INFORMATIKA
Kelompok 4 :
1. Afidz (21533459)
2. Akmal (21533463)
3. Husnul (21533465)
4. Muna Sintya Elyza Putri (21533453)
5. Onky (21533459)
6. Yoga (21533460)
7. Yuzril Maulana Ihza (21533457)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah yang berjudul “Hubungan Bahasa Indonesia Dengan
Informatika” ini dapat tersusun sampai dengan baik. Tidak lupa kami
mengucapkan terima kasih kepada, Dosen pengempu mata kuliah Bahasa
Indonesia Bapak Nanang Cendriono,S.S.,M.P.D, serta pada teman- teman teknik
informatika yang telah berkontribusi dengan memberikan sumabangan baik
pikiran maupun materinya.Kami sebagai penulis makalah ini sangat berharap
semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca. Bahkan kami
berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca praktekkan dalam
kehidupan sehari-hari.Di sini saya sebagai penulis menyadarai bahwa makalah ini
belum sempurna. Oleh karena itu , saran dan kritik yang membangun dari semua
pihak sangat di butuhkan untuk penyempurnaan makalah ini kedepannya. Penulis
menyadarai bahwa makalah ini belum sempurna. Oleh karena itu , saran dan kritik
yang membangun dari semua pihak sangat di butuhkan untuk penyempurnaan
makalah ini kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI…………………………………………………………….....i
BAB I
PENDAHULUAN……………………………………………......1
Latar Belakang…………………………………………………...1
Rumusan masalah…………………………………………………………..2
Tujuan penulisan……………………………………………………………………
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tinjaun pustaka…………………………………………………………….4
Pembahasan………………………………………………………………..5
Pengertian Bahasa Indonesia………………………………………………6
Fungsi Bahasa Indonesia………………………………………………......7
Bahasa Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Digital...8
Peran Bahasa dalam Informatika…………………………………………...9
BAB II
PENUTUP
Kesimpulan………………………………………………………………..10
Saran……………………………………………………………………….11
Daftar pustaka……………………………………………………………..12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Del Hyme & Guy Cook mengatakan bahwa ”Bahasa Indonesia berfungsi
sebagai kontekstual (situasi), Referensial (pesan), Emotif (penutur),
Konatif/direktif (mitratutur), Fatis (jalur), Puitis (bentuk pesan), Metalinguistik
(aspek bahasa).”Sedangkan menurut Ernawati berpendapat bahwa “fungsi bahasa
terdiri dari beberapa fungsi sebagai berikut yaitu Sebagai pemersatu, Sebagai
pemberikekhasan ,Sebagaipembawa kewibawaan, Sebagai kerangka acuan.”.
Dengan demikian dapat dikatakan, bahwa suatu bahasa akan berkembang
dengan baik apabila masyarakat pemakainya memberikan perhatian positif.
Sebaliknya, apabila masyarakat mengacuhkan atau melupakan bahasa, maka
bahasa itu akan musnah atau setidaknya bahasa itu sulit berkembang.
3.3 Bahasa Indonesia dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Era Digital
Dalam ilmu pengatahuan dan teknologi, bahasa berfungsi sebagai wahana
untuk menyampaikan imformasi dengan cepat dan sekecil-kecilnya. Untuk itu
penuturan ilmu pengatahuan dan teknokogi kepada masyarakat hendaklah
menggunakan bahasa ilmiah. Dan persyaratan penuturan karangan ilmiah kurang
lebih sebagai berikut:
1. Jelas, bahasa ilmu pengatahuan dan teknologi mempersyaratkan
pengatahuan yang lugas, tetapi jelas. Dengan demikian, salah tafsir atau
makna ganda sedapatmungkin dihindari karena itu kata yang terpakai
umumnya lebih bersifat denotatif daripada konotatif. Ungkapan yang
terpakai itu sederhana dan tanpa basa-basi. Disamping itu, kejelasan
tuturan ditandai dengan urutan keterangan yang saling berhubungan dan
mudah dipahami oleh pembaca.
2. Ringkas, bahasa ilmu pengatahuan dan teknologi mengharuskan uraian
yang padat, tetapi tidak dengan memendekkan atau menggunakan
akronim, lebih-lebih yang tidak dikenal umum.
3. Lengkap, bahasa ilmu pengatahuan dan teknologi tidak membiarkan
pembaca bertanya-tanya tentang maksud suatu pernyataan. Sebaliknya,
yang sudah nyataatau tidak perlu diulang-ulang atau diberi tekanan
khusus. Semua data yang perlu haruslah ada sedangkan yang berlebih-
lebihan haruslah ditinggalkan.·
4. Sederhana, ditandai dengan kosakata yang tidak bermuluk-muluk dan
sintaksis yang tidak berbelit-belit.· Keutuhan dan Unity yang dapat dilihat
dari hubungan yang baik dan logisantara bagian-bagian karangan,
sehingga keseluruhan hubungan yang baik dan logis itu tetap tanpak.
Misalnya, dilihat dari salah satu paragraf merupakan salahsatu dari
karangan itu, akan tanpak adanya hubungan antara kalimat yang satu
danyang lain yang keseluruhannya berkaitan erat dengan kalimat topik
paragraf itu.· Keruntutan atau Coherence, yang berarti adanya keterpautan
makna di dalamsuatu karya tulis. Keterpautan makna ini dapat dicapai
dengan menyusun kalimat-kalimat logis dan kronologis serta berdasarkan
urutan pentingnya kalimat.Kalimat yang satu dapat diperjelas dengan
makna kalimat yang lain, baik yangmendahului maupun yang
mengikutinya. Keruntutan juga ditentukan oleh keterpautan gramatikan
cohesion, yang dapat dilihat dengan adanya pemarkah yang menandai
bahwa kalimat yang satu bertautan dengan kalimat yang lain.Sebagai
contoh, apabila kalimat memiliki hubungan sebab akibat, maka kata
penghubung yang cocok untuk menghbungkan kalimat itu adalah karena,
oleh karena itu, sebab.
Demikian juga, apabila hubungan itu menunjukkan pertentangan atau
kebalikan, maka kata penghubung yang cocok adalah tetapi,namun, sebaliknya,
dan lain-lain.· Tidak menggunakan Implikatur, suatu hal baru diterangkan sejelas
mngkintanpa menggunkan implikasi seperti yang banyak terdapat dalam bahasa
lisansehari-hari.· Inferensi, yang akan mungkin dibuat oleh pembaca diarahkan
oleh penulis,sehingga memungkinkan adanya interpretasi yang sama bagi para
pembaca.· Sebaliknya disediakan ringkasan isi agar terdapat kesesuaian antara
penulis dan pembaca.· Presoposisi yang diciptakan disesuaikan dengan tingkat
pengatahuan pembaca.
4.1 Kesimpulan
Bahasa sebagai alat komunikasi yang mempunyai peran penting dalam
kehidupan sehari-hari, baik dalam suasana resmi maupun tidak resmi, selalu
terikat oleh suatu alat yang dapat menentukan bisa tidaknya hubungan tersebut
berlangsung secara wajar. Bahasa Indonesia adalah bahasa resmi negara kita,yang
Kedudukannya bahasa negara yang sepantasnaya patut kita jaga dan banggakan.
Penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar akan menghasilkan buah
pemikiran yang baik dan benar pula. Kenyataan bahwa bahasa Indonesia sebagai
wujud identitas bahasa Indonesia menjadi sarana komunikasi di dalam masyarakat
modern. Bahasa Indonesia bersikap luwes sehingga mampu menjalankan
fungsinya sebagai sarana komunikasi masyarakat .
Bahasa Indonesia dalam pengembangan IPTEK khususnya dalam ranah
informatika yaitu sebagai alat bantu penerjemah bahasa. Seperti yang kita ketahui
bahwa bahasa manusia yang berbeda-beda menyebabkan manusia mencoba untuk
mengungkapkannya dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan
menggunakan komputer untuk menerjemahkan satu bahasa ke bahasa lainnya.
Perangkat demikian dikenal sebagai “Mesin Penerjemah”.Mesin
Penerjemah,Hubungan bahasa Indonesia dengan sistem informatika adalah seperti
defiisi sistem informasi yaitu gabungan dari software,hardware, dan perangkat
komunikasi lainnya yang telah di atur untuk mengubahatau menyebarkan
informasi ke organisasi lainnya, bahasa yang dimaksud inidapat berupa bahasa
Indonesia yang telah di ulas tadi yaitu bahasa Indonesia dapatmenjadi alat
berkomunikasi dengan sistem.
4.2 Saran
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tidak dapat tumbuh dan berkembang.
Selain itu bahasa Indonesia di dalam struktur budaya, ternyata memiliki
kedudukan, fungsi, dan peran ganda, yaitu sebagai akar dan produk budaya yang
sekaligus berfungsi sebagai sarana berfikir dan sarana pendukung pertumbuhan
dan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Tanpa peran bahasa serupa
itu, Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tidak akan dapat berkembang.Implikasinya
di dalam pengembangan daya nalar, menjadikan bahasa sebagaiprasarana berfikir
modern.” Oleh karena itu, jika cermat dalam menggunakan ahasa, kita akan
cermat pula dalam berfikir karena ahasa merupakan cermindari daya nalar
(pikiran).
DAFTAR PUSTAKA