Pos Indonesia adalah badan usaha milik negara (BUMN) Indonesia yang bergerak di
bidang jasa pos. Saat ini, bentuk badan usaha Pos Indonesia merupakan perseroan
terbatas dan sering disebut dengan PT. Pos Indonesia.
Didirikan pada tahun 1746, saham Pos Indonesia dimiliki sepenuhnya oleh
Pemerintah Indonesia. Pos Indonesia saat ini tidak hanya melayani jasa pos dan kurir,
tapi juga jasa keuangan.
1. Pos lebih murah: Biaya ditawari pos relatif lebih murah bila dibandingkan
dengan perusahaan lain dengan layanan serupa.
2. Untuk mendapatkan antarkota lebih cepat: Jaringan perusahaan pos lebih luas
dan mencakup hingga area yang kecil.
3. Sebenarnya dikirim ke tempat tujuan, tidak disuruh mengambil beberapa
sendiri: Beberapa perusahaan lain mewajibkan penerimanya untuk
mengantarkannya ke cabang terdekat.
4. Di remote, jadi bisa diambil sendiri: Pos sudah lama terbentuk dan cabangnya
sudah bisa ditemukan di daerah kecil.
KEKURANGAN :
1. Kurangnya publikasi iklan untuk informasi produk, karena kebanyakan
masyarakat Indonesia masih belum mengenal cara kerja atau mekanisme
produk yang ada di PT POS INDONESIA sehingga konsumen enggan
menggunakan produk yang ada.
2. Sebagian besar produk - inovasi produk baru PT POS INDONESIA masih
digunakan oleh contoh berpenghasilan menengah seperti email online,
jaringan komunitas online terbatas yang menjadi penghalang karena tidak
setiap orang memiliki jaringan internet.
3. Masyarakat Indonesia masih belum mempercayai keamanan informasi di
Indonesia karena banyak masalah dan tragedi yang terjadi baru-baru ini di
Tanah Air. Oleh karena itu meyakinkan dan menyediakan produk keamanan
informasi PT POS INDONESIA adalah tugas utama agar masyarakat kembali
percaya dan tidak takut dengan sistem hack yang baru muncul akhir-akhir ini.
SLIDE 7 : CONCLUSION
Pos Indonesia dan JNE merupakan badan usaha yang bergerak dalam bidang jasa
pengiriman. Perbedaan antara Pos Indonesia dan JNE adalah kalau Pos Indonesia bisa
bergerak dalam bidang jasa keuangan sedangkan JNE hanya dalam bidang jasa
pengiriman. Dan yang terakhir, kedua badan usaha tersebut memiliki kelebihan dan
kelemahan masing-masing.