Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

AKUNTANSI INTERNASIONAL

OLEH KELOMPOK 1

1. BAGAS LUQMAN TARA


2. IBTISAM AFRILLIANZA
3. M. NURUL AFIQ
4. MUAMMAR ABDILLAH
5. SURYANI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas bapak Edi Pranoto pada mata kuliah Akuntansi Internasional. Selain itu,
makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Akuntansi
Internasional bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Edi Pranoto selaku dosen
akuntansi mata kuliah Akuntansi Internasional yang telah memberikan tugas ini
sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi
yang kami tekuni.

Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

Depok,… Maret 2021

Kelompok 1

i
ii
A. Penjelasan Teoritis tentang Akuntansi Internasional
1. Akuntansi Internasional Dipandang dari Sudut Pandang Sejarah dan
Sudut Pandang Kontemporer
Sudut Pandang Sejarah
Awalnya, akuntansi dimulai dengan sistem pembukuan berpasangan (double
entry bookkeeping) di Italia pada abad ke 14 dan 15. Sistem pembukuan berpasangan
(double entry bookkeeping), dianggap awal penciptaan akuntansi. Akuntansi modern
dimulai sejak double entry accounting ditemukan dan digunakan didalam kegiatan
bisnis yaitu sistem pencatatan berganda (double entry bookkeeping) yang
diperkenalkan oleh Luca Pacioli (1447).
Luca Pacioli lahir di Italia tahun 1447, dia bukan akuntan tetapi pendeta yang
ahli matematika, dan pengajar pada beberapa universitas terkemuka di Italia. Lucalah
orang yang pertama sekali mempublikasikan prinsip-prinsip dasar double accounting
system dalam bukunya berjudul : Summa the Arithmetica Geometria Proportioni et
Proportionalita di tahun 1494. Banyak ahli sejarah yang berpendapat bahwa prinsip
dasar double accounting system bukanlah ide murni Luca namun dia hanya
merangkum praktek akuntansi yang berlangsung pada saat itu dan
mempublikasikannya. Hal ini diakui sendiri oleh Luca (Radebaugh, 1998) “Pacioli
did not claim that his ideas were original, just that he was the one who was trying to
organize and publish them. He objective was to publish a popular book that could be
used by all, following the influence of the venetian businessmen rather than bankers”.
Praktek bisnis dengan metode venetian yang menjadi acuan Luca menulis
buku tersebut telah menjadi metode yang diadopsi tidak hanya di Italia namun hampir
disemua negara Eropa seperti Jerman, Belanda, Inggris. Luca memperkenalkan 3
(tiga) catatan penting yang harus dilakukan:
1. Buku Memorandum, adalah buku catatan mengenai seluruh informasi
transaksi bisnis.
2. Jurnal, di mana transaksi yang informasinya telah disimpan dalam buku
memorandum kemudian dicatat dalam jurnal.
3. Buku Besar, adalah suatu buku yang merangkum jurnal diatas. Buku besar
merupakan centre of the accounting system (Raddebaugh, 1996).

1
Perkembangan sistem akuntansi ini didorong oleh pertumbuhan perdagangan
internasional di Italia Utara selama masa akhir abad pertengahan dan keinginan
pemerintah untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi
komersial. “Pembukuan ala Italia“ kemudian beralih ke Jerman untuk membantu para
pedagang zaman Fugger dan kelompok Hanseatik. Pada saat bersamaan filsuf bisnis
Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan periodic dan pemerintah Perancis
menerapkan keseluruhan sistem dalam perencanaan dan akuntabilitas pemerintah.
Tahun 1850-an double entry bookkeeping mencapai Kepulauan Inggris yang
menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan profesi akuntansi publik yang
terorganisasi di Skotlandia dan Inggris tahun 1870-an. Praktik akuntansi Inggris
menyebar ke seluruh Amerika Utara dan seluruh wilayah persemakmuran Inggris.
Selain itu model akuntansi Belanda diekspor antara lain ke Indonesia. Sistem
akuntansi Perancis di Polinesia dan wilayah-wilayah Afrika dibawah pemerintahan
Perancis. Kerangka pelaporan sistem Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia, dan
Kekaisaran Rusia.
Paruh Pertama abad 20, seiring tumbuhnya kekuatan ekonomi Amerika
Serikat, kerumitan masalah akuntansi muncul bersamaan. Kemudian Akuntansi
diakui sebagai suatu disiplin ilmu akademik tersendiri. Setelah Perang Dunia II,
pengaruh Akuntansi semakin terasa di Dunia Barat. Bagi banyak negara, akuntansi
merupakan masalah nasional dengan standar dan praktik nasional yang melekat erat
dengan hukum nasional dan aturan profesional.
Sudut Pandang Kontemporer
Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan
sesuatu yang penting, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yang menambah
pentingnya mempelajari akuntansi internasional. Faktor-faktor ini tumbuh dari
pengurangan signifikan dan terus-menurus hambatan perdagangan pengendalian
modal secara nasional yang terjadi sesering kemajuan teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus valuta asing, investasi asing langsung
dan transaksi terkait, telah diliberalisasikan secara dramatis beberapa tahun terakhir,
sehingga hambatan bisnis internasional dapat ditekan. Hal ini menunjukkan bahwa
dengan beberapa pengecualian, terdapat tren yang kuat di seluruh dunia selama
periode ini untuk melakukan privatisasi atas perusahaan keuangan-milik pemerintah
(terutama bank) dan untuk mengurangi atau menghilangkan pengendalian valuta
asing dan pembatasan dalam investasi lintas-batas.
Kemajuan teknologi informasi menyebabkan perubahan radikal dalam
kegiatan ekonomi baik dalam kegiatan produksi maupun distribusi. Produksi yang

2
terintegrasi secara vertikal tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien.
Hubungan informasi, secara global dan seketika memberi makna bahwa produksi
semakin dialih kontrakkan (oittsoitrced) kepada siapa saja dengan ukuran apa pun di
mana saja di dunia yang memiliki kemampuan terbaik dalam melakukan suatu
pekerjaan atau suatu bagian dari pekerjaan tersebut.

Hubungan wajar timbal-balik yang menjadi karakter hubungan perusahaan


dengan pemasok, perantara dan pelanggan mereka digantikan dengan hubungan kerja
sama global dengan pemasok, pemasok dari pemasok, perantara, pelanggan dan
pelanggan dari pelanggan.

2. PERTUMBUHAN DAN PENYEBARAN OPERASI MULTINASIONAL


Bisnis Internasional secara tradisional terkait dengan perdagangan luar negeri.
Kegiatan yang berakar dari masa lampau ini akan terus berlanjut tanpa terputus.
Ketika di masa lalu perdagangan jasa biasanya kalah penting, jika dibandingkan
dengan perdagangan barang. Saat ini perdagangan jasa mendapatkan keuntungan
yang lebih signifikan dan berkembang dengan tingkat yang lebih cepat daripada
perdagangan barang. Isu akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan ekspor dan
impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Saat ini, bisnis
internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung yang meliputi
pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan membentuk afiliasi
yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan atau aliansi strategis.
Operasi yang dilaksanakan di luar negeri membuat manajer keuangan dan
akuntan menghadapi resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi
ketika operasi perusahaan dilaksanakan di dalam wilayah satu Negara. Saat ini, bisnis
internasional melebihi perdagangan luar negeri dan menignkatkan asosiasi dengan
investasi asing langsung, yang meliputi pendirian system manufaktur ataudistribusi di
luar negeri dengan membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya, usaha patungan, atau
aliansi strategis. Saat terlihat jelas adanya bias dari Negara-negara maju terhadap
investasi asing, secara langsung arus investasi asing meledak ke Negara-negara
berkembang sejak awal tahun 1990-an sehingga menunjukan bahwa MNC makin
menyadari bahwa Negara-negara tuan rumah ini menjadi lokasi investasi yang
menarik.
3. INOVASI KEUANGAN

3
Inovasi keuangan adalah sebuah tindakan menciptakan instrumen keuangan
baru serta teknologi, lembaga, dan pasar keuangan baru. Singkatnya, inovasi
keuangan adalah suatu perubahan atau perkembangan baru dalam hal finansial atau
keuangan. Inovasi keuangan terkini termasuk dana lindung nilai, ekuitas swasta,
derivatif cuaca, produk berstruktur ritel, dana yang diperdagangkan di bursa, kantor
multi-keluarga, dan obligasi Islam (Sukuk). Sistem perbankan bayangan telah
melahirkan berbagai inovasi keuangan termasuk produk sekuritas berbasis hipotek
dan kewajiban hutang yang dijaminkan
Kelebihan

 Akses keuangan yang terasa jauh lebih mudah. Terlebih lagi saat ini
sistem online sudah hampir merambah ke semua pelayanan keuangan.
 Perkembangan produk dan jasa keuangan yang jauh lebih baik. Sehingga dapat
membantu memilih keputusan yang tepat dalam perencanaan keuangan.
 Bukan hanya mata uang konvensional saja yang dapat dimiliki, namun juga mata
uang digital (cryto currency) sudah dapat dimiliki dan dikelola dengan sangat
mudah.
Kekurangan

 Keamanan sistem yang tidak sepenuhnya aman. Di era digitalisasi saat ini,
banyak pihak pengelola bisnis dalam bidang apapun sudah beralih ke
sistem online atau yang memerlukan koneksi internet. Hal ini perlu menjadi
perhatian lebih karena mengingat tingkat kejahatan dunia maya (cyber
crime) semakin meningkat, salah satunya dalam dunia perbankan dikarenakan
sistem keamanan yang masih dapat dibobol oleh pihak tidak bertanggung jawab
baik demi kepentingan pribadi maupun kepentingan organisasi tertentu.
 Inovasi keuangan dapat menimbulkan biaya yang cukup besar beserta manfaat
yang dijelaskan di atas. Namun, terkadang biayanya mungkin lebih besar
daripada manfaat yang membuat inovasi keuangan tersebut negatif. Banyak
rumah tangga kehilangan rumah mereka ketika harga rumah turun membuat tidak
mungkin untuk membiayai kembali hipotek subprime mereka. Banyak perantara
yang meremehkan risiko produk keuangan baru dan terpaksa mengurangi
leverage dalam krisis. Ketidakpastian yang dihasilkan berkontribusi pada
perebutan pasar-pasar utama likuiditas, seperti pasar pinjaman antar bank.

4. KOMPETISI GLOBAL
Kompetisi global adalah suatu aktivitas/ kompetisi yang saling mengatasi dan
berjuang antar individu, atau antara beberapa kelompok untuk memperebutkan objek
yang sama, dimana individu dalam kompetisi ini adalah mendunia yang mana sejalan

4
dengan pesatnya teknologi informasi menjadikan jarak dalam dunia menjadi tanpa
batas.
Dengan adanya kompetisi global, pertanyaan relevan untuk refleksi diri bukanlah
“bagaimana dengan pekerjaan yang saya lakukan bila dibandingkan dengan para
pesaing yang mungkin bertindak dengan benar di wilayah ini?” tetapi “apakah saya
menambah lebih banyak nilai kepada pelanggan utama saya dibandingkan dengan
rekan saya yang berlokasi di Negara lain?”
 Seberapa Siap Bangsa Ini Menghadapi Kompetisi Global?
Kesiapan negara untuk menyambut dan menghadapi kompetisi global
sangatlah penting, mengingat besarnya dampak dari kompetisi global itu terutama
bagi negara-negara yang kaya akan sumber daya alam maupun sumber daya manusia,
seperti Indonesia.
Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia ini, bisa saja
bertahan dalam sengitnya kompetisi global atau bahkan Indonesia dapat
dikategorikan sebagai negara yang siap untuk berkompetisi dalam persaingan
tersebut. Dengan berbagai kekayaan alam Indonesia, tentu Indonesia memiliki
harapan besar untuk dapat unggul dalam kompetisi global, lebih lagi Indonesia
merupakan Negara dengan penduduk lebih dari 250 juta dengan mayoritas
masyarakat yang konsumtif. Hal ini merupakan peluang pasar yang besar karena
produk Indonesia memiliki pasar yang besar. Namun peluang ini tidak hanya dilihat
oleh warga Indonesia saja, namun juga warga global.

 Meningkatkan Sumber Daya Manusia


Peningkatan sumberdaya manusia Indonesia merupakan sebuah tuntutan
dibanding dengan pilihan dalam era globalisasi ini. Perkembangan di bidang ekonomi
yang sudah semakin tak berbatas, arus informasi yang semakin kencang dan
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat membuat
sumberdaya manusia menjadi kunci keberhasilan dalam mengatasi tantangan dan
perubahan zaman. Dalam bahasa lain, dapat dikatakan, bangsa yang meningkatkan
sumberdaya manusianya akan menguasai dunia dan sebaliknya bangsa yang tidak
menginvestasikanya akan menjadi bangsa terjajah.
Langkah awal yang dapat ditempuh guna menciptakan sumber daya manusia
yang siap bersaing di kancah internasional adalah dengan memberi pengetahuan dan
wawasan kepada masyarakat tentang persaingan global. Hal ini dapat dilakukan
dalam bentuk sosialisasi, seminar atau workshop maupun training. Setiap informasi
tentang keterselenggaraannya persaingan global haruslah sampai ke telinga
masyarakat, seperti penerapan salah satu bentuk persaingan global yaitu: kesepakatan
persaingan bebas Indonesia dengan negara-negara ASEAN yang tertuang didalam
ASEAN Free Trade Agreement(AFTA) yang akan terselenggarakan pada 2015.
Masyarakat harus mengetahui apa yang akan terjadi jika AFTA terealisasi sehingga

5
mereka akan terbantu dalam penetapan strategi persaingan yang akan meningkatkan
daya saingnya di dunia kompetisi. Selain itu, masyarakat juga harus dibimbing,
dibina dan dilatih sehingga mereka menjadi aset negara yang bertaraf internasional
dengan pemikiran maupun keterampilan (skill) yang berkelas dunia.

 Menjaga Sumber Daya Alam


Sumber daya alam yang berlimpah yang harus dijaga, dilestarikan dan
dikelola sehingga mendatangkan manfaat bagi bangsa. Indonesia memang kaya akan
sumber daya alam, sayangnya itu bukanlah jaminan. Sumber daya alam yang sangat
berlimpah pun tidak akan berperan banyak jika masyarakat tidak mampu untuk
menjaga dan mengelolanya dengan baik. Dalam menghadapi kompetisi global,
masyarakat harus mempunyai hard skill maupun soft skill untuk terus melestarikan
dan mengeksploitasi sumber daya alam yang ada. Kayanya Indonesia akan sumber
daya alam, tentu akan menjadi magnet yang kuat bagi masyarakat dunia untuk
mengeksplorasi sumber daya alam domestic guna mendapatkan keuntungan. Hal ini
menjadi tantangan bagi masyarakat agar keuntungan atas pengeksploitasian sumber
daya alam domestic tersebut dapat dinikmati oleh bangsa.

 Melestarikan Budaya Serta Sosial Bangsa


Budaya dan kultur bangsa adalah identitas negara. Persaingan global tidak
akan lepas dari aspek budaya dan kultur bangsa. Indonesia yang mempunyai sejuta
ragam budaya dan kultur bangsa harusnya tetap eksis dalam arus globalisasi. Jika
masyarakat Indonesia tidak melestarikan atau bahkan tidak peduli pada budaya dan
kulturnya maka jangan salahkan pihak lain yang akan menenggelamkan identitas
negaranya tersebut. Kaya akan budaya dan kultur bangsa juga dapat dijadikan satu
kekuatan untuk memperkenalkan Indonesia ke mata dunia. Ketika masyarakat dunia
kenal akan Indonesia, pastilah hal ini akan membuka peluang besar bagi Indonesia
untuk menjadi salah satu negara tujuan wisata bagi turis internasional. Kunjungan
turis ke Indonesia akan menambah pendapatan bangsa dan yang pasti akan
berdampak positif bagi kekuatan saing pasar Indonesia di era globalisasi.

 Pengaturan Kebijakan oleh Pemerintah


Monitoring kebijakan-kebijakan pemerintah untuk kesuksesan nasional dalam
keberlangsungan persaingan global baik di bidang ekonomi, politik, agama,
pendidikan, maupun sosial budaya. Kebijakan-kebijakan tersebut, seperti: di bidang
ekonomi, pemerintah dapat membangun keunggulan kompetitif Indonesia dengan
mengembangkan perekonomian yang berorientasi global sesuai dengan kemajuan
teknologi. Indonesia sebagai negara agraris dan maritim dapat unggul dalam beberapa
sektor, misalnya: pertanian, pertambangan, pariwisata, kelautan dan beberapa sektor
lainnya. Segala kebijakan pemerintah terkait dengan persaingan global semestinyalah

6
berorientasi pada kesuksesan nasional dan kemakmuran bangsanya. Di bidang
politik, pemerintah haruslah menegaskan arah politik luar negeri Indonesia yang
bebas aktif serta berorientasi pada kepentingan nasional. Selain itu, Kemampuan
pemerintah untuk menjaga kestabilan politik dalam negeri yang menjamin kepastian
hukum dan penegakkan aturan yang jelas menjadi faktor penting dalam keberhasilan
persaingan global. Keputusan investor asing untuk memilih sebuah negara sebagai
tempat menanamkan modal dan mengembangkan usaha biasanya tidak terlepas dari
pertimbangan politik di negara tersebut. Di bidang pendidikan dan agama, pemerintah
dapat meningkatkan kualitas lembaga pendidikan baik pendidikan formal maupun
pendidikan agama.

5. Merger dan Akuisisi lintas batas negara


a) Pengertian Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Merger adalah penggabungan dua perusahaan menjadi satu, dimana
perusahaan yang me-merger mengambil/membeli semua assets dan liabilities
perusahaan yang di-merger dengan begitu perusahaan yang me-merger memiliki
paling tidak 50% saham dan perusahaan yang di-merger berhenti beroperasi dan
pemegang sahamnya menerima sejumlah uang tunai atau saham di perusahaan yang
baru (Brealey, Myers, & Marcus, 1999, p.598). Sedangkan akuisisi adalah
pengambilalihan (takeover) sebuah perusahaan dengan membeli saham atau aset
perusahaan tersebut, perusahaan yang dibeli tetap ada. (Brealey, Myers, & Marcus,
1999,p.598).
Cross Border Acquisition atau pengambilalihan (akuisisi) lintas negara, sebenarnya
tidak berbeda dengan pengambilalihan secara domestik. Perbedaannya hanya kepada
sifat lintas negara dari cross border acquisition, yaitu pengambilalihan suatu badan
usaha di suatu negara yang dilakukan oleh suatu badan usaha di negara lainnya.
Misalnya, PT. XYZ dari Indonesia mengambilalih PT. ABC dari Malaysia.
Merger dan akuisisi lintas batas terdiri dari dua jenis Inward dan Outward. Inward
lintas perbatasan adalah sebuah pergerakan modal ke dalam karena penjualan sebuah
perusahaan domestik untuk investor asing sebaliknya luar lintas perbatasan adalah
sebuah pergerakan modal ke luar karena pembelian sebuah perusahaan asing. Berikut
beberapa faktor yang umumnya mendorong perusahaan untuk melakukan cross
border acquisition yaitu:
· Globalisasi pasar keuangan
· Tekanan pasar dan penurunan permintaan akibat kompetisi internasional
· Mencari peluang pasar baru sejak teknologi ini berkembang cepat
· Diversifikasi geografis yang akan menghasilkan menjelajahi aset di negara-
negara lain
· Meningkatkan efisiensi perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa.
· Pemenuhan tujuan untuk tumbuh secara menguntungkan

7
· Meningkatkan skala produksi
· Berbagi teknologi dan inovasi yang mengurangi biaya

b) Pengaruh Lintas Batas Merger dan Akuisisi


Umumnya bahwa merger lintas batas dan akuisisi adalah restrukturisasi aset industri
dan struktur produksi secara keseluruhan. Hal ini memungkinkan transfer global
teknologi, modal, barang dan jasa serta terintegrasi untuk jaringan universal. Lintas
batas untuk skala ekonomi dan ruang lingkup yang membantu dalam mendapatkan
efisiensi. Selain itu juga manfaat ekonomi seperti peningkatan produktivitas negara
tuan rumah, peningkatan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan terutama jika
kebijakan yang digunakan oleh pemerintah menguntungkan. Berikut merupakan efek
dari penerapan merger dan akuisisi lintas batas negara, antara lain:

Ø Penumpukan modal
Merger lintas batas dan akuisisi berkontribusi dalam akumulasi modal secara jangka
panjang. Dalam rangka memperluas bisnis mereka tidak hanya melakukan investasi
pada tanaman, bangunan dan peralatan, tetapi juga dalam aset tidak berwujud seperti
pengetahuan teknis dan keterampilan.

Ø Penciptaan lapangan kerja


Terkadang terlihat bahwa yang dilakukan untuk mendorong restrukturisasi
dapat menyebabkan perampingan tetapi akan menyebabkan keuntungan kerja dalam
jangka panjang. Perampingan ini kadang-kadang penting untuk kelangsungan operasi.
Ketika dalam jangka panjang bisnis memperluas dan menjadi sukses itu akan
menciptakan lapangan kerja baru.

Ø Teknologi penyerahan
Ketika perusahaan di seluruh negara datang bersama-sama itu menopang efek
positif dari transfer teknologi, berbagi keterampilan manajemen terbaik dan investasi
dalam aset tidak berwujud dari negara tuan rumah. Hal ini pada gilirannya
menyebabkan inovasi dan memiliki pengaruh pada operasi perusahaan.

Ø Kekhawatiran politik
Skenario politik bisa memainkan peran kunci dalam perbatasan merger dan
akuisisi lintas batas, terutama untuk industri yang sensitif secara politis seperti
pertahanan, keamanan dll. Aspek ini juga tidak kalah penting karna kekhawatiran dari
pihak seperti instansi pemerintah, karyawan, pemasok dan semua pihihak yang
berminat harus ditangani setelah rencana merger diketahui publik. Bahkan dalam
kasus-kasus tertentu mungkin ada persyaratan pemberitahuan sebelumnya dan diskusi
dengan serikat buruh dan pihak terkait lainnya. Hal ini penting untuk

8
mengidentifikasi dan mengevaluasi konsekuensi politik sekarang atau mungkin untuk
menghindari kemungkinan risiko politik yang timbul.

Ø Tantangan budaya
Hal ini bisa menimbulkan ancaman besar bagi keberhasilan perbatasan merger
dan akuisisi lintas batas. Sejarah telah melihat merger besar yang gagal karena
masalah budaya mereka memiliki. Jika ada transaksi lintas batas ada masalah yang
timbul karena ruang lingkup geografis dari kesepakatan. Berbagai faktor seperti
perbedaan latar belakang budaya, kebutuhan bahasa dan praktek bisnis yang berbeda
telah menyebabkan merger gagal meskipun berada dalam usia di mana kita bisa
langsung berkomunikasi. Penelitian mengusulkan bahwa perselisihan antar
perusahaan merupakan salah satu point utama kegagalan dalam merger lintas batas
dan akuisisi. Oleh karena itu terlepas dari apa tujuan di balik aliansi ini adalah bisnis
harus menyadari dari terancamnya budaya dan prospek yang datang bergandengan
tangan dengan proses amalgamasi dan menyiapkan tenaga kerja mereka untuk
mengelola isu-isu ini. Untuk menghadapi tantangan tersebut perusahaan perlu
berinvestasi baik jumlah waktu dan usaha untuk menyadari budaya lokal dengan
karyawan dan pihak terkait lainnya.

Ø Pertimbangan hukum
Perusahaan yang ingin bergabung tidak bisa mengabaikan tantangan untuk
memenuhi berbagai masalah hukum dan peraturan yang mereka buat. Berbagai
undang-undang yang berkaitan dengan keamanan, hukum perusahaan dan persaingan
terikat menyimpang dari satu sama lain. Oleh karena itu sebelum mempertimbangkan
kesepakatan penting untuk meninjau peraturan ketenagakerjaan, undang-undang
antitrust dan persyaratan kontrak lainnya yang harus ditangani.

Ø Pertimbangan pajak dan akuntansi


Masalah pajak sangat penting terutama ketika datang ke penataan transaksi.
Proporsi utang dan ekuitas dalam transaksi yang terlibat akan mempengaruhi
pengeluaran pajak, maka pemahaman yang jelas tentang hal yang sama menjadi
signifikan. Faktor lain untuk memutuskan apakah struktur aset atau pembelian saham
adalah masalah pajak pengalihan. Hal ini sangat penting untuk mengurangi risiko
pajak. Negara juga mengikuti kebijakan akuntansi yang berbeda meskipun penerapan
IFRS telah mengurangi ini sampai batasannya, namun banyak negara belum
menerapkannya. Jika pihak dalam merger sangat menyadari tentang keuangan dan
akuntansi istilah dalam kesepakatan, itu akan membantu dalam meminimalkan
kebingungan.

Ø Due diligence

9
Due diligence merupakan bagian yang sangat penting dari sebuah proses.
Selain hukum, isu-isu politik dan regulasi ada juga infrastruktur, mata uang dan risiko
lokal lainnya yang membutuhkan penilaian menyeluruh. Due diligence dapat
mempengaruhi syarat dan kondisi di mana sebuah transaksi akan berlangsung,
mempengaruhi struktur kesepakatan dan harga kesepakatan. Ini membantu dalam
mengungkap daerah bahaya dan memberikan tampilan rinci dari transaksi yang
diusulkan.

6. INTERNASIONALISASI PASAR MODAL

Bisnis investasi merupakan sebuah bisnis yang menjadi primadona di berbagai


negara-negara di dunia. Bahkan bisnis tersebut melibat keuangan berbagai
perusahaan-perusahaan besar lainnya. Kasus kredit macet yang terjadi di Amerika
dalam beberapa tahun ini melibatkan beberapa perusahaan investasi sebagai
penyebabnya. Jadi bisnis investasi merupakan bisnis yang menjadi jejaring keuangan
bagi perusahaan-perusahaan lainnya. Pasar modal merupakan salah satu bisnis
investasi yang menjadi pusat kegiatan utama dihampir semua negara-negara di dunia
ini. Pasar modal menjadi tempat bertemunya antara pemberi dana dan pencari dana.
Pemberi dana mempunyai harapan untuk mendapatkan keuntungan dari sejumlah
dana yang dipinjamkan, yaitu bisa berupa dividen atau selisih dari nilai jual dan beli
tanda kepemilikan yang disebut saham. Pencari dana atau perusahaan go publik
merupakan badan usaha bisnis yang membutuhkan tambahan dana investasi untuk
melakukan operasionalisasinya. Di Indonesia pasar modal merupakan pusat kegiatan
yang menjadi jejaring bagi beberapa perusahaan besar dan para pemilik modal.
Akibatnya, kegiatan pasar modal di Indonesia sudah menjadi salah satu devisa negara
yang cukup penting. Kegiatan pasar modal ini melibatkan perputaran modal yang
sangat besar dari beberapa pemilik modal ke beberapa perusahaan. Oleh karenanya,
keberadaan pasar modal tersebut harus dapat dipercaya oleh masyarakat. Pasar modal
memiliki sebuah lembaga pengelola pasar modal (badan pengawas pasar
modal/bapepam), standardisasi format pertanggungjawaban perusahaan go publik
sebagai pengelola dana kepada para pemilik dana dan beberapa peraturan yang
ditetapkan oleh pemerintah sebagai syarat pendirian sebuah pasar modal.

Internasionalisasi pasar modal merupakan salah satu faktor yang penting pada
akuntansi internasional, terutama di kalangan para investor. Para pelaku pasar modal
dapat melihat perusahaan yang terdaftar diberbagai bursa efek seluruh dunia. Bursa
efek menyediakan informasi perusahaan yang menjual sahamnya,baik perusahaan
lokal maupun perusahaan asing yang ada di Negaranya. Investor tidak hanya dapat
berinvestasi di Negara tempat tinggalnya melainkan dapat berinvestasi ke negara-
negara lain sehingga mendapat keuntungan yang besar. Internasionalisasi dapat
diartikan sebagai proses untuk membentuk relasi atau hubungan antar negara.
Sehingga, Internasionalisasi akan membuat transaksi yang terjadi sudah melampaui

10
batas negara. Transaksi yang terjadi sudah tidak memperhatikan wilayah dan
geografis negara tersebut. Oleh karenanya, internasionalisasi merupakan salah satu
ciri dari globalisasi.

Transaksi yang mencirikan hal tersebut adalah adanya kerjasama dan


pertukaran dalam bentuk apapun antar negara-negara di dunia. Pertukaran dan
kerjasama dapat terjadi dalam bentuk apapun. Misalnya, pertukaran hasil produksi
dan sumber daya manusia antar negara. Dengan adanya transaksi pertukaran antar
negara maka terjadi perdagangan internasional.

Perdagangan internasional dapat diartika sebagai transaksi pertukaran modal,


barang, dan jasa antar negara. Sehingga perdagangan internasional tidak membatasi
transaksi antar wilayah. Perdagangan internasional akan membuat peningkatan
volume produksi yang signifikan. Peningkatan ini tentunya akan meningkatkan
kinerja entitas. Namun, untuk melakukan peningkatan ukuran produksi. Entitas akan
membutuhkan penambahan dana. Dana tersebut diperlukan untuk ekspansi
operasional entitas.

Peningkatan kapasitas yang terjadi akibat internasionalisasi akan


mengakibatkan peningkatan permintaan yang signifikan. Oleh karenanya, Dana yang
dibutuhkan dalam bentuk ekspansi tidaklah dalam julah yang kecil. Dengan adanya
transaksi internasional, entitas tidak hanya melakukan pertukaran hasil produksi dan
SDM antar negara. Namun, entitas dapat mengajukan proposal untuk mendapatkan
suntikan dana dari asing.

Setiap pasar modal di suatu negara diatur oleh negara tersebut dengan tujuan
menciptakan iklim investasi yang sesuai dengan tujuan sosial ekonomi dari negara
tersebut. Negara Indonesia pun menyusun peraturan investasi, hukum, pajak, sosial
dan ekonomi untuk mengendalikan Bursa Efek Indonesia. Laporan keuangan yang
menjadi prasyarat dalam bisnis investasi pasar modal pun diatur oleh lembaga
investasi yang berwenang untuk mencapai tujuan sosial ekonomi suatu negara.
Laporan keuangan di Indonesia diatur oleh Prinsip-Prinsip Akuntansi Berterima
Umum (PABU)/Generally Accepted Accounting Principles (GAAP). PABU terdiri
dari standar akuntansi keuangan dan pedoman praktik yang sehat. Jadi laporan
keuangan setiap negara akan diatur oleh PABU masing-masing negara.

Keanekaragaman PABU tersebut menjadi penghalang utama untuk terjadinya


perdagangan atau investasi lintas pasar modal suatu negara. Karena perbedaan format
dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan akan mengakibatkan kesulitan
tersendiri bagi perusahaan yang terdaftar di dua pasar modal pada dua negara yang
berbeda. Perbedaan tersebut membuat perusahaan harus menyusun dan menyajikan
laporan keuangan dalam format yang berbeda. Biaya yang dikeluarkan dalam

11
penyusunan laporan keuangan menjadi mahal. Jika perusahaan tersebut ada di
Indonesia, maka perusahaan tersebut juga harus menyiapkan untuk laporan
perpajakan. Hal tersebut menghambat terjadinya perdagangan bebas antar negara.

Oleh sebab itu, beberapa negara mencoba mengusulkan untuk membentuk


sebuah lembaga atau badan yang bertugas untuk menyusun sebuah standar akuntansi
keuangan internasional. Akhirnya lembaga yang disebut International Accounting
Standards Committee (IASC) menghasilkan produknya yaitu International Financial
Reporting Standards (IFRS). IFRS ini diharapkan dapat menjembatani investasi yang
terjadi lintas pasar modal. Namun adopsi IFRS belum dilakukan oleh semua negara,
karena IFRS mempunyai pendekatan yang berbeda dengan standar akuntansi
keuangan sebelumnya. IFRS mempunyai beberapa persyaratan khusus untuk negara-
negara yang ingin melakukan adopsi. Proses harmonisasi perlu dilakukan oleh negara
Indonesia untuk dapat menerapkan IFRS secara penuh (full adoption). Persiapan
sistem hukum dan infrastruktur menjadi syarat mutlak tercapainya proses
harmonisasi. Indonesia dapat berkontribusi dalam perdagangan internasional secara
penuh.

7. Perekonomian Amerika dan Eropa Barat


Amerika dan Perekonomiannya

Amerika Serikat, disingkat dengan AS, atau secara umum dikenal


dengan Amerika saja adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang
terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal. Negara ini terletak di
bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara
bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.. Amerika
Serikat diapit oleh Samudera Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur,
berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua
negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii, terletak terpisah dari dataran utama
Amerika Serikat. Negara bagian Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika
Utara, berbatasan dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang
dipisahkan oleh Selat Bering. Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah
kepulauan yang berlokasi di Samudera Pasifik.
Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang
didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang
dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi. Di antara negara-negara
lainnya, Amerika Serikat menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal
per kapita dan peringkat 6 menurut PDB (KKB) per kapita Dollar Amerika Serikat
adalah cadangan mata uang utama di dunia.

12
Amerika Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir
terbesar kedua di dunia, meskipun ekspor per kapita nya masih agak rendah. Pada
2010, minyak adalah komoditas impor terbesar, sedangkan alat transportasi adalah
komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat. RRC dan Jepang adalah dua negara asing
terbesar pemegang utang publik AS.
Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pasca industri.
Meskipun demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia.
Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor
perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih, bisnis utama
perekonomian AS adalah manufaktur.

Eropa Barat dan Perekonomiannya


Eropa Barat merupakan subbagian dari Eropa yang lebih kecil dari pembagian
politik tradisionalnya. Eropa Barat yang didefinisikan oleh PBB adalah negara-negara
berikut: Austria, Belgia, Perancis, Liechtenstein, Jerman, Luksemburg, Monako,
Belanda, dan Swiss. Eropa Barat juga menganut sistem ekonomi kapitalis.
Setelah berakhirnya Perang Dunia II, negara-negara Eropa mengalami
kemerosotan yang sangat tajam di bidang ekonomi. Dengan adanya kenyataan
tersebut, negara Amerika Serikat memberikan bantuan melalui kebijakan Marshall
Plan. Setelah Marshall Plan berakhir, negara-negara Eropa membentuk suatu
komunitas yang bertujuan untuk memulihkan perekonomian Eropa bernama EEC
(European Economic Community) atau Masyarakat Ekonomi Eropa. Setelah sukses
dengan menjalankan programnya melalui kebijakan-kebijakan seperti Tarif Bea
Bersama (Common Customs Tariff) dan Kebijakan Komersial Bersama (Common
Commercial Policy), EEC mengganti namanya menjadi Euratom (Masyarakat Atom
Eropa).
Hingga akhirnya, pada abad ke-20 EEC berubah menjadi European Union
atau Uni Eropa hingga saat ini. Tercatat ada 27 negara anggota UE dengan 23 bahasa
resmi. Pengaruh Uni Eropa tidak hanya terjadi pada negara-negara Eropa, tetapi juga
sampai pada Indonesia melalui berbagai bentuk kerjasama.
Sejarah telah mencatat bahwa negara-negara Barat (Regional Eropa)
merupakan wilayah-wilayah tempat munculnya peradaban manusia yang cukup maju.
Mulai dari pesisir pantai sampai dengan wilayah daratan Eropa tidak luput dari
keterlibatannya dalam perkembangan peradaban kehidupan manusia dari dulu sampai
sekarang. Hubungan-hubungan masa lalu yang tercipta sebagai hasil dari upaya
pemenuhan kebutuhan hidup melalui perdagangan, perluasan wilayah, dan pengakuan
kedaulatan dari wilayah-wilayah sekitar telah menimbulkan banyak kejadian penting
yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan peradaban kehidupan manusia
sampai detik ini.

13
Kesadaran terhadap dampak negatif dari peperangan di masa lalu mencapai
puncaknya pada pasca Perang Dunia II dan menyebabkan negara-negara Eropa yang
termasuk ke dalam blok Eropa Barat mendirikan Council of Europe pada tahun 1949.
Pengalaman yang tidak menyenangkan selama masa perang memicu negara-negara
Eropa Barat untuk melakukan usaha-usaha penyelamatan Eropa dari kemungkinan-
kemungkinan peperangan di masa yang akan datang.

Hubungan Amerika dan Eropa Barat

Amerika Serikat dan Eropa barat merupakan negara yang sama sama
menganut sistem ekonomi kapitalis atau liberal. Amerika dan eropa barat memiliki
hubungan yang erat saat masa setelah Perang Dunia II. Dalam kemerosotan eropa
barat setelah Perang Dunia II, amerika serikat memberikan bantuan melalui kebijakan
Marshall Plan dengan beberapa syarat yang telah disepakati sebagai berikut :
Amerika Serikat akan memberikan pinjaman jangka panjang kepada negara-negara
Eropa Barat untuk membangun kembali perekonomiannya.
1. Sebagai imbalan negara peminjam diwajibkan :
2. Berusaha menstabilkan keuangan masing-masing negara dan melaksanakan
anggaran pendapatan yang berimbang.
a. Mengurangi penghalang-penghalang yang menghambat kelancaran perdagangan
antara negara-negara peminjam.
b. Mencegah terjadinya inflasi.
c. Menempatkan perekonomian negara masing-masing negara atas dasar sendi-sendi
perekonomian yang sehat.
Dengan adanya Marshall Plan, maka tertanamlah dasar-dasar terbentuknya
kerjasama yang erat antara negara-negara Eropa Barat dalam pembangunan
perekonomiannya. Sejak tahun 1951, maka Amerika Serikat lebih mengutamakan
konsolidasi pertahanan terhadap kemungkinan meluasnya paham komunis.

8. Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara


PENGERTIAN SAHAM
Saham adalah surat berharga yang merupakan tanda kepemilikan seseorang
atau badan terhadap suatu perusahaan. Pengertian saham ini artinya adalah surat
berharga yang dikeluarkan oleh sebuah perusahaan yang berbentuk Perseroan
Terbatas (PT) atau yang biasa disebut emiten. Saham menyatakan bahwa pemilik
saham tersebut adalah juga pemilik sebagian dari perusahaan itu. Dengan demikian
kalau seorang investor membeli saham, maka ia pun menjadi pemilik atau pemegang
saham perusahaan.

14
PENERBITAN SAHAM
Saham merupakan tanda sebuah kepemilikan perusahaan atas penyetoran
kekayaan atau uang oleh investor kepada perusahaan penerbitnya, jadi ketika seorang
investor membeli atau memiliki saham perusahaan sebesar 30% maka investor
tersebut berhak mengklaim atas kepemilikannya sebesar 30% atas perusahaan
tersebut

PENCATATAN DAN PENERBITAN SAHAM LINTAS NEGARA


Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas batas yang sekarang
terjadi pada pasar baru Eropa mengikuti periode tahun 1980-an ketika ratusan
perusahaan asing mencatatkan sahamnya pada bursa efek di Eropa. Biaya pencatatan
saham relatif rendah dan setiap orang melakukannya.
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan
pencatatan lintas-batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang
saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan atau membangun
kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya di negara-negara di mana
perusahaan memiliki operasi yang signifikan dan atau pelanggan utama. (Bursa efek
di Eropa telah lama mempromosikan manfaat-manfaat ini). Namun demikian, terbukti
sedikit saja bahwa manfaat tersebut dapat diwujudkan di dalam pasar Eropa.
Kebanyakan ekuitas asing di Eropa Kontinental sangat sedikit diperdagangkan atau
tidak diperdagangkan sama sekali, dan hanya memiliki beberapa pemegang saham
lokal. Seperti yang dikatakan sebelumnya, selama tahun 1990-an banyak perusahaan
asing yang menarik pencatatan sahamnya dari bursa efek di Eropa setelah menyadari
sedikitnya manfaat yang dapat diperoleh dari kegiatan pencatatan tersebut.
Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan
saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek
yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin
global. Sebagai respon, bursa efek dan regulator pasar Eropa telah bekerja untuk
membuat akses masuk yang lebih cepat dan lebih murah bagi para perusahaan asing
penerbit saham dan pada saat yang bersamaan meningkatkan kredibilitas mereka.
Karena pasar Eropa menjadi semakin khusus, setiap pasar menawarkan manfaat unik
untuk para penerbit asing.
Banyak perusahaan Eropa mengalami kesulitan ketika memutuskan di mana
meningkatkan jumlah modal atau .mencatatkan sahamnya. Pengetahuan mengenai

15
berbagai pasar ekuitas dengan hukum, aturan, dan karakter kelembagaan yang
berbeda sangat diperlukan saat ini. Yang juga diperlukan adalah pemahaman
mengenai bagaimana karakteristik perusahaan penerbit sahain dan bursa efek
salingbgrhubungan. Negara asal, industri, dan besarnya penawaran perusahaan
penerbit saham hanyalah beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan.” Lagi pula,
biaya dan manfaat kombinasi pasar yang berbeda biaya dan manfaat kombinasi pasar
yang berbeda perlu untuk dipahami.

SAHAM DIPUSAT USA


Wall Street (Jalan Wall) adalah sebuah nama jalan di pinggiran kota
Manhattan di New York yang membujur mulai dari timur yaitu dari
Broadwaymenuruni lembah ke arah South Street di East River, melewati pusat
historis dari distrik keuangan Amerika yaitu Manhattan. Wall Street adalah
merupakan gedung permanen pertama dari New York Stock Exchange, dan sepanjang
waktu Wall Street menjadi nama dari gegografi sekitarnya. Wall Street adalah juga
merupakan suatu istilah yang digunakan bagi ” kepentingan finansial yang
berpengaruh” di Amerika

Banyak sekali bursa perdagangan saham dan bursa perdagangan lainnya


berkantor pusat di Wall Street dan di Distrik Keuangan (Financial District)termasuk
NYSE, NASDAQ, AMEX, NYMEX, dan NYBOT. Banyak pula perusahaan
keuangan New York yang kini sudah tidak berkantor di Wall Street lagi melainkan
berkantor di pusat kota Manhattan, di wilayah pinggiran kota, Long Island,
Westchester County, Fairfield County, Connecticut, atau di New Jersey.

B. Contoh Kasus Akuntansi Internasional


Bank BNI melakukan audit internal pada bulan Agustus 2003. Dari audit itu
diketahui bahwa ada dana siluman dalam mata uang euro senilai 52 juta euro.
Pergerakan posisi euro dalam jumlah besar mencurigakan karena peredaran euro di
Indonesia terbatas dan kinerja euro yang sedang baik pada saat itu. Dari audit
akhirnya diketahui ada pembukaan Letter of credit yang amat besar dan negara bakal
rugi lebih satu triliun rupiah.
Penjelasan mengenai L/C fiktif BNI tersebut adalah sebagai berikut :

16
– Waktu kejadian : Juli 2002 s/d Agustus 2003

– Opening Bank : Rosbank Switzerland, Dubai Bank Kenya Ltd, The Wall Street
Banking Corp, dan Middle East Bank Kenya Ltd.

– Total Nilai L/C : USD.166,79 juta & EUR 56,77 juta atau sekitar Rp. 1,7 trilyun

– Beneficiary/Penerima L/C : 11 perusahaan dibawah Gramarindo Group dan

2 perusahaan dibawah Petindo Group

– Barang Ekspor : Pasir Kuarsa dan Minyak Residu

– Tujuan Ekspor : Congo dan Kenya

– Skim : Usance L/C

Kronologi :
1. Bank BNI Cabang Kebayoran Baru menerima 156 buah L/C dengan Issuing
Bank : Rosbank Switzerland, Dubai Bank Kenya Ltd, The Wall Street Banking
Corp, dan Middle East Bank Kenya Ltd. Oleh karena BNI belum mempunyai
hubungan koresponden langsung dengan sebagian bank tersebut di atas, mereka
memakai bank mediator yaitu American Express Bank dan Standard Chartered
Bank.
2. Beneficiary mengajukan permohonan diskonto wesel ekspor berjangka (kredit
ekspor) atas L/C-L/C tersebut di atas kepada BNI dan disetujui oleh pihak BNI.
Gramarindo Group menerima Rp 1,6 trilyun dan Petindo Group menerima Rp
105 milyar.
3. Setelah beberapa tagihan tersebut jatuh tempo, Opening Bank tidak bisa
membayar kepada BNI dan nasabahpun tidak bisa mengembalikan hasil ekspor
yang sudah dicairkan sebelumnya.
4. Setelah diusut pihak kepolisian, ternyata kegiatan ekspor tersebut tidak pernah
terjadi.
5. Gramarindo Group telah mengembalikan sebesar Rp 542 milyar, sisanya (Rp 1.2
trilyun) merupakan potensi kerugian BNI.
Dalam menanggapi kasus ini manajemen Bank BNI mengatakan bahwa tidak ada
ekspor fiktif dan belum ada kerugian, tetapi yang ada hanya potensi kerugian
(potential losses). Pertanyaannya adalah apakah mungkin kerugian sebesar itu terjadi
tanpa ekspor fiktif ? Minimnya informasi mengenai sistem pembayaran perdagangan
internasional melalui letter of credit (L/C) menimbulkan semakin banyaknya
pertanyaan mengenai kasus pembobolan Bank BNI.

17
C. Solusi Permasalahan Akuntansi Internasional
Sistem dan prosedur pengamanan transaksi L/C, khususnya di bank-bank
BUMN, termasuk Bank BNI, cukup baik karena telah dibangun dan disempurnakan
selama bertahun-tahun, antara lain berdasarkan pengalaman- pengalaman pahit masa
lampau.

Akan tetapi, sistem pengamanan yang baik saja tidak cukup. Masih diperlukan
sikap dari para petugasnya. Sekalipun sistem pengamanan sudah demikian baik,
tetapi apabila para petugas bank sengaja melanggar sistem dan prosedur dengan
tujuan yang tidak baik, bank akan kebobolan juga.

Bank selalu dihadapkan pada pilihan dilematis antara pengamanan dan pelayanan
kepada nasabah. Pengamanan yang terlalu ketat akan menghasilkan pelayanan yang
mengecewakan nasabah.

Sebaliknya, pelayanan yang dirasakan sangat memuaskan nasabah akan


mengorbankan sistem pengamanan. Menghadapi dilema ini, bank harus bijak dan
mampu membangun prosedur kerja yang tetap dapat menjamin keamanan, namun
pelayanan bank memuaskan bagi nasabah.

Dari penelitian, ternyata transaksi dalam kasus Bank BNI ini merupakan transaksi
bermasalah dengan indikasi transaksi tersebut dilakukan tanpa mengikuti ketentuan
intern Bank BNI. Transaksi L/C kedua grup usaha yang menjadi beneficiary telah
dinegosiasikan oleh Bank BNI Kebayoran Baru dengan diskonto tanpa didahului
adanya akseptasi dari bank penerbit.

Di samping itu, dokumen-dokumen L/C mengandung penyimpangan dan negosiasi


L/C dilakukan tanpa kelengkapan dokumen.

Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan oleh kantor besar Bank BNI, para
eksportir, yaitu perusahaan-perusahaan yang termasuk Gramarindo Group dan
Petindo Group ternyata telah melakukan ekspor fiktif.

Hal ini terungkap antara lain dari hasil verifikasi kepada Pejabat Bea Cukai cabang
Belitung menyangkut Pemberitahuan Ekspor Barang (PEB) Gramarindo Group,
Pejabat Bea Cukai cabang Belitung menyatakan bahwa PEB tersebut palsu.

18
Sementara itu pula, penyelesaian pembayaran hasil transaksi ekspor (proceed) dari
beberapa slip L/C tersebut yang telah dinegosiasikan dilakukan bukan oleh bank
pembuka L/C (issuing bank), melainkan dilakukan oleh para eksportir sendiri dengan
cara melakukan penyetoran atau melalui pendebetan rekening para eksportir tersebut.

Sebagaimana diketahui, atas laporan kantor besar Bank BNI pada tanggal 30
September 2003, pihak kepolisian telah menahan pegawai Bank BNI Kebayoran Baru
yang terlibat, yaitu Koesadiyuwono (mantan pemimpin cabang Bank BNI Kebayoran
Baru) dan Edi Santoso (mantan Customer Service Manager Luar Negeri cabang Bank
BNI Kebayoran Baru).

19
DAFTAR PUSTAKA
Choi, Federick D.S dan Meek, Gary K. 2010. Akuntansi Internasional. Salemba
Empat

Akuntansi Internasional dipandang dari Sudut Pandang Sejarah dan Sudut Pandang
Kontemporer. 3 juli 2015 [diakses 24 Maret 2021]. Tersedia dari
http://dannisaaprilia.blogspot.com/2015/07/akuntansi-internasional
dipandang-dari.html
Akuntansi Internasional. 11 juli 2012 [diakses 24 Maret 2021]. Tersedia dari
http://astutimulefa.blogspot.com/2012/07/akuntansi-internasional.html
https://www.google.co.id/amp/s/dekafnurman.wordpress.com/2015/04/27/pencatatan-
dan-penerbitan-saham-lintas-batas-negara/amp/
http://adimo22.blogspot.com/2015/03/merger-dan-akuisisi-lintas-batas-negara.html?
m=1
Martusa, Riki, Internasionalisasi Pasar Modal, 3 November 2011, Universitas
Kristen Maranatha.

20

Anda mungkin juga menyukai