Anda di halaman 1dari 5

1 Pengadaian adalah sebuah lembaga keuangan tetapi bukan bank yang memberikan kredit

kepada masyarakat dengan sebuah cara khusus yaitu hukum gadai .


2Pegadaian Berdasarkan Undang-Undang Hukum Perdata (KUHP) Pasal 1150
Gadai adalah suatu hak yang diperoleh seorang yang berpiutang atas suatu barang bergerak yang
diserahkan kepadanya oleh seorang yang memiliki utang atau seorang lain atas namanya dan
memberikan kekuasaan kepada orang yang berpiutang itu untuk mengambil pelunasan dari
barang tersebut diprioritaskan daripada orang yang berpiutang lainnya, dengan pengecualian
biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang telah dikeluarkan untuk menyelamatkan
setelah barang itu digadaikan.
3 MANFAAT PEGADAIAN
1. Manfaat Pegadaian Terhadap Lembaga Pegadaian
Perolehan atau penghasilan sumbernya dari sewa modal yang telah dibayarkan peminjam dana.
Perolehan atau penghasilan bersumber dari ongkos yang dibayarkan oleh nasabah.
2. Manfaat Bagi Nasabah
Nasabah akan menerima dana secara cepat dari lembaga pegadaian sesuai pada prosedur yang
mudah dan sangat sederhana.
Nasabah juga mendapat penaksiran terhadap nilai barang bergerak dengan profesional.
Nasabah akan mendapat fasilitas penitipan barang secara aman dan bisa dipercaya.
4 pihak pihak dalam pegadaian:
a.Nasabah
Nasabah adalah pihak yang menggunakan jasa bank syariah dan atau Unit Usaha Syariah.
Nasabah penyimpan adalah nasabah yang menempatkan dananya di Bank Syariah dan atau Unit
Usaha Syariah dalam bentuk simpanan berdasarkan akad antara bank syariah atau Unit Usaha
Syariah dan nasabah yang bersangkutan. Nasabah investor adalah nasabah yang menempatkan
dananya di Bank Syariah dan atau Unit Usaha Syariah dalam bentuk investasi.
b.Petugas Penaksir
c.Kasir
Pemegang kas (uang); orang yang bertugas menerima dan membayarkan uang
v Fasilitas Yang Diberikan oleh Perusahaan Pegadaian
a) Pendanaan kegiatan operasional
Kegiatan operasional Perum Pegadaian memerlukan dana yang tidak kecil. Dana ini antara lain
digunakan untuk : gaji pegawai, honor, perawatan peralatan, dan lain-lain.
b) Penyaluran dana
Pengunaan dana yang utama adalah untuk disalurkan dalam bentuk pembiayaan datas dasar
hukum gadai. Lebih dari 50% dana yang telah dihimpun oleh Perum Pegadaian tertanam dalam
bentuk aktiva ini, karena memang ini merupakan kegiatan utamanya. Penyaluran dana ini
diharapkan akan dapat menghasilkan keuntungan, meskipun tetap dimungkinkan untuk
mendapatkan penerimaan dari bunga yang dibayarkan oleh nasabah. Penerimaan inilah yang
merupakan penerimaan utama bagi Perum Pegadaian dalam menghasilkan keuntungan,
meskipun tetap ,dimungkinkan untuk mendapatkan penerimaan dari sumber yang lain seperti
investasi surat berharga dan pelelangan jaminan gadai.
c) Investasi lain
Kelebihan dana (idle fund) yang belum diperlukan untuk mendanai kegiatan operasional maupun
belum dapat disalurkan kepada masyarakat, dapat ditanamkan dalam berbagai macam bentuk
investasi jangka pendek dan menengah. Investasi ini dapat menghasilkan penerimaan bagi Perum
Pegadaian, namun penerimaan ini bukan merupakan penerimaan utama yang diharapkan oleh
Perum Pegadaian. Sebagai contoh, Perum Pegadaian dapat memanfaatkan dananya untuk
investasi dibidang property, seperti kantor dan took. Pelaksanaan investasi ini biasanya bekerja
sama dengan pihak ketiga seperti pengembang (developer), kontraktor, dan lain-lain.

5. Adapun aset-aset yang bisa dijadikan jaminan kredit di Pegadaian yaitu sebagai berikut:
1. Kendaraan Bermotor
Mempunyai kendaraan bermotor sendiri mempunyai banyak keuntungan, salah satunya
mempermudah permohonan kredit. Prosedurnya, dengan membawa STNK dan BPKB kendaraan
ke Pegadaian untuk dijadikan jaminan.
Namun, ada kriteria kendaraan yang layak diajukan sebagai jaminan kredit. Untuk sepeda
motor, masa produksinya minimal 5 tahun terakhir. Merek sepeda motor harus sesuai dengan
merek yang telah beredar di pasaran, selain pabrikan Tiongkok. Sementara untuk mobil,
syaratnya mempunyai masa produksi minimal 10 tahun terakhir.
Untuk produk-produk kredit tertentu seperti KCA dan Kreasi, Anda dapat menyerahkan surat-
surat kendaraan sebagai jaminan, sementara kendaraan bisa tetap digunakan.
2. Barang Elektronik
Barang elektronik rumah tangga yang Anda miliki, seperti televisi dan kulkas, juga dapat
dijadikan sebagai jaminankredit. Barang tersebut minimal harus mempunyai masa produksi 1
tahun terakhir. Model barang elektronik juga harus sesuai dengan yang beredar di pasaran saat
ini, misalnya televisi dengan model LED.
Jaminan bisa Anda bawa ke Pegadaian beserta kuitansi pembelian dan kartu garansi (jika ada).
Pastikan barang dalam keadaan baik dan tidak terdapat kerusakan atau cacat. Barang tersebut
bisa digadaikan lewat KCA dengan nominal pencairan mulai dari Rp 50.000,00.
3. Emas
Emas mempunyai likuiditas tinggi dalam dunia investasi. Jika memerlukan dana dan Anda
mempunyai emas, tidak perlu khawatir. Temukan orang yang tepat untuk membelinya dengan
harga yang menguntungkan. Tetapi kalau Anda masih terlalu sayang melepas logam mulia ini,
satu-satunya jalan adalah dengan menggadaikannya.
Tidak sampai 30 menit, Anda bisa membawa pulang dana, dengan mengisi formulir,
menyerahkan fotokopi KTP, dan sertifikat atau surat-surat emas selain menyerahkan emas yang
akan digadaikan. Pencairan yang bisa Anda peroleh dengan jaminan emas mencapai 85 persen.
4. Gawai
Pegadaian juga menerima jaminan kredit berupa gawai terkini seperti telepon pintar dan laptop
melalui produk KCA. Tidak semua jenis barang tersebut bisa digadaikan. Syarat laptop yang
layak digadaikan kini minimal mempunyai prosesor Core i3. Sedangkan smartphone, diutamakan
model yang terbaru, utuh, dan disertai aksesori dan kuitansi pembelian. Lampirkan juga fotokopi
identitas Anda saat mengajukan barang ke Pegadaian.
5. Kamera
Kamera berteknologi tinggi seperti DSLR dan mirrorless dapat dijadikan jaminan kredit, jika
masa pemakaiannya tidak melebihi satu tahun. Kamera harus dalam keadaan dapat digunakan
dengan baik dan tidak terdapat kecacatan baik fisik maupun perangkat lunaknya. Sertakan juga
kuitansi pembelian barang dan kartu garansi apabila Anda masih menyimpannya.
Adapun aset-aset yang bisa dijadikan tidak jaminan kredit di Pegadaian yaitu sebagai berikut
1.batu akik
2.barang logam
3.sepatu
6. Mekanisme transaksi menggadaikan barang:
1. Nasabah datang kemudian dilayani oleh petugas.
2. Petugas mengecek apakah nasabah telah terdaftar sebagai member atau tidak, jika telah
terdaftar maka nasabah dapat melakukan transaksi menggadaikan barang. Namun jika belum
terdaftar maka petugas akan menginformasikan kepada nasabah untuk mendaftar sebagai
member pegadaian terlebih dahulu.
3. Untuk satu transaksi pinjaman uang, nasabah memberikan satu atau lebih barang sebagai
jaminan.
4. Barang yang dijaminkan dicatat jenis, merk, tipe, tanggal pembelian, tanggal tebus,
keterangan mengenai barang tersebut.
5. Kemudian proses selanjutnya yaitu menaksir harga barang yang dijaminkan. Pegadaian
mempunyai data mengenai harga barang berdasarkan jenis, merek dan tipe barangnya untuk
memudahkan dalam penaksiran barang. Hanya barang – barang yang ada dalam daftar ini yang
dapat diterima sebagai barang jaminan / digadaikan. Petugas mengentry data – data barang yang
digadaikan, kemudian system memproses perhitungan harrga taksiran barang tersebut.

6. Setelah penaksiran harga barang jaminan selesai, maka petugas yang melayani transaksi
pinjaman baru bisa menentukan berapa pinjaman yang bisa diberikan. Besar pinjaman yang
harus dikembalikan oleh nasabah adalah sebesar pinjaman ditambah bunga sesuai ketentuan dari
pegadaian.
7. Pegadaian menawarkan berbagai paket – paket produk jasa yang dimiliki oleh pegadaian
sehingga nasabah dapat menetukan pilihannya sesuai dengan kebutuhannya.

II. Mekanisme transaksi pembayaran cicilan pinjaman


1. Nasabah datang kemudian dilayani oleh petugas.
2. Petugas mencatat kapan nasabah melakukan pembayaran angsuran, besar angsuran, dan
tanggal seharusnya membayar kapan. Jika ternyata melebihi tanggal yang seharusnya maka akan
dikenai denda.
3. Jika masa pinjaman berakhir dan angsuran belum lunas maka barang – barang yang
dijaminkan dianggap hangus dan tidak bisa ditebus lagi. Barang – barang tersebut akan dilelang
oleh pihak pegadaian.
III. Mekanisme transaksi pelelangan
1. Petugas melelang barang – barang kepada nasabah.
2. Nasabah dapat melakukan penawaran harga terhadap barang yang dilelang, jika penawaran
disetujui oleh pegadaian maka barang tersebut telah menjadi milik nasabah tersebut.

3. Barang – barang yang sudah laku dilelang dicatat kapan barang itu dilelang, harga lelang,
serta siapa pembelinya. Untuk pembelinya dicatat data pribadinya (nama, no. KTP, alamat, dsb).

Anda mungkin juga menyukai