Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH BISNIS & AKUNTANSI INTERNASIONAL

SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL

Disusun oleh :

PETRUS ALDINO B. WUTUN


(1910020118)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
DAFTAR ISI
BAB I 3

PENDAHULUAN 3

1.1 LATAR BELAKANG 3

1.2 RUMUSAN MASALAH 4

1.3 TUJUAN 4

BAB II 5

PEMBAHASAN 5

2.1 SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL 5

2.2 SEJARAH BISNIS INTERNASIONAL 6

2.3 PERKEMBANGAN 9

2.3.1 Perkembangan Akuntansi Internasional 9

2.3.2 Perkembangan Bisnis Internasional 11

2.4 KLASIFIKASI 14

2.4.1 Klasifikasi Akuntansi Internasional 14

2.4.2 Klasifikasi Bisnis Internasional 14

BAB III 16

PENUTUP 16

3.1 KESIMPULAN 16

DAFTAR PUSTAKA 16
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Akuntansi memainkan peranan yang sangat penting dalam masyarakat.
Sebagaicabang dari ilmu ekonomi dan akuntansi menyediakan informasi
mengenai perusahaan,transaksinya untuk memfasilitasi keputusan alokasi sumber
daya oleh para penggunainformasi tersebut. Jika informasi yang dilaporkan dapat
diandalkan atau bermanfaat, makasumber daya yang terbatas itu dapat dialokasikan
secara optimal, dan sebaliknya alokasisumber daya menjadi kurang optimal jika
informasi kurang handal dan tidak bermanfaat.Standar akuntansi adalah regulasi atau
aturan (termasuk pula hukum dan anggarandasar) yang mengatur penyusunan
laporan keuangan. Penetapan standar adalah prosesperumusan atau formulasi
standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapanstandar. Tetapi dalam
praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar.Akuntansi internasional mencakup
akuntansi keuangan dan Akuntansi manajemen. Iniberarti bahwa akuntansi
internasional bukan merupakan tipe akuntansi tersendiri. Selainmuncul sebagai
mata kuliah tarsendiri, akuntansi internasional dibahas di dalam mata kuliahakuntansi
keuangan lanjutan yang sebagian besar materinya merupakan
masalahpenggabungan usaha, sehingga pembahasan di sini adalah terbatas. Ini
untuk bidangakuntansi keuangan.Bahasa berkembang sesuai dengan perkembangan
kebutuhan masyarakat, demikian jugaakuntansi. Semakin kompleks dunia bisnis dan
keuangan, semakin kompleks pula informasikeuanganya. Sejumlah aturan yang berlaku
sekarang, mungkin pada masa mendatang akan1
dimodifikasi untuk memenuhi perkembangan atau perubahan kebutuhan
organisasi dankonstituennya, yang sudah tidak dapat dipenuhi lagi dengan aturan yang
berlaku sekarang
1.2 RUMUSAN MASALAH

Rumusan Masalah
a. Pengertian Akuntansi
Internasional
b. Sejarah Akuntansi
Internasional
c. Klarifikasi Akuntansi
Internasional
d. Pengukuran dan Pelaporan
Akuntansi Internasional
Rumusan Masalah
a. Pengertian Akuntansi
Internasional
b. Sejarah Akuntansi
Internasional
c. Klarifikasi Akuntansi
Internasional
d. Pengukuran dan Pelaporan
Akuntansi Internasional
a. Pengertian Akuntansi Internasional
b. Sejarah Akuntansi Internasional
c. Klarifikasi Akuntansi Internasional
d. Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi Internasional
1.3 TUJUAN

2.3 a. Mengetahui pengertian


Akuntansi Internasional
3.3 b. Mengetahui Sejarah
Akuntansi Internasional
4.3 c. Mengetahui Klarifikasi
Akuntansi Internasional
5.3 d. Mengetahui Pengukuran
dan Pelaporan Akuntansi
Internasional
a. Mengetahui pengertian
Akuntansi Internasional
b. Mengetahui Sejarah
Akuntansi Internasional
c. Mengetahui Klarifikasi
Akuntansi Internasional
d. Mengetahui Pengukuran dan
Pelaporan Akuntansi
Internasional
a. Mengetahui pengertian Akuntansi Internasional
b. Mengetahui Sejarah Akuntansi Internasional
c. Mengetahui Klarifikasi Akuntansi Internasional
d. Mengetahui Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi Internasional

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 SEJARAH AKUNTANSI INTERNASIONAL


A. Sudut Pandang Sejarah

Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan
sejarah internasional.
Kronologi berikut ini
menunjukkan bahwa akuntansi
telah meraih keberhasilan besar
dalam kemampuannya untuk
diterapkan dari satu kondisi
nasional ke kondisi lainnya,
sementara di pihak lain
memungkinkan timbulnya
pengembangan terus-menerus
dalam bidang teori dan praktik
di
seluruh dunia.
 Abad ke-14 dan 15
dimulai dengan sistem
pembukuan berpasangan
(double entry
bookeeping) yang
diperkenalkan oleh Luca Pacioli
(1447). Luca memperkenalkan
tiga
catatan penting yang harus
dilakukan yaitu Buku
Memorandum, Jurnal, dan Buku
Besar
 Pembukuan ala Italia di
gunakan di Jerman untuk
membantu pedagang pada
zaman
Fugger dan kelompok
Hanseatik.
 Pada tahun 1870-an di
Kepulauan Inggris, berkembang
suatu proses akuntansi publik
yang terorganisasi di Skotlandia
dan Inggris .
 Pada abad ke-20
permasalahan tentang
akuntansi mulai muncul dan
berkembang.
Hingga sekolah sekolah bisnis
mengakui akuntansi sebagai
suatu disiplin ilmu akademik
sendiri pada sekolah perguruan t
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut
ini
menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam
kemampuannya untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi
lainnya, sementara di pihak lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-
menerus dalam bidang teori dan praktik di seluruh dunia.
- Abad ke-14 dan 15 dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double
entry
bookeeping) yang diperkenalkan oleh Luca Pacioli (1447). Luca memperkenalkan
tiga
catatan penting yang harus dilakukan yaitu Buku Memorandum, Jurnal, dan Buku
Besar
- Pembukuan ala Italia di gunakan di Jerman untuk membantu pedagang pada
zaman
Fugger dan kelompok Hanseatik.
- Pada tahun 1870-an di Kepulauan Inggris, berkembang suatu proses akuntansi
public yang terorganisasi di Skotlandia dan Inggris .
- Pada abad ke-20 permasalahan tentang akuntansi mulai muncul dan
berkembang.
Hingga sekolah sekolah bisnis mengakui akuntansi sebagai suatu disiplin ilmu
akademik
sendiri pada sekolah perguruan tinggi.
B. Sudut Pandang Kontemporer
Merupakan faktor-faktor yang menambah pentingnya adanya akuntansi
secara
internasional. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa faktor antara lain:
- Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Multinasional
- Kompetisi Global
- Merger dan Akuisisi Lintas Batas
- Innovasi Keuangan
- Internasionalisme Pasar Modal

2.2 SEJARAH BISNIS INTERNASIONAL

Kegiatan bisnis
internasional telah di
lakukan sejak zaman
Sebelum Masehi. Pada
masa itu, para pedagang
dari Venezia dan Yunani
mengirimi delegasi mereka
ke luar negeri agar dapat
menjuali barang-
barang dagang mereka.
British East India
Company, sebuah
perusahaan
dagang yang terbentuk
pada tahun 1600 mulai
mengirim utusan-utusan
mereka untuk mendirikan
kantor-kantor cabang di
semua negara yang ada
di Asia.
Sebelum itu tepatnya pada
tahun 1590-an beberapa
perusahaan dari
negara kincir angin juga
telah mulai membuka rute-
rute perjalanan ke
timur. Pada saat itu juga
mereka bergabung untuk
mendirikan Dutch East
India Company yang
bertujuan untuk
mengordinasikan mereka
dalam
pembukaan cabang di
negara-negara Asia.
Sedangkan para pedagang
dari
Amerika mulai melakukan
kegiatan yang sama dan
menggunakan cara
yang sama juga di tahun
1970-an.
Sebuah pabrik yang
dibangun oleh Singer
Sewling Machine di
Skotlandia pada tahun
1868 adalah perusahaan
Amerika pertama yang
mampu untuk melakukan
kegiatan produksi luar
negeri. Sejak tahun 1980
pabrik ini telah menjadi
bagian dari bisnis
internasional yang
mampu
untuk melakukan produksi
baik di dalam negeri
maupun di luar negeri.
Perusahaan-perusahaan
lain tentunya tidak
ingin tertinggal.
Setidaknya pada tahun
1914 paling sedikit terdapat
37 buah perusahaan
Amerika yang melakukan
kegiatan produksi di dua
atau lebih negara
lainnya.
Lalu pada tahun 1919,
General Electric mulai
melakukan
penanaman modal di luar
negeri. Setahun setelahnya,
yaitu pada tahun
1920 General Motor and
Chrysler mulai melakukan
ekspansi kegiatan
bisnis luar negeri
Kegiatan bisnis internasional telah dilakukan sejak zaman
Sebelum Masehi. Pada masa itu, para pedagang dari Venezia dan Yunani
mengirimi delegasi mereka ke luar negeri agar dapat menjuali barang-
barang dagang mereka. British East India Company, sebuah perusahaan
dagang yang terbentuk pada tahun 1600 mulai mengirim utusan-utusan
mereka untuk mendirikan kantor-kantor cabang di semua negara yang ada
di Asia. Sebelum itu tepatnya pada tahun 1590-an beberapa perusahaan
dari negara kincir angin juga telah mulai membuka rute-rute perjalanan
ke
timur. Pada saat itu juga mereka bergabung untuk mendirikan Dutch East
India Company yang bertujuan untuk mengordinasikan mereka
dalam pembukaan cabang di negara-negara Asia. Sedangkan para
pedagang dari Amerika mulai melakukan kegiatan yang sama dan
menggunakan cara yang sama juga di tahun 1970-an. Sebuah pabrik
yang dibangun oleh Singer Sewling Machine di Skotlandia pada
tahun 1868 adalah perusahaan Amerika pertama yang mampu untuk
melakukan kegiatan produksi luar negeri. Sejak tahun 1980 pabrik ini
telah menjadi bagian dari bisnis internasional yang mampu
untuk melakukan produksi baik di dalam negeri maupun di luar negeri.
Perusahaan-perusahaan lain tentunya tidak ingin tertinggal.
Setidaknya pada tahun 1914 paling sedikit terdapat 37 buah perusahaan
Amerika yang melakukan kegiatan produksi di dua atau lebih
negara lainnya. Lalu pada tahun 1919, General Electric mulai
melakukan penanaman modal di luar negeri. Setahun setelahnya,
yaitu pada tahun 1920 General Motor and Chrysler mulai
melakukan ekspansi kegiatan bisnis luar negeri.

6.3 PERKEMBANGAN
2.3.1 Perkembangan Akuntansi Internasional
a. Sumber Dana
Untuk negara-negara yang memiliki pasar ekuitas yang kuat, fokus dari akuntansi
adalah bagaimana perusahaan dapat menghasilkan profit. Selain itu akuntansi juga
dirancang untuk menganalisa arus kas di masa depan serta mempertimbangkan resiko-
resiko terkait yang kemungkinan terjadi di masa depan. Tetapi jika sistem pendanaan
berbasis dengan kredit terutama sumbernya adalah bank, fokus dari akuntansi adalah
melindungi kreditor dengan menggunakan perhitungan akuntansi.
b. Sistem Hukum
Ada 2 orientasi dasar hukum yaitu hukum kode dan hukum kasus. Untuk negara-negara
yang menerapkan sistem hukum kode, hukum adalah 1 kelompok lengkap yang
mencakup ketentuan dan prosedur. Aturan akuntansi internasional di negara tersebut
juga sudah diatur sebagai hukum nasional yang lengkap. Sedangkan untuk negara
dengan hukum kasus, hukum dibuat berdasarkan kasus yang berkembang sehingga tidak
ada usaha untuk mengatur secara hukum yang lengkap.
c. Perpajakan
Banyak negara yang mengatur pajak secara efektif dengan menentukan standar karena
perusahaan harus menghitung pendapatan dan beban pajak yang perlu dibayarkan.
Namun, ketika akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak
mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu, yang berbeda dengan prinsip
akuntansi keuangan.
d. Ikatan Politik dan Ekonomi
Banyak Negara berkembang yang menerapkan system akuntansi yang dikembangkan
oleh bangsa lain, entah karena paksaan ataupun karena keinginan sendiri. Seperti
contoh sistem pembukuan atau double entry yang berawal di Italia kemudian menyebar
di Eropa; Inggris mengekspor akuntan dan konsep akuntansi di seluruh wilayah
kekuasaannya; pendudukan jerman pada saat PD II menyebabkan Perancis menerapkan
plan comptable. USA memaksa rezim pengatur akuntansi bergaya USA di Jepang pada
saat PD II.
e. Inflasi
Inflasi yang terjadi pada suatu negara dapat menyebabkan perubahan terhadap akuntansi
biaya yang diterapkan, sehingga menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis
dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu negara untuk menerapkan perubahan
terhadap akun-akun perusahaan.
f. Perkembangan Ekonomi
Tingkat perkembangan ekonomi suatu negara mempengaruhi jenis transaksi usaha yang
dilaksanakan. Masalah akuntansi seperti penilaian aktiva tetap dan
pencatatan depresiasi yang sangat relevan dalam sektor manufaktur menjadi semakin
kurang penting.
g. Tingkat Pendidikan
Tingkat pendidikan suatu negara juga sangat mempengaruhi akuntansi yang diterapkan.
Standar praktik akuntansi  internasional yang sudah diterapkan dan merupakan hal yang
sangat penting akan menjadi tidak berguna jika disalahgunakan.
h. Budaya
Ada 4 dimensi budaya nasional menurut Hostede yaitu individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian, dan maskulinitas. Faktor-faktor tersebut sangat
mempengaruhi bagaimana akuntansi bisa bekerja dengan optimal dan memberikan hasil
yang bermanfaat pula. Setiap faktor dapat membuat perubahan tentang akuntansi
internasional yang berlaku di tiap negara. Memahami setiap faktor yang terjadi di dalam
satu negara bisa menjadi langkah yang baik untuk proses akuntansi internasional.

2.3.2 Perkembangan Bisnis Internasional

a. Era awal munculnya peradaban manusia


Pada mulanya, masyarakat belum mengenal pertukaran karena setiap orang berusaha
memenuhi kebutuhannnya dengan usaha sendiri. Manusia berburu jika ia lapar,
membuat pakaian sendiri dari bahan-bahan yang sederhana, mencari buah-buahan untuk
konsumsi sendiri; singkatnya, apa yang diperolehnya itulah yang dimanfaatkan untuk
memenuhi kebutuhan hidup dirinya sendiri dan keluarganya.

b. Era pertukaran uang (Barter)


Perkembangan selanjutnya mengahadapkan manusia pada kenyataan bahwa apa yang
diproduksi sendiri ternyata tidak cukup untuk memenuhui seluruh kebutuhannya. Untuk
memperoleh barang-barang yang tidak dapat dihasilkan sendiri, mereka mencari orang
yang mau menukarkan barang yang dimiliki dengan barang lain yang dibutuhkan
olehnya. Akibatnya muncullah sistem'barter'yaitu barang yang ditukar dengan barang.
Namun pada akhirnya, banyak kesulitan-kesulitan yang dirasakan dengan sistem ini. Di
antaranya adalah kesulitan untuk menemukan orang yang mempunyai barang yang
diinginkan dan juga mau menukarkan barang yang dimilikinya serta kesulitan untuk
memperoleh barang yang dapat dipertukarkan satu sama lainnya dengan nilai pertukaran
yang seimbang atau hampir sama nilainya.

c. Era munculnya uang


Munculnya Uang membuat perdagangan menjadi lebih mudah dan efisien. Uang
berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat mempermudah
pertukaran. Orang yang akan melakukan pertukaran tidak perlu menukarkan dengan
barang, tetapi cukup menggunakan uang sebagai alat tukar. Kesulitan-kesulitan
pertukaran dengan cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang. Manusia juga mulai
berfikir bagaimana caranya mendapatkan keuntungan lebih dalam berbisnis. Mereka
mulai mengkhususkan diri dalam memproduksi satu/beberapa jenis barang/jasa saja
karena menyadari bahwa biaya produksi akan menurun jika mereka mampu
memproduksi barang dalam jumlah besar. "Menjual barang lebih mahal dari biaya
produksi" adalah inti dari kegiatan bisnis yang masih berlaku hingga saat ini.

d. Era jalur perdagangan & pelayaran


Seiring dengan berkembangnya ilmu pelayaran dan kesadaran dari para pedagang bahwa
ada peradaban lain di dunia yang luas ini, jalur-jalur perdagangan darat mulai
bermunculan diikuti dengan jalur perdagangan laut. Barang-barang unik dari negara lain
yang tidak mampu diproduksi sendiri oleh negara-negara lainnya menjadi sumber
penghasilan yang bagus bagi para pedagang yang berani mencarinya. Tentu saja
perompak dan bajak laut menjadi masalah utama bagi para pedagang di era ini. Selain
itu banyak terjadi penjajahan di berbagai negara dan muncul kongsi-kongsi dagang
seperti VOC dan EIC. Salah satu jalur perdagangan yang terkenal adalah "Jalur Sutera"
dan jalur pelayaran Eropa-Timur Tengah-India, hingga sampai di Indonesia, untuk
mencari rempah-rempah.

e. Era revolusi industry


Revolusi Industri merupakan periode antara tahun 1750-1850 di mana terjadinya
perubahan secara besar-besaran di bidang pertanian, manufaktur, pertambangan,
transportasi, dan teknologi serta memiliki dampak yang mendalam terhadap kondisi
sosial, ekonomi, dan budaya di dunia. Revolusi Industri dimulai dari Britania Raya dan
kemudian menyebar ke seluruh Eropa Barat, Amerika Utara, Jepang, dan akhirnya ke
seluruh dunia. Istilah "manager" dan "management" muncul pada era ini. Para pemilik
pabrik/bisnis mulai menyadari bahwa kegiatan produksi membutuhkan organisasi dan
prosedur agar dapat berjalan dengan lancar. Efisiensi menjadi topik utama.

f. Era setelah perang dunia II


Innovasi perang memberikan kontribusi yang luar biasa bagi perkembangan teknologi.
Bisnis pun semakin beragam jenisnya. Komputer mulai digunakan untuk membantu
kegiatan operasional produksi. Perusahaan-perusahaan multinasional & konglomerat
mulai bermunculan di berbagai belahan dunia. Revolusi media memunculkan Televisi,
Radio, Majalah, & Koran yang menjadi alat utama untuk mempromosikan produk/jasa
secara massal. Pada era ini, ilmu "marketing" berkembang dengan pesat dan hingga saat
ini marketing masih menjadi topik hangat yang terus dikembangkan.

g. Era Digital (BISNIS DIGITAL)


Internet menjadi suatu penanda era baru bagi dunia Bisnis. Internet yang berkembang
pada akhir tahun 1990-an menarik minat banyak perusahaan untuk berinvestasi di
dalamnya. Saat ini, teknologi menjadi bagian tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-
hari. Bahkan banyak perusahaan-perusahaan raksasa yang yang meraup untung dari
bidang teknologi seperti Google, Samsung, Apple, dan perusahaan lainnya. Inovasi
menjadi kunci keberhasilan utama perusahaan-perusahaan tersebut. Di era digital ini ada
semakin banyak kesempatan yang mampu diubah menjadi bisnis-bisnis baru.
2.4 KLASIFIKASI
2.4.1 Klasifikasi Akuntansi Internasional
Klasifikasi akuntansi internasional merupakan cara pandang untuk membedakan
perbandingan atau sistem akuntansi keuangan secara nasional atau secara regional.
Klasifikasi akuntansi internasional menjadi dasar yang bisa digunakan untuk memahami
dan menganalisis cara dan alasan sistem akuntansi di setiap negara berbeda satu sama
lain. Dengan demikian, perusahaan akan melihat dan menilai kemungkinan sistem
akuntansi yang digunakan cenderung menyatu atau berbeda dengan negara lain.
Klasifikasi akuntansi internasional memiliki tujuan untuk mengelompokkan sistem-
sistem dalam akuntansi keuangan berdasarkan karakteristik khusus. Klasifikasi tersebut
harus bisa mengungkapkan bahwa struktur dasar memberikan kesamaan atau perbedaan.
Untuk menentukan klasifikasi akuntansi internasional, ada dua cara yang bisa dilakukan,
yaitu membuat pertimbangan yang bergantung pada pengetahuan, pengalaman, dan
intuisi serta membuat pertimbangan secara empiris. Akuntansi internasional saat ini
memang sangat dibutuhkan oleh setiap perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan
internasional. Perkembangan akuntansi internasional terus mengalami peningkatan yang
semakin signifikan dari waktu ke waktu yang pastinya memberikan keuntungan bagi
setiap pelaku bisnis.
2.4.2 Klasifikasi Bisnis Internasional
Bisnis Internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara negara yang satu dengan
negara yang lain. Bisnis dapat dikelompokkan dengan cara yang berbeda-beda.
Klasifikasi bisnis berdasarkan aktivitas yang dilakukannya dalam menghasilkan keuntungan
adalah sebagai berikut :
a. Manufaktur adalah bisnis yang memproduksi produk yang berasal dari barang mentah
atau komponen-komponen, kemudian dijual untuk mendapatkan keuntungan. Contohnya
perusahaan yang memproduksi barang fisik seperti mobil atau pipa.

b. Bisnis jasa adalah bisnis yang menghasilkan barang tak berwujud dan mendapatkan
keuntungan dengan cara meminta bayaran atas jasa yang mereka berikan. Contohnya
adalah konsultan dan psikolog.
c. Pengecer dan distributor adalah pihak yang berperan sebagai perantara barang antara
produsen dengan konsumen. Kebanyakan took dan perusahaan yang berorientasi-
konsumen adalah distributor atau pengecer.

d. Bisnis pertanian dan pertambangan adalah bisnis yang memproduksi barang-barang


mentah, seperti tanaman atau mineral tambang.

e. Bisnis financial adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dari investasi dan


pengelolaan modal.

f. Bisnis informasi adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan terutama dari penjualan-


kembali property intelektual/

g. Utilitas adalah bisnis yang mengoperasikan jasa untuk public, seperti listrik dan air yang
biasanya didanai oleh pemerintah.

h. Bisnis Real Estate adalah bisnis yang menghasilkan keuntungan dengan cara menjual,
menyewakan, dan mengembangkan property, rumah, dan bangunan.
i. Bisnis transportasi adalah bisnis yang mendapatkan keuntungan dengan cara
mengantarkan barang atau individu dari sebuah lokasi ke lokasi yang lain.

BAB III

PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Akuntansi saat ini menyediakan informasi bagi pasar modal baik domestik maupuninternasional.
Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengankemajuan teknologi
komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasarmodal internasional berlangsung
secara real time basis. Akuntansi internasioanl adalahakuntansi untuk transaksi internasional,
perbandingan prinsip akuntansi antar Negarayang berbeda, dan harmonisasi berbagai standar
akuntansi dalam bidang kewenanganpajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. IFRS
(International Financial ReportStandar) merupakan standar akuntansi internasional yang di didirikan
oleh InternasionalAccounting Standard Board (IASB). Tujuan penerapan IFRS adalah memastikan
bahwapenyusunan laporan keungan interim perusahaan untuk periode-periode yang dimasukkandalam
laporan keuangan tahunan, mengandung informasi berkualitas tinggi
DAFTAR PUSTAKA

http://chalisjr.blogspot.com/2016/01/makalah-akuntansi-internasional.html
http://anith-nithajie.blogspot.com/2013/06/akuntansi-internasional.html
http://infinitelyworld.blogspot.com/2015/05/akuntansi-internasional-pelaporan-dan.html
https://ardynofian.wordpress.com/2014/04/07/akuntansi-internasional/
https://khair2120.wordpress.com/2011/02/19/klasifikasi-akuntansi-internasional

Anda mungkin juga menyukai