Anda di halaman 1dari 5

TUGAS

PERKEMBANGAN SEJARAH AKUNTANSI


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah : Akuntansi Syariah
Dosen Pengampu : Kharis Fadlullah Hana, M.E., RSA

Disusun Oleh :

1. Syabila Rosyada (2120210067)


2. Risa Putri Wahyu Ningsih (2120210086)
3. Muhammad Fajar Rizqy (2120210087)

PROGRAM STUDI HUKUM EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS SYARIAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS
TAHUN AJARAN 2023

0
Sejarah Perkembangan Akuntansi

A. Sejarah Akuntansi di Dunia


1. Sejarah Awal Akuntansi
Sejarah akuntansi sendiri dimulai sejak zaman peradaban awal,
dimana manusia mulai mencatat transaksi keuangan mereka. Di
Mesopotamia, Mesir Kuno, Yunani, dan Roma, masing-masing peradaban
tersebut telah memiliki sistem pencatatan keuangan yang sederhana,
meskipun metodenya berbeda-beda.Selain itu, perkembangan sistem
perekonomian feodal di Eropa juga turut mempengaruhi perkembangan
akuntansi di abad pertengahan. Hal ini terlihat pada masa Renaissance di
Italia, dimana seorang biarawan bernama Luca Pacioli menciptakan
metode akuntansi berbasis double-entry bookkeeping yang dikenal dengan
nama Metode Venesia. Metode ini dianggap sebagai tonggak sejarah
akuntansi modern.
2. Sejarah Akuntansi di Masa Pertengahan
Selama periode Renaisans di Eropa, pemikiran manusia mulai
berubah. Pengaruh periode ini terhadap akuntansi tidak bisa diabaikan.
Pada saat itu, kebangkitan perdagangan global dan perkembangan industri
mendorong perlunya sistem akuntansi yang lebih terorganisir.Salah satu
tokoh yang berperan penting dalam perkembangan akuntansi di masa
pertengahan adalah Fransiskus dari Assisi. Ia mencatat pendapatan dan
pengeluaran ordo keagamaan dengan rinci, dan ini menjadi contoh praktik
akuntansi yang terdokumentasi dengan baik pada masa itu.
3. Perkembangan Akuntansi Modern
Perkembangan akuntansi modern dimulai di Eropa pada abad ke-
19. Pada saat itu, banyak negara-negara di Eropa yang mulai menerapkan
standar akuntansi yang sama, seperti standar yang diterapkan oleh Institute
of Chartered Accountants in England and Wales (ICAEW) pada tahun

1
1880. Kemudian, pada saat Revolusi Industri, akuntansi semakin
berkembang dan menjadi semakin penting dalam dunia bisnis. Di Amerika
Serikat, pada tahun 1887, American Institute of Certified Public
Accountants (AICPA) didirikan dan menjadi lembaga akuntansi pertama
di dunia yang mengeluarkan sertifikasi CPA (Certified Public
Accountant). Selain itu, Financial Accounting Standards Board (FASB)
juga didirikan di AS pada tahun 1973 dan bertanggung jawab dalam
mengeluarkan standar akuntansi yang berlaku di AS.
Di Indonesia sendiri, perkembangan akuntansi dimulai pada tahun
1950-an ketika pelaksanaan pembangunan nasional. Pada saat itu,
pemerintah Indonesia mulai memperkenalkan akuntansi sebagai salah satu
bidang ilmu ekonomi. Pada tahun 1973, diluncurkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK) yang kemudian direvisi berkali-kali untuk memenuhi
perkembangan kebutuhan informasi keuangan.Teknologi dan
Perkembangan Akuntansi.Dalam dunia bisnis yang semakin berkembang,
teknologi memiliki peran yang sangat penting dalam setiap aspek,
termasuk dalam akuntansi. Teknologi memungkinkan akuntansi untuk
lebih efisien dan akurat dalam mencatat dan mengelola transaksi
keuangan. Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat,
akuntansi mengalami berbagai transformasi dan inovasi.

B. Sejarah Akuntansi di Indonesia


1. Awal Mula Akuntansi di Indonesia
Perkembangan akuntansi di Indonesia dipengaruhi oleh kehadiran
penjajah Belanda pada abad ke-17. Pada tahun 1908, didirikan
Nederlandsch Indische Accountants Vereeniging (NIAV) sebagai
organisasi profesi akuntansi pertama di Indonesia. Organisasi ini bertujuan
untuk mengatur dan mengembangkan profesi akuntansi di wilayah Hindia
Belanda.Pada masa kolonial, akuntansi di Indonesia mengadopsi metode
akuntansi yang digunakan oleh Belanda. Hal ini dapat dilihat dari
penggunaan bahasa dan istilah dalam akuntansi yang didasarkan pada

2
standar akuntansi Belanda. Pada masa itu, akuntansi lebih fokus pada
pencatatan transaksi perdagangan dan pengelolaan keuangan kolonial.
2. Periode Kemerdekaan
Setelah Indonesia meraih kemerdekaan pada tahun 1945,
dibentuklah Perhimpunan Akuntan Indonesia (PAI) pada tahun 1957. PAI
berperan sebagai wadah bagi para profesional akuntansi di Indonesia dan
bertujuan untuk mengembangkan standar akuntansi nasional.Pada era
kemerdekaan, perkembangan akuntansi di Indonesia lebih difokuskan pada
pembangunan ekonomi nasional. Pemerintah Indonesia melalui Bapindo
(Bank Pembangunan Indonesia) memainkan peran penting dalam
penerapan akuntansi dalam pembangunan ekonomi. Laporan keuangan
yang akurat dan transparan diperlukan untuk membangun kepercayaan
investor dalam investasi di Indonesia.
3. Era Modern
Pada era modern, Indonesia mengadopsi standar akuntansi
internasional seperti International Accounting Standards (IAS) dan
International Financial Reporting Standards (IFRS). Hal ini dilakukan
dalam rangka meningkatkan transparansi dan memfasilitasi perdagangan
internasional.
Selain itu, prinsip akuntansi berbasis nilai fair juga diterapkan
dalam pelaporan keuangan di Indonesia. Prinsip ini mengharuskan aset
dan kewajiban untuk diukur dengan nilai pasar yang adil pada saat
pelaporan. Penggunaan nilai fair memberikan informasi yang lebih relevan
mengenai nilai aset dan kewajiban suatu entitas. Teknologi juga
memainkan peran penting dalam perkembangan akuntansi di era modern.
Penggunaan perangkat lunak akuntansi memungkinkan otomatisasi proses
akuntansi dan meningkatkan efisiensi. Selain itu, penggunaan teknologi
cloud computing memudahkan penyimpanan dan kolaborasi data
akuntansi.

C. Perkembangan Terkini

3
Perkembangan teknologi digital memiliki dampak yang signifikan
pada akuntansi dan profesi akuntan. Digitalisasi proses akuntansi
memungkinkan penggunaan analisis data dan big data untuk mendukung
pengambilan keputusan akuntansi. Automatisasi dan integrasi data juga
meningkatkan akurasi dan kecepatan pelaporan keuangan.Namun,
digitalisasi juga membawa tantangan baru bagi profesi akuntansi.
Keamanan dan privasi data menjadi isu penting dalam akuntansi digital.
Profesional akuntansi juga perlu mengembangkan keterampilan digital
agar dapat memanfaatkan teknologi dengan baik.Dalam menghadapi era
digital, peran profesional akuntansi juga mengalami perubahan. Selain
sebagai pengolah data keuangan, akuntan juga berperan sebagai konsultan
dan penasihat bisnis. Peningkatan kompetensi dan pembelajaran seumur
hidup menjadi kunci dalam menghadapi transformasi digital ini.

Anda mungkin juga menyukai