Anda di halaman 1dari 14

PANCASILA DAN SISTEM POLITIK

Oleh

KELOMPOK 3

1. MUHIBBAN PUTRA KENCANA : 05091381924057


2. AHMAD SYAKIR MULIANA : 05091381924064
3. NURAINI : 05091381924066
4. MUHAMMAD NAUFAL AKBAR : 05091381924086

FAKULTAS PERTANIAN

PROGRAM STUDI

AGRONOMI

PALEMBANG
2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................. 1

BAB I : PENDAHULUAN.......................................................... 2

1. Latar Belakang .................................................................... 2


2. Rumusan Masalah............................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN ............................................................. 3

1. Pengertian Sistem Politik ................................................... 3


2. Jenis – Jenis Sistem Politik ................................................ 5
3. Sistem Politik Indonesia ..................................................... 7
4. Peran Pancasila Dalam Sistem Politik Indonesia ............ 10

BAB III : PENUTUP ..................................................................... 12

1. Kesimpulan .......................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................... 13

1
BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG
Pancasila adalah dasar negara Negara Kesatuan Republik Indonesia dan tidak akan
terlepas dari kehidupan bangsa indonesia sejak negara Republik Indonesia
terbentuk sampai sekarang dan akan terus sampai negara ini tetap utuh. Pancasila
mengatur kehidupan negara Indonesia mulai dari segi Ekonomi , Politik , Ideologi ,
dan Sosial Budaya. Pada pembahasan kali ini akan dijelaskan bagaimana pancasila
dalam mengatur sistem politik Indonesia

1. Rumusan Masalah
A. Apa Pengertian Sistem Politik ?
B. Apa saja Jenis jenis sistem politik ?
C. Bagaimana Sistem politik di Indonesia ?
D. Apa Peran pancasila dalam sistem politik Insonesia ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sistem Politik


sistem politik adalah subsistem dari sistem sosial. Perspektif atau pendekatan
sistem melihat keseluruhan interaksi yang ada dalam suatu sistem yakni suatu unit
yang relatif terpisah dari lingkungannya dan memiliki hubungan yang relatif tetap
di antara elemen-elemen pembentuknya.

Pengertian Sistem Politik menurut para ahli

Menurut Samuel P. Huntington


Pengertian sistem politik menurut Samuel P. Huntington bahwa sistem politik terbagi atas 5
definisi sesuai dengan komponen yang dimilikinya yaitu:

 Sistem politik sebagai Budaya (kultur) , yaitu nilai-nilai (values), sikap sikap
(attitudes), orientasi (orientation), mitos (myths) dan kepercayaan (beliefs) yang
relevan terhadap poltik dan yang berpengaruh dalam masyarakat.
 Sistem politik sebagai struktur, yaitu organisasi formal dalam masyarakat di mana
digunakan untuk menjalankan keputusan keputusan yang berwenang seperti
misalnya partai politik, badan perwakilan rakyat, eksekutif dan birokrasi.
 Sistem politik sebagai Kelompok (The political system as a group) yaitu bentuk
bentuk sosial dan ekonomi baik yang formal ataupun nonformal, yang berpartisipasi
dalam politik yang mengajukan tuntutan tuntutan terhadap struktur struktur politik.
 Sistem politik sebagai kepemimpinan (The political system as leadership) bahwa
individu dalam lembaga lembaga politik dan kelompok kelompok politik yang
menjalankan pengaruh lebih daripada lainnya dalam memberikan alokasi nilai nilai.
 Sistem politik sebagai kebijakan bahwa pola pola kegiatan pemerintahan yang secara
sadar terbentuk untuk mempengaruhi distribusi keuntungan dalam masyarakat.

Menurut Robert Dahl


Pengertian sistem politik menurut Robert Dahl bahwa sistem politik adalah

3
suatu pola yang tetap dari hubungan manusia yang melibatkan makna yang
luas dari kekuasaan, aturan aturan dan kewenangan.

Menurut Sri Soemantri


Pengertian sistem politik berdasarkan Sri Soemantri bahwa sistem politik adalah
pelembagaan dari hubungan antara manusia yang dilembagakan dalam bermacam macam
badan politik, baik suprastruktur politik dan infrastruktur politik. Suprastruktur politik
adalah lembaga lembaga negara yang bersangkutan, yang pada umumnya berupa lembaga
legislatif dengan kekuasaan legislatif (the legislature with legislative power), lembaga
eksekutif dengan kekuasaan eksekutif (the executive with the executive power) serta
lembaga yudisiil dengan kekuasaan yudikatif (judiciary with judicial powers). Infrastruktur
politik adalah suatu negara pada umumnya memiliki 5 komponen yaitu partai politik,
kelompok, kepentingan (interest group), kelompok penekan (pressure group), alat
komunikasi politik (media of political communication), dan tokoh politik (political figure).

Menurut Gambriel Almond


Pengertian sistem politik Menurut Gambriel Almond bahwa sistem politik adalah sebuah
sistem interaksi yang dapat ditemukan dalam masyarakat merdeka (The political system is a
system of interaction that can be found in a free society), yang menjalankan fungsi integrasi
dan adaptasi. Fungsi integrasi yang dijalankan oleh sistem politik untuk mencapai kesatuan
dan persatuan dalam masyarakat yang bersangkutan. sedangkan fungsi adaptasi adalah
sebuah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan.

Menurut Rusadi Sumintapura


Pengertian Sistem politik menurut Rusadi Sumintapura bahwa sistem politik adalah
mekanisme seperangkat fungsi atau peranan dalam struktur politik dalam hubungan satu
sama lain yang menunjukkan suatu proses yang langgeng.

Menurut Rusadi Kartaprawira


Definisi sistem politik adalah Mekanisme atau cara kerja seperangkat fungsi atau peranan

4
dalam struktur politik yang berhubungan satu sama lain dan menunjukkan suatu proses yang
langggeng.

Menurut Drh. Wiku Adisasmito


Sistem politik adalah suatu dugaan abstrak dari kekuatan-kekuatan yang berbenturan antara
negara dan pemerintah.

Menurut Mohamad Bahrudin Podomi


Sistem politik adalah rangkaian metode yang bersifat sistematis, terstruktur, dan fleksibel
terhadap faktor-faktor internal maupun eksternal.

B. Jenis – Jenis Sistem Politik

1. Sistem Politik Otokrasi Tradisional


Sistem politik otokrasi tradisional merupakan bentuk politiknya memiliki cir-ciri
sebagai berikut:

1. Dipilih atas dasar tradisi


2. Adanya kelas-kelas dalam hal ekonomi, nilai serta moral
3. Pemimpin menjadi sebuah badan kebersamaan
4. Lebih menekankan terhadap kolektivisme yang dilandaskan pada kekerabatan
dibandingkan dengan individualisme
5. Kebebasan individu dalam kelompok kurang dihargai dan lebih mementingkan
keinginan dari golongan kecil penguasa
Seorang yang memimpin dari sistem otokrasi tradisonal ini adalah seorang sultan, raja,
atau emi yang memiliki kekuasaan nyata bukan hanya simbolis. Pemimpin dipilih
berdasan kan turun temurun, dan peraturan negara dibentuk oleh segolongan kecil dari
penguasa tersebut tanpa adanya aspirasi dari masyarakat.

2. Sistem Politik Totaliter


Sistem politik totaliter memilii beberapa ciri-ciri antara lain sebagai berikut:

1. Tidak adanya persamaan serta kekebasan dapal berpolitik


5
2. Semua memiliki kesamaan dalam hal ekonomi
3. Sistem politik ini dalam hal kewenangannya yang memiliki sifat totaliter,
serta memaksa
4. Partai digunakan sebagai kontrol politik serta ekonomi masyarakat
5. Ideologi dipandang sebagai agama politik
Negara yang menggunakan sistem politik totaliter ini biasanya berbentuk rezim
otokrasi (pemerintahan dari segolongan kecil penguasa) atau yang biasanya
disebut oleh paham komunis atau fasis. Sistem politik ini gunakan oleh negara,
seperti, Republik Rakyat China (RRC), Korea Utara, Kuba, serta Vietnam.

3. Sistem Politik Otoriter.


Sistem politik otoriter memiliki beberapa ciri, yaitu sebagai berikut:

1. Rakyat tidak diperbolehkan ikut dalam urusan politik


2. Tidak diperbolehkannya adanya oposisi
3. Tidak diperolehkannya untuk mengkritik pada pemerintahan
4. Di dalam negara yang menggunakan sistem ini hanya menggunakan satu partai
(partai tunggal)
Sistem politik otoriter ini biasanya digunkan oleh negara yang menggunkan sistem
kekerajaan, seperti Arab Saudi.

4. Sistem Politik Oligarki


Sistem politik oligarki ialah sebuah sistem politik yang dilandaskan pada kekuasaan
negara yang dipegang oleh beberapa orang (golongan elit), dengan menggunkan cara
apapun agar rakyat dapat mematuhi segala peraturan yang dibuat oleh pemerintah
negara.

Golongan elit disebut memanfaatkan negara hanya untuk mencapai tujuan mereka,
sedangkan tujuan negara seperti kesejahteraan masyarakat, keadilan , kemerdekaan
yang harusnya didapat tidak dapat terwujud.

6
Negara yang menganut sistem ini pada masadahulu adalah Yunani Kuno, namun pada
masa sekarang biasanya digunakan oleh negara yang menganut komunis yang berada
dibawah kendali anggota-anggota presidium, kemudian dituhaskan pada sekretaris
jenderal serta wakil-wakilnya.

5. Sistem Politik Demokrasi


Sistem politik dengan sistem demkrasi mempunyai beebrapa ciri yang perlu kita
ketahui, antara lain sebagai berikut:

1. Dalam sistem ini setiap orang memiliki persamaan serta kebebasan dalam politik
2. Tidak adanya jenjang-jenjang berdasarkan ekonomi
3. Kewenangan berdasarkan hukum serta Undang-Undang yang berlaku
4. Mampu bersatu walaupun terdapat perbedaan
5. Dalam sistem ini kekuasaan merata dari seluruh lapisan masyarakat
Demikian artikel pada kesempatan kali ini yaitu tentang macam-macam sistem
poitik, baik menurut para ahli mapun secara umum. Apabila terdapat kesalahan,
kekurangan, ataupun masukan silahkan beri komentar dibawah ini. Semoga
bermanfaat.

C. Sistem Politik Indonesia


Sistem politik Indonesia diartikan sebagai kumpulan atau keseluruhan berbagai
kegiatan dalam Negara Indonesia yang berkaitan dengan kepentingan umum
termasuk proses penentuan tujuan, upaya-upaya mewujudkan tujuan, pengambilan
keputusan, seleksi dan penyusunan skala prioritasnya.

Sistem politik yang didasarkan pada nilai, prinsip, prosedur, dan kelembagaan yang
demokratis. Adapun sendi-sendi pokok dari sistem politik demokrasi di Indonesia
adalah :

1. Ide kedaulatan rakyat

7
2. Negara berdasarkan atas hukum

3. Bentuk Republik

4. Pemerintahan berdasarkan konstitusi

5. Pemerintahan yang bertanggung jawab

6. Sistem Perwakilan

7. Sistem peemrintahan presidensiil

peran serta masyarakat dalam politik adalah terciptanya masyarakat politik yang
“Kritis Partisipatif” dengan ciri-ciri

a. Meningkatnya respon masyarakat terhadapkebijakan pemerintah

b. Adanya partisipasi rakyat dalam mendukung atau menolak suatu kebijakan


politik

c. Meningkatnya partisipasi rakyat dalam berbagai kehiatan organisasi politik,


organisasi kemasyarakatan, dan kelompok-kelompok penekan

Sistem politik Indonesia terdiri dari tiga lembaga:

• Eksekutif
• Legislatif
• Yudikatif

Lembaga Eksekutif di Indonesia

Yang mencakup lembaga eksekutif adalah presiden, wakil presiden dan kabinetnya. Baik

8
presiden maupun wakil presiden, sama-sama dipilih oleh elektorat Indonesia dalam
pemilihan presiden. Presiden dan wakil presiden menjabat selama lima tahun

dan sesudahnya dapat dipilih kembali dalam jabatan yang sama untuk satu kali masa
jabatan. Selama masa kampanye presiden dan wakil presiden adalah sebuah pasangan yang
tak terpisahkan. Dengan demikian komposisi kedua pemimpin ini adalah kepentingan
strategi politik besar. Hal-hal yang dapat mempengaruhi strategi politik adalah latar
belakang etnis (dan agama) dan posisi sosial (sebelumnya) dalam masyarakat.

Lembaga Legislatif di Indonesia

Yang mencakup lembaga legislatif adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). MPR
berwenang menyusun atau mengubah Undang-Undang Dasar dan melantik (atau
memberhentikan) presiden. MPR adalah sebuah lembaga legislatif bikameral yang terdiri
dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

DPR, yang terdiri dari 560 anggota, bertugas membentuk dan menyetujui undang-undang,
menghitung anggaran tahunan bersama presiden dan mengawasi pelaksanaan undang-
undang dan isu-isu politik. Anggota DPR dipilih untuk masa kerja lima tahun dengan
proporsi perwakilan yang adil berdasarkan hasil pemilu. Sayangnya, DPR mengantongi
reputasi buruk karena isu-isu skandal korupsi yang acap kali dilakukan oleh para
anggotanya.

DPD menangani keputusan, undang-undang dan isu-isu yang memang berhubungan


dengan daerah yang dimaksud, dengan demikian keberadaanya mampu meningkatkan
perwakilan daerah di tingkat nasional. Tiap provinsi di Indonesia memilih empat calon
anggota DPD (yang akan bekerja di pemerintahanan selama lima tahun) dari non-partai.
Karena Indonesia memiliki 32 provinsi, maka jumlah anggota DPD adalah 132 orang.

Lembaga Yudikatif di Indonesia

Yang dimaksud lembaga yudikatif adalah Mahkamah Agung. Mahkamah Agung (MA)
adalah mahkamah tertinggi dalam sistem peradilan Indonesia. MA adalah pengadilan

9
paling tinggi dalam proses naik banding dan MA juga menangani sengketa di pengadilan-
pengadilan yang lebih rendah. Tahun 2003 sebuah Mahkamah baru dibentuk, yaitu
Mahkamah Konstitusi. MK memonitor keputusan-keputusan yang dibuat oleh kabinet dan
parlemen (MPR) dan posisinya sejajar dengan Konstitusi Indonesia. Sebagian besar kasus-
kasus legal dapat ditangani oleh pengadilan umum, pengadilan administrasi, pengadilan
agama dan pengadilan militer.

Sebuah Komisi Yudisial mengawasi pemeliharaan jabatan, martabat dan perilaku hakim-
hakim Indonesia. Ada banyak laporan Bahwa lembaga peradilan di Indonesia tidak bebas
dari korupsi dan tidak sepenuhnya independen dari cabang-cabang politik lain.

D. Peran Pancasila Dalam Sistem Politik Indonesia

Sistem politik yang dianut oleh Negara Indoneia adalah sistem Demokrasi.
Demokrasi yang berlaku di Indonesia adalah demokrasi yang berlandaskan nilai-
nilai yang terkandung dalam falsafah/ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila.
Oleh karena itu, demokrasi yang dianut di Indonesia disebut demokrasi Pancasila.
Demokrasi Pancasila merupakan demokrasi yang dihayati oleh bangsa dan negara
Indonesia yang dijiwai dan diintegrasikan oleh nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Demokrasi Pancasila merupakan ide atau gagasan yang ingin diterapkan oleh para pendiri
negara sejak awal berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Demokrasi Pancasila
yang berintikan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan berpaham kekeluargaan dan
kegotongroyongan mempunyai ciri khas yang membedakan demokrasi yang lainnya.
Ciri khas demokrasi Pancasila adalah:

1. Demokrasi Pancasila bersifat kekeluargaan dan kegotongroyongan yang


bernapaskan Ketuhanan Yang Maha Esa.
2. Demokrasi Pancasila harus menghargai hak-hak asasi manusia serta menjamin
adanya hak-hak minoritas.
3. Pengambilan keputusan dalam demokrasi Pancasila sedapat mungkin didasarkan
atas musyawarah untuk mufakat.
4. Demokrasi Pancasila harus bersendikan hukum, rakyat sebagai subjek demokrasi
berhak untuk ikut secara efektif untuk menentukan kehidupan bangsa dan negara.

10
Isi pokok demokrasi Pancasila adalah:

1. Pelaksanaan Pembukaan UUD 1945 dan penjabarannya yang dituangkan dalam


Batang Tubuh dan Penjelasan UUD 1945.
2. Demokrasi Pancasila harus menghargai dan melindungi hak-hak asasi manusia.
3. Pelaksanaan kehidupan ketatanegaraan harus berdasarkan atas kelembagaan.
4. Demokrasi Pancasila harus bersendi atas hukum sebagaimana dijelaskan di dalam
Penjelasan UUD 1945, yaitu negara hukum yang demokratis.

Sementara itu dalam pelaksanaannya, demokrasi Pancasila berlandaskan:

1. Pancasila sila keempat, yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat dalam
kebijaksanaan permusyawaratan/perwakilan.
2. UUD 1945 : 1) Pembukaan UUD 1945 alinea IV yang menyatakan “ … maka
disusunlah suatu Kemerdekaan Kebangsaan Indonesia itu dalam suatu Undang-
Undang Dasar Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan Negara Republik
Indonesia yang berkedaulatan rakyat ….”. 2) Batang Tubuh Pasal 1 Ayat (2)
: Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undang-Undang
dasar.
3. Tap MPR RI No. XII/MPR/1998 tentang pembahasan masa jabatan Presiden dan
wakil Presiden.
4. Undang-undang, yang terdiri:

 Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan


Pendapat,
 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1998 tentang Parpol,
 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1998 tentang Pemilu,
 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1992 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR,
dan DPRD.

11
BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Pancasila sangat berperan dalam sistem politik di Indonesia karena pancasila


sebagai identitas dan kehidupan bangsa Indonesia. Dalam sistem politik
Indonesia,pancasila dijadikan sebagai dasar dalam menjalankan Sistem politik di
Indonesia.

12
DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia. 2019. Sistem Politik.https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_politik. Diakses pada


04 September 2019.

Zona referensi. 2019. Pengertian Sistem Politik.https://www.zonareferensi.com/pengertian-


sistem-politik/. Dakses pada 03 September 2019

Belajar giat. 2019. Macam – macam sistem politik.https://belajargiat.id/macam-macam-


sistem-politik/. Diakses pada 04 September 2019

Parikab. 2019. Sistem politik di https://www.patikab.go.id/v2/id/2010/01/25/sistem-politik-


di-indonesia/. Diakses pada 04 September 2019

Indonesia Investsmen. 2019. Ikhtisar struktur politik.https://www.indonesia-


investments.com/id/budaya/politik/ikhtisar-struktur-politik/item385?. Diakses pada 03
September 2019

Articel core 1. 2019. Sistem politik demokrasi


pancasila.http://artikelcore1.blogspot.com/2014/08/sistem-politik-demokrasi-
pancasila.html. Diakses pada 03 September 2019

13

Anda mungkin juga menyukai