Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nia Veronica Malau

Nim : 4173341049

Kelas : Pend.Bio 17 A

Review Film The Billionaire

Film ini dibuat berdasarkan kisah sukses seorang pengusaha muda di Thailand Ittipat
Kulpongvanit yang memiliki Brand crispy seaweed TAO KAE NOI, produknya TAO KAE NOI
yang artinya Pengusaha Muda/Young Entrepreneur tercipta karena ambisinya untuk menjadi
pebisnis di usia muda. Film yang berasal dari Thailand ini menceritakan tentang seorang pemuda
yang bernama Top Ittipat. Top adalah seorang siswa SMA yang termasuk tidak tertarik dengan
kehidupan sekolahnya, dan justru lebih tertarik dengan game online. Dari game online itu, dia
akhirnya membuka bisnis permainan yang menghasilkan banyak uang. Dari uang tersebut, ia
berhasil membeli banyak komputer dan mobil mewah. Tetapi, karena kelalaiannya akhirnya ia
dikeluarkan oleh admin permainan online itu dan dia tidak dapat melanjutkan bangku kuliah.

Setelah dia dikeluarkan oleh admin game online dan hamper kehabisan uang dari hasil
game online akhirnya ia menemukan passionnya yaitu sebagai seorang pengusaha. Dia memulai
dengan menjual dvd bajakan, namun sayangnya dia ditipu oleh penjualnya yang mengakibatkan
uangnya melayang dengan sia-sia. Kemudian ia pergi ke acara pameran alat alat mesin dan
menemukan sebuah alat yang menarik , lalu mencoba usaha menjual kacang goreng dengan
meminta bantuan pamannya . Pada mulanya bisnis tersebut lancar karena ia telah melakukan
berkali-kali observasi ke pasar , dan beragam penjual kacang untuk dapat menemukan resep cara
menggoreng kacang yang terenak. Kemudian jualannya kurang laku hingga akhirnya dia
berusaha memindahkan lokasi stan yang strategis, tetapi ia tetap mengalami masalah , dimana
mesin penggorengan kacangnya menghasilkan asap yang merusak Gedung tempat jualannya
sehingga dia diusir.
Keluarga dari Top memiliki hutang besar yang mengakibatkan orang tua Top
memutuskan untuk pindah ke Shanghai. Dengan tekad yang bulat, Top memutuskan untuk tetap
tinggal di Thailand bersama pamannya, dan membuka bisnis baru. Ketika Top pergi dengan
kekasihnya, ia menemukan sebuah ide baru yaitu menjual snack rumput laut kering. Dari ide
tersebut, ia mencoba berkali-kali untuk dapat mengolah rumput laut tersebut, akan tetapi sangat
banyak halangan yang dia alami. Dimulai dari rasa yang pahit hingga terbatas pada tidak tahan
lamanya produk tersebut. Dengan usaha yang keras diantara musibah yaitu pamannya terluka, ia
akhirnya dapat menemukan resep yang enak dengan menemukan sisa rumput laut yang terendam
air kemudian dia mengolahnya dan menghasilkan rasa yang enak.

Setelah dia mulai yakin dengan produknya, kini dia mendapat masalah baru yaitu adalah
bagaimana cara memasarkan produknya. Mula-mula ia mencoba menjual pada stan Bersama
dengan bantuan pamannya, tetapi keuntungan yang didapat tidaklah cukup. Akhirnya ia
menemukan ide yaitu memasarkan produknya pada swalayan . ketika ia berusaha
memperkenalkan produknya Top ditolak dengan alasan desain kemasannya yang menarik,
terlalu besar, tidak layak ,dan tidak sesuai dengan standart swalayan. Top tidaklah patah
semangat ia kemudian memperbaiki produknya dengan meminta bantuan kepada jasa desain
kemasan produk makanan. Ia memperkenalkannya ke perusahaan. Tetapi usahanya tidak
ditanggapi pada awalnya , lalu ia memberikan produknya kepada pegawai kantor swalayan
tersebut , mereka akhirnya mencicipi produknya yang ternyata enak hingga akhirnya pemilik
perusahaan memanggilnya untuk membuat kesepakatan kerja.
Usahanya tidak sampai disitu , kemudian dia diberitahu untuk memenuhi standart dari
produknya yaitu memiliki pabrik yang memadai, pekerja yang cukup , dan produk yang harus
selesai dibuat sebanyak 7000 dalam waktu 2 bulan. Dia berjuang dengan menjual semua harta
miliknya termasuk mobil untuk membangun pabrik dan mempekerjakan karyawan. Pada
akhirnya ia dapat membangun pabriknya sendiri, dan produknya yaitu rumput laut kering yang
diberi nama “Tao Kae Noi” yang berarti Pengusaha Muda dalam bahasa Thailand, akhirnya
disetujui untuk dipasarkan oleh 7-11.

Dan akhirnya, dua tahun kemudian hutang ayahnya yang berjumlah 40 juta bath terlunasi.
Top dan keluarganya dapat menempati rumahnya yang semula disita oleh bank. Kini Top
memiliki 2500 karyawan, ia mengirim produknya ke 6000 swalayan cabang 7-11, mengekspor
ke 27 negara, memiliki perkebunan rumput laut di Korea Selatan, serta pada tahun 2010
pendapatannya mencapai 1500 juta baht atau senilai dengan Rp 450 milyar. Dan yang paling
mengesankan adalah saat ini, dia masih berumur 26 tahun. Dia berhasil mencapai impiannya. 

Pesan yang dapat diambil dari film ini adalah:


 Jika kita memiliki passion berwirausaha , maka kejarlah dan tekuni
 Beranilah untuk mengambil resiko
 Menerima saran dari orang adalah penting, tetapi jangan lupa dengan pendapat Anda
pribadi
 Semangat dan selalu untuk optimis untuk berhasil
 Tidak semua bisa dilakukan dengan uang, tetaplah menjunjung kejujuran
 Jika memang Anda ingin membuka usaha, maka berusahalah dengan maksimal, jangan
menyerah dan lakukan observasi lapangan sebagai perbandingan

Anda mungkin juga menyukai