Sisi-sisinya :
sisi ABCD, ABFE, ADHE, EFGH, DCGH, dan BCGF
Rusuk-rusuknya :
𝐴𝐵, 𝐸𝐹, 𝐺𝐻, 𝐶𝐷, 𝐵𝐶, 𝐹𝐺, 𝐸𝐻, 𝐴𝐷, 𝐴𝐸, 𝐵𝐹, 𝐶𝐺, 𝑑𝑎𝑛 𝐷𝐻
Titik sudutnya :
Titik A, B, C, D, E, F, G,dan H
Pemberian Nama Kubus dan Balok
Ilustrasi:
Apabila dua buku tebal ditumpuk, seperti ditunjuk
p a d a gambar di samping, maka buku tersebut
membentuk balok. Bila titik sudut-titik sudut di beri
label dengan huruf T, U, V, W, P, Q, R, dan S,
sebutkan nama sisi alas dan sisi atasnya?
Nama apakah yang sesuai untuk balok itu?
Kubus dan balok selain mempunyai nama sesuai bentuknya juga mempunyai
nama lain sesuai dengan nama sisi alas dan atasnya. Perhatikan gambar
balok berikut.
Balok di samping dinamakan balok KLMN. PQRS dengan sisi alas KLMN
dan sisi atasnya PQRS.
Catatan: pemberian nama balok atau kubus diawali dari nama sisi alas
kemudian nama sisi atas dengan urutan penyebutan seperti cara di atas.
Menggambar balok
Misal akan digambar balok ABCD.EFGH dengan ukuran 4
satuan x 3 satuan x 2 satuan.
Langkah 1 : Menggambar sisi balok bagian depan yang
berbentuk persegi panjang ukuran 4 satuan x
satuan,yaitu persegi panjang ABFE. Sisi ABFE ini
merupakan bidang frontal.
Langkah 2: Menggambar sisi balok bagian belakang yang
berbentuk persegipanjang ukuran 4 satuan x 3 satuan,yaitu
persegi panjang DCGH.
Perhatikan rusuk yang terhalang pandangan, yaitu 𝐷𝐶 dan
𝐷𝐻 digambar putus-putus. Sisi DCGH ini merupakan bidang
frontal.
Langkah 3 :Menggambar rusuk-rusuk yang mengarah dari
depan ke belakang, yaitu 𝐴𝐷, 𝐵𝐶 , 𝐹𝐺 dan 𝐸𝐻 .Perhatikan
rusuk 𝐴𝐷 digambar putus-putus. Mengapa?
Ini menunjukkan bahwa ruas garis tersebut terletak di
belakang persegipanjang ABFE.
Unsur-unsur Pada Kubus dan Balok
1. Kesejajaran
contoh : 𝐴𝐵 // 𝐶𝐷, 𝐶𝐷// 𝐴𝐷 , 𝐸𝐹 // 𝐺𝐻 dan seterusnya.
2. Berpotongan
contoh : 𝐴𝐵 berpotongan dengan 𝐵𝐶, 𝐴𝐷 ; 𝐵𝐹 berpotongan dengan
𝐵𝐶, dan 𝐹𝐺 , dan seterusnya.
3. Bersilangan
Contoh : 𝐴𝐵 bersilangan dengan 𝐶𝐺, 𝐵𝐹 bersilangan dengan 𝐺𝐻 , dan
seterusnya.
4. Tegak lurus
contoh : 𝐴𝐵 𝐴𝐸 dan 𝐵𝐹, 𝐶𝐷 𝐶𝐺 dan 𝐷𝐻 , dan seterusnya.
Mengidentifikasi Diagonal Sisi,
Diagonal Ruang dan Bidang Diagonal
Kubus
1. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di atas. Apakah yang
terjadi bila dua titik sudut yang terletak pada rusuk- rusuk yang
berbeda pada sisi ABCD, yaitu titik sudut A dan C dihubungkan?
2. Apa yang terjadi bila titik sudut D dan B dihubungkan?
3. Apakah masih ada pasangan-pasangan titik sudut lain yang bila
dihubungkan akan membentuk ruas garis, seperti pada
permasalahan di atas? Ruas garis yang terjadi itu dinamakan
diagonal sisi kubus.
Balok
•Pada balok PQRS.TUVW seperti pada
gambar di atas. Ruas garis 𝑃𝑈, 𝑇𝑄, 𝑄𝑆,
𝑃𝑅 dan seterusnya juga dinamakan
diagonal sisi balok.
L = 6( s × s ) = 6s2
Luas Sisi Balok
Kumpulan batu bata pada gambar
dibawah membentuk bangun balok.
Berapakah banyaknya sisi pada bentuk kubus gambar itu?
Banyak sisi adalah 6, terdiri dari sisi
depan dan belakang, sisi samping kiri dan
kanan, serta sisi atas dan bawah. Dalam
matematika, sisi depan, sisi belakang, sisi
samping kanan dan sisi samping kiri
dinamakan sisi tegak,sedang sisi bawah
dinamakan sisi alas dan sisi yang
terakhir sisi atas.
a
c
Bila panjang balok sama dengan p satuan
panjang, lebar balok l satuan panjang
dan tinggi balok t satuan panjang, maka
luas sisi balok dapat dihitung sebagai
berikut:
Luas sisi depan = p x t
Luas sisi belakang = p x t
Luas sisi samping kanan = l x t
Luas sisi samping kiri = l x t
Luas sisi atas = p x l
Luas sisi bawah = p x l
Rumus Luas Sisi Balok
Sehingga, jikia dimisalkan luas sisi
balok dinyatakan dengan L, maka :
V = s x s x s = s3
Volume
Perhatikan gambar ruangan berbentuk balok (atau
disebut balok saja) seperti pada gambar dibawah ini
dengan ukuran panjang 10 cm, lebar 4 cm dan tinggi 3
cm.
Rumus Volume Balok
Bila panjang balok sama dengan p
satuan panjang, lebar balok sama
dengan l satuan panjang dan tinggi
balok sama dengan t satuan panjang,
dan volume balok disimbolkan V
satuan volume maka:
V=pxlxt
Contoh
Pernahkah kamu lihat minuman teh
atau susu yang dikemas dalam kotak?
Hitunglah volume kotak minuman itu.
Jawab
V = 7,0 x 4,2 x 10,2 = 299,88
Jadi volume minuman dalam
kotak itu
299,88 cm3 atau dibulatkan
menjadi 300 cm3.
Pengertian
Prisma Volume
Jaring-
jaring
bentuk dari atap rumah tersebut menyerupai
suatu bentuk bangun ruang dalam
matematika yang dinamakan prisma. Prisma
pada gambar di tersebut dibatasi oleh dua
sisi yang berbentuk segitiga yang kongruen
dan sejajar, serta tiga sisinya yang berbentuk
persegipanjang.
Dua sisi yang berbentuk segitiga itu masing-
masing dinamakan sisi alas dan sisi atas. Sedang
sisi lain yang berbentuk persegipanjang atau
jajargenjang disebut sisi tegak.
Prisma yang sisi alas dan sisi atasnya berbentuk
segitiga dan sisi-sisi tegaknya berbentuk persegi
atau persegipanjang dinamakan prisma segitiga
tegak. (seperti pada gambar (a)). Sedang bila sisi
tegaknya berbentuk jajargenjang, seperti gambar
(b) dinamakan prisma segitiga miring.
Diagonal sisi prisma adalah ruas garis
yang menghubungkan dua titik sudut
yang terletak pada rusuk-rusuk berbeda
dan terletak pada satu bidang sisi.
𝑉 = 𝐴 × 𝑡𝑝𝑟𝑖𝑠𝑚𝑎
Jawab:
Luas sisi alas prisma
segitiga = luas sisi atas
prisma segitiga
Luas sisi alas prisma(A)
1
𝐴 = ×6×8
2
= 24
Karena tinggi prisma sama
dengan 11 cm, maka:
𝑉 =𝐴×𝑡
𝑉 = 24 × 11 = 264
Jadi, volume prisma segitiga
adalah 264𝑐𝑚2
Diketahui bangun prisma
seperti gambar di atas,
tentukan volumenya!
LIMAS
Limas adalah bangun ruang yang alasnya
berbentuk segi banyak (segitiga, segiempat,
atau segi lima) dan bidang sisi tegaknya
berbentuk segitiga yang berpotongan pada
satu titik. Titik potong dari sisi-sisi tegak limas
disebut titik puncak limas. Limas adalah
bangun ruang yang alasnya berbentuk segi
banyak (segitiga, segiempat, atau segi lima)
dan bidang sisi tegaknya berbentuk segitiga
yang berpotongan pada satu titik. Titik potong
dari sisi-sisi tegak limas disebut titik puncak
limas.
• Berdasarkan bentuk alas dan sisi-sisi tegaknya
limas dapat dibedakan menjadi limas segi n
beraturan dan limas segi n sebarang.
• Tinggi limas adalah jarak terpendek dari
puncak limas ke sisi alas.
• Tinggi limas tegak lurus dengan titik potong
sumbu simetri bidang alas.
• limas segi empat T.ABCD
dengan bidang alas ABCD.
Dari gambar tersebut,
kita dapat memperoleh hal-hal berikut.
• a. Titik A, B, C, dan D adalah titik sudut bidang alas
limas dan titik T adalah titik puncak limas.
• b. TA , TB , TC , dan TD disebut rusuk tegak limas. Jika
limas beraturan maka TA = TB = TC = TD .
• c. ∆ TAB, ∆ TBC, ∆ TCD, dan ∆ TAD adalah sisi tegak
limas. Jika limas beraturan maka masing-masing sisi
tegak berbentuk segitiga sama kaki yang sama dan
sebangun.
• d. AB , BC, CD, dan AD adalah rusuk bidang alas limas.
(Jika limas beraturan maka AB = BC =CD= AD ).
• e. TO adalah tinggi limas.
Luas Permukaan Limas
∆TEF siku-siku. Karena ∆TEF siku-siku maka berlaku teorema Pythagoras, sehingga
TF2 = TE2 + EF2
= 122 + 52
= 144 + 25
= 169
TF = 169 = 13 cm
Luas ∆ TAB = luas ∆TBC = luas ∆TCD = luas ∆ TAD
Luas ∆ TBC = 1 BC TF
2
1
= 10 13
2
= 65 cm2
Luas permukaan limas = luas persegi ABCD + (4 x luas ∆ TAB)
= 100 + (4 x 65) cm2
= 360 cm2
Volume Limas
1
Volume limas = 6 . volume kubus
1
= 6 .𝑎 .𝑎 .𝑎
1 2𝑎
= . 𝑎2 .
6 2
2 2 𝑎
= .𝑎 .
6 2
1 𝑎
= . 𝑎2 .
3 2
1
= 3 . luas alas . tinggi
Jadi, dapat disimpulkan untuk setiap limas berlaku rumus berikut.
1
Volume limas = 3 . luas alas . tinggi
Contoh
Carilah volume dari limas segiempat beraturan
dengan panjang rusuk alas 40 m dan tinggi sisi
tegaknya 25 m dengan terlebih dulu membuat
sketsa.
Mencari tinggi limas
252 = t2 + 202
625 = t2 + 400 t2 = 625 – 400
t2 = 225 t = 15
Tinggi limas adalah 15 m.
Mencari volume limas
1
V= 𝑎𝑡
3
1
= 3 40.40
= 8000
Jadi volume limas adalah 8.000 m3.
Tabung adalah bangun ruang yang dibatasi oleh dua bidang yang berbentuk
lingkaran sebagai sisi alas dan sisi atas dan sebuah bidang lengkung yang
merupakan sisi tegak yang disebut selimut tabung.
Unsur-Unsur Tabung
a. Sisi yang diarsir (lingkaran T1 dan T2) dinamakan sisi alas tabung dan sisi atas
tabung.
b. Titik T1 dan T2 masing-masing dinamakan pusat lingkaran (pusat sisi alas dan
sisi atas tabung). Pusat lingkaran merupakan titik tertentu yang mempunyai
jarak yang sama terhadap semua titik pada lingkaran itu.
c. Titik A dan B pada lingkaran alas tabung, sedangkan titik C dan D pada lingkaran
atas. Ruas garis T1A dan T1B dinamakan jari-jari lingkaran (jari-jari bidang alas
tabung). Jari- jari lingkaran merupakan jarak pusat lingkaran ke titik pada
lingkaran. Sebutkanlah jari-jari bidang atas tabung.
d. Ruas garis AB dinamakan diameter atau garis tengah lingkaran (dia meter bidang
alas). Diameter lingkaran merupakan ruas garis yang menghubungkan dua titik
pada lingkaran yang melalui titik pusat lingkaran.
e. Ruas garis yang menghubungkan titik T1 dan T2 dinamakan tinggi tabung, biasa
dinotasikan dengan t
f. Sisi lengkung tabung, yaitu sisi yang tidak diarsir
dinamakan selimut tabung.
g. Adapun garis-garis pada sisi lengkung yang sejajar
dengan sumbu tabung (ruas garis T1T2) dinamakan garis
pelukis tabung.
Luas tabung dapat dicari dengan mencari masing-masing
luas sisinya.
contoh soal :
Jawab:
Sisi tabung memuat dua lingkaran dan satu persegipanjang, sehingga luas tabung
sebagai berikut.
= 330.
Jadi luas alumunium yang diperlukan untuk membuat kaleng itu adalah 330 cm2.
Volume tabung
Volume prisma-prisma beraturan (a) dan (b) adalah luas alas (A) kali tinggi (h). Bila
segibanyak beraturan yang merupakan alas memiliki sisi yang banyak sekali, akan
didapat bahwa alas itu mendekati bentuk lingkaran, sehingga prisma akan
menyerupai tabung (c). Dengan demikian volume tabung dapat dinyatakan sebagai
berikut.
V=A×t
V = (π r2 ) × t
Ibu membuat kue keju yang berbentuk tabung seperti gambar di samping untuk
persiapan hari raya. Jika jari-jari kue adalah 10 cm dan tingginya 5 cm, carilah volume
kue di samping!
Jawab:
Diameter kue (d) = 20 cm, sehingga jari-jari kue (r) =10 cm.
V = (πr2 ) × t
= (3,14. 102) × 5
= 3,14.100.5 = 1.570
Sisi alas kerucut berbentuk lingkaran dan sisi tegak berupa bidang lengkung yang
disebut selimut kerucut. Jadi suatu kerucut dibatasi oleh dua sisi, yaitu sisi alas dan
selimut kerucut. Perhatikan kembali Gambar 2.7
Jika kerucut tersebut dibelah sepanjang garis CD dan keliling alasnya, akan diperoleh
jaring-jaring kerucut seperti pada Gambar 2.8
Pada ganbar tersebut, terlihat bahwa panjang jari-jari juring lingkaran adalah s
(garis pelukis kerucut). Panjang busur DD' sama dengan keliling alas kerucut, yaitu
2πr. Jadi, luas selimut kerucut sama dengan luas
juring CDD'.
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑗𝑢𝑟𝑖𝑛𝑔 𝐶𝐷𝐷′ 𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑏𝑢𝑠𝑢𝑟 𝐷𝐷′
=
𝑙𝑢𝑎𝑠 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑙𝑖𝑙𝑖𝑛𝑔 𝑙𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑟𝑎𝑛
Jadi Luas permukaan (L) sama dengan jumlah luas selimut ditambah dengan luas
alas.
maka luas permukaan kerucut adalah
𝑳 = 𝝅𝒓𝒔 + 𝝅𝒓𝟐
banyak sisi alas limas diperbanyak, maka bentuk limas akan mendekati bentuk kerucut,
Rumus volume limas adalah . Karena alas kerucut berbentuk lingkaran berjari-
jari r maka A = π r 2 , sehingga rumus volum kerucut adalah
Jawab :
Jari-jari alas = r = 3,5 dan tingginya 15, sehingga
5. Lilitkan benang yang tadi digunakan untuk melilit permukaan setengah bola
pada persegipanjang yang kamu buat tadi. Lilitkan sampai habis.
6. maka tampak bahwa benang dapat menutupi persegipanjang selebar jari-
jari bola (r).
7. Dari Kegiatan diatas, jelaslah bahwa luas permukaan setengah bola sama
dengan luas persegi panjang.
1. Siapkan sebuah wadah yang berbentuk setengah bola berjari-jari r (wadah (i))
dan sebuah wadah yang berbentuk kerucut berjari-jari r dan tingginya 2r (wadah
(ii)).
Dari kegiatan di atas, dapat dilihat bahwa volume pasir yang dituangkan
ke dalam wadah setengah bola tidak berubah. Ini berarti, untuk bangun
setengah bola, dan kerucut yang berjari-jari sama, dan tinggi kerucut sama
dengan dua kali jari-jarinya maka :