Anda di halaman 1dari 30

Materi Ajar

BERBASIS MODEL PEMBELAJARAN


Problem Based Learning (PBL)

MATRIKS
MODUL MATEMATIKA

MATRIKS

PENULIS
NOVALIANTY,
S.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

UNIVERSITAS MUSAMUS

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

2021
ii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan materi ajar “Matriks” ini. Materi ajar ini memuat
tiga materi pokok sebagai berikut.

A. Konsep Matriks
B. Transpose Matriks dan Kesamaan Dua Matriks
C. Operasi pada Matriks dan Sifat-sifatnya

Materi ajar ini disusun untuk memenuhi tagihan tugas dalam PPG DALJAB angkatan 1
tahun 2021 pada Universitas Musamus Merauke. Tujuan penyusunan materi ajar ini adalah
untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep Matriks melalui model pembelajaran
Problem Based Learning.

Terima kasih kami sampaikan kepada Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan , Universitas Musamus Merauke,
serta seluruh pihak yang telah membantu dalam penyusunan materi ajar ini. Akhir kata,
penulis mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi penyempurnaan materi ajar
ini.

Sarmi, 21 April 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................................iii

A. PENDAHULUAN..........................................................................................................1
B. TUJUAN PEMBELAJARAN........................................................................................2
C. POKOK-POKOK MATERI...........................................................................................2
D. URAIAN MATERI.........................................................................................................3
1. Konsep Matriks..........................................................................................................3
2. Transpose Matriks dan Kesamaan Dua Matriks........................................................7
3. Operasi pada Matriks dan Sifat-sifatnya....................................................................9
E. FORUM DISKUSI..........................................................................................................14
F. RANGKUMAN..............................................................................................................15
G. TES FORMATIF............................................................................................................16
H. DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22
I. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF..........................................................................23
J. KRITERIA PENILAIAN TES FORMATIF..................................................................23

iii
A. PENDAHULUAN

Peserta didik yang bersemangat, selamat mengikuti kegiatan belajar materi matriks..
Pada materi ajar ini kita akan mempelajari materi tentang matriks yang terdiri dari
konsep matriks, transpose matriks dan kesamaan matriks, serta operasi matriks dan sifat-
sifatnya. Matriks tak hanya sekedar pelajaran siswa SMA, karena juga bisa kita temui
dalam kehidupan kita sehari-hari. Asal mula matriks ditemukan oleh Arthur Cayley
(1821-1895), seorang ahli matematika dari Inggris yang sehari-harinya berkutat dengan
aljabar. Selain itu, ia juga membantu pendirian sekolah modern matematika murni di
Inggris.

Dalam dunia matematika, matriks merupakan kumpulan bilangan, simbol, atau


ekspresi, berbentuk persegi panjang yang disusun menurut baris dan kolom. Dalam
penggunaannya, matriks dapat dikalikan, dijumlahkan, dikurangkan dan diuraikan.
Bilangan yang terdapat dalamnya disebut dengan istilah elemen atau anggota.

Matriks merupakan pengembangan lebih lanjut dari sistem persamaan linear. Oleh
karena itu aljabar matriks juga sering kali disebut dengan aljabar linear. Matriks dapat
digunakan untuk merumuskan berbagai masalah dalam kehidupan termasuk masalah-
masalah bisnis dan ekonomi secara singkat dan jelas, untuk kemudian memecahkannya
dengan cara singkat dan mudah.

Proses pembelajaran untuk materi yang sedang Anda ikuti sekarang ini dapat
berjalan dengan lebih lancar bila Saudara mengikuti langkah-langkah belajar sebagai
berikut.

1. Materi pada kegiatan belajar ini adalah materi awal sehingga tidak memerlukan
prasyarat.
2. Pelajari materi pada setiap kegiatan belajar, selesaikan latihan pada forum diskusi dan
selesaikan tes formatif secara mandiri.
3. Cocokkan jawaban tes formatif Anda dengan kunci jawaban yang diberikan.
4. Apabila tingkat penguasaan Anda 74% atau lebih, Anda dapat melanjutkan ke
kegiatan belajar berikutnya. Apabila tingkat pengusaan Anda kurang dari 74%, Anda
harus mempelajari kembali materi pada kegiatan belajar ini.
5. Keberhasilan pembelajaran Anda dalam mempelajari materi pada kegiatan belajar ini,
sangat tergantung pada kesungguhan Anda dalam belajar dan mengerjakan tugas dan
latihan. Untuk itu, berlatihlah secara mandiri atau berkelompok dengan teman kelas.

Selanjutnya kami ucapkan selamat belajar, semoga Anda sukses mampu


mengimplementasikan pengetahuan yang diberikan dalam materi ini. Semangat.

1
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mempelajari bab ini, peserta didik mampu:
1. Menuliskan permasalahan nyata dalam bentuk matriks
2. Menjelaskan konsep matriks
3. Menyebutkan jenis-jenis matriks dengan cermat
4. Menjelaskan transpose matriks dan kesamaan dua matriks
5. Menentukan operasi penjumlahan dan pengurangan dua matriks atau lebih, dan
perkalian suatu bilangan real dengan matriks
6. Menyelesaikan perkalian dua matriks
7. Menyelesaian permasalahan dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan
dengan matriks
Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dikuasai, peserta didik:
menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja
sama, toleran, damai), santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan saat berinteraksi dengan lingkungan social dan alam.

C. POKOK-POKOK MATERI

Pokok-pokok materi pada kegiatan belajar ini adalah sebagai berikut :

A. Konsep Matriks
B. Transpose Matriks dan Kesamaan Dua Matriks
C. Operasi pada Matriks dan Sifat-sifatnya

2
D. URAIAN MATERI
1. Konsep Matriks
Peserta didik yang bersemangat, untuk memahami materi kali ini, mari kita
simak ilustrasi berikut ini.

Gambar 1. Sirih dan Pinang

Yakomina ingin membeli sirih dan pinang untuk acara lamaran sepupunya. Pada
penjual I terdapat 50 sirih dan 70 pinang, penjual II mempunyai 40 sirih dan 55
pinang, sedangkan pada penjual III terdapat 50 sirih dan 60 pinang. Susunlah dalam
tabel agar memudahkan Yakomina untuk menghafal jumlah sirih dan pinang yang
ada.
Penyelesaian :
Penjual Sirih Pinang
I 50 70
II 40 55
III 50 60

Nah, dari tabel di atas , bila diambil angka-angkanya saja dan dituliskan dalam
kurung buka dan kurung tutup, bentuknya menjadi lebih sederhana. Inilah yang
disebut sebagai matriks.
50 70
Matriks A = [40 55]
50 60

a. Pengertian , Notasi, dan Ordo Matriks


Dari materi di atas, yuk kita coba simpulkan apa sih matriks itu?

Defenisi :

Matriks adalah kumpulan angka-angka (elemen-elemen) yang disusun menurut


baris dan kolom berbentuk persegi panjang . Elemen-elemennya ditunjukkan pada
baris dan kolomnya.

3
Baris suatu matriks adalah susunan bilangan-bilangan yang mendatar dalam
matriks, sedangkan kolomnya adalah susunan bilangan-bilangan yang tegak
dalam matriks.

𝑎11 … 𝑎1𝑛
Secara umum matriks Amxn = [ … … …]
𝑎𝑚1 … 𝑎𝑚𝑛

Perhatikan bahwa elemen matriks A tersebut berindeks rangkap misalnya


a11, yang artinya matriks A pada baris ke-1 dan kolom ke-1. Untuk lebih jelasnya
, perhatikan bentuk umum berikut.
𝑎11 𝑎1𝑗 … 𝑎1𝑛
Amxn = [aij]mxn = [ 𝑎21 𝑎2𝑗 … 𝑎2𝑛 ]
𝑎𝑖1 𝑎𝑖𝑗 … 𝑎𝑖𝑛
𝑎𝑚1 𝑎𝑚𝑗 … 𝑎𝑚𝑛

m = baris
n = kolom
i = 1,2,…m
j = 1,2,…n

Matriks dinotasikan dengan huruf kapital misalnya A, B, C dan lain-lain.


Banyaknya baris dan kolom menentukan ukuran dari matriks tersebut, itulah yang
disebut ordo matriks.

b. Jenis- Jenis Matriks


Berdasarkan ordonya, matriks terdiri dari beberapa jenis sebagai berikut.
a. Matriks Persegi
Matriks persegi adalah matriks yang jumlah baris dan kolomnya sama.
Misalnya matriks yang memiliki tiga baris dan tiga kolom ( ordo 3x3).
2 3 1
Contoh : A3x3 = [3 7 8]
6 9 5

Diagonal sekunder Diagonal utama

Pada suatu matriks persegi ada yang disebut diagonal utama dan
diagonal sekunder. Pada contoh di atas, elemen-elemen yang terletak pada
diagonal utama pada matriks tersebut adalah 2 , 7 dan 5 yaitu elemen yang
berada pada kiri atas sampai ke kanan bawah. Sebaliknya, elemen-elemen
yang terletak pada diagonal sekunder berasal dari kiri bawah sampai ke
kanan atas.

4
b. Matriks Baris
Matriks baris adalah matriks yang hanya memiliki satu baris
Contoh :
B1x2 = [1 5] H1x3 = [2 5 4]
c. Matriks Kolom
Matriks kolom adalah matriks yang hanya memiliki satu kolom
Contoh :
2 3
P2x1= [
4 ] R 3x1 = [ 2]
4
d. Matriks Tegak
Matriks tegak adalah matriks berordo mxn dengan m > n
Contoh :
2 4
O3x2 = [3 5]
7 1
Matriks O berordo 3x2 , yaitu memiliki tiga baris dan dua kolom sehingga
matriks O tampak tegak.
e. Matriks Datar
Matriks datar yaitu matriks berordo mxn dengan m < n.
Contoh1: 3 2
R2x3 = [
]
4 9 7
Matriks H berordo 3x2 sehingga matriks R tampak datar.

Berdasarkan pola elemen-elemen penyusunnya terdapat beberapa jenis matriks,


yaitu :

a. Matriks Nol (O)


Matriks nol (O) adalah
0 0 matriks
0 yang semua elemennya bernilai nol.
Contoh : O2x3 = [
]
0 0 0
b. Matriks Diagonal (D)
Matriks diagonal (D) yaitu matriks persegi dengan elemen yang terletak pada
diagonal utam anya tidak semua bernilai nol, tetapi semua elemen di atas dan di
bawah diagonal utamanya bernilai nol
Contoh :
2 0 0 3 0 0
D = [0 7 0] , D = [0 0 0]
0 0 5 0 0 0

c. Matriks Identitas (I)


Matriks identitas adalah suatu matriks persegi dengan elemen-elemen pada
diagonal utama semuanya satu dan elemen-elemen lainnya sama dengan nol.

5
Contoh :
1 0 1 0 0
I=[ ], I = [0 1 0]
0 1
0 0 1

d. Matriks Segi Tiga


Matriks segitiga adalah matriks persegi berordo nxn dengan elemen-elemen
matriks di bawah atau di atas diagonal utamanya semuanya nol. Matriks segitiga
terdiri atas matriks segitiga bawah dan matriks segitiga atas.
Matriks segitiga bawah (L) adalah suatu matriks persegi yang setiap
elemen di atas diagonal utama adalah nol (0).
Contoh :

1 0 0
L = [3 2 0]
5 4 7

Matriks segitiga atas (U) adalah suatu matriks persegi yang setiap elemen di
bawah diagonal utamanya adalah nol (0)
Contoh :
135
U = [047]
006
Untuk memperdalam pemahaman kalian tentang konsep matriks, yuk simak video
pada tautan berikut : https://www.youtube.com/watch?v=sA2sri_LYbk

Contoh Soal

Perhatikan tabel berikut ini.

Nilai
Nama Siswa
Matemamatika Bahasa Inggris Bahasa Indonesia Biologi
Papuani 70 80 75 80
Penias 80 75 75 85
Yakoba 75 80 80 85
Yokbet 75 75 80 80
Zeth 80 80 75 75
a) Tuliskan data dalam tabel tersebut menjadi bentuk matriks A.
b) Tentukan ordo matriks A
c) Berdasarkan ordonya, matriks A disebut matriks apa?
d) Tentukan nilai a11, a51, a43 .

6
Penyelesaian :

a) Tabel nilai tersebut jika disajikan dalam matriks A, maka matriks A dapat
ditulis sebagai berikut.
70 80 75 80
𝖥 1
80 75 75 85
A = 75 80 80 85
I75 75 80 80I
[80 80 75 75]
b) Matriks A mempunyai 5 baris dan 4 kolom sehingga ordo matriks A adalah 5
× 4.
c) Berdasarkan ordonya maka matriks A termasuk matriks tegak
d) a11 yaitu elemen yang berada pada baris ke-1 kolom ke-1 = 70 ,
a51 yaitu elemen yang berada pada baris ke-5 kolom ke-1 = 80 ,
a43 yaitu elemen yang berada pada barus ke-4 kolom ke-3 = 80.

2. Transpose Matriks dan Kesamaan Dua Matriks

a. Transpose Matriks
Transpose matriks dihasilkan dengan mengubah kolom matriks menjadi
baris matriks, begitupula sebaliknya. Misalkan diketahui matriks A , maka
transpose matriks A dinyatakan dengan AT.
Contoh :
1 2
1 3 5
A2x3 = [ ] , maka AT = [3 4]
2 4 6
5 6
Transpose matriks berordo nxn adalah matriks berordo nxn pula. Misalkan
matriks A mempunyai transpose matriks AT. Jika berlaku A = AT , maka
matriks A dikatakan matriks simetris.

b. Kesamaan Matriks
Diketahui matriks sebagai2berikut.
1 4 1 2 1 4
A=[ ] , B = [6 ] ,C =[ ]
3 −1 −1 3 1
2
Dari matriks di atas, apakah ada matriks yang sama? Dan adakah yang tidak
sama? Sebutkan !
A = B, A ≠ C , B ≠ C
Dua buah matriks atau lebih dikatakan sama jika dan hanya jika mempunyai
ordo sama dan elemen-elemen seletak juga sama.

Untuk memperdalam pemahaman kalian tentang transpose dan kesamaan


matriks, yuk disimak video pada tautan berikut :
https://www.youtube.com/watch?v=sA2sri_LYbk

7
Contoh Soal

1. Carilah transpose matriks A berikut ini.


5 3
A = [2 1]
4 7
Penyelesaian :
5 3
T 5 2 4
A = [2 1] → A = [ ] (baris menjadi kolom dan kolom
4 7 3 1 7
menjadi baris)
2. Terdapat dua buah matriks sebagai berikut.
20 15 13 20 3𝑏 13
A = [10 𝑎 3
18] dan B = [10 27 2𝑐]
15 25 17 15 25 17
Jika matriks A dan B sama, tentukan nilai a , b, dan c.
Penyelesaian :
Matriks A dan B adalah matriks yang sama, oleh sebab itu semua elemen
yang seletak (berada di baris dan kolom yang sama) mempunyai nilai yang
sama. Dengan demikian maka :
 𝑎3 = 27
a =
3
√27 a
=3
 3b = 15
15
b= 3
b=5
 2c = 18
18
c= 2
c=9

8
3. Operasi pada Matriks dan Sifat-sifatnya

Gambar 2. Abon gulung dan keripik keladi


Ance dan Meki pergi ke kios mama Helen. Ance membeli 2 buah abon
gulung dan 1 bungkus keripik keladi,. Sementara itu Meki membeli 2 buah abon
gulung dan 2 bungkus keripik keladi. Harga 1 buah abon gulung adalah Rp. 15.000,-
dan 1 bungkus keripik keladi adalah Rp. 20.000. Untuk menentukan berapa total uang
yang mereka keluarkan , kita bisa mencarinya dengan menggunakan operasi matriks.
Yuk, kita pelajari lebih lanjut mengenai topik ini.

a. Penjumlahan Matriks
Matriks A dan B dapat dijumlahkan jika memiliki ordo yang sama.
Penjumlahan dilakukan dengan menjumlahkan elemen-elemen yang seletak.
Perhatikan contoh berikut.
Contoh :
Diketahui matriks A
= 3 5
2 −1 dan matriks B = [
[ ] ]
3 5 2 1
A + B = 2 −1 3 5
[ ]+[ ]
3 5 2 1
2 + 3 −1 + 5
=[ ]
3+2 5+1
5 4
= 5
[ 6]
Untuk matriks A , B, C, dan matriks O yang berordo sama berlaku sifat-
sifat penjumlahan matriks sebagai berikut.
a. Sifat komutatif : A + B = B + A
b. Sifat asosiatif : A + (B + C) = (A + B) + C
c. Terdapat unsur identitas penjumlahan matriks yaitu matriks O (matriks
yang semua elemennya sama dengan nol) sedemikian rupa sehingga A +
O=O+A
d. Untuk setiap matriks A terdapat lawan matriks A yaitu matriks –A
(matriks yang semua elemennya sama dengan matriks A tetapi berlainan
tanda) sedemikian rupa sehingga berlaku A + (-A) = (-A) + A = O.

9
matriks –A sering pula disebut sebagai invers penjumlahan atau invers
aditif dari matriks A.
4 −1 3
Jika A = [−2 5 −7] , invers aditif dari matriks A adalah –A =
3 2 −4
−4 1 −3
[ 2 −5 7 ] karena berlaku A + (-A) = (-A) + A = O
−3 −2 4
e. Transpose jumlah dua matriks sama dengan jumlah transpose kedua
matriks yaitu (A + B)T = AT + BT
b. Pengurangan Matriks
Matriks A dan B dapat dikurangkan jika ordo matriks A sama dengan
ordo matriks B. Pengurangan dilakukan dengan mengurangkan elemen-elemen
yang seletak. Perhatikan contoh berikut.
Contoh :
Diketahui matriks A −1 3] dan matriks B = [5 6
=
[ ]
−1 3 52 6 4 7
9
A–B =[
]− [ ]
2 4 7 9
−1 − 5 3 − 6 −6 −3
=[ ]=[ ]
2−7 4−9 −5 −5

c. Perkalian Skalar dengan Matriks


Perkalian skalar dengan matriks A berarti mengalikan sebuah bilangan dengan
matriks A. bilangan scalar biasanya dilambangkan dengan k. dengan demikian,
hasil perkalian scalar dengan matriks A berupa matriks dengan elemen-elemen
kaij.
Untuk matriks A dan B yang berordo sama dan k1 , k2 anggota bilang real
maka berlaku sifat-sifat berikut.
1. Sifat distributif : (k1 + k2) A = k1A + k2A
2. Sifat distributif : k1 (A + B) = k1A + k1B
3. Sifat asosiatif : k1 (k2A) = k1k2A

d. Perkalian Dua Matriks


1 2
Jika diketahua matriks A = [ ] , dan matrik B = 5 , dan matriks C =
3 4 [ ]
6
0 −1
[
]. Perkalian antara matriks A dan B sebagai berikut.
−2 1
AB = 1 2 5
3[ 4] [6 ]
1×5+2×6
= [3 × 5 + 4 × 6 ]
5 + 12
= [15 + 24]
17
=[ ]
39

1
Perkalian matriks A dan C sebagai berikut.
1 2 0 −1]
AC = [
3 4 ] −2 1
= [ 1 × 0 + 2 × (−2) 1 × −1 + 2 × 1 ].
3 × 4 + 4 × −2 3 × (−1) + 4 ×
1
0 + (−4) −1 + 2
=[ ].
−0 + (−8) −3 + 4
−4 1
= [ −8 1 ].
Perhatikan bahwa AB berordo 2×1, sedangkat AC berordo 2×2. Secara
umum, jika diketahui matriks Am×n dan matriks Bn×p , perkalian matriks A dan
B yaitu A × B atau ditulis AB saja menghasilkan matriks baru berordo m×p.
jadi ditulis Am×n × Bn×p = (AB)m×p. Sebagai catatan, perkalian matriks A × B
berbeda dengan B × A. Perkalian matriks A × B hanya dapat dilakukan jika
jumlah kolom pada matriks A sama dengan jumlah baris pada matriks B.
Misalkan semua hasil kali dan hasil penjumlahan terdefenisi untuk
matriks A, B, dan C serta untuk k ϵ bilangan real. Pada operasi matriks berlaku
sifat-sifat sebagai berikut.
a. Sifat tidak komutatif : AB ≠ BA
b. Sifat asosiatif : A(BC) = (AB)C
c. Sifat distributif kiri : A(B+C) = AB + AC
A(B-C) = AB - AC
d. Sifat distributif kanan : (B+C)A = BA + CA
(B-C) A = BC - CA
e. Sifat asosatif : k(AB) = A(kB)
f. Pada matriks persegi terdapat suatu matriks identitas I (matriks persegi
dengan semua elemen pada diagonal utama sama dengan 1 dan elemen
lain 0) sedemikian hingga berlaku IA = AI = A
g. Jika AB = 0 belum tentu A = 0 atau B = 0
h. Jika AB = AC belum tentu B = C
i. Jika AT dan BT berturut-turut adalah transpose dari matriks A dan matriks
B, berlaku : (AB)T = BTAT
e. Pemangkatan Matriks
Pemangkatan matriks hanya berlaku pada matriks persegi. Misalkan
matriks A adalah matriks persegi n × n , maka A2 = AA, A3 = AA2 , A4 = AA3 ,
dan seterusnya. Pada A matriks persegi berlaku pula A0 = 1 dan An = A. An-1 ,
dengan n > 0. Jika r dan s adalah bilangan bulat, berlaku Ar As = A(r+s) dan
(Ar)s = Ars.

Setelah mempelajari operasi matriks, coba perhatikan kembali soal cerita


yang disajikan di awal pembahasan operas matriks ( Gambar 2. Abon gulung dan
keripik keladi halaman 9). Dapatkah Anda mengubahnya ke dalam bentuk matriks
dan mencari penyelesaiannya dengan menggunakan operasi matriks?

1
Penyelesaian :

Tabel 1. Jumlah barang

Abon Gulung Keripik Keladi


Ance 2 1
Meki 2 2

Tabel 2. Harga barang

Abon gulung Rp. 15.000,-


Keripik keladi Rp. 20.000,-

Dari table di atas kita bisa membuat dua matriks yaitu :

Matriks jumlah barang


2 1
Matriks A = [ ]
2 2
Matriks harga barang
15.000
Matriks B = [ ]
20.000
Untuk mengetahui total uang yang dikeluarkan oleh Ance dan Meki untuk
membayar abon gulung dan keripik keladi yang mereka beli, maka kita dapat
mengalikan Matriks A dan Matriks B.

2 1 15.000
AB = [2 2] [ 20.000]

2 × 15.000 + 1 × 20.000
= [2 × 15.000 + 2 × 20.000 ]

30.000 + 20.000
= [30.000 + 40.000]

50.000
= [70.000]

Jadi total uang yang dikeluarkan Ance adalah Rp. 50.000,- dan Meki adalah Rp.
70.000, dengan demikian total seluruh uang yang mereka keluarkan adalah Rp.
50.000,- + Rp. 70.000,- = Rp. 120.000,-

Untuk memperdalam pemahaman kalian tentang operasi matriks, yuk simak


video dalam link ini https://www.youtube.com/watch?v=D4hUaLB3gAY

1
Contoh Soal

1. Dua buah matriks A dan B masing-masing berturut-turut sebagai berikut:

6 7 1 2
A=[ ],B=[ ],
8 9 3 4

Tentukan

a. A – B

b. 2A + B

Penyelesaian
Operasi pengurangan matriks:

6−1 7−2 5 5
a. A – B = [ ] = ]
8−3 9−4 [5 5

6
b. 2A + B = 2 1 2 12 14 13 16 25 30
[ ] ] ] ] ]
7
8 9 3 16 18 19 22 35 40
4

2. Matriks P dan matriks Q sebagai berikut

1 2 𝑎 𝑥
P=
[ ] , Q = [𝑏 𝑦]
3 4

Tentukan matriks PQ

Penyelesaian :
Perkalian dua buah matriks

1 2 𝑎 𝑥
PQ = [ ][ ]
3 4 𝑏 𝑦

1×𝑎+2×𝑏 1×𝑥+2×𝑦
=[ ]
3×𝑎+4×𝑏 3×𝑥+4×𝑦

𝑎 + 2𝑏 𝑥 + 2𝑦
=[ ]
3𝑎 + 4𝑏 3𝑥 + 4𝑦

1
E. FORUM DISKUSI
Untuk memperkuat pemahaman Anda, silahkan diskusikan soal cerita berikut
bersama kelompok Anda.

Koperasi sekolah SMA YPK Ebenhaezer Sarmi menyediakan aneka alat tulis.
Hasil penjualan beberapa jenis alat tulis dalam dua tahun terakhir disajikan dalam
tabel berikut.

Tabel perjualan tahun 2020


Bulan ke- Buku Pensil Bolpoin
1 70 80 80
2 100 70 90
3 75 85 90

Tabel Penjualan tahun 2021


Bulan ke- Buku Pensil Bolpoin
1 100 90 80
2 70 70 90
3 85 85 95

Harga sebuah buku, sebatang pensil dan sebatang bolpoin berturut-turut Rp.
5.000,- , Rp. 3.000,- , dan Rp. 5.000,-
Tentukan :
a. Matriks A jika matriks A adalah matriks penjualan alat tulis pada tahun 2020
;
b. Matriks C jika matriks C adalah matriks jumlah penjualan selama dua tahun
terakhir ( 2020 sampai 2021);
c. Matriks D jika matriks D adalah matriks nominal penjualan alat tulis selama
dua periode.

1
F. RANGKUMAN
Setelah selesai membahas materi matriks di atas, ada beberapa hal
penting sebagai kesimpulan yang dijadikan pengangan dalam mendalami dan
membahas materi lebih lanjut, antara lain:
1. Matriks adalah susunan bilangan-bilangan dalam baris dan kolom.
2. Sebuah matriks A ditransposkan menghasilkan matriks 𝐴T matriks A berubah
menjadi elemen kolom matriks A ditrasposkan kembali, hasilnya menjadi
matriks A .
3. Dua matriks dikatakan sama jika kedua matriks tersebut berukuran sama dan
komponen yang bersesuaian sama.
Dengan notasi matriks, jika A = [aij] dan B= [bij] berukuran sama maka A = B
↔ aij = bij , ∀ i dan j.
4. Penjumlahan sebarang matriks dengan matriks identitas penjumlahan hasilnya
matriks itu sendiri. Matriks identitas penjumlahan adalah matriks nol.
5. Dalam operasi penjumlahan dua matriks berlaku sifat komutatif dan assosiatif,
misal jika A dan B adalah matriks, maka
a.A + B = B + A
b.A + (B + C) = (A + B) + C
6. Hasil kali sebuah matriks dengan suatu skalar atau suatu bilangan real k akan
menghasilkan sebuah matriks baru yang berordo sama dan memiliki elemen-
elemen k kali elemen-elemen dari matriks semula.
7. Dua buah matriks hanya dapat dikalikan apabila banyaknya kolom dari
matriksyang dikali sama dengan banyaknya baris dari matriks pengalinya.
8. Hasil perkalian matriks A dengan matriks identitas perkalian, hasilnya adalah
matriks A.
9. Perkalian dua atau lebih matriks, tidak memenuhi sifat komutatif. Tetapi
perkalian matriks dengan skalar memenuhi sifat komutatif dan assosiatif.
Misal jika k adalah skalar, A, dan B adalah matriks maka berlaku.
a.k A = A k
b.k(A ±B) = kA ±kB
10. Hasil kali dua buah matriks menghasilkan sebuah matriks baru, yang elemen-
elemennya merupakan hasil perkalian elemen baris matriks A dan elemen
kolom matriks B. Misal jika 𝐴𝑝𝑥𝑞 dan 𝐵𝑝𝑥𝑞 adalah dua buah matriks, maka
berlaku 𝐴𝑝𝑥𝑞x 𝐵𝑝𝑥𝑞= 𝐶𝑝𝑥𝑞

1
G. TES FORMATIF

Pilihlah satu jawaban yang tepat dengan cara memberi tanda x (silang) pada huruf A, B,
C, D, atau E yang ada di depan alternatif jaDwaban yang disediakan.
3 1 −2
Jika diketahui matriks A = [
0 −5 3 ]
Data di atas untuk menjawab soal nomor 1 – 3

1. Ordo dari matriks A adalah ….


A. 2 × 2 D. 2 × 3
B. 3 × 2 E. n × m
C. m × n
2. Elemen kolom baris kedua kolom pertama matriks A adalah …
A. -2 D. 3
B. 0 E. 5
C. 1
3. Transpose matriks A adalah …
3 1 −2
A. AT = [
0 −5 3 ]
3 1
B. AT = [−2 0]
−5 3
3 1 −2
C. A = [
T

0 −5 −3 ]
3 0
D. AT= [ 1 −5]
−2 3
3 0
E. AT = [−5 1]
−2 3
𝑘 𝑙 2 8 1 6
4. Diketahui matriks K = [ ] , A = [ ] , B = [ ], C = [ , D = [ ].
𝑚 𝑛 60 −2 1] 2
Jika KA = B , KC = D, nilai dari K adalah ….
[]
2
−6 12
A. [ D. [ ]
5 ] −14
−5
B. [ ] E. [
]
−4 7
6
C. [ ]
−5
(Soal UNBK Matematika IPA 2017)

1
2𝑎 − 4 3𝑏 𝑏 − 5 3𝑎 − 𝑐 4
5.
Diketahui matriks P = [ 𝑑 + 2 2𝑐 ] dan matriks Q = [ 3 ]
6 𝑒
4 4−𝑑
Jika PT = Q , maka nilai dari a + b + c + d = ….
A. -2 D. 1
B. -1 E. 2
C. 0
6.
Nilai5 2x –3𝑥
y dari persamaan
7 1 − 2𝑦 matriks6 2 0
[ 3 ]−[ ]=[ ]−[ adalah ….

𝑦−1 ]
2𝑥 6 −4 −1 1
2 8
A. -7 D. 7
B. -1 E. 8
C. 1
( Soal UNBK Matematika IPA 2017)

7.
Misalkan AT adalah matriks transpose dari matriks A yang memenuhi persamaan
𝑎 𝑏 𝑏 1T 4 5 2 2
[ ]+2 ] =[ ] , maka nilai − = ….
[ 𝑎 𝑏
3 4 𝑎 0 5 4
A. -9 D. 3
B. -3 E. 9
C. -1
𝑎 4 2𝑐 − 3𝑏 2𝑎 + 1
8.
Diketahui matriks A = [ ] dan matris B = [ ]. Jika BT
2𝑏 3𝑐 𝑎 𝑏+7
menyatakan transpose matriks B , maka A = 2B dipenuhi untuk nilai c = ….
T

A. 2 D. 8
B. 3 E. 10
C. 5
−3 2 8 −4
9. Jika A = [ ] dan B = [ maka A + B = ….
]
3 24 −1 5 25 −2
A. [ ] D. [
−4 ]
9 −1
1 ] E. 3 2
]
5 −2[
B. [
9 1 −4 −1
5 −2
C. [−9 −3 1 ] 2 8 −4
10. Jika A = [ ] dan B = [ , maka A – B = ….
4 −1 ]
5 2
5 −12 −5 −2
A. [ ] D. [ ]
−9 1 9 12
−5 −2 15 −2
B.
[ ] E. [ ]
9 11 9 1
1
−11 6
C. [ ]
−1 −3

1
11. Kantin sekolah SMA YPK Ebenhaezer Sarmi mengalami penurunan harga di
beberapa jenis makanannyanya sebesar 10% selama pandemic sebagai berikut :
Jenis Makanan Harga Lama Penurunan Harga Sekarang
Bakso Rp. 15.000,- Rp. 1.500,-
Nasi Kuning Rp. 10.000,- Rp. 1.000,-
Nasi Uduk Rp. 10.000,- Rp. 1.000,-

Untuk mencari harga sekarang, maka bentuk matriksnya adalah . . . .


1.500 15.000 1.500 15.000
A. [ 1000 ] − [10.000] D. [ 1000 ] − [10.000]
1000 10.000 1000 10.000
1.500 15.000 15.000 1.000
B. [1.000] + [10.000] E. [10.000] − [ 1.000 ]
1.000 10.000 10.000 15.000
15.000 1.500
C. [10.000] − [1.000]
10.000
−3 2 1.000 8 −4
12. Jika A =[ ] dan B = [ , maka A × B = ….
4 −1 ]
−14 16 5 2
A. 15 −21
[ ] D. [ ]
27 −18 19 18
15 −12 15 −22
B. [ ] E. ]
29 18 [ 19 18
−14 −16
C. [ ]
27 −18

4 1 −1 𝑎 1 5
13. Jika [ ]−[ ]=[ ], maka b = ….
3 1 2𝑎 + 𝑏 7 20
7 D. 4
E. 5
A. 1
14. B. 2 2 𝑎 5
C. 3 tuk matriks P = [ 6] dan Q = [ berlaku PQ = QP , maka a = ….
Jika un ]
0 4 0
4
A. 12 D. -3
B. 9 E. -12
C. 4 2𝑎 4 1 −2 𝑏 0 2
15. Diketahui A = [ ] , B= ] dan C = [ ] . jika ABT – C =
[ 2 [ ]
1 𝑏 2 𝑏+1 −𝑎 𝑏 5 4
Dengan BT adalah transpose dari matriks B, maka nilai a dan b masing-masing
adalah ….
A. -1 dan 2 D. 2 dan -1
B. 1 dan -2 E. -2 dan 1
C. -1 dan -2

1
16. Dua buah matriks A dan B masing-masing berturut-turut sebagai berikut :
6 7 1 2
A ] , 𝑑𝑎𝑛 𝐵 = [
]8 9 3
4
Maka A + B = ….
5 9 7
] D. [ ]
5 13 11
A. [
5
57 9 7 9
B. [ ] E. [ ]
11 13 13 11
17 9
C. [ ]
11 23
17. Nilai x yang memenuhi persamaan 4 𝑥−2 −6 8
[ ]+[ ]=
3 1 0 3 3 2 −11 −6
2[ ][ ] adalah …
−2 4 −1 1
A. 0 D. 14
B. 10 E. 25
C. 13
18. Diberikan A = −1 2𝑎 + 𝑏 4 3 1 15
[ ] dan (AB) T= [ ], maka a + b =
[ ] dan B = 1 𝑎 7 20
… 𝑎 7
A. 5 D. 2
B. 4 E. 1
C. 3
1 1 0
19. Jika matriks A = [ dan matriks B = [ ] maka nilai (A+B)(A-B)-(A-
1 ] 0 1
−1 1
B)(A+B) = …
0 0 −1 0
A. [
0 0] 16 [ ]
−1 0 −10 0 1
B.
8[ ] E. 4 [ ]
−10 0 1 0 1
C. [ ]
0 1
20. Jika diketahui sebuah matriks memiliki persamaan sebagai berikut :
𝑎 4 2 1 −3 0 1
[ 𝑏] + [
−1 𝑐 ]=[ ][ ]
𝑑 −3 3 4 1 0
Maka nilai dari a + b + c + d = ….
A. -7 D. 3
B. -5 E. 7
C. -1 2𝑥 + 3
21. Jika
8 diketahui persamaan matriks [ −2 𝑦 + 4 3 15

3 B E 3
Maka nilai x + y = …. . . C. 7
A. 4 D. 9 5
1
2
]+[4 ]= [
2 −3 5

2
22. Jika diketahui
3 0 persamaan
𝑥 −1 matriks A, B, 0 dan−1 C sebagai berikut :
A=[ ] , B =[ dan C = [
] ]
2 5 𝑦 1 −15 5
Bila AT adalah transpose dari matriks A dan AT × B = C, maka nilai dari 2x + y = ….
A. -4 D. 5
B. -1 E. 7
C. 1
23. Diketahui matriks A,𝑥B,+dan 2 C2 sebagai berikut7 2:
2 −1 , B = [ ] dan C = [ ]
A=[ ]
1 4 3 𝑦 3 1
Jika B – A = C dan C merupakan transpose dari matriks C, maka nilai xy = ….
T T

A. 10 D. 25
B. 15 E. 30
C. 20
4𝑎 8 4 12 8 4
24. Diketahui A = [ 6 −1 −3𝑏] dan B = [ 6 −1 −3𝑎]
5 3𝑐 9 5 𝑏 9
Jika A = B, maka nilai a + b + c =
….
A. -7 D. 5
B. -5 E. 7
C. -1 2𝑦 2𝑥 3 −1 3𝑥 + 4 −10
25. Jika [ ] [ = [ , maka nilai x, y, dan z berturut-turut
−3 1 ] ]
1 −2 −8 𝑧
adalah ….
A. 2, 1, 1 D. 1, 1, 3
B. 3, 1, 1 E. 1, 2, 1
C. 1, 1, 2 2𝑥 −2 9 3𝑥 5 6
26. Jika matriks A = [ ], B = ], C= [ Jika memenuhi CT
𝑥 3𝑦 + 2 [ ].
8 −4 −8 7
dengan CT adalah transpose dari matriks C, mka 2x + 3y = ….
A. 3 D. 6
B. 4 E. 7
C. 5
3 1 −4
27. Matriks A = [ mempunyai hubungan dengan matriks B = [ Jika
2 ] −2 3 ]
4 1
5 −3
matriks C = [ mempunyai hubungan dengan matriks D serupa dengan
−3 2 ]
matriks A dan B, maka matriks C dan D = ….
2 7 0
] D. [
3 0 7]
A. [
3
5
0 7 0
7
B. [
2
7
]
0 0]
0 −7
C. [−7 0 ]

2
3 −2 𝑥−𝑦 2 8 4
28. Diketahui matriks P = [ ], Q = [ ] dan R = [ ]. Jika P + Q = RT,
2 6 4 𝑥 2 3
dengan R adalah transpose dari matriks R, maka nilai x + y = ….
T

A. -13 D. 9
B. -11 E. 11
C. -9
4 2𝑝 4 2𝑞
29. Jika matriks A = [ ] dan B = [ ] dan A = B, maka nilai p = ….
𝑞 5 3 5
A. 1 D. 4
B. 2 E. 5
C. 3
30. Mama Sipora membuat noken dan lukisan kayu kemudian menitipkannya ke dua
toko souvenir. Di toko I ia menitipkan 3 tas dan 4 lukisan kayu, di toko II ia
menitipkan 5 tas dan 2 lukisan kayu. Harga sebuah tas dan sebuah noken berturut-
turut Rp. 150.000,- dan Rp. 200.000,-. Total uang yang akan diterima mama Sipora
jika semua noken dan lukisan kayunya laku adalah …
A. Rp. 2.400.000,- D. Rp. 3.600.000,-
B. Rp. 2.500.000,- E. Rp. 3.800.000,-
C. Rp. 3.000.000,-

2
H. DAFTAR PUSTAKA

Hariyanto. 2020. Matriks : Pengertian, Jenis, dan Penggunaan Sehari-hari.


https://ajaib.co.id/matriks-pengertian-jenis-dan-penggunaan-sehari-hari/. (diakses
pada tanggal 19 April 2021)

Irfan, Yusdi. 2020. Modul Pembelajaran SMA Matematika Umum kelas XI. Serang :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT
JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, PENDIDIKAN DASAR DAN
PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT SEKOLAH MENENGAH ATAS

Maretong.com.2019. https://www.maretong.com/2019/06/soal-soal-dan-pembahasan-
matriks.html (diakses pada tanggal 21 April 2021)

Ngapiningsih, Utami. Tyas Ika, dan Suparno. 2020. Matematika Untuk SMA/MA Mata
Pelajaran Wajib. Yogyakarta : PT Penerbit Intan Pariwara

Official.Belajar Online. 2020. Materi Matriks Kelas XI- Konsep Matriks.


https://www.youtube.com/watch?v=sA2sri_LYbk (diakses pada tanggal 20 April
2021)

Sajida. Anik Zahrotus.2015. Modul Matematika Berbasis Model Pembelajaran Problem


Based Learning (PBL) Materi Matriks .
https://www.slideshare.net/anyzahratoez/modul-matematika-berbasis-problem-
based-learning-pada-materi-matriks-kelas-x-mia (diakses pada tanggal10 April
2012)

Wijayanti, Kristina. 2019. Pendalaman Materi Matematika Modul 2 Aljabar dan


Program Linear. Semarang : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

2
I. KUNCI JAWABAN TES FORMATIF

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF


1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
D B D A B D D D B C

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF


11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
C A D E A B D C A D

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF


21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
A C C E A C D B D A

J. KRITERIA PENILAIAN TES FORMATIF

Cocokkanlah jawaban Anda dengan Kunci Jawaban Tes Fomatif yang terdapat di bagian
akhir materi ini. Hitunglah jawaban yang benar. Gunakan rumus berikut untuk
mengetahui tingkat penguasaan Saudara terhadap materi modul ini.
𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑗𝑎𝑤𝑎𝑏𝑎𝑛 𝑏𝑒𝑛𝑎𝑟
Tingkat Penguasaan (TP) 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑠𝑜𝑎𝑙
𝑥 100%
=
KKM = 60
Arti tingkat penguasaan:
88% ≤ TP ≤ 100% : A ( Amat baik)
74% ≤ TP < 88% : B (Baik)
60% ≤ TP < 74% : C (Cukup)
< 60% : D (kurang )
Apabila tingkat penguasaan Anda 74 % atau lebih, Anda dapat melanjutkan ke modul
berikutnya. Bagus! Saudara telah berhasil mempelajari modul ini. Apabila tingkat
pengusaan Anda kurang dari 74%, Anda harus mempelajari kembali materi ajar ini.

Anda mungkin juga menyukai