Anda di halaman 1dari 2

1. Jelaskan hambatan-hambatan yang dialami daerah dalam pembentukan otonomi daerah.

Secara garis besar, yang menjadi hambatan dalam pembentukan otonomi daerah adalah kesiapan
daerah itu sendiri untuk menuju otonomi daerah. Kesiapan daerah tersebut adalah SDM dan
sarana serta peralatan pendukung kerja termasuk dana.
Karena sekarang Indonesia melakukan otonomi daerah, jadi jika pertanyaannya adalah “dalam
pembentukan otonomi daerah” maka artinya adalah daerah yang mengalami pengembangan atau
pemekaran, terpisah dari daerah asal dan oleh karenanya bakal melaksanakan otonomi daerah.
Saya teringat huru-hara yang terjadi saat Provinsi Sumatra Utara diwacanakan pemekarannya
menjadi Provinsi Tapanuli (ProTap) pada tahun 2009 yang melibatkan bos suatu harian besar
asal Sumatra Utara. Dan puncaknya, tuduhan meninggalnya Ketua DPRD Medan yang
disebabkan oleh kericuhan pembentukan ProTap.
Jika SDM berpikir otonomi daerah adalah alat politik untuk meloloskan kepentingan
golongannya atau ada unsur kepentingan pribadi, maka otonomi daerah kemungkinan besar tidak
bakal berjalan efektif efisien untuk kemajuan daerah tersebut. Niscaya penduduk daerah tersebut
tidak akan mengalami kesejahteraan seperti yang dicita-citakan oleh Pancasila. Tetapi jika semua
SDM inti bertujuan untuk memajukan daerahnya dan daerahnya didukung oleh potensi-potensi
yang akan menjadi lebih berkembang jika dimekarkan, maka alasannya tepat untuk
melaksanakan otonomi daerah.
Budget, sarana dan prasarana jika dikelola oleh SDM yang benar dengan konsep yang benar
maka tepatlah sasaran program kerja pemerintah. SDM adalah hambatan besar dalam
melaksanakan otonomi daerah. Jika SDM yang tersedia memiliki integritas dan akuntabilitas
yang tinggi (meskipun terdengar sangat idealis namun kualitas tersebut adalah saringannya),
maka budget serta sarana dan prasara pasti mampu diusahakan dan dikelola oleh SDM lewat
negosiasi-negosiasi dengan daerah-daerah lain, perusahaan-perusahaan yang ada, ataupun
mencari investor dengan perhitungan yang tepat.

2. Jelaskan dampak yang ditimbulkan dengan adanya penyelenggaraan otonomi daerah.


Dalam setiap kegiatan tentu ada dampak negative dan positive, apalagi dengan penyelenggaraan
otonomi daerah yang rentan dengan kegiatan-kegiatan KKN oleh kalangan elite pemda/pemkot.
Dampak Positif
Dengan pemimpin yang benar, daerah bisa dibawa menuju kemakmuran dengan memafaatkan
potensi-potensi daerah dan kerjasama serta investasi yang tepat.
Hasil bumi dan segala jenis pajak pendapatan yang diterima oleh daerah digunakan dengan
pembagian besarnya peruntukan daerah itu sendiri.
Pemda/Pemkot leluasa untuk bergerak dalam merancang pembangunan sesuai konsep jati diri
daerah tersebut beserta potensi-potensi perekonomian yang ada.
Dampak Negatif
Kemungkinan adanya oknum kalangan elite politik yang melakukan praktek kolusi, korupsi dan
nepotisme.
Kemungkinan DPRD sebagai pengawas, hanya mengawasi kegiatan-kegiatan untuk meloloskan
kepentingan partai politiknya.
Kemungkinan kerjasama antar daerah berkurang akibat kompetisi antar daerah.
Kemungkinan terlalu mengeksplorasi dan mengeksploitasi daerah tanpa perspektif preservasi
dan membiarkan bahaya kesehatan timbul pada penduduk daerah itu sendiri.

3. Menurut pendapat Anda, mengapa otonomi daerah perlu dilakukan?


Menurut saya otonomi daerah adalah tindakan demokrasi paling adil serta pelaksanaan
kepercayaan yang dipertaruhkan oleh pemerintah pusat agar pemerintah daerah bisa mewujudkan
kesejahteraan penduduknya sebagai penerima manfaat utama dari daerahnya sendiri dengan
melakukan kegiatan-kegiatan pembangunan sesuai dengan undang-undang yang berlaku dan
sesuai dengan jatidiri daerahnya dengan cara merencanakan pengembangan secara maksimum
dan memberdayakan SDM serta potensi-potensi yang ada di daerah tersebut.
Disamping itu, otonomi daerah sangat meringankan beban pemerintah dalam mengawasi daerah
yang dulunya sentralisasi secara detail. Pendapatan daerah dinikmati dengan pembagian skala
besar ditujukan kepada pemerintah daerah beserta penduduknya dengan tujuan agar pemerataan
pembangunan berlangsung adil dan setara diseluruh wilayah Nusantara. Ini adalah salah satu
wujud demokrasi oleh pemerintah.

Referensi:

Modul ISIP4214

https://tobadreams.wordpress.com/2009/02/04/berita-sib-mengenai-tragedi-protap/

https://www.gatra.com/detail/news/419055/politic/wacana-protap-mengemuka-lagi-sejumlah-
kalangan-pertanyakan-konsep

Anda mungkin juga menyukai