Anda di halaman 1dari 6

BAB II

PEMBAHASAN

A. Top Ittipat Pengusaha Rumput Laut dan Seorang Milyuner Muda


Asal Thailand

1. Biografi Top Ittipat

Top Ittipat merupakan seorang pengusaha muda asal Thailand yang


berhasil menjadi seorang milyader pada usia 26 tahun. Top ittipat lahir
pada tahun 1984 di Thailand, top memiliki nama lengkap Top Aitthipat
Kulapongvanich, ia berasal dari keluarga yang biasa saja dan ia tidak
terlalu memikirkan masa depan, ia merasa tidak ada yang begitu spesial
pada dirinya sampai Tuhan benar-benar mengujinya.

2. Profil Top Ittipat

Top ittipat adalah anak yang suka membolos sekolah, seperti anak
muda pada umunya saat usianya 16 tahun ia kecanduan game online yang
membuatnya menelantarkan sekolahnya. Pada tahun 1997 keluarganya
mengalami krisis finansial, walaupun begitu ia tetap dapat hidup dengan
baik melalui penjualan barang dan harta di game online yang
dimainkannya. Melalui penjualannya, ia mendapatkan sekitar 400 ribu baht
atau sekitar 130 juta rupiah perbulan. Dengan penghasilan yang ia miliki
membuatnya tidak perlu meminta uang saku dari keluarganya.

3
3. Bisnis Game Online

Dari bisnis game online yang dijalaninya, Top dapat membeli mobil
seharga 600 Baht (sekitar 200 juta rupiah) dan menjaga keadaan
finansialnya. Namun, karena bisnisnya merupakan bisnis ilegal maka
rekening game online Top ditutup oleh bank, hal ini semakin memperburuk
keadaan yang sedang dialami keluarganya yang terus menurun.

Pada tahun 2002 keluarganya mengalami kebangkrutan dan memiliki


hutang 40 juta Baht atau sekitar 13 milyar rupiah. Ia tidak bisa lagi untuk
tidak terkait dalam masalah ini. Karena hal ini pula, ia harus keluar sekolah
dan masuk ke dunia bisnis entrepreneur untuk dapat membayar hutang
keluarga dan memperbaiki keadaan finansial keluarganya.

4. Perjalanan Bisnis Top Ittipat

Dari sisa uang yang ia miliki dari penjualan game online, ia mencoba
untuk mendirikan usaha DVD Player, tetapi Top ditipu sebab DVD
Playernya ternyata barang palsu dan uangnya tidak dapat dikembalikan
lagi. Top berusaha untuk mencari pinjaman uang ke bank untuk dapat
memulai bisnis barunya. Namun pihak bank tidak begitu menyetujuinya. Di
titik inilah Top menyadari kesalahannya, karena ia telah melalaikan sekolah
dan pelajaran. Dari sinilah Top mulai bersentuhan dengan kerasnya dunia

4
bisnis. Hutang yang melilit usaha keluarganya semakin memperburuk
keadaan,di tambahlagi rumah mereka disita oleh bank. Ditengah himpitan
inilah Top tetap berkeras hati.

Hingga suatu ketika saat Top sedang berjalan-jalan kesebuah pameran


dan melihat sebuah alat untuk menggorang kacang, kemudian ia berpikir
untuk berjualan kacang. Top lalu menyewa alat tersebut dengan harga
10.000 bath perbulan. Kemudian Top membuka toko kacang di Mall
bersama Pamannya. Untuk membuka toko kacang, perjuangan Top dimulai
dari bertanya kepada penjual-penjual kacang untuk mendapatkan rasa
kacang yang enak. Walaupun ia berhasil membuat kacang yang enak,
dagangannya tetap tidak laku.

Top sedikit merasa frustasi dan mencoba melakukan beberapa cara


agar dagangannya laku. Hingga suatu ketika Top berjalan ke sebuah pasar
tradisional dan mendapatkan inspirasi seperti memberikan diskon dan
lokasi yang tepat untuk menentukan pasar bisnis.

Hingga kemudian Top meminta pindah ke bagian depan Mall dan


terlihat bahwa kacang jualannya semakin laku keras, hingga kemudian Top
membukan beberapa cabang. Namun, saat Top mulai melakukan ekspansi
bisnis chesnut-nya secara besar-besaran, timbul maslah baru yaitu mesin
penggorngan kacang yang digunakan menimbulkan asap dan mengotori
atap Mall, sehingga ia harus menutup dagangannya dan pihak Mall
membatalkan kontrak kedainya.

Dititik inilah Top hampir putus asa, Orang tuanya memutuskan untuk
pergi ke China, namun Top bersikeras untuk bertahan di Thailand dan
melanjutkan usahanya. Dari bisnis berjualan kacang, ia beralih mencoba
untuk membuka bisnis rumput laut yang terinspirasi dari cemilan kesukaan
kekasihnya yang kekasihnya berikan untuk Top.

5
5. Bisnis Rumput Laut

Dari inspirasinya itu, ia mulai membuat rumput laut goreng dan


membeli beberapa rumput laut. Namun percobaannya gagal, karena rumput
lautnya basi dalam waktu 1 minggu. Top mulai bertanya-tanya dengan
mendatangi professor dibidang pangan untuk membantunya menyelesaikan
masalah ini.

Professor tersebut membantu Top agar makanan yang dibuatnya tidak


mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan
nitrogen. Masalah berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut
yang enak, karena setelah di goreng rasanya pahit. Hingga ia bersama
pamannya menghabiskan lebih dari 100 ribu bath utnuk uji coba rumput
laut tapi tetap gagal, hingga semua rumput lautnya habis.

Dalam tekanan yang begitu hebat, Top tetap berusaha mencari tahu
tentang strategi-strategi penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung dari
pasar dengan bertanya langsung kepada pedagang. Hingga inspirasi datang
ketika ia berbelanja disalah satu minimarket , 7-eleven. Lalu ia menerapkan
metode yang pernah diajarkan ketika di tempat kursus yang dahulu di
pilihkan ayahnya untuknya. Yaitu metode ekspansi penjualan ke berbagai
negara, namun usahanya tidak berjalan dengan mudah. 7-eleven

6
memberikan standart tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa
masuk pasaran.

Top hampir saja putus asa dan memutuskan untuk berangkat ke Cina,
namun sebelum itu terjadi Top masih terus melakukan usaha terkahirnya
demi memenuhi syarat yang diberikan oleh 7-eleven, dan akhirnya upaya
terakhirnya tidak sia-sia. Kesulitan yang ia alami yaitu mulai dari membuat
inivasi untuk kemasan dan produknya hingga Top diharuskan memiliki
pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar.

6. Hasil Usaha Top Ittipat

Dengan usaha susah payah Top dapat memenuhi syarat dari 7-eleven.
Ia mengubah kantor kecil yang dimiliki oleh orangtuanya menjadi sebuah
pabrik kecil. Dengan hal ini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta
memenuhi kuota yang ditetapkan oleh 7-eleven. 2 tahun kemudian Top
berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali
rumah keluarganya.

Pada usia 26 tahun Top ittipat sudah memiliki 2500 karyawan dan
mengirim ke 6000 cabang 7-eleven di seluruh dunia dan mengekspor

7
cemilan rumput lautnya ke 27 negara termasuk di Indonesia. Hingga
akhirnya Top telah memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea
Selatan. Pendapatan yang dimiliki Top mencapai 1,5 miliar bath sekitar 450
miliar rupiah pertahun. Top ittipat membayar kesuksesannya dengan
berkorban jiwa, raga, waktu, kesenangan jadi gamer, termasuk berkorban
cinta terhadap kekasihnya.

Dari kisah perjalanan kesuksesannya, hingga kisah hidupnya diangkat


kedalam film layar lebar berjudul Top Secret : The Billionaire yang
mengisahkan bagaimana Top Ittipat berjuang jatuh bangun membangun
usahanya.

....Apapun yang terjadi jangan pernah menyerah, kalau menyerah


habislah sudah. (Top Ittipat)

Anda mungkin juga menyukai