Oleh :
( 2310021811003 )
Michael Stevenson
2310021811092
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata
kuliah sistem hukum Indonesia.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberikan sebahagian pengetahuannya sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah ini. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna dan masih terdapat banyak kesalahan serta kekurangan di dalamnya.
Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini,
supaya nantinya makalah ini dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat. Terima kasih.
penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.............................................................................................2
Daftar Isi........................................................................................................3
BAB I : PENDAHULUAN...........................................................................4
BAB II : PEMBAHASAN............................................................................7
Kesimpulan...................................................................................................15
Sarann...........................................................................................................16
Daftar Pustaka...............................................................................................18
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
kesatuan yang kita pahami melalui sebuah system Pernyataan bahwa hukum
merupakan sebuah tatanan perbuatan manusia tidak berarti bahwa tatanan hukum
hanya berkenaan dengan perbuatan manusia; bahwa tidak ada hal lain kecuali
sosial ini baik atau adil. Ada tatanan hukum yang dari sudut pandang tertentu,
tidak adil. Hukum dan Keadilan adalah dua konsep yang berbeda.
Sistem hukum adalah tulang punggung masyarakat yang teratur dan adil.
individu dan hubungan antarindividu. Namun, apa yang menjadi landasan atau
krusial. Sumber hukum merupakan titik awal dari penciptaan, penegakan, dan
interpretasi hukum.
4
Dalam menjelajahi dunia hukum, penting untuk memahami bahwa sumber
hukum tidak hanya berfungsi sebagai panduan, tetapi juga mencerminkan nilai-
nilai, prinsip-prinsip, dan kepentingan yang mendasari suatu sistem hukum. Tanpa
hukum ke sistem hukum lainnya. Sumber hukum dapat dibagi menjadi dua
kategori utama: sumber hukum primer dan sekunder. Sumber hukum primer,
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan penulisan
5
e. Mengetahui pengertian sumber hokum
6
BAB II
PEMBAHASAN
lain yang bernilai sama dengan undang-undang. Sementara ahli sosiologi dan
Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan bahwa sumber hukum adalah segala
sesuatu yang berupa tulisan, dokumen, naskah, dan sebagainya yang digunakan
suatu bangsa sebagai pedoman hidup pada masa tertentu. Sehingga sumber hukum
dapat diartikan sebagai bahan atau materi yang berisi hukum itu dibuat dan
dibentuk, proses terbentuknya hukum, dan bentuk hukum itu sehingga dapat
diambil. Sumber hukum ini menjadi faktor yang membantu menentukan isi atau
7
2. Sumber hukum formal
Undang-undang merupakan salah satu jenis sumber hukum primer yang memiliki
8
3. Undang-Undang (UU) dan Peraturan Perundang-Undangan: UU adalah
peraturan yang dibuat oleh badan legislatif suatu negara, seperti parlemen
daerah. PP dan Perda mengatur hal-hal yang lebih rinci dalam pelaksanaan
dengan UU.
9
C. kebiasaan sumber hukum
tradisionalnya. Kemudian lebih lanjut dalam Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 50 ayat (1)
wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan
terus berkembang, sedangkan hukum yang tertulis dalam hal ini undang-undang
sumber hukum lain yang bersifat kenyal (fleksibel), yaitu kebiasaan, sehingga
ulang. Agar kebiasaan ini mempunyai kekuatan berlaku dan sekaligus menjadi
10
Harus ada perbuatan tertentu yang dilakukan berulang-ulang di dalam masyarakat
tertentu. Perlu diketahui bahwa perbuatan yang dilakukan oleh semua orang,
kebiasaan itu mengandung hal-hal yang baik dan layak untuk diikuti/ditaati serta
satu sumber hukum formal, para hakim sering menggunakan kebiasaan sebagai
dasar untuk memutuskan perkara yang belum pernah diatur dalam undang-
undang.
11
undang-undang. Selain kadang-kadang kurang jelas juga kurang lengkap. Oleh
karena itu para hakim yang bertugas mengutuskan perkara harus mencari atau
hukum.
masyarakat;
5. penafsiran resmi atau otentik, yaitu penafsiran yang dibuat sendiri oleh
yang kemudian diikuti dan dijadikan pedoman oleh hakim-hakim lain dalam
karena yurisprudensi itu menjadi standar atau pedoman bagi hakim dalam
12
Traktat adalah suatu perjanjian yang berisi hal-hal penting dan membutuhkan
pengesahan dari negara. Perjanjian traktat dapat mengatur masalah yang bersifat
internasional.
Traktat adalah sumber hukum formal tata negara sebagai bentuk perjanjian
dengan yang terkait perjanjian. Pembuatan suatu traktat dapat melalui empat fase
yang berurutan.
1. Traktat bilateral, yaitu jenis traktat yang diadakan antara dua negara.
2. Traktat multilateral, yaitu perjanjian traktat yang dibuat lebih dari dua
negara.
3. Traktat kolektif atau terbuka, yaitu termasuk jenis traktat multilateral yang
Untuk dapat memahami sesuatu, perlu disertai dengan contoh sebagai bentuk
gambaran. Seperti yang sudah dijelaskan, hukum traktat terbagi menjadi tiga
perjanjian dwi-kewarganegaraan
13
Perjanjian antara negara Indonesia dengan negara Vietnam tentang sebuah
Indonesia
Indonesia
Cooperation)
Charter of the United Nations atau yang dikenal dengan piagam PBB. Hal
14
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sumber hukum mencakup berbagai jenis dokumen dan prinsip yang memberikan
yang relevan, interpretasi teks hukum, dan pemahaman konteks sosial, politik, dan
benar.
karena itu, sistem hukum harus fleksibel dan responsif terhadap dinamika sosial
merupakan bagian integral dari menjaga relevansi dan efektivitas hukum dalam
memastikan bahwa hukum diterapkan secara adil, inklusif, dan relevan dengan
15
kebutuhan dan nilai-nilai masyarakat. Pemahaman yang mendalam tentang
hukum dan menjaga kedaulatan hukum sebagai landasan bagi sebuah masyarakat
yang berperadaban.
B. SARAN
tentang berbagai jenis sumber hukum yang ada dalam sistem hukum yang
16
5. Tantangan dan Kontroversi dalam Sumber Hukum: Jelaskan tantangan dan
antara hukum positif dan hukum adat, serta perdebatan tentang relevansi
17
DAFTAR PUSTAKA
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/01/193928169/sumber-hukum-
pengertian-dan-jenisnya
https://hukumexpert.com/kebiasaan-sebagai-sumber-hukum/#google_vignette
https://kumparan.com/ragam-info/pengertian-jenis-dan-contoh-hukum-traktat-
20dSaqXf3LF/full
18