Anda di halaman 1dari 2

1.

 Pada hakikatnya, sumber hukum dibagi menjadi sumber hukum materiil dan sumber hukum
formil. Sumber hukum materiil merupakan faktor-faktor yang dianggap dapat membantu
pembentukan hukum. Coba jelaskan menurut analisis saudara disertai contoh.
Jawab:
Sumber Hukum Materil (welbron)
Utrecht menyatakan bahwa sumber-sumber hukum materiil yaitu perasaan hukum-hukum
atau keyakinan uku individu dan pendapat umum (public opinion), yang menjadi faktor
penentu dari isi hukum (determinant materiil). Sedangkan, menurut Algra, dikutip oleh
sudikno mertokusumo, mengemukakan bahwa sumber hukum materiil adalah tempat dari
mana materiil itu diambil . sumber hokum materiil ini merupakanfaktor yang membantu
pembentukan hukum.Faktor sumber Hukum Materiil yaitu.
1. Faktor idiil.
Beberapa patokan yang etap entang keadilan yang harus ditaati oleh para pembentuk
undang-undang ataupun para pembentuk hokum lainnya dalam bentuk melaksanakan
tugasnya.
2. Faktor Rill
Hal-hal yang benar –baner hidup dalam masyarakat dan merupakan petunjuk hidup bagi
masyarakat yang bersangkutan. Yang termasuk factor Rill antara lain;
a. Struktur Ekonimi dan kebutuhan masyarakat
b. Adat istiadat dan kebiasaan yang dilakukan berulang-ulang dan menjadipola dan
tingkahlaku yang tetap
c. Keyakinan tentang agama da kesusilaan
d. Berbagai gejala dalam masyarakatnya

Contoh Hukum Materiil


Pendapatan umum, Agama, Kebiasaan, Politik hokum dari Pemerintah

2. 1. Karena letak perairan indonesia yang strategis dan menjadi penghubung antara dua
benua dan dua samudera yaitu Samudera India dengan Samudera Pasifik, dan Benua Asia
dengan Benua Australia. Sehingga kemaritiman indonesia harus dilindungi oleh undang-
undang. Agar tidak adanya negara asing yang masuk dengan cara ilegal untuk mencuri
diwilayah maritim indonesia. Dan juga untuk menjaga keamanan laut indonesia.
3. A. asas tujuan yang jelas
b. asas organ atau lembaga yang tepat
c. asas perlunya peraturan
d. asas dilaksanakan
e. asas konsensus
menurut saya asas dari artikel tersebut adalah asas tujuan yang jelas karena Pembentukan
peraturan perundang-undangan harus mengutamakan kejelasan tujuan, dalam arti tujuan
pembentukan peraturan perundang-undangan tersebut harus jelas, memenuhi keinginan
masyarakat banyak agar dapat menciptakan kepastian yang berkeadilan sehingga dapat
mendistribusikan manfaat bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu, konsep lembaga atau
pejabat pembentuk peraturan perundang-undangan harus merupakan lembaga yang
kredibel, yang diakui secara demokratis oleh masyarakat banyak. Pembentukan peraturan
perundang-undangan harus menyesuaikan antara jenis, hierarki, dan materi muatan serta
asas yang sesuai dengan dasar pembentukan peraturan perundang-undangan.

Anda mungkin juga menyukai