Anda di halaman 1dari 9

TUGAS

BAHASA INDONESIA

MENGENAI :
PENTINGNYA BAHASA INDONESIA DALAM JURUSAN TEKNOLOGI
INFORMASI (TI)

Oleh :
Nathan Alvino Fam – 202359201014

UNIVERSITAS UTPADAKA SWASTIKA


TEKNOLOGI INFORMASI
Jl. KS. Tubun No. 11, Ps. Baru, Kec. Karawaci, Kota Tangerang, Banten 15113.
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmat , kasih karunia serta pendampingan-Nya lah saya selaku penulis dapat menyelesaikan
penugasan ini yang membahas mengenai pentingnya Bahasa Indonesia dalam jurusan yang
saya ambil dalam perkuliahan yakni jurusan Teknologi Informasi (TI).
Dalam proses pembuatan dan penyelesaian tugas ini, ada beberapa tantangan yang
saya alami untuk bisa sampai ke titik akhir, yang bisa terselesaikan dengan beberapa orang
yang membantu saya dalam memberikan sumber materi dan pengetahuan mereka. Oleh
karena itu saya juga mengucapkan terima kasih sebesar – besarnya pada pihak yang sudah
mau berbagi sumber ilmu dan pengetahuan mereka secara langsung dan juga mereka yang
sudah mempublish jurnal atau artikel ke internet yang dengan adanya sumber dari jurnal dan
artikel tersebut dapat membantu saya menyelesaikan tantangan dalam penyelesaian tugas ini.
Saya menyadari bahwa hasil dari pekerjaan say aini bukanlah sesuatu yang bisa
dengan sempurna menjawab permasalahan dalam topik yang saya pilih dan tentu bukanlah
sesuatu yang benar – benar sempurna dari segi penyusunan. Oleh karena itu saya berharap
kritik dan saran konstruktif dari pembaca guna evaluasi diri dan perbaikan jika ada. Saya
berharap setidaknya hasil yang saya buat ini dapat berguna untuk memahami pentingnya
Bahasa Indonesia dalam Jurusan Teknologi Informasi.

Tangerang, Maret 2024


Penulis

Nathan Alvino Fam


BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Bahasa
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota
masyarakat berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Mungkin ada yang
keberatan dengan mengatakan bahwa bahasa bukan satu-satunya alat untuk mengadakan
komunikasi. Mereka menunjukkan bahwa dua orang atau pihak yang mengadakan
komunikasi dengan mempergunakan cara-cara tertentu yang telah disepakati bersama.
Lukisan-lukisan, asap api, bunyi gendang atau tong-tong dan sebagainya. Tetapi mereka itu
harus mengakui pula bahwa bila dibandingkan dengan bahasa, semua alat komunikasi tadi
mengandung banyak segi yang lemah.
Berdasarkan pemahaman diatas Bahasa memiliki kedudukan dan fungsi yang cukup
penting dalam kehidupan kita sehari – hari yang jangkauannya cukup luas namun bisa
disimpulkan menjadi satu fungsi penting yakni untuk berkomunikasi. Menurut Felicia (2001 :
1), dalam berkomunikasi sehari-hari, salah satu alat yang paling sering digunakan adalah
bahasa, baik bahasa lisan maupun bahasa tulis. Begitu dekatnya kita kepada bahasa, terutama
bahasa Indonesia, sehingga tidak dirasa perlu untuk mendalami dan mempelajari bahasa
Indonesia secara lebih jauh. Akibatnya, sebagai pemakai bahasa, orang Indonesia tidak
terampil menggunakan bahasa. Suatu kelemahan yang tidak disadari.
Bahasa pada dasarnya memang untuk berkomunikasi, namun ada lagi fungsi dan
peran lain dari Bahasa seperti untuk Alat kita untuk mengekspresikan diri, yang memang
kelihatannya mirip dan sejalan dengan fungsi Bahasa untuk berkomunikasi namun berbeda
dari segi tujuannya kalua alat ekspresi kita tidak terlalu memikirkan siapa yang menerima
ekspresi kita, yang penting adalah bagaimana ekspresi dari dalam hati dan pikiran kita bisa
tersampaikan dan keluar tanpa memedulikan siapa yang menerimanya. Selain itu Bahasa juga
digunakan sebagai alat untuk Integrasi dan Adaptasi sosial, Ketika kita berada di lingkungan
baru dan perlu beradaptasi dengan suatu lingkungan maka salah satu cara adalah
menggunakan Bahasa yang tepat dan benar sesuai yang digunakan dilingkungan tersebut
semua itu tentu bergantung pada apa Bahasa yang digunakan di suatu tempat dan apa yang
menjadi norma sosial di lingkungan tersebut. Bahasa pun turut digunakan sebagai alat control
sosial yakni dalam Pendidikan atau orasi – orasi baik politik dan sebagainya yang bermaksud
untuk mempengaruhi pikiran manusia. Semua fungsi Bahasa tersebut dapat berjalan lebih
efektif dan maksimal lagi tentunya jika penggunaan Bahasa tersebut efektif dan benar.
Kriteria penggunaan bahasa yang baik adalah ketepatan memilih ragam bahasa yang
sesuai dengan kebutuhan komunikasi. Pemilihan ini bertalian dengan topik yang dibicarakan,
tujuan pembicaraan, orang yang diajak berbicara (kalau lisan) atau pembaca (jika tulis), dan
tempat pembicaraan. Selain itu, bahasa yang baik itu bernalar, dalam arti bahwa bahasa yang
kita gunakan logis dan sesuai dengan tata nilai masyarakat kita. Penggunaan bahasa yang
benar tergambar dalam penggunaan kalimat-kalimat yang gramatikal, yaitu kalimat-kalimat
yang memenuhi kaidah tata bunyi (fonologi), tata bahasa, kosa kata, istilah, dan ejaan.
Penggunaan bahasa yang baik terlihat dari penggunaan kalimat-kalimat yang efektif, yaitu
kalimat-kalimat yang dapat menyampaikan pesan/informasi secara tepat (Dendy Sugondo,
1999 : 21).
Berbahasa dengan baik dan benar tidak hanya menekankan kebenaran dalam hal tata
bahasa, melainkan juga memperhatikan aspek komunikatif. Bahasa yang komunikatif tidak
selalu hanus merupakan bahasa standar. Sebaliknya, penggunaan bahasa standar tidak selalu
berarti bahwa bahasa itu baik dan benar. Sebaiknya, kita menggunakan ragam bahasa yang
serasi dengan sasarannya dan disamping itu ngikuti kaidah bahasa yang benar (Alwi dkk.,
1998: 21).
Sejarah mencatat, bahasa Indonesia sebelumnya berasal dari bahasa Melayu yang
menjadi lingua franca atau bahasa perhubungan di Nusantara. Bahasa Melayu dipakai di
kawasan Asia Tenggara sejak abad ke-7. Saat itu, bahasa Melayu digunakan juga sebagai
bahasa perdagangan oleh para pedagang dari luar Nusantara. Bukti penggunaan bahasa
Melayu juga dapat dijumpai pada beberapa prasasti, seperti prasasti Talang Tuo di
Palembang dan prasasti Karang Brahi di Jambi. Sejarah perkembangan bahasa Indonesia juga
dapat disorot pada sejarah zaman Sriwijaya yang menggunakan bahasa Melayu sebagai
bahasa pembelajaran budaya hingga penyebaran agama. Dijelaskan dalam situs Direktorat
SMP Kemdikbud, bahasa Melayu ini menyebar ke pelosok Nusantara bersamaan dengan
menyebarnya agama Islam. Kemudian bahasa Melayu diterima oleh masyarakat Nusantara
sebagai bahasa perhubungan antarpulau, antarsuku, pedagang, dan kerajaan. Pada era
perjuangan kemerdekaan, bahasa Melayu kemudian dapat diketahui dalam persiapan Kongres
Pemuda tahun 1926, di mana para pemuda mempermasalahkan tentang sebutan bahasa
persatuan Indonesia. Semenjak itu kemudian M. Tabrani mengusulkan bahasa Melayu diganti
dengan istilah bahasa Indonesia dan disetujui bersama pada 2 Mei 1926.

Dilansir dari Balai Bahasa Papua, bahasa Indonesia sebagai media berkomunikasi
masyarakat memiliki beberapa fungsi berikut:
1. Menjadi lambang kebanggaan bangsa, sebab bahasa Indonesia mencerminkan nilai-
nilai yang dimiliki bangsa Indonesia
2. Bahasa Indonesia menjadi lambang identitas nasional atau jati diri dari penduduk
negara Indonesia
3. Menjadi alat perhubungan antar warga, daerah, dan budaya. Melalui bahasa
Indonesia makan dapat menghindarkan masalah kesalahpahaman masyarakat majemuk
4. Bahasa Indonesia mempersatukan setiap suku di Indonesia yang memiliki budaya
yang berbeda satu sama lain. Sehingga bahasa Indonesia ini memiliki sifat sebagai pemersatu
bangsa.
Berkaitan dengan sejarahnya, bahasa Indonesia telah mengalami perkembangan dan
masuk dalam tiga kategori, antara lain:
1. Bahasa Pemersatu
Bahasa Indonesia diikrarkan para pemuda pada tahun 1928 melalui Sumpah Pemuda.
Bahasa Indonesia dalam hal ini telah menjadi bahasa pemersatu yang diterima oleh
masyarakat Indonesia.
2. Bahasa Resmi
Bahasa Indonesia menjadi bahasa resmi digunakan sejak ditetapkan pasal 36 UUD
1945 pada 18 Agustus 1945. Hal ini ditandai dengan pembacaan teks proklamasi yang
menjadi fase awal bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi negara.
3. Bahasa Internasional
Bahasa Indonesia lanjut berkembang sebagai bahasa internasional. Hal ini
dicanangkan pada Kongres Internasional IX Bahasa Indonesia yang diadakan di Jakarta pada
28 Oktober sampai 1 November 2018.
Hal ini juga didukung pada UU Nomor 24 Tahun 2009 pasal 44 ayat 1 yang
menyatakan bahasa Indonesia sebagai bahasa internasional.
Bahasa menjadi salah satu alat untuk manusia berkomunikasi, dengan bahasa manusia
akan lebih mudah untuk berkomunikasi. Manusia merupakan makhluk sosial yang saling
berinteraksi satu sama lain. Komunikasi digunakan untuk menyampaikan maksud tertentu
dari seseorang kepada orang lain melalui bahasa, baik itu secara lisan, tulisan, maupun bahasa
isyarat. Tanpa bahasa kita akan sulit untuk berkomunikasi dan menyampaikan maksud
ataupun tujuan kita kepada orang lain serta berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari
Setiap Negara memiliki bahasanya masing-masing. Seperti Indonesia memiliki bahasa
persatuan yaitu bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu. Bahasa
memiliki peran penting dalam membentuk karakter manusia. Bahasa Indonesia berperan
sebagai cerminan karakter bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia harus digunakan sesuai
dengan konteks dan kedudukannya secara baik dan benar dengan penggunaan bahasa
Indonesia secara baik dan benar.
Dalam kehidupan sehari-hari bahasa Indonesia sangat berperan penting, bahasa
Indonesia berperan sebagai pemersatu artinya perbedaan bahasa dan kebudayaan masyarakat
Indonesia dapat disatukan menjadi satu yaitu bahasa Indonesia. Bahasa sangat diperlukan
dalam kehidupan sosial, tanpa adanya bahasa interaksi sosial tidak akan berjalan dengan baik.
Dengan adanya bahasa interaksi sosial akan berjalan dengan baik, karena adanya komunikasi
dan hubungan timbal balik satu sama lainnya.
Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran
ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer,
majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila
suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan
bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti. Peranan
Bahasa Indonesia dalam Kehidupan Sehari-hari yaitu:
a. Sebagai alat komunikasi
b. Sebagai alat pemersatu
c. Sebagai alat untuk mengekspresikan diri
d. Sebagai alat integrasi dan beradaptasi sosial dalam lingkungan atau situasi tertentu
e. Sebagai alat untuk melakukan kontrol sosial
Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia adalah
sebagai berikut:
Fungsi Bahasa Secara Umum
- Sebagai alat untuk mengungkapkan perasaan atau mengekspresikan diri. Melalui
bahasa kita dapat menyatakan secara terbuka segala sesuatu yang tersirat di dalam hati dan
pikiran kita.
- Sebagai alat komunikasi. Bahasa merupakan saluran maksud seseorang, yang
melahirkan perasaan dan memungkinkan masyarakat untuk bekerja sama. Pada saat
menggunakan bahasa sebagai komunikasi, berarti memiliki tujuan agar para pembaca atau
pendengar menjadi sasaran utama perhatian seseorang.
- Sebagai alat berintegrasi dan beradaptasi sosial.
Pada saat beradaptasi di lingkungan sosial, seseorang akan memilih bahasa yang
digunakan tergantung situasi dan kondisi yang dihadapi. Seseorang akan menggunakan
bahasa yang non-formal pada saat berbicara dengan teman dan menggunakan bahasa formal
pada saat berbicara dengan orang tua atau yang dihormati. Fungsi Bahasa Secara Khusus :
- Mengadakan hubungan dalam pergaulan sehari-hari.
Manusia adalah makhluk sosial yang tak terlepas dari hubungan komunikasi dengan
makhluk sosialnya. Komunikasi yang berlangsung dapat menggunakan bahasa formal dan
non formal.
- Mewujudkan Seni.
Bahasa yang dapat dipakai untuk mengungkapkan perasaan melalui media seni
khususnya dalam hal sastra. Terkadang bahasa yang digunakan yang memiliki makna
denotasi atau makna yang tersirat. Dalam hal ini, diperlukan pemahaman yang mendalam
agar bisa mengetahui makna yang ingin disampaikan.
- Mempelajari bahasa kuno.
Dengan mempelajari bahasa kuno, akan dapat mengetahui peristiwa atau kejadian
dimasa lampau. Untuk mengantisipasi kejadian yang mungkin atau dapat terjadi kembali
dimasa yang akan datang, atau hanya sekedar memenuhi rasa keingintahuan tentang latar
belakang dari suatu hal.
Jurusan yang saya ambil untuk berkuliah sekarang adalah jurusan Teknologi
Informasi (TI). Dilansir dari situs National Institute of Standards and Technology (NIST),
teknologi informasi adalah setiap peralatan atau sistem atau subsistem peralatan yang saling
berhubungan, digunakan dalam akuisisi, penyimpanan, manipulasi, manajemen, pergerakan,
kontrol, tampilan, pengalihan, pertukaran, transmisi, atau penerimaan data atau informasi
secara otomatis.Istilah TI ini mencakup beberapa hal, antara lain komputer, peralatan
tambahan, perangkat lunak, firmware, dan prosedur serupa, layanan (termasuk layanan
pendukung),dsb.
Ada enam fungsi dari teknologi informasi, yaitu:
1. Menangkap (Capture)
Teknologi informasi dapat menangkap atau menerima data masukan.
2. Mengolah (Processing)
Setelah menerima data, TI juga mampu mengolah data dengan cara
mengkompilasikan catatan rinci dari aktivitas, misalnya menerima data masukan dari
keyboard, kamera, mikrofon dan sebagainya.
Data itu kemudian diproses dalam bentuk konversi (pengubahan data ke bentuk lain),
analisis, perhitungan, dan sintesis segala bentuk data dan informasi.
3. Menghasilkan (Generating)
Yang dimaksud menghasilkan adalah menjadikan informasi dalam bentuk yang lebih
berguna, misalnya tabel, grafik, dan laporan.
4. Menyimpan (Storage)
Adanya TI membuat data dapat disimpan ke suatu media, misalnya disket, tape, CD,
DVD, hard disk, flash disk, hingga cloud storage.
5. Mencari Kembali (Retrieval)
TI mampu menelusuri atau mencari kembali data informasi yang sudah disimpan.
Contohnya, mencari foto hanya dengan menyesuaikan wajah.
6. Transmisi (Transmission)
TI memudahkan manusia dalam mengirimkan data dan informasi dari satu tempat ke
tempat lain melalui jaringan komputer. Misalnya mengirimkan data melalui bluetooth atau
jaringan internet.

Dalam Jurusan Teknologi Informasi, dan yang berada di Negara Kesatuan Republik
Indonesia, penggunaan Bahasa Indonesia tentu sudah jelas wajib dan ada sebagai pengantar
Pendidikan. Dalam Jurusan Teknologi Informasi (TI), kita mempelajari beberapa hal yang
dicakup seperti pembuatan software atau aplikasi perangkat lunak yang bias akita pakai
menggunakan computer atau handphone, lalu tidak hanya itu tetapi sampai pada struktur dan
bagian dari computer atau alat – alat yang digunakan untuk mengoperasikannya. Bahasa
Indonesia sendiri urgen digunakan didalam jurusan TI untuk, 1. Bahasa Indonesia penting
untuk pemahaman materi dan Bahasa pemrograman dibalik dari aplikasi, dalam pembuatan
aplikasi, kita menggunakan code yang merupakan jalan tengah dari Bahasa mesin dengan
Bahasa manusia, untuk bisa membuat palikasi kita perlu bisa memahami alur dan jalannnya
suatu aplikasi, oleh karena itu menerjemahkan dan mengonsepkan jalannya kode menjadi
suatu kepentingan agar kita pun setidaknya paham apa yang dikerjakan sehingga
menghasilkan aplikasi yang baik dan tidak asal – asalan. Lalu 2. Bahasa Indonesia juga
penting dalam hal perencanaan, dalam TI yang melibatkan baik itu pembuatan, ataupun
pencegahan serangan computer semua butuh perencanaan konsep yang matang mengenai
jalannya aplikasi atau jalannya kode sehingga ketika suatu prosedur berjalan , dapat berjalan
dengan baik dan lancer serta aman dari tumpeng tindih yang akan terjadi, Bahasa Indonesia
sebagai Bahasa yang kita pahami menjadi hal yang penting untuk Menyusun perencanaan
konsep baik itu menggunakan Flowchart dan sebagainya. 3. Bahasa Indonesia penting bagi
kita Bangsa Indonesia untuk memahami konten konten yang ada didalam TI ini yang
kebanyakan berbahasa asing karena Bahasa asing yang memang menjadi negara pelopor atau
Bahasa asing seperti Bahasa inggris yang lebih lumrah dipakai dunia Internasional, sehingga
Bahasa Indonesia membantu kita untuk memahami dan sesame rakyat Indonesia memahami
istilah – istilah sehingga dapat dengan mudah mengerti konsep dari suatu ilmu yang ada di
dalam Teknologi Informasi.

Anda mungkin juga menyukai