Anda di halaman 1dari 4

Nama : Auliya Muflihati

NIM : P07131216096

Prodi : DIV Gizi Tingkat 2

Mata Kuliah : Kewirausahaan

Top Ittipat - Milyuner Muda Asal Thailand

Top Ittipat merupakan seorang pengusaha muda asal Thailand yang berhasil menjadi
seorang milayader pada usia 26 tahun. Bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich atau
Top Ittipat, ia dilahirkan pada tahun 1984 di Thailand. Pada usianya yang ke 26 tahun ia
sudah menjadi seorang billioner muda yang termashur di Thailand dengan sukses berbisnis
cemilan rumput laut goreng bermerek Tao Kae Noi.

Top Ittipat sekilas terlihat hanyalah lelaki biasa pada umumnya yang gemar bermain.
Tak terlihat sedikitpun ia memikirkan masa depan. Bahkan sejak berumur 16 tahun dirinya
sudah hobi bermain game online di internet. Hari-harinya hanya diisi dengan bermain game
dan tak pernah memikirkan pelajaran di sekolah. Bahkan ia sangat tidak memperdulikan
sekolah. Dimana pun ia selalu bermain game termasuk ketika belajar di sekolah. Sebuah awal
yang buruk untuk anak seusianya.

Saking seringnya main game Top bisa di bilang menjadi seorang master gamer yang
memiliki banyak sekali point dalam bentuk senjata permainan. Ia bahkan bisa menghasilkan
uang lewat gaming nya, tidak tanggung-tanggung kocek uang yang didapatkan mencapai 1
juta Baht dan dapat membeli sebuah mobil seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah). Para
pembelinya adalah sesama pecinta game online dan ada juga yang berasal dari luar
negaranya. Namun karena ini bisnis ilegal maka sudah pasti tak akan dapat bertahan lama.
Rekening game onlinenya di blok karena diketahui melakukan transaksi jual beli.

Pada saat yang bersamaan ayahnya mengalami kebangkrutan bisnis dan terlilit utang
di Bank sebesar 40 juta Baht. Kedua orang tuanya memutuskan untuk pindah ke China
sementara Top memilih untuk tetap tinggal di Thiland. Karena Top seorang pemalas dalam
belajar, ia gagal lolos seleksi perguruan tinggi negeri dan berusaha mencari uang untuk
masuk di perguruan tinggi swasta yang biayanya cukup mahal.

Top berusaha membuka bisnis lain yaitu dengan berjualan DVD Player namun
bisnisnya gagal karena ditipu seseorang, semua barang dagangannya palsu. Tak menyerah
Top kembali berinisiatif ingin membuka bisnis lain. Pada awalnya ia berjalan-jalan di
pameran alat-alat produksi makanan di Thiland. Disana ia menemukan sebuah alat
penggoreng kacang karena tidak mempunyai modal Top menyewa mesin itu dan langsung
membawa pulang untuk kemudian berjualan bersama pamannya di pasar. Sempat laris manis
setelah Top mencari lokasi strategis untuk berjualan yaitu dengan menyewa tempat di dalam
Mall. Namun keduanya harus di usir dari sana karena mesin penggoreng kacangnya
mengotori atap mall sehingga kontrak pun di batalkan.

Setelah berusaha keras membangun beberapa bisnis dan akhirnya gagal Top tetap
tidak mau menyerah mengingat tekadnya untuk melunasi utang ayahnya dan mengembalikan
kembali rumah yang telah di sita oleh Bank. Inspirasi datang dari kekasihnya ketika keduanya
asik memakan sebuah cemilan rumput laut yang di belinya di pasar.

Top pada akhirnya memutuskan untuk membuka bisnis cemilan rumput laut goreng.
Ia memulai usaha kerasnya pada usia 18 tahun. Ia memulai dengan mencari bahan rumput
laut lalu belajar rahasia menggoreng rumput lautnya. Biaya yang dikeluarkan untuk
pembelajaran ini mencapai lebih dari 100 ribu Baht. Belum lagi Top juga harus mempelajari
cara untuk mempertahankan rumput lautnya agar tidak basi jika disimpan untuk beberapa hari
lamanya. Sungguh perjuangan yang tidaklah mudah.

Dalam tekanan yang begitu hebat Top berusaha mencari tahu tentang berbagai
strategi-strategi penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung dari pasar dengan bertanya-tanya
ke para pedagang. Inspirasi datang ketika ia berbelanja di salah satu mini market, 7-Eleven.
Ia menerapkan metode yang pernah di ajarkan ketika di tempat kursus yang di pilih ayahnya.
Sebelumnya ayahnya terpakasa memasukan Top mengikuti kursus bisnis karena tidak
sanggup masuk di perguruan tinggi karena alasan biaya. Yaitu metode ekspansi penjualan ke
berbagai negara. Lagi-lagi tidak semudah membalik telapak tangan. 7-Eleven ternyata
memiliki standard yang tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran.
Berbagai upaya Top lakukan tapi semua mengalami kebuntuan.

Top hampir putus asa dan memutuskan untuk berangkat ke China tapi sebelum itu
terjadi Top melakukan usaha terakhirnya demi memenuhi syarat dari pihak 7-Eleven dan
upaya penghabisannya kali ini tidak sia-sia. Kesulitan yang ada mulai dari inovasi untuk
kemasan produknya sampai Top juga diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam
jumlah besar. Dengan susah payah semuanya dapat terpenuhi. Untunglah juga ada kantor
kecil milik keluarganya yang masih tersisa, yang akhirnya Top ubah menjadi sebuah pabrik
kecil. Dengan begini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta quota yang ditetapkan. 2
tahun kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali
rumah keluarganya.

Pada tahun 2010, Top berusia 26 tahun dan memiliki 2500 karyawan serta telah
mengirim produknya ke 6000 cabang 7-Eelven seluruh dunia dan mengekspor camilan
rumput lautnya ke 27 negara termasuk Indonesia. Top telah memiliki lahan perkebunan
rumput laut di Korea Selatan dan pendapatannya mencapai 1.5 Milliar Bath (450 Milliar
Rupiah) per tahun. Top Ittipat yang bernama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich ini telah
berhasil mencatatkan dirinya sebagai a young billionaire from Thailand.
DAFTAR PUSTAKA

http://blogsangpemenang.blogspot.co.id/2012/09/kisah-sukses-billioner-muda-asal.html

http://www.infobiografi.com/biografi-dan-profil-lengkap-top-ittipat-milyuner-muda-asal-
thailand/

Anda mungkin juga menyukai