Anda di halaman 1dari 2

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat dosen pembimbing mata kuliah B. Indonesia, serta teman-teman


yang saya sayangi dan saya cintai.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa
yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya kepada kita semua sehingga pada
kesempatan kali ini kita dapat berkumpul dalam keadaan sehat walafiat.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir.

Hadirin yang terhormat,

Perkenankanlah saya berdiri disini untuk menyampaikan pidato yang bertema


Generasi Millennial dalam Era Nawacita.

Dewasa ini, generasi millennial menjadi topik yang cukup hangat dikalangan
masyarakat, mulai dari segi pendidikan, teknologi, maupun moral dan budaya.
Tapi sebenarnya, siapakah generasi millennial itu dan apakah masyarakat benar-
benar mengerti akan sebutan itu ?

Millennial atau kadang juga disebut dengan generasi Y adalah sekelompok orang
yang lahir setelah Generasi X, yaitu orang yang lahir pada kisaran tahun 1980-
200an. Maka ini berarti millennial adalah generasi muda yang berumur 17-37
pada tahun ini. Millennial sendiri dianggap spesial karena generasi ini sangat
berbeda dengan generasi sebelumnya, apalagi dalam hal yang berkaitan teknologi.

Generasi millennial memiliki ciri khas tersendiri yaitu mereka lahir pada saat TV
berwarna, handphone, internet sudah diperkenalkan. Sehingga generasi ini sangat
mahir dalam teknologi.

Di Indonesia sendiri dari jumlah 255 juta penduduk yang telah tercatat, terdapat
81 juta penduduk merupakan generasi millennial. Hal ini berarti Indonesia
memiliki banyak kesempatan untuk membangun negaranya. Tapi, kemanakah
mereka pergi? Apakah mereka bersembunyi?

Sungguh tidak, jika kita melihat ke dunia sosial media, generasi millennial sangat
mendominasi jika dibandingkan dengan generasi X. Dengan kemampuannya di
dunia teknologi dan sarana yang ada, generasi millennial belum banyak yang
sadar akan kesempatan dan peluang di depan mereka. Generasi millennial
cenderung lebih tidak peduli terhadap keadaan sosial di sekitar mereka seperti
dunia politik ataupun perkembangan ekonomi bangsa. Kebanyakan dari generrasi
millennial hanya peduli untuk membanggakan pola hidup bebas dan hedonisme.
Memilki visi yang tidak realistis dan terlalu idealistis, yang penting bisa gaya.

Generasi millennial memiliki tantangan yang sangat kompleks. Ketergantungan


akan internet dan produk digital telah membuat generasi millennial sering dicap
sebagai generasi instan, generasi copas (copy paste), dan tidak mau ribet (susah).
Jika seperti itu adanya, tentu sangat jauh dari identitas pemuda itu sendiri.

Akan tetapi, harus diyakini bahwa tidak semua generasi millennial itu buruk, ada
sisi positif yang jika dikembangkan akan menjadi ssuatu yang luar biasa
dampaknya bagi ekonomi dan bermanfaat bagi kehidupan bermasyarakat. Karena
ditangan generasi millennial inilah perubahan bangsa ditentukan.

Peran generasi muda dalam pembangunan bangsa sangat vital. Perbedaan antar
generasi sebaiknya tidak melemahkan karakter khas yang dimiliki Generasi
Millennial. Apalagi, pemimpin bangsa saat ini terbukti memiliki kepercayaan
dan mendorong berkembangnya potensi anak-anak muda kekinian.

Hadirin yang berbahagia,

Di akhir pidato saya ini, saya hanya ingin menggugat kenyamanan generasi
millennial, generasi yang dilahirkan di tempat tidur empuk, yaitu teknologi.
Generasi yang ditemani oleh gedget ketika bangun pagi sampai tidur kembali.
Indonesia memanggil kita dengan nama Perubahan lalu pantaskah kita berdiam
diri dan asyik dengan gadget.

Oleh karena itu, sudah saatnya mengembangkan diri karena bangsa


membutuhkan tenaga dan ide-ide dari generasi muda melek teknologi. Bukan
pemuda yang lemah dan hanya berani bicara tapi tidak berani bertindak. Berani
mencela, tapi takut meminta maaf. Sikap pemuda yang berani berbuat dan berani
bertanggung jawablah yang benar-benar siap untuk menanggung beban dan
amanat dari jutaan penduduk Indonesia. Generasi millennial harus selalu berfikir
positif, beretika, santun dan berani bertindak.

Sekian pidato dari saya, jika ada kalimat atau tutur kata yang kurang berkenan
saya mohon maaf. Terima kasih atas perhatiannya. Semoga apa yang saya
sampaikan dapat bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Anda mungkin juga menyukai