Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ARTIKEL ILMIAH

Judul : Eksistensi Bahasa Indonesia Untuk Penutur Asing di Era Digitalisasi

Latar Belakang : Era global saat ini telah memasuki negara Indonesia dan telah
membawa banyak pengaruh terhadap kehidupan masyarakat termasuk dalam
penggunaan bahasa Indonesia dalam kesehariannya. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui eksistensi bahasa Indonesia saat ini. Metode yang digunakan
dalam menyusun artikel ini adalah dengan metode kajian kepustakaan. Adapun
hasil penelitian ini diperoleh bahwa bahasa Indonesia memiliki perkembangan
positif dalam eksistensi sebagai bahasa Nasional dan Internasional dan eksistensi
sebagai alat pemersatu bangsa. Namun eksistensi bahasa Indonesia mengalami
perkembangan negatif pada generasi milenial saat ini yang ditunjukkan
menurunnya kebanggaan generasi muda dalam menggunakan bahasa Indonesia
dibandingan bahasa Asing. Upaya untuk dapat meningkatkan eksistensi bahasa
Indonesia dapat dilakukan dengan melakukan pembinaan terhadap generasi muda
melalui pendidikan kewarganegaraan dan bahasa Indonesia.

Eksistensi Bahasa Indonesia sangat dipengaruhi oleh bahasa daerah karena


penting dalam penyerapan kosakata untuk memperkaya Bahasa Indonesia. Namun
kenyataannya adalah banyak generasi muda yang justru menyukai penggunaan
bahasa Asing dalam berinteraksi dalam kehidupan sosialnya. Alasan yang
diperoleh adalah merasa percaya diri dan bangga jika dapat menguasai dan
menggunakan bahasa Asing dalam berinteraksi. Gambaran tersebut menjadi
tantangan besar bagi eksistensi Bahasa Indonesia di hati anak bangsa. Era Digital
saat ini telah membawa Bahasa Indonesia dalam pengaruh bahasa Asing seperti
bahasa Inggris yang berakibat pengkayaan kosakata diserap daripada bahasa
Inggris. Hal ini dilakukan agar dapat mempertahankan eksistensi Bahasa
Indonesia.

Bahasa merupakan bagian dari kebudayaan yang juga telah mengalami


perubahan. Seperti halnya bahasa Indonesia, IPTEK secara tidak langsung telah
meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia. Kemajuan teknologi komunikasi hadir
bersamaan pertumbuhan generasi muda yang profesional (Darmalaksana, 2017).
Generasi muda bangsa sangat menentukan eksistensi penggunaan bahasa
Indonesia saat ini. Budaya negara asing yang masuk ke Indonesia harus dapat
disaring dengan baik agar tidak menggeser keberadaan bahasa Indonesia. Saat ini,
bahasa Indonesia telah banyak mengalami perkembangan baik dari pengaruh
positif dan negatif yang terjadi. berdasarkan hal tersebut, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul “Eksistensi Bahasa Indonesia Untuk Penutur
Asing di Era Digitalisasi”.

Metode yang dipilih : Artikel ini dibuat dengan menggunakan metode kajian
kepustakaan. Studi kepustakaan merupakan langkah dalam mengumpulkan data
dengan menelaah berbagai sumber literatur seperti jurnal, buku, laporan dan
lainnya agar permasalahan dalam penelitian ini dapat dibahas dengan baik (Nazir,
2003: 27). Penyusunan artikel ini dilakukan dengan mengkaji bahan informasi dan
dijadikan sebagai sumber pedoman dan referensi penulis. Pengumpulan data-data
konseptual dan teoritis artikel dilakukan dengan menggunakan teknik pustaka
dimana penulis membaca literatur yang relevan dalam pengambilan data artikel.

Pembahasan/Isi :
a. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk dapat melakukan interaksi
sosial dalam kehidupannya. Bahasa memiliki makna sebagai batas dunia
karena bahasa berperan sangat penting bagi setiap orang dalam menjalani
kehidupannya di dunia ini (Suriasumantri, 2001:171). Manusia dapat
menggunakan bahasa sebagai alat komunikasinya untuk dapat menyampaikan
isi pikiran dan perasaanya ata pendapattnya mengenai sesuatu hal yang ada
dalam kehidupannya.
b. Pengertian Eksistensi
Putri (2017:2) mengatakan bahwa Eksistensi menyatakan keberadaaan
suatu hal. Sesuai konteks penyusunan artikel ini, eksitensi yang dimaksud
ialah mengenai keberadaan bahasa Indonesia. Eksistensi tersebut dapat
diamati dari pengetahuan mengenai kumpulan kosakata yang diserap sebagai
kekayaan bahasa Indonesia. Penyerapan kosakata tersebut sangat dipengaruhi
oleh kemajuan teknologi komunikasi saat ini.
c. Eksistensi Bahasa Indonesia sebagai Alat Pemersatu Bangsa
Bahasa Indonesia telah memiliki eksistensi sejak masa perjuangan
bangsa Indonesia. Eksistensi tersebut dilihat dari fungsi bahasa Indonesia
yang menjadi alat pemersatu para pejuang kemerdekaan negara Indonesia.
Esksistensi sebagai alat pemersatu dipengaruhi oleh kekuatan dan keutuhan
daripada penggunanya serta adanya dukungan dari bahasa tersebut dalam
menyesuaikan perkembangan zaman. Perkembangan bahasa Indonesia
dipengaruhi oleh keberhasilannya dalam membentuk menciptakan kosakata
dan istilah yang baru. Sejak masa perkembangannnya, bahasa Indonesia
telah banyak mengalami penyerapan kosakata dari bahasa daerah yang
sangat beragam sebagai kekayaan budaya bangsa Indonesia. Bahasa
Indonesia telah berhasil menyatukan berbagai jenis keragaman budaya
daerah. Hal ini memberi arti bahwa bahasa Indonesia sejak dahulu telah
menjadi alat pemersatu bangsa.

d. Eksistensi Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Nasional dan Internasional


Bahasa Indonesia memiliki perjalanan yang sangat panjang dalam dunia
ilmu pengetahuan. Berawal dari fungsi bahasa Indonesia menjadi bahasa
pengantar pergaulan atau yang disebut dengan lingua franca. Saat ini, di Asia
Tenggara masih menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa dalam
pergaulan negara. Setelah itu, bahasa Indonesia ini mengalami
perkembangan menjadi bahasa pergerakan sebagai pengantar antara aktivis,
identitas publik, dan juga sebagai alat perjuangan. Bahasa Indonesia menjadi
bahasa yang memiliki peranan penting di Asia Tenggara (Sugono, 2008).

Dr. Sugiyono sebagai Kepala Pusat Pengembangan dan Perlindungan di


Badan Bahasa Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, mengatakan
bahwa “Saat ini Indonesia sudah mempunyai landasan hukum yang kuat
dimana pemerintah diminta untuk mengupayakan bahasa Indonesia menjadi
Bahasa Internasional,”.

Berdasarkan data terupdate saat ini, Australia sudah membuat bahasa


Indonesia Indonesia menjadi mata pelajaran wajib di negara tersebut mulai
dari pendidikan SD hingga dunia perkuliahan. Selain itu, faktor lain yang
membuat negara asing mempelajari bahasa Indonesia adalah karena tertarik
dengan keanekaragaman budaya yang ada di tanah air.

Data diatas menggambarkan adanya eksistensi bahasa Indonesia yang


memiliki daya saing dengan eksistensi bahasa Inggris di kanca Internasional.
Bahkan dalam penulisan artikel ilmiah internasional bahasa Indonesia sudah
mulai digunakan.

e. Eksistensi Bahasa Indonesia pada Generasi Milenial


Dari sub sebelumnya telah diketahui bahwa Bahasa Indonesia telah
menjadi alat komunikasi tingkat Internasional. Hal tersebut sangat
membanggakan dan meningkatkan eksistensi Bahasa Indonesia hingga dapat
menjadi bahasa yang digunakan dalam tingkat Internasional. Namun, dibalik
daripada keunggulan tersebut ternyata terdapat kelemahan yang disebabkan
oleh pengguna daripada bahasa Indonesia yaitu masyarakat Indonesia sendiri
terutama Generasi Milenial saat ini.
Penggunaan bahasa Indonesia saat ini telah banyak mengalami serapan
daripada bahasa asing yaitu bahasa Inggris. Ditambah lagi sifat dari
masyarakat Indonesia yang lebih suka dan bangga menggunakan bahasa
asing dalam berinteraksi. Anak muda zaman sekarang sudah melupakan
bahasa daerah dan tidak ingin mempelajari dan melestarikannya. Bukan
hanya bahasa daerah, bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional saja sudah
mulai beralih ke bahasa asing. Terlebih hal ini dapat diamati pada beberapa
instansi baik perusahaan bahkan pendidikan yang mewajibkan penggunaan
bahasa Inggris dalam kegiatan instansi tersebut.
Hal ini tentu akan menimbulkan resiko dimana jikalau permasalahan
tersebut tidak dapat dikendalikan dengan tepat maka akan mengakibatkan
bahasa Indonesia kehilangan jati diri sebagai bahasa nasional. Bahkan yang
lebih buruk akan terjadi seperti masuknya kebudayaan asing yang
berpengaruh tidak baik dengan bahasa dan kebudayaan bangsa Indonesia.
Generasi milenial perlu dibina agar eksistensi bahasa Indonesia dikalangan
anak muda bangsa dapat bertahan dan tertanam dalam dirinya.
f. Upaya Meningkatkan Eksistensi Bahasa Indonesia
Upaya yang perlu dilakukan masyarakat Indonesia guna melestarikan
penggunaan bahasa Indonesia yang pertama adalah dengan menanamkan dan
memupuk rasa cinta dan kebanggaan dalam menggunakan bahasa Indonesia.
Kedua, upaya yang dilakukan adalah memberdayakan potensi bahasa daerah
dalam menciptakan dan mengkayakan kosakata. Dapat dilihat dalam keadaan
aktual dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia banyak melakukan
penyerapan bahasa-bahasa Asing. Indonesia banyak memiliki keragaman
bahasa daerah yang dapat mendukung upaya ini. Ketiga, upaya untuk
melakukan pengembangan penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan
sehari-hari haruslah dimulai dengan memberikan kesadaran dalam diri
masyarakat Indonesia terutama anak bangsa melalui pendidikan
kewarganegaraan dan bahasa Indonesia.

Simpulan : Era global saat ini telah memasuki negara Indonesia dan telah
membawa banyak pengaruh terhadap kehidupan masyarakat. Bahasa merupakan
bagian dari kebudayaan yang juga telah mengalami perubahan. Seperti halnya
bahasa Indonesia, IPTEK secara tidak langsung telah meningkatkan eksistensi
bahasa Indonesia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk dapat melakukan
interaksi sosial dalam kehidupannya. Keberadaan bahasa Indonesia atau
Eksistensinya dapat diamati dari pengetahuan mengenai kumpulan kosakata yang
diserap sebagai kekayaan bahasa Indonesia.

Rekomendasi : Penyerapan kosakata tersebut sangat dipengaruhi oleh kemajuan


teknologi komunikasi saat ini. Eksistensi bahasa Indonesia dapat dilihat dari
eksistensi sebagai alat pemersatu bangsa, sebagai bahasa Nasional dan
Internasional dan eksistensi bahasa Indonesia di kalangan generasi milenial.
Untuk dapat meningkatkan eksistensi bahasa Indonesia, perlu dilakukan
pembinaan terhadap masyarakat Indonesia terutama generasi milenial agar tidak
melupakan bahasa dan budaya bangsa Indonesia. upaya tersebut dapat dilakukan
melalui pendidikan kewarganegaraan dan bahasa Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA :
Assapari, M. M. (2014). Eksistensi bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional
dan perkembangannya di era globalisasi. Prasi: Jurnal Bahasa, Seni, dan
Pengajarannya, 9(18).
Darmalaksana, W. (2017). Panduan Publikasi Ilmiah: Perangkat Aplikasi,
Standar Penulisan dan Etika Kepengarangan. Jurnal Riset dan Inovasi, 2
(Edisi November-Desember) 24-42.
Marsudi, M. (2008). Eksistensi Bahasa Indonesia Sebagai Bahasa
Persatuan. JURNAL SOSIAL HUMANIORA (JSH), 1(2), 172-184.
Nazir, M. (2003). Metode Penelitian, Edisi Pertama. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
Putri, N. P. (2017). Eksistensi Bahasa Indonesia Pada Generasi
Millennial.Widyabastra: Jurnal Ilmiah Pembelajaran Bahasa Dan Sastra
Indonesia, Vol. 05, No. 1, Hal. 2.
Sugono, D. (2008). Peran Bahasa Indonesia dalam Mencerdaskan Anak
Bangsa. Semarang: UNNES.
Suriasumantri, S. J. (2001). Filsafat Ilmu. Jakarta: Rineka Cipta.

Anda mungkin juga menyukai