Anda di halaman 1dari 9

UTS ILMU KEALAMAN DASAR

NAMA : FENINA CANTIKHA


NIM : 19006173
JURUSAN : BIMBINGAN DAN KONSELING

1. A. KEKURANGAN MANUSIA DIBANDINGKAN DENGAN HEWAN


- Kekuatan : manusia memiliki keterbatasan dalam kekuatan, manusia mudah
dalam merasakan lelah, dan tidak bisa mengangkat beban berkali kali lipat
dibandingkan berta badannya dan manusia tidak sanggup jika menempuh
perjalan jauh dengan hanya mengandalkan tubuh mereka, berbeda dengan
hewan, seperti Kumbang kotoran adalah serangga sekaligus hewan terkuat di
dunia. Kumbang kotoran dapat membawa beban seberat 1.141 kali berat
tubuhnya.
- Indera pendengaran : manusia memiliki keterbatasan dalam pendengaran yaitu
Frekuensi yang dapat didengar manusia 20-20.000 Hz. Sedangkan hewan
dapat mendengarkan suara lebih dari itu
- Penglihatan : manusia tidak bisa melihat jika tidak ada nya cahaya, hal ini
berbeda dengan hewan, dimalam hari hewan tetap dapat melihat di dalam gelap
karna ultrasonic yang ada di mata hewan dapat memantulkan atau menghasilkan
cahaya sendiri.
-
B. MAKSUD DARI KHALIFAH DI MUKA BUMI
Dibandingkan makhluk lainnya manusia adalah yang paling istimewa
karena memiliki akal dan pikiran, maka dari itu manusia dijadikan khalifah,
makna kata khalifah itu sendiri adalah pemimpin dalam hal ini kata pemimpin
tidak mengartikan bahwa sanya manusia memimpin diri nya sendiri tapi diri
orang lain juga, dan hal lainnya seperti tumbuhan dan hewan, memimpin yang
dimaksud disini adalah manusia ditugaskan untuk menjaga yang ada di muka
bumi dan merawatnya dan manusia dituntut menjalankan tugas sesuai perannya,
hal ini nanti nya akan dimintai pertanggung jawaban, alasan pemilihan manusia
sebagai khalifah adalah agar kehidupan di bumi tetap berjalan lancar dan sesuai
semestinya.

C. KENAPA HARUS MANUSIA YANG MENJADI KHALIFAH


Karena dibandingkan makhluk lainnya cuman manusia yang
memiliki akan dan pikiran, maka dari itu manusia yang diberi tanggung jawab
untuk menjadi khalifah di muka bumi agar tidak terjadinya kekacauan di muka
bumi

D. PERBEDAAN MOBILITAS MANUSIA DAN MOBILITAS HEWAN DI


MUKA BUMI
Mobilitas manusia dapat terjadi jika ada pergerakkan dari manusia itu sendiri
seperti dengan berkeluarga, bekerja, berusaha, sedangkan mobilitas hewan
terjadi hanya dengan spontanitas tanpa memandang bulu, seperti melakukan
perkawinan hanya dengan langsung kawin saja tanpe memilih pasangannya

2. A. TAHAP – TAHAP PERKEMBANGAN PENGETAHUAN MANUSIA


SEJAK ZAMAN BATU HINGGA MODERN
1. Paleolitikum (zaman batu tua)
pada zaman ini alat buatan manusia masuh kasar dan tidak diasah, dan mulai
munculnya food gathering dan blm tau cocok tanam
2. Mesolitikum (zaman batu tengah)
Nomaden, dan masih food gathering, adanya kjokken, alatnya masih sama
dengan paleolitikum.
3. Neolitikum (zaman batu muda)
Alat alat nya sudah di asah, sudah adanya perhiasan dan pakaian terbuat dari
kulit kayu
4. Megalitikum (zaman batu besar)
Adanya menhir, dolem, sarkofagus, kubur batu,punden berundak, waruga dan
arca.
5. Manusia modern
Tidak nomaden, memiliki tempat tinggal tetap, pakaian terbuat dari kain, sudah
ada alat tajam yang diasah dengan baik seperti pisau, dan sudah munculnya
teknologi seperti ponsel dan surat kabar.

B. SEJAK KAPAN IPA MODERN MUNCUL? DAN PATOKKANNYA


IPA Modem muncul pada tahun 2980 SM berdasarkan penefitian
maupun pengujian dan telah diadakan pembaman yang berkaitan dengpn
berbagai disiplin ilmu yang ada. Proses canning, pengalengan ikan, buah-
buahan, dan sebagainya yang berkaitan dengan fisika, kimia, biologi, biokimia,
dan sebagainya

C. YANG MEMBEDAKAN MITOS DAN ILMU PENGETAHUAN


Mitos adalah fiktif belaka, atau kebenarannya tidak dapat dipastikan
sedangkan ilmu pengetahuan adalah sesuatu yang mutlak pernah diteliti dan
diyakini keberadaannya, kesimpulannya mitos adalah sesuatu yang fana
sedangkan pengetahuan adalah sesuatu yang pasti

3. A. METODE ILMIAH DAN LANGKAHNYA


Metode ilmiah adalah Metode ilmiah merupakan suatu prosedur atau
cara pemecahan masalah dengan menggunakan langkah- langkah yang telah
tersusun secara sistematis.
1. Merumuskan masalah
2. Hipotesis
3. Menetapkan variabel penelitian
4. Menetapkan prosedur kerja
5. Mengumpulkan data
6. Mengolah serta menganalisis data
7. Membuat kesimpulan
8. Mengkomunikasikan hasil penelitian.
B CONTOH PENERAPAN METODE ILMIAH
1. Merumuskan masalah
Masalah adalah segala persoalan yang perlu dipecahkan secara pasti dan
benar. Misalnya saat mengamati roti yang berubah menjadi berjamur, kita bisa
merumuskan masalah menggunakan berbagai kata tanya. Contoh merumuskan
masalah adalah sebagai berikut :
a. Apakah yang menyebabkan roti berubah menjadi berjamur ?
b. Bagaimana proses perubahan roti tersebut ?
2. Menyusun kerangka berpikir
Setelah merumuskan permasalahan yang akan diteliti, langkah
selanjutnya adalah menyusun kerangka berpikir. Dalam kegiatan ini yang
dilakukan adalah mengumpulkan keterangan atau data yang berkaitan dengan
masalah yang berguna untuk menemukan jawaban sementara terhadap masalah
tersebut. Data yang dikumpulkan dapat berupa hal-hal yang berkaitan dengan
penelitian, maupun hasil-hasil penelitian terdahulu mengenai masalah yang
sama.
3. Menyusun hipotesis
Dari data-data yang dikumpulkan, dapat disusun suatu
hipotesis. Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah dan fakta
berdasarkan teori dan fakta yang ada.
4. Melakukan eksperimen
Untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dibuat, langkah
selanjutnya adalah melakukan eksperimen. Eksperimen atau percobaan yang
dilakukan akan menghasilkan data yang nantinya dapat diolah dan dianalisis.
Dari hasil pengolahan data tersebut, dapat diketahui apakah hipotesis yang
dibuat sesuai dengan hasil eksperimen atau tidak.
4. Menarik kesimpulan
Kesimpulan dibuat berdasarkan data-data yang diperoleh dari hasil
eksperimen. Terdapat dua kemungkinan hasil eksperimen, yaitu seperti :
1. Menerima hipotesis nol
2. Menerima hipotesis alternative
5. Eksperimen lanjutan atau eksperimen ulang
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil eksperimen, biasanya akan
menimbulkan pertanyaan baru. Pertanyaan baru tersebut memerlukan eksperimen
lanjutan untuk menjawabnya. Selain itu, orang lain bisa melakukan eksperimen
ulang untuk membuktikan kebenarannya.

C. KELEBIHAN DAN KELEMAHAN METODE ILMIAH


Kelebihan :
1. Metode ilmiah lebih bisa dipertanggung jawabkan, dikarenakan adanya bukti-
bukti yang konkret dan ada ukuran yang jelas
2. Jelas, dapat di buktikan dan dapat diamati langsung oleh alat indra pada
manusia
3. Dapat dijadikan satuan atau tolok ukur untuk penelitian-penelitian selanjutnya,
bila tidak terdapat kesalahan
4. Mengajarkan pada manusia untuk menatap realita dan segala sesuatu yang ada
5. Operasional, dapat di gunakan dan di amalkan dalam kehidupan keseharian
6. Logis, karena dapat di buktikan oleh semua orang walaupun telah melewati
tahap-tahap yang di sebutkan diatas,

Sedangkan kelemahan metode ilmiah diantaranya, antara lain :


1. Metode ilmiah tidak mungkin bisa menjangkau objek yang bersifat inmateri
(gaib), dikarenakan tidak adanya wujud, ukuran dan timbangan yang jelas.
2. Terlalu bergantung pada objek yang ada
3. Metode ilmiah akan berubah bila objek yang di amati telah berubah. Sebagai
contoh ilmuan mengatakan bahwa suhu diatas puncak merapi adalah 35 derajat
c, namun apa yang di kemukakan oleh ilmuan akan berubah seiring berubahnya
cuaca dan suhu
4. Kurang valid, karena tidak semua hasil dari metode atau penelitian di suatu
daerah akan bisa di terapkan untuk daerah lain.
5. Membutuhkan waktu yang lama, karena penelitian dilakukan secara berulang.
4. A. PROSES TERJADINYA GERAKKAN SEMU HARIAN MATAHARI
sebenarnya gerak semu harian matahari ini adalah akibat dari gerakan rotasi
bumi. Jadi, bumi yang bergerak bukan matahari yang bergerak. Rotasi bumi
sendiri merupakan gerakan perputaran bumi pada porosnya yang berlangsung
dari arah barat ke timur. Gerak semu harian matahari terjadi akibat
adanya gerakan rotasi Bumi.

B. PERGANTIAN MUSIM
proses terjadinya pergantian musim terjadi karena revolusi bumi terhadap
matahari, terjadi perubahan belahan suhu antar belahan bumi antara selatan
dan utara selanjutnya terjadi tekanan angin musim dan terjadi juga siklus
musim.

C. PEMBAGIAN WAKTU MENJADI 4 DI MUKA BUMI


Dikarenakan adanya rotasi bumi yang berbeda di tiap belah bumi,
maka dari itu terjadi pembagian menjadi 4

5. A. MASALAH UTAMA KEPENDUDUKAN INDONESIA SAAT INI


Masalah kependudukan di Indonesia adalah persebaran penduduk yang
tidak merata. Akibat dari tidak meratanya penduduk, luas lahan pertanian di pulau
jawa semakin sempit karena dijadikan lahan permukiman dan industry

B. MASALAH LINGKUNGAN HIDUP DI SEKITAR KITA


Kemiskinan yang sangat meraja lela dan ketimpangan sosial dimana mana
C. PERBEDAAN ENERGI TERBARUKAN DAN TIDAK TERBARUKAN
Energi terbarukan adalah energi yang diperoleh dari sumber daya alam
bumi yang tak terbatas dan tidak pernah habis. Sejumlah contoh dari energi
terbarukan ialah sinar matahari dan angin.
Umumnya, energi terbarukan ini merupakan alternatif energi yang
menggunakan bahan bakar fosil dan tidak membahayakan untuk lingkungan.
Energi tidak terbarukan ialah energi yang diperoleh dari sumber daya alam
yang melalui proses pembentukan selama ratusan tahun. Dan apabila energi ini
habis, maka memerlukan waktu yang lama untuk dapat menggantikan energi
tersebut.
Dalam hal ini, contoh energi tak terbarukan ialah gas alam, minyak
bumi, dan batu bara.

6. A. KETERKAITAN METODE ILMIAH, DENGAN PENGETAHUAN DAN


TEKNOLOGI
Metode ilmiah adalah metode atau cara tertentu dalam melakukan kajian
untuk mendapatkan pengetahuan mengenai realitas dari sesuatu melalui jalan
percobaan (eksperimen) atas sesuatu itu. Metode ilmiah merupakan prosedur untuk
mendapatkan ilmu pengetahuan, ilmu pengetahuan didapatkan dari metode ilmiah.
Dan keterkaitannya dengan teknologi adalah untuk berjalan dengan lancarnya
teknologi maka dibutuhkan metode ilmiah agar tetap terstruktur dan pengetahuan
sebagai landasannya.

B. PENGERTIAN REVOLUSI INDUSTRI


Revolusi Industri merupakan sebuah perkembangan teknologi yang terjadi
antara tahun 1750-1850. Revolusi industri mengubah kegiatan di bidang pertanian,
manufaktur, pertambangan, transportasi, dan teknologi

C. PERBEDAAN REVOLUSI 0,1 0,2 0,3 0,4


Industri 1.0

Pada tahun 1800-an, mesin mesin bertenaga air dan uap dikembangkan untuk
membantu para pekerja. Seiring dengan meningkatnya kemampuan produksi, bisnis juga
tumbuh dari pemilik usaha perorangan yang mengurus sendiri bisnisnya dan atau
meminta bantuan tetangganya sebagai pekerja.

Industri 2.0
Pada awal abad ke-2.0, listrik menjadi sumber utama kekuasaan. Penggunaan
listrik lebih efektif dari pada tenaga uap atau air karena produksi difokuskan ke satu
mesin. Akhirnya mesin dirancang dengan sumber daya mereka sendiri, membuatnya
lebih portabel.

Dalam periode ini juga melihat perkembangan sejumlah program managemen


yang memunginkan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas manufaktur. Pembagian
kerja, dimana setiap pekerja melakukan sebagian dari pekerjaan total, meningkatkan
prduktivitas. Produksi barang secara masal menggunakan jalur perakitan menjadi hal
biasa. Insinyur mekanik amerika frederick taylor memperkenalkan pendekatan untuk
mempelajari pekerjaan guna mengoptimalkan metode pekerja dan tempat kerja Terakhir,
prinsip manufaktur yang tepat waktu dan ramping semakin memperhalus cara perusahaan
manufaktur dapat meningkatkan kualitas dan output mereka.

Industri 3.0

Dalam beberapa dekade terakhir abad ke-20, penemuan dan pembuatan perangkat
elektronik, seperti transistor dan, kemudian, chip sirkuit terintegrasi, memungkinkan
untuk lebih mengotomatisasi mesin-mesin individual untuk melengkapi atau mengganti
operator. Periode ini juga melahirkan pengembangan sistem perangkat lunak untuk
memanfaatkan perangkat keras elektronik. Sistem terintegrasi, seperti perencanaan
kebutuhan material, digantikan oleh alat perencanaan sumber daya perusahaan yang
memungkinkan manusia untuk merencanakan, menjadwalkan, dan melacak arus produk
melalui pabrik. Tekanan untuk mengurangi biaya menyebabkan banyak produsen
memindahkan komponen dan operasi perakitan ke negara-negara berbiaya rendah.
Perpanjangan dispersi geografis menghasilkan formalisasi konsep manajemen rantai
pasokan.

Industri 4.0

Pada abad 21, Industri 4.0 menghubungkan Internet Of Things (IoT) dengan teknik
manufaktur untuk memungkinkan sistem berbagi informasi, menganalisanya, dan
menggunakannya untuk memandu tindakan cerdas. Ini juga menggabungkan teknologi
mutakhir termasuk manufaktur aditif, robotika, kecerdasan buatan dan teknologi kognitif
lainnya, material canggih, dan augmented reality, menurut artikel Industri 4.0 dan
Ekosistem Manufaktur oleh Deloitte University Press.

Perkembangan teknologi baru telah menjadi pendorong utama pergerakan ke


Industry 4.0. Beberapa program yang pertama kali dikembangkan pada tahap akhir abad
ke-20, seperti sistem eksekusi manufaktur, kontrol lantai toko dan manajemen siklus
hidup produk, merupakan konsep berpandangan jauh ke depan yang tidak memiliki
teknologi yang dibutuhkan untuk membuat implementasi lengkapnya menjadi mungkin.
Sekarang, Industri 4.0 dapat membantu program-program ini mencapai potensi penuh
mereka.

Anda mungkin juga menyukai