Anda di halaman 1dari 9

ELIPS

Posted on June 2, 2012


0
Kali ini saya bakal ngomongin ttg elips karna ini akan berguna untuk memahami konsep mekanika benda
langit termasuk hukum kepler. Ok, apa itu elips?
Elips adalah bangun datar yg mempunyai 2 titik fokus (dengan jarak kedua titik fokus adalah tetap).

Perhatiin ya,
Panjang f1-A-f2= f1-B-f2 = f1-C-f2 = f1-D-f2 = DE = l
Demikian seterusnya, hal ini berlaku pada setiap titik yang terletak pada garis keliling.
Besaran-besaran dalam elips ada banyak banget (saya juga ga hapal sih). Nih :
 apfokus (Q) (f1-D atau f2-E)
 perifokus (q)  (f1–E atau f2-D)
 eksentrisitas (e) (kepepatan elips, yaitu jarak fokus per sumbu semi mayor)
 elipstisitas (E) (kepepatan elips, yaitu sumbu minor per sumbu mayor)
 sumbu mayor (l) (DE)
 sumbu semi mayor (a) (PE atau PD)
 sumbu minor (AF)
 sumbu semi minor (b) (PA atau PF)
 radius sejajar sumbu minor (f2-C)
 jarak fokus (c) (f1-P atau f2-P)
 parameter kerucut (p)  (C-f2)
Jangan memaksakan diri untuk menghapal semua wkwk… Berikut ini adalah rumus umum kompenen
orbit dlm elips :
1. Sumbu Semi Mayor (a)
1/2 sumbu mayor (sumbu panjang), dan dapat dianggap jarak rata-rata sebuah titik yang mengelilingi
elips.
a = Q + q/2
2. Sumbu Semi Minor (b)
1/2 dari sumbu pendek. Langsung aja rumus jadinya ya.
b = akar (Qq)
3. Apfokus (Q)
Jarak terjauh dari fokus ke suatu titik pada elips.
Q = a + c
4. Perifokus (q)
Jarak terdekat dari fokus ke suatu titik pada elips.
Q = a – c
5. Jarak Fokus (c)
Jarak fokus adalah jarak fokus dari pusat elips. Perhatikan gambar elips di depan, perhatikan bahwa
panjang P-f2  (c) sama dengan setengah dari E-f2 dikurangi D-f2.
c = Q – q/2
6. Eksentrisitas (e)
Perbandingan nilai panjang fokus dan sumbu semi mayor. Gini nih, jika :
e = 0 adalah lingkaran
0>e>1 adalah elips
e dapat dicari dng rumus :
e = c/a
e = Q-q/Q+q
Udah segini dulu ya, baru gini aja pasti udh pusing, tq
Eksentrisitas adalah kelonjongan atau kepipihan lintasan ellips yang dimiliki oleh setiap planet pada saat
berputar mengelilingi Matahari. Semakin besar eksentrisitas yang dimiliki oleh suatu planet, lintasan
(orbit)nya menjadi semakin pipih. Merkurius memiliki eksentrisitas yang paling besar; artinya, Merkurius
mempunyai orbit yang paling lonjong jika dibandingkan dengan planet-planet lainnya. Latihan 2 1. Coba
tuliskan secara singkat karakteristik dari planet Merkurius! Pembahasan: Merkurius adalah planet yang
jaraknya paling dekat ke Matahari. Jarak Merkurius ke Matahari adalah 0,39 SA. Pada siang hari suhu
permukaan Merkurius mencapai 42700 C, sedangkan pada malam hari suhunya menjadi sangat rendah
yaitu mencapai – 17000 C. Merkurius mempunyai eksentrisitas yang besar yaitu 0,206. Perbedaan jarak
terjauh ke Matahari (aphelium) dengan jarak terdekat ke Matahari (perihelium) adalah sebesar 22 juta
Km. Jarak aphelium planet Merkurius adalah 57,9 juta km. Merkurius tidak memiliki atmosfir oleh
karena hal tersebut langit Merkurius berwarna hitam. Kerapatan atau densitasnya 5,43 gr/cm3. 2. Coba
tuliskan secara singkat karakteristik dari planet Bumi ! Pembahasan : Bumi merupakan satu-satunya
planet yang mempunyai kehidupan. Bumi memiliki eksentrisitas 0,017, sehingga orbitnya hampir
membentuk lingkaran. Jarak rata-rata Bumi ke Matahari adalah 1 Satuan Astronomi atau 150 juta
kilometer. Kala revolusi Bumi adalah 365,3 hari, sedangkan kala rotasinya adalah 23 jam 56 menit

Simak lebih lanjut di Brainly.co.id - https://brainly.co.id/tugas/5282733#readmore


Pengertian, Rumus, Macam, Unsur dan Contoh
Soal Elips
Artikel Terkait : [show]
Elips – Elips adalah suatu tempat kedudukan pada titik-titik yang jumlah jaraknya pada dua
titik tertentu selalu saja tetap. Kedua titik tertentu tersebut disebut dengan fokus.

Ada dua macam bentuk elips, diantaranya yaitu :

1. Elips Horizontal
2. Elips Vertikal

Berikut penjelasan lengkapnya :

Elips Horizontal Dengan Pusat


Bentuk umumnya :

Yang dimana a > b


Unsur-unsurnya yaitu :

Koordinat titik puncaknya di A1(a, 0), A2(–a, 0), B1(0, b), dan B2(0, –b)

Panjang sumbu mayor = 2a dan Panjang sumbu minor = 2b

Titik fokus di F1(c, 0) dan F2(–c, 0) dimana c2 =  a2 – b2

Nilai eksentrisitasnya :

Persamaan garis direktriksnya dirumuskan dengan :

Panjang lactus rectum yaitu :

Elips Vertikal Dengan Pusat


Bentuk umumnya yaitu :

Yang dimana a < b

Beberapa unsurnya yaitu :


Koordinat titik puncaknya di A1(a, 0), A2(–a, 0), B1(0, b), dan B2(0, –b)

Panjang sumbu mayor = 2b dan Panjang sumbu minor = 2a

Titik fokus di F1(0, c) dan F2(0, –c) dimana c2 =  b2 – a2

Nilai eksentrisitasnya yaitu :

Untuk persamaan garis direktriks dirumuskan dengan :

Panjang lactus rectumnya yaitu :

Berikut contoh soalnya :

Tentukan titik puncak, panjang sumbu mayor, sumbu minor, titik focus, persamaan garis
direktriks, eksentrisitas elips, dan panjang Latus Rectum dari elips 16×2 + 25y2 = 400

Jawab :

a = 5, b = 4.

Karena a > b, maka elips berbentuk Horizontal dengan Pusat O(0, 0)

c2 =a2-b2

c2 = 52- 42

Baca Juga :  Rumus Segitiga Sembarang : Segitiga Sama Sisi, Sama Kaki, Dan Siku-Siku
Lengkap

c2 = 25 – 16 = 9
c=3

Maka

 Koordinat titik puncaknya di A1 (4,0),A2 (-4,0), B1 (0,5), dan B2 (0,-5).


 Panjang sumbu mayor = 10 dan Panjang sumbu minor = 8
 Titik focus di F1 (3,0), dan F2 (-3,0).
 Persamaan garis direktriks dirumuskan x = 25/3 dan x = -25/3
 Nilai eksentrisitas elips dinyatakan dengan e=3/5
 Panjang Latus Rectum adalah (2(4)2 )/5 sehingga latus rektumnya 32/5

Elips Horizontal Dengan Pusat


Bentuk umumnya yaitu :

Yang dimana a > b

Dengan unsur-unsur sebagai berikut :

Koordinat titik puncaknya di A1(a + p, q), A2(–a + p, q), B1(p, b + q), dan B2(p, –b + q)

Panjang sumbu mayor = 2a dan Panjang sumbu minor = 2b

Titik fokus di F1(c + p, q) dan F2(–c + p, q) dimana c2 =  a2 – b2

Dengan nilai eksentrisitasnya :

Persamaan garis direktriksnya dirumuskan dimana :

Panjang lactus rectum :


Elips Vertikal Dengan Pusat
Bentuk umumnya yaitu :

Yang dimana a < b

Dengan unsur-unsur sebagai berikut :

Koordinat titik puncaknya di A1(a + p, q), A2(–a + p, q), B1(p, b + q), dan B2(p, –b + q)

Panjang sumbu mayor = 2b dan Panjang sumbu minor = 2a

Titik fokus di F1(p, c + q) dan F2(p, –c + q) dimana c2 =  b2 – a2

Nilai eksentrisitasnya yaitu :

Persamaan garis direktriks dirumuskan dirumuskan dengan :

Panjang lactus rectumnya :


Demikian pembahasan dan penjelasan lengkap mengenai elips dalam matematika.
Semoga dapat dipahami dan menambah pengetahuan anda.

Anda mungkin juga menyukai