Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmat, karunia, serta taufik dan
hidayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah tentang “Geopolitik dan Wawasan
Nusantara” dengan baik meskipun banyak kekurangan didalamnya. Dan kami ucapkan terima
kasih kepada Bapak yang telah membimbing dan memberikan tugas ini.
Kami sangat berharap dengan adanya makalah ini dapat bermanfaat untuk memberikan
edukasi geopolitik dan wawasan nusantara. Namun dalam pembuatan makalah ini tentu masih
banyak kekurangan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
perbaikan makalah kami di masa yang akan datang.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
memberikan edukasi yang baik untuk penulis dan pembaca yang budiman. Terima kasih.
Penyusun
1
DAFTAR ISI
BAB IV PENUTUP……………………………………………………………….. 10
2
BAB I
PENDAHULUAN
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam.
Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia menganai diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahh dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Kedudukan wawasan nusantara adalah sebagai visi bangsa. Visi adalah keadaan atau
rumusan umum mngenai keadaan yang dinginkan. Wawasan nasional merupakan visi bangsa
yang bersangkutan dalam menuju masa depan. Visi bangsa Indonesia sesuaidengan konsep
wawasan Nusantara adalah menjadi bangsa yang satu dengan wilayah yang satu dan utuh
pula.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3
Istilah geopolitik semula oleh pencetusnya, Frederich Ratzel (1944-1904),diartikan
sebagai ilmu bumi politik (Political Geography), Istilah geopolitik dikembangkan dan diperluas
lebih lanjut oleh Rudolf Kjellen (1864-1922) dan Karl Haushofer (1869-1946) menjadi
Geographical Politic. Perbedaan kedua artian tersebut terletak pada fokus perhatiannya.Ilmu
Bumi Politik (Political Geography) mempelajari fenomena geografi dari aspek politik,
sedangkan geopolitik (Geographical Politic) mempelajari fenomena politik dari aspek geografi
Geopolitik secara etimologi berasal dari dari kata geo (bahasa Yunani) yang berarti bumi
yang menjadi wilayah hidup, sedangkan politik berasal dari kata polis yang berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri atau negara dan teia yang berarti urusan (politik) bermakna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa ( Sunarso, 2006, halaman 195 ), dengan kata lain
geopolitik dimaknai sebagai ilmu penyelenggaraan negara yang setiap kebijakannya dikaitkan
dengan masalah geografi wilayah atau tempat tinggal suatu bangsa. Dalam perkembangan
pemikiran tentang geopolitik, telah muncul banyak definisi dengan beraneka ruang lingkup,
pembatasan dan lain sebagainya yang dapat memberikan pemahaman yang berlainan,
Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang
digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendaki. Dan geopolitik terdapat didalam
wawasan nusantara.
Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasan berasal dari
kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan atau penglihatan indrawi.
Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang, meninjau atau melihat. Wawasan
artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggap indrawi. Wawasan berarti pula cara pandang,
cara melihat.
Nusantara berasal dari kata nusa dan antara. Nusa artinya pulau atau kesatuan kepulauan.
Antara artinya menunjukkan letak anatara dua unsur. Nusantara artinya kesatuan kepulauan yang
terletak antara dua benua, yaitu benua Asia dan Australia dan dua samudera, yaitu Samudera
Hindia dan Pasifik. Berdasarkan pengertian modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai
pengganti nama Indonesia.
4
Wawasan Nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia mengenai diri dan
lingkungannya sebagai negara kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Atau
cara pandang dan sikap bangsa Indonesia menganai diri dan lingkungannya, dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayahh dalam penyelenggaraan
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
BAB III
PEMBAHASAN
5
3.1 Konsepsi Geopolitik
Secara umum geopolitik adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai
diri, lingkungan, yang berwujud Negara kepulauan berlandaskan Pancasila dan UUD
1945. Ada dua pengertian yang terkandung dalam konsep geopolitik yang keduan:
1. geopolitik sebagai ilmu : memberikan wawasan obyektif akan posisi kita sebagai
suatu bangsa yang hidup berdampingan dan saling berinteraksi dengan negara lain
dalam pergaulan dunia.
2. Geopolitik sebagai ideology (landasan ilmiah bagi tindakan politik suatu negara):
hendak menjadikan wawasan tersebut sebagai cara pandang kolektif untuk
melangsungkan, memelihara dan mempertahankan semangat kebangsaan.
Geopolitik Indonesia tiada lain adalah Wawasan Nusantara Wawasan Nusantara tidak
mengandung unsur-unsur ekspansionisme maupun kekerasan Cara pandang bangsa Indonesia
tentang diri dan lingkungannya berdasarkan ide nasionalnyayang dilandasi Pancasila dan UUD
1945, yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yangmerdeka, berdaulat dan bermartabat serta
menjiwai tata hidup dan tindak kebijaksanaannyadalam mencapai tujuan nasional. Wawasan
nusantara juga sering dimaknai sebagai cara pandang, cara memahami, caramenghayati, cara
bertindak, berfikir dan bertingkah laku bagi bangsa Indonesia sebagai hasilinteraksi proses psikologis,
sosiokultural dengan aspek-aspek ASTAGATRA
6
c. Suatu bangsa dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya tidak terlepas dari
hukum alam. Hanya bangsa yang unggul saja yang dapat bertahan hidup terus dan
berlangsung.
d. Apabila ruang hidup negara sudah tidak dapat memenuhi keperluan, ruang itu
dapat dipeluas dengan mengubah batas-batas negara baik secara damai maupun
melalui jalan kekerasan atau perang.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Wawasan Nusantara adalah pandangan untuk menjadi bangsa yang satu dan
9
utuh dalam satu kesatuan republik Indonesia. Untuk mencapai tujuan nasional
maka diperlukan suatu paham geopolitik dan dikembangkan menjadi wawasan
nusantara dan diwujudkan sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial budaya,
pertahanan keamanan.Kesatuan wawasan nusantara ini dilakukan dengan cara
desentralisasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.
4.2 Saran
Menyadari masih banyaknya kekurangan dari makalah ini kami sangat membutuhkan
kritik dan saran dari pembaca. Agar makalah ini dikedepannya lebih lengkap dan
sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
10
11