Anda di halaman 1dari 2

Nama : Rika Nadia

Nim : 171011500121
Fakultas/prodi : FKIP/PPKn
Mata kuliah : Sistem Politik Indonesia
Dosen : Djoko Sumanto, S.IP., M.pd
UTS
1. Jelaskan bahwa dalam pendekatan ekologi dalam sistem politik, bahwa faktor
komunikasi menjadi sangat penting sekali!
-Adanya hubungan sistem dengan lingkungan, membawa pengaruh dalam masyarakat
tertentu. Misalnya, akan sulit untuk mengembangkan kehidupan yang demokratis di
dalam kehidupan di masyarakat yang agraris, dan tertutup dari pengaruh lingkungan
luar, di daerah pedesaan dan tingkat transportasi yang minim. Hal ini disebabkan
karena tidak terjalinnya hubungan sistem komunikasi dengan masyarakat di luar
daerah menjadi kekakuan terhadap pelaksanaan dari sistem yang digunakan tersebut.
Sedangkan jika suatu negara terjadi interaksi dengan lingkungan internasional pada
negara modern menimbulkan hasil akhir politik yang dapat dipertimbangkan dalam
menetapkan kebijakan.

2. Bagaimana struktur politik yang terlibat dalam peran politik akan melibatkan fungsi-
fungsi kepentingan para pembuat kebijakan, dan berikan contohnya!
-Struktur politik yang terlibat dalam peran politik juga akan melibatkan fungsi-fungsi
dari kepentingan para pembuat kebijakan, dan bagaimana kebijakan itu dilaksanakan
di masyarakat. Dalam peranannya, kelompok-kelompok yang terlibat dalam struktur
politik melibatkan partai politik, kelompok kepentingan, media massa, dan eksekutif.
Kebijakan mengenai pertahanan dan kebijakan pangan juga melibatkan kelompok-
kelompok yang disebutkan diatas.

3. Jelaskan fungsi dan tujuan sosialisasi politik, berikan contoh dan penjelasannya!
-Fungsi sosialisasi politik yaitu :
1. Mencerdaskan bangsa, sosialisasi politik bertujuan untuk mencerdaskan bangsa,
membangun masyarakat yang paham akan politik, pemerintahan dan cara
pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
2. Memelihara sistem politik, sosialisasi politik berfungsi untuk mengenalkan sistem
politik yang telah lalu dan yang sedang dijalani.
-Tujuan sosialisasi politik :
1. Untuk memperluas pemahaman dan penghayatan serta wawasan terhadap masalah-
masalah politik yang berkembang.
2. Mampu meningkatkan kualitas diri dalam berpolitik sesuai dengan aturan hukum
yang berlaku.
3. Dapat meningkatkan kualitas kesadaran politik rakyat menuju peran aktif dan
partisipasinya terhadap pembangunan politik bangsa secara keseluruhan.
-Contoh sosialisasi politik :
1. Pendidikan kewarganegaraan di sekolah
2. Pengenalan politik oleh orang tua
3. Kampaye dan penjelasan sistem pemilihan ketua osis
4. Kampaye dan penjelasan sistem pemilu baik RT, RW, Camat, Lurah, Gubernur,
DPR, DPD, hingga Presiden.
5. Pemberitaan politik pemerintahan di media sosial.

4. Dalam budaya politik menurut Almond dan Verba terdiri dari 3 orientasi, sebutkan
dan jelaskan arti dan makna dari 3 orientasi tersebut!
-1) Orientasi kognitif, yaitu kemampuan yang menyangkut tingkat pengetahuan dan
pemahaman serta kepercayaan dan keyakinan individu terhadap jalannya sistem
politik dan atributnya, seperti tokoh-tokoh pemerintahan, kebijaksanaan yang mereka
ambil, atau mengenai simbol-simbol yang dimiliki oleh sistem politiknya, seperti
ibukota negara, lambang negara, kepala negara, batas-batas negara, mata uang yang
dipakai, dan lagu kebangsaan negara. 2) Orientasi afektif, yaitu menyangkut perasaan
seorang warga negara terhadap sistem politik dan peranannya yang dapat
membuatnya menerima atau menolak sistem politik itu. 3) Orientas evaluatif, yaitu
menyangkut keputusan dan praduga tentang obyek-obyek politik yang secara tipikal
melibatkan kombinasi standar nilai dan kriteria dengan informasi dan perasaan.

5. Sebutkan dan jelaskan arti dan makna pendekatan sistem politik menurut G. Almond!
-Sistem politik adalah sistem interaksi yang terdapat dalam semua masyarakat yang
bebas dan merdeka untuk melaksanakan fungsi-fungsi integrasi dan adaptasi (baik
dalam masyarakat ataupun berhadap-hadapan dengan masyarakat lainnya) melalui
penggunaan paksaan fisik yang absah. Dari penjelasan di atas, setidaknya ada
beberapa hal yang utama dalam sebuah sistem politik (1) sistem politik merupakan
sistem interaksi yang terdapat dalam semua masyarakat yang bebas dan merdeka.
Dengan demikian, sistem politik terdapat dalam masyarakat tradisional ataupun
masyarakat yang modern. Aktor-aktornya pun sesuai dengan kondisi masyarakat
masing-masing; (2) tujuan sistem politik adalah untuk mencapai suatu kesatuan dalam
masyarakat (integrasi). Selain itu, sistem politik juga dapat menyesuaikan (adaptif)
terhadap lingkungannya. Jadi selain berfungsi untuk menyatukan masyarakat, sistem
politik diperlukan untuk dapat melakukan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan
dalam menghadapi perubahan dalam masyarakatnya sendiri ataupun masyarakat di
luar sistem politik; (3) sistem politik absah dalam menggunakan kekuatan dan
paksaan fisik. Penggunaan kekuatan dan paksaan fisik, dalam kadar yang berbeda
dapat dilihat dalam sistem politik yang totaliter dan sistem politik demokratis. Dalam
sistem politik yang totaliter, paksaan fisik sangat dominan dalam alokasi nilai dan
kebijakan. Berbeda dengan sistem politik yang demokratis, penggunaan paksaan fisik
hanya dalam batas tertentu dan sesuai dengan prosedur yang ada.

Anda mungkin juga menyukai