Anda di halaman 1dari 7

PENGUATAN BAHASA INDONESIA SEBAGAI IDENTITAS

NASIONAL MELALUI POSTER INTERAKTIF PADA


INSTAGRAM @BASTRA.ID

Faiza Nurrahmah
Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia
FBS Universitas Negeri Padang
faiza.nurrahmah@student.unp.ac.id

ABSTRACT
This article explains the fate of the Indonesian as a national identity in
the information and communication technology era. This rapid
development of information and communication has led to several errors
in the use of Indonesian by the public, both spoken and written. This
article was made based on a qualitative descriptive research method with
the object of study on the Instagram account @BASTRA.ID which is one
of the language activists in social media. Based on observations, the
existence of this account has become a medium for learning Indonesian
on social media which continues to remind the importance of using
Indonesian according to the rules. This account indirectly changes the
Indonesian citizen's habit of speaking Indonesian through the interactive
posters that are uploaded. Changes in language discipline habits are
observed in the comments column of each post.

Keywords: Indonesian; national identity; Instagram; poster

PENDAHULUAN diakses siapa saja melalui jaringan


Perkembangan teknologi internet (Rahmawati dan Anindhita,
informasi dan komunikasi di tengah 2016). Meski demikian, kemudahan
masyarakat Indonesia telah memasuki akses media daring juga memberikan
berbagai ranah kehidupan, termasuk pengaruh negatif pada perkembangan
pendidikan. Teknologi hadir sebagai bahasa Indonesia di jejaring maya.
media baru tempat menyebarkan Bahasa Indonesia jarang digunakan
informasi dan ilmu pengetahuan. Hal warga internet (warganet). Menurut
tersebut sejalan dengan pendapat Istiqomah (2018), warganet cenderung
Hamalik (2001:57) yang menyebutkan menggunakan tulisan berbahasa
bahwa media merupakan salah satu Indoglish (bahasa Indonesia mix
unsur untuk mencapai tujuan English), bahasa prokem, bahasa
pembelajaran. Kabar adanya media slang, tulisan disingkat-singkat, dan
baru ini tentu saja menjadi angin segar cuping (cute typing). Fenomena
bagi dunia pendidikan Indonesia. tersebut tentu saja tidak sesuai dengan
Pada era ini, media daring sangat kaidah bahasa Indonesia yang baik dan
gencar dimanfaatkan sebagai platform benar sehingga diperlukan sebuah
yang dapat membagikan informasi usaha untuk mengubah kebiasaan
tanpa halangan spasial serta dapat tersebut.

|1
Sebagian masyarakat telah dan mengamati keberhasilannya
menyadari bahwa fenomena tersebut melalui respons pengguna Instagram
merupakan ancaman bagi bahasa lainnya di kolom komentar Instagram
Indonesia. Jika fenomena ity terus @BASTRA.ID. Dengan dibuatnya
dibiarkan, bukan tidak mungkin jika penelitian ini, semoga lebih banyak
suatu hari bahasa Indonesia akan terciptanya masyarakat yang peduli
mencapai kepunahan. Masyarakat bahasa Indonesia dan ikut
yang telah sadar akan hal ini banyak menggaungkan bahasa Indonesia yang
membuat komunitas pegiat bahasa dan baik dan benar di jejaring maya.
literasi di internet. Bahasa Indonesia
disosialisasikan kembali melalui METODOLOGI PENELITIAN
media sosial dengan harapan mencapai Metode penelitian yang
target sasaran anak muda yang peduli digunakan adalah deskriptif kualitatif.
dengan penggunaan bahasa Indonesia Penelitian deskriptif kualitatif adalah
sesuai kaidah yang benar. Salah satu penggambaran objek penelitian secara
komunitas tersebut adalah dalam bentuk rangkaian kata. Yang
BASTRA.ID. menjadi objek penelitian penulis pada
BASTRA.ID merupakan adalah akun Instagram @BASTRA.ID
komunitas pegiat bahasa dan sastra di dengan teknik pengumpulan data
Instagram dengan slogan “buat melalui observasi unggahan mulai
angkasa raya bahagia dengan bahasa April 2020 hingga April 2021 dan
dan sastra”. Komunitas ini dapat studi pustaka.
ditemukan pada akun instagram
@BASTRA.ID dan selalu memuat PEMBAHASAN
informasi mengenai bahasa dan sastra 1. Bahasa Adalah Identitas Bangsa
Indonesia dalam poster interaktif. Identitas bangsa merupakan
Menurut Firdani dan Hariastuti sebuah definisi abstrak yang dapat
(2019:106), poster interaktif adalah berubah sesuai kondisi yang terjadi
gambar atau tulisan penuh warna yang dalam kehidupan masyarakat
memuat informasi untuk kajian studi. (Sedyawati, 1998: 6). Ada dua jenis
Poster interaktif dipilih karena identitas bangsa, ada yang dapat
rupanya yang menarik dan diindra dan tidak dapat diindera.
informasinya yang selalu terbarukan. Identitas bangsa yang dapat diindera,
Oleh karena itu, penulis tertarik misalnya pakaian, kesenian, tarian,
mengangkat topik ini dan kemudian dan sebagainya. Identitas bangsa hadir
mengaitkannya dengan konsep di tengah-tengah masyarakat Indonesia
penguatan bahasa Indonesia sebagai yang multikultural. Identitas tersebut
identitas nasional. lahir dari kesepakatan masyarakat
Adapun penelitian ini dibuat yang berbudaya. Kaitannya dengan
dengan tujuan untuk mengetahui cara bahasa, masyarakat Indonesia telah
kerja poster interaktif yang diunggah menyepakati bahasa Indonesia sebagai
@BASTRA.ID untuk membantu Identitas bangsa yang menyatukan
menguatkan bahasa Indonesia di dalam Kongres Sumpah Pemuda.
media sosial. Menguatnya bahasa Menurut Sedyawati (1993: 13),
Indonesia jelas ditandai dengan sejarah perkembangan bahasa
penggunaannya yang semakin marak. Indonesia sebagai identitas bangsa
Penulis juga akan mengkaji beberapa terbagi atas tiga tahapan. Pertama,
informasi dalam poster yang dibagikan perkembangan fungsi bahasa

|2
Indonesia dimulai sejak sebelum 2. Bahasa Indonesia di Jejaring
merdeka. Pada tahap pertama, bahasa Maya
Indonesia dijadikan sebagai bahasa Perkembangan internet di
yang menyatukan berbagai suku Indonesia secara langsung
bangsa. Pada saat itu, bahasa mengindikasikan dan memengaruhi
Indonesia dapat menyatukan bangsa.
penggunaan dan perkembangan bahasa
Oleh karena itu, banyak yang
beranggapan bahwa bangsa Indonesia Indonesia di jejaring maya. Fenomena
masih dapat bersatu hingga kiri karena itu adalah bahasa Indonesia cenderung
adanya bahasa Indonesia (Ermanto tidak mengikuti kaidah tata bahasa
dan Emidar, 2018:8). Kedua, fungsi yang baik dan benar karena memuat
bahasa Indonesia kembali berkembang akronim bahasa asing, diksinya dibuat
pada masa awal kemerdekaan. Pada singkat, hingga penggunaan emosikon.
situasi itu, fungsi bahasa Indonesia
Kebiasaan yang digunakan dalam
meningkat menjadi bahasa negara. Tak
hanya menjadi lambang persatuan, diskusi jejaring maya ialah
bahasa Indonesia telah menjadi bagian penggunaan singkatan berbahasa
dari kehidupan bernegara. Ketiga, Inggris, seperti btw singkatan by the
fungsi bahasa Indonesia semakin way, oot singkatan out of topic, dan
mengalami perkembangan seiring sebagainya. Kebiasaan itu kerap
meningkatnya kekuatan negara. Para membingungkan penggunaan jejaring
ahli bidang bahasa dan sastra kian
maya baru sehingga mereka
banyak dan telah banyak juga ditulis
karya ilmiah bermutu dalam bahasa memerlukan adaptasi agar dapat
Indonesia. mengerti (Gunarso, 1998: 38).
Kemudian secara berturut-turut Penggunaan tanda baca yang
pula dikemukakan produk hukum berlebihan juga menjadi hal yang
yang berkaitan dengan bahasa kerap dijumpai, misalnya sebagai
Indonesia berikut. Pertama, dinyatakan
berikut.
pada Pasal 36 Undang-Undang Dasar
1945 bahwa "bahasa negara adalah Waahhh....!!! Mau lebaran koq
bahasa Indonesia". Kedua, hasil ndak dikasih libuur kulyah nya
keputusan Seminar Politik Bahasa jd ndak bisa mudiiik.... kacian
Nasional tahun 1975 yang melahirkan dech mas...... pokoke hati2 mas
konsep kedudukan bahasa Indonesia dirantau, ntar duid tuk beli bju
sebagai bahasa nasional dan bahasa lebaran Pak Dhe kirem ......
daerah. Ketiga, pada Undang-Undang
hehehehe....
Nomor 2 Tahun 1989 dan Undang-
Undang Nomor 20 Tahun 2003 Penggunaan kata untuk
tentang Sistem Pendidikan Nasional mengekspresikan suatu nuansa juga
dinyatakan bahwa bahasa Indonesia banyak bermunculan, seperti yailaaah,
wajib digunakan dalam walah2, dan lho. Ada pula bunyi
penyelenggaraan pendidikan. tertawa, seperti akowkowkok...,
Keempat, bahasa Indonesia juga diatur hehehe..., dan wkwkwkk. Kondisi
dalam Undang-Undang Nomor 9
masyarakat Indonesia yang
Tahun 2009 tentang Bendera Negara,
Bahasa Negara, Lambang Negara, dan multikultural juga membuat beberapa
Lagu Kebangsaan. warganet berbicara dengan bahasa

|3
daerahnya yang kerap menimbulkan 3. Upaya Penguatan Bahasa
kebingungan bagi warganet lainnya. Indonesia sebagai Identitas
Kaidah kebahasaan yang baik Nasional
Ada berbagai upaya yang
dan benar tidak lagi menjadi hal yang
dilakukan pegiat bahasa untuk
diperhatikan di dalam jejaring maya. memperkuat kedudukan bahasa
Selain itu, ada pula kebiasaan Indonesia sebagai identitas nasional.
menggunakan tanda titik yang Perkembangan teknologi komunikasi
berlebihan untuk memanjangkan ke media sosial menggerakkan sebuah
bunyi sebuah kata. Penggandaan komunitas bahasa dan sastra untuk
huruf vokal juga menambah nuansa memberikan pembelajaran dan
informasi menarik seputar bahasa dan
pengucapan yang panjang. Selain itu,
sastra dengan nama akun Instagram
partikel dari bahasa daerah, seperti @BASTRA.ID.
sih, wae, mah, lha, mbok, dan wong Akun ini memberikan informasi
menambah keragaman bahasa yang dengan konsep memberikan
digunakan waraganet. Yang menjadi pembelajaran melalui poster interaktif
pertanyaan kemudian ialah “Apakah dan berusaha menjalin komunikasi
pemakaian bahasa Indonesia yang dengan pengunjungnya melalaui
kolom komentar. Selama setahun
demikian itu dapat memengaruhi
berjalan, @BASTRA.ID menunjukkan
perkembangan bahasa Indonesia dan keragaman kreativitas jenis poster
apakah juga mengancam tergerusnya untuk menyampaikan informasi.
identitas bangsa?"
Para ahli mengungkakan bahwa
itu dapat merusak suatu bahasa apabila
pemakai bahasa tersebut terbiasa
menggunakan bahasa yang tidak
sesuai kaidah, baik dalam bahasa lisan
atau tulisan. Namun, Crystal (2001:
54) menganggap bahwa fenomena
tersebut merupakan suatu evolusi atau
bahkan revolusi bahasa. Dengan
adanya revolusi tersebut, kandungan
makna dalam sebuah bahasa,
khususnya bahasa Indonesia dapat Gambar 1. Poster dengan materi salah eja
tergerus dan menghilangkan Pertama, materi salah eja. Materi
kedudukannya sebagai identitas ini kerap diangkat pembuat konten
bangsa. Oleh karena itu, fenomena ini @BASTRA.ID dengan menampilkan
tidak dapat dianggap sepele dan kata-kata yang sering salah dieja
dibutuhkan sebuah upaya untuk dalam kehidupan sehari-hari, seperti
menghidupkan bahasa Indonesia yang kata istri yang sering salah eja menjadi
baik dan benar di jejaring maya. isteri.

|4
Gambar 2. Poster dengan materi salah baca Gambar 4. Poster dengan materi tata bahasa
Kedua, materi salah kaprah. Keempat, materi tata bahasa.
Pembuat konten melampirkan kata Materi ini termasuk dalam salah satu
yang sering disalahartikan dalam yang menarik karena masyarakat
penggunaannya, seperti kata acuh. kerap melakukan kesalahan pada tata
Pengungkapan seperti ini sangat bahasa. Materi tata bahasa ini juga
membantu masyarakat mempelajari termasuk penggunaan tanda baca dan
makna sebuah kata dengan pemilihan diksi yang sesuai.
menyenangkan. Selain keempat materi tersebut,
sebenarnya ada banyak sekali materi
bahasa dan sastra yang diunggah akun
@BASTRA.ID. Semua materi yang
dijelaskan diunggah dalam bentuk
poster interaktif yang penuh warna dan
ilustrasi sehingga menarik orang untuk
membaca. Unggahan tersebut
mengajarkan kepada warganet
mengenai bahasa Indonesia sesuai
kaidah untuk mempertahankan
kedudukannya sebagai identitas
nasional yang harus dijaga dan
Gambar 3. Poster dengan materi perbandingan dilestarikan.
dua kata
Ketiga, materi apa beda 4. Tanggapan Warganet Terhadap
merupakan perbandingan dua kata @BASTRA.ID
yang kerap disamakan artinya dalam Tanggapan atau respons
bahasa lisan maupun tulisan, misalnya warganet sangat menentukan faktor
antara kata jam dan pukul. Meskipun keberhasilan tersampaikan atau
lawan bicara akan mengerti makna tidaknya sebuah informasi. Faktor
dari penggunaan diksi ini, dalam keberhasilan akun @BASTRA.ID
bahasa tulis, keduanya tidak boleh dapat diamati pada tabel berikut.
salah penempatan.

|5
Tabel 1. Tabel Performa @BASTRA.ID Tabel tersebut menunjukkan
dalam kurun 12 bulan kesungguhan pengelola akun
Periode Deskripsi @BASTRA.ID dalam menyebarkan
Mei - Juli Tren memberi suka pada informasi seputar bahasa dan sastra
2020 unggahan mengalami kepada pengunjung. Tren pengunjung
kenaikan dan penurunan juga perlahan naik dengan melihat
antara 50-150 suka. jumlah suka dan komentar setiap
Pengunjung memberikan periode. Oleh karena itu, upaya ini
komentar pada beberapa diprediksi akan terus mengalami
unggahan materi tata kenaikan pada masa yang mendatang
bahasa. Admin juga sehingga akan lebih banyak warganet
memberikan umpan balik yang teredukasi.
terhadap komentar
pengunjung. SIMPULAN
Agustus - Tren suka naik pesat Pesatnya perkembangan
Oktober sebab diselenggarakan teknologi informasi dan komunikasi
2020 sebuah kegiatan dapat memeberikan pengaruh dan
mencapai 1.000 suka. perubahan terhadap penggunakan
90% unggahan mendapat bahasa Indoneia yang baik dan benar,
komentar karena unggah khususnya pada jejaring maya.
periode ini dipenuhi Keadaan tersebut jelas membutuhkan
kegiatan kelas menulis. perhatian dan tindak lanjut berupa
November Tren suka tidak sebanyak upaya untuk menguatkan kedudukan
2020 – periode sebelumnya bahasa Indonesia sebagai identitas
Januari begitu juga dengan nasional agar tidak kehilangan arah
2021 komentar pada setiap dan maknaya.
unggahan. Pada periode Upaya yang dilakukan
ini, materi unggahan @BASTRA.ID di Instagram untuk
lebih variatif dengan menguatkan kedudukan bahasa
memberikan sentuhan Indonesia sebagai identitas nasional
meme di setiap unggahan. menunjukkan keberhasilan. Upaya
Februari – Tren suka stabil pada dilakukan dengan menggunakan poster
April angka diatas 100 suka. interaktif yang dipenuhi ilustrasi dan
2021 Postingan semakin warna serta berbagai materi bahasa
variatif dan admin telah dan sastra ini digemari pengunjung
menemukan karakteristik dengan acuan setiap unggahan ang
unggahan dengan mendapat kenaikan umpan balik
memberikan ketegasan dalam bentuk suka dan komentar.
warna pada setiap tiga Dari pengamatan penulis pada
kolom feed Instagram. Mei 2020 hingga April 2021, poster
Komentar dari yang menarik banyak umpan balik
pengunjung telah adalah berupa materi tata bahasa dan
berdatangan dan tak kelas menulis. Admin dapat
jarang mereka turut melakukan penekanan pada kedua
menyebut akun lain pada konten tersebut untuk menarik lebih
unggahan. banyak pengunjung. Selain itu,
diharapkan upaya ini dapat dicontoh
lebih banyak pihak agar dapat saling

|6
bahu membahu mengubah kebiasaan Kebudayaan Nasional. Jakarta:
penggunaan bahasa Indonesia di IKIP Jakarta.
jejaring maya.
Sedyawati, E. (1998). Sastra dan Jati
DAFTAR PUSTAKA Diri Bangsa. Jakarta: IKIP
Crystal, D. (2001). Language and the Jakarta.
Internet. Cambridge: Cambridge
University Press.

Ermanto dan Emidar. (2018). Bahasa


Indonesia Pengembangan
Kepribadian di Perguruan
Tinggi. Padang: Rajawali Press.

Firdani. R., dan Hariastuti, T. (2019).


Pengembangan Media Poster
Interaktif Bimbingan dan
Konseling Karier Berbasis
Website Untuk Informasi Studi
Lanjut Di Kelas IX Smp Negeri
3 Kota Mojokerto. Jurnal Bk
Unesa, 9(3). 105-110.

Gunarso. (1998). “Pemanfaatan


Teknologi dalam Pengembangan
Bahasa Indonesia”. Prosiding
Seminar Kebahasaan Sidang
Ke-37 MABBIM di Kuala
Terengganu, Terengganu.

Hamalik, O. (2001). Proses Belajar


Mengajar. Jakarta: Bumi
Aksara.

Istiqomah, D. S. (2018). Analisis


Penggunaan Bahasa Prokem
dalam Media Sosial. Parole
(Jurnal Pendidikan Bahasa dan
Sastra Indonesia), 1(5), 665-
674.

Rahmawati, D., dan Anindhita, W.


(2016). Potensi Media Daring
Menciptakan Komunitas
Informasi. Jurnal Bakrie, 730–
736.

Sedyawati, E. (1993). Bahasa


Indonesia dalam Pengembangan

|7

Anda mungkin juga menyukai