2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penyusunan makalah ini dapat
terselesaikan. Makalah ini kami susun sebagai tugas dari mata kuliah Filsafat
Politik Islam dengan judul Landasan Teori Politik Islam.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Latar Belakang...................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................2
C. Tujuan.................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN................................................................................4
A. Kesimpulan........................................................................................13
B. Saran..................................................................................................13
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................14
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
pandangan ideologis berbagai kelompok masyarakat, khususnya kalangan
kaum Muslim sendiri.1
Islam bukanlah suatu ilmu yang harus dipertandingnya dengan
tulisan atau dengan ceramah belaka tanpa diterapkan dalam kehidupan
sehari- hari. Karena islam sangat identik dengan sifat, pemikiran, tingkah
laku, dan perbuatan manusia dalam kehidupan sehari- hari untuk
mendekatkan diri kepada Allah dengan tujuan mencapai kebahagiaan
hidup di dunia dan akhirat. Tentunya untuk mencapai hal tersebut, kita
harus mempunyai suatu cara tertentu yang tidak melanggar ajaran agama
dan tidak merugikan umat manusia. Banyak yang beranggapan bahwa
jika agama dimasukkan dalam suatu politik, maka agama ini tidak akan
murni lagi. Namun ada yang beranggapan lain, karena jika agama tidak
menggunakan suatu politik atau cara, maka agama tersebut tidak akan
sampai pada tujuannya. Kalaupun pada kenyataannya banyak yang tidak
berhasil, mungkin cara yang digunakan belum sempurna dan perlu
menambahan ilmu.
Untuk itulah saya sangat berharap kepada pembaca semua, semoga
setelah membaca atau membahas makalah ini, kita semua mampu
menjadikan agama islam agama yang kembali sempurna untuk mengubah
akhlak manusia ke arah yang lebih baik di sisi-Nya, Amin.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
Nurcholish Madjid, Islam dan Politik: Suatu Tinjauan Atas Prinsip‐Prinsip Hukum dan
Keadilan dalam Jurnal Pemikiran Islam Paramadina, Volume I Nomor I, Juli Desember 1998(Jakarta:
Paramadina, 1998), h. 48.
2
2. Untuk mengetahui sejarah politik Islam.
3. Untuk mengetahui asas – asas serta prinsip dasar politik Islam.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
tersirat dalam pengertian siyasah terkandung dua dimensi yang berkaitan satu
sama lain, yaitu:
2
A. Djazuli,Fiqih Siyasah Implementasi Kemaslahatan Umat Rambu-rambu Syariah,
Jakarta:Prenada Media Grup, 2007, h. 28-27
3
http://tomysmile.wordpress.com/category/kajian-fiqh/
5
dengan kedua factor tersebut. Pada sisi lain politik juga terkait dengan ruang
dan waktu. Ini berarti ia adlah budaya manusia sehingga keberadaanya tiak
dapat dilepaskan dari dimensi kesejarahan.4
Sistem pemerintahan islam sudah dimulai sejak masa Rasulullah SAW.
Dua tahun setelah hijrah dari mekkah ke madinah, tepatnya pada tahun 622 M,
Rasulullah SAW bersama seluruh komponen masyarakat Madinah
memaklumkan piagam yang disebut Piagam Madinah. Adapuni isi dari
piagam Madinah ini ialah :
Tiap kelompok dijamin kebebasanya dalam beragama.
Tipa kelompok berhak menghukum anggota kelompoknya yang bersalah.
Tiap kelompok harus saling membantu dalam mempertahankan Madinah,
baik yang muslim maupun non muslim.
Semua penduduk Madinah sepakat mengangkat Muhammad sebagai
pemimpinya dan memberi keputusan hukum segala perkara yang
dihadapkan kepadanya.5
4
Abd. Mu’in Salim, Fiqih Siyasah:Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al Quran, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2002, h. 286
5
Munthoha, Pemikiran dan Peradaban Islam, Yogyakarta:UII Press, 1998, h.37
6
http://arsippresentnunu.blogspot.com/2021/03/makalah-tentang-politik-ham-dan.html
6
Rasul yang bertugas menyampaikan risalah Tuhan kepada segenap alam.
Nabi tidak bertugas untuk mendirikan dan memimpin suatu negara.
Paradigma Substantivistik
Kelompok yang menolak paradigma formalistik dan juga paradigma
sekuler. Aliran ini berpendirian bahwa islam tidak terdapat sistem
ketatanegaraan, tetapi terdapat seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan
bernegara. Menurut kelompok ini, tak satu nash pun dalam al quran yg
memerintahkan didirikannnya sebuah negara islam.
7
Bahwasanya hanya Allah sahaja yang memiliki
hakmengeluarkan peraturan-peraturan sebab Dialah satu-
satuNya Pemilik.
Bahwasanya hukum Allah adalah suatu yang benar
sebabhanya Dia sahaja yang Mengetahui hakikat segala
sesuatu dan di tanganNyalahsaja penentuan hidayah dan
penentuan jalan yang selamat dan lurus
Risalah
Risalah berarti bahwa kerasulan beberapa orang lelaki di kalangan
manusia sejak Nabi Adam hingga kepada Nabi Muhammad SAW
adalah suatu asas yang penting dalam sistem politik Islam.
Melaluilandasan risalah inilah maka para rasul mewakili kekuasaan
tertinggi Allah dalam bidang perundangan dalam kehidupan
manusia. Para rasul meyampaikan,mentafsir dan menterjemahkan
segala wahyu Allah dengan ucapan dan perbuatan.
Dalam sistem politik Islam, Allah telah memerintahkan agar
manusia menerima segala perintah dan larangan Rasulullah SAW
Manusia diwajibkan tunduk kepada perintah - perintah Rasulullah
SAW dantidak mengambil keputusan selain daripada Rasulullah
SAW untuk menjadi hakim dalamsegala perselisihan yang terjadi
di antara mereka.
Sebagaimana dalam firman Allah SWT berikut :
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikanAllah kepada
Rasul- Nya yang berasal dari penduduk kota-kota maka adalah
untukAllah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-orang
miskin danorang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu
jangan hanya beredar diantara orang-orang kaya saja di antara
kamu. Apa
8
yang diberikan Rasul kepadamumaka terimalah dia. Dan apa yang
dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah; danbertakwalah kepada
Allah.SesungguhnyaAllah sangat keras hukuman-Nya. (Al-Hasyr:
7)
Khilafah
Khilafah bererti perwakilan. Kedudukan manusia di atas muka
bumiini adlah sebagai wakil Allah. Oleh itu, dengan
kekuasaanyang telah diamanahkanini, maka manusia hendaklah
melaksanakan undang-undang Allah dalam batas yangditetapkan.
Di atas landasan ini, maka manusia bukanlah penguasa atau
pemiliktetapi hanyalah khalifah atau wakilAllah yang menjadi
Pemilik yang sebenar.
Kemudian Kami jadikan kamu pengganti-pengganti (mereka) di
mukabumi sesudah mereka, supaya Kami memperhatikan
bagaimana kamu berbuat. (Yunus: 14)
Seseorang khalifah hanya menjadi khalifah yang sah selama mana
iabenar-benar mengikuti hukum-hukum Allah. Ia menuntun agar
tugas khalifahdipegang oleh orang-orang yang memenuhi syarat-
syarat berikut:
Terdiri dari pada orang – orang yang benar-benar boleh menerima
dan mendukung prinsip–prinsiptanggngjawab yang terangkum
dalam pengertian kkhilafah.
Tidak terdiri daripada orang-orang zalim, fasiq, fajir dan lalai
terhadap Allah sertabertindak melanggar batas-batas yang
ditetapkan olehNya.
9
Terdiri dari pada orang-orang yang berilmu, berakal sehat,
memiliki kecerdasan, kearifanserta kemampuan intelek dan fizikal.
Terdiri dari pada orang-orang yang amanah sehingga dapt
dipikulkan tanggungjawab kepadamereka dengan yakin dan tanpa
keraguan.
Keadilan
Prinsip ini adalah berkaitan dengan keadilan sosial yang dijamin
oleh sistem sosial dan sistem ekonomi Islam. Dalam
pelaksanaannya yang luas, prinsip keadilan yang terkandung dalam
sistem politik Islam meliputi dan merangkumi segala jenis
perhubungan yang berlaku dalam kehidupan manusia, termasuk
keadilan di antara rakyat dan pemerintah, di antara dua pihak yang
bersebgketa di hadapan pihak pengadilan, di antara pasangan suami
isteri dan di antara ibu bapa dan anak-anaknya.kewajiban berlaku
adil dan menjauhi perbuatan zalim adalah di antara asas utama
dalam sistem sosial Islam, maka menjadi peranan utama sistem
politik Islam untuk memelihara asas tersebut. Pemeliharaan
terhadap keadilan
10
merupakan prinsip nilai-nilai sosial yang utama kerana dengannya
dapat dikukuhkan kehidupan manusia dalam segala aspeknya.
Persamaan
Persamaan di sini terdiri daripada persamaan dalam mendapatkan
dan menuntut hak, persamaan dalam memikul tanggung jawab
menurut peringkat-peringkat yang ditetapkan oleh undang-undang
perlembagaan dan persamaan berada di bawah kuat kuasa undang-
undang.
7
http://gudangariepinokio.blogspot.com/2021/03/makalah-sistem-politik-dalam-islam.html
11
manusia hanya bersifat temporal karena yang berkuasa secara
mutlak adalah Allah SWT, Tuhan semsta alam, Tuhan langit dan
bumi. Kkekuasaan Allah tidak bias dibatasi oleh kekuatan hukum
yang ada, karena Ia sendiri adlah sumber dari hukum tersebut.8
8
Syarifuddin Jurdi, Pemikiran Politik Islam Indonesia, Yogyakarta:Pustaka Belajar, 2008,
h.6
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
Salim, Abd Mu’in. Fiqih Siyasah : Konsepsi Kekuasaan Politik dalam Al Quran.
Belajar, 2008.
http://gudangariepinokio.blogspot.com/2021/03/makalah-sistem-politik-dalam-
islam.html
http://arsippresentnunu.blogspot.com/2021/03/makalah-tentang-politik-ham-
dan.html
http://tomysmile.wordpress.com/category/kajian-fiqh/
14