PREDIKSI KREDIT DAN INDEKS MUSIMAN (SEASONAL INDEX) PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI KABUPATEN
JEMBER
Disusun Oleh
Ratna Pratiwi Nugroho NIM. 200820101026
No Nama Bank
1. Kop BPR Surya Kencana
2. PT BPR Anugerahdharma Yuwana Jember
3. PT BPR Balung Artha Guna
4. PT BPR Bappuri
5. PT BPR Bintang Niaga
6. PT BPR Bumi Hayu
7. PT BPR Karunia Pakto
8. PT BPR Nusamba Rambipuji
9. PT BPR Rambi Artha Putra
10. PT BPR Rini Bhaktinusa
11. PT BPR Sinar Wulihan Artha
12. PT BPR Tanggul Mitra Karya
13. PT BPR Wutama Artha Jaya
Sumber: ojk.go.id
LAMPIRAN
DATA VARIABEL DEPENDEN DAN VARIABEL INDEPENDEN
b. Uji Autokorelasi
Cara mengatasi autokorelasi yaitu dengan cara melakukan uji cochcrain-orcutt. Hasil analisis setelah perbaikan menunjukkan bahwa
nilai durbin-watson sebesar 2,080, sedangkan nilai dL sebesar 1,75687 dan nilai d U sebesar 1,84665. Hasil analisis menunjukkan bahwa nilai
durbin-watson berada pada dU (1,84665) < dw (2,080) < (2,24313) 4 – dL. Hal ini menunjukkan bahwa model regresi tidak mengandung gejala
autokorelasi. Tabel 4.21 menyajikan hasil uji Cochcrain-orcutt.
Berikut persamaan regresi dari variabel yang telah dilakukan perbaikan menggunakan uji cochrain- orcutt:
Lag_ZKit = 0,284 - 0,005Lag_ZIMit - 0,019Lag_ZBKit - 0,135Lag_ZNPLit - 0,010Lag_LDRit + 0,027Lag_ZROA - 0,006Lag_ZCARit -
0,002Lag_BOPOit
c. Uji Heteroskedastisitas
Suatu data dapat dikatakan melanggar asumsi heteroskedastisitas apabila nilai ρ-value < 5%. Tabel dibawah ini menyajikan hasil uji
heteroskedastisitas.
Hasil Uji Heteroskedastisitas
Koef.
Variabel ρ-value Keterangan
Regresi
ZIM 0,019 0,542 Tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas
ZBK 0,039 0,246 Tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas
ZNPL -0,076 0,018 Melanggar asumsi heteroskedastisitas
LDR -0,001 0,610 Tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas
ZCAR -0,076 0,029 Melanggar asumsi heteroskedastisitas
ZROA 0,103 0,026 Melanggar asumsi heteroskedastisitas
BOPO 0,004 0,242 Tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas
Berdasarkan tabel diatas terdapat tiga variabel yang melanggar asumsi heteroskedastisitas, yaitu variabel NPL, CAR dan ROA. Hal ini
dikarenakan nilai ρ-value pada ketiga variabel lebih kecil dari 5%. Variabel selain NPL, CAR dan ROA tidak melanggar asumsi
heteroskedastisitas karena karena nilai ρ-value lebih besar dari 5%, sehingga diperoleh persamaan:
ZKit = 0,619 + 0,019ZIMit + 0,039ZBKit – 0,076ZNPLit – 0,001LDRit + 0,103ZROA - 0,076ZCARit + 0,004BOPOit
Pelanggaran asumsi heteroskedastisitas dapat diatasi menggunakan metode Weighted Least Squares Regression (WLS). Tabel dibawah
menyajikan hasil heteroskedastisitas yang diatasi menggunakan metode Weighted Least Squares Regression (WLS).
Hasil Perbaikan Uji Heteroskedastisitas Menggunakan Metode Weight Least Squares Regression (WLS)
Koef.
Variabel ρ-value Keterangan
Regresi
ZIM 0,038 0,476 Tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas
ZBK 0,013 0,823 Tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas
ZNPL -0,099 0,042 Melanggar asumsi heteroskedastisitas
LDR -0,018 0,000 Melanggar asumsi heteroskedastisitas
ZCAR -0,006 0,917 Tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas
ZROA 0,163 0,148 Tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas
BOPO 0,009 0,161 Tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas
Setelah dilakukan perbaikan menggunakan metode Weighted Least Squares Regression (WLS), mengahasilkan perubahan bahwa
variabel CAR dan ROA tidak melanggar asumsi heteroskedastisitas. Hal ini dikarenakan nilai ρ-value lebih besar dari 5%. Tetapi melalui
perbaikan ini variabel LDR yang sebelumnya tidak melanggarasumsi heteroskedastisitas menjadi melanggar asumsi tersebut dengan nilai ρ-
value lebih kecil dari 5%. Peneliti menggunakan hasil pengujian yang telah diperbaiki menggunakan metode Weighted Least Squares
Regression (WLS) karena hasil dari perbaikan tersebut lebih baik dibandingkan hasil sebelum dilakukan perbaikan. Berdasarkan perbaikan
tersebut, maka diperoleh persamaan:
ZKit = 0,863 + 0,038ZIMit + 0,013ZBKit – 0,099ZNPLit – 0,018LDRit + 0,163ZROA - 0,006ZCARit + 0,009BOPOit
Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji T)
Uji t dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil analisis uji t pada
masing-masing variabel dapat dirinci melalui tabel dibawah ini dan penjelasan sebagai berikut:
Hasil Uji Hipotesis