Kelompok 4 :
MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
Kata Pengantar :
Bab 1 PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1.Latar belakang.........................................................................................................................1
1.2.Rumusan Masalah...................................................................................................................1
1.3.Tujuan......................................................................................................................................1
Bab II PEMBAHASAN......................................................................................................................2
3.1.Kesimpulan...............................................................................................................................7
3.3.DaftarPustaka...........................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah politik termasuk salah satu bidang studi yang menarik perhatian masyarakat
pada umumnya. Hal ini antara lain disebabkan karena masalah politik selal umempengaruhi
kehidupan masyarakat. Masyarakat yang tertib, aman, damai, sejahtera lahir batin, dan
seterusnya tidak bias dilepaskan dari system politik yang diterapka. Karena demikian pentingnya
masalah politik ini, telah banyak studi dan kajian yang dilakukan para ahli terhadapnya. Demikian
pula ajaran Islam sebagai ajaran yang mengatur kehidupan manusia secara menyeluruh juga
diyakini mengandung kajian masalah politik dan kenegaraan.
Dalam hubungan ini, Ibn Khaldun berpendapat bahwa agama memperkokoh kekuatan
yang telah dipupuk oleh Negara dan solidaritas dan jumlah penduduk. Sebabnya adalah karena
semangat agama bias meredakan pertentangan dan irihati yang dirasakan oleh satu anggota dari
golongan itu terhadap anggota lainnya, dan menuntun mereka kearah kebenaran.
Sejalan dengan pemikiran tersebut, masalah politik dalam pandangan Islam yang meliputi
pengertiannya, sejarah perpolitikan dalam Islam, prinsip-prinsip dasar politik Islam, dan ruang
lingkup politik Islam. Supaya tidak ada lagi pemikiran-pemikiran yang bersifat fanatic terhadap
pemikiran barat yang mengatakan bahwa Islam adalah agama yang hanya mengat ururusan
hamba dengan tuhannya dan tidak mengatur masalah-masalah social termasuk politik ini.
Padahal, persoalan yang pertama-tama timbul dalam Islam
menurutsejarahbukanlahpersoalantentangkeyakinanmelainkanpersoalanpolitik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan islam dan negara?
2. Apa hubungan antara islam dan negara dalam sistem politik Indonesia?
3. Bagaimana hubungan antara islam dengan demokrasi?
4. Bagaimana kontribusi umat islam dalam perpolitikan nasional?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah agar para pembaca makalah dapat lebih mengetahui
secara luas tentang Islam dan negara dalam sistem politik Indonesia. Dan juga agar para
pembaca mengetahui tentang perkembangan sistem politik islam di Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ISLAM DAN NEGARA
Dalam mendefinisikan islam, terdapat perbedaan pendapat umat islamtentang
pengertian politik dalam syari’at Islam.
Pertama, mengatakan bahwa Islam adalah satu agama yang serba lengkap yang
didalamnya terdapat antara lain system ketatangaraan atau politik. Dalam bahasa lain, system
politik atau fiqih Siyasah merupakan integral dan ajaran Islam. Lebih jauh kelompok ini
berpendapat bahwa system keteladanan yang harus ditela dania dalah sistem yang telah
dilaksanakan oleh Nabi Muhammad Saw dan para Khulafaurrasyidin, yaitu system khalifah.
kedua, menyatakanbahwa Islam adalah agama dalampengertianbarat (sekuler), artinya
agama tidaka dahubungannya degan urusan kenegaraan atau system pemerintahan.
Menurutaliranini Nabi Muhammad Saw hanya seorang rasul, seperti rasul-rasul yang lain, yang
mempunyai misi menyiarkan agama bukan ebagai pemimpin dan pengatur Negara.
ketiga, menyatakan menolak bahwa Islam merupakan agama yang serba lengkap yang
terdapat didalamnya segala system kehidupan termasuk system ketatanegaraan, tetapi juga
menolak pendapat bahwa islam sebagaimana pendapat barat yang hanya mengatur hubungan
manusia dengan tuhan. Aliran ini berpendirian bahwa dalam Islam tidak terdapat system
ketatanegaraan, tetapi terdapat seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan bernegara.
Namun perlu diingat, sejarah membuktikan bahwa nabi kecuali seorang rasul atau
kepala agama beliau adalah sebagai kepala negara. Nabi menguasai wilayah Yasrib atau
Madinah al-Munawarah sebagai wilayah kekuasaan nabi, sekaligus menja dipusat
pemerintahannya dengan Piagam Madinah sebagai aturan dasar negaranya. Sepeninggalnabi,
kedudukan beliau sebagai kepala Negara digantikan oleh Abu Bakar yang merupakan hasil
kesepakatan paratokoh sahabat, selanjutnya disebut Khalifah. Sistem pemerintahannya disebut
Khilafah, system ini berlangsung hingga kepemimpinan dibawah kekuasaan Ali bin Abi Tholib.
Negara adalah integrasi dari kekuasaan politik. Negara adalah alat dari masyarakat yang
mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan-hubungan manusia dalam masyarakat dan
menertibkan gejala-gejala kekuasaan dalam masyarakat. Manusia hidup dalam suasana
kerjasama, sekaligus suasana antagonis dan penuh pertentangan. Negara adalah himpunan suatu
bangsa yang bercita-cita menegakkan hak dan keadilan bagi segenap rakyat serta berusaha untuk
memudahkan jalan mencari penghidupan dengan penuh kebahagiaan dan kedamaian.Negara
disebut juga dengan sekumpulan manusia yang secara tetap mendiami suatu wilayah tertentu dan
memiliki instituusi abstraknya sendiri serta sistem yang dipatuuhi dari para pemegang kekuasaan
yang ditaatinya serta memiliki kemerdekaan politik.
Tujuan negara Republik Indonesia sendiri sebagaimana tercantum dalam undang-undang
dasar 1945 ialah untuk membentuk suatu pemerintahan negara Indonesia yang melindungi
segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial dengan berdasarkan kepada Pancasila.
DAFTAR PUSTAKA
Budiarjo, Mariam. 2008. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Musa, yusuf. 1990. Politik dan Negara dalam islam. Surabaya : Usana Offset Surabaya.
Muhammad, Ali abdul mu’ti. 1997. Filsafat politik antara barat dan islam.
Bandung :pustaka setia.