TRIGONOMETRI
Pendekatan Konstruktivisme
i
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
buku ajar siswa dengan pendekatan konstruktivisme sebagai penunjang
pembelajaran matematika materi Trigonometri. Buku ajar ini disusun sebagai
bahan penelitian dalam menyelesaikan tugas akhir untuk memperoleh gelar
sarjana pendidikan serta membantu guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar.
Buku ajar ini dirancang sedemikian rupa menggunakan pendekatan
konstruktivisme dan soal – soal evaluasi yang penyelesaiannya mengarah pada
kemampuan koneksi matematika siswa. Langkah – langkah pendekatan
konstruktivisme digunakan dalam penulisan isi buku di tiap – tiap sub babnya.
Soal – soal evaluasi yang ada dalam buku ini mengacu pada beberapa indikator
kemampuan koneksi matematika siswa. Buku ajar ini memuat materi
Trigonometri berupa materi jumlah dan selisih dua sudut, sudut rangkap, sudut
pertengahan, penjumlahan sinus cosinus, serta perkalian sinus cosinus.
Penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyusunan buku ajar ini sehingga dapat terselesaikan dengan
baik. Ucapan terima kasih tersebut ditujukan kepada :
1. Prof. Dr. Masrukhi, M.Pd., selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Semarang
2. Venissa Dian Mawarsari, S.Pd., M.Pd. selaku Ketua Program Studi S1
Pendidikan Matematika Universitas Muhammadiyah Semarang
3. Dwi Sulistyaningsih, S.Si., M.Pd. selaku dosen pembimbing utama
4. Martyana Prihaswati, S.Si., M.Pd.selaku dosen pembimbing pendamping
5. Drs. Agung Purwoko,M.Pd. selaku kepala sekolah SMAN 15 Semarang
ii
6. Pihak – pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, atas bantuan doa
dan dukungannya dalam menyelesaikan pembuatan buku ajar ini.
Penulis menyadari bahwa buku ajar ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun dalam penyempurnaan buku
ini sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih dan semoga
buku ini dapat bermanfaat.
Penulis
iii
HALAMAN PENULIS ............................................................................................ i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... iv
PENDAHULUAN .................................................................................................... v
A. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator Pencapaian Kompetensi ......... v
B. Petunjuk Penggunaan Buku ............................................................................. vi
C. Peta Konsep.......................................................................................................ix
Sub Bab 1 Jumlah dan Selisih Dua Sudut
A. Materi Pembelajaran ...................................................................................... 2
B. Rangkuman ................................................................................................. 15
C. Latihan Soal Evaluasi .................................................................................. 15
Sub Bab 2 Sudut Ganda dan Sudut Pertengahan
A. Materi Pembelajaran .................................................................................... 19
B. Rangkuman ................................................................................................. 34
C. Latihan Soal Evaluasi .................................................................................. 34
Sub Bab 3 Perkalian Sinus Cosinus serta Penjumlahan dan Pengurangan Sinus
Cosinus
A. Materi Pembelajaran .................................................................................... 37
B. Rangkuman ................................................................................................. 49
C. Latihan Soal Evaluasi .................................................................................. 50
GLOSARIUM..........................................................................................................52
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 53
KUNCI JAWABAN................................................................................................54
iv
❖ KOMPETENSI INTI , KOMPETENSI DASAR, INDIKATOR
PENCAPAIAN KOMPETENSI
v
❖ PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU
vi
Eksplorasi, bagian dari materi
pembelajaran yang merupakan tahapan
kedua dari pendekatan konstruktivisme.
Tahapan ini memberi kesempatan siswa
untuk mengeksplor pengetahuan untuk
menemukan konsep baru.
vii
Catatan Penting, berupa cuplikan –
cuplikan materi trigonometri yang
menjadi kaitan dengan materi yang
sedang dibahas.
viii
❖ PETA KONSEP
JUMLAH DAN
SELISIH DUA SUDUT
PERKALIAN SINUS
COSINUS MENJADI
PENJUMLAHAN ATAU
PENGURANGAN SINUS
COSINUS
RUMUS
KONVERSI
PENJUMLAHAN ATAU
PENGURANGAN SINUS
COSINUS MENJADI
PERKALIAN SINUS
COSINUS
ix
JUMLAH DAN SELISIH
1 DUA SUDUT
Deskripsi :
1. Jumlah sudut – sudut istimewa (00, 300, 450, 600, 900) untuk
sin, cos, tan, cotan, sec, cosec
2. Selisih sudut – sudut istimewa (00, 300, 450, 600, 900) untuk
sin, cos, tan, cotan, sec, cosec
Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran jumlah dan selisih dua sudut, peserta didik diharapkan dapat:
1. Menurunkan rumus – rumus jumlah dan selisih dua sudut yang berkaitan dengan
materi – materi matematika sebelumnya
2. Menerapkan rumus – rumus jumlah dan selisih dua sudut untuk menghitung besar
nilai suatu sudut
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rumus jumlah dan selisih dua
sudut
A. Materi Pembelajaran
2
A
Jika 𝛼 merupakan salah satu sudut pada ∆𝐴𝐵𝐶.
𝜶
Coba hitunglah nilai dari
𝐬𝐢𝐧 𝜶, 𝐜𝐨𝐬 𝜶, 𝐭𝐚𝐧 𝜶, 𝒄𝒐𝒔𝒆𝒄 𝜶, 𝐬𝐞𝐜 𝜶, 𝒅𝒂𝒏 𝒄𝒐𝒕𝒂𝒏 𝜶 !
𝜷 𝜸
B C
3
3. Identitas Trigonometri
Selain perbandingan trigonometri dan sudut – sudut istimewa, di kelas
X juga telah dipelajari tentang identitas trigonometri. Masih ingatkah
kalian dengan identitas trigonometri? Apa saja yang termasuk dalam
identitas trigonometri?
Identitas trigonometri merupakan kalimat terbuka yang memuat
fungsi trigonometri dan yang bernilai benar untuk setiap penggantian
variabel dengan konstanta anggota domain fungsinya.
Rumus – rumus identitas trigonometri yang pernah dipelajari
sebelumnya terdiri atas :
cos 𝛼
1. 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼 = 1 5. cotan 𝛼 =
sin 𝛼
4
dimana 𝐴 = kemiringan papan, 𝐵 = sudut yang terbentuk antara skateboard
dan papan,
KEGIATAN KELOMPOK
5
a. Menurunkan rumus 𝒄𝒐𝒔 (𝑨 − 𝑩) dan 𝒄𝒐𝒔 (𝑨 + 𝑩)
Perhatikan gambar lingkaran satuan berikut ini !
𝑦
𝑄(𝑥2, 𝑦2 )
𝑃(𝑥1, 𝑦1 )
𝐴−𝐵
𝐴 𝐵
𝑂 𝑄′ 𝑥
O 𝑃′
OQ′ x2
cos A = = → x2 = r cos A
OQ r
6
Sehingga diperoleh koordinat Q = (r cos A , r sin A).
Panjang PQ dapat dicari dengan rumus jarak, sebagai berikut :
PQ = √(x2 − x1 )2 + (y2 − y1 )2
7
2𝑟 2 (sin 𝐴 sin 𝐵 + cos 𝐴 cos 𝐵)
↔ cos(𝐴 − 𝐵) =
2𝑟 2
↔ cos(𝐴 − 𝐵) = sin 𝐴 sin 𝐵 + cos 𝐴 cos 𝐵
↔ cos(𝐴 − 𝐵) = cos 𝐴 cos 𝐵 + sin 𝐴 sin 𝐵
Jadi kita peroleh rumus cos(𝐴 − 𝐵) =
8
Sehingga untuk menemukan rumus 𝑠𝑖𝑛 (𝐴 + 𝐵), dapat dilakukan
langkah – langkah sebagai berikut :
a. Buatlah suatu persamaan dari 𝑠𝑖𝑛 (𝐴 + 𝐵) sesuai dengan sifat dari
sudut berelasi yang ada pada kotak catatan di atas!
𝑠𝑖𝑛 (𝐴 + 𝐵) = ..........................................................................
b. Uraikanlah persamaan tersebut sesuai dengan konsep – konsep
matematika yang telah kalian miliki hingga menemukan rumus
baru tentang 𝑠𝑖𝑛 (𝐴 + 𝐵)!
sin(𝐴 + 𝐵) = ........................................................................
= ........................................................................
= ........................................................................
= ........................................................................
= ........................................................................
sin (𝐴 − 𝐵) = ....................................................................
= ....................................................................
= ....................................................................
9
Jadi kita peroleh rumus sin (𝐴 − 𝐵) =
tan (𝐴 + 𝐵) = ......................................................................
= ......................................................................
=......................................................................
= ......................................................................
= ......................................................................
=......................................................................
=......................................................................
10
Jadi kita peroleh rumus tan (𝐴 + 𝐵) =
…………………
𝐭𝐚𝐧(𝑨 + 𝑩) =
………………….
tan (𝐴 − 𝐵) = ........................................................
= ........................................................
11
Contoh Soal dan Pembahasan
24 −5
1. Diketahui cos 𝐴 = dan sin 𝐵 = , untuk 𝐴 sudut lancip dan 𝐵
25 13
7
-12 A
B 24
-5
12
2. Hitunglah nilai dari:
a. tan 750
b. cos 1650
Pembahasan:
a. tan 750 = tan(45 + 30)
tan 45 + tan 30
=
1 − tan 45. tan 30
1 1
1 + 3 √3 1 + 3 √3
= ×
1 1
1 − 1. √3 1 + √3
3 3
1 1 1
1 + 3 √3 + 3 √3 + 3
=
1
1−
3
4 2
+ √3
= 3 3 = 𝟐 + √𝟑
2
3
b. cos 1650 = cos(120 + 45)
= cos 120 cos 45 − sin 120 sin 45
1 1 1 1
= − . √2 − √3. √2
2 2 2 2
1 1
= − √2 − √6
4 4
𝟏
= − (√𝟐 + √𝟔)
𝟒
13
3. Seorang pengamat berada di puncak tebing. Terdapat kapal X
dan Y yang berada satu garis lurus dengan bagian bawah tebing.
Terlihat masing – masing dengan sudut depresi 450 dan 300.
Hitunglah nilai dari sinus selisih dua sudut depresi yang
terbentuk!
Pembahasan :
Diketahui : Sudut depresi pengamat dengan kapal X = 450
Sudut depresi pengamat dengan kapal Y = 300
Ditanya : Nilai dari sinus selisih dua sudut depresi yan terbentuk
Penyelesaian :
1 1
= √6 − √2
4 4
𝟏
= (√𝟔 − √𝟐)
𝟒
14
B. Rangkuman
Selesaikanlah soal – soal latihan berikut ini dengan jelas dan rinci!
3 7
1. Diketahui nilai sin 𝛼 = dan nilai cos 𝛽 = , dimana 𝛼 dan 𝛽 adalah
5 25
15
4 −5
2. Diketahui nilai dari cos 𝑥 = dan tan 𝑦 = dengan 𝑥 sudut lancip
5 12
400 m
2500 m
16
5. Sebuah helikopter berada pada ketinggian 2.001,5 m di atas
permukaan tanah dan seorang anak berdiri tepat di bawahnya. Anak
tersebut berdiri tepat di hadapan sebuah gedung. Ia mengamati puncak
gedung dengan tinggi pengamatan 150 cm. Jika sudut elevasi antara
anak dan puncak gedung 150 dan sudut depresi antara helikopter dan
puncak gedung 600, tentukan tinggi gedung tersebut !
60o
2000 m
15o
150 cm
17
SUDUT GANDA DAN
2 SUDUT PERTENGAHAN
Deskripsi :
1. Nilai sin, cos, tan untuk sudut yang besarnya dua kali dari
suatu sudut seingga menjadi sudut istimewa
2. Nilai sin, cos, tan untuk sudut yang besarnya setengah dari
sudut – sudut istimewa
Tujuan Pembelajaran :
Melalui pembelajaran sudut ganda dan sudut pertengahan, peserta didik diharapkan
dapat:
1. Menurunkan rumus – rumus sudut ganda dan sudut pertengahan yang berkaitan
dengan materi – materi matematika sebelumnya
2. Menerapkan rumus – rumus sudut ganda dan sudut pertengahan untuk menghitung
besar nilai suatu sudut
3. Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan rumus sudut ganda dan sudut
pertengahan
A. Materi Pembelajaran
Pada subbab 2 “Sudut Ganda dan Sudut Pertengahan”, perlu kita ingat
kembali materi yang telah dipelajari pada subbab 1 tentang jumlah dan
selisih dua sudut, serta prinsip - prinsip dasar trigonometri yang pernah
dipelajari di kelas X. Apa saja prinsip – prinsip dasar trigonometri yang
digunakan dalam menurunkan rumus sudut ganda dan sudut pertengahan?
19
Pembagian Kuadran dalam Trigonometri
900
Kuadran II Kuadran I
𝑦 𝑟 𝑟 𝑦
1800 𝛼° 𝛼°
00 /3600
−𝑥 𝛼° 𝛼° 𝑥
−𝑦 𝑟 −𝑦
𝑟
Kuadran III Kuadran IV
2700
𝑥 𝑟
sin(90° − 𝛼 ° ) = cos 𝛼 ° = cosec(90° − 𝛼 ° ) = sec 𝛼 ° =
𝑟 𝑥
𝑦 𝑟
KUADRAN cos(90° − 𝛼 ° ) = sin 𝛼 ° = sec(90° − 𝛼 ° ) = cosec 𝛼 ° =
𝑟 𝑦
I
𝑥 𝑦
tan(90° − 𝛼 ° ) = cotan 𝛼 ° = cotan(90° − 𝛼 ° ) = tan 𝛼 ° =
𝑦 𝑥
𝑦 𝑟
sin(180° − 𝛼 ° ) = sin 𝛼 ° = cosec(180° − 𝛼 ° ) = cosec 𝛼 ° =
𝑟 𝑦
−𝑥 𝑟
KUADRAN cos(180° − 𝛼 ° ) = −cos 𝛼 ° = sec(180° − 𝛼 ° ) = −sec 𝛼 ° =
𝑟 −𝑥
II
𝑦 −𝑥
tan(180° − 𝛼 ° ) = −tan 𝛼 ° = cotan(180° − 𝛼 ° ) = −cotan 𝛼 ° =
−𝑥 𝑦
−𝑦 −𝑟
sin(180° + 𝛼 ° ) = − sin 𝛼 ° = ° °)
cosec(180 + 𝛼 = − cosec 𝛼 = °
𝑟 𝑦
KUADRAN
III −𝑥 𝑟
cos(180° + 𝛼 ° ) = −cos 𝛼 ° = sec(180° + 𝛼 ° ) = −sec 𝛼 ° =
𝑟 −𝑥
−𝑦 𝑦 −𝑥 𝑥
tan(180° + 𝛼 ° ) = tan 𝛼 ° = = cotan(180° + 𝛼 ° ) = cotan 𝛼 ° = =
−𝑥 𝑥 −𝑦 𝑦
20
−𝑦 𝑟
sin(360° − 𝛼 ° ) = −sin 𝛼 ° = cosec(360° − 𝛼 ° ) = −cosec 𝛼 ° =
𝑟 −𝑦
𝑥 𝑟
KUADRAN cos(360° − 𝛼 ° ) = cos 𝛼 ° = sec(360° − 𝛼 ° ) = sec 𝛼 ° =
𝑟 𝑥
IV
−𝑦 𝑥
tan(360° − 𝛼 ° ) = −tan 𝛼 ° = cotan(360° − 𝛼 ° ) = −cotan 𝛼 ° =
𝑥 −𝑦
KEGIATAN KELOMPOK
21
Sebelumnya, untuk lebih jelasnya dalam menurunkan rumus – rumus sudut
ganda, berikut ini merupakan penurunan rumus – rumus sudut ganda
dengan mengaitkan materi – materi trigonometri yang telah dipelajari.
cos 2𝐴 = ...........................................................
= ...........................................................
= ...........................................................
22
Selain rumus di atas cos 2𝐴 juga dapat diubah ke
bentuk yang lain sebagai berikut :
Identitas Trigonometri
Perlu kalian ingat Identitas Trigonometri hubungan • 𝑠𝑖𝑛2 𝐴 + 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 = 1
sinus dan kosinus seperti di samping ini. • 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 = 1− 𝑠𝑖𝑛2 𝐴
• 𝑠𝑖𝑛2 𝐴 = 1− 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴
➢ Menurunkan rumus cos 2𝐴 dengan mengubah
𝒄𝒐𝒔𝟐 𝑨 menjadi 𝟏− 𝒔𝒊𝒏𝟐 𝑨
a. Tuliskanlah bentuk persamaan dari cos 2A yang telah
ditemukan sebelumnya!
b. Substitusikanlah 𝒄𝒐𝒔𝟐 𝑨 menjadi 𝟏− 𝒔𝒊𝒏𝟐 𝑨 hingga memperoleh
suatu rumus baru dari cos 2A!
cos 2𝐴 = ...............................................................
= ...............................................................
= ...............................................................
23
cos 2𝐴 = ...............................................................
=...............................................................
=...............................................................
tan 2𝐴 = .............................................................
= .............................................................
= .............................................................
……………………
𝐭𝐚𝐧 𝟐𝑨 =
………………………
24
Rumus – rumus sudut ganda tersebut juga dapat diturunkan dengan
menggunakan sudut segitiga dalam setengah lingkaran. Perhatikan gambar
setengah lingkaran yang berjari – jari 1 satuan berikut ini!
Y
sin 2𝛼
𝛼 2𝛼
R O cos 2𝛼 S P X
25
Untuk cos 2𝛼 adalah sebagai berikut :
𝑅𝑆 𝑄𝑅
=
𝑄𝑅 𝑃𝑅
1 + cos 2𝛼 2 cos 𝛼
=
2 cos 𝛼 2
2 × (1 + cos 2𝛼) = 4 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼
4 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼
1 + cos 2𝛼 =
2
𝐜𝐨𝐬 𝟐𝜶 = 𝟐 𝒄𝒐𝒔𝟐 𝜶 − 𝟏
Setelah menemukan rumus – rumus sudut ganda, Mari kita temukan pula
1
rumus untuk menghitung sudut pertengahan ( 𝐴)!
2
𝟏
a. Menurunkan rumus 𝒔𝒊𝒏 𝑨
𝟐
1
Rumus 𝑠𝑖𝑛 𝐴 dapat diturunkan dengan
2
mengingat kembali rumus 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝜶, sebagai Rumus 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝜶
berikut:
1 − 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
INGAT !!!
cos 2𝛼 = 1 − 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛼
↔ 2 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 = 1 − cos 2𝛼
1−cos 2𝛼
↔ 𝑠𝑖𝑛2 𝛼 = ..........................................(1)
2
1
Diketahui 𝛼 = 𝐴 disubstitusikan ke persamaan (1),sehingga
2
diperoleh :
1
1 1 − cos 2( 𝐴)
𝑠𝑖𝑛 2
𝐴 = 2
2 2
26
1 1 − cos 𝐴
↔ 𝑠𝑖𝑛2 𝐴 =
2 2
1 1 − cos 𝐴
↔ 𝑠𝑖𝑛 𝐴 = ±√
2 2
1
Jadi kita peroleh rumus 𝑠𝑖𝑛 𝐴 =
2
1 1 − cos 𝐴
𝑠𝑖𝑛 𝐴 = ±√
2 2
𝟏
b. Menurunkan rumus 𝒄𝒐𝒔 𝑨
𝟐
1
Rumus 𝑐𝑜𝑠 𝐴 juga dapat diturunkan dengan
2
mengingat kembali rumus 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝜶 yang Rumus 𝐜𝐨𝐬 𝟐𝜶
lainnya, sebagai berikut:
INGAT !!! 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼 − 1
cos 2𝛼 = 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼 − 1
↔ 2 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼 = 1 + cos 2𝛼
1+ cos 2𝛼
↔ 𝑐𝑜𝑠 2 𝛼 = ..........................................(2)
2
1
Substitusikan 𝛼 = 𝐴 ke persamaan (2) sehingga diperoleh :
2
1
1 1 + cos 2 ( 𝐴)
𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 = 2
2 2
1 1 + cos 𝐴
↔ 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 =
2 2
1 1 + cos 𝐴
↔ 𝑐𝑜𝑠 𝐴 = ±√
2 2
27
1
Jadi kita peroleh rumus 𝑐𝑜𝑠 𝐴 =
2
1 1 + cos 𝐴
𝑐𝑜𝑠 𝐴 = ±√
2 2
𝟏
c. Menurunkan rumus 𝒕𝒂𝒏 𝑨
𝟐
1
Untuk menurunkan rumus 𝑡𝑎𝑛 𝐴, kita perlu mengingat lagi identitas
2
trigonometri tentang perbandingan tangen sebagai berikut :
1
1 𝑠𝑖𝑛 𝐴
tan 𝐴 = 2
2 1
𝑐𝑜𝑠 𝐴 Perbandingan Tan
2
1 − cos 𝐴 1
±√ 1 𝑠𝑖𝑛 𝐴
2
2 tan 𝐴 =
= 2 1
1 + cos 𝐴 𝑐𝑜𝑠 𝐴
±√ 2
2
±√1 − cos 𝐴
=
±√1 + cos 𝐴
√1 − cos 𝐴
=±
√1 + cos 𝐴
1
Jadi kita peroleh rumus 𝑡𝑎𝑛 𝐴 =
2
1 √1 − cos 𝐴
𝑡𝑎𝑛 𝐴 = ±
2 √1 + cos 𝐴
28
1
Selain rumus di atas, tan 𝐴 juga memiliki beberapa rumus yang lain
2
dengan mengalikan sekawan penyebutnya yang dapat diturunkan
sebagai berikut :
1 √1 − cos 𝐴 √1 − cos 𝐴
tan 𝐴 = ± × (± )
2 √1 + cos 𝐴 √1 − cos 𝐴 Rumus 𝐬𝐢𝐧𝟐 𝑨
1 − cos 𝐴
=± 1 − 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴
√1 − cos2 𝐴
1 − cos 𝐴
=±
√sin2 𝐴
1 − cos 𝐴
=±
sin 𝐴
1
Jadi kita peroleh rumus 𝑡𝑎𝑛 𝐴 yang kedua yaitu :
2
1 1 − cos 𝐴
𝑡𝑎𝑛 𝐴 = ±
2 sin 𝐴
1
Rumus 𝑡𝑎𝑛 𝐴 juga dapat diperoleh dengan cara lain (mengalikan
2
sekawan pembilangnya) sebagai berikut:
1 √1 − cos 𝐴 √1 + cos 𝐴
tan 𝐴 = ± × (± ) Rumus 𝐬𝐢𝐧𝟐 𝑨
2 √1 + cos 𝐴 √1 + cos 𝐴
√1 − cos2 𝐴 1 − 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴
=±
1 + cos 𝐴
29
√sin2 𝐴
=±
1 + cos 𝐴
sin 𝐴
=±
1 + cos 𝐴
1
Jadi kita peroleh rumus 𝑡𝑎𝑛 𝐴 yang kedua yaitu :
2
1 sin 𝐴
𝑡𝑎𝑛 𝐴 = ±
2 1 + cos 𝐴
NOTE
900
1 1
sin 𝐴 = (+) sin 𝐴 = (+)
2 2
Kuadran II Kuadran I
1 1
cos 𝐴 = (−) cos 𝐴 = (+)
2 2
1 1
tan 𝐴 = (−) tan 𝐴 = (+)
2 2
1800 00 /3600
1 1
sin 𝐴 = (−) sin 𝐴 = (−)
2 2
1 1
cos 𝐴 = (−) cos 𝐴 = (+)
2 2
Kuadran III
1 1 Kuadran IV
tan 𝐴 = (+) tan 𝐴 = (−)
2 2
2700
30
Contoh Soal dan Pembahasan
1. Diketahui 2 sin 67,50 cos 67,50 . Tentukanlah nilai dari bentuk
trigonometri tersebut!
Pembahasan :
Diketahui : 2 sin 67,50 cos 67,50
Ditanya : Nilai dari bentuk trigonometri
Penyelesaian :
↔ 2 sin 67,50 cos 67,50
↔ sin 2 × 67,50
↔ sin 1350
↔ sin(1800 − 450 )
↔ sin 450
𝟏
↔ √𝟐
𝟐
12
2. Diketahui sin 𝐴 = dan A terletak di kuadaran II. Tentukanlah nilai
13
dari cos 2𝐴 !
Pembahasan :
12
Diketahui : sin 𝐴 = , 𝐴 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑒𝑡𝑎𝑘 𝑑𝑖 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑛 𝐼𝐼
13
Ditanya : Nilai dari cos 2A
Penyelesaian : y
12
A
x
-5
31
−5
cos 𝐴 =
13
↔ cos 2𝐴
↔ 𝑐𝑜𝑠 2 𝐴 − 𝑠𝑖𝑛2 𝐴
−5 2 12 2
↔൬ ൰ −൬ ൰
13 13
25 144
↔ −
169 169
𝟏𝟏𝟗
↔−
𝟏𝟔𝟗
12
3. Diberikan sin 𝛼 = − , dengan 𝛼 di kuadran III , hitunglah nilai
13
𝛼
dari cos !
2
Pembahasan :
12
Diketahui : sin 𝛼 = − , 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 𝛼 𝑑𝑖 𝑘𝑢𝑎𝑑𝑟𝑎𝑛 𝐼𝐼𝐼
13
𝛼
Ditanya : Nilai dari cos
2
Penyelesaian :
32
−5
cos 𝛼 =
13
1 1 + cos 𝛼
↔ cos 𝛼 = ±√
2 2
−5
√1 + ( 13 )
=±
2
13 5
√ −
= ± 13 13
2
8
𝛼 di kuadran III, sehingga ∶
√ 13
=± 1800 ≤ 𝛼 ≤ 2700
2 1
Untuk 2 𝛼 , menjadi :
1800 𝛼 2700
8 2
≤ ≤
2 2
= ±√
26 𝛼
900 ≤ ≤ 1350
2
√8 √26 1
Maka 2 𝛼 terletak di kuadran II
=± ×
√26 √26
4√13
=±
26
2√13 𝟐√𝟏𝟑
=± =−
13 𝟏𝟑
33
B. Rangkuman
Selesaikanlah soal – soal latihan berikut ini dengan jelas dan rinci!
8
1. Diketahui B adalah sudut di kuadran III dan cos B = , maka
17
hitunglah nilai dari sin 2𝐵, cos 2𝐵, tan 2𝐵 !
34
2. Rudal sea ceptor yang dimiliki oleh
negara Inggris memiliki kecepatan
awal tetap yaitu 990 m/s dan
percepatan gravitasi juga tetap yaitu
9,8 m/𝑠 2 , jika diketahui nilai sin
5 12
𝐴 = dan cos 𝐴 = . Berapakah
13 13
Sumber: https://www.aresdifesa.it/
jangkauan terjauh yang dapat
𝑉𝑂 2
ditempuh oleh rudal sea ceptor tersebut? (Xmaks = sin 2𝐴)
2𝑔
24
3. Diketahui nilai dari tan 𝛼 = − , dimana 90𝑜 < 𝛼 < 180𝑜 , maka
7
1 1
hitunglah nilai dari sin 𝛼 dan cos 𝛼!
2 2
1 1 2
4. Diketahui suatu persamaan 2 cos 𝛼 (cos 𝛼 + sin 𝛼) = 2 cos 𝛼 +
2 2
sin 2𝛼. Buktikanlah kebenaran persamaan berikut dengan sifat sudut
rangkap!
5. Sebuah kapal sedang berlabuh di dermaga dengan posisi menghadap
ke menara. Seorang pengamat yang berada di puncak menara melihat
ujung depan kapal dengan sudut depresi 600 dan ujung belakang kapal
dengan sudut depresi 300. Jika tinggi pengamat 1,5 m, tinggi menara
40 m, dan dasar menara berada 20 m di atas permukaan laut, tentukan
panjang kapal tersebut!
35
PERKALIAN SINUS COSINUS SERTA
3 PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN
SINUS COSINUS
Deskripsi :
1. Perkalian sinus dan cosinus sudut – sudut istimewa (00, 300, 450, 600,
900) yang diubah dalam bentuk penjumlahan dan pengurangan sinus
cosinus
2. Penjumlahan dan pengurangan sinus cosinus sudut- sudut istimewa
(00, 300, 450, 600, 900) yang diubah dalam bentuk perkalian sinus dan
cosinus.
Tujuan Pembelajaran :
A. Materi Pembelajaran
Lengkapilah daftar tabel di bawah ini sesuai dengan rumus jumlah dan
selisih dua sudut!
𝒔𝒊𝒏 (𝑨 + 𝑩)
𝒔𝒊𝒏 (𝑨 − 𝑩)
𝒄𝒐𝒔 (𝑨 + 𝑩)
𝒄𝒐𝒔 (𝑨 − 𝑩)
37
Pada suatu pagelaran
orkestra, berbagai macam
alat musik dimainkan
secara bersama – sama.
Setiap alat musik tersebut
menghasilkan gelombang
bunyi. Gelombang bunyi
dari masing – masing alat
musik tersebut bergabung
menjadi satu gelombang
Sumber: http://encyclopedia.jakarta-tourism.go.id/
bunyi yang menjadi suatu
harmoni yang indah. Peristiwa perpaduan gelombang bunyi tersebut dalam
Fisika disebut Interferensi Gelombang Bunyi.
Sebagai gambaran misalnya biola menghasilkan persamaan gelombang
𝜋
bunyi 𝑦 = 2 cos (𝑡 + ) dan cello menghasilkan persamaan gelombang
2
bunyi 𝑦 = 2 cos 𝑡.
Hasil interferensi
dari gelombang
bunyi tersebut
diperoleh dengan
persamaan:
𝑦 = 2 cos (𝑡 +
𝜋
) + 2 cos 𝑡.
2
38
Persamaan tersebut dapat diubah menjadi suatu bentuk cosinus yang
berarti menjadi persamaan suatu gelombang bunyi. Bagaimanakah cara
mengubahnya?
KEGIATAN KELOMPOK
39
𝑠𝑖𝑛 (𝐴 + 𝐵) + 𝑠𝑖𝑛 (𝐴 − 𝐵) = 2 sin 𝐴 cos 𝐵
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
40
Jadi kita peroleh rumus 2 cos 𝐴 sin 𝐵 :
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
41
Jadi kita peroleh rumus 2 cos 𝐴 cos 𝐵 :
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
..............................................................................................................
..............................................................................................................
..
42
Jadi kita peroleh rumus 2 sin 𝐴 sin 𝐵 :
Misal : 𝑥 + 𝑦 = 𝐴 dan 𝑥 − 𝑦 = 𝐵
𝑥+𝑦 =𝐴 𝑥+𝑦 =𝐴
𝑥−𝑦 =𝐵 + 𝑥−𝑦 =𝐵 -
2𝑥 = 𝐴 + 𝐵 2𝑦 = 𝐴 − 𝐵
1 1
𝑥 = (𝐴 + 𝐵) … … (1) 𝑦 = (𝐴 − 𝐵) … … (2)
2 2
43
1 1
↔ 2 sin (𝐴 + 𝐵) 𝑐𝑜𝑠 (𝐴 − 𝐵) = sin 𝐴 + sin 𝐵
2 2
Jadi kita peroleh rumus sin 𝐴 + sin 𝐵 :
𝟏 𝟏
𝒔𝒊𝒏 𝑨 + 𝒔𝒊𝒏 𝑩 = 𝟐 𝐬𝐢𝐧 (𝑨 + 𝑩) 𝒄𝒐𝒔 (𝑨 − 𝑩)
𝟐 𝟐
...................................................................................................................
.........................................................................................................
...................................................................................................................
.........................................................................................................
44
c. Menurunkan rumus 𝒄𝒐𝒔 𝑨 + 𝒄𝒐𝒔 𝑩
a. Rumus cos 𝐴 + 𝑐𝑜𝑠 𝐵 dapat kita turunkan dari rumus perkalian
trigonometri (𝟐 𝐜𝐨𝐬 𝒙 𝐜𝐨𝐬 𝒚)
b. Berdasarkan rumus perkalian sinus dan cosinus, tuliskan
persamaan dari rumus dari 𝟐 𝐜𝐨𝐬 𝒙 𝐜𝐨𝐬 𝒚
c. Substitusi persamaan (1) dan (2) yang pernah kita pelajari
sebelumnya ke dalam rumus 𝟐 𝐜𝐨𝐬 𝒙 𝒄𝒐𝒔 𝒚 hingga menemukan
rumus 𝒄𝒐𝒔 𝑨 + 𝒄𝒐𝒔 𝑩
...................................................................................................................
.........................................................................................................
...................................................................................................................
.........................................................................................................
d.
𝒄𝒐𝒔 𝑨 + 𝒄𝒐𝒔 𝑩 = .................................................
45
...................................................................................................................
.........................................................................................................
...................................................................................................................
.........................................................................................................
46
1° 1°
1. Tentukan nilai dari 2 cos 52 𝑐𝑜𝑠 7 !
2 2
Pembahasan :
1° 1°
↔ 2 cos 52 𝑐𝑜𝑠 7
2 2
1° 1° 1° 1°
↔ cos (52 + 7 ) + cos (52 − 7 )
2 2 2 2
↔ cos 60° + cos 45°
1 1
↔ + √2
2 2
𝟏
↔ (𝟏 + √𝟐)
𝟐
2. Diketahui suatu bentuk perkalian trigonometri 10 sin (4𝛼 +
3𝛽)cos (4𝛼 − 3𝛽). Nyatakanlah dalam bentuk jumlah sinus
cosinus dan sederhanakanlah!
Pembahasan :
Diketahui : 10 sin (4𝛼 + 3𝛽)cos (4𝛼 − 3𝛽)
Ditanya : Nyatakanlah dalam bentuk jumlah sinus cosinus dan
sederhanakan
Penyelesaian :
↔ 10 sin (4𝛼 + 3𝛽)cos (4𝛼 − 3𝛽).
↔ 5[2 sin(4𝛼 + 3𝛽) cos(4𝛼 − 3𝛽)]
↔ 5[sin(4𝛼 + 3𝛽 + 4𝛼 − 3𝛽) + sin (4𝛼 + 3𝛽 − 4𝛼 + 3𝛽)]
↔ 𝟓[𝐬𝐢𝐧 𝟖𝜶 + 𝐬𝐢𝐧 𝟔𝜷]
47
3. Diketahui ∠A = 165° dan ∠B = 75°, maka tentukanlah nilai dari
sin 𝐴 + sin 𝐵!
Pembahasan :
Diketahui : ∠A = 165° dan ∠B = 75°
Ditanya : Nilai dari sin A + sin B
Penyelesaian :
↔ sin 𝐴 + sin 𝐵
↔ sin 165° + sin 75°
1 1
↔ 2 sin (165° + 75°) cos (165° − 75°)
2 2
1 1
↔ 2 sin (240°) cos (90°)
2 2
↔ 2 sin 120° cos 45°
1 1
↔ 2 . √3 . √2
2 2
𝟏
↔ √𝟔
𝟐
48
B. Rangkuman
1 1
a) sin 𝐴 + sin 𝐵 = 2 sin (𝐴 + 𝐵) 𝑐𝑜𝑠 (𝐴 − 𝐵)
2 2
1 1
b) sin 𝐴 − sin 𝐵 = 2 cos (𝐴 + 𝐵) 𝑠𝑖𝑛 (𝐴 − 𝐵)
2 2
1 1
c) cos 𝐴 + cos 𝐵 = 2 cos (𝐴 + 𝐵) 𝑐𝑜𝑠 (𝐴 − 𝐵)
2 2
1 1
d) cos 𝐴 − cos 𝐵 = −2 sin (𝐴 + 𝐵) 𝑠𝑖𝑛 (𝐴 − 𝐵)
2 2
49
C. Latihan Soal Evaluasi
Selesaikanlah soal – soal latihan berikut ini dengan jelas dan rinci!
1 1
1. Diketahui suatu bentuk trigonometri 4 sin ( 𝜋 + 𝑥) cos ( 𝜋 − 𝑥).
4 4
50
5. Sebuah kotak digantungkan dengan menggunakan dua buah tali yang
masing – masing membentuk sudut 750 dan 150. Jika tegangan tali T1
= 30 N dan T2 = 30 N. Maka berapakah berat (W) kotak maksimum
yang dapat digsntungkan pada tali tersebut?
(∑ 𝑓𝑦 = 0 𝑑𝑖𝑚𝑎𝑛𝑎 ∑ 𝑓𝑦 = T1 sin 𝑥 + T2 sin 𝑥 − 𝑊 )
150 750
51
Identitas : Kalimat terbuka yang memuat fungsi
Trigonometri trigonometri dan yang bernilai benar untuk
setiap penggantian variabel dengan konstanta
anggota domain fungsinya
Sudut Istimewa : Sudut yang dapat diukur dengan mudah hanya
dengan perbandingan trigonometri saja tanpa
menggunakan kalkulator atau tabel matematika
Trigonometri : Ilmu ukur mengenai sudut dan sempadan
segitiga
52
SUB BAB 1 : Jumlah dan Selisih Dua Sudut
117 −3
1. a) b)
125 5
−6
2.
13
25√21+84
3.
238
9
4. arc tan
50
4. Terbukti
123
5.
3
√3
2. 2 tan 2A 5. 15√6 N
3. Terbukti
54
Aksin, N dan A.Y.Astuti. PR Matematika. Intan Pariwara.
53