Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

Demokrasi
Dosen Pengampu :
Agusriandi SE.,ME.

Disusun oleh :

1. Siti Nur Anisa 504230038


2. Nasywa Zahira H 504230044
3. Tri Guslestari 504230050

PROGRAM STUDI MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SULTAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI
2023
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb

Alhamdulillahirobbil’alamin Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT, sebab karena Rahmat dan nikmat-Nyalah kelompok kami dapat
menyelesaikan makalah ini.

Pembuatan makalah ini bertujuan memenuhi salah satu tugas yang


diberikan oleh bapak Agusriandi SE.,ME. Selaku dosen dari mata kuliah
kewarganegaraan dengan judul “ DEMOKRASI ”. Atas tersusunnya
makalah ini, penulis mengucapkan terinmakasih kepada semua pihak
yang telah memnbantu sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Penyusun menyadari bahwa makalah ini masih banyak terdapat


kekurangan dan keterbatasan baik dari segi penulisan maupun isi di
dalamnya. Untuk itu penyusun sangat mengharapkan saran ataupun
kritik dari berbagai pihak terutama Dosen Pengampu yang bersangkutan
demi pembelajaran untuk pembuatan makalah-makalah selanjutnya agar
lebih baik.

Harapannya makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan


pembaca.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb

Jambi, 1 November 2023

Penyusun
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................iii
BAB 1.......................................................................................................1
PENDAHULUAN....................................................................................1
A. Latar belakang....................................................................................1
B. Rumusan masalah..............................................................................1
C. Tujuan................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..........................................................................3
A. Konsep dan prinsip Demokrasi..........................................................3
B. Arti kata Demokrasi dan Pengertian umum Demokrasi....................4
C. Ciri-ciri dan macam- macam demokrasi............................................5
D. Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi..............................................8
E. Demokrasi di Indonesia dan istilah kerakyatan.................................9
F. Proses pengambilan keputusan........................................................10
G. Demokrasi Pancasila........................................................................13
H. Islam dan demokrasi........................................................................14
BAB III...................................................................................................18
PENUTUP...............................................................................................18
A. Kesimpulan......................................................................................18
B. Saran................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................19
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan dengan


mengedepankan kedaulatan rakyat. Demokrasi adalah keadaan
negara dengan sistem pemerintahnya mengakui kedaulatan
berada ditangan rakyat, kekuasaan tertinggi berada dalam
keputusan bersama rakyat berkuasa, pemerintah rakyat dan
kekuasaan oleh rakyat. Demokrasi sebagai kekuasaan pokoknya
diakui dan berasal dari rakyat dan kerena itu rakyatlah yang
sebenarnya menentukan dan memberi arah serta
menyelenggarakan kehidupan yang kenegaraan.
Sebagai dasar hidup bernegara, demokrasi memberikan
pengertian bahwa pada tingkat terakhir rakyat merasakan
langsung manfaat dari demokrasi yang di laksanakan. Rakyat
berhak menikmati demokrasi sebab hanya dengan demikianlah
arah kehidupan yang lebih adil dalam aspek kehidupan. Maka
dari itu. Negara demokrasi yaitu negara yang berlandaskan
kehendak dan kemauan rakyat,karena kedaulatan berada ditangan
rakyat

B. Rumusan masalah

1. Konsep dan Prinsip-Prinsip Demokrasi ?..


2. Arti kata Demokrasi dan Pengertian umum Demokrasi?
3. Ciri-ciri dan macam-macam Demokrasi
4. Demokrasi dan Pendidikan Demokrasi
5. Demokrasi di Indonesia dan istilah kerakyatan
6. Proses pengambilan keputusan
7. Demokrasi Pancasila
8. Islam dan Demokrasi

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui konsep dan prinsip Demokrasi


2. Untuk mengetahui arti kata Demokrasi dan pengertian umum
Demokrasi
3. Untuk mengetahui ciri dan macam-macam Demokrasi
4. Untuk mengetahui Demokrasi dan pendidikan Demokrasi
5. Untuk mengetahui Demokrasi di Indonesia dan istilah
kerakyatan
6. Untuk mengetahui proses pengambilan keputusan
7. Untuk mengetahui Demokrasi Pancasila
8. Untuk mengetahui Islam dan Demokrasi
BAB II PEMBAHASAN

A. Konsep dan prinsip Demokrasi

Demokrasi merupakan sistem pemerintahan dengan


mengedepankan kedaulatan rakyat. demokrasi adalah kekuasaan
pemerintahan yang berasal dari rakyat, baik secara langsung
(demokrasi langsung) atau melalui perwakilan (demokrasi
perwakilan). Abraham Lincoln, mendefinisikan demokrasi
sebagai pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
Dengan demikian, demokrasi berarti kekuasaan tertinggi yang
berada di tangan rakyat dan rakyat mempunyai hak, kesempatan
dan suara yang sama di dalam mengatur kebijakan
pemerintahan.1
Sistem pemerintah demokrasi memiliki dua bentuk yaitu
adanya demokrasi langsung dan demokrasi tidak langsung.
Demokrasi langsung yaitu demokrasi dimana setiap rakyat
memberikan suara atau pendapat dalam menentukan suatu
keputusan. Demokrasi tak langsung merupakan paham demokrasi
yang dilaksanakan melalui sistem perwakilan.
Prinsip- prinsip demokrasi,dapat dilihat dari pendapat
Almadudi yang kemudian dikenal sebagai “soko guru
demokrasi” menurutnya prinsip-prinsip demokrasi yaitu :
1. Kedaulatan rakyat.
2. Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari perintah
3. Kekuasaan mayoritas
4. Hak hak minoritas
5. Jaminan hak asasi manusia
6. Pemilihan yang bebas,adil dan jujur

1
Ardoni, Teknologi Informasi Kesiapan Pustakawan Memanfaatkannya, Pustaka: Jurnal
Studi Perpustakaan Dan Informasi, 2005 hal 33
7. Persamaan didepan hukum
8. Proses hukum yang wajar
9. Pembatasan pemerintah serta konstitusional
10. Pluralisme sosial,ekonomi,dan politik
11. Nilai nilai toleransi,pragmatisme, kerjasama dan mufakat

Tujuan dari demokrasi adalah untuk menciptakan kehidupan


masyarakat yang sejahtera,adil dan makmur dengan konsep yang
mengedepankan keadilan,kejujuran dan keterbukaan.pada
konsepnya tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga
meliputi kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat. Ada
beberapa tujuan dari demokrasi yaitu Memberikan kebebasan
dalam berpendapat dan berekspresi, mencegah perselisihan antar
kelompok, menciptakan keamanan dan ketertiban Bersama.2

B. Arti kata Demokrasi dan Pengertian umum


Demokrasi

Istilah “demokrasi” berasal dari Yunani yang diutarakan


di Athena pada abad ke-5 SM. Secara istilah (etimologi) kata
demokrasi berasal dari bahasa Yunani demokratia yang berarti
“rule of the people”, merupakan paduan dari dua kata, demos
berarti rakyat dan kratos berarti kekuasaan atau pemerintahan.
Dalam ucapan Abraham Lincoln (Presiden Amerika
Serikat ke 16), yaitu pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan
untuk rakyat. definisi lain dikemukakan oleh Joseph Scumpeter
yang menyatakan, Metode yang demokrasi adalah suatu
pengaturan kelembagaan guna mencapai keputusan politik,
dimana setiap individu berusaha mendapatkan kekuasaan untuk
mengambil keputusan lewat kompetisi guna memperoleh suara
rakyat.

2
A Humaira - 2021 - osf.io
Berdasarkan pendapat tersebut, demokrasi berkaitan erat
dengan hak dasar sebagai manusia, seperti kebebasan berekpresi,
kebebasan dalam keyakinan, dan kebebasan berperilaku. Nilai-
nilai demokrasi harus dilaksanakan atau dipraktekkan dalam
kehidupan sehari-hari seperti tanggung jawab, disiplin diri,
berpikir objektif, dan rasional, kasih sayang dan peduli, respek
terhadap sesama dan menerima perbedaan pendapat diantara
sesama warga masyarakat.3
Demokrasi menurut KBBI (Kamus besar Bahasa
Indonesia), pemerintahan rakyat atau bentuk atau sistem
pemerintahan yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah
dengan perantara wakilnya.4

C. Ciri-ciri dan macam- macam demokrasi

Pada dasarnya setiap negara dengan sistem demokrasi


memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan negara sistem otoriter.
Menurut Bingham Powl, Jir, ciri ciri demokrasi adalah sebagai
berikut :
a. Legitimasi pemerintah, didasarkan dari keputusan pemerintah
yang mewakili keinginan rakyat, artinya apapun yang dilakukan
pemerintah baik patuh pada aturan hukum didasarkan untuk
menenkankan bahwa apa yang dilakukan oleh pemerintah
merupakan kehendak rakyat.
b. Pengaturan yang mengorganisasikan musyawarah mufakat
dan/atau perundingan untuk memperoleh legitimasi dengan
melalui pemilihan umum yang kompetitif.
c. Pemilihan secara rahasia dan tanpa adanya paksaan.

3
A Gandamana, Jurnal Handayani PGSD FIP Unimed, 2017 - jurnal.unimed.ac.id
4
Admin Polpum-berita, Pengertian Demokrasi, Model, dan Prinsipnya, 9 Juni 2023
d. Terdapat hak-hak dasar misalnya kebebasan berbicara,
kebebasan berkumpul, kebebasan berorganisasi dan kebebasan
pers.
Selain itu, ciri-ciri demokrasi dapat diidentifiakasi yang
terdapat dalam suatu pemerintah negara, yang berdasarakan pada
sistem demokrasi adalah sebagai berikut :
a. Pemerintah berdasarkan kehendak dan kepentingan rakyat
banyak.
b. Kontitusional, yaitu mengenai kepentingan, kehendak ataupun
kekuasaan rakyat yang dituliskan di konstitusi dan undang-
undang negara.
c. Perwakilan, yaitu dalam mengatur negaranya, kedaulatan
rakyat diwakilkan dari beberapa orang yang sudah dipilih oleh
rakyat itu sendiri.
d. Pemilihan umum, Yaitu suatu kegiatan politik yang dilakukan
untuk memilih pihak dalam pemerintahan.
e. Kepertaian, yaitu partai menjadi sebuah sarana atau media
sebagai bagian pelaksanaan sistem demokrasi.
f. kekuasaan, yaitu terdapat pembagian dan juga pemisahan
kekuasaan
g. Tanggung Jawab, yaitu dengan adanya tanggung jawab baik
pihak yang telah terpilih dapat ikut dalam pelaksanaan suatu
sistem demokrasi.
Pada dasar demokrasi dapat dilihat dari bermacam-
macam kepentingan, sesuai dengan karakter dan ciri
penyelenggaraan demokrasi di suatu negara. Namun sebagai
marwahnya tetap pada kekuasaan rakyat. Apapun macam, jenis
dan bentuk demokrasi tetap berfilosofis pada kekuasaan dan atau
kedaulatan rakyat. Menurut macamnya, demokrasi dapat dilihat
berdasarkan prinsip ideologi, fokus perhatian dan penyaluran
kehendak rakyat.
1. Demokrasi Berdasarkan Prinsip Ideologi
a. Demokrasi Liberal, demokrasi yang didasarkan dari hak
individu suatu warga negara. pemerintah tidak akan banyak ikut
campur dalam kehidupan masyarakat, karena pemerintah
memiliki kekuasaan terbatas.
b. Demokrasi Komunis, demokrasi yang berdasarkan dari hak
pemerintah di negaranya, dimana pemerintah mendominasi atau
kekuasaan tertinggi dipegang oleh penguasa atau pemerintah.
c. Demokrasi Pancasila, merupakan demokrasi yang didasarkan
pada ideologi yang ada di Indonesia yaitu ideology Pancasila.
Pancasila merupakan kritalisasi dari tata sosial dan budaya
bangsa Indonesia.
2. Demokrasi Berdasarkan Penyaluran Kehendak Rakyat
a. Demokrasi Langsung (Direct Democracy), merupakan
demokrasi yang secara langsung dalam melibatkan rakyat
untuk pengambilan keputusan terhadap suatu negara.
b. Demokrasi Tidak Langsung (Indirect Democracy),
merupakan demokrasi yang tidak secara langsung melibatkan
seluruh rakyat suatu negara dalam pengambilan keputusan.
Rakyat menggunakan wakil-wakil yang telah dipercaya untuk
menyampaikan aspirasi dan kehendaknya.
3. Demokrasi Berdasarkan Fokus Perhatiannya
a. Demokrasi Formal, merupakan demokrasi yang berfokus
pada bidang politik tanpa mengurangi kesenjangan ekonomi.
b. Demokrasi Material, merupakan demokrasi yang berfokus di
bidang ekonomi tanpa mengurangi kesenjangan politik.
c. Demokrasi Gabungan, merupakan demokrasi yang berfokus
sama besar baik di bidang politik dan ekonomi.5

5
Drs. Syamsu Ridhuan, M. Pd, Demokrasi (Kajian Demokrasi Pancasila), Universitas Esa
Unggul : 2019
D. Demokrasi dan Pendidikan demokrasi

Demokrasi dipahami sebagai cara hidup, seperti sikap


toleran, kesediaan mendengar dan menerima pendapat orang lain,
menerima kerja sama dengan cara yang adil. Selebihnya,
demokrasi merupakan pandangan/keyakinan bahwa tidak ada
seorang pun yang memiliki kedudukan istimewa di muka
hukum.6
Pendidikan demokrasi adalah pandangan hidup yang
mengutamakan persamaan hak dan kewajiban, serta perlakuan
yang sama di dalam berlangsungnya proses pendidikan antara
pendidik dan anak didik, serta pengelola pendidikan. Pendidikan
yang baik dalam demokrasi itu melibatkan dan menghargai
semua kalangan sehingga menghasilkan suatu pendekatan yang
lebih komprehensif, deliberatif, dan partisipatif.
Pendidikan demokrasi sejak dini sangat baik karena dapat
membantu masyarakat untuk berpikir kritis. Dan dengan
pemikiran yang demokratis dapat membangun Negara Indonesia
yang lebih baik asalkan pemerintahannya berjalan dengan sistem
demokrasi yang bersih. Maka dari itu diperlukan pendidikan
sejak usia dini. Bukan hanya di sekolah formal, tapi juga di
lingkungan bergaul, sekitar dan lingkungan keluarga.
Pendidikan demokratis merupakan tuntutan untuk
terwujudnya masyarakat yang bebas berpikir dan berkreasi. Oleh
karena itu prinsip-prinsip demokrasi seperti kebebasan politik,
kebebasan intelektual dan kebebasan untuk berbeda pendapat
merupakan prinsip yang harus dilaksanakan pada kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Tujuan dari pendidikan demokrasi
ini untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran atas nilai-
nilai demokrasi untuk menjadikan warga negara tidak lagi

6
Fuad Fachruddin, Demokrasi Pendidikan dan Pendidikan Demnokrasi, Media
Indonesia,Senin 9 juli 2018 01:35 WIB
sebagai ignore people. Pendidikan seharusnya membawa mereka
menjadi makhluk yang independen dan memiliki bargaining
position terhadap penguasa.7

E. Demokrasi di Indonesia dan istilah kerakyatan

Dalam sejarah ketatanegaraan negara Republik Indonesia


yang telah lebih dari setengah abad, perkembangan demokrasi
mengalami fluktuasi (pasang surut). Masalah pokok yang
dihadapi oleh bangsa lndonesia adalah bagaimana upaya untuk
meningkatkan kehidupan ekonomi dan membangun kehidupan
sosial politik yang demokratis dalam masyarakat yang plural.
Fluktuasi demokrasi di Indonesia pada hakikatnya dapat dibagi
dalam lima periode:
a) Periode 1945-1949 dengan sistem Demokrasi Pancasila.
b) Periode 1949-1959 dengan sistem Demokrasi
Parlementer. Periode ini berlaku Konstitusi RIS (1949 -
1950) dan UUDS 1950 (17 Agustus 1950 -5 Juli 1959).
c) Periode 1959-1965 dengan sistem Demokrasi Terpimpin.
d) Periode 1965-1998 dengan sistem Demokrasi Pancasila
(Orde Baru). menonjolkan sistem Presidensial.
e) Periode 1998-Sekarang dengan sistem Demokrasi
Langsung atau Demokrasi Konstitusi (Orde Reformasi).8

Istilah “Kerakyatan” mempunyai arti, yang berdaulat atau


yang berkuasa adalah rakyat. Istilah lain “Kerakyatan”
disebut juga Demokrasi di mana kekuasaan tertinggi berada
di tangan rakyat dan dilaksanakan secara langsung oleh

7
Zaenal Mutiin, Pendidikan Demokrasi Dimulai Sejak Dini, Banten pos, 4 februari 2022
8
Drs. Syamsu Ridhuan, M. Pd, Demokrasi (Kajian Demokrasi Pancasila), Universitas Esa
Unggul : 2019
rakyat melalui wakil-wakilnya yang dipilih melalui pemilihan
umum.9

Nilai Kerakyatan mengakui manusia Indonesia


sebagai warga Masyarakat dan warga negara punya
kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama. Bermusyawarah
untuk mencapai mufakat untuk hal-hal yang menyangkut
kepentingan Bersama dengan diliputi semangat kekeluargaan.
Contoh penerapan nilai kerakyatan tidak boleh memaksakan
kehendak pada orang lain. Mengutamakan musyawarah
dalam mengambil keputusan demi kepentingan Bersama.
Musyawarah dilakukan untuk mencapai mufakat dengan
diliputi oleh semangat kekeluargaan. Menghormati serta
menjunjung tinggi setiap keputusan yang telah dicapai
sebagai hasil dari musyawarah. 10

F. Proses pengambilan keputusan

Bagi lingkup suatu organisasi, pilihan aksi akan dipilih


berdasarkan pada pencapaian tujuan dari organisasi. Pilihan-
pilihan yang tersedia memerlukan suatu keputusan dalam
menentukan satu pilihan. Oleh karena itu, kemampuan dalam
pengambilan keputusan bagi suatu organisasi akan memberi
dampak bagi keberlanjutan organisasi itu sendiri. Efektivitas dari
tujuan organisasi akan sangat dipengaruhi oleh bagaimana suatu
keputusan diambil dan bagaimana keberlanjutan dari hasil
pengambilan keputusan. Tujuan organisasi akan tercapai, dan
fungsi serta komponen organisasi akan terjaga, bila keputusan
yang diambil adalah keputusan yang bermutu.

9
Latifah, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan, (Surabaya: 2 Agustus
2018)
10
Arya-Bot, Kerakyatan, wikipedia 1 februari 2023
Para pimpinan, manajer atau administrator harus
mengetahui bagaimana cara mengambil keputusan yang paling
optimal, sehingga keputusan yang diambil akan memberikan
hasil yang efektif dengan cara yang efisien. Keputusan yang akan
diambil harus dipikirkan dan diperhitungkan konsekuensinya
dalam segala aspek yang terkait, sehingga tidak akan
memberikan dampak yang merugikan setelah keputusan tersebut
diambil.
Keputusan yang diambil melalui cara pengambilan
keputusan yang baik tentunya akan menghasilkan keputusan
yang bermutu. Semakin mahir seseorang dalam menentukan
keputusan yang bermutu, semakin meningkat kualitas dari suatu
keputusan. Mutu. keputusan yang semakin meningkat akan
semakin meyakinkan orang lain tentang keputusan yang diambil
dan bisa meningkatkan profesionalisme dari seorang pemimpin,
manajer atau administrator. Profesionalisme dari pengambil
keputusan juga akan semakin meningkat seiring dengan mutu
keputusan yang semakin baik, karena fungsi Kualitas keputusan
yang baik pada dasarnya bisa dibuat bila pengambil keputusan
mengetahui bagaimana cara atau metode untuk dapat
meningkatkan kualitas suatu keputusan. Ketidaktahuan ini
disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah mereka
tidak pernah mendapatkan pelatihan atau pengajaran tentang
bagaimana cara mengambil keputusan. keputusan yang baik,
tidak pernah bekerja sama dengan para pengambil keputusan lain
yang berpengalaman dalam metode-metode pengambilan
keputusan, dan kesibukan kerja yang tidak memungkinkan
kegiatan belajar sendiri untuk meningkatkan keterampilannya.
Seorang pengambil keputusan, bisa menghasilkan
keputusan yang bermutu bila dia mengetahui metode-metode
pengambilan keputusan yang baik. Potensi pengambil keputusan
dalam menghasilkan keputusan yang bermutu merupakan
kualitas potensial dari keputusan. Ketidaktahuan pengambil
keputusan dalam pengambilan keputusan yang bermutu akan
memberikan jarak atau perbedaan antara kualitas potensial dari
keputusan dan kualitas keputusan yang sebenarnya (Kasim,
2003).
Pengertian pengambilan keputusan antara lain
dikemukakan oleh beberapa orang ahli di bawah ini :

1. George R. Terry
Pengambilan keputusan adalah pemilihan alternatif
perilaku (kelakuan) tertentu dari dua atau lebih alternatif yang
ada.

2. S.P. Siagian
Pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan
sistematis terhadap hakikat suatu permasalahan dengan
pengumpulan fakta - fakta dan data, penentuan yang
matang dari alternatif yang dihadapi dan pengambilan
tindakan yang menurut perhitungan merupakan suatu
tindakan yang paling tepat. Pengertian ini mengandung
makna bahwa suatu permasalahan dilakukan penelusuran
terlebih dahulu sehinga diketahui dengan jelas pokok-
pokok permasalahan atau bukan suatu permasalahan yang
perlu dilakukan putusan atau pilihan.
3. Azhar Kasim, Menyatakan :
“Pemuatan keputusan adalah kegiatan-kegiatan yg
meliputi perumusan masalah, pembahasan alternatif dan
penilaian serta pemilihan bagi penyelesaian
permasalahan”.11

G. Demokrasi Pancasila

Demokrasi Pancasila adalah sebuah konsep demokrasi


yang memiliki landasan nilai dalam Pancasila, yaitu dasar negara
Indonesia. Konsep demokrasi pancasila merujuk pada sistem
politik yang diterapkan di Indonesia, di mana demokrasi
dijalankan berdasarkan prinsip-prinsip dan nilai-nilai Pancasila.

Pancasila adalah dasar negara Indonesia yang terdiri dari


lima sila, yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa, Kemanusiaan yang
Adil dan Beradab, Persatuan Indonesia, Kerakyatan yang
Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan, dan Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia. Demokrasi Pancasila mengacu pada prinsip-
prinsip demokrasi yang diintegrasikan dengan nilai-nilai
Pancasila tersebut.

Dalam konteks Demokrasi Pancasila, kedaulatan rakyat


adalah prinsip utama yang dijunjung tinggi. Prinsip ini
menegaskan bahwa kekuasaan politik berada di tangan rakyat,
dan rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin mereka
melalui proses pemilihan umum yang demokratis.12

Demokrasi merupakan pemusatan kekuasaan ditangan


rakyat. Menurut Cholisin demokrasi di Indonesia memegang
prinsip Teo- Demokratis dimana segala keputusan dan
kebijakkan diatur sepenuhnya untuk kepentingan rakyat namun
11
Wawan Hermawan, Pengertian dan Ruang Lingkup Pengambilan Keputusan, 2023
12
Maksum Rangkuti, Demokrasi Pancasila Pengertian, Ciri, Aspek, Prinsip, dan
Penerapannya, umsu : 21 Juni 2023
tidak melanggar peraturan Tuhan. Inilah perbedaan mendasar
dari demokrasi yang khas di Indonesia dibandingkan dengan
demokrasi di negara lainnya. Prinsip Teo-demokratis merupakan
hasil demokrasi yang mendasarkan Pancasila terutama sila
pertama yakni Ketuhanan yang maha Esa. Demokrasi bukan
hanya suatu sistem yang ada dalam suatu pemerintahan, namun
juga suatu proses yang dilakukan untuk menuju kepada
kesejahteraan rakyat dalam negara tersebut. Demokrasi Pancasila
yang merupakan demokrasi yang khas dari bangsa Indonesia
sendiri merupakan hasil dari pendiri negara ini yang memiliki
keinginan mulia untuk melepaskan segala kesulitan masyarakat
Indonesia. Proses menuju kesejahteraan tersebutlah yang kadang
dalam perjalanannya ada beberapa negara yang mampu
melaksanakannya dengan baik namun tidak jarang juga banyak
negara yang tidak mampu untuk melakukannya.

Dengan adanya demokrasi ini, maka diharapkan akan


terwujud pemerintahan yang kuat mengingat karena
pemerintahan ini diciptakan oleh rakyat itu sendiri. Pemerintahan
yang kuat bukaanlah pemerintahan yang diciptakan daalam
bentuk pemerintahan otoriter yang mampu mengarahkan
kehendaknya kepada rakyat, namun pemerintahan yang kuat
yang didukung sepenuhnya oleh rakyat dan tidak ditumpangi
oleh kebutuhan pihak lain.13

H. Islam dan demokrasi

demokrasi berkembang seiring dengan perkembangan


sejarah. Negeri-negeri Muslim, baik di Timur Tengah maupun di
belahan bumi lainnya mengakui keberadaannya sebagai negara
demokrasi. Ini berimplikasi bahwa umat Islam mengakui adanya

13
Giffari Afif, Demokrasi Pancasila, Kompasiana: 6 Jan 2023 09:41 WIB
demokrasi meskipun dengan catatan bahwa demokrasi dalam
Islam bukanlah demokrasi ala Barat.14

Islam adalah agama. Sebagai agama, Islam diyakini dan


dipahami merupakan seperangkat ketentuan dan aturan (aqidah
wa al-syari’ah) yang bersumber dari Allah Swt. Agama, dalam
keseluruhan aspek ajarannya, dimaksudkan untuk menjadi
panduan bagi manusia. Karena itu berarti ia juga harus menjadi
basis bagi semua atau keseluruhan perilaku manusia, yang antara
lain meliputi perilaku politik, ekonomi, sosial dan seterusnya.15

konsep demokrasi tidak sepenuhnya bertentangan dan


tidak sepenuhnya sejalan dengan Islam. Prinsip dan konsep
demokrasi yang sejalan dengan islam adalah keikutsertaan rakyat
dalam mengontrol, mengangkat, dan menurunkan pemerintah,
serta dalam menentukan sejumlah kebijakan lewat wakilnya.
Adapun yang tidak sejalan adalah ketika suara rakyat diberikan
kebebasan secara mutlak sehingga bisa mengarah kepada sikap,
tindakan, dan kebijakan yang keluar dari rambu-rambu Ilahi.
Pandangan Ulama tentang Demokrasi.
I. Mohammad Iqbal
Kritikan terhadap demokrasi yang berkembang
juga dikatakan oleh intelektual Pakistan ternama M.
Iqbal. Menurut Iqbal, sejalan dengan kemenangan
sekularisme atas agama, demokrasi modern menjadi
kehilangan sisi spiritualnya sehingga jauh dari etika.
Demokrasi yang merupakan kekuasaan dari rakyat, oleh
rakyat, dan untuk rakyat telah mengabaikan keberadaan
agama. Parlemen sebagai salah satu pilar demokrasi dapat
14
Wahyuni, Islam dan Demokrasi, (Jurnal Politik Profetik : Vol 4 No.2 Tahun 2014)
15
Hasbi Ash-Shiddieqy, Ilmu Kenegaraan dalam Fiqh Islam, Jakarta: Bulan Bintang,
1991, hal. 126.
saja menetapkan hukum yang bertentangan dengan nilai
agama kalau anggotanya menghendaki. Karenanya,
menurut Iqbal Islam tidak dapat menerima model
demokrasi Barat yang telah kehilangan basis moral dan
spiritual. Atas dasar itu, Iqbal menawarkan sebuah konsep
demokrasi spiritual yang dilandasi oleh etik dan moral
ketuhanan. Jadi yang ditolak oleh Iqbal bukan demokrasi
an sich. Melainkan, prakteknya yang berkembang di
Barat. Lalu, Iqbal menawarkan sebuah model demokrasi
sebagai berikut:
 Tauhid sebagai landasan asasi.
 Kepatuhan pada hukum.
 Toleransi sesama warga.
 Tidak dibatasi wilayah, ras, dan warna kulit.
 Penafsiran hukum Tuhan melalui ijtihad.
II. Muhammad Imarah
Menurut beliau Islam tidak menerima demokrasi
secara mutlak dan juga tidak menolaknya secara mutlak.
Dalam demokrasi, kekuasaan legislatif (membuat dan
menetapkan hukum) secara mutlak berada di tangan
rakyat. Sementara, dalam sistem syura (Islam) kekuasaan
tersebut merupakan wewenang Allah. Dialah pemegang
kekuasaan hukum tertinggi.
Wewenang manusia hanyalah menjabarkan dan
merumuskan hukum sesuai dengan prinsip yang
digariskan Tuhan serta berijtihad untuk sesuatu yang
tidak diatur oleh ketentuan Allah. Jadi, Allah berposisi
sebagai al-Syâri’ (legislator) sementara manusia berposisi
sebagai faqîh (yang memahami dan menjabarkan) hukum-
Nya.
III. Yusuf al-Qardhawi
Menurut beliau, substasi demokrasi sejalan dengan Islam.
Hal ini bisa dilihat dari beberapa hal. Misalnya:

 Dalam demokrasi proses pemilihan melibatkkan banyak orang


untuk mengangkat seorang kandidat yang berhak memimpin
dan mengurus keadaan mereka. Tentu saja, mereka tidak
boleh akan memilih sesuatu yang tidak mereka sukai.
Demikian juga dengan Islam. Islam menolak seseorang
menjadi imam shalat yang tidak disukai oleh makmum di
belakangnya.

 Usaha setiap rakyat untuk meluruskan penguasa yang tiran


juga sejalan dengan Islam. Bahkan amar makruf dan nahi
mungkar serta memberikan nasihat kepada pemimpin adalah
bagian dari ajaran Islam.

 Pemilihan umum termasuk jenis pemberian saksi. Karena itu,


barangsiapa yang tidak menggunakan hak pilihnya sehingga
kandidat yang mestinya layak dipilih menjadi kalah dan suara
mayoritas jatuh kepada kandidat yang sebenarnya tidak layak,
berarti ia telah menyalahi perintah Allah untuk memberikan
kesaksian pada saat dibutuhkan.

 Juga kebebasan pers dan kebebasan mengeluarkan pendapat,


serta otoritas pengadilan merupakan sejumlah hal dalam
demokrasi yang sejalan dengan Islam.16

16
Penulis Pusat computer, Demokrasi dalam Pandangan Islam, 1 maret 2012
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Demokrasi merupakan suatu bentuk pemerintahan yang


menempatkan rakyat sebagai kekuasaan tertinggi. Dalam
dan melalui demokrasi, rakyat memiliki kedudukan yang
sama dalam setiap keputusan atau kebijakan yang
berkenaan langsung dengan kehidupan berbangsa dan
bernegara.

B. Saran

Demokrasi di Indonesia harus dipahamin karna agar


semua Masyarakat Indonesia bisa menggunakan
demokrasi masing-masing dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR PUSTAKA

Ardoni, Teknologi Informasi Kesiapan Pustakawan


Memanfaatkannya, Pustaka: Jurnal Studi Perpustakaan Dan Informasi,
2005 hal 33
A Humaira - 2021 - osf.io
A Gandamana, Jurnal Handayani PGSD FIP Unimed, 2017 -
jurnal.unimed.ac.id
Admin Polpum-berita, Pengertian Demokrasi, Model, dan
Prinsipnya, 9 Juni 2023
Drs. Syamsu Ridhuan, M. Pd, Demokrasi (Kajian Demokrasi
Pancasila), Universitas Esa Unggul : 2019
Fuad Fachruddin, Demokrasi Pendidikan dan Pendidikan
Demnokrasi, Media Indonesia,Senin 9 juli 2018 01:35 WIB
Zaenal Mutiin, Pendidikan Demokrasi Dimulai Sejak Dini,
Banten pos, 4 februari 2022
Drs. Syamsu Ridhuan, M. Pd, Demokrasi (Kajian Demokrasi
Pancasila), Universitas Esa Unggul : 2019
Latifah, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan,
(Surabaya: 2 Agustus 2018)
Arya-Bot, Kerakyatan, wikipedia 1 februari 2023
Wawan Hermawan, Pengertian dan Ruang Lingkup
Pengambilan Keputusan, 2023
Maksum Rangkuti, Demokrasi Pancasila Pengertian, Ciri,
Aspek, Prinsip, dan Penerapannya, umsu : 21 Juni 2023
Giffari Afif, Demokrasi Pancasila, Kompasiana: 6 Jan 2023
09:41 WIB
Wahyuni, Islam dan Demokrasi, (Jurnal Politik Profetik : Vol 4
No.2 Tahun 2014)
Hasbi Ash-Shiddieqy, Ilmu Kenegaraan dalam Fiqh Islam,
Jakarta: Bulan Bintang, 1991, hal. 126.
Penulis Pusat computer, Demokrasi dalam Pandangan Islam, 1
maret 2012

Anda mungkin juga menyukai