Anda di halaman 1dari 7

Nama Kelompok :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

M. Makkata Madinata
M. Iqbal Arrosyid
Raras Sela
Reisto Bergas Abiyogo
Rizka Leonita Wibowo
Sentha Chelsea Prayitno

(18)/XII IPA 3
(19) /XII IPA 3
(24) /XII IPA 3
(25) /XII IPA 3
(27) /XII IPA 3
(29) /XII IPA 3

Orientasi :
Top Ittipat datang ke sebuah bank untuk mengajukan pinjaman sebesar 10 juta bath. Pegawai
bank tersebut menolaknya dengan alasan banyak dokumen yang harus ia periksa. Karena Top tak
kunjung beranjak dari tempat duduk akhirnya pegawai bank tersebut memintanya untuk
mengatakan satu kalimat yang dapat mengubah pikirannya untuk meminjamkan uang kepada
Top. Top kemudian menulis namanya dalam sebuah kertas dan meminta pegawai bank tersebut
untuk mendengarkan ceritanya.
Top menceritakan keadaannya saat duduk di bangku SMA. Saat itu dia sangat menggandrungi
game online bahkan bisa menghasilkan uang dari game tersebut dengan cara menjual peralatan
atau senjata dalam game kepada sesama pemain. Bisnis itu terjadi karena game online sangat
digandrungi sehingga pemain lain yang tidak memiliki senjata rela membeli senjata dalam game
tersebut dengan uang asli. Dari bisnis tersebut ia dapat membeli sebuah mobil. Ayah dan ibunya
tidak percaya bahwa ia dapat membeli mobil dari hasil bermain game. Sebenarnya Top sudah
menjelaskan kepada ibunya bagaimana ia bisa mendapatkan uang dari bermain game online
tetapi ibunya tetap tidak mengerti. Ayahnya bahkan meminta Top mengembalikan mobil tersebut.

Karena Top lebih sering menghabiskan waktunya untuk bermain game online ia jadi tidak begitu
memperhatikan pelajaran di sekolah. Pernah suatu saat kepala sekolah memarahinya karena
menyuap (memberikan uang) penjaga sekolah agar ia bisa memarkirkan mobilnya di sekolah.
Kepala sekolah mengatakan akan memanggil orang tuanya karena kasus tersebut. Top meminta
keringanan kepada kepala sekolah untuk mengurangi nilai pelajarannya saja dibandingkan
memanggil orang tuanya ke sekolah.

Lama kelamaan akun game online Top diblokir karena dianggap telah melakukan perdagangan
ilegal. Karena otak Top sudah dipenuhi keinginan untuk berbisnis dia kemudian memulai usaha
untuk menjual barang elektronik dengan menggunakan sisa uang hasil bisnis game online.
Ternyata barang yang ia beli merupakan barang bajakan. Saat meminta ganti rugi ke pedagang
yang menjual barang tersebut, Top malah mendapat pernyataan yang menyalahkan dirinya
kenapa membeli barang bajakan sehingga tidak ada garansi.
Peristiwa :
Orang tuanya terus menerus menuntutnya untuk kuliah. Top mengikuti seleksi masuk Perguruan
Tinggi Negeri (PTN) tapi ia tidak lulus sehingga mendaftar ke Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Ayahnya bersikukuh tidak akan membiayainya jika ia kuliah di PTS dengan alasan biayanya
lebih mahal dibanding PTN. Meskipun sama-sama kecewa terhadap Top, ibu Top membujuk
ayah untuk tetap membiayai kuliah anaknya meskipun di PTS dengan alasan pendidikan
merupakan hal yang penting. Akhirnya ayahnya pun luluh dan memberikan uang kepada Top
untuk membayar biaya kuliah di PTS. Top tidak menerima uang tersebut dan membayar uang
kuliah dengan menjual jimat ayahnya yang telah ia curi.
Meskipun sudah mengenyam bangku kuliah tapi ia lebih banyak menghabiskan waktunya untuk
pergi ke luar dan mencari ide bisnis. Pada suatu hari ia mengunjungi sebuah food expo. Di sana
terdapat berbagai macam alat pabrik yang dapat memproduksi makanan dengan lebih cepat. Ia
akhirnya tertarik dengan mesin untuk memasak kacang. Karena ia tidak sanggup membelinya ia
kemudian menyewa mesin tersebut. Sebelum memulai bisnis kacang, ia mencari tahu bagaimana
pedagang kacang mengolah kacang tersebut. Mulai dari bagaimana cara membedakan kacang
yang jelek dengan yang bagus, bagaimana cara memasaknya, dan bagaimana mengolah kacang
agar menghasilkan rasa yang enak. Saat ia sudah menemukan bagaimana cara menghasilkan
kacang yang enak, ia lalu membeli kacang dan mengolahnya sendiri di rumah. Setelah itu ia
meminta paman, ibu, dan ayahnya untuk mencoba kacang buatannya. Ternyata ketiganya
mengatakan bahwa kacang tersebut rasanya enak. Bahkan tamu ayahnya mengira kacang yang
dihidangkan padanya merupakan kacang dari pasar. Ayahnya Top kemudian memberi tahu tamu

tersebut bahwa kacang itu merupakan buatan anaknya karena anaknya sangat berambisi untuk
menjadi pengusaha muda.
Top dan pamannya mulai memasarkan kacang hasil olahannya di sebuah mall. Pada awal
pembukaan tokonya, Top hanya mempunyai sedikit pembeli.
Saat itu ia mencari sendiri apa yang menyebabkan tokonya sepi pelanggan dan akhirnya ia
menyadari bahwa lokasi tokonya itu kurang strategis. Ia pun meminta perpindahan lokasi.
Setelah lokasi bisnisnya pindah, omsetnya naik dan sampai membuka cabang baru di mall
tersebut.
Saat omset bisnis kacang sedang naik timbul masalah. Pihak pengelola mall ingin membatalkan
kontrak karena kacang yang dibuatnya menghasilkan asap yang mengotori atap mall. Top
meminta pengelola mall untuk memberinya waktu untuk membersihkan atap tersebut. Pengelola
mall pun memberinya waktu 1 hari untuk membersihkan atap tersebut. Top baru bisa
membersihkan atap tersebut malam hari, saat semua pemilik toko pulang karena saat pagi dan
siang cat yang dia gunakan untuk membersihkan atap mengotori pedagang yang lain.
Saat dia sedang membersihkan atap datanglah satpam yang mengatakan padanya bahwa waktu
yang diberikan padanya sudah habis. Top memberikan uang sogokan kepada satpam tersebut. Di
luar dugaan ternyata satpam tersebut malah meminta ibu Top untuk mengajarkan anaknya
tentang arti jujur dan tanggung jawab. Akhirnya Top meninggalkan mall tersebut dengan hati
yang kecewa karena tidak bisa menyelesaikan target pekerjaannya.
Saat bisnis kacangnya sedang naik Top pernah meninggalkan kelas ketika ujian berlangsung.
Teman Top sudah menyarankan padanya untuk datang ke kampus dan memberikan penjelasan
atas perilakunya tapi Top tetap fokus pada bisnis kacangnya dan tidak mempedulikan ucapan
temannya. Karena itulah Top dikeluarkan dari kampus.
Top sempat kehilangan arah saat bisnis kacangnya jatuh. Ibu dan ayahnya mengajak Top untuk
pindah ke Cina karena di Thailand mereka sudah tidak memiliki apa-apa lagi, karena ayah Top
terlilit hutang. Top sempat berpikir untuk ikut ke Cina tapi kemudian ia berubah pikiran dan

mengatakan pada orang tuanya bahwa ia akan bekerja keras dan akan membuat orang tuanya
kembali ke Thailand.
Di tengah kebimbangan karena bisnis kacangnya jatuh, Top harus menerima kenyataan bahwa
rumah yang ia tinggali dalam proses penyitaan bank. Saat keluar rumah Top bertemu dengan
pacarnya yang tiba-tiba menamparnya karena merasa Top menghilang tanpa kabar. Untuk
menghibur Top, pacarnya mengajak Top membeli mie kepiting. Saat dalam perjalanan pacarnya
memberikan cemilan rumput laut yang dibelinya di tempat yang jauh. Top kemudian bertanya
Kenapa harus membeli sejauh itu? Apakah di sini tidak ada yang menjualnya?. Pacarnya
mengatakan kalau makanan tersebut tidak dijual di sini. Saat mencoba cemilan rumput laut itu ia
menemukan ide untuk berbisnis cemilan rumput laut.
Awalnya ia membeli rumput laut mentah kemudian menggorengnya tapi ia memiliki kesulitan
untuk mengawetkannya karena makanan tersebut hanya bertahan 3 hari. Kesulitan yang
dihadapinya kali ini lebih banyak dibandingkan saat memulai bisnis kacang karena tidak ada
orang yang bisa ia tanya bagaimana cara mengolah rumput laut menjadi cemilan yang enak dan
awet.
Masalah cara mengawetkan rumput laut berhasil ia pecahkan dengan bertanya kepada dekan
fakultas ilmu dan teknologi pangan. Awalnya dosen tersebut tidak responsif terhadap Top tapi
karena Top menceritakan keadaannya kepada dosen tersebut maka dosen tersebut merasa iba
sampai-sampai mengeluarkan air mata. Dosen tersebut memberi tahu Top bagaimana cara agar
rumput lautnya bisa tahan lama.
Masalah lain yang belum terpecahkan adalah bagaimana menghasilkan cemilan rumput laut yang
enak. Top kemudian membeli banyak rumput laut dan mencoba memasak rumput laut itu dengan
pamannya. Sampai pada kardus terakhir paman Top belum menghasilkan cemilan rumput laut
yang enak. Apalagi yang akan kita lakukan Top, rumput lautnya sudah hampir habis?. Aku
akan membelinya lagi. Top kemudian membeli lagi rumput laut dengan menggunakan uang
hasil penjualan komputer yang ada di rumahnya (di rumah Top terdapat banyak komputer karena
dulu ia sangat menggandrungi game online).

Pada malam hari Top baru sampai di rumah. Saat masuk ke rumah, keadaan rumah gelap karena
lampu belum dinyalakan. Top memanggil pamannya tapi tak kunjung ada jawaban. Saat melihat
ke dapur ternyata pamannya jatuh dan terdapat darah di sekitar kepalanya. Top kemudian
membawa pamannya ke rumah sakit.
Pagi harinya Top mencoba memasak rumput laut yang telah dibelinya. Top tak kunjung berhasil
menghasilkan cemilan rumput laut yang enak sampai persediaannya habis. Ketika melihat ke
lantai dapur ada satu bungkus rumput laut yang sudah lembab karena terkena air hujan. Ia
kemudian mencoba memasak rumput laut tersebut dan ternyata rumput laut tersebut lebih gurih
dibandingkan rumput laut yang dimasak sebelumnya.
Setelah itu Top kembali menyewa tempat di mall untuk berjualan cemilan rumput laut. Respon
yang diberikan pengunjung mall sangat baik. Top yakin bahwa dirinya bisa menghasilkan uang 1
juta bath/tahun (sekitar 370 juta).
Top mendapat telpon dari ibunya yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya dan
memintanya untuk menjaga kesehatan. Ibu kemudian meminta Top untuk berbicara dengan
ayahnya. Top semester ini kamu harus belajar dengan keras, semester depan kamu bisa pindah
ke sini (Cina) dan ayah sudah membelikan tiketnya. Top kemudian bertanya kepada ayahnya
berapa jumlah hutang ayahnya. Ayahnya menjawab 40 juta bath (sekitar 14,8 milyar). Seketika
itu Top merasa keberhasilan yang ia capai saat ini hanya seperti debu yang tidak ada artinya.
Top mendengarkan beberapa kaset hasil rekaman temannya saat ia tidak masuk kuliah (ketika
tidak masuk kuliah Top meminta temannya untuk merekam apa yang disampaikan dosen). Dalam
kaset tersebut dijelaskan bahwa kebanyakan perusahaan sukses karena mereka berpikir positif
dan tidak mudah menyerah. Dalam kaset tersebut pun dijelaskan strategi hutan rimba. Strategi
hutan rimba adalah bagaimana kita menjalin hubungan dengan partner bisnis di setiap daerah,
kita menggerakan partner di setiap wilayah, dengan demikian konsumen kita akan terbentuk
dimana-mana, kita tidak perlu melakukan promosi tetapi konsumen sendiri yang akan

mendatangi kita. Dari kata-kata itulah akhirnya Top mendapatkan ide untuk bekerja sama dengan
7-Eleven (semacam supermarket) sebab 7-Eleven sudah mempunyai cabang di banyak wilayah.
Top kemudian menghubungi 7-Eleven dan menanyakan bagaimana prosedur untuk memasarkan
barang di 7-Eleven. Top kemudian mendatangi kantor 7-Eleven untuk bertemu dengan CEO
perusahaan tersebut yang bernama Nn. Pu. Setelah menunggu sangat lama akhirnya Nn. Pu
keluar dan meminta Top untuk meninggalkan produknya karena ia akan rapat. Top kemudian
meminta waktu 10 menit untuk menjelaskan produknya. Sebelum Top selesai menjelaskan
produknya Nn. Pu sudah memotong ucapan Top dan meminta Top untuk menunjukan produknya.
Saat melihat produk Top, Nn. Pu berkomentar bahwa desain produknya tidak layak jual dan
harga yang ia tawarkan terlalu mahal.
Setelah itu Top mendatangi ahli desain untuk membuatkan desain bagi produknya. Top sempat
berpikir untuk mengganti nama produknya dengan nama artis terkenal tapi karena menurut ahli
desain nama Tao Kae Noi (pengusaha muda) sudah bagus jadi Top tidak mengganti nama
produknya. Setelah desain produknya selesai Top kembali mendatangi kantor 7-Eleven. Top
sudah menunggu Nn. Pu dengan waktu yang lebih lama dibandingkan kedatangannya yang
pertama. Ia bahkan sempat tertidur di ruang tunggu. Karena merasa dibaikan oleh Nn. Pu ia
kemudian keluar dari kantor 7-Eleven dan memberikan produknya kepada penjaga lift.
Top sempat putus asa karena 7-Eleven tidak merespon dengan baik kedatangannya. Ia kemudian
mengambil keputusan untuk menemui orang tuanya di Cina.
Saat Nn. Pu menggunakan lift ia melihat makanan yang ada dalam lift tersebut.
Nn. Pu kemudian memanggil Top ke kantor dan bersedia melakukan kerja sama dengannnya.
Nn. Pu kemudian memberi tahu Top bahwa sebulan lagi ia dan GMP (Good Manufacturing
Practice) akan mengunjungi pabriknya untuk melakukan inspeksi.
Melihat dapur tempat ia memasak jauh dari kesan layak, ditambah orang yang membantunya
adalah paman yang sudah berumur ia kemudian mendatangi bank untuk meminta pinjaman.
Sayang sekali karena usia Top baru 19 tahun pegawai bank tersebut tidak bisa memberikan

pinjaman karena ia belum memenuhi syarat untuk mengajukan pinjaman ditambah keluarganya
terlilit utang padahal pegawai bank sebenarnya terkesan dengan kerja keras Top. Ia kemudian
menjual mobil miliknya dan menjadikan uang hasil penjualan mobil tersebut sebagai modal
untuk membuat pabrik.
Nn. Pu mengunjungi pabriknya dan menyatakan bahwa pabriknya masih belum memenuhi
standar. Seperti lampu yang tidak menggunakan tutup, saluran air yang salah, dan wastafel yang
seharusnya digunakan adalah wastafel yang dibuka dengan injakan kaki. Paman terus mendesak
Top untuk memberikan amplop kepada petugas inspeksi karena takut 7-Eleven tidak jadi
melakukan kontrak dengan Top. Tapi Top takut kejadian dulu terulang kembali sehingga ia ingin
semua yang ia lakukan saat ini ada dalam jalan yang benar.
Tidak lama setelah itu ia mendapat fax dari 7-Eleven yang berisi persetujuan kerja sama
dengannya. Pagi harinya Top pergi ke tempat pemasaran barang dengan menggunakan truk yang
berisi Tao Kae Noi. Ia sebenarnya terlambat datang ke tempat tersebut dan petugas tidak
mengizinkannya untuk menurunkan produknya. Tapi karena Top memohon akhirnya petugas
mengizinkan produknya untuk diturunkan. Saat Top hendak berlari petugas memanggilnya dan
memberi tahu kalau hidungnya mengeluarkan darah (mimisan).
Re-Orientasi :
Top kemudian menelpon ayahnya dan mengatakan padanya bahwa sekarang ayah dan ibu bisa
kembali ke Thailand.
Lalu, dia kembali mengunjungi bank untuk mengajukan pinjaman sebesar 400 juta Baht. Untuk
pengembangan pabriknya. 2 tahun setelah menjalin kerja sama dengan 7-Eleven Top bisa
melunasi hutang ayahnya dan kembali menempati rumah dengan orang tuanya. Saat ini Top
memiliki 2500 karyawan dan mengirim produknya ke 6000 cabang 7-Eleven. Ia juga sudah
mengekspor produknya ke 27 negara di dunia. Top telah memiliki perkebunan rumput laut di
Korea Selatan. Pendapatan tahun 2010 sebesar 1.500 juta bath.

Anda mungkin juga menyukai