Anda di halaman 1dari 12

SUMBER-SUMBER HUKUM TATA NEGARA

Makalah ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kulia: Hukum Tata Negara

Dosen Pengampu: Bapak Sapri Ali, M.Sy

Disusun Oleh;

Kelompok: 2

1. Sulan yerlandi (HES)


2. Nur Habib Syafa’udin (HKI)
3. Muhammad Ismail (HES)

FAKULTAS SYARIAH

INSTITUT AGAMA ISLAM FAQIH ASY’ARI

SUMBERSARI KENCONG KEPUNG KEDIRI 2021


KATA PENGATAR

Assalamualaikum Wr. Wb

Puja dan puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah SWT. Karena
berkat limpahan rahmat, taufik, hidayah serta inayah-Nya, kami bisa
menyelesaikan tugas penyusunan Makalah Fiqih Muamalah judul “Akad dan
khiyar”.

Kami selaku penyusun makalah mengucapkan terima kasih kepada Bapak


Sapri Ali, M.Sy selaku dosen mata kuliah Ilmu Perkawinan Islam yang telah
memberikan kepercayaan untuk membuat makalah ini, orang tua yang senantiasa
berdoa untuk kelancaran tugas kami, serta pada teman-teman yang telah
memberikan motivasi dalam pembuatan makalah ini.

Tak ada gading yang tak retak, begitulah adanya makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, Dengan segala kerendahan hati, saran dan kritik yang
membangun sangat kami harapkan.

Kami berharap semoga makalah ini bisa memberikan suatu manfaat bagi
kami dan para pembaca serta dapat dijadikan referensi untuk penyusunan makalah
di waktu yang akan datang.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Sumbersari, 7 Oktober 2021

ii
DAFTAR ISI Penulis

COVER . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
i

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
.ii

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
iii

BAB I PEDAHULUAN

A. Latar Belakang. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
1

B. Rumusan Masalah. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . .
1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Hukum . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .


2
B. Macam-macam Sumber Hukum. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
3
C. Sumber Hukum Tata Negara Indonesia. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
4

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .. . . . . . . . . . . .
8

DAFTAR PUSTAKA. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Negara Indonesia adalah negara hukum, semua perilaku masyarakat


Indonesia diatur oleh hukum. Hukum mempunyai relevansi yang erat dengan
keadilan. Bahkan ada orangyang berpandangan bahwa hukum harus digabungkan
dengan keadilan, supaya sungguh-sungguh berarti sebagai hukum. Hanya melalui
suatu tata hukum yang adil orang dapathidup dengan damai menuju kebahagiaan.
Hakikat hukum adalah membawa aturan yangadil dalam masyarakat. Hukum
harus mengadakan peraturan yang adil tentang kehidupanmasyarakat,
sebagaimana dicita-citakan. Hukum mengandung suatu tuntutan
keadilan.Diharapkan seluruh ketentuan yang mengatur segala perilaku atau
keadaan manusia dalamkehidupan mencerminkan rasa keadilan.

Berkaitan dengan hukum tata negara, masyarakat sendiri tidak banyak yang
paham apa yang dimaksud dengan hukum tata negara. maka dari itu, makalah ini
ditulis untuk memberikan pemahaman agar mengetahui apa yang dimaksud
dengan Hukum tata Negara.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan Sumber Hukum?
2. Apa saja macam Dari Sumber Hukum?
3. Apa saja Sumber Hukum Tata Negara di Indonesia?

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sumber Hukum Tata Negara


Sumber hukum adalah segala sesuatu yang berupa tulisan,
dokumen, naskah, dan lain-lain, yang dipergunakan oleh suatu bangsa
sebagai pedoman hidupnya pada masa tertentu. Sumber hukum sering juga
disebut sebagai “source law” atau dikatakan Sumber Hukum adalah segala
sesuatu yang dapat menimbulkan atau melahirkan hukum, atau segala
sesuatu yang menjadi asal mulanya hukum.
Sumber hukum secara umum dibedakan menjadi dua yakni Formil
dan Materil. Sumber hukum dalam arti formil adalah sumber hukum yang
memiliki suatui bentuk atau prodak yang nyata. Karena dari suatu
bentuknya itu maka hal tersebut berlaku secara umum, ditaati dan
diketahui serta memiliki daya laku dan daya ikat. Sedangkan sumber
hukum dalam arti matril ialah merupakan suatu sumber hukum yang mana
ditentukannya suatu isi hukum, bagi para sarjana hukum yang paling
penting ialah sumber hukum dalam arti formil sebagai landasan yuridis.
Akan tetapi akan kemudian dikatakan perlu jika ingin mengetahui terkait
akan asal usul dari hukum itu sendiri, ia akan memperhatikan sumber
hukum dalam arti matril.1
Sumber hukum juga dapat ditinjau dari:
a. Sumber Hukum Sejarah/Histori
b. Sumber Hukum Kemasyarakatan/Sosiologis
c. Sumber Hukum Ditinjau Dari Filsafat
d. Sumber Hukum Formil
e. Sumber Hukum Politis

1
Utrech, E., SH., Pengantar dalam Hukum Indonesia, Ichtisar, Jakarta, 1999, hal. 133-134.

2
B. Macam-macam Sumber hukum

Adapun macam- macam sumber hukum yang di gunakan terkhusus di


Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah sebagai berikut:

1. Sumber Hukum Formil, yaitu Sumber hukum yang telah memiliki


bentuk-bentuk formal tersendiri secara yuridis telah diketahui dan
berlaku secara umum. Bentuknya tertulis dan mempunyai
kualifikasi sebagai kaedah hukum. Terkhusus untuk sumber
Hukum Tata Negara Indonesia berlandaskan TAP MPRS No.
XX/MPRS/1996 tentang memorandum DPRGR mengenai sumber
hukum RI dan tata urutan Perundangan RI, yang berisi:
a. Undang-undang Dasar 1945
b. Ketetapan MPR
c. Undang-undang perpu
d. Peraturan Pemerintah
e. Keputusan Presiden
f. Peraturan pelaksana lainnya: Peraturan Menteri, Instruksi
menteri dll.
2. Sumber Hukum Materil, yaitu Sumber-sumber hukum yang
menentukan isi atau materi pada hukum tersendiri, baik dengan
cara yang langsung maupun tidak langsung. Kebanyakan umumnya
yang menjadi sumber hukum materil adalah segala gejala yang ada
dalam fakta kehidupan masyarakat pada berbagai aspek bidang,
baik yang telah menjadi wujud peristiwa ataupun yang belum
berwujud menjadi perisitwa, sebagai contoh:
1) Adanya gejala/peristiwa korupsi dalam masyarakat menjadi
sumber hukum yang secara materil melahirkan peraturan-
peraturan hukum yang secara preventifr melarang dan
mencegah terjadinya korupsi serta secara represif
menetapkan sanksi bagi setiap pelanggarnya.

3
2) Adanya gejala/peristiwa dalam masyarakat dimana orang
tua tidak berusaha menyekolahkan anaknya, sehingga
menjadi sumber hukum yang materil melahirkan undang-
undang wajib belajar dan sebagainya.
TAP MPRS No. XX/MPRS/1996, menetapkan Pancasila
sebagai sumber dari segala sumber hukum dan pandangan
hidup, kesadaran dan cita-cita hukum serta cita-cita moral
meliputi suasa kejiwaan dan watak dari rakyat Negara
Indonesia. Menurut Tjipto Rahardjo “Sumber yang melahirkan
hukum digolongkan dari dua kategori, yaitu sumber-sumber
yang bersifat hukum dan yang bersifat sosial. Sumber yang
bersifat hukum merupakan sumber yang diakui oleh hukum
sendiri sehingga secara langsung bias melahirkan atau
menciptakan hukum.

C. Sumber-sumber Hukum Tata Negara Indonesia


Indonesia memiliki berbagai macam suku dan agama yang
beragam dimana setiap pengaturan hal hal yang berkaitan terhadap public
dan privat haruslah teratur dalam sebuah tatanan hukum yang eksplisit,
perlu diketahui menurut statistic keberagaman budaya dan adat di
Indonesia ada kurang lebih seribuan lebih sehingga banyak sumber sumber
hukum yang harus diakomodir menjadi hukum Positif yang berlaku secara
umum dan public.
Perlu kita inngat kembali bahwa Indonesia adalah Negara
Hukum yang telah teramantkan dalam Undang undang Dasar Negara
Republik Indonesia pada pasal 1 ayat 1 bahwa Indonesia Negara kesatuan
republic Indonesia yang bentuk pemerintahannya republic dan bernegara
hukum atau rechtstaats. Dalam sumber hukum yang ada Indonesia
memiliki landasan dasar nilai norma yang menjadikan sebagai
fundamental atau falsafah bangsa yaitu Pancasila, dimana Pancasila ini
menjadi sebuah Staats Fundamental Normanya Negara Indonesia

4
Pancasila sebagai sumber hukum Indonesia. Dinegara Indonesia yang
menjadi sumber dari segala sumber hukum ialah Pancasila, ini memiliki
artian bahwa Pancasila menjadi sebuah pandangan hidup, cita-cita hukum,
keadilan sosial, perikemanusiaan, dan tujuan hidup bangsa haruslah sesuai
dengan apa-apa yang teruang dan terkandung serta tidak menyimpang di
dalam Pancasila. Dimana kita ketahui bahwa hukum formal memiliki arti
bahwa tempat digalinya hukum yang dibuat positif oleh pemerintah yang
berwenang.2
Adapun sumber hukum administrasi pada artian formal dapat
kita gambarkan skema sebagai berikut ini :
a. UUD 1945
b. Undang-undang dan atau PERPU
c. PERATURAN PEMERINTAH
d. KEPPRES
e. Peraturan Pelaksanaan Bawahan Lainnya
Dalam penjabaran yang lebih lanjut sumber-sumber hukum
adalah sebagai berikut:
a. Undang-undang dasar 1945
UUD 1945 yang mulai sah dan berlaku pada 18 agustus
1945 sampai dengan 27 desember 1949, dan setelah itu terjadilah
suatu perubahan dasar negara yang mana menimbulkan UUD 1945
tidak berlaku, kendati demikian dengan adanya dekrit Presiden
pada tanggal 5 juli tahun 1959, ahirnya Undnag-undang Dasar 1945
berlaku kembali dan terus berlaku sampai saat ini.
b. Ketetapan MPR
Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat atau yang
dikenal singkatan TAP MPR ini merupakan prodak aturan yang
dibuat oleh MPR dimana dalam aturan ini memiliki ketentuan-
ketentuan yang meliputi :

2
H Muhamad Rezky Pahlawan, Hukum Tata Negara, UNPAM PRES,Tanggerang.2020, hal. 31.

5
1) Garis-garis besar dalam bidang legislatif yang
diimplementasikan dengan undang-undang;
2) Garis-garis besar dalam bidang eksekutif yang
diimplementasikan dengan keputusan Presiden selaku
Eksekutif.
c. Undang-undang dan Peraturan Pemerintah sebagai pengganti
Undang-undang.
Untuk diketahui sebelumnya bahwa Undang-undang ini merupakan
prodak bersama antara eksetufi ialah Presiden bersama dengan
legislative ialah DPR, pada proses pembentukan dari Undang-
undang ini bias saja inisiatif dilakukan oleh pihak eksekutif ialah
Presiden dengan mengusulkan Rancangan Undang-undang atau
RUU kepada DPR yang kemudian akan disahkan dalam rapat
paripurna, dan juga bias sebaliknya. Dalam hierarki dimana
Undang-undang dan Perpu memiliki kedudukan atau suatu deraja
yang sama, tidak lebih tinggi salah satunya tidak lebih rendah salah
satunya.
d. Peraturan pemerintah (PP)
Menurut pasal 2 ayat (2) UUD 1945, Peraturan Pemerintah ini
dibuat dan dikeluarkan oleh lembaga eksekutif ialah seorang
Presiden yang bertujuan untuk melaksanakan Undang-undang. PP
adalah hukum public sehingga ini memuat aturan-aturan yang
bersifat umum dan tidak boleh bertentangan dengan Peraturan
perundangan yang lebih tinggi misal UU sampai kepada Pancasila.
e. Keputusan presiden
Sama halnya dengan PP atau Peraturan Pemerintah, Keputusan
Presiden ini pun juga dikeluarkan oleh presiden selaku eksekutif.
Adapun perbedaan dari PP dan Kepres ialah dimana jika dilihat
dari sifatnya, PP bersifat umum atau bersifat publik sedangkan
keppres bersifat khusus atau bersifat privat, sebagaicontoh dari

6
Kepres ini ialah mengangkat guru besar, duta besar ataupun jabatan
administrasi penting lainnya.

f. Peraturan menteri dan surat keputusan menteri.


Peraturan menteri atau yang dikenal dengan singkatan Permen
adalah merupakan suatu peraturan yang mana dikeluarkan oleh
menteri yang terdapat di dalam Kabinet yang menjadi pembantu
Presiden dalam urusan Negara dimana peraturan ini berisi suatu
ketentuan-ketentuan tentang ruang lingkup tugas dan bidangnya.
SK menteri dapat dibuat oleh satu kementrian ataupun beberapa
kementrian dengan disebut SK bersama yang mengatur peraturan
terhadap implementasi lintas kementrian.
g. Peraturan daerah dan keputusan kepala daerah.
Indonesia menganut system desentralisasi dimana Negara ini
memiliki daerah otonom yang memiliki otonomi nya masing-
masing dalam hal kepemerintahan pada lingkup daerah. Daerah
otonom terdiri dari tingkat Provinsi dan tingkat kabupaten atau
kota. Perda dibuat oleh kepala daerah yang mana juga disepakati
oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, sehingga ketentuan yang
akan dijadikan Perda harus atas persetujuan dan pengusulan
bersama-sama antara kepala Daerah dan DPRD. Perlu untuk
dietahui bahwa Perda yang telah ada ini tidak diperkenankan untuk
bertentangan dengan peraturan perundangan diatasnya dan juga
tidak diperkenankan untuk mengatur mengenai segala hal urusan
rumah tangga daerah tingkat dibawahnya.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Sumber hukum adalah segala apa saja yang menimbulkan
aturan-aturan yangmempunyai kekuatan yang bersifat memaksa, yakni
aturan-aturan yang kalau dilanggar mengakibatkan sanksi yang tegas dan
nyata.
Sumber hukum paling tidak harus terdiri dari dua macam, yaitu
Sumber hukum tertulis (UUD, UU, PP, Perda, Permen, Perpu, dan lain-
lain, dan Sumber Hukum Tidak Tertulis (Konstitusi) Sumber Hukum
Dasar Nasional Indonesia terdiri dari Pancasila dan Batang Tubuh UUD
1945. Adapun secara garis besar, sumber hukum di Indonesia adalah
sebagai berikut:
1. Sumber Hukum Formil
2. Sumber Hukum Materil

8
DAFTAR PUSTAKA

Rezky Pahlawan Muhamad , Hukum Tata Negara, UNPAM


PRES,Tanggerang.2020

Utrech, E., SH., Pengantar dalam Hukum Indonesia, Ichtisar, Jakarta, 1999

Anda mungkin juga menyukai