Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN DISKUSI KELOMPOK 7 MENAJEMEN KELAS DI SD

Oleh kelompok 7

1. Maulida Erika (19129258)

2. Putri Fauziah Yazmin (19129152)

3. Risa Mulya Resti (19129159)

4. Dodi Darmawan (19129107)

5. Ilhami Ghani (19129125)

A. Penambahan materi

1. Rahmatul Ramadhan (19129054) klp 4 menambahkan materi

Alasan mengapa hubungan sekolah dengan masyarakat dapat mendukung


terlaksananya disiplin pada diri peserta didik adalah karena dalam masyarakat akan dapat
dikembangkan bermacam-macam aktivitas yang bersifat pendidikan oleh bermacam-macam
instansi maupun jabatan dan lembaga pendidikan maupun nonpendidikan.

Lingkungan pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, hanya menyediakan pendidikan


bukan sekedar tambahan atau pelenghkap, tetapi adalah mengadakan pendidikan yang
berfungsi sama dengan lembaga pendidikan formal di sekolah. Hal ini dilaksanakan karena
keterbatasan kemampuan lingkungan sekolah sehingga tidak mampu melayani semua lapisan
dan semua anggota masyarakat yang ada. Seperti kursus Pengetahuan Dasar, kursus PKK
atau kursus ketrampilan.
Lingkungan masyarakat juga mampu menyediakan pendidikan yang berfungsi sebagai
tambahan (suplemen) di sekolah-sekolah teknik murid-murid telah mendapatkan pengetahuan
dan ketrampilan tentang penggunaan mesin bubut, tetapi karena jumlah jam yang terbatas,
sehingga semua peserta didik tidak dapat mendalaminya.

Untuk memantapkan hal itu, maka diadakan kursus di luar program pendidikan formal yang
telah ada. Hal yang sama sering juga dilakukan dalam rangka persiapan untuk memasuki
perguruan tinggi, seperti bimbingan tes dan sebagainya. Dengan demikian bentuk dan jenis
lingkungan menentukan dan memberi pengaruh terhadap pembentukan pribadi tiap individu
dalam masyarakat.

Dari permasalahan tersebut di atas, tergambar jelas bahwa memang dibutuhkan komunikasi
antara sekolah dengan masyarakat dan orang tua. Guru dapat menceritakan perilaku siswanya
ketika di sekolah, sebaliknya orang tua dapat memberitahukan pula bagaimana perilaku yang
ditunjukkan oleh anaknya ketika di rumah.

Dengan adanya pertukaran informasi tersebut, maka masing-masing pihak dapat mengambil
langkah yang tepat sehingga tidak terjadi atau mengurangi terjadinya perilaku yang kurang
baik yang ditunjukkan oleh anaknya. Dari sinilah maka diperlukan kerjasama antara pihak
sekolah (guru) dan pihak keluarga (orang tua) dan masyarakat.Kerjasama tersebut dapat
dilakukan dalam berbagai hal, tergantung pada kebijaksanaan masing-masing sekolah.

(dalam Sundari dan Sholikin, 2017 : 160)

B. Bertanya dan menjawab pertanyaan

1. Tiwi Faira Haqki 19129070 K1

Dalam makalah tertulis menurut mulyasa dalam buku karangan Darmadi (2018: 55)
menyatakan bahwa tujuan hubungan sekolah dengan masyarakat dapat di tinjau dari dua
dimensi yaitu kepentiansekolah dan kebutuhan masyarakat. Tujuan hubungan masyarakat
berdasarkan dimensi kepentingan sekolah antara lain :
1. Memelihara kelansungan hidup sekolah

Nah, terkait pernyataan nomor 1. Bagaimanakah maksud pernyataan nomor 1 tersebut?


Mohon dijelaskan.

Dijawab oleh Putri Fauziah Yazmin (19129152)

Salah satu tujuan hubungan sekolah dan masyarakat adalah untuk memelihara
kelangsungan hidup sekolah, yang maksudnya adalah jika sekolah dapat menjalin hubungan
baik dengan masyarakat maka sekolah dapat diterima ditengah-tengah masyarakat serta
mendapatakan aspirasi, simpati dari masyarakat.

Hal ini tentunya sangat diperlukan untuk kelangsungan hidup sekolah atau agar sekolah
itu tetap dapat berjalan dengan baik. mengupayakan terjadinya kerjasama untuk kebaikan
bersama, atau secara khusus bagi sekolah penjalinan hubungan tersebut adalah untuk
mensukseskan program-program sekolah yang bersangkutan sehingga sekolah tersebut
bisa tetap eksis dan hidup. Hubungan tersebut merupakan proses komunikasi antar sekolah
dengan masyarakat untuk meningkatkan pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta
kegiatan pendidikan yang akan mendorong minat dan kerjasama masyarakat dalam
peningkatan dan pengembangan sekolah.

(Sumber : Feby Kristina & Hade Afriansyah. 2019. Artikel : Hubungan Sekolah dan
Masyarakat. Universitas Negeri Padang)

2. M. Thoriq Majid (19129252) Kelompok 2


Jelaskan apa saja jenis-jenis dari hubungan sekolah dan masyarakat!

Dijawab Oleh : Risa Mulya Resti (19129159)

Menurut Sri Sundari dan Sholikin (2015 :159) jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat
yaitu :

1. Hubungan sekolah dan masyarakat internal adalah hubungan sekolah dan masyarakat yang
di jalin oleh unsur-unsur yang ada di dalam sekolah.

2. Hubungan sekolah dan masyarakat eksternal adalah hubungan sekolah dan masyarakat
yang di jalin oleh sekolah dengan lembaga negeri, lembaga swasta dan perseorangan di luar
organisasi sekolah yang bersangkutan.

Sedangkan menurut Kompri (2017:257-258) jenis-jenis hubungan sekolah dan masyarakat


dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu :

1. Hubungan edukatif yaitu hubungan kerjasama dalam hal mendidik murid, antara guru di
sekolah dan orangtua di dalam keluarga. Adanya hubungan ini dimaksudkan agar tidak
terjadi perbedaan prinsip atau bahkan pertentangan yang dapat mengakibatkan keragu-raguan
pendirian dan sikap pada diri anak

2. Hubungan kultural yaitu usaha kerja sama antara sekolah dan masyarakat yang
memungkinkan adanya saling membina dan mengembangkan kebudayaan masyarakat tempat
sekolah itu berada. Untuk itu diperlukan hubungan kerjasama antara kehidupan di sekolah
dan kehidupan dalam masyarakat. Kegiatan kurikulum sekolah disesuaikan dengan
kebutuhan dan tuntutan perkembangan masyarakat. Demikian pula tentang pemilihan bahan
pembelajaraan dan metode-metode pembelajarannya.

3. Hubungan institusional yaitu hubungan kerjasama antara sekolah dengan lembaga-lembaga


atau instansi resmi lain, baik swasta maupun pemerintah, seperti hubungan kerjasama antara
sekolah satu dengan sekolah-sekolah lainnya, kepala pemerintah setempat ataupun
perusahaan-perusahaan negara, yang berkaitan dengan perbaikan dan perkembangan
pendidikan pada umumnya.

Sumber :

- Kompri. 2017. Standardisasi Kompetensi Kepala Sekolah. Jakarta: Kencana.

- Sri Sundari dan Sholikin. 2015. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Terhadap
Peningkatan Prilaku Peserta Didik di SMP Negeri I Bangilan. Jurnal Ilmiah Keguruan dan
Ilmu Pendidikan.

3. Nur Aknes (19129142) Kelompok 3


Menurut kelompok penyaji seberapa pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat?

Dijawab oleh Maulida Erika (19129258)

Menurut (Tamrin, 2015) pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat adalah sebagai
berikut.

1. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang harusnya mendidik generasi muda untuk
hidup di masyarakat.

2. Sekolah haruslah merupakan tempat pembinaan dan pengembangan pengetahuan dan


kebudayaan yang sesuai dan dihendaki oleh masyarakat tempat sekolah itu didirikan.

3. Sebaliknya, sekolah harus membantu dan bekerja sama dengan sekolah agar apa yang
diperoleh dan dihasilkan sesuai kehendak dan kebutuhan masyarakat.

4. Mengikutsertakan masyarakat secara aktif dalam usaha memecahkan permasalahan


pendidikan.

5. Partisipasi, dukungan dan bantuan secara konkrit dari masyarakat baik berupa finansial,
material untuk kelancaran sekolah.

Berdasarkan pendapat tersebut dapat simpulkan bahwa hubungan sekolah dengan


masyarakat itu memang sangat penting. Karena tanpa adanya sekolah sebagai wadah
pendidikan masyarakat tidak akan mendapatkan pemahaman akan pendidikan. Sebaliknya
tanpa adanya masyarakat, sekolah tidak dapat menjalankan tujuannya sebagaimana yang
telah ditetapkan dan diharapkan. Jadi hubungan sekolah dan masyarakat itu sangat penting
dilakukan

Sumber: Yullanda, R. (2019). Pengaruh Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Terhadap


Kemajuan Sekolah.

Tambahan jawaban oleh Ahmad Zikri 19129086

Menurut Arikunto (1988), apabila sekolah dipandang sebagai suatu organisasi sosial maka
organisasi tersebut mempunyai lingkungan di mana ia memperoleh pengaruh dan hubungan.

Maka dari itu disebut suatu proses komunikasi antara sekolah dengan masyarakat
meningkatkan untuk pengertian masyarakat tentang kebutuhan serta kegiatan pendidikan
dengan mendorong minat dan kerjasama untuk masyarakat dalam peningkatan dan
pengembangan sekolah.

Astuti, Putri.2019.Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. Padang: Universitas Negeri


Padang
4. Ira Oktaviani (19129027) kelompok 5

Di dalam makalahTerdapat fungsi korektif dan fungsi konstruktif. Apa perbedaan dan
persamaan dari fungsi tersebut serta contohnya?

Dijawab oleh ilhami Ghani (19129125)

Perbedaannya yaitu Menurut Frida dalam buku karangan abdullah (2016: 19 – 20)
menyatakan bahwa ada dua fungsi Public Relations / humas, yakni Fungsi Konstruktif dan
Fungsi Korektif.
1. Fungsi Konstruktif, menganalogikan fungsi ini sebagi perata jalan. Fungsi Konstriktif ini
mendorong humas membuat aktifitas ataupun kegiatan-kegiatan yang terencana,
berkesinambungan yang cenderung bersifat proaktif, termasuk disini humas bertindak secara
prefentif (mencegah), contohnya di bidang pembangunan. Sedangkan
2. Fungsi Korektif, apabila kita mengibaratkan fungsi konstruktif sebagai perata jalan, maka
fungsi korektif berperan sebagai pemadam kebakaran yakni apabila api sudah terlanjur
menjalar dan membakar organisasi/lembaga, maka peranan yang dapat dimainkan oleh
humas adalah memadamkan api tersebut. Artinya apabila sebuah organisasi/lembaga terjadi
masalah-masalah krisis dengan publik, maka humas harus berperan dalam mangatasi
terselesaikanya masalah tersebut, contohnya di bidang pemeriksaan.

Persamaannya yaitu Menurut Liliweri (2014:250) menjelaskan bahwa : fungsi utama humas
adalah menumbuhkan dan mengembangkan hubungan baik antara lembaga/organisasi dengan
publik, internal maupun eksternal, dalam menanamkan pengerti, menumbuhkan motivasi, dan
partisipasi publik.

5. Winda Rachma Indriyana (19129302) Kelompok 6

Jelaskanlah apa saja kendala-kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan hubungan sekolah
dengan masyarakat? dan bagaimana sekolah menghadapi nya?

Dijawab oleh Dodi Darmawan (19129107)

Adapun yang menjadi faktor penghambat proses hubungan sekolah dengan masyarakat
yaitu kurangnya pemahaman masyarakat tetang pendidikan dan juga pemahaman warga
sekolah tentang apa dan bagaimana harusnya pengelolaan hubungan sekolah dengan
masyarakat dibangun. Kurangnya Komunikasi antara warga sekolah dan warga masyarakat,
sehingga tercipta komunikasi satu arah antara sekolah dan warga masyarakat / wali murid dan
pada akhirnya sekolah tidak tahu keinginan masyarakatnya tetapi memaksakan keinginannya
pada masyarakat atau wali murid yang pada saat itu hanya terlibat pada aspek pembiayaan
saja.

Ketika ada rapat antara orang tua siswa dengan para guru ataupun rapat wali murid
biasanya terdapat beberapa orang tua siswa yang tidak hadir dan mereka hanya mewakilkan
pada orang lain. Ini diakibatkan oleh kurangnya pemahaman masyarakat atau para orang tua
tentang pentingnya diadakannya hubungan antara orang tua dengan sekolah, apa lagi
menyangkut dengan masalah anaknya di sekolah. Yang menjadi penghambat lagi bagi
hubungan sekolah dengan masyarakat yaitu kurangnya komunikasi antara sekolah dengan
masyarakat, ini dikarenakan jalur transportasi menuju ke sekolah cukup jauh dan akses
informasi lewat media sangat sulit. Selain itu, yang menjadi penghambat proses hubungan
sekolah dengan masyarakat yaitu sarana dan prasarana serta dana yang kurang memadai.

Berbagai upaya yang harus dilakukan dalam mengatasi hambatan-hambatan proses


hubungan sekolah dengan masyarakat seperti sekolah harus memberikan informasi yang
terpadu kepada masyarakat, sehingga masyarakat mau mengetahui seluruh program –
program yang diadakan di sekolah, hubungan sekolah dengan masyarakat harus dilakukan
secara terus menerus sehingga masyarakat tidak akan beranggapan bahwa mereka hanya
dibutuhkan pada saat pembiaayaan saja, setiap program yang diadakan oleh sekolah harus
menyesuaikan karakteristik masyarakat dengan cara mengkonsultasikan dengan tokoh
masyarakat, dalam melaksanakan hubungan tersebut, tidak hanya membahas financial
sekolah melainkan membahas secara komplek masalah pendidikan yang terkait dengan
pengembangan sekolah secara akurat dan up to date.

Dalam hal ini sekolah dalam mengatasi hambatan hubungan dengan masyarakat ketika
ingin mengadakan rapat antara sekolah dengan para orang tua pihak sekolah mengundang
dengan cara memberikan kertas undangan yang di dalamnya berisi tentang apa-apa yang akan
dibahas dan apa-apa yang menjadi permasalahan atau sesuatu yang memang perlu diketahui
oleh semua orang tua siswa dengan harapan ketika orang tua siswa mengetahui dengan jelas
pokok permasalahan yang akan dirapatkan atau yang akan dipermusawarahkan serta apa-apa
yang akan diinformasikan kepada orang tua siswa tersebut dengan jelas sehingga orang tua
siswapun akan hadir, dan ketika rapat wali murid juga selalu diinformasikan atau diberikan
pemahaman tentang pentingya pendidikan.

Sumber : Munirwan Umar.2016. MANAJEMEN HUBUNGAN SEKOLAH DAN


MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN, Jurnal Edukasi Vol 2, Nomor 1. UIN Ar-Raniry
Banda Aceh

Penambahan jawaban. Hazizah Zafira 19129124 kelompok 2

Upaya yang dapat digunakan untuk mengatasi kendala hubungan antara pihak sekolah
dengan masyarakat terkhusus orang tua wali murid yaitu :

1. Sekolah menciptakan iklim yang nyaman Sekola berusaha merespon setiap orangtua yang
datang dengan berbagai maksud dan tujuan, memberikan rasa nyaman baik itu ke orangtua
maupun ke tamu yang datang, menerapkan 5S (senyum, salam, sapa, sopan, dan santun),
selalu menyambut, ramah, terbuka, dan orangtua juga menganggap pihak sekolah seperti
keluarga. Hubungan antara guru dan orangtua seperti tidak ada jarak ketika berkomunikasi.

2. Sekolah melakukan komunikasi awal dengan orangtua Komunikasi awal yang pertama
adalah sekolah melakukan wawancara. Wawancara dilakukan pada saatpendaftaran. Selain
wawancara, sekolah juga mengadakan pertemuan wali murid baru sebelum memasuki
KBM.Wawancara dilakukan secara individu untuk mengetahui latar belakang orangtua
menyekolahkan anak di sekolah tersebut,menanyakan perkembangan anak sudah sampai
tahap apa, memberikan fasilitas komunikasi bagi orangtua dengan cara memperkenalkan guru
beserta alamat dan nomor yang bisa dihubungi, dan untuk mengetahui penyakit apa yang
biasa diderita anak.Komunikasi yang kedua adalah sekolah melakukan pertemuan wali murid
baru. Pertemuan wali murid baru dilakukan dengan tujuan menjalin kedekatan dengan
orangtua sehingga tidak ada anggapan, saya guru, anda orangtua siswa. Pada pertemuan ini
sekolah menyampaikan informasi mengenai program kegiatan satu tahun ke depan, jadwal
dan kalender tahunan, tata tertib sekolah, dan pembagian kelompok kelas dan lainnya.

3. Menyediakan kesempatan bagi orangtua untuk terlibat Kepala sekolah menyediakan


kesempatan atau waktu yang memungkinkan bagi orangtua untuk terlibatdan berpartisipasi.
Hal ini dilakukan dengan menawarkan berbagai kegiatan sekolah ke orangtua seperti
meminta bantuan orangtua untuk menjadi narasumber ketika parenting, meminta orang tua
menjadi komite sekolah dan ikut berpartisipasi dalam beberapa kegiatan yang bisa dilakukan
orang tua. Tidak semua orangtua mengetahui dimana mereka harus terlibat pada pendidikan
anak di sekolah. Oleh karena itu,sekolah menginformasikan dan menawarkan kepada
orangtua di mana mereka bisa ikut ambil bagian dalam proses pendidikan. Keterlibatan
orangtua akan memperlancar kegiatan sekolah.

Sumber: jurnal pendidikan, karangan adolf bastian, berjudul kerjasaam antara sekolah dan
orang tua siswa vol. 8 no. 2 hal. 122-123 tahun 2017

Anda mungkin juga menyukai