PENDIDIKAN AGAMA
“ POLITIK DALAM ISLAM”
DOSEN PEMBIMBING :
Dra. MAYARNIMAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt karena dengan limpahan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya lah sehingga kami mampu menyelesaikan makalah yang
berjudul “Politik dalam Islam”.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari bahwa, makalah ini tidak akan selesai
dengan lancar dan tepat waktu tanpa adanya bantuan , dorongan dan bimbingan dari dosen. Pada
makalah ini yang kami susun ini masih banyak kekurangan yang perlu diperbaiki maka kami
meminta kritik dan saran yang sifatnya membangun.
Semoga makalah ini bermanfaat dan dapat menambah wawasan bagi kita semua di dalam
dunia pendidikan . dan mampu menjadi pendidik yang patut di tauladani oleh anak didik.
Penulis
2
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................. 2
DAFTAR ISI............................................................................................ 3
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang............................................................................... 4
B. Rumusan Masalah.......................................................................... 4
C. Tujuan............................................................................................ 4
BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Politik Islam..................................................................... 5
B. Ham dalam islam.......................................................................... 8
C. Demokrasi dalam islam................................................................. 10
D. Konsep masyarakat madani........................................................... 11
E. Karakteristik keislaman pembangun masyarakat madani............. 12
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbicara tentang Islam takkan pernah ada habisnya. Islam mengandung berbagai
kisah dari sejarah zaman lampau hingga masa yang akan datang, termuat juga hukum-
hukum Islam, rahasia alam semseta, serta masih banyak lagi.
Islam mempunyai peranan yang sangat penting untuk keberlangsungan umat
manusia di dunia. Betapa tidak, semua persoalan manusia di dunia sebagian besar dapat
ditemukan jawabannya dalam Al-Quran. Oleh karenanya, Al-Quran diyakini sebagai
firman Allah yang menjadi sumber ajaran Islam pertama sebelum hadist.
Maka sudah menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim untuk membaca,
memahami, dan mengamalkan Al-Quran yang merupakan pedoman hidup kita. Dengan
membaca Al-Quran inilah kita dapat memahami dan menerapkan bagaimana politik
dalam islam.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan politik islam?
2. Apa tujuan dari politik islam?
3. Apa yang dimaksud dengan demokrasi dan HAM dalam islam?
4. Apa itu masyarakat madani?
5. Bagaimana karakteristik islam dalam membangun masyarakat madani?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan politik islam.
2. Mengetahui tujuan dari politik islam.
3. Mengetahui apa yang dimaksud dengan demokrasi dan HAM dalam islam.
4. Mengetahui apa itu masyarakat madani.
5. Mengetahui karakteristik islam dalam membangun masyarakat madani.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
Dengan ungkapan lain disebutkan bahwa yang dimaksud dengan politik Islam
adalah pemimpin yang mengatur urusan umat mewujudkan (merealisasikan) maslahat
(kepentingan) yang kembali kepada individu dan jemaah (masyarakat).
Dapat di simpulkan, bahwa politik di dalam islam merupakan salah satu sarana
untuk melaksanakan syariat di dalam islam meliputi hukum tertinggi mutlak dari hak
Allah swt, Risalah berarti mengikuti jejak nabi dan hkalifah sebagai wakil utusan dari
Allah swt. Yang telah diatur untuk mengatur tatanan hidup dan kehidupan demi
menjaga kemaslahatan umat Islam.
6
3. Asas-asas sistem politik islam
a) Hakimiah ilahiyah
Memeberikan kuasa pengadilan dan kedaulatan hukum tertinggi dalam sistem
politik islam hanyalah hak mutlak dari Allah swt. Tidak mungkin menjadi milik
siapapun selain dari milik Allah swt.
b) Risalah
Jalan kehidupan para rasul di iktiraf oleh islam sebagai sunnah alhuda atau jala-
jalan hidayah. Jalan kehidupan mereka berlandas pada wahyu yang di turunkan
dari Allah untuk diri mereka dan juga untuk umat mereka.Para rasul sendiri
menyampaikan hukum dan syari’at Allah kepada manusia.
Melalui landasan risalah inilah maka para Rasul mewakili kekuasaan tertinggi
Allah kepada manusia.
b) Musyawarah
Berkenan dengan pemilihan ketua Negara dan orang yang menjabat tugas-tugas
utama dalam pendadbiran ummat. Dan juga berkenan dalam penentuan jalan dan
cara pelaksanaan undang-undang yang telah di maktubkan di dalam al-qur’an.
c) Kebebasan
Kebebasan yang di pelihara oleh partai politik islam ialah kebebasan yang
berteraskan kepada ma’ruf dan kebajikan.
7
d) Persamaan
Perasamaan di sinin terdiri dari pada persamaan dalam pendapat dan menuntut
hak-hak ,persamaan dalam memikul tanggung jawab menurut peringkat-
peringkat yang telah di terapkan dalam undang-undang perlembagaan dan
persamaan berada di bawah taklukan kekuasaan undang-undang.
8
dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan
serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
Terkait hak hak asasi manusia dalam Islam (al-huquq al-insaniyyah fil islam),
musyawirin menjelaskannya dengan merujukkan pada ulasan-ulasan yang pernah
disinggung para ulama klasik ketika menjelaskan tentang filosofi hukum Islam.
Keterangan ini antara lain bisa ditemukan kitab-kitab ushul fiqh seperti Al-Mustashfa
min Ilm al Ushul karya Hujjatul Islam Abu Hamid al-Ghazali. Imam al-Ghazali
menyebutnya maqâshidusy syarî‘ah (pokok-pokok yang menjadi tujuan syariat).
9
dan keselamatan, bebas dari penganiayaan dan kesewenang-wenangan. Hifdhul
‘aql adalah adanya suatu jaminan atas kebebasan berekspresi, kebebasan mimbar,
kebebasan mengeluarkan opini, melakukan penelitian dan berbagai aktivitas
ilmiah. Dalam hal ini Islam melarang terjadinya perusakan akal dalam bentuk
penyiksaan, penggunaan ekstasi, minuman keras dan lain-lain.
c. Hifdhun nasl
Merupakan jaminan atas kehidupan privasi setiap individu, perlindungan
atas profesi (pekerjaan), jaminan masa depan keturunan dan generasi penerus
yang lebih baik dan berkualitas. Free sex, zinah menurut syara’, homoseksual,
adalah perbuatan yang dilarang karena bertentangan dengan hifdh al-nasl.
d. Hifdhul mâl
Dimaksudkan sebagai jaminan atas pemilikan harta benda, properti dan
lain-lain. Dan larangan adanya tindakan mengambil hak dari harta orang lain,
seperti mencuri, korupsi, monopoli, oligopoli, monopsoni dan lain-lain.
10
Pandangan Tokoh Ulama Tentang Demokrasi
1. Al Madudi
Beliau adalah tokoh ulama yang menolak dengan tegas suatu demokrasi dalam
negara. Islam tidak memberikan kekuasaan penuh pada rakyat untuk memutuskan
sesuatu. Islam menggunakan dalil yang kuat dalam memutuskan suatu masalah, atau
perkara yang muncul dalam suatu pemerintahan. Lain hal nya dengan demokrasi yang
hukumnya dibuat oleh manusia sehingga cenderung bersifat sekuler.
2. Muhammad Imarah
Beliau adalah tokoh yang tidak menerima demokrasi dengan tegas dan juga tidak
menyetuji adanya sistem demokrasi pada suatu negara. Demokrasi adalah sebuah
sistem kekuasaan yang membuat atau menetapkan hukum di tangan manusia
( rakyat ). Hal ini sangat bertentangan dalam sistem pemerintahan islam yang sudah
dibuat dan di tetapkan Allah sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
a. Muhammad AS Hikam
Semua wilayah kehidupan social yang terorganisir dan memiliki ciri-ciri berupa
kesukarelaan, keswadayaan, keswasembadaan, dan kemandirian yang tinggi di
hadapan Negara, Serta terikat dengan norma dan nilai hukum yang diikuti semua
warnganya.
b. Cohen dan Arato
11
Suatu wilayah interaksi social diantara wilayah ekonomi, politik, serta Negara,
yang di dalamnya membangun sebuah ikatan social.
12
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Politik di dalam islam merupakan salah satu sarana untuk melaksanakan syariat di
dalam islam meliputi hukum tertinggi mutlak dari hak Allah swt, Risalah berarti
mengikuti jejak nabi dan hkalifah sebagai wakil utusan dari Allah swt. Yang telah diatur
untuk mengatur tatanan hidup dan kehidupan demi menjaga kemaslahatan umat Islam.
Hak asasi manusia (HAM) menurut Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999
adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat manusia sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa dan merupakan anugrahnya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta
perlindungan harkat dan martabat manusia.
Demokrasi Islam adalah ideologi politik yang berusaha menerapkan prinsip-
prinsipislam ke dalam kebijakan publik dalam kerangka demokrasi Teori politik Islam
menyebutkan tiga ciri dasar demokrasi Islam: pemimpin harus dipilih oleh rakyat, tunduk
pada syariah dan berkomitmen untuk mempraktekkan "syura", sebuah bentuk konsultasi
khusus yang dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW yang dapat ditemukan dalam
berbagai hadits dengan komunitas mereka.
Masyarakat Madani secara umum ialah msyarakat yang beradap serta menjunjung
tinggi nilai kamanusiaan,demokratis dan juga maju serta menguasai teknologi dan ilmu
pengetahuan. Secara harfiah, kara madani berasal dari basa arab yang berarti beradab.
Sedangkan dalam bahsa inggris bersal dari kata civilized yang berarti msyarakat yang
hidup dengan moral dan memiliki nilai-nilai dalam sistem social.
B. Saran
Dengan adanya pembahasan mengenai politik islam, diharapkan kita dapat lebih
memaknai syariat-syariat islam dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari
sehingga akan tercapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
13
DAFTAR RUJUKAN
14