Anda di halaman 1dari 4

1.

Identitas Film

· Judul Film : Top Secret a.k.a The Billionaire

· Durasi Film : 124 menit

· Asal Film : Thailand

· Produser : Nawapol Tumrongrattanarit

· Sutradara : Songyos Sugmakanan

· Penerjemah : Vanridee Pongsittisak

· Tanggal Rilis : 20 Oktober 2011

· Pemeran Film :

- Pachara Chirathivat sebagai Top Ittipat

- Walanlak Kumsuwan sebagai Paman Top

- Somboonsuk Niyomsiri sebagai Lin (Kekasih Top)

- Thanom Assawarungrueng sebagai Ayah Top

- Karnsiree Kulkaweewut sebagai Ibu Top

2. Genre Film

· Genre Film : Drama

3. Sinopsis Film

Top Secret a.k.a The Billionaire adalah film kisah nyata yang menceritakan tentang seorang anak
muda, Top Ittipat yang mempunyai ambisi besar untuk menjadi seorang pengusaha muda yang
sukses. Namun, untuk mewujudkan cita-citanya itu jalan yang harus dilaluinya sangat tidak mudah.
Apalagi dengan usianya yang terbilang cukup muda yaitu 19 tahun. Cerita ini dipenuhi pengorbanan
dari seorang Top. Berawal saat berumur 16 tahun, Top adalah pecandu game online yang beruntung
dan bisa memiliki banyak uang karena hobinya itu. Namun bisnis tersebut tidak bertahan lama
karena sepak terjangnya di dunia maya itu dihentikan sebab dianggap ilegal.

Saat berusia 17 tahun ia mencoba untuk mendapatkan uang dengan menjual kacang goreng ala
Thailand di supermarker. Saat itu dia kuliah di jurusan bisnis, namun ia tidak pernah masuk kuliah
dan hanya sibuk memikirkan bisnisnya. Ia mendapatkan materi dalam perkuliahan dengan
menitipkan sebuah tape rekorder untuk merekam materi yang dijelaskan dosen di dalam
kelas. Sebelum ia menjual kacang goreng ia melakukan survey lapangan terlebih dahulu. Ia meneliti
cara untuk mendapatkan rasa kacang goreng yang sangat enak. Usaha ini awalnya terlihat sangat
menguntungkan dan ia berhasil membuka beberapa cabang dengan bantuan pamannya. Usaha ini
kembali gagal karena mesin penggoreng kacang menimbulkan asap dan berefek pada tembok
supermarket. Pemilik supermarket tersebut membatalkan kontrak sewa tempat dan melarang Top
berjualan lagi.

Saat berusia 18 tahun keluarganya bangkrut dan memiliki hutang sebesar 40 juta Bath. Kedua orang
tuanya memutuskan pindah ke China, namun Top tidak mau ikut dan lebih memilih tinggal di. Saat
itu Top merasa dropp dan sangat terpuruk, namun ia tidak pantang menyerah. Ia tidak kehabisan
akal dan ide untuk bangkit dari keterpurukannya. Berawal dari jalan-jalan bersama dengan
kekasihnya ia mendapatkan ide untuk berbisnis di bidang makanan yaitu Snack Rumput Laut. Ia
memutuskan untuk berbisnis di bidang itu.

Top membeli Rumput Laut mentah sangat banyak. Ia meminta tolong pada pamannya untuk
menggoreng. Rasa rumput laut gorengannya pahit namun ia tidak menyerah. Saat ia pergi membeli
rumput laut mentah, pamannya menggoreng rumput laut di rumah dan terjatuh saat hujan tiba. Ia
merasa bersalah dan membawa pamannya kerumah sakit. Kemudian ia pulang dan mencoba
menggoreng rumput laut itu sendiri namun rasa yang dihasilkan tetap pahit. Ia tidak putus asa
hingga rumput laut yang ia beli habis. Ia merasa kesal dan bingung. Kemudian ia melihat ada rumput
laut yang tersisa yang terkena hujan kemarin. Ia goreng rumput laut tersebut dan rasanya tidak pahit
lagi. Ia menemukan cara terbaik dalam membuat snack rumput laut yaitu dengan diembunkan
terlebih dahulu.

Saat pamannya pulang dari rumah sakit ia berusaha dan memperdagangkannya di supermarket.
Snack jualannya sangat laku namun penghasilannya tidak seberapa. Ia berfikir untuk
mengembangkan usahanya dan ia mencoba mendaftarkannya di 7-eleven.

Foto saat Top mencoba mendaftarkan produk di 7-Eleven

Awalnya usaha tersebut ditolak, namun ia tidak menyerah dengan memperbaiki produknya dengan
kemasan yang lebih kecil dan dengan harga terjangkau. Ia kembali mempresentasikan di 7-eleven
dan diterima. Ia diperbolehkan bekerja sama namun harus mempunyai pabrik. Dia membangun
pabrik orang tuanya yang telah disegel dengan menjual mobilnya. Peninjauan pabrik dilakukan
oleh7-eleven dan dia belum dinyatakan lolos sebab masih banyak kekurangan dipabriknya. Ia
berjanji memperbaikinya dan diterimalah kerjasamanya. Mulai saat itulah ia berhasil dan menjadi
Millioner baru. Ia membawa orang tuanya kembali ke Thailand dan membayar semua hutang orang
tuanya.
Foto asli Top dengan produknya “Tao Kae Noi”

4. Penggarapan Film Ditinjau dari Segi Intrinstik

Watak Tokoh :

Top Ittipat : Pantang menyerah, ambisius, keras kepala

Paman : Penolong dan Sabar

Lin : Memaksakan Kehendak, Egois

Ayah : Pekerja Keras, Antagonis

Ibu : Sabar, Protagonis

Alur/Plot : Maju Mundur

Sudut Pandang : Orang Pertama

5. Kemurnian Cerita

Cerita ini sangat murni karena film ini diambil dari kisah nyata seorang pengusaha muda di Thailand
yang bernama Top Ittipat. Top berbisnis di bidang makanan yaitu Snack Rumput Laut.
Ia berpenghasilan 1.500 juta Bhat(450 Miliyar Rupiah) per tahun dan saat ini mempunyai 2.500
karyawan. Ia mengirim produknya ke 6000 cabang 7-Eleven dan mengekspornya ke-27 negara di
dunia. Ia mempunyai perkebunan rumput laut di Korea Selatan dan saat ini ia berusia 26 tahun.

6. Isi dan Bahasa


Bahasa yang digunakan dalam film ini adalah bahasa Thailand, namun telah diterjemahkan oleh
Vanridee Pongsittisak dan bahasa terjemahannya mudah dipahami, tidak ambigu dan lugas.

7. Kekurangan dan Kelebihan Film

- Kekurangan

Kekurangan dalam film ini terdapat dalam tokoh utama yang melawan orang tua yaitu ayahnya saat
ia sudah bisa mendapatkan uang sendiri disaat menjual equip dalam game. Hal ini membuat unsur
dalam perfilman ini kurang baik untuk dicontoh.

- Kelebihan

Film ini sangat inspiratif, penuh dengan petuah-petuah hebat tentang perjuangan yang tidak kenal
menyerah untuk memulai bisnis baru. Film ini sangat menginspirasi untukkaum muda untuk tidak
takut berbisnis dan tidak takut mengambil resiko untuk hal yang lebih baik lagi.

8. Kesimpulan

Setiap usaha membutuhkan perjuangan dan kemauan keras untuk mewujudkannya. Jika kita mau
untuk bekerja keras apa yang kita impikan akan terwujud juga dan akan sukses nantinya. Janganlah
pantang menyerah dan takut dalam mengambil resiko untuk memulai sebuah bisnis yang akan kita
jalani. Kita juga harus yakin bahwa yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Sesuai dengan
pepatah dari Top Ittipat di akhir cerita, yaitu “Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau
kita menyerah maka habislah sudah.” (Top Ittipat)

Anda mungkin juga menyukai