Anda di halaman 1dari 11

PENGANTAR ILMU HUKUM

SUMBER HUKUM

Oleh :

Kelompok 1

• Arista Elka Silvi


• Elsa Amelia
• Husnul Khatima
• Chika Aura Safgina
• A. Yusnandar

Fakultas Ilmu Sosial


Pendidikan Administrasi Perkantoran
Universitas Negeri Makassar
2022
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kita panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat rahmat dan
izin-Nya kami selaku penulis dapat menyelesaikan tugas makalah ini yang berjudul “Sumber
Hukum” ini dengan lancar dan tepat waktu. Salawat berbingkai salam tak lupa kita kirimkan
kepada baginda Rasulullah SAW yang telah membawa kita dari zaman yang batil menuju
zaman yang terang benderang seperti saat ini.

Adapun maksud pembuatan makalah ini selain sebagai bentuk amanah akan tanggung
jawab yang diberikan kepada kami tetapi juga sebagai wadah pembelajaran untuk
mengetahui dan memahami bagaimana dan seperti apa sumber-sumber hukum yang ada.

Dalam makalah ini, penulis mencoba menyajikan materi materi yang terkait dengan
judul dari berbagai sumber referensi. Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan
kekurangan di dalamnya dan belum sempurna sebab keterbatasan pengetahuan. Untuk itu
saran dan kritik dari pembaca sangat dinantikan agar dapat mendorong untuk menjadi lebih
baik lagi kedepannya. Harapan penulis, semoga makalah ini dapat bermanfaat dan berguna
juga menambah pengetahuan serta wawasan juga pengalaman bagi para pembaca.

Makassar, 30 Oktober 2022

Penulis
DAFTAR ISI

COVER
KATA PENGANTAR………………………………………………………………... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................ iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................... 1
1.3 Tujuan ................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
1.1 Pengertian Sumber Hukum ................................................................................. 2
1.2 Jenis Jenis Sumber Hukum ................................................................................. 3
BAB III PENUTUP
1.1 Kesimpulan ......................................................................................................... 10
1.2 Saran ................................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam Undang Undang Dasar Pasal 1 ayat (3) yang menyatakan, “Negara Indonesia adalah
Negara Hukum.” Dalam konsep Negara Hukum itu, diidealkan bahwa yang harus dijadikan
panglima dalam dinamika kehidupan kenegaraan adalah hukum, bukan politik
ataupun ekonomi. Karena itu, jargon yang biasa digunakan dalam bahasa Inggeris untuk
menyebut prinsip Negara Hukum adalah ‘the rule of law, not of man’. Yang disebut
pemerintahan pada pokoknya adalah hukum sebagai sistem, bukan orang per orang yang
hanya bertindak sebagai ‘wayang’ dari skenario sistem yang mengaturnya.
Gagasan Negara Hukum itu dibangun dengan mengembangkan perangkat hukum
itu sendiri sebagai suatu sistem yang fungsional dan berkeadilan, dikembangkan dengan
menata supra struktur dan infra struktur kelembagaan politik, ekonomi dan social yang
tertib dan teratur, serta dibina dengan membangun budaya dan kesadaran hukum yang
rasional dan impersonal dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Tentunya
hukum yang menjadi patokan dalam kehidupan bernegara ini mempunyai sumber atau asalnya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Seperti apa itu sumber hukum?
2. Apa saja sumber sumber hukum yang ada?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui ap aitu sumber hukum
2. Untuk mengetahui apa saja sumber sumber hukum yang ada
BAB II
PEMBAHASAN

1.1 Pengertian Sumber Hukum


Sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan memaksa dan aturan-aturan tersebut apabila dilanggar maka akan mengakibatkan
adanya sanksi secara tegas. Menurut Sudikno Mertokusumo pengertian sumber hukum
dalam arti sempit yaitu:
• Sebagai asas hukum, yaitu sesuatu yang merupakan permulaan hukum, misalnya
Kehendak Tuhan, Akal Manusia, Jiwa Bangsa, dsb
• Menunjukkan sumber hukum terdahulu yang memberi bahan-bahan yang sekarang
berlaku
• Sebagai sumber berlakunya yang memberi kekuatan berlaku secara formal kepada
peraturan hukum, misalnya penguasa dan masyarakat.
• Sebagai sumber darimana hukum itu dapat diketahui. Nisalnya dokumen-dokumen,
Undang-Undang, batu tertulis, dll
• Sebagai sumber terbentauknya hukum atau sumber yang menimbulkan hukum

Van Apeldoorn juga memberikan pandangannya mengenai sumber hukum. Ia membagi


sumber hukum menjadi beberapa komponen, yakni:
- Sumber hukum historis (rechtsbron in historischezin), yaitu tempat kita dapat menemukan
hukumnya dalam sejarah atau dari segi historis. Bagi ahli sejarah yang menjadi sumber
hukum ialah undang-undang serta hukum yang tertulis dari suatu masa, dokumen dokumen
yang menjadi catatan terjadinya sumber hukum yang akan terus dikembangkan sesuai
keperluan zaman.
- Sumber hukum sosiologis (rechtsbron in sociologischezin), salah satu faktor-faktor yang
menentukan isi hukum positif, seperti misalnya keadaan agama, pandangan agama,
kebudayaan dan sebagainya. Dilihat dari bagaimana keadaan masyarakatdan Lembaga
Lembaga sosial yang ada di dalamnya.
- Sumber hukum filosofis (rechtsbron in filosofischezin), Menyatakan isi hukum asalnya
darimana. Bagi ahli filsafat yang menjadi sumber hukum adalah dengan melihat masalah
menggunakan akal pikiran dan logika seperti apakah ukuran yang harus dipakai untuk
menentukan sesuatu secara adil.
- Sumber hukum formil, sumber hukum ini dapat dilihat dari segi terjadinya hukum positif
merupakan fakta yang menimbulkan hukum yang berlaku yang mengikat hakim dan
penduduk.

1.2 Jenis-Jenis Sumber Hukum


Sumber hukum terbagi menjadi dua yakni hukum materil dimana materi hukum itu diambil,
merupakan faktor yang mempengaruhi terbentuknya hukum dan juga hukum formil.

2.1 Sumber Hukum Materil


a) Hubungan Sosial
Hubungan sosial adalah hubungan timbal balik antara individu yang satu dengan individu
yang lain, saling memengaruhi dan didasarkan pada kesadaran untuk saling menolong.
Hubungan sosial disebut juga interaksi sosial dimana terjadi proses saling memengaruhi.

b) Kekuatan Politik
Diartikan sebagai kekuatan-kekuatan oleh orang-orang yang memiliki peranan penting
dalam kehidupan politik yang dapat memengaruhi proses pengambilan keputusan politik.
Secara kelembagaan, kekuatan politik inilah yang mempengaruhi pengambilan keputusan
politik.

c) Situasi Sosial Ekonomi


Menurut Dalyono (2005) dalam Basrowi Juariyah (2010) Menurut Dalyono ( 2005 ) dalam
Basrowi dan Juariyah ( 2010 ) Kondisi Sosial adalah semua orang atau manusia lain yang
mempengaruhi kita.Kondisi sosial ekonomi yang mempengaruhi individu melalui dua cara
yaitu langsung dan tidak langsung.Secara langsung yaitu seperti dalam pergaulan sehari-
hari baik dari keluarga, teman dan lingkungan sosial yang sangat berpengaruh pada proses
dan hasil pendidikan adalah teman bergaul, lingkungan tetangga dan aktivitas dalam
masyarakat yang melibatkan kehidupan serta perekonomian sangat berpengaruh
d) Keadaan Geografis
Kondisi atau keadaan gografis adalah letak suatu daerah atau suatu negara berdasarkan tata
benua atau tata Samudra berdasarkan kenyataan yang tampak di muka bumi. Dan
perbedaan geografis antar daerah dapat memicu berbedanya hukum yang digunakan serta
dimana hukum itu bersumber

e) Tradisi
Tradisiatau kebiasaan (Latin: traditio, "diteruskan") adalah sesuatu yang telah dilakukan
untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya
dari suatu negara, kebudayaan, waktu, atau agama yang sama. Tradisi merupakan cikal
bakal terjadinya kebiasaan kebiasaan dalam masyarakat.

f) Penelitian Ilmiah
Penelitian ilmiah adalah rangkaian pengamatan yang sambung menyambung,
berakumulasi dan melahirkan teori-teori yang mampu menjelaskan dan meramalkan
fenomena-fenomena. Penelitian ilmiah sering diasosiasikan dengan metode ilmiah sebagai
tata cara sistimatis yang digunakan untuk melakukan penelitian. Dan hasil penelitian yang
terbukti ilmiah dapat menjadi sumber hukum tergantung situasi yang ada.

2.2 Sumber Hukum Formil


a) UU
Dalam arti formal, undang-undang berkaitan dengan formalitas cara terjadinya UU di
Indonesia yang dibuat oleh DPR yang bekerjasama dengan pemerintah. Secara material
adalah berkaitan isinya yang mengikat umum, UU sebagai regeling adalah peraturan
hukum yang berkaku bagi umum. Sebagai sumber hukum, perundang- undangan memiliki
perbedaan dengan norma social yang lain, karena ia dikaitkan dengan kekuasaan yang
tertinggi di suatu negara dan karenanya pula memiliki kekuasaan memaksa yang besar
sekali. Dengan demikian adalah mudah bagi perundang-undangan untuk menentukan
ukuran-ukurannya sediri tanpa perlu menghiraukan tuntutan-tuntutan dari bawah.
b) Kebiasaan
Kebiasaan adalah perbuatan yang diulang-ulang. Kebiasaan yang dilakukan dalam
masyarakat tidak serta merta dapat menjadi sumber hukum. Kebiasaan menjadi sumber
hukum karena dipengaruhi oleh Mahzab Historical Yurisprudance. Adapun syarat
terbentuknya kebiasaan menjadi hukum ialah:
• Syarat material. Pemakaian yang tetap
• Syarat psikologis, bahwa kebiasaan diyakini sebagai kewajiban hukum oleh komunitas
atau kelompok

c) Traktat
Traktat adalah perjanjian yang diadakan oleh dua negara atau lebih. Bila mana
traktat itu diadakan oleh dua negara saja maka dinamakan perjanjian bilateral. Dan bila
mana perjanjian itu diadakan oleh lebih dari dua negara maka dinamakan perjanjian
multilateral. Kemudian perjanjian multilateral diberikan kesempatan kepada negara-
negara lain yang tadinya tidak ikut mengadakannya untuk juga menjadi pihak maka
dinamakan perjanjian kolektif atau terbuka.

d) Yuresprudensi
Yurisprudensi yaitu putusan hakim (pengadilan) yang memuat peraturan sendiri
kemudian diakui dan dijadikan dasar putusan oleh hakim yang lain dalam perkara yang
sama. Keputusan yang disebut pertama itulah yang menjadi sumber hukum baik bagi
pengadilan maupun administrasi tata usaha negara. Apabila kemudian putusan yang
disebut pertama itu juga mendapat perhatian dari kalangan masyarakat maka lama
kelamaan keputusan itu menjadi sumber yang memuat suatu kaidah yang oleh umum di
terima sebagai hukum.

e) Doktrin
Doktrin sebagai sumber hukum formil; Doktrin yang belum digunakan hakim
dalam mempertimbangkan keputusannnya belum merupaka sumber hukum formil, jadi
jika untuk dapat menjadi sumber hukum formil doktrin harus memenuhi syarat tertentu
ialah doktrin yang telah menjadi putusan hakim. Sebagai sumber hukum formil doktrin
Nampak dengan jelas pada hukum internasional, karena secara tegas dinyatakan bahwa
doktrin atau pendapat para serjana hukum terkemuka adalah sebagai satu sumber hukum
formil. Menurut Kansil, yang termasuk sumber hukum formil hukum internasional ialah
perjanjian internaisonal, kebiasaan internasional, asas-asas hukum yang diakui oleh
bangsa-bangsa beradab, keputusan hakim dan pendapat para serjana hukum yang
terkemuka.
BAB III
PENUTUP
1.1 Kesimpulan
Sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan-aturan yang mempunyai
kekuatan memaksa dan aturan-aturan tersebut apabila dilanggar maka akan mengakibatkan
adanya sanksi secara tegas. Sudikno Mertokusumo dan Van Apeldoorn memberikan
pandangan mereka mengenai sumber hukum dengan cara yang berbeda dan ciri khas masing-
masing. Adapun sumber hukum dibedakan menjadi dua jenis, yakni sumber hukum materil
dan formil. Sumber hukum materil mencakup hubungan sosial, kekuatan politik, situasi sosial
ekonomi, keadaan geografis, tradisi dan penelitian ilmiah. Sedangkan sumber hukum formil
terbagi menjadi UUD, kebiasaan, traktat, yuresprudensi, dan doktrin.

1.2 Saran
Sebagai masyarakat Indonesia terkhusus pelajar yang hidup dilingkungan masyarakat
segaligus agen perubahan hendaknya kita dapat mengetahui sumber-sumber hukum yang ada
serta mematuhinya guna menjadikan kehidupan bermasyarakat yang damai dan tentram.
Dengan mengetahui sumber-sumber hukum yang ada, kita memperluas lagi wawasan dan
pengetahuan juga tentunya ilmu yang bermanfaat sebagaimana menjadi warga negara
Indonesia yang merupakan negara hukum.
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Rudi, Asrianti Dja’wa, La Ode Dedi Abdullah, and Endang T Pratiwi. 2018. (2018, June
9) “Hukum Dan Ruang Lingkup Hukum Bisnis.” Open Science Framework. Oc. osf.io/tzrpa.
Paper DOI : http://10.17605/OSF.IO/TZRPA.Retrieved from
https://osf.io/preprints/inarxiv/ gfm84
Bo’a, F. Y. (2018). Pancasila sebagai sumber hukum dalam sistem hukum nasional. Jurnal
Konstitusi, 15(1), 21-49.
Syamsuddin, Rahman. Pengantar Hukum Indonesia. Makassar. Pranamedia Group. 2019.
https://tesishukum.com/pengertian-sumber-hukum-menurut-para-ahli/

Anda mungkin juga menyukai