Biologi Jilid 1B untuk kelas X, Semester 2. Jakarta: Erlangga.
[7] Wijayakusuma, H., Dalimartha, S., dan Wirian, A., 1996. Tanaman Berkhasiat Obat di
Indonesia, Jilid ke-4. Jakarta: Pustaka Kartini.

xxxii

Lampiran 1.1 Bahan-bahan

Lampiran 1.4 Menyisir gula merah

Lampiran 1.3 Santan

Lampiran 1.5 Mengupas mengkudu

Lampiran 1.2 Daun pandan

Lampiran 2.1 Memotong mengkudu

Lampiran 2.2 Memblender mengkudu

Lampiran 2.3 menuang mengkudu

Lampiran 2.4 Memeras mengkudu

Lampiran 2.5 Mengaduk adonan

Lampiran 3.1 Memasak Santan


Lampiran

xxxiv

Lampiran 3.3 Memasukkan gula merah


Lampiran 3.5 Mengaduk dodol

Lampiran 3.2 Memasukkan daun pandan


Lampiran 3.4 Memasukkan adonan

Lampiran 4.1 Menuangkan dodol ke


loyang

Lampiran 4.2 Hasil mengkudu dengan


kertas konyak

Lampiran 4.3 Hasil mengkudu dengan


daun pandan

xxxvi

Lampiran 5.1 Uji glukosa

Lampiran 5.2 Uji protein

Lampiran 5.3 Uji Karbohidrat

Lampiran 6. Survei di kalangan Intelektual

xxxviii

BIODATA

1. NAMA

: NURUL ISNAINI

TTL

: Jepara, 21 Desember 1993

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Desa Mayong Lor RT 05/05 Mayong Jepara

2. NAMA

: BADIAH AMIROH ATIN ULAYA

TTL

: Kudus, 07 Agustus 1995

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Perumahan Pendo Permai A6/10 Rt 23/08 Kalinyamatan


Jepara

3. NAMA

: HESTI NIKMAH SAFITRI

TTL

: Jepara, 01 Juli 1995

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Desa Krasak Pecangaan Jepara RT 02/05

4. NAMA

: LAILI HARIROH

TTL

: Jepara, 20 Juni 1995

Jenis Kelamin

: Perempuan

Alamat

: Desa Kaliombo Rt 02/02 Pecangaan Jepara

JADWAL PENELITIAN
NAMA KEGIATAN
BULAN

JANUARI

FEBRUARI

MARET

APRIL

MEI

JUNI

MINGGU
KE
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4
1
2
3
4

MENYUSUN
PROPOSAL

MENYIAPKAN
ALAT DAN
BAHAN

MELAKUKAN
PENELITIAN

ANALISIS
DATA

MENULIS
LAPORAN

Tabel jadwal penelitian

xl

Anda mungkin juga menyukai