PENDIDIKAN AGAMA
Disusun Oleh:
Winda Nurdiyanti
20089063
Puji syukur saya ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkah dan
rahmat dari-Nya saya bisa menyelesaikan makalah “Politik dalam Islam”. Bagi saya
makalah ini nantinya berguna sebagai salah satu sumber bahan pelajaran mata kuliah
saya, khususnya mata kuliah Pendidikan Agama Islam.
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Agama
Islam yang membahas tentang ”Politik dalam Islam”. Saya sadar bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kritik dan saran sangat saya harapkan
dari pembaca.
Saya mengucapkan terima kasih kepada bapak Sulaiman S.Pd.I, M.Pd. selaku
dosen mata kuliah Pendidikan Agama Islam yang telah memberikan tugas ini. saya
juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang membantu dalam pembuatan
makalah ini. Semoga dengan adanya makalah “Politik dalam Islam” ini, saya berharap
agar berguna bagi diri saya dan pihak yang membaca. Baik dalam kehidupan sehari-
hari maupun akademis.
Penulis
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Islam merupakan agama Allah SWT sekaligus agama yang terakhir yang
disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril dengan tujuan
untuk mengubah akhlak manusia ke arah yang lebih baik di sisi Allah SWT.
Banyak cara yang dilakukan oleh manusia untuk mencapai ketakwaan di sisi-Nya
atau yang disebut juga dengan kata «Politik». Karena politik dapat dikatakan
sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu. Andai saja kita tidak
mempunyai cara untuk melakukan pendekatan kepada Allah SWT, maka dapat
dipastikan kita sebagai manusia biasa juga tidak akan pernah mencapai kata
beriman dan takwa disisi-Nya, dikarenakan tidak akan pernah tercapai suatu
tujuan jika tidak ada usaha atau cara yang dilakukannya untuk mencapai tujuan
tersebut. Realita inilah yang harus kita ubah dikalangan masyarakat setempat,
setidaknya dimulai dari lingkungan keluarga, masyarakat, kemudian untuk bangsa
dan negara kita.
Islam bukanlah suatu ilmu yang harus dipertandingnya dengan tulisan atau
dengan ceramah belaka tanpa diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Banyak
yang beranggapan bahwa jika agama dimasukkan dalam suatu politik, maka
agama ini tidak akan murni lagi. Namun ada yang beranggapan lain, karena jika
agama tidak menggunakan suatu politik atau cara, maka agama tersebut tidak
akan sampai pada tujuannya. Kalaupun pada kenyataannya banyak yang tidak
berhasil, mungkin cara yang digunakan belum sempurna dan perlu menambahan
ilmu.
B. Rumusan Masalah
Penulis merumuskan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana konsepsi politik dalam islam?
2. Bagaimana demokrasi dalam islam?
3. Bagaimana konsep masyarakat madani?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuata makalah ini adalah?
1. Untuk mengetahui konsepsi politik dalam islam
2. Untuk mengetahui demokrasi dalam islam
3. Untuk mengetahui masyarakat madani
4. Untuk memenuhi tugas pendidikan agama islam
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Manusia diciptakan Allah dengan sifat bawaan ketergantungan kepada-Nya
di samping sifat-sifat keutamaan, kemampuan jasmani dan rohani yang
memungkinkan ia melaksanakan fungsinya sebagai khalifah untuk memakmuran
bumi. Namun demikian, perlu dikemukakan bahwa dalam keutamaan manusia itu
terdapat pula keterbatasan atau kelemahannya. Karena kelemahanya itu, manusia
tidak mampu mempertahankan dirinya kecuali dengan bantuan Allah.
Bentuk bantuan Allah itu terutama berupa agama sebagai pedoman hidup
di dunia dalam rangka mencapai kebahagiaan di akhirat nanti. Dengan bantuan-
Nya Allah menunjukkan jalan yang harus di tempuh manusia untuk mencapai
tujuan hidupnya. Tujuan hidup manusia hanya dapat terwujud jika manusia mampu
mengaktualisasikan hakikat keberadaannya sebagai makhluk utama yang
bertanggung jawab atas tegaknya hukum Tuhan dalam pembangunan kemakmuran
di bumi untuk itu Al-Qur'an yang memuat wahyu Allah, menunjukkan jalan dan
harapan yakni (1) agar manusia mewujudkan kehidupan yang sesuai dengan fitrah
(sifat asal atau kesucian)nya, (2) mewujudkan kebajikan atau kebaikan dengan
menegakkan hukum, (3) memelihara dan memenuhi hak-hak masyarakat dan
pribadi, dan pada saat yang sama memelihara diri atau membebaskan diri dari
kekejian, kemunkaran dan kesewenang-wenangan. Untuk itu di perlukan sebuah
system politik sebagain sarana dan wahana (alat untuk mencapai tujuan) yaitu
Politik Islam.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Dosen PAI UNP.2006.Pendidikan Agama Islam Untuk Perguruan Tinggi Umum,
hal 148-151