Demokrasi
Dosen Pengampu :
Agusriandi SE.,ME.
Disusun oleh :
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penyusun
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB 1.......................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................3
A. Konsep dan prinsip Demokrasi..........................................................3
B. Arti kata Demokrasi dan Pengertian umum Demokrasi....................4
C. Ciri-ciri dan macam- macam demokrasi............................................5
D. Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi..............................................8
E. Demokrasi di Indonesia dan istilah kerakyatan.................................9
F. Proses pengambilan keputusan........................................................10
G. Demokrasi Pancasila........................................................................13
H. Islam dan demokrasi........................................................................14
BAB III...................................................................................................18
PENUTUP...............................................................................................18
A. Kesimpulan......................................................................................18
B. Saran................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................19
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
1
Ardoni, Teknologi Informasi Kesiapan Pustakawan Memanfaatkannya, Pustaka: Jurnal
Studi Perpustakaan Dan Informasi, 2005 hal 33
7. Persamaan didepan hukum
8. Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan pemerintah serta konstitusional
10. Pluralisme sosial,ekonomi,dan politik
11. Nilai nilai toleransi,pragmatisme, kerjasama dan mufakat
2
A Humaira - 2021 - osf.io
Berdasarkan pendapat tersebut, demokrasi berkaitan erat
dengan hak dasar sebagai manusia, seperti kebebasan berekpresi,
kebebasan dalam keyakinan, dan kebebasan berperilaku. Nilai-
nilai demokrasi harus dilaksanakan atau dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari seperti tanggung jawab, disiplin diri,
berpikir objektif, dan rasional, kasih sayang dan peduli, respek
terhadap sesama dan menerima perbedaan pendapat diantara
sesama warga masyarakat.3
Demokrasi menurut KBBI (Kamus besar Bahasa
Indonesia), pemerintahan rakyat atau bentuk atau sistem
pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantara wakilnya.4
3
A Gandamana, Jurnal Handayani PGSD FIP Unimed, 2017 - jurnal.unimed.ac.id
4
Admin Polpum-berita, Pengertian Demokrasi, Model, dan Prinsipnya, 9 Juni 2023
d. Terdapat hak-hak dasar misalnya kebebasan berbicara,
kebebasan berkumpul, kebebasan berorganisasi dan kebebasan
pers.
Selain itu, ciri-ciri demokrasi dapat diidentifiakasi yang
terdapat dalam suatu pemerintah negara, yang berdasarakan pada
sistem demokrasi adalah sebagai berikut :
a. Pemerintah berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat
banyak.
b. Kontitusional, yaitu mengenai kepentingan, kehendak ataupun
kekuasaan rakyat yang dituliskan di konstitusi dan undang-
undang negara.
c. Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan
rakyat diwakilkan dari beberapa orang yang sudah dipilih oleh
rakyat itu sendiri.
d. Pemilihan umum, Yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan
untuk memilih pihak dalam pemerintahan.
e. Kepertaian, yaitu partai menjadi sebuah sarana atau media
sebagai bagian pelaksanaan sistem demokrasi.
f. kekuasaan, yaitu terdapat pembagian dan juga pemisahan
kekuasaan
g. Tanggung Jawab, yaitu dengan adanya tanggung jawab baik
pihak yang telah terpilih dapat ikut dalam pelaksanaan suatu
sistem demokrasi.
Pada dasar demokrasi dapat dilihat dari bermacam-
macam kepentingan, sesuai dengan karakter dan ciri
penyelenggaraan demokrasi di suatu negara. Namun sebagai
marwahnya tetap pada kekuasaan rakyat. Apapun macam, jenis
dan bentuk demokrasi tetap berfilosofis pada kekuasaan dan atau
kedaulatan rakyat. Menurut macamnya, demokrasi dapat dilihat
berdasarkan prinsip ideologi, fokus perhatian dan penyaluran
kehendak rakyat.
1. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi Liberal, demokrasi yang didasarkan dari hak
individu suatu warga negara. pemerintah tidak akan banyak ikut
campur dalam kehidupan masyarakat, karena pemerintah
memiliki kekuasaan terbatas.
b. Demokrasi Komunis, demokrasi yang berdasarkan dari hak
pemerintah di negaranya, dimana pemerintah mendominasi atau
kekuasaan tertinggi dipegang oleh penguasa atau pemerintah.
c. Demokrasi Pancasila, merupakan demokrasi yang didasarkan
pada ideologi yang ada di Indonesia yaitu ideology Pancasila.
Pancasila merupakan kritalisasi dari tata sosial dan budaya
bangsa Indonesia.
2. Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat
a. Demokrasi Langsung (Direct Democracy), merupakan
demokrasi yang secara langsung dalam melibatkan rakyat
untuk pengambilan keputusan terhadap suatu negara.
b. Demokrasi Tidak Langsung (Indirect Democracy),
merupakan demokrasi yang tidak secara langsung melibatkan
seluruh rakyat suatu negara dalam pengambilan keputusan.
Rakyat menggunakan wakil-wakil yang telah dipercaya untuk
menyampaikan aspirasi dan kehendaknya.
3. Demokrasi Berdasarkan Fokus Perhatiannya
a. Demokrasi Formal, merupakan demokrasi yang berfokus
pada bidang politik tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
b. Demokrasi Material, merupakan demokrasi yang berfokus di
bidang ekonomi tanpa mengurangi kesenjangan politik.
c. Demokrasi Gabungan, merupakan demokrasi yang berfokus
sama besar baik di bidang politik dan ekonomi.5
5
Drs. Syamsu Ridhuan, M. Pd, Demokrasi (Kajian Demokrasi Pancasila), Universitas Esa
Unggul : 2019
D. Demokrasi dan Pendidikan demokrasi
6
Fuad Fachruddin, Demokrasi Pendidikan dan Pendidikan Demnokrasi, Media
Indonesia,Senin 9 juli 2018 01:35 WIB
sebagai ignore people. Pendidikan seharusnya membawa mereka
menjadi makhluk yang independen dan memiliki bargaining
position terhadap penguasa.7
7
Zaenal Mutiin, Pendidikan Demokrasi Dimulai Sejak Dini, Banten pos, 4 februari 2022
8
Drs. Syamsu Ridhuan, M. Pd, Demokrasi (Kajian Demokrasi Pancasila), Universitas Esa
Unggul : 2019
rakyat melalui wakil-wakilnya yang dipilih melalui pemilihan
umum.9
9
Latifah, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan, (Surabaya: 2 Agustus
2018)
10
Arya-Bot, Kerakyatan, wikipedia 1 februari 2023
Para pimpinan, manajer atau administrator harus
mengetahui bagaimana cara mengambil keputusan yang paling
optimal, sehingga keputusan yang diambil akan memberikan
hasil yang efektif dengan cara yang efisien. Keputusan yang akan
diambil harus dipikirkan dan diperhitungkan konsekuensinya
dalam segala aspek yang terkait, sehingga tidak akan
memberikan dampak yang merugikan setelah keputusan tersebut
diambil.
Keputusan yang diambil melalui cara pengambilan
keputusan yang baik tentunya akan menghasilkan keputusan
yang bermutu. Semakin mahir seseorang dalam menentukan
keputusan yang bermutu, semakin meningkat kualitas dari suatu
keputusan. Mutu. keputusan yang semakin meningkat akan
semakin meyakinkan orang lain tentang keputusan yang diambil
dan bisa meningkatkan profesionalisme dari seorang pemimpin,
manajer atau administrator. Profesionalisme dari pengambil
keputusan juga akan semakin meningkat seiring dengan mutu
keputusan yang semakin baik, karena fungsi Kualitas keputusan
yang baik pada dasarnya bisa dibuat bila pengambil keputusan
mengetahui bagaimana cara atau metode untuk dapat
meningkatkan kualitas suatu keputusan. Ketidaktahuan ini
disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah mereka
tidak pernah mendapatkan pelatihan atau pengajaran tentang
bagaimana cara mengambil keputusan. keputusan yang baik,
tidak pernah bekerja sama dengan para pengambil keputusan lain
yang berpengalaman dalam metode-metode pengambilan
keputusan, dan kesibukan kerja yang tidak memungkinkan
kegiatan belajar sendiri untuk meningkatkan keterampilannya.
Seorang pengambil keputusan, bisa menghasilkan
keputusan yang bermutu bila dia mengetahui metode-metode
pengambilan keputusan yang baik. Potensi pengambil keputusan
dalam menghasilkan keputusan yang bermutu merupakan
kualitas potensial dari keputusan. Ketidaktahuan pengambil
keputusan dalam pengambilan keputusan yang bermutu akan
memberikan jarak atau perbedaan antara kualitas potensial dari
keputusan dan kualitas keputusan yang sebenarnya (Kasim,
2003).
Pengertian pengambilan keputusan antara lain
dikemukakan oleh beberapa orang ahli di bawah ini :
1. George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif
perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang
ada.
2. S.P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan
sistematis terhadap hakikat suatu permasalahan dengan
pengumpulan fakta - fakta dan data, penentuan yang
matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan
tindakan yang menurut perhitungan merupakan suatu
tindakan yang paling tepat. Pengertian ini mengandung
makna bahwa suatu permasalahan dilakukan penelusuran
terlebih dahulu sehinga diketahui dengan jelas pokok-
pokok permasalahan atau bukan suatu permasalahan yang
perlu dilakukan putusan atau pilihan.
3. Azhar Kasim, Menyatakan :
“Pemuatan keputusan adalah kegiatan-kegiatan yg
meliputi perumusan masalah, pembahasan alternatif dan
penilaian serta pemilihan bagi penyelesaian
permasalahan”.11
G. Demokrasi Pancasila
13
Giffari Afif, Demokrasi Pancasila, Kompasiana: 6 Jan 2023 09:41 WIB
demokrasi meskipun dengan catatan bahwa demokrasi dalam
Islam bukanlah demokrasi ala Barat.14
16
Penulis Pusat computer, Demokrasi dalam Pandangan Islam, 1 maret 2012
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran