PENDAHULUAN
Geometri datar, merupakan studi tentang titik, garis, sudut, dan bangun-bangun geometri
yang terletak pada sebuah bidang datar. Berbagai mekanisme peralatan dalam kehidupan nyata
banyak diciptakan berdasarkan prinsip-prinsip geometri datar. Tidak dipungkiri, geometri
berperan besar dalam membantu manusia memecahkan masalah yang dihadapi.
Bangun datar dalam pembahasan geometri adalah materi yang sangat luas dan memiliki
banyak macam dan jenis. Materi bangun datar ini merupakan materi dasar yang sangat
dibutuhkan dalam menanamkan dan membangun konsep geometri yang lebih mendalam,
khususnya dalam mempelajari bangun ruang sisi datar pada tingkatan-tingkatn selanjutnya.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Isma (Imam Roji. 1997) Bangun datar adalah bagian dari bidang datar yang dibatasi
oleh garis-garis lurus atau lengkung.
Isma (Julius Hambali, Siskandar, dan Mohamad Rohmad, 1996) Bangun datar dapat
didefinisikan sebagai bangun yang rata yang mempunyai dua demensi yaitu panjang dan
lebar, tetapi tidak mempunyai tinggi atau tebal.
Berdasarkan pengertian tersebut dapat ditegaskan bahwa bangun datar merupakan
bangun dua demensi yang hanya memiliki panjang dan lebar, yang dibatasi oleh garis lurus
atau lengkung.
Bangun Datar juga merupakan sebuah bangun berupa bidang datar yang dibatasi
oleh beberapa ruas garis. Jumlah dan model ruas garis yang membatasi bangun tersebut
menentukan nama dan bentuk bangun datar tersebut. Misalnya:
- Bidang yang dibatasi oleh 3 ruas garis, disebut bangun segitiga.
- Bidang yang dibatasi oleh 4 ruas garis, disebut bangun segiempat.
- Bidang yang dibatasi oleh 5 ruas garis, disebut bangun segilima dan seterusnya.
1. Persegi
Persegi adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi sama panjang.
Bangun datar persegi memiliki sifat sebagai berikut.
a. Memiliki empat ruas garis: AB, DC, AD dan BC.
b. Keempat ruas garis itu sama panjang.
c. Memiliki empat buah sudut sama besar (90’).
2
Gambar. Persegi
Rumus Persegi
Luas = s x s = s2
Keliling =4xs
Ket : s = panjang sisi persegi
Contoh soal :
1.Diketahui ABCD adalah bangun persegi dengan panjang sisi 8 cm, BE jari-jari
lingkaran dengan pusat di B. Luas daerah yang diarsir adalah….
Jawaban:
Untuk menghitung area diarsir, kita bisa melihatnya sebagaimana dalam gambar
di bawah.
Luas bintang EFGH adalah luas persegi ABCD dikurangi lingkaran dengan jari-
jari setengah panjang persegi ABCD. Lingkaran ini diperoleh dengan memposisikan
ulang seperempat lingkaran di dalam soal.
3
Luas bintang EFGH dua kali lipat luas daerah diarsir dalam soal.
2. Diketahui luas sebuah persegi adalah 100 cm², hitung diagonal persegi tersebut!
Jawab:
Luas = ½ d²
100 = ½ d²
d² = 2 × 100 = 200
d = √200 = 10√2 cm
2. Persegi Panjang
Persegi Panjang, yaitu bangun datar yang mempunyai sisi berhadapan
yang sama panjang, dan memiliki empat buah titik sudut siku-siku.
Persegi panjang memiliki sifat-sifat sebagai berikut.
a. Memiliki 4 ruas garis: AB , DC, AD dan BC.
b. Dua ruas garis yang berhadapan sama panjang.
c. Memiliki dua macam ukuran panjang dan lebar.
d. Memiliki empat buah sudut sama besar (90o).
Rumus Persegi Panjang Keterangan :
Luas = p x l p = Panjang
Keliling = 2p + 2l l = Lebar
4
Gambar. Persegi Panjang
Contoh soal :
Hitunglah luas dan keliling persegi panjang dengan ukuran panjang 12cm dan
lebar 5cm.
Diketahui : p = 12cm, l = 5cm
Ditanyakan : Luas dan Keliling persegi panjang
Jawab : rumus L = p x l rumus K = 2p + 2l
L= 12cm x 5cm K = (2 x 12) + (2 x 5)
L= 60cm2 K = 24 + 10 = 34
Jadi luas persegi panjang adalah 60cm2 dan keliling persegi panjang adalah 34cm
Contoh soal
Soal 1.
Hitunglah keliling dan luas persegi panjang dengan ukuran sebagai berikut.
a. panjang = 18 cm dan lebar = 12 cm;
b. panjang = 25 cm dan lebar = 16 cm;
c. panjang = 30 cm dan lebar 15 cm.
Jawab:
a. Misal keliling persegi panjang = KPP, maka untuk mencari keliling persegi panjang
dapat digunakan persamaan berikut ini:
KPP = 2(panjang + lebar)
KPP = 2(18 cm + 12 cm)
KPP = 2(30 cm)
KPP = 60 cm
b. Untuk mencari keliling persegi panjang dengan panjang = 25 cm dan lebar = 16 cm
dapat digunakan persamaan berikut ini
KPP = 2(panjang + lebar)
KPP = 2(25 cm + 16 cm)
KPP = 82 cm
c. Untuk mencari keliling persegi panjang dengan panjang = 30 cm dan lebar 15 cm dapat
digunakan persamaan berikut ini
KPP = 2(panjang + lebar)
KPP = 2(30 cm + 15 cm)
KPP = 90 cm
5
Soal 2.
Perhatikan gambar berikut
Jawab:
Agar memudahkan untuk menjawab soal tersebut terlebih dahulu di bagi menjadi 3
bagian yaitu bagian (i), bagian (ii) dan bagian (iii) juga di isi nama titik di setiap
sudutnya, seperti gambar di bawah ini.
Sedangkan untuk mencari luas bangun di atas dapat dicari dengan menjumlahkan luas
ketiga bagian tersebut yakni:
Luas total = Luas (i) + Luas (ii) + Luas (iii)
Luas total = (GH x AH) + (EF x DE) + (BC x BX)
Luas total = (12cm x 5cm) + (12cm x 5cm) + (18cm x 6cm)
Luas total = 60 cm2 + 60 cm2 + 108 cm2
Luas total = 228 cm2
6
Soal 3.
Sebuah persegi panjang berukuran panjang = (3x + 4) cm dan lebar = (x + 6) cm. Jika
luas persegi panjang 392 cm2, tentukan panjang dan lebarnya.
Jawab:
Untuk menjawab soal tersebut cari terlebih dahulu nilai x dengan menggunkan
persamaan luas persegi panjang dan menggunkan konsep pesamaan kuadrat.
Luas = Panjang x Lebar
392 = (3x + 4)(x + 6)
392 = 3x2 + 18x + 4x + 24
392=3x2 +22x+24
0 = 3x2 + 22x + 24 - 392
0 = 3x2 + 22x - 368
3x2 + 22x – 368 = 0
(3x + 46)(x - 8)= 0
untuk x1
(3x + 46) = 0
x = -46/3 (tidak memenuhi, karena tidak mungkin panjang suatu benda bernilai negatif)
untuk x2
(x - 8)= 0
x = 8 (memenuhi)
maka panjang persegi tersebut
panjang = (3x + 4) cm
panjang = (3.8 + 4) cm
panjang = 28 cm
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan