DOSEN PEMBIMBING:
NAMA KELOMPOK:
PRODI D3 KEPERAWATAN
2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit kulit merupakan salah satu jenis penyakit yang banyak di jumpai terutama di
Indonesia. Penyakit kulit dapat disebabkan oleh berbagai mikroorganisme seperti bakteri,
jamur, dan virus (Dhanutirto, 1987). Pertumbuhan jamur pada kulit dapat disebabkan karena
kondisi kulit yang mudah berkeringat dan lembab, kurangnya kebersihan diri, serta
kurangnya pengetahuan tentang kesehatan. Beberapa penyakit kulit yang banyak diderita oleh
masyarakat tropis ini adalah kurap, panu, dan kandidiasis (Riani, 2014).
Penyakit kurap adalah infeksi pada permukaan kulit yang disebabkan oleh jamur
Trichophyton mentagrophytes. Penyakit ini disebut juga ringworm, karena membentuk
pinggiran yang jelas seperti bentuk cincin pada bagian kulit yang terinfeksi (Anonim, 1980).
Penyabaran kuman masih menjadi tantangan bagi masyarakat, salah satu cara untuk
memutuskan masalah penyebaran infeksi adalah dengan cara mencegah dan menyingkirkan
kotoran dari permukaan kulit yang dapat menyebabkan infeksi. Sediaan sabun mempunyai
kemampuan untuk melepaskan dan membuang kotoran dari permukaan benda, mengurangi
keberadaan kuman yang menyebabkan penyakit menular (SDA, 2005).
TINJAUAN PUSTAKA
Kadas alias kurap atau lebih kerennya tinea corporis. Ini dia, salah satu penyakit kulit
oleh jamur dermatophitosis yang mudah dikenali karena bentuknya yang khas atau berpulau-
pulau mirip kepulauan indonesia raya. Kadas atau kurap bisa menimpa siapa saja, terutama
orang-orang didaerah tropis, lembah, panas, gerah dan orang-orang yang mudah berkeringat.
Bahkan orang yang mandi lebih 2 kali seharipun atau yang sehari-hari bekerja ditempat ber-
AC, masih dapat terkena kadas. Sebagian penderita kadas tinea corporis cenderung
mengabaikan penyakitnya kecuali ketika ada anggota keluarga atau teman dekat atau pihak
yang mengingatkannya. Tak jarang kadas dibiarkan hingga bertahun-tahun sampai memenuhi
pinggang dan bokong.
Penyebab kurap adalah jamur yang menyerang kulit. Terdapat 3 jenis jamur yang
dapat menyebabkan kurap, yaitu jamur Trichophyton, Epidermophyton, dan Microsporum.
Infeksi ini dapat menular melalui:
Penularan kurap lebih sering terjadi pada anak-anak yang sering bertukar pakai
benda-benda yang bisa terkontaminasi jamur. Selain itu, ada beberapa kondisi yang dapat
meningkatkan risiko seseorang terkena kurap, di antaranya:
Ciri umum dari kurap atau kadas adalah ruam berbentuk cincin. Namun, terdapat
beberapa tanda dan gejala yang sedikit berbeda, tergantung pada area yang terinfeksi. Berikut
ciri-ciri penyakit kurap sesuai dengan area yang terkena:
Kurap harus diobati dengan segera. Jika tidak, ruam kulit bisa tumbuh dan menyebar
ke area kulit lainnya. Pengobatan kurap yang tepat bisa membantu mencegah penyebaran dan
meredakan rasa gatal yang mengganggu. Selain itu, mengobati kurap juga menjadi salah satu
cara mencegah penyakit ini menular ke orang lain.
Obat antijamur topikal biasa digunakan untuk meringankan ruam akibat kurap. Obat
antijamur topikal merupakan obat yang dioleskan di atas permukaan kulit dan dapat tersedia
dalam bentuk krim, gel, losion, bedak, atau semprotan.
Beberapa obat yang sering digunakan untuk mengatasi kurap adalah obat topikal jenis
azole clotrimazole, fluconazole, ketoconazole dan allylamine terbinafine. Kedua jenis obat ini
berfungsi untuk menghambat kerja ergosterol, sebuah komponen pembentuk sel jamur utama.
Obat antijamur topikal bisa didapatkan tanpa resep dokter. Biasanya obat ini digunakan
sebanyak dua kali sehari pada area yang terkena kadas selama dua sampai empat minggu.
Namun, durasi pemakaian obat ini juga bergantung pada lokasi kadas dan seberapa parah
infeksi yang ditimbulkan. Bila gejala tak kunjung membaik setelah menggunakan obat tanpa
resep, segera hubungi dokter. Sehingga diberikan obat antijamur lain yang lebih efektif.
2.6 Pencegahan
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kurap rawan menyerang negara tropis, dan di negara Indonesia adalah salah satunya.
Banyak dari masyarakat yang belum mengenali tanda-tanda dari penyakit kurap, adapun ciri
umum dari penyakit kurap adalah ruam berbentuk cincin, kulit merah dan meradang di bagian
luar, serta rasa gatal. Jika tidak segera di obati, maka penyakit tersebut bisa menyebar
kebagian tubuh yang lain. cara untuk mengantisipasi agar tidak terkena penyakit kurap, yaitu
dengan tidak berbagi pemakaian barang pribadi, seperti baju, celana, atau handuk, dengan
orang lain, mencuci tangan setelah melakukan kontak kulit dengan orang lain atau hewan
peliharaan yang terinfeksi jamur kulit, dan mandi, mencuci rambut, dan mengganti pakaian
setiap hari, serta setiap kali berkeringat.
3.2 Saran
Karena jamur pada kurap hidup ditempat yang lembab, maka seharusnya rutin mandi
agar tidak terlalu berkeringat, dan slalu mencuci tangan ketika sebelum atau sesudah
melakukan kegiatan.