Secara garis besar, yang menjadi hambatan dalam pembentukan otonomi daerah adalah kesiapan
daerah itu sendiri untuk menuju otonomi daerah. Kesiapan daerah tersebut adalah SDM dan
sarana serta peralatan pendukung kerja termasuk dana.
Karena sekarang Indonesia melakukan otonomi daerah, jadi jika pertanyaannya adalah “dalam
pembentukan otonomi daerah” maka artinya adalah daerah yang mengalami pengembangan atau
pemekaran, terpisah dari daerah asal dan oleh karenanya bakal melaksanakan otonomi daerah.
Saya teringat huru-hara yang terjadi saat Provinsi Sumatra Utara diwacanakan pemekarannya
menjadi Provinsi Tapanuli (ProTap) pada tahun 2009 yang melibatkan bos suatu harian besar
asal Sumatra Utara. Dan puncaknya, tuduhan meninggalnya Ketua DPRD Medan yang
disebabkan oleh kericuhan pembentukan ProTap.
Jika SDM berpikir otonomi daerah adalah alat politik untuk meloloskan kepentingan
golongannya atau ada unsur kepentingan pribadi, maka otonomi daerah kemungkinan besar tidak
bakal berjalan efektif efisien untuk kemajuan daerah tersebut. Niscaya penduduk daerah tersebut
tidak akan mengalami kesejahteraan seperti yang dicita-citakan oleh Pancasila. Tetapi jika semua
SDM inti bertujuan untuk memajukan daerahnya dan daerahnya didukung oleh potensi-potensi
yang akan menjadi lebih berkembang jika dimekarkan, maka alasannya tepat untuk
melaksanakan otonomi daerah.
Budget, sarana dan prasarana jika dikelola oleh SDM yang benar dengan konsep yang benar
maka tepatlah sasaran program kerja pemerintah. SDM adalah hambatan besar dalam
melaksanakan otonomi daerah. Jika SDM yang tersedia memiliki integritas dan akuntabilitas
yang tinggi (meskipun terdengar sangat idealis namun kualitas tersebut adalah saringannya),
maka budget serta sarana dan prasara pasti mampu diusahakan dan dikelola oleh SDM lewat
negosiasi-negosiasi dengan daerah-daerah lain, perusahaan-perusahaan yang ada, ataupun
mencari investor dengan perhitungan yang tepat.
Referensi:
Modul ISIP4214
https://tobadreams.wordpress.com/2009/02/04/berita-sib-mengenai-tragedi-protap/
https://www.gatra.com/detail/news/419055/politic/wacana-protap-mengemuka-lagi-sejumlah-
kalangan-pertanyakan-konsep