Disusun Oleh
Magdalena Yossi Dian Madani (010002000126)
Dosen Pengampu
Ayu Nrangwesti, S.H., M.H.
FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2021
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................... 2
PENDAHULUAN ....................................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang............................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah ....................................................................................................................... 4
C. Tujuan Penulisan ......................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ......................................................................................................................................... 5
A. Pengertian Sumber Hukum Internasional................................................................................... 5
B. Bentuk Sumber Hukum ............................................................................................................... 5
C. Manfaat Sumber Hukum Internasional ...................................................................................... 7
KESIMPULAN ........................................................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................... 9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sumber hukum pada haikatnya berkaitan dengan asal mula norma yang
membentuk hukum itu sendiri. Hans Kelsen dalam teorinya, Pure Theory of Law,
berpendapat bahwa sumber hukum dapat didefinisikan sebagai norma yang
melahirkan norma turunannya dimana sumber hukum itu sendiri berada di luar norma
turunannya dan hubungan tersebut bersifat hierarki 1 . Namun, para ahli hukum
internasional terbagi pada dua kelompok dalam memandang hal ini. Kelompok
pertama, berdasarkan argumen positivisme empirik, berpendapat bawah sumber
hukum bukan merupakan norma, tetapi metode atau prosedur. Di sisi lain, kelompok
kedua berargumen bahwa sumber hukum merupakan sesuatu yang diletakkan pada
posisi absolut. Karena itu, sumber hukum dapat dipahami dari dua sudut pandang yang
bermuara pada pembahasan perihal sumber hukum secara formil dan sumber hukum
materiil.
Sumber hukum materiil tersusun atas nilai-nilai dan substansi dari hukum itu
sendiri. Briggs berpendapat, sumber hukum material merupakan faktor yang
mempengaruhi perkembangan dan pembuatan hukum itu sendiri. Lain halnya dengan
hukum formil yang mengacu pada prosedur dan mekanisme bagaimana mengikatnya
suatu hukum secara konkret. Di samping kedua sumber hukum tersebut, juga terdapat
definisi lain. Sumber hukum dapat diartikan juga dari kekuatan apakah hukum itu
terbentuk sebagai wujud dari gejala sosial yang terjadi di masyarakat secara umum.
Dalam hal ini, faktor-faktor yang mempengaruhi itu ialah faktor politis,
kemasyarakatan, psikologis, ekonomis, dan teknis2.
Sumber hukum dalam konteks hukum internasional memiliki sedikit
kekhususan dalam penafsirannya daripada apa yang sebelumnya telah dijelaskan.
Pada bab selanjutnya, penulis akan membuka lebih rinci mengenai kekhususan
tersebut. Sumber hukum internasional perlu dan amat penting untuk dipahami, sebab
pada dasarnya sumber-sumber hukum ini yang nantinya akan menjadi acuan dasar
1
Latipulhayat, Atip. 2021. Hukum Internasional Sumber-Sumber Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
2
Mochtar Kusumaatmadja, Etty R. Agoes. 2015. Pengantar Hukum Internasional. Bandung: PT Alumni.
bagi negara-negara di kancah internasional dalam membentuk produk hukum dan
melaksanakan hukum internasional secara praktikal.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas, maka permasalahan dalam makalah
ini adalah:
a) Bagaimana pengertian dari sumber hukum internasional?
b) Bagaimana bentuk sumber hukum?
c) Bagaimana manfaat sumber hukum internasional?
C. Tujuan Penulisan
Sesuai dengan rumusan masalah pada makalah ini, maka tujuan penulisan makalah
ini adalah:
a) Memperluas kazanah keilmuan penulis dan pembaca mengenai hukum
internasional.
b) Menjelaskan tentang sumber hukum internasional.
BAB II
PEMBAHASAN
3
Ibid.
4
Winarwati, Indien. 2019. Buku Ajar Hukum Internasional. Surabaya: Scopindo Media Pustaka.
sumber hukum formil dan materiil dalam hukum nasional mungkin tepat,
namun dalam konteks hukum internasional hal tersebut tidak sejalan. Hal ini
dikarenakan di dalam suatu negara terdapat lembaga eksekutif, legislatif, dan
yudikatif, namun tidak dengan hukum internasional 5 . Di dalam hukum
internasional, PBB, Mahkamah Internasional, maupun badan khusus PBB tidak
memiliki kewenangan untuk mendesak negara lain untuk mengikatkan diri
begitu pun atas keputusan tiap-tiap negara. Mochtar Kusumaatmadja
mengemukakan bahwa sumber hukum formil merupakan jawaban atas
pertanyaan dimana kita dapat menemukan hukum.
b) Sumber hukum materiil:
Sumber hukum materiil diartikan sebagai jawaban atas pertanyaan
bagaimana cara untuk mendapatkan isi dan substansi dari hukum. Sumber
hukum materiil bertitik tolak pada pengidentifikasian substansi hukum6. Dalam
konteks hukum internasional, substansi hukum tergambar pada praktik
antarnegara, praktik organisasi internasional, tulisan ahli hukum internasional,
dan lainnya. Sumber hukum materiil berorientasi pada pandangan politik dan
ideologi negara. Dalam hal ini, sumber hukum dilihat berdasarkan fungsinya di
dalam sistem hukum yakni berdasarkan fungsi substansial dan fungsi
prosedural. Karena itu, sumber hukum materiil juga dapat dikatakan sebagai
sumber hukum nonhukum. Sumber hukum materiil juga dikatakan sebagai
sumber kekuatan mengikat dan dasar berlakunya hukum internasional.
c) Sumber hukum kausal:
Sumber hukum kausal diartikan dalam dua hal. Pertama, diartikan
sebagai faktor yang membantu terbentuknya kaidah hukum internasional.
Sebagai contoh, yurisdiksi atau kewenangan negara dalam menjalankan hukum
terhadap ruang tanpa batas, dll. Kedua, faktor ekstra yuridis7, sebagai contoh
terdapat banyaknya persoalan minyak bumi secara internasional sehingga
menyebabkan perlu adanya aturan hukum bagi negara-negara, dsb.
5
Ibid, h. 3.
6
Ibid, h. 3.
7
Ibid, h. 5.
C. Manfaat Sumber Hukum Internasional
KESIMPULAN