DISUSUN:
ASNIDAR (PO714203221053)
DOSEN PEMBIMBING:
2022/2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT. atas limpahan rahmat-Nya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penyusunan makalah ini guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pendidikan Agama Islam, dengan judul : “Sistem Politik Islam”..
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan, dorongan
dan bimbingan banyak pihak sehingga kendala-kendala yang penulis hadapi dapat teratasi.
Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Ibu Ainun Jariah, S.Ag.,
MA dan teman-teman yang membantu, memotivasi, dan mengatasi berbagai kesulitan
sehingga tugas ini selesai.
Mungkin dalam pembuatan makalah ini terdapat banyak kesalahan dan jauh dari kata
sempurna. Untuk itu kritk dan saran ysng membangun senantiasa kami harapkan. Penulis
berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan tentang Sistem Politik Islam.
Penulis
DAFTAR ISI
1.1. Latar Belakang
Islam merupakan agama Allah SWT sekaligus agama yang terakhir yang disampaikan kepada
Nabi Muhammad SAW melalui malaikat jibril dengan tujuan untuk mengubah akhlak
manusia ke arah yang lebih baik di sisi Allah SWT. Banyak cara yang dilakukan oleh
manusia untuk mencapai ketakwaan di sisi-Nya atau yang disebut juga dengan kata “Politik”.
Karena politik dapat dikatakan sebagai suatu cara untuk mencapai tujuan tertentu. Tidak
sedikit masyarakat menganggap bahwa politik adalah sesuatu yang negatif yang harus
dijauhi. Padahal tidak semestinya selalu begitu, bahkan politik sangat dibutuhkan dalam
hidup beragama. Andai saja kita tidak mempunyai cara untuk melakukan pendekatan kepada
Allah SWT, maka dapat dipastikan kita sebagai manusia biasa juga tidak akan pernah
mencapai kata beriman dan takwa disisi-Nya, dikarenakan tidak akan pernah tercapai suatu
tujuan jika tidak ada usaha atau cara yang dilakukannya untuk mencapai tujuan tersebut.
Realita inilah yang harus kita ubah dikalangan masyarakat setempat, setidaknya dimulai dari
belaka tanpa diterapkan dalam kehidupan sehari- hari. Karena islam sangat identik dengan
sifat, pemikiran, tingkah laku, dan perbuatan manusia dalam kehidupan sehari- hari untuk
mendekatkan diri kepada Allah dengan tujuan mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan
akhirat. Tentunya untuk mencapai hal tersebut, kita harus mempunyai suatu cara tertentu
yang tidak melanggar ajaran agama dan tidak merugikan umat manusia. Banyak yang
beranggapan bahwa jika agama dimasukkan dalam suatu politik, maka agama ini tidak akan
murni lagi. Namun ada yang beranggapan lain, karena jika agama tidak menggunakan suatu
politik atau cara, maka agama tersebut tidak akan sampai pada tujuannya. Kalaupun pada
kenyataannya banyak yang tidak berhasil, mungkin cara yang digunakan belum sempurna
1.2. RUMUSAN MASALAH
1.3. TUJUAN
Islam bukanlah semata agama (a religion) namun juga merupakan sistem politik
(a political sistem), Islam lebih dari sekedar agama. Islam mencerminkan teori-teori
perundang-undangan dan politik. Islam merupakan sistem peradaban yang lengkap, yang
Nabi Muhammad SAW adalah seorang politikus yang bijaksana. Di Madinah beliau
membangun Negara Islam yang pertama dan meletakkan prinsip-prinsip utama undang-
undang Islam. Nabi Muhammad pada waktu yang sama menjadi kepala agama dan kepala
Negara.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia pengertian politik sebagai kata benda ada tiga, yaitu :
(2) segala urusan dan tindakan (kebijaksanaan, siasat dan sebagainya) mengenai
(3) kebijakan, cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah).
Politik itu identik dengan siasah, yang secara pembahasannya artinya mengatur. Dalam fikih,
siasah meliputi :
2. Siasah Dauliyyah ( Politik yang mengatur hubungan antara satu negara Islam
lainnya)
adalah Allah SWT. Ekrepesi kekuasaan dan kehendak Allah tertuang dalam Al-Quran dan
Sunnah Rasul. Oleh karena itu penguasa tidaklah memiliki kekuasaan mutlak, ia hanyalah
wakil (khalifah) Allah di muka bumi yang berfungsi untuk membumikan sifat-sifat Allah
dalam kehidupan nyata. Di samping itu, kekuasaan adalah amanah Allah yang diberikan
kekuasaan itu dengan sebaik-baiknya. Sesuai dengan prinsip-prinsip dasar yang telah
Dalam pelaksanaan politik, Islam juga memiliki norma-norma yang harus diperhatikan.
Norma-norma ini merupakan karakteristik pembeda politik Islam dari system poltik lainnya.
1. Poltik merupakan alat atau sarana untuk mencapai tujuan, bukan dijadikan sebagai
4. Manusia diberi amanah sebagai khalifah untuk mengatur ala mini secara baik.
6. Ketaatan kepada pemimpin wajib hukumnya setelah taat kepada Allah dan Rasul
Terdapat tiga pendapat di kalangan pemikir muslim tentang kedudukan politik dalam
syariatislam. Yaitu :
Pertama, kelompok yang menyatakan bahwa islamadalah suatu agama yang serbah lengkap
didalamnya terdapat pula antara lainsystem ketatanegaraan atau politik. Kemudian lahir
merupakan bagianintegral dari ajaran islam. Lebih jauhkelompok ini berpendapat bahwa
system ketatanegaraan yang harus diteladaniadalah system yang telah dilaksanakan oleh nabi
Artinya agamatidak ada hubungannya dengan kenegaraan. Menurut aliran ini nabi
menyampaikanrisalah tuhan kepada segenap alam. Nabi tidak bertugas untuk mendirikan
Ketiga, menolak bahwaislam adalah agama yang serba lengkap yang terdapat didalamnya
Sejarah membuktikan bahwa nabi kecuali sebagai rasul, meminjam istilah harun nasution,
kepala agama, jugabeliau adalah kepala negara. Nabi menguasai suatu wilayah yaitu yastrib
wajhahu”.
Kedaulatan mutlak dan keesaan Tuhan yang terkandung dalam konsep tauhid dan peranan
manusia yang terkandung Dalamkonsep khalifah memberikan kerangka yang dengannya para
landasan yang efektif untuk memahami hubungan antara islam dandemokrasi di dunia
kontemporer.
a) Hakimiyyah Ilahiyyah
Dan Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang berhakdisembah) melainkan Dia, bagi-Nyalah
segala puji di dunia dan di akhirat, danbagi-Nyalah segala penentuan dan hanya kepada-
Nyalah kamu dikembalikan. (Al-Qasas: 70)
○ Bahawasanya Allah Pemelihara alam semesta yang pada hakikatnya adalahTuhan yang
menjadi pemelihara manusia, dan tidak ada jalan lain bagi manusia kecuali patuh dan tunduk
○ Bahawasanya hak untuk menghakimi dan meng adili tidak dimiliki olehsesiap kecuali
Hakimiyyah Ilahiyyah membawa arti bahwa terasutama kepada sistem politik Islam ialah
b) Risalah
Risalah bererti bahawa kerasulan beberapaorang lelaki di kalangan manusia sejak Nabi Adam
hingga kepada Nabi Muhammads.a.w adalah suatu asas yang penting dalam sistem politik
Islam. Melaluilandasan risalah inilah maka para rasul mewakili kekuasaan tertinggi
perbuatan.
Dalam sistem politik Islam, Allah telahmemerintahkan agar manusia menerima segala
Rasulullah s.a.w dantidak mengambil selain daripada Rasulullah s.a.w untuk menjadi hakim
Apa saja harta rampasan (fai-i) yang diberikanAllah kepada Rasul-Nya yang berasal dari
penduduk kota-kota maka adalah untukAllah, Rasul, kerabat Rasul, anak-anak yatim, orang-
orang miskin danorang-orang yang dalam perjalanan, supaya harta itu jangan hanya
beredar diantara orang-orang kaya saja di antara kamu. Apa yang diberikan Rasul
kepadamumaka terimalah dia. Dan apa yang dilarangnya bagimu maka tinggalkanlah;
7)
Maka demi Tuhanmu, mereka (pada hakekatnya) tidak beriman hinggamereka menjadikan
kamu hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudianmereka tidak merasa
keberatan dalam hati mereka terhadap putusan yang kamuberikan, dan mereka menerima
c) Khalifah
Khilafah bererti perwakilan. Kedudukan manusia di atas muka bumiini adlah sebagai wakil
Allah. Oleh itu, dengan kekuasaanyang telah diamanahkanini, maka manusia hendaklah
melaksanakan undang-undang Allah dalam batas yangditetapkan. Di atas landasan ini, maka
manusia bukanlah penguasa atau pemiliktetapi hanyalah khalifah atau wakilAllah yang
Seseorang khalifah hanya menjadi khalifah yang sah selama mana ia benar-benar mengikuti
hukum-hukum Allah. Ia menuntun agar tugas khalifah dipegang oleh orang-orang yang
1. Terdiri dari pada orang-orang yang benar-benar boleh menerima dan mendukung
Pemerintahan baru wajib di patuhi kalau politik dan kebijaksanaannya merujuk kepada Al-
1) Musyawarah
Asas musyawarah yang paling utamaadldah berkenaan dengan pemilihan ketua negara dan
musyawarah yang keduaadalah berkenaan dengan penentuan jalan dan cara pelaksanaan
2) Keadilan
Prinsip ini adalah berkaitan dengankeadilan sosial yang dijamin oleh sistem sosial dan sistem
ekonomi Islam. Dalampelaksanaannya yang luas, prinsip keadilan yang terkandung dalam
sistem politikIslam meliputi dan merangkumi segala jenis perhubungan yang berlaku
pihak yang bersebgketa di hadapan pihak pengadilan, di antara pasangansuami isteri dan di
antara ibu bapa dan anak-anaknya.kewajipan berlaku adil danmenjauhi perbuatan zalim
adalah di antara asas utama dalam sistem sosial Islam,maka menjadi peranan utama sistem
prinsip nilai-nilai sosial yang utamakerana dengannya dapat dikukuhkan kehidupan manusia
3) Kebebasan
Kebebasan yang diipelihara olehsistem politik Islam ialah kebebasan yang berterskan kepada
terpentingbagi sistem politik dan pemerintahan Islam serta menjadi asas-asas utama
4) Persamaan
Hak rakyat untuk menghisab pihakpemerintah dan hak mendapat penjelasan terhadap tindak
musyawarah dalamhal-hal yang berkaitan dengan urusan dan pentadbiran negara dan ummah.
Hakrakyat untuk disyurakan adalah bererti kewajipan setiap anggota dalammasyarakat untuk
juga bererti bahawa rakyat berhak untuk mengawasi danmenghisab tindak tanduk dan
Tujuan sistem politik Islam adalahuntuk membangunkan sebuah sistem pemerintahan dan
Islam. Tujuan utamanya ialah menegakkan sebuah negara Islam atau Darul Islam. Dengan
Islam telah menggariskan 10 perkara penting sebagai tujuankepada sistem politik dan
pemerintahan Islam:
1) Memelihara keimanan menurut prinsip-prinsip yang telahdisepakati oleh ulamak salaf
aman dandamai.
hak manusia.
ditetapkan syarak.
9) Melantik pegawai-pegawai yang cekap dan jujur bagimengawal kekayaan negara dan
10) Menjalankan pengawalan dan pemeriksaan yangrapi dalam hal-ehwal awam demi
Kepemimpinan politik dalam Islam harus memenuhi syarat-syarat yang telah digariskan oleh
ajaran agama. Penjelasan itu terdapat dalam surat An-Nisa’,(4):58-59. Pada ayat itu
disimpulkan bahwa terdapat beberapa syarat kepemimpinan politik dalam Islam antara lain;
1. Amanah yaitu bertanggung jawab dengan tugas dan kewenangan yang diemban
2. Adil yaitu mampu menempatkan segala sesuatu secara tepat dan proporsional
A. Kesimpulan
fungsinya sebagai khalifah untuk memakmuran bumi. Namun demikian, perlu dikemukakan
bahwa dalam keutamaan manusia itu terdapat pula keterbatasan atau kelemahannya. Karena
kelemahanya itu, manusia tidak mampu mempertahankan dirinya kecuali dengan bantuan
Allah.
Bentuk bantuan Allah itu terutama berupa agama sebagai pedoman hidup di dunia dalam
jalan yang harus di tempuh manusia untuk mencapai tujuan hidupnya. Tujuan hidup manusia
sebagai makhluk utama yang bertanggung jawab atas tegaknya hukum Tuhan dalam
pembangunan kemakmuran di bumi untuk itu Al-Qur'an yang memuat wahyu Allah,
menunjukkan jalan dan harapan yakni (1) agar manusia mewujudkan kehidupan yang sesuai
dengan fitrah (sifat asal atau kesucian)nya, (2) mewujudkan kebajikan atau kebaikan dengan
menegakkan hukum, (3) memelihara dan memenuhi hak-hak masyarakat dan pribadi, dan
pada saat yang sama memelihara diri atau membebaskan diri dari kekejian, kemunkaran dan
kesewenang-wenangan. Untuk itu di perlukan sebuah system politik sebagain sarana dan
B. Saran
Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh, sudah sepatutnya memiliki peran
utama dalam kehidupan politik sebuah negara. Untuk menuju ke arah integrasi kehidupan
masyarakat, negara dan Islam diperlukan ijtihad yang akan memberikan pedoman bagi
anggota parlemen atau politisi dalam menjelaskan hujahnya dalam berpolitik. Dan interaksi
umat Islam yang hidup dalam alam modern ini dengan politik akan memberikan pengalaman
dan tantangan baru menuju masyarakat yang adil dan makmur. Berpolitik yang bersih dan
sehat akan menambah kepercayaan masyarakat khususnya di Indonesia bahwa memang Islam
mengatur seluruh aspek mulai ekonomi, sosial, militer, budaya sampai dengan politik.
DAFTAR PUSTAKA
148-151