Dibawah Asuhan
MH,.,MM.,M.Pd.,M.IKom.,M.Si.,M.Kn
Oleh:
BP : 221000360432
Puji rasa syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena tanpa iradahnya penulisan
karya tulis ini tidak mungkin selesai tepat pada waktunya. Sholawat serta salam semoga
selalu tercurah kepada Nabi Muhammad SAW beserta para keluarganya, para sahabat, dan
seluruh umatnya yang selalu setia dalam menjalankan sunnahnya.
Maksud dan tujuan makalah ini adalah untuk memenuhi Persyaratan Ujian Tengah
Semester Mata Kuliah Hukum Administrasi Negara. Makalah ini disajikan dalam bentuk
yang sederhana dengan harapan dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis dan bagi para
pembaca pada umumnya.
Dalam penulisan makalah ini, penulis menggunakan beberapa referensi dan tidak
memindahkan begitu saja dari internet. Hal ini dilakukan agar penulis dapat memahami
materi tersebut dan menjadi bahan ajar untuk pengembangan diri penulis.
Dalam penulisan makalah ini, penulis masih dalam tahap belajar tentu masih banyak
kekurangan, maka dari itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca agar dalam makalah selanjutnya penulis dapat menyajikan dalam bentuk yang
lebih baik.
Penulisan makalah ini tidak mungkin dapat terealisasikan tanpa bantuan dan dorongan
dari pihak-pihak tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Pada kesempatan ini
izinkan lah penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya kepada : Bapak Dr.
Laurensius Arliman S SH MH,.,MM.,M.Pd.,M.IKom.,M.Si.,M.Kn sebagai dosen pengajar
mata kuliah Hukum Administrasi Negara, Kepada kedua orang tua dan juga rekan-rekan
kelas yang selalu mendukung. Demikian pengantar dari penulis, semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
Penulis
TTD
WULANDARI RAMADANI
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................1
DAFTAR ISI..........................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................4
3.1 Kesimpulan...............................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................11
2
BAB I
PENDAHULUAN
Hukum pada dasarnya menjadi acuan dalam mengatur segala permasalahan yang ada.
Adapun hukum ini digunakan tidak saja mengatur menyelesaikan permasalahan semata tetapi
juga menjadi acuan kehidupan dalam bermasyarakat. Pembuatan hukum dalam hal ini
membutuhkan bahan atau dengan kata lain membutuhkan sumber. Terkait dengan sumber
hukum yang menjadi pokok permasalahan yang diangkat dalam makalah ini tidak dapat
dikatakan sembarangan. Sumber hukum yang menjadi bahan hukum ini digali dari
karakteristik bangsa Indonesia dan beberapa kontribusi hukum dari bangsa penjajah.Adanya
kontribusi ini tidak terlepas dari penjajahan yang dilakukan oleh bangsa asing. Pada dasarnya
pemilihan sumber acuan ini juga telah dipirkandengan matang antara lain sifatnya yang
berusaha mengikuti perkembangan zaman. Dengan adanya sumber hukum yang jelas sudah
tentu hukum yangdihasilkan juga menjadi berbobot. Sumber hukum administrasi negara
padanantinya akan digunakan acuan dalam segala sesuatu terkait administrasi Negara.
Agar penulis dan pembaca dapat memahami apa itu sumber hukum danapa saja yang
menjadi sumber hukum HAN.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
1. Sumber Hukum Historis.
Dalam arti historis, pengertian sumber hukum memiliki dua arti yaitu :
sebagai sumber pengenalan (tempat menemukan) hukum pada saat
tertentu.
sebagai sumber dimana pembuat undang-undang mengambil bahan
dalam membentuk peraturan perundang-undangan.
5
Menurut Sudikno Mertokusumo, mengenai sumber isi hukum; disini
ditanyakan isi hukum itu asalnya dari mana. Ada tiga pandangan yang
mencoba menjawab pertanyaan ini yaitu :
Sumber hukum formil yaitu berbagai bentuk aturan hukum yang ada, karena
kita hanya memandang mengenai cara dan bentuk yang melahirkan hukum positf,
tanpa mempersoalkan dari mana isi peraturan hukum itu.Sumber hukum formal
diartikan juga sebagai tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh
kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan
peraturan hukum itu formal berlaku. Sumber hukum administrasi negara dalam
arti formal ini terdiri dari peraturan perundang-undangan, praktek administrasi
negara atau hukum tidak tertulis, yurisprudensi, dan doktrin
1. Peraturan Perundang-undangan.
6
Secara formal undang-undang adalah peraturan hukum yang dibuat oleh
lembaga legislatif, yang di Indonesia dibuat bersama-sama dengan lembaga
eksekutif.
3. Yurisprudensi
7
Yurisprudensi dapat menjadi sumber hukum bagi hukuma dmnistrasi
negara, itulah sebabnya A.M. Donner, sebagaimana telah disebutkan,
menganggap hukum administrasi memuat peraturan-peraturan yang dibentuk
oleh pembuat undang-undang, juga dibentuk oleh hakim. Barang kali
keberadaan yurisprudensi dalam hukum administrasi negara jauh lebih banyak
dibandingkan dengan hukum yang lain, sehubugan dengan dianutnya asas
hakim aktif dan ajaran pembuktian babas dalam hukum acara peradilan
administrasi negara, sehingga yurisprudensi akan menempati posisi penting
dalam melengkapi dan memperkaya hukum administrasi negara.
4. Doktrin
Meskipun ajaran hukum atau pendapat para sarjana hukum tidak memiliki
kekuatan mengikat, namun pendapat sarjana hukum ini begitu penting bahkan
dalam sejarah pernah terdapat ungkapan bahwa orang tidak boleh
menyimpang dari pendapat umum para ahli hukum.
C. Perkembangan HAN ada dua bentuk sejarah sebagai sumber hukum, yaitu :
UU dan sistem hukum tertulis yang berlaku pada masa lampau di suatu
tempat.
8
Karena terdapat unsur yang dianggap baik maka oleh pemerintah dapat
dijadikan materi pembuatan peraturan perundang-undangan dan
diberlakukan sebagai bahan untuk hukum positif. Contoh: hukum
romawi – > hukum prancis – > hukum belanda – > hukum hindia
belanda – > hukum indonesia.
Dokumen-dokumen yaitu dokumen-dokumen dari suatu masa hingga
diperoleh gambaran tentang hukum yang berlaku di masa itu yang
mungkin dapat diterima untuk dijadikan bahan hukum positif untuk
saat sekarang. Contoh: prasasti majapahit tentang sumpah palapa
Gajah mada berbunyi “bhinneka tunggal ika”.
D. Asas-Asas Sistem Hukum Adminisrasi Negara.
Sistem Hukum Administrasi Negara harus dapat menjamin danmenjalankan
pelaksanaan asas-asas hukum sebagai berikut:
1. Asas-asas pancasila, dan Undang-undang dasar 1945.
2. Asas-asas Wawasan Nusantara.
3. Asas-asas Ketahanan Nasional.
4. Asas-asas Kedaulatan Negara.
5. Asas-asas Negara Hukum.
6. Asas-asas Berhati-hati dalam penggunaan kekuasaan negara.
7. Asas-asas ketelitian dan kesungguhan hati dalam mengurus
kepentingan para warga masyarakat.
8. Asas-asas kesaksamaan dan kejujuran dalam mengambil keputusan
terhadap permohonan para warga masyarakat.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan.
Sumber hukum formil adalah tempat atau sumber dari mana suatu peraturan
memperoleh kekuatan hukum. Ini berkaitan dengan bentuk atau cara yang menyebabkan
peraturan hukum itu formal berlaku. Sumber hukum administrasi negara dalam arti formil ini
terdiri dari peraturan perundang-undangan, praktek administrasi negara atau hukum tidak
tertulis, yurisprudensi, dan doktrin.
10
DAFTAR PUSTAKA
N.E.Algra, et.Al.,1983. Mula Hukum. Bina Cipta, Bandung. SF. Marbun dan Moh.
Mahfud. Pokok-pokok Hukum Administrasi Negara.
Buku/Artikel:
11