Anda di halaman 1dari 34

KEGIATAN

BELAJAR
Keliling dan Luas Bangun Datar
2

Pernahkah kamu melihat gambar sejenis gambar tersebut? Dimanakah biasanya


kamu bisa menemukannya? Apa yang menarik dari gambar bangunan tersebut?
Gambar tersebut biasanya akan kita dapatkan ketika akan membeli rumah. Biasanya
kita akan mendapatkan brosur berisi tipe rumah, denah, beserta daftar harganya. Tipe
rumah yang ditawarkan misalnya 36/72 , 42/72, 54/90 , dan masih banyak lagi.
Lalu apa maksud dari tipe rumah 36/72 m2 seperti yang tertera pada gambar?
Angka 36 di sini menunjukkan luas bangunan, sedangkan angka 72 menunjukkan luas
tanah. Perhatikan bahwa konsep luas sangat diperlukan dalam menentukan tipe
rumah, ukuran ruangan dalam rumah beserta halaman rumah. Selain itu, untuk
membuat pagar atau tembok rumah, kita juga perlu tahu berapa kelilingnya.
Dalam kegiatan belajar 2, kamu akan mempelajari materi tentang keliling dan
luas bangun datar. Bangun datar yang akan kita bahas adalah segitiga, persegi,
persegipanjang, jajargenjang, trapesium, belahketupat, layang-layang, dan lingkaran.
Selain itu, kita juga akan mempelajari cara menghitung luas daerah bangun datar tak
beraturan.

Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan kamu dapat :
a. Menemukan dan menyebutkan rumus keliling segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium,
belahketupat, layang-layang, dan lingkaran.
b. Menentukan keliling segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium, belahketupat, layang-layang, dan
lingkaran dengan rumus yang telah ditentukan,
c. Menemukan dan menyebutkan rumus luas segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium,
belahketupat, layang-layang, dan lingkaran.
d. Menentukan luas segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium, belahketupat, layang-layang, dan
lingkaran dengan rumus yang telah ditentukan,,
e. Menentukan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode trapezoid, ordinat titik
tengah, dan metode simpson.
f. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan keliling dan luas segiempat, segitiga, dan lingkaran.
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 18
Uraian Materi

A Persegipanjang
1. Pengertian Persegipanjang
Amatilah benda-benda di sekitarmu yang berupa meja, buku, bingkai foto,
buku, atau papan tulis. Bagaimana kesamaan ciri yang dapat kamu
temukan? Berbentuk apakah bagian tepi bangun-bangun tersebut? Bangun
datar yang memiliki ciri-ciri seperti itu disebut persegipanjang.
Gambar 2.1 menunjukkan bentuk geometri persegipanjang. Pada
persegipanjang ABCD tersebut,
Gambar 2.1
// dengan AB = CD
C // dengan AD = BC
D

A B Persegipanjang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi


sejajar dan salah satu sudutnya siku-siku.
Gambar 2.1

2. Sifat-sifat Persegipanjang
Perhatikan persegipanjang ABCD pada Gambar 2.2. Jika kamu mengamati
C gambar tersebut dengan cermat, kamu akan menemukan bahwa
D
l a. Sisi-sisi persegipanjang ABCD adalah , , , dan dengan dua
O
B pasang sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, yaitu
A
p
dan .
Gambar 2.2
b. Sudut-sudut persegipanjang ABCD adalah dimana

c. Diagonal-diagonal dari suatu persegipanjang adalah sama panjang dan


saling membagi dua sama besar.

3. Keliling Persegipanjang
Perhatikan Gambar 2.3. Gambar tersebut menunjukkan persegipanjang

D C
ABCD dengan sisi-sisinya , , , dan .

l Keliling suatu bangun datar adalah jumlah semua panjang sisi-sisinya. Pada
gambar tersebut terlihat bahwa panjang AB = CD = p, dan DA = BC = l.
A B
p
Sehingga diperoleh
Gambar 2.3 Keliling ABCD = AB + BC + CD + DA
=p+l+p+l
= 2p + 2l
= 2(p + l)
Secara umum, keliling persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah

K = 2 (p + l)
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 19
4. Luas Persegipanjang
Untuk menentukan luas persegipanjang, perhatikan Gambar 2.4 berikut.
Luas persegipanjang adalah banyaknya persegi satuan yang menutupi
D C
daerah yang dibatasi oleh sisi-sisinya. Pada gambar tersebut, luas
l
persegipanjang ABCD yaitu 15 persegi satuan, yang diperoleh dari
A B
p panjangnya 5 persegi satuan dikali lebarnya 3 persegi satuan. Dengan
Gambar 2.4 demikian, luas persegipanjang (L) dengan panjang p dan lebar l adalah

L=p l

Penyelesaian:
Contoh 2.1
Misalkan, terdapat persegipanjang ABCD, dengan keliling = 32
cm.
Diketahui sebuah D C Keliling persegipanjang = 2 (p + l)
persegipanjang memiliki l
32 = 2 (p + l)
keliling 32 cm. A B
p 16 = p + l
Berapakah panjang sisi-
Berdasarkan hal tersebut, agar keliling persegipanjang 32 cm,
sisinya yang mungkin?
maka syarat yang harus dipenuhi adalah jumlah panjang (p) dan
Berapakah luas maksimal
lebarnya (l) haruslah 16 cm. Maka, kita memiliki banyak
yang mungkin diperoleh
alternatif jawaban yang dapat kita lihat pada tabel berikut.
dari jawabanmu?
l 1 2 3 4 5 6 7 8
p 15 14 13 12 11 10 9 8
Luas (p x l) 15 28 39 48 55 60 63 64
Berdasarkan tabel, kita peroleh luas maksimal dari bangun yang
mungkin terbentuk adalah 64 cm2.

Apakah kamu bisa menemukan jawaban yang lain? coba


sebutkan. Bagaimana bila panjang dan lebarnya bukan bilangan
bulat? Berapakah luas maksimal yang dapat kamu temukan?

B Persegi

1. Pengertian Persegi
Amatilah benda-benda di sekitarmu yang berupa papan catur, ubin (lantai,
atau sapu tangan. Berbentuk apakah bangun-bangun tersebut? Bagaimana
sisi-sisi bangun tersebut?

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 20


Benda-benda tersebut memiliki sisi-sisi yang sama panjang dan keempat
sudutnya siku-siku. Bangun datar yang memiliki ciri-ciri seperti itu disebut
persegi.
Gambar 2.6 menunjukkan bentuk geometri persegi. Pada persegi ABCD
tersebut,
//
Gambar 2.5
//
AB = BC = DC = AD
D C .
Berdasarkan hal-hal tersebut, dapatkah kamu definisikan persegi?
Bandingkan sifat-sifat tersebut dengan persegipanjang. Apakah kamu
A B menemukan sesuatu yang spesial atau sifat istimewa? Apakah semua sifat
Gambar 2.6 pada persegipanjang berlaku pada persegi? Berikut ini beberapa alternatif
definisi yang mungkin dari persegi.

Persegi adalah
1. segiempat yang memiliki dua pasang sisi sejajar yang salah satu
sudutnya siku-siku dan keempat sisinya sama panjang (kongruen).
2. Persegipanjang yang keempat sisinya samapanjang (kongruen).
3. persegipanjang yang sepasang sisinya yang berdekatan kongruen.

2. Sifat-sifat Persegi
D C Perhatikan persegi ABCD pada gambar 2.7. Jika kamu mengamati gambar
tersebut dengan cermat, kamu akan menemukan bahwa

O
a. Sisi-sisi persegi ABCD adalah , , , dan dengan keempat
sisinya sama panjang, yaitu AB = BC = DC = AD.
A B b. Sudut-sudut persegi ABCD adalah dimana
.
Gambar 2.7
c. Diagonal-diagonal dari suatu persegi saling berpotongan sama panjang
dan membentuk sudut siku-siku. Sehingga

Tugas Siswa 2.1


Bandingkan sifat-sifat d. Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diagonalnya-
persegi dengan sifat-sifat
diagonalnya. Sehingga . Coba sebutkan
pada persegipanjang. Apa
yang dapat kamu katakan sudut-sudut yang lainnya.
dari hasil temuanmu?
Laporkan hasilnya pada e. Dapat menempati bingkainya kembali dengan delapan cara.
gurumu.

3. Keliling Persegi
Perhatikan Gambar 2.8. Gambar tersebut menunjukkan persegiABCD
dengan sisi-sisinya , , , dan .

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 21


Keliling suatu bangun datar adalah jumlah semua panjang sisi-sisinya. Pada
gambar tersebut terlihat bahwa panjang AB = CD = DA = BC = s. Sehingga
D C
diperoleh
s Keliling ABCD = AB + BC + CD + DA
=s+s+s+s
A s B
= 4s
Gambar 2.8
Secara umum, keliling persegi dengan panjang sisi s adalah

K=4

4. Luas Persegi
Untuk menentukan luas persegipanjang, perhatikan Gambar 2.9. Luas
D C persegi adalah banyaknya persegi satuan yang menutupi daerah yang
dibatasi oleh sisi-sisinya. Pada gambar tersebut, luas persegi ABCD yaitu
s
16 persegi satuan, yang sama dengan hasil perkalian banyaknya persegi
A s B satuan pada tiap sisi, yaitu 4 x 4 persegi satuan. Dengan demikian, luas
Gambar 2.9 persegipanjang (L) dengan panjang sisi s adalah

L=

Contoh 2.2 Penyelesaian:


Ingat kembali rumus keliling dan luas persegi.
Tentukan sebuah persegi
K = 4s
yang kelilingnya lebih
L = s2
besar daripada luasnya.
Agar keliling lebih besar daripada luasnya, maka bisa digunakan
hubungan berikut.

Agar diperoleh s yang memenuhi syarat tersebut, kamu bisa saja


dengan mencoba-coba untuk sembarang nilai s.
Perlu Tahu
Misal s = 2, memenuhi syarat tersebut karena 8 > 4.
Luas suatu bangun dua dimensi
Sehingga salah satu persegi yang kelilingnya lebih besar dari
dapat dihitung dengan
menggunakan elemen satuan luas luasnya adalah persegi dengan panjang sisi 2 satuan panjang.
berupa persegi (atau bentuk lain) Untuk s = 3, juga memenuhi syarat tersebut karena 12 > 9.
yang diketahui ukurannya.
Luas bangun yang akan diukur Sehingga persegi dengan panjang sisi 3 satuan panjang juga
merupakan jumlah elemen satuan merupakan jawaban yang benar.
luas yang menutupinya. Untuk
bangun-bangun yang memiliki
keteraturan terdapat rumus-rumus Dapatkah kamu menemukan persegi lain yang memenuhi
yang dapat digunakan bergantung syarat tersebut? Cobalah menggunakan cara lain.
pada karakteristik bangun dua
dimensi yang dimaksud.

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 22


C Segitiga
1. Pengertian Segitiga
Coba amati bentuk dinding piramida dan potongan kertas karton pada
Gambar 2.10 berikut. Berbentuk apakah bangun-bangun tersebut?
Gambar-gambar tersebut merupakan contoh bangun yang memiliki
bentuk seperti segitiga. Agar kalian dapat memahami pengertian segitiga,
perhatikan Gambar 2.11.
Perhatikan sisi-sisinya, ada berapa sisi yang membentuk segitiga ABC?
Sisi-sisi yang membentuk segitiga ABC berturut-turut adalah , ,
Gambar 2.10 dan .
Sudut-sudut yang terdapat pada segitiga ABC adalah sebagai berikut.
a. atau atau
C b. atau atau
c. atau atau
Jadi ada tiga sudut yang terdapat pada segitiga ABC.
A B Dengan demikian, pengertian segitiga dapat dikatakan sebagai berikut.
Gambar 2.11
Segitiga adalah gabungan tiga ruas garis yang dibentuk oleh tiga
titik yang tidak segaris yang sepasang-sepasang dihubungkan.

Ketiga ruas garis tersebut disebut sisi-sisi segitiga. Sudut-sudut yang


terbentuk oleh pasangan-pasangan sisi tersebut disebut sudut-sudut
segitiga; dengan titik-titik sudut ketiga titik tersebut.
Segitiga biasanya dilambangkan dengan “ ”. Sekarang, perhatikan
C
E Gambar 2.12 yang menunjukkan gambar ABC.
F
a. Jika alasnya maka tingginya (perhatikan bahwa )
b. Jika alasnya maka tingginya (perhatikan bahwa )
A D B c. Jika alasnya maka tingginya (perhatikan bahwa )
Gambar 2.12 Catatan : simbol dibaca “tegak lurus”.
Jadi, pada suatu segitiga setiap sisinya dapat disebut sebagai alas, dimana
tingginya tegak lurus alas.

Alas segitiga merupakan salah satu sisi dari suatu segitiga, sedangkan
tingginya adalah garis yang tegak lurus dengan sisi alas dan melalui
titik sudut yang berhadapan dengan sisi alas tersebut.

2. Jenis-jenis segitiga
Jenis-jenis suatu segitiga dapat ditinjau berdasarkan
a. Panjang sisi-sisinya;
b. Besar sudut-sudutnya;
Agar kamu lebih memahami jenis-jenis segitiga, lakukan kegiatan kecil berikut.
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 23
Kegiatan Siswa 2.1
1. Perhatikan gambar-gambar berikut.

b e
a
d
c g
f

2. Ukurlah panjang sisi masing-masing segitiga tersebut.


3. Hal menarik apa yang dapat kamu temukan? Kelompokkan segitiga tersebut
berdasarkan kesamaan ciri yang kamu temukan.
4. Ukurlah besar sudut masing-masing segitiga tersebut.
5. Hal menarik apa yang dapat kamu temukan? Kelompokkan segitiga tersebut
berdasarkan kesamaan ciri yang kamu temukan.
6. Bandingkan jawabanmu dengan uraian materi selanjutnya.

A C
a. Jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya (i)
1. Segitiga sebarang
B
Segitiga yang sisi-sisinya tidak sama panjang disebut segitiga C

sebarang. Pada gambar 2.13 (i) di samping, AB BC AC.


2. Segitiga samakaki (ii)
Segitiga yang mempunyai dua buah sisi sama panjang disebut
A B
segitiga samakaki. Pada gambar 2.13 (ii) di samping, AC BC
A
3. Segitiga samasisi
(iii C
Segitiga yang memiliki tiga buah sisi yang sama panjang disebut
)
segitiga samasisi. Pada gambar 2.13 (iii) di samping, AB = BC = AC.
B
b. Jenis-jenis segitiga berdasarkan besar sudutnya Gambar 2.13
1. Segitiga lancip
Segitiga yang ketiga sudutnya merupakan sudut lancip disebut C
A
segitiga lancip. Pada gambar 2.14 (i), ketiga sudutnya merupakan (i)
sudut lancip.
2. Segitiga siku-siku C B
Segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut siku-siku disebut
segitiga siku-siku. Pada gambar 2.14 (ii), siku-siku di titik A. (ii)
3. Segitiga tumpul A B
Segitiga yang salah satu sudutnya merupakan sudut tumpul disebut A
segitiga tumpul. Pada gambar 2.4 (iii), , tumpul. (iii) C

B
Gambar 2.14

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 24


3. Keliling Segitiga
Keliling suatu bangun datar merupakan jumlah dari panjang sisi-sisi
yang membatasinya, sehingga untuk menghitung keliling dari sebuah
C
segitiga dapat ditentukan dengan menjumlahkan panjang dari setiap sisi
segitiga tersebut. b c
Keliling = AB + BC + AC
=c+a+b A B
a
=a+b+c Gambar 2.15
Dengan demikian, suatu segitiga dengan panjang sisi a, b, dan c,
kelilingnya adalah
K=a+b+c

4. Luas Segitiga
Perhatikan Gambar 2.16 (i). Dalam menentukan luas di samping,
dapat dilakukan dengan membuat garis bantuan sehingga terbentuk
persegipanjang ABFE seperti Gambar 2.16 (ii).
Dapatkah kalian membuktikan bahwa dan membagi
persegipanjang ADCE dan BDCF menjadi dua sama besar? C

Jika kamu dapat membuktikannya, kamu akan memperoleh bahwa


ADC sama dan kongruen dengan AEC, serta BDC sama dan
A D B
kongruen dengan BCF, sedemikian sehingga diperoleh
(i)
Luas ADC = luas persegipanjang ADCE

Luas BDC = luas persegipanjang BDCF E C F


Luas ABC = Luas ADC + Luas BDC
=( luas ADCE) + ( luas BDCF)
A D B
= (ii)

= Gambar 2.16

Dalam hal ini, AB merupakan alas segitiga dan AD merupakan


tinggi segitiga. Dengan demikian, luas segitiga dengan panjang alas
a dan tinggi t adalah
L=
K=a+b+c

K=a+b+c Tugas Siswa 2.2


Tunjukkan bahwa luas segitiga juga dapat ditentukan dengan rumus
L= a+b+c

s= , dimana a, b, dan c merupakan panjang sisi-sisi segitiga.

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 25


Penyelesaian:
Contoh 2.3 Ingat kembali rumus luas segitiga yaitu L =
Agar diperoleh segitiga yang memiliki luas yang sama, kamu
Tentukan dua buah dapat menggunakan rumus tersebut.
segitiga yang memiliki Misal terdapat dengan panjang alas 8 cm dan tinggi 5 cm.
luas yang sama. L=
Mungkinkah ada tiga =
segitiga yang juga = 20 , luas tersebut adalah 20 cm2
Apabila ditukar panjang alas dan tinggi berturut-turut adalah 5
memiliki luas yang sama?
cm dan 8 cm, maka akan didapatkan segitiga baru yang
memiliki luas yang sama, misal .
Dengan cara yang sama, berikut ini kemungkinan jawaban yang
lain. Misal segitiga yang memiliki luas 30 cm2.

alas (a) 12 10 6 5 4 3 2
Tinggi (t) 5 6 10 12 15 20 30
Luas (cm2) 30 30 30 30 30 30 30

Dengan demikian, jelas mungkin terdapat tiga segitiga yang


memiliki luas yang sama.
Coba tentukan segitiga lain yang memiliki luas daerah yang
sama.

D Jajargenjang
1. Pengertian Jajargenjang
Coba amati bentuk bangunan yang terlihat pada Gambar 2.17.
Berbentuk apakah bangun tersebut? Segiempat yang terlihat pada
gambar tersebut membentuk bangun jajargenjang.
Agar kamu lebih memahami pengertian jajargenjang, lakukanlah
kegiatan berikut. Gambar 2.17

Kegiatan Siswa 2.2


D C
1. Gambarlah sebuah persegipanjang pada kertas berpetak.
2. Namakan persegipanjang ABCD.
3. Buat garis EF yang membagi ABCD menjadi 2 A B
persegipanjang AEFD dan EBCF.
F
4. Pada salah satu persegipanjang yang terbentuk, misal D C
AEFD, potonglah menurut diagonalnya (misal AF). Maka
akan terbentuk dua buah segitiga yang sama besar.
5. Geser hingga sisi AD berhimpit dengan sisi BC.
A E B
Bangun apakah yang terbentuk?
6. Perhatikan hubungan panjang sisi-sisinya serta besar F C=D F
sudutnya. Ukurlah panjang sisi-sisinya beserta besar sudut-
sudutnya. Bandingkan dengan persegipanjang ABCD.
7. Apa yang dapat kamu simpulkan dari temuanmu?
A E B
Gambar 2.18
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 26
Berdasarkan proses terbentuknya jajargenjang dari
persegipanjang pada kegiatan 2.2, dapat kita peroleh bahwa
// dan // . Sehingga pengertian dari jajargenjang
adalah sebagai berikut.

Jajargenjang adalah segiempat yang setiap pasang sisi


berhadapannya sejajar.

2. Sifat-sifat Jajargenjang
Perhatikan Gambar 2.19 sebagai hasil kegiatan 2.2 sebelumnya.
Dari hasil pengukuran panjang sisi-sisi dan sudut-sudutnya, dapat
diperoleh sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut.
a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, yaitu
// dengan dan // dengan . Gambar 2.19
D C
b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
dan . O
c. Dua sudut yang berdekatan saling berpelurus. A B

d. Kedua diagonalnya saling membagi dua sama panjang,


yaitu AO = CO dan BO = DO.
Cermati kembali sifat-sifat yang berlaku pada jajargenjang tersebut. Bandingkan dengan
persegi dan persegi panjang. Hal istimewa apakah yang dapat kamu temukan? Apabila
terdapat pernyataan bahwa
a. Semua persegi adalah jajargenjang
b. Jajargenjang juga merupakan persegipanjang.
Apakah pernyataan tersebut benar? Jika ya, berikan alasanmu. Jika tidak, lalu bagaimana
seharusnya pernyataan yang benar?

3. Keliling Jajargenjang
Keliling suatu bangun datar merupakan jumlah dari panjang sisi- D C

sisi yang membatasinya, sehingga untuk menghitung keliling dari


b
sebuah jajargenjang dapat ditentukan dengan menjumlahkan
panjang dari setiap sisi-sisinya. A a B

Keliling jajargenjang = AB + BC + BC + AD Gambar 2.20

=a+b+a+b
= 2 (a + b)
Dengan demikian, keliling jajargenjang sama dengan dua kali
jumlah panjang sisi yang saling berdekatan. Misal keliling

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 27


jajargenjang (K), alas a, sisi yang berdekatan dengan a adalah b,
maka
K = 2 (a + b)

4. Luas Jajargenjang
Agar kamu lebih memahami pengertian jajargenjang, lakukanlah
kegiatan berikut.

Kegiatan Siswa 2.3 D C

1. Buatlah jajargenjang ABCD, kemudian buatlah garis


dari titik D yang memotong tegak lurus garis AB di titik
E. A B
2. Potonglah jajargenjang ABCD menurut garis DE, (i)
D C
sehingga menghasilkan dua bangun, yaitu dan
segiempat EBCD.
3. Gabungkan/tempelkan bangun sedemikian
sehingga sisi BC berimpit dengan sisi AD (gambar 2.21 A E B
(iii) ). (ii)
4. hingga sisi AD berhimpit dengan sisi BC. Bangun apakah D C
yang terbentuk?
5. Bagaimana luas bangun yang terbentuk? Bandingkan
dengan luas jajargenjang. Apakah keduanya memiliki E B=A E’
luas yang sama?
(iii)
Gambar 2.21

Dari kegiatan 2.3, terbentuk bangun baru yang berbentuk persegi panjang EE’CD dengan
panjang CD dan lebar DE. CD merupakan panjang alas (a) dan DE merupakan tinggi (t)
pada jajargenjang. Karena persegi panjang EE’CD terbentuk dari jajargenjang ABCD,
sehingga luas keduanya pun sama.
Luas jajargenjang ABCD = luas persegipanjang EE’CD
= panjang lebar
= CD DE
= alas tinggi
=a t
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa jajargenjang yang mempunyai alas a
dan tinggi t, luasnya (L) adalah

L=

Catatan :
Alas jajargenjang merupakan salah satu sisi jajargenjang, sedangkan tingginya tegak lurus
dengan alas.

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 28


Contoh 2.4
Penyelesaian:
Ada banyak cara untuk menentukan jajargenjang tersebut.
Tentukan jajargenjang Cara I
yang memiliki luas Luas persegipanjang = p l = 10 6 = 60
setengah dari luas Sehingga luas jajargenjang yang ingin dicari adalah 30 cm2.
Luas jajargenjang adalah = a t
persegipanjang berikut. Alternatif jajargenjang yang memiliki luas 30 cm2 yaitu
jajargenjang yang memiliki alas dan tinggi yang dapat dilihat
10 cm pada tabel berikut.
Alas 15 10 6 5 3 2 1 30
6 cm Tinggi 2 3 5 6 10 15 30 1

Cara II
menggunakan sifat-sifat jajargenjang dan persegipanjang.
Ingat bahwa persegipanjang memiliki dua pasang sisi yang
berhadapan yang sejajar, begitu juga dengan jajargenjang.
Jajargenjang yang memiliki luas setengah dari luas
persegipanjang dapat kita peroleh dengan membuat jajargenjang
yang
Alas (a) =
tinggi(t) sama dengan lebar (l) persegipanjang, atau sebaliknya.
Berikut ini contoh jajargenjang yang dimaksud.

6 cm 6 cm

10 cm 10 cm
Jadi jajargenjang yang dimaksud misalnya jajargenjang dengan
panjang alas 5 cm dan tinggi 6 cm, atau panjang alas 3 cm dan
tinggi 10 cm.
Coba temukan jawaban yang lainnya.

E Belahketupat
1. Pengertian Belahketupat
Pada bagian sebelumnya telah kamu pelajari bahwa persegipanjang yang keempat sisinya
sama panjang dan salah satu sudutnya siku-siku disebut persegi. Bagaimanakah jika sebuah
jajargenjang memiliki sisi-sisi yang sama panjang?
Perhatikan Gambar 2.22 berikut.

(i) (ii) (iii) (iv) (v)


Gambar 2.22
Contoh-contoh gambar belahketupat

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 29


Pada gambar tersebut, terdapat beberapa contoh gambar belah ketupat. Ciri khusus apakah
yang dapat kamu temukan pada semua gambar tersebut? Berdasarkan gambar tersebut,
dapatkah kamu menyebutkan pengertian dari belahketupat?
Apabila kamu perhatikan dengan cermat dan mengukur panjang sisi setiap gambar, kamu
akan menemukan bahwa masing-masing gambar bangun tersebut memiliki sisi-sisi yang
sama panjang. Selain itu, sisi-sisi yang berhadapan juga sejajar. Bandingkan dengan
beberapa bangun datar yang telah kamu pelajari sebelumnya. Berikut ini beberapa alternatif
pengertian dari belahketupat.

Belahketupat adalah
1. Segiempat yang memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sisi-sisi yang berdekatan
kongruen.
2. Jajargenjang yang sepasang sisi yang berdekatan kongruen.

Apabila belahketupat diartikan sebagai segiempat yang keempat sisinya sama panjang,
apakah pernyataan tersebut benar? Coba berikan pengertian lain dari belah ketupat.

2. Sifat-sifat Belahketupat
Agar kamu lebih memahami sifat-sifat belahketupat, lakukanlah
kegiatan berikut.

Kegiatan Siswa 2.4


1. Siapkan alat dan bahan : kertas berpetak, gunting, dan
penggaris.
2. Gambarlah sebuah belahketupat pada kertas berpetak.
Misal seperti pada Gambar 2.23 (i)
3. Gunting menurut sisi-sisinya, namakan belahketupat
(i)
ABCD. D
4. Lipatlah potongan kertas yang telah kamu buat
berdasarkan diagonal-diagonalnya.
5. Buat garis putus-putus pada bekas lipatan yang A C
terbentuk seperti tampak pada gambar 2.23 (ii)
6. Coba selidiki bagaimana sisi, sudut, dan diagobalnya. B (ii)
7. Cobalah membuat kesimpulan tentang sifat-sifat apa saja
yang terdapat pada belahketupat tersebut. Gambar 2.23

Berdasarkan hasil pada kegiatan 2.4, dapat disimpulkan sifat-sifat


belahketupat sebagai berikut.
a. Semua sisinya sama panjang/kongruen.
b. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
c. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 30


d. Diagonal-diagonalnya membagi sudut menjadi dua sama
besar. D

e. Kedua diagonalnya saling tegak lurus dan saling membagi


A C
dua sama panjang.
f. Diagonalnya membagi belahketupat menjadi dua bagian
B
sama besar. Dengan kata lain, diagonalnya merupakan
Gambar 2.24
sumbu simetri.
g. Sudut yang berdekatan saling berpelurus.

3. Keliling Belahketupat
Keliling suatu bangun datar merupakan jumlah dari panjang sisi-
sisi yang membatasinya, sehingga untuk menghitung keliling dari D
sebuah belahketupat dapat ditentukan dengan menjumlahkan
A C
panjang dari setiap sisi-sisinya. Jika belahketupat mempunyai
panjang sisi s maka keliling (K) belahketupat adalah s
B
Keliling belahketupat = AB + BC + BC + AD
=s+s+s+s Gambar 2.25
= 4s
Dengan demikian, keliling belahketupat sama dengan empat kali
panjang sisinya.
K = 4 sisi = 4s

4. Luas Belahketupat
Gambar 2.26 menunjukkan belahketupat ABCD dengan diagonal
dan yang berpotongan di titik O. Misal kita pandang
ABCD dibagi oleh diagonal menjadi dua buah segitiga yaitu
dan . Selain itu, karena diagonal pada
belahketupat saling tegak lurus. Berdasarkan hal itu, dapat kita D

peroleh:
A C
Luas belahketupat ABCD = luas luas O

= B
Gambar 2.26
=

Dengan demikian, luas belahketupat (L) dengan diagonal-


diagonalnya dan adalah
L=

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 31


F Layang-layang
1. Pengertian Layang-layang
Kamu tentunya pernah melihat atau bermain layang-layang. Dapatkah
kamu menggambarkan bentuknya? Bentuk-bentuk seperti itulah yang
dinamakan bangun layang-layang.
Untuk mempelajari layang-layang, lakukan kegiatan berikut.
a. Buatlah sama kaki dengan AB = AD.
b. Buatlah CEF sama kaki dengan CE = CF dan EF = BD.

Gambar 2.27 c. Impitkanlah alas kedua segitiga sedemikian sehingga terbentuk


segiempat ABCD seperti pada gambar 2.28.
Bangun ABCD tersebut disebut bangun layang-layang. Perhatikan ciri
apa yang dapat kamu temukan. Dapatkah kamu menyebutkan
pengertian dari layang-layang?
C
Pada gambar 2.27, layang-layang ABCD memiliki sisi AB,BC, CD,
A
dan AD. Panjang sisi AB = AD dan panjang sisi BC = CD, dimana
keduanya masing-masing merupakan sisi-sisi yang berdekatan.
B DE F
A
Layang-layang adalah segiempat yang memiliki dua pasang sisi
berdekatan yang sama panjang.

B D
Perhatikan diagonal-diagonal layang-layang pada Gambar 2.28. Hal
apa yang dapat kamu temukan? Bagaimana kedudukan diagonal AC
C terhadap diagonal BD? Ternyata diagonal AC terletak pada sumbu
Gambar 2.28
simetri diagonal BD. Berdasarkan hal tersebut, layang-layang juga
dapat diartikan sebagai berikut.

Tugas Siswa 2.3 Layang-layang adalah segiempat yang salah satu diagonalnya
berimpit dengan sumbu simetri diagonal lain.
Jika terdapat pernyataan
bahwa belah ketupat
termasuk layang-layang Bagaimana kedudukan diagonal AC terhadap layang-layang?
benar? Jika ya, berikan Bagaimana pula kedudukan diagonal BD terhadap layang-layang?
alasanmu. Jika tidak, Dapatkah kamu menemukan pengertian lain dari layang-layang?
bagaimana seharusnya Bandingkan dengan bangun datar lain yang telah kamu pelajari
pernyataan yang benar? sebelumnya.

2. Sifat-sifat Layang-layang
Agar kamu lebih memahami sifat-sifat layang-layang, lakukanlah kegiatan berikut.

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 32


Kegiatan Siswa 2.5
D

A C

B (v)
(i) (ii) (iii) (iv) (v)
1. Siapkan alat dan bahan : kertas berpetak, gunting, dan penggaris.
2. Gambarlah sebuah persegipanjang pada kertas berpetak. Dan guntinglah menurut
sisinya. (gambar (i))
3. Lukis garis tengah pada lebar persegipanjang seperti gambar (ii).
4. Lipatlah persegipanjang tersebut menurut garis tengah yang telah dibuat. (gambar
(iii))
5. Lukislah garis putus-putus seperti gambar (iv)
6. Guntinglah lipatan tersebut menurut garis putus-putus sehingga diperoleh seperti
gambar (v)
7. Bukalah lipatan tadi sehingga diperoleh bangun segiempat yang baru seperti
gambar (vi). Segiempat tersebut dinamakan layang-layang.
8. Namailah layang-layang tersebut dengan ABCD dan perpotongan diagonalnya
dengan titik O. gambar (vii)
9. Berdasarkan kegiatan tersebut, coba selidiki bagaimana sisi, sudut, dan
diagonalnya.
10. Cobalah membuat kesimpulan tentang sifat-sifat apa saja yang terdapat pada
layang-layang tersebut.

Berdasarkan hasil pada kegiatan 2.5, dapat disimpulkan sifat-sifat


layang-layang sebagai berikut.
D
a. Dua pasang sisi berdekatan sama panjang, yaitu AB = AD dan a a
BC = CD. A C
O
b. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar, yaitu
b b
.
c. Salah satu diagonalnya membagi layang-layang menjadi dua B
sama besar, yaitu dan . Dengan kata lain, diagonal Gambar 2.29
AC merupakan sumbu simetri.
d. Kedua diagonalnya saling tegak lurus dan salah satu diagonalnya
membagi diagonal lain menjadi dua sama panjang, yaitu
dan BE = ED.

3. Keliling Layang-layang
Keliling suatu layang-layang dapat ditentukan dengan menjumlahkan panjang dari setiap
sisi-sisinya.
Keliling layang-layang = AB + BC + BC + AD
=a+b+b+a
= 2(a + b)
Dengan demikian, keliling layang-layang (K) adalah K = 2(a + b)

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 33


4. Luas Layang-layang
Gambar 2.29 menunjukkan layang-layang ABCD dengan diagonal dan yang
berpotongan di titik O. Misal kita pandang ABCD dibagi oleh diagonal menjadi dua
buah segitiga yaitu dan . Selain itu, karena diagonal pada layang-
layang saling tegak lurus. Berdasarkan hal itu, dapat kita peroleh:
Luas layang-layang ABCD = luas luas
=
=
=
=
Dengan demikian, luas layang-layang (L) dengan diagonal-diagonalnya dan adalah

L=

Contoh 2.5 Penyelesaian:


Cara I
Perhatikan gambar berikut, Luas daerah yang diarsir = Llayang-layang ABCD – Lbelahketupat AECD
AC = DE = -

Tentukan luas daerah yang = -


diarsir pada gambar = -
= 32
berikut.
Cara II
Daerah yang diarsir dipandang sebagai dua buah segitiga
D
dengan alas BE dan tinggi AO.
BE = DB – DE = 20 – 16 = 4
A C
20 cm O AO =
b b Luas daerah yang diarsir = 2 Lsegitiga ABE
E
= 2
B
=
16 cm =
Berdasarkan cara I dan II, luas daerah yang diarsir adalah 32
cm2.

G Trapesium
1. Pengertian Trapesium
perhatikan gambar 2.30. Permukaan meja bagian atas berbentuk seperti
trapesium. Gambar 2.31 menunjukkan beberapa contoh gambar dari
trapesium. Perhatikan ciri apa yang dapat kamu temukan. Dapatkah
kamu menyebutkan pengertian dari trapesium?
Apabila diperhatikan dengan cermat, pada ketiga gambar tersebut
Gambar 2.30 masing-masing terdapat tepat sepasang sisi yang sejajar. Dengan
demikian, dapat pengertian trapesium dikatakan sebagai berikut.

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 34


Trapesium adalah segiempat yang memiliki tepat sepasang sisi
yang sejajar.

Berdasarkan pengertian tersebut, apabila dibutkan bahwa jajargenjang


merupakan trapezium, apakah pernyataan tersebut benar? Bagaimana
dengan bangun datar yang lain?

2. Jenis-jenis Trapesium
D C Perhatikan kembai Gambar 2.31. Gambar tersebut menunjukkan
gambar beberapa trapesium yang berbeda. Secara umum ada tiga jenis
A B trapesium sebagai berikut.
(i)
a. Trapesium Sebarang
D C Pada Gambar 2.31(i), // , sedangkan keempat sisinya tidak
sama panjang. Trapesium yang keempat sisinya tidak sama panjang
A B disebut trapesium sebarang.
(ii)
b. Trapesium Samakaki
C Pada Gambar 2.31(ii), // , AD = BC. Trapesium yang
D
memiliki sepasang sisi sama panjang disebut trapesium samakaki.
c. Trapesium Siku-siku
A B Pada gambar 2.31(iii), selain // , juga tambah bahwa
(iii)
(siku-siku). Trapesium yang salah satu sudutnya merupakan
Gambar 2.31
sudut siku-siku disebut trapesium siku-siku.
3. Sifat-sifat Trapesium
Perhatikan kembali trapeium pada Gambar 2.31(i), karena
// sehingga
A+ D = 180 (sudut dalam sepihak)
B+ C = 180 (sudut dalam sepihak)

Tugas Siswa 2.4 Hal ini berarti semua trapesium memiliki sifat jumlah sudut yang
berdekatan antara antara sisi sejajar pada trapesium adalah 180 .
Apabila suatu bangun
Dengan demikian, pada trapesium siku-siku (gambar 2.31(iii)),
memiliki duapasang sisi yang
memiliki dua buah sudut siku-siku. Coba sebutkan sudutnya dan
sejajar, apakah bangun
jelaskan alasanmu.
tersebut masih dapat disebut
Secara umum, trapesium memiliki sifat-sifa berikut
sebagai suatu trapezium?
Jelaskan pendapatmu. a. Semua trapesium memiliki jumlah sudut yang berdekatan
antara antara sisi sejajar pada trapesium adalah 180 .
b. Trapesium siku-siku memiliki dua buah sudut siku-siku.
c. Trapesium samakaki memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
(i) Diagonal-diagonalnya sama panjang.
(ii) Sudut-sudut alasnya sama besar

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 35


4. Keliling Trapesium
Keliling suatu trapesium dapat ditentukan dengan menjumlahkan
D C panjang dari setiap sisi-sisinya.
Keliling trapesium = AB + BC + BC + AD
A B Dengan demikian, keliling trapesium (K) adalah sebagai berikut.
Gambar 2.32
K = AB + BC + BC + AD

5. Luas Trapesium

F D Gambar 2.33 menunjukkan trapesium ABCD dipotong menurut


C
diagonal , sehingga terbagi menjadi dua buah segitiga yaitu
t t
dan . Masing-masing segitiga tersebut alasnya dan serta
A E B
tinggi t ( ). Berdasarkan hal itu, dapat kita peroleh:
Gambar 2.33 Luas trapesium ABCD = luas luas
=

Dengan demikian, luas layang-layang (L) dengan adalah setengah dari


jumlah panjang sisi-sisi sejajar dikali tingginya. Jika panjang sisi-sisi
sejajarnya a dan b, serta tinggi t, maka luasnya adalah sebagai berikut.

L=

H Lingkaran
1. Pengertian Lingkaran
Perhatikan gambar 2.34. Diantara beberapa gambar tersebut, manakah
yang menggambarkan bentuk lingkaran? Bagaimana dengan cincin dan
roda pada gambar? Apakah jam dinding juga merupakan lingkaran?
Dalam hal ini, cincin dan roda merupakan contoh lingkaran, sedangkan
jam dinding merupakan daerah lingkaran. Akan tetapi, bagian sisi/tepi
jam dinding tersebut merupakan lingkaran.
Perhatikan Gambar 2.35.
Misalkan A, B, C merupakan tiga titik sebarang pada lingkaran yang
berpusat di O. Dapat dilihat bahwa ketiga titik tersebut memiliki jarak
yang sama terhadap titik O.

Gambar 2.34

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 36


Dengan demikian pengertian lingkaran dapat dinyatakan sebagai
berikut.
A
Lingkaran adalah himpunan titik-titik yang berjarak sama terhadap
O C
suatu titik tertentu. Titik tertentu itu disebut sebagai titik pusat
lingkaran. Jarak yang sama tersebut disebut jari-jari lingkaran.
B
Gambar 2.35 2. Unsur-unsur Lingkaran
Gambar 2.36 berikut menunjukkan unsur-unsur pada lingkaran.

Tugas Siswa 2.3

Perhatikan gambar 2.35


Kumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya mengenai unsur-
unsur lingkaran. Jelaskan dengan
kata-katamu sendiri mengenai
unsur-unsur tersebut.
Laporkan hasilnya pada gurumu. Gambar 2.36
Unsur-unsur lingkaran

3. Keliling Lingkaran

A
Gambar 2.37(a) menunjukkan sebuah lingkaran dengan titik A terletak di
sebarang lengkungan lingkaran. Jika lingkaran tersebut dipotong di titik
A, kemudian direntangkan, hasilnya adalah sebuah ruas garis seperti
pada gambar Gambar 2.37 (b). Panjang ruas garis tersebut merupakan
(a)
keliling lingkaran. Jadi, keliling lingkaran adalah panjang lengkungan
pembentuk lingkaran tersebut. Bagaimana menghitung keliling lingkaran?
A A’ Misalkan, diketahui sebuah lingkaran yang terbuat dari kawat. Keliling
tersebut dapat dihitung dengan mengukur panjang kawat yang
(b)
membentuk lingkaran tersebut. Selain dengan cara di atas, keliling sebuah
Gambar 2.37 lingkaran dapat juga ditentukan menggunakan rumus. Akan tetapi, rumus
ini bergabung pada sebuah nilai, yaitu π (dibaca phi). Berapakah nilai π?
Untuk mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut.

Kegiatan Siswa 2.6

1. Siapkan alat dan bahan : kertas, jangka, alat tulis, benang, gunting, dan penggaris.
2. Dengan menggunakan jangka, buatlah lima lingkaran dengan panjang diameter
yang berbeda-beda pada kertas. Gunting menurut gambar.
3. Kemudian hitunglah keliling setiap lingkaran yang telah kamu buat. Caranya
dengan mengimpitkan benang pada setiap lingkaran yang telah dibuat.
4. Ukurlah panjang benang hasil pengukuran langkah ke 3.
5. Catat hasilnya pada tabel berikut.
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 37
5. Catat hasilnya pada tabel berikut.

No Panjang Diameter Keliling


1
2
3
4
5

6. Dari tabel tersebut, apa yang kamu peroleh dari nilai perbandingan antara keliling
dan diameter?
7. Apa yang dapat kamu simpulkan?

Jika kamu melakukan kegiatan 2.6 dengan teliti, kamu akan memperoleh nilai yang sama
untuk perbandingan keliling dan diameter pada setiap lingkaran. Nilai tersebut adalah
3,141592…. Inilah yang dimaksud dengan nilai π. Jika dibulatkan dengan pendekatan,
diperoleh π = 3,14 = .

Dari hasil kegiatan tersebut, diketahui π = , sehingga keliling lingkaran dapat dinyatakan

dengan rumus sebagai berikut. K = π.d

Oleh karena panjang diameter adalah dua kali panjang jari-jari, maka
K = 2πr
4. Luas Lingkaran
Luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh sisi lingkaran.
Gambar 2.38 (a) sebuah lingkaran dengan jari-jari r.
r Gambar 2.38 (b) merupakan daerah lingkaran dengan jari-jari yang
sama, sehingga keliling lingkaran tersebut adalah 2πr.
Apabila lingkaran tersebut dibagi menjadi 16 juring yang sama, juring-
(a)
juring tersebut kemudian disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai
persegipanjang pada Gambar 2.38(c). Panjang (p) mendekati setengah
keliling lingkaran dan lebar (l) sama dengan r. Sehingga luas bangun
A C tersebut adalah
B
(b) Luas persegipanjang = p
=

(c) =
Gambar 2.38

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 38


Karena persegipanjang tersebut terbentuk dari lingkaran, maka luas
lingkaran juga sama dengan luas persegipanjang.
Tugas Siswa 2.5
Berdasarkan ilustrasi tersebut, apabila terdapat sebuah lingkaran dengan
Buktikan rumus luas lingkaran jari-jari r, maka luasnya (L) dapat dirumuskan sebagai berikut.
dengan pendekatan luas bangun
L=π
datar lain. misalnya segitiga,
jajargenjang, trapesium, atau Selain menggunakan pendekatan persegipanjang, rumus luas lingkaran
yang lainnya. juga dapat ditentukan dengan menggunakan pendekatan segitiga,
Laporkan hasilnya pada gurumu. jajargenjang, dan trapesium.

Penyelesaian:
Contoh 2.6
Luas daerah yang diarsir dapat kita tentukan dengan cara
Tentukan keliling dan luas mengurangkan luas trapesium dengan luas setengah lingkaran.
daerah yang diarsir pada
gambar berikut.

A 42 cm D

28 cm

Jadi, luas daerah yang diarsir adalah 364 cm2.


Coba tentukan luas daerah yang dimaksud dengan cara lain.
B D
Misalnya dengan menarik ruas garis dan .

Tugas Siswa 2.5


Perhatikan pernyataan-pernyataan berikut.
i. Semua persegi merupakan persegipanjang.
ii. Jika suatu bangun persegi,panjang
maka bangun
diagonaltersebut
AC = juga cm.belah
Padaketupat.
ABC berlaku dalil
iii. Beberapa jajargenjang adalah persegipanjang.
phytagoras (mengapa?)
iv. Beberapa layang-layang merupakan belah ketupat.
v. Semua jajargenjang adalah trapezium.
vi. Tidak semua belah ketupat merupakan persegi.
Jawablah pertanyaan berikut.
1. Tentukan apakah pernyataan-pernyataan tersebut benar atau salah dengan memberikan
argumen yang mendukung jawabanmu.
Cara I
2. Buatlah minimal lima pernyataan terkait dengan bangun datar yang telah kamu pelajari.
Jawaban yang kamu buat minimal memuat satu pernyataan benar dan satu pernyataan
Luas daerah yang diarsir = Llayang-layang ABCD – Lbelahketupat AECD
salah.
= -
3. Buatlah hubungan antara trapezium, jajargenjang, persegi, persegipanjang, belah
ketupat, dan layang-layang. = -
Laporkan hasilnya pada gurumu. = -
= 32
Cara II
Kegiatan
Daerah yang diarsir Belajar 2 | Keliling
dipandang sebagai & Luasdua
Bangun Datarsegitiga 39
buah
dengan alas BE dan tinggi AO.
BE = DB – DE = 20 – 16 = 4
I Luas daerah Bangun Datar Tak Beraturan
Selain beberapa jenis bangun datar tersebut, kita juga akan mempelajari bagaimana cara
menentukan luas daerah bangun datar tak beraturan. Adapun beberapa cara atau aturan
untuk menentukan luas daerah bangun datar tak beraturan, yaitu aturan trapezoid, aturan
mid-ordinat, dan aturan Simpson.
1. Aturan Trapesoida (trapezoid)
Dalam aturan ini, bangun daerah bidang tak beraturan dibagi menjadi beberapa bagian
yang lebarnya sama. Masing-masing bagian disebut pias/partisi.

Gambar 2.39
Satu bidang pias A1B1B2A2 luasnya mendekati trapesium dengan sisi sejajar y1 dan y2
serta jaraknya d.

Luas pias A1B1B2A2

Luas pias A2B2B3A3

Luas pias A3B3B4A4

Demikian seterusnya untuk luas pias-pias berikutnya, sehingga luas total merupakan
jumlah dari masing-masing pias.

Sehingga diperoleh rumus umumnya :

dimana, L = luas daerah tak beraturan


= lebar pias
= ordinat pertam
= ordinat terakhir
= ordinat-ordinat lain

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 40


Contoh 2.7

Tentukan luas daerah pada Penyelesaian:


Enam pias vertikal dengan ordinat : 0, 5, 8, 10, 8, 5, 0
gambar di bawah ini
 y1  y 7 
dengan aturan trapesoida
Ld    y 2  y3  y 4  y5  y 6 
8 10 8  2 
5 5
0  0 
1   5  8  10  8  5
d=1
 2 
 36 satuan luas.
0 0
A B C D E F G

2. Aturan Mid-Ordinat
Seperti halnya aturan trapesoida, pada
aturan ini diambil tengah-tengah dari
masing-masing ordinat.

Gambar 2.40
menunjukkan ordinat-ordinat di tengah-tengah ordinat terdahulu.
Luas pias ABCD  y1 d
Luas pias CDEF  y2 d
Dan seterusnya.
dengan =, dan seterusnya.

Luas total = jumlah luas masing-masing pias.


Jadi, luasnya adalah

dimana merupakan ordinat tengah

Contoh 2.8

Tentukan luas daerah pada


gambar berikut.
Penyelesaian:
L  d ( jumlah ordinat tengah )
 8 ( 15 + 22 + 32 + 39 + 40 + 39 + 35 + 22 )
 8 (244)
 1952 satuan luas

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 41


3. Aturan Simpson
Aturan ini biasanya dipergunakan
untuk menghitung luas daerah di
bawah kurva dengan sumbu-X
pada interval tertentu misalkan

Gambar 2.41

Untuk mencari luas daerah di bawah kurva dengan sumbu di antara x = a


dan x = b, sebagai berikut.
Bagilah gambar tersebut menjadi n buah trapesium yang genap, dengan lebar (s) sama
dan tingginya dari interval . Sehingga diperoleh luas daerah
menurut kaidah Simpson adalah sebagai berikut.

dengan n  bilangan genap


Keterangan :
L  [(F + L) + 4E + 2R] F = ordinat pertama interval a
L = ordinat terakhir interval b
E = jumlah ordinat bernomor genap
R = jumlah ordinat bernomor ganjil

Contoh 2.9
Penyelesaian:
Tentukan luas daerah Sketsa kurva
kurva yang dibatasi oleh
kurva y = x2 ,
garis x = 2, garis x = 6 dan
sumbu X, dengan
menggunakan aturan
Simpson.

Berdasarkan gambar tersebut, kita peroleh


Catatan s = 1, F = 4, L = 36,
E = 9 + 25 = 34, dan R = 16
Luas daerah yang dimaksud Substitusikan ke rumus
L  [(F + L) + 4E + 2R]
pada contoh tersebut
merupakan merupakan [(4 + 36) + 4(34) + 2(16)]

perkiraan terhadap luas yang [40+136+31]

sebenarnya, sehingga .208 = 69,3


menngunakan tanda Jadi luas daerah yang dimaksud adalah 69,3 satuan luas.

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 42


Latihan 2
Kerjakan soal-soal berikut dengan benar.
1. Tentukan bangun datar yang memiliki keliling yang sama dengan bangun datar berikut.
a. 5 cm b.
13 cm
10 cm
16 cm
15 cm

20 14 cm
cm

c. d
25 cm 14 cm

28 cm
8 cm
30 cm
e. f.

20 cm

45 cm

14 cm

2. Tentukan bangun datar yang memiliki luas daerah yang sama dengan luas bangun datar pada soal
nomor 1.
3. Ruli menggambar sebuah segiempat. Lalu Ia menandai titik tengah sisi-sisi itu. Keempat titik
tengah itu dihubungkan untuk memperoleh sebuah segiempat lain. berbentuk apakah segiempat
terakhir? Tentukan luas segiempat yang terbentuk tersebut
4. Dipunyai persegipanjang ABCD.
D F C
Apa yang dapat kamu katakan mengenai dan
?
Jelaskan jawabanmu.

A E B

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 43


5. Sebuah kedai pizza menyajikan dua pilihan pizza dengan ketebalan yang sama namun berbeda
dalam ukuran. Pizza yang kecil memiliki diameter 30 cm dengan harga Rp 90.000,00 dan pizza
yang besar memiliki diameter 40 cm dengan harga Rp 120.000,00. Pizza manakah yang lebih
murah? Berikan alasannya.
6. Kecepatan sebuah mobil selama enam detik pertama tercatat dalam tabel berikut.
Waktu t (detik) 0 1 2 3 4 5 6
Kecepatan v (m/det) 0 5 11 18 26 35 45

Berapakah jarak yang ditempuh mobil tersebut selama 6 detik?

7. luas daerah persegipanjang sama dengan luas daerah persegi yang memiliki keliling 32 cm.
Tentukan keliling persegipanjang yang mungkin terjadi. Jelaskan jawabanmu.
8. Perhatikan gambar berikut!
D F C Sebuah kertas karton berbentuk jajargenjang ABCD
E
seperti pada gambar di samping. AB = 15 cm, AE =
12 cm, dan BC = 10 cm. Tentukan panjang AF!

A B

9. Untuk konser musik rock, sebuah lapangan yang berbentuk persegipanjang berukuran panjang
100 meter dan lebar 50 meter disiapkan untuk pengunjung. Tiket terjual habis bahkan banyak fans
yang berdiri. Berapakah kira-kira banyaknya pengunjung konser yang mungkin? Jelaskan
alasanmu.

10. Potongan melintang sebuah sungai seperti


pada gambar berikut ini. Setelah diadakan
pendugaan dalamnya di beberapa tempat
dengan jarak masing-masing 2 meter maka
tentukan perkiraan luas penampang sungai
tersebut !

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 44


Kunci Jawaban Latihan 2

1. Berikut ini adalah contoh jawaban yang benar. Masih dimungkinkan jawaban lainnya.
6 cm
a. Keliling = 15 + 20 + 16 + 5 + 10 + 5 + 5 + 6 + 13
13 cm
= 94 10
15 cm cm 16 cm
Jadi keliling bangun tersebut adalah 94 cm.
Bangun datar lain yang juga memiliki keliling 94 20
cm misalnya. cm
17 cm
27 cm

20 cm
20 cm
b. K = 88 cm
c. K = 88 cm
d. K = 88 cm
Bangun datar (b), (c), dan (d) memiliki keliling yang sama yaitu 88 cm. sehingga bangun
datar lain yang juga memiliki keliling 88 cm misalnya

22 cm
22 cm
14 cm

e. K = 44 cm
4 cm
13 cm
7 cm 5 cm

8 cm 14 cm

f. K = 66 cm

24 cm
6 cm
11 cm
11 cm 20 cm

2. Berikut ini adalah contoh jawaban yang benar. Masih dimungkinkan jawaban lainnya.
a.
5 cm Ltotal = LI + LII + LIII + LIV
13 cm
10 IV =
15 cm II cm 16 cm
I = 600 + 75 + 40 + 25
III
= 740
20
cm Jadi luasnya 740 cm2.

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 45


Bangun datar lain yang juga memiliki luasnya 740 cm2 misalnya
34 cm
20 cm
14 cm
31 cm
40 cm

14 cm
b. L = 308 cm2

4 cm
22 cm
7 cm
14 cm
c. L = 223 cm2
20
cm

14 cm 30
25 cm
7 cm cm 14 cm
19 cm
d. L = 196 cm2
18 cm
14 cm
14 cm
28 cm
10 cm

e. L = 98 cm2
7 cm
28 cm 14 cm
7 cm
14 cm
14 cm

f. L = 210 cm2
20 cm

12 cm

7 cm 15 cm
10 cm
3. Contoh jawaban yang benar.
contoh 1

Misal dibuat sebarang segiempat ABCD.


bangun yang terbentuk jajargenjang GFEH.
misal panjang alas 10 cm dan tinggi 8 cm,
maka luasnya adalah 80 cm2

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 46


contoh 2
Misal dibuat persegipanjang ABCD
bangun yang terbentuk jajargenjang atau
belahketupat GFEH
misal panjang diagonalnya 16 cm dan 8 cm,
maka luasnya adalah 64 cm2.

4. Contoh jawaban :
a. Memiliki luas yang sama, karena memiliki alas yang sama, dan tinggi yang sama pula.
b. Memiliki keliling yang berbeda, karena AE = EB, EC = EF , sedangkan AC FB.

5. Contoh jawaban
a. Apabila hanya dipandang dari segi harga total, pizza dengan harga Rp 90.000,00 lebih
murah dibandingkan dengan pizza harga Rp 120.000,00.
b. Apabila dipandang dari harga berdasarkan luas per cm2, maka harga pizza dengan harga
Rp 120.000,00 dan diameter 40 cm lebih murah karena harga persatuan luasnya Rp 95,54.
Sedangkan harga pizza diameter 30 cm harga persatuan luasnya adalah Rp 127,38.

6. Grafik dari tabel

Sumbu X menyetakan waktu, dan sumbu Y menyatakan kecepatan.


Sehingga jarak yang ditempuh merupakan luas daerah yang dibatasi grafik dan sumbu X.
Luasnya adalah 115,25 satuan luas (dapat menggunakan metode trapezoid, mid-point, atau
simpson)
sehingga jarak yang ditempuh adalah 112,25 m.

7. Diketahui keliling persegi = 32 cm, sehingga diperoleh panjang sisinya 8 cm dan luasnya 64
cm2. Dalam hal ini, luas daerah suatu persegipanjang sama dengan luas persegi, yaitu 64 cm2.
Berdasarkan hal tersebut, panjang (p), lebar (l), dan keliling (K) yang mungkin adalah sebagai
berikut.
l 1 2 4 8
p 64 32 16 8
K (dalam cm) 130 68 40 32
8. Perhatikan jajargenjang ABCD dengan alas BC, maka tingginya adalah AE.
D F C
E

A B
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 47
LABCD = aBC x tAE = 10 x 12 = 120.
Perhatikan jajargenjang ABCD dengan alas DC = AB, garis tinggi AF tegak lurus
DC.
LABCD = aDC x tAF
120= 15 x tAF
tAF = 120 : 15
tAF = 8.
Jadi jarak AB ke DC adalah 8 cm.

9. Luas lapangan = 100 x 50 = 5000 m2.


Contoh jawaban :
a. Misal setiap pengunjung membutuhkan 1 m2, maka banyaknya pengunjung adalah 5000
orang.
b. Misal setiap pengunjung membutuhkan 0,5 m2, maka banyaknya pengunjung adalah
1.0000 orang.
c. Misal setiap pengunjung yang duduk membutuhkan 1 m2 , sedangkan pengunjung yang
berdiri mebutuhkan 0,5 m2,
Setengah lapangan ditempati pengunjung yang duduk, setengah lagi ditempati
pengunjung yang berdiri, sehingga banyaknya pengunjung adalah 2500 + 5000 = 7500
orang.

10. Luas penampang sungai adalah 141 m2 (dapat menggunakan metode trapezoid, mid-point,
atau simpson).

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 48


Rangkuman
1. Keliling suatu bangun datar yang tertutup adalah jumlah panjang sisi-sisinya.
2. Luas daerah bangun datar adalah ukuran yang menunjukkan banyak satuan untuk menutup
permukaan bangun datar tersebut.
3. Rumus-rumus keliling dan luas bangun datar
Bangun Datar KELILING (K) LUAS DAERAH (L)
Segitiga Pada segitiga ABC, L=
K = AB + BC + CA

L= ,
s=
Persegi K= 4 L = s x s = s2
Persegipanjang K = 2 (p + l) L=pxl
Trapesium Pada trapezium ABCD L=
K = AB + BC + CD + DA
Jajargenjang Pada jajargenjang ABCD L = alas
K = AB + BC + CD + DA
Belah ketupat K = 4s L=
Layang-layang Pada layang-layang ABCD L=
K = AB + BC + CD + DA
Lingkaran K=2 , dengan L=

4. Ada 3 metode untuk menghitung luas daerah tak beraturan, yaitu


a. Aturan trapezoid
b. Aturan mid-ordinat
c. Aturan Simpson

Bacaan Online
Agar kamu mendapatkan informasi lebih banyak mengenai materi keliling dan luas
bangun datar, cobalah akses sumber online berikut.
http://mathworld.wolfram.com/topics/PlaneGeometry.html
http://www.mathsisfun.com/quadrilaterals.html
http://www.mathopenref.com/quadrilateral.html
http://bimbinganbelajar.net/lingkaran/index.html

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 49


Tes Formatif 2
Pilihlah salah satu jawaban yang paling tepat.
1. Perhatikan tabel berikut.
1. Segitiga (i) K = 4 x sisi
2. Persegi (ii) K = a + b + c , dengan a,b, dan c adalah panjang ketiga sisinya
3. lingkaran (iii) K = 2(p+l) , dengan p = panjang, l = lebar
4. layang-layang (iv) K = 2 , dengan r = jari-jari
5. belahketupat (v) K = 2 (a + b) , dengan a dan b merupakan panjang sisi yang
berdekatan.
Pasangan yang tepat antara bangun datar dan rumus kelilingnya adalah …
a. (1) dengan (iii) c. (3) dengan (iv) e. (5) dengan (v)
b. (2) dengan (ii) d. (4) dengan (i)
2. Luas segitiga yang memiliki panjang sisi-sisi 5 cm, 12 cm, dan 13 cm adalah ….
a. 15 cm2 c. 32,5 cm2 e. 65 cm2
b. 30 cm2 d. 60 cm2
3. Perbandingan sisi-sisi sejajar suatu trapesium adalah 2:3. Jika tinggi trapesium 6 cm dan luasnya
60 cm2 maka panjang sisi-sisi sejajarnya adalah ….
a. 4 cm dan 6 cm c. 8 cm dan 12 cm e. 24 cm dan 36 cm
b. 6 cm dan 9 cm d. 10 cm dan 15 cm
4. Suatu persegipanjang dikombinasikan dengan seperempat dan setengah lingkaran seperti gambar
berikut. Luas daerah yang diblok pada gambar berikut adalah….
D 18 cm C a. 115,5 cm2
b. 136,5 cm2

14 cm c. 154 cm2
d. 175 cm2

B e. 252 cm2
A
5. Suatu layang-layang memiliki panjang diagonal 48 cm dan 42 cm. diagonal dengan panjang 42
cm membagi dua sama panjang diagonal lain yang memiliki panjang 48 cm. Jika panjang salah
satu sisinya 26 cm maka kelilingnya adalah ….
a. 60 cm c. 120 cm e. 132 cm
b. 66 cm d. 126 cm
6. Suatu persegi memiliki luas sama dengan luas sebuah persegipanjang dengan panjang 24 cm dan
lebar 6 cm. keliling persegi tersebut adalah ….
a. 36 cm c. 72 cm e. 144 cm
b. 48 cm d. 100 cm
7. Suatu belah ketupat panjang diagonalnya masing-masing 10 cm dan 24 cm. Keliling bangun
tersebut adalah ….

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 50


a. 34 cm c. 68 cm e. 169 cm
b. 52 cm d. 120 cm
8. Suatu juring pada lingkaran sudut pusatnya 60 dan luas 40 cm2. Luas lingkaran tersebut adalah
….
a. 240 cm2 c. 160 cm2 e. 40 cm2
b. 160 cm 2 d. 120 cm2
9. Gambar berikut merupakan kombinasi dari persegipanjang, belah ketupat, dan setengah lingkaran.
Luas daerah yang diarsir pada gambar berikut adalah….
D 20 cm C a. 42
b. 84

14 cm c. 154
d. 161
e. 196
A B

10. Perhatikan daerah tak beraturan ABCD. Daerah tersebut dibagi menjadi enam pias dimana
masing-masing pias memiliki lebar 4 satuan. Perkiraan luas daerah ABCD pada gambar berikut
adalah ….
a. 182
b. 246
c. 270
d. 332
e. 384

Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban kamu dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan kamu terhadap materi Kegiatan
Belajar 2.
Rumus :
Tingkat Penguasaan = x 100 %

Arti tingkat penguasaan yang kamu capai :


90% - 100% = baik sekali
76% - 89% = baik
60% - 75% = sedang
< 60% = kurang
Jika kamu mencapai tingkat penguasaan 75% ke atas, kamu dapat meneruskan
dengan Kegiatan Belajar 3. Tetapi jika nilai kamu di bawah 75% , kamu harus
mengulangi materi Kegiatan Belajar 2, terutama bagian yang belum dikuasai.

Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 51

Anda mungkin juga menyukai