Anda di halaman 1dari 7

Makalah Pendidikan Kewarganegaraan ( PKN )

Tentang Hakikat Demokrasi

Diusun Oleh :
Muhammad Haikal Faiz
Reva Faizaturrahmi
Widya Afyunita
Jihan Hazima Rifda
Andina Diva Lathifah
Diva Horwi Savana

SMA NEGERI 3 BUKITTINGGI


TP 2022/2023
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang. Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada penulis, sehingga dapat
menyelesaikan makalah tentang hakikat demokrasi
Makalah ini telah disusun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu
saya menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari itu semua, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan, baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar dapat dilakukan perbaikan pada makalah
DAFTAR ISI

JUDUL…………………………………………………………… 1
KATA PENGANTAR…………………………………………… 2
DAFTAR ISI……………………………………………............... 3
PEMBAHASAN
A. Makna Demokrasi ……………………………………… 4
B. Kualifikasi Demokrasi………………………………….. 5
C. Prinsip Prinsip demokrasi……………………………… 6
D. Contoh Demokrasi………………………………………. 7
DAFTAR PUSAKA………………………………………............ 8
Hakikat Demokrasi
1. Makna Demokrasi
Memahami makna demokrasi sangat penting dilakukan supaya kalian tidak
terjebak kepada penafsiran yang salah dalam mengartikan demokrasi. Jika kalian salah
dalam menafsirkan makna demokrasi maka dalam mewujudkannya pun akan salah.
Kata demokrasi berasal dari dua kata dalam Bahasa Yunani, yaitu demos yang
berarti rakyat, dan kratos / cratein yang berarti pemerintahan sehingga demokrasi
dapat diartikan sebagai pemerintahan rakyat. Kata ini kemudian diserap menjadi salah
satu kosa kata dalam Bahasa inggris yaitu democracy. Konsep demokrasi menjadi
sebuah kata kunci dalam bidang ilmu politik. Hal ini menjadi wajar sebab demokrasi
saat ini disebut-sebut sebagai indicator perkembangan politik suatu negara.
Dalam pandangan Abraham Lincoln, demokrasi adalah suatu system
pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Artinya, rakyat dengan serta
merta mempunyai kebebasan untuk melakukan aktivitas kehidupan termasuk
kehidupan politik tanpa adanya tekanan dari puhak manapun, karena pada
hakikatnyayang berkuasa adalah rakyat untuk kepentingan Bersama. Dengan
demikian, sebagai sebuah konsep politik, demokrasi adalah landasan dalam menata
system pemerintahan negara yang terus berproses kearah yang lebih baik. Dalam
proses tersebut, rakyat diberi peran penting dalam menentukan atau memutuskan
berbagai hal yang menyangkut kehidupan Bersama sebagai sebuah bangsa dan negara.
Kebebasan dan demokrasi sering dipakai secara timbal balik, tetapi keduanya
tidak sama. Sebagai suatu konsep, demokrasi adalah seperangkat gagasan dan prinsip
tentang kebebasan yang juga mencakup seperangkat praktik yang terbentuk melalui
sejarah Panjang dan sering berliki-liku. Pendeknya, demokrasi adalah pelembagaan
dari kebebasan. Artinya, kebebasan yang dimiliki rakyat diatur dan diarahkan oleh
sebuah Lembaga kekuasaan yang sumber kekuasaannya berasal dari rakyat dan
dijalankan oleh sendiri oleh rakyat sehingga kebebasan yang mereka miliki dapat
dilaksanakan secara tanggung jawab dan tidak melanggar kebebasab yang dimiliki
oleh orang lain.
2. Kualifikasi Demokrasi
Demokrasi telah dijadikan sistem politik yang dianut oleh sebagian besar
negara di dunia. Meskipun demikian, dalam pelaksanaannya berbeda-beda bergantung
dari sudut pandang masing-masing. Keanekaragaman sudut pandang inilah yang
membuat demokrasi dapat dikenal dari berbagai macam bentuk. Berikut ini
dipaparkan beberapa macam bentuk demokrasi.
a. Berdasarkan titik berat perhatiannya
Dilihat dari titik berat perhatiannya, demokrasi dapat dibedakan dalam
tiga bentuk.
1) Demokrasi Formal, yaitu suatu demokrasi yang menjunjung tinggi
persamaan dalam bidang politik, tanpa disertai upaya untuk
mengurangi atau menghilangkan kesenjangan dalam bidang
ekonomi.bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negar liberal.
2) Demokrasi Material, yaitu demokrasi yang dititik beratkan pada upaya
menghilangkan perbedaan dalam bidang ekonomi, sedangkan
persamaan dalam bidang politik kurang kurang diperhatikan bahkan
kadang-kadang dihilangkan. Bentuk demokrasi ini dianut oelh negara-
negara komunis.
3) \demokrasi Gabungan, yaitu bentuk demokrasi yang mengambil
kebaikan serta membuang keburukan dari bentuk demokrasi formal
dan material. Bentuk demokrasi ini dianut oleh negara-negara non-blok

b. Berdasarkan Idelogi
Berdasarkan ideologi yang menjadi landasannya, demokrasi dapat
dibedakan dalam dua bentuk.
1) Demokrasi Konstitusional atau demokrasi liberal, yaitu demokrasi
yang didasarkan kebebasan atau individualisme. Kekuasaan
pemerintah dibatasi oleh konstitusi.
2) Demokrasi Rakyat atau Demokrasi proletary, yaitu demokrasi
didasarkan pada paham marxisme-komunisme. Demokrasi rakyat
mencita-citakan kehidupan yang tidak mengenal kelas social.
Manusia dibebaskan dari keterikatannya kepada pemilikan pribadi
tanpa ada paksaan atau penindasan.

c. Berdasarkan prosespenyaluran kehendak rakyat


Menurut cara penyaluran kehendak rakyat, demokrasi dibedakan dalam
dua bentuk.
1) Demokrasi Langsung, yaitu paham demokrasi yang mengikutsertakan
setiap warga negaranya dalam permusyawaratan untuk menentukan
kebijakan secara umum negara atau undang-undang secara lansung.
2) Demokrasi Tidak Langsung, yaitu paham demokrasi yang dilaksanakan
melalui sistem perwakilan. Demokrasi tidak langsung atau demokrasi
perwakilan biasanya dilaksanaka melalui pemilihan umum.

3. Prinsip-prinsip demokrasi
Demokrasi sebagai sistem politik yang saat ini dianut oleh sebagian besar
negara di dunia tentu memiliki prinsip-prinsip yang berbeda dengan sistem yang lain.
Henry B. Mayo sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo dalam bukunya yang
berjudul dasar-dasar ilmu politik mengungkapkan prinsip dari demokrasi yang akan
mewujudkan suatu sistem politik yang demokratis. Adapun, prinsip- prinsip tersebut
sebagai berikut.
 Menyelesaikan perselisihan secara damai dan melembaga
 Menjamin terselenggaranya perubahan secar damai dalam suatu masyarakat
yang sedang berubah.
 Menyelenggarakan pergantian pimpinan secara teratur
 Membatasi pemakaian kekerasan sampai minimum
 Mengakui serta menganggap wajar adanya keanekaragaman
 Menjamin tegaknya keadilan.
\
Kemudian menurut Alamudi sebagaimana dikutip oleh Sri Wuryan dan
Syaifullah dalam bukunya yang berjudul Ilmu Kewarganegaraan,suatu negara dapat
disebut berbudaya demokrasi apabila memiliki soko guru demokrasi sebagai berikut.
 Kedaulatan rakyat
 Pemerintahan berdasarkan persetujuan dari yang diperintah
 Kekuasaan mayoritas
 Hak-hak minoritas
 Jaminan hak-hak asasi manusia
 Pemilihan yang bebas dan jujur
 Persamaan didepan hokum
 Proses hokum yang wajar
 Pembatasan pemerintahan secara konstitusional
 Pluralisme social, ekonomi, dan politik
 Nilai-nila toleransi, pragmatisme, kerjasama, dan mufakat

4. Contoh demokrasi
1) Menerima segala macam kritikan dengan lapang dada.
2) Bermusyawarah di lingkungan keluarga. Misalnya, musyawarah untuk
membersihkan rumah, menentukan tempat bertamasya, dan menentukan
tempat sekolah anak.
3) Bermusyawarah di lingkungan sekolah contohnya seperti musyawarah
pemilihan ketua kelas, melakukan kerja bakti, musyawarah untuk kegiatan
17 Agustus, dan memilih ketua osis.
4) Menghargai pendapat yang telah diberikan oleh orang lain.
5) Tidak memaksakan kehendak dan tidak bersikap egois.
6) Menjadi pemimpin yang menghargai pendapat rakyat
7) bersikap jujur dan memiliki integritas tinggi.
Fakta menarik, mengutip dari World Forum on Democracy bahwa dari 192
negara di dunia terdapat 120 negara yang menerapkan sistem demokrasi. Di antaranya
yaitu:
 Denmark
 Amerika Serikat
 Australia
 Belanda
 Indonesia

Daftar Pustaka

Buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

https://kumparan.com/kabar-harian/8-contoh-sikap-demokratis-di-lingkungan-sekitar-
1x3bJN6AHEq/full

Anda mungkin juga menyukai