BELAJAR
Keliling dan Luas Bangun Datar
2
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini diharapkan kamu dapat :
a. Menemukan dan menyebutkan rumus keliling segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium,
belahketupat, layang-layang, dan lingkaran.
b. Menentukan keliling segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium, belahketupat, layang-layang, dan
lingkaran dengan rumus yang telah ditentukan,
c. Menemukan dan menyebutkan rumus luas segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium,
belahketupat, layang-layang, dan lingkaran.
d. Menentukan luas segitiga, persegi, persegipanjang, jajargenjang, trapesium, belahketupat, layang-layang, dan
lingkaran dengan rumus yang telah ditentukan,,
e. Menentukan luas daerah bangun datar tidak beraturan dengan menggunakan metode trapezoid, ordinat titik
tengah, dan metode simpson.
f. Menyelesaikan masalah yang terkait dengan keliling dan luas segiempat, segitiga, dan lingkaran.
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 18
Uraian Materi
A Persegipanjang
1. Pengertian Persegipanjang
Amatilah benda-benda di sekitarmu yang berupa meja, buku, bingkai foto,
buku, atau papan tulis. Bagaimana kesamaan ciri yang dapat kamu
temukan? Berbentuk apakah bagian tepi bangun-bangun tersebut? Bangun
datar yang memiliki ciri-ciri seperti itu disebut persegipanjang.
Gambar 2.1 menunjukkan bentuk geometri persegipanjang. Pada
persegipanjang ABCD tersebut,
Gambar 2.1
// dengan AB = CD
C // dengan AD = BC
D
2. Sifat-sifat Persegipanjang
Perhatikan persegipanjang ABCD pada Gambar 2.2. Jika kamu mengamati
C gambar tersebut dengan cermat, kamu akan menemukan bahwa
D
l a. Sisi-sisi persegipanjang ABCD adalah , , , dan dengan dua
O
B pasang sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, yaitu
A
p
dan .
Gambar 2.2
b. Sudut-sudut persegipanjang ABCD adalah dimana
3. Keliling Persegipanjang
Perhatikan Gambar 2.3. Gambar tersebut menunjukkan persegipanjang
D C
ABCD dengan sisi-sisinya , , , dan .
l Keliling suatu bangun datar adalah jumlah semua panjang sisi-sisinya. Pada
gambar tersebut terlihat bahwa panjang AB = CD = p, dan DA = BC = l.
A B
p
Sehingga diperoleh
Gambar 2.3 Keliling ABCD = AB + BC + CD + DA
=p+l+p+l
= 2p + 2l
= 2(p + l)
Secara umum, keliling persegipanjang dengan panjang p dan lebar l adalah
K = 2 (p + l)
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 19
4. Luas Persegipanjang
Untuk menentukan luas persegipanjang, perhatikan Gambar 2.4 berikut.
Luas persegipanjang adalah banyaknya persegi satuan yang menutupi
D C
daerah yang dibatasi oleh sisi-sisinya. Pada gambar tersebut, luas
l
persegipanjang ABCD yaitu 15 persegi satuan, yang diperoleh dari
A B
p panjangnya 5 persegi satuan dikali lebarnya 3 persegi satuan. Dengan
Gambar 2.4 demikian, luas persegipanjang (L) dengan panjang p dan lebar l adalah
L=p l
Penyelesaian:
Contoh 2.1
Misalkan, terdapat persegipanjang ABCD, dengan keliling = 32
cm.
Diketahui sebuah D C Keliling persegipanjang = 2 (p + l)
persegipanjang memiliki l
32 = 2 (p + l)
keliling 32 cm. A B
p 16 = p + l
Berapakah panjang sisi-
Berdasarkan hal tersebut, agar keliling persegipanjang 32 cm,
sisinya yang mungkin?
maka syarat yang harus dipenuhi adalah jumlah panjang (p) dan
Berapakah luas maksimal
lebarnya (l) haruslah 16 cm. Maka, kita memiliki banyak
yang mungkin diperoleh
alternatif jawaban yang dapat kita lihat pada tabel berikut.
dari jawabanmu?
l 1 2 3 4 5 6 7 8
p 15 14 13 12 11 10 9 8
Luas (p x l) 15 28 39 48 55 60 63 64
Berdasarkan tabel, kita peroleh luas maksimal dari bangun yang
mungkin terbentuk adalah 64 cm2.
B Persegi
1. Pengertian Persegi
Amatilah benda-benda di sekitarmu yang berupa papan catur, ubin (lantai,
atau sapu tangan. Berbentuk apakah bangun-bangun tersebut? Bagaimana
sisi-sisi bangun tersebut?
Persegi adalah
1. segiempat yang memiliki dua pasang sisi sejajar yang salah satu
sudutnya siku-siku dan keempat sisinya sama panjang (kongruen).
2. Persegipanjang yang keempat sisinya samapanjang (kongruen).
3. persegipanjang yang sepasang sisinya yang berdekatan kongruen.
2. Sifat-sifat Persegi
D C Perhatikan persegi ABCD pada gambar 2.7. Jika kamu mengamati gambar
tersebut dengan cermat, kamu akan menemukan bahwa
O
a. Sisi-sisi persegi ABCD adalah , , , dan dengan keempat
sisinya sama panjang, yaitu AB = BC = DC = AD.
A B b. Sudut-sudut persegi ABCD adalah dimana
.
Gambar 2.7
c. Diagonal-diagonal dari suatu persegi saling berpotongan sama panjang
dan membentuk sudut siku-siku. Sehingga
3. Keliling Persegi
Perhatikan Gambar 2.8. Gambar tersebut menunjukkan persegiABCD
dengan sisi-sisinya , , , dan .
K=4
4. Luas Persegi
Untuk menentukan luas persegipanjang, perhatikan Gambar 2.9. Luas
D C persegi adalah banyaknya persegi satuan yang menutupi daerah yang
dibatasi oleh sisi-sisinya. Pada gambar tersebut, luas persegi ABCD yaitu
s
16 persegi satuan, yang sama dengan hasil perkalian banyaknya persegi
A s B satuan pada tiap sisi, yaitu 4 x 4 persegi satuan. Dengan demikian, luas
Gambar 2.9 persegipanjang (L) dengan panjang sisi s adalah
L=
Alas segitiga merupakan salah satu sisi dari suatu segitiga, sedangkan
tingginya adalah garis yang tegak lurus dengan sisi alas dan melalui
titik sudut yang berhadapan dengan sisi alas tersebut.
2. Jenis-jenis segitiga
Jenis-jenis suatu segitiga dapat ditinjau berdasarkan
a. Panjang sisi-sisinya;
b. Besar sudut-sudutnya;
Agar kamu lebih memahami jenis-jenis segitiga, lakukan kegiatan kecil berikut.
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 23
Kegiatan Siswa 2.1
1. Perhatikan gambar-gambar berikut.
b e
a
d
c g
f
A C
a. Jenis-jenis segitiga berdasarkan panjang sisinya (i)
1. Segitiga sebarang
B
Segitiga yang sisi-sisinya tidak sama panjang disebut segitiga C
B
Gambar 2.14
4. Luas Segitiga
Perhatikan Gambar 2.16 (i). Dalam menentukan luas di samping,
dapat dilakukan dengan membuat garis bantuan sehingga terbentuk
persegipanjang ABFE seperti Gambar 2.16 (ii).
Dapatkah kalian membuktikan bahwa dan membagi
persegipanjang ADCE dan BDCF menjadi dua sama besar? C
= Gambar 2.16
alas (a) 12 10 6 5 4 3 2
Tinggi (t) 5 6 10 12 15 20 30
Luas (cm2) 30 30 30 30 30 30 30
D Jajargenjang
1. Pengertian Jajargenjang
Coba amati bentuk bangunan yang terlihat pada Gambar 2.17.
Berbentuk apakah bangun tersebut? Segiempat yang terlihat pada
gambar tersebut membentuk bangun jajargenjang.
Agar kamu lebih memahami pengertian jajargenjang, lakukanlah
kegiatan berikut. Gambar 2.17
2. Sifat-sifat Jajargenjang
Perhatikan Gambar 2.19 sebagai hasil kegiatan 2.2 sebelumnya.
Dari hasil pengukuran panjang sisi-sisi dan sudut-sudutnya, dapat
diperoleh sifat-sifat jajargenjang sebagai berikut.
a. Sisi-sisi yang berhadapan sejajar dan sama panjang, yaitu
// dengan dan // dengan . Gambar 2.19
D C
b. Sudut-sudut yang berhadapan sama besar.
dan . O
c. Dua sudut yang berdekatan saling berpelurus. A B
3. Keliling Jajargenjang
Keliling suatu bangun datar merupakan jumlah dari panjang sisi- D C
=a+b+a+b
= 2 (a + b)
Dengan demikian, keliling jajargenjang sama dengan dua kali
jumlah panjang sisi yang saling berdekatan. Misal keliling
4. Luas Jajargenjang
Agar kamu lebih memahami pengertian jajargenjang, lakukanlah
kegiatan berikut.
Dari kegiatan 2.3, terbentuk bangun baru yang berbentuk persegi panjang EE’CD dengan
panjang CD dan lebar DE. CD merupakan panjang alas (a) dan DE merupakan tinggi (t)
pada jajargenjang. Karena persegi panjang EE’CD terbentuk dari jajargenjang ABCD,
sehingga luas keduanya pun sama.
Luas jajargenjang ABCD = luas persegipanjang EE’CD
= panjang lebar
= CD DE
= alas tinggi
=a t
Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa jajargenjang yang mempunyai alas a
dan tinggi t, luasnya (L) adalah
L=
Catatan :
Alas jajargenjang merupakan salah satu sisi jajargenjang, sedangkan tingginya tegak lurus
dengan alas.
Cara II
menggunakan sifat-sifat jajargenjang dan persegipanjang.
Ingat bahwa persegipanjang memiliki dua pasang sisi yang
berhadapan yang sejajar, begitu juga dengan jajargenjang.
Jajargenjang yang memiliki luas setengah dari luas
persegipanjang dapat kita peroleh dengan membuat jajargenjang
yang
Alas (a) =
tinggi(t) sama dengan lebar (l) persegipanjang, atau sebaliknya.
Berikut ini contoh jajargenjang yang dimaksud.
6 cm 6 cm
10 cm 10 cm
Jadi jajargenjang yang dimaksud misalnya jajargenjang dengan
panjang alas 5 cm dan tinggi 6 cm, atau panjang alas 3 cm dan
tinggi 10 cm.
Coba temukan jawaban yang lainnya.
E Belahketupat
1. Pengertian Belahketupat
Pada bagian sebelumnya telah kamu pelajari bahwa persegipanjang yang keempat sisinya
sama panjang dan salah satu sudutnya siku-siku disebut persegi. Bagaimanakah jika sebuah
jajargenjang memiliki sisi-sisi yang sama panjang?
Perhatikan Gambar 2.22 berikut.
Belahketupat adalah
1. Segiempat yang memiliki dua pasang sisi yang sejajar dan sisi-sisi yang berdekatan
kongruen.
2. Jajargenjang yang sepasang sisi yang berdekatan kongruen.
Apabila belahketupat diartikan sebagai segiempat yang keempat sisinya sama panjang,
apakah pernyataan tersebut benar? Coba berikan pengertian lain dari belah ketupat.
2. Sifat-sifat Belahketupat
Agar kamu lebih memahami sifat-sifat belahketupat, lakukanlah
kegiatan berikut.
3. Keliling Belahketupat
Keliling suatu bangun datar merupakan jumlah dari panjang sisi-
sisi yang membatasinya, sehingga untuk menghitung keliling dari D
sebuah belahketupat dapat ditentukan dengan menjumlahkan
A C
panjang dari setiap sisi-sisinya. Jika belahketupat mempunyai
panjang sisi s maka keliling (K) belahketupat adalah s
B
Keliling belahketupat = AB + BC + BC + AD
=s+s+s+s Gambar 2.25
= 4s
Dengan demikian, keliling belahketupat sama dengan empat kali
panjang sisinya.
K = 4 sisi = 4s
4. Luas Belahketupat
Gambar 2.26 menunjukkan belahketupat ABCD dengan diagonal
dan yang berpotongan di titik O. Misal kita pandang
ABCD dibagi oleh diagonal menjadi dua buah segitiga yaitu
dan . Selain itu, karena diagonal pada
belahketupat saling tegak lurus. Berdasarkan hal itu, dapat kita D
peroleh:
A C
Luas belahketupat ABCD = luas luas O
= B
Gambar 2.26
=
B D
Perhatikan diagonal-diagonal layang-layang pada Gambar 2.28. Hal
apa yang dapat kamu temukan? Bagaimana kedudukan diagonal AC
C terhadap diagonal BD? Ternyata diagonal AC terletak pada sumbu
Gambar 2.28
simetri diagonal BD. Berdasarkan hal tersebut, layang-layang juga
dapat diartikan sebagai berikut.
Tugas Siswa 2.3 Layang-layang adalah segiempat yang salah satu diagonalnya
berimpit dengan sumbu simetri diagonal lain.
Jika terdapat pernyataan
bahwa belah ketupat
termasuk layang-layang Bagaimana kedudukan diagonal AC terhadap layang-layang?
benar? Jika ya, berikan Bagaimana pula kedudukan diagonal BD terhadap layang-layang?
alasanmu. Jika tidak, Dapatkah kamu menemukan pengertian lain dari layang-layang?
bagaimana seharusnya Bandingkan dengan bangun datar lain yang telah kamu pelajari
pernyataan yang benar? sebelumnya.
2. Sifat-sifat Layang-layang
Agar kamu lebih memahami sifat-sifat layang-layang, lakukanlah kegiatan berikut.
A C
B (v)
(i) (ii) (iii) (iv) (v)
1. Siapkan alat dan bahan : kertas berpetak, gunting, dan penggaris.
2. Gambarlah sebuah persegipanjang pada kertas berpetak. Dan guntinglah menurut
sisinya. (gambar (i))
3. Lukis garis tengah pada lebar persegipanjang seperti gambar (ii).
4. Lipatlah persegipanjang tersebut menurut garis tengah yang telah dibuat. (gambar
(iii))
5. Lukislah garis putus-putus seperti gambar (iv)
6. Guntinglah lipatan tersebut menurut garis putus-putus sehingga diperoleh seperti
gambar (v)
7. Bukalah lipatan tadi sehingga diperoleh bangun segiempat yang baru seperti
gambar (vi). Segiempat tersebut dinamakan layang-layang.
8. Namailah layang-layang tersebut dengan ABCD dan perpotongan diagonalnya
dengan titik O. gambar (vii)
9. Berdasarkan kegiatan tersebut, coba selidiki bagaimana sisi, sudut, dan
diagonalnya.
10. Cobalah membuat kesimpulan tentang sifat-sifat apa saja yang terdapat pada
layang-layang tersebut.
3. Keliling Layang-layang
Keliling suatu layang-layang dapat ditentukan dengan menjumlahkan panjang dari setiap
sisi-sisinya.
Keliling layang-layang = AB + BC + BC + AD
=a+b+b+a
= 2(a + b)
Dengan demikian, keliling layang-layang (K) adalah K = 2(a + b)
L=
G Trapesium
1. Pengertian Trapesium
perhatikan gambar 2.30. Permukaan meja bagian atas berbentuk seperti
trapesium. Gambar 2.31 menunjukkan beberapa contoh gambar dari
trapesium. Perhatikan ciri apa yang dapat kamu temukan. Dapatkah
kamu menyebutkan pengertian dari trapesium?
Apabila diperhatikan dengan cermat, pada ketiga gambar tersebut
Gambar 2.30 masing-masing terdapat tepat sepasang sisi yang sejajar. Dengan
demikian, dapat pengertian trapesium dikatakan sebagai berikut.
2. Jenis-jenis Trapesium
D C Perhatikan kembai Gambar 2.31. Gambar tersebut menunjukkan
gambar beberapa trapesium yang berbeda. Secara umum ada tiga jenis
A B trapesium sebagai berikut.
(i)
a. Trapesium Sebarang
D C Pada Gambar 2.31(i), // , sedangkan keempat sisinya tidak
sama panjang. Trapesium yang keempat sisinya tidak sama panjang
A B disebut trapesium sebarang.
(ii)
b. Trapesium Samakaki
C Pada Gambar 2.31(ii), // , AD = BC. Trapesium yang
D
memiliki sepasang sisi sama panjang disebut trapesium samakaki.
c. Trapesium Siku-siku
A B Pada gambar 2.31(iii), selain // , juga tambah bahwa
(iii)
(siku-siku). Trapesium yang salah satu sudutnya merupakan
Gambar 2.31
sudut siku-siku disebut trapesium siku-siku.
3. Sifat-sifat Trapesium
Perhatikan kembali trapeium pada Gambar 2.31(i), karena
// sehingga
A+ D = 180 (sudut dalam sepihak)
B+ C = 180 (sudut dalam sepihak)
Tugas Siswa 2.4 Hal ini berarti semua trapesium memiliki sifat jumlah sudut yang
berdekatan antara antara sisi sejajar pada trapesium adalah 180 .
Apabila suatu bangun
Dengan demikian, pada trapesium siku-siku (gambar 2.31(iii)),
memiliki duapasang sisi yang
memiliki dua buah sudut siku-siku. Coba sebutkan sudutnya dan
sejajar, apakah bangun
jelaskan alasanmu.
tersebut masih dapat disebut
Secara umum, trapesium memiliki sifat-sifa berikut
sebagai suatu trapezium?
Jelaskan pendapatmu. a. Semua trapesium memiliki jumlah sudut yang berdekatan
antara antara sisi sejajar pada trapesium adalah 180 .
b. Trapesium siku-siku memiliki dua buah sudut siku-siku.
c. Trapesium samakaki memiliki ciri-ciri khusus, yaitu:
(i) Diagonal-diagonalnya sama panjang.
(ii) Sudut-sudut alasnya sama besar
5. Luas Trapesium
L=
H Lingkaran
1. Pengertian Lingkaran
Perhatikan gambar 2.34. Diantara beberapa gambar tersebut, manakah
yang menggambarkan bentuk lingkaran? Bagaimana dengan cincin dan
roda pada gambar? Apakah jam dinding juga merupakan lingkaran?
Dalam hal ini, cincin dan roda merupakan contoh lingkaran, sedangkan
jam dinding merupakan daerah lingkaran. Akan tetapi, bagian sisi/tepi
jam dinding tersebut merupakan lingkaran.
Perhatikan Gambar 2.35.
Misalkan A, B, C merupakan tiga titik sebarang pada lingkaran yang
berpusat di O. Dapat dilihat bahwa ketiga titik tersebut memiliki jarak
yang sama terhadap titik O.
Gambar 2.34
3. Keliling Lingkaran
A
Gambar 2.37(a) menunjukkan sebuah lingkaran dengan titik A terletak di
sebarang lengkungan lingkaran. Jika lingkaran tersebut dipotong di titik
A, kemudian direntangkan, hasilnya adalah sebuah ruas garis seperti
pada gambar Gambar 2.37 (b). Panjang ruas garis tersebut merupakan
(a)
keliling lingkaran. Jadi, keliling lingkaran adalah panjang lengkungan
pembentuk lingkaran tersebut. Bagaimana menghitung keliling lingkaran?
A A’ Misalkan, diketahui sebuah lingkaran yang terbuat dari kawat. Keliling
tersebut dapat dihitung dengan mengukur panjang kawat yang
(b)
membentuk lingkaran tersebut. Selain dengan cara di atas, keliling sebuah
Gambar 2.37 lingkaran dapat juga ditentukan menggunakan rumus. Akan tetapi, rumus
ini bergabung pada sebuah nilai, yaitu π (dibaca phi). Berapakah nilai π?
Untuk mengetahuinya, lakukan kegiatan berikut.
1. Siapkan alat dan bahan : kertas, jangka, alat tulis, benang, gunting, dan penggaris.
2. Dengan menggunakan jangka, buatlah lima lingkaran dengan panjang diameter
yang berbeda-beda pada kertas. Gunting menurut gambar.
3. Kemudian hitunglah keliling setiap lingkaran yang telah kamu buat. Caranya
dengan mengimpitkan benang pada setiap lingkaran yang telah dibuat.
4. Ukurlah panjang benang hasil pengukuran langkah ke 3.
5. Catat hasilnya pada tabel berikut.
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 37
5. Catat hasilnya pada tabel berikut.
6. Dari tabel tersebut, apa yang kamu peroleh dari nilai perbandingan antara keliling
dan diameter?
7. Apa yang dapat kamu simpulkan?
Jika kamu melakukan kegiatan 2.6 dengan teliti, kamu akan memperoleh nilai yang sama
untuk perbandingan keliling dan diameter pada setiap lingkaran. Nilai tersebut adalah
3,141592…. Inilah yang dimaksud dengan nilai π. Jika dibulatkan dengan pendekatan,
diperoleh π = 3,14 = .
Dari hasil kegiatan tersebut, diketahui π = , sehingga keliling lingkaran dapat dinyatakan
Oleh karena panjang diameter adalah dua kali panjang jari-jari, maka
K = 2πr
4. Luas Lingkaran
Luas lingkaran merupakan luas daerah yang dibatasi oleh sisi lingkaran.
Gambar 2.38 (a) sebuah lingkaran dengan jari-jari r.
r Gambar 2.38 (b) merupakan daerah lingkaran dengan jari-jari yang
sama, sehingga keliling lingkaran tersebut adalah 2πr.
Apabila lingkaran tersebut dibagi menjadi 16 juring yang sama, juring-
(a)
juring tersebut kemudian disusun sedemikian rupa sehingga menyerupai
persegipanjang pada Gambar 2.38(c). Panjang (p) mendekati setengah
keliling lingkaran dan lebar (l) sama dengan r. Sehingga luas bangun
A C tersebut adalah
B
(b) Luas persegipanjang = p
=
(c) =
Gambar 2.38
Penyelesaian:
Contoh 2.6
Luas daerah yang diarsir dapat kita tentukan dengan cara
Tentukan keliling dan luas mengurangkan luas trapesium dengan luas setengah lingkaran.
daerah yang diarsir pada
gambar berikut.
A 42 cm D
28 cm
Gambar 2.39
Satu bidang pias A1B1B2A2 luasnya mendekati trapesium dengan sisi sejajar y1 dan y2
serta jaraknya d.
Demikian seterusnya untuk luas pias-pias berikutnya, sehingga luas total merupakan
jumlah dari masing-masing pias.
2. Aturan Mid-Ordinat
Seperti halnya aturan trapesoida, pada
aturan ini diambil tengah-tengah dari
masing-masing ordinat.
Gambar 2.40
menunjukkan ordinat-ordinat di tengah-tengah ordinat terdahulu.
Luas pias ABCD y1 d
Luas pias CDEF y2 d
Dan seterusnya.
dengan =, dan seterusnya.
Jadi, luasnya adalah
Contoh 2.8
Gambar 2.41
Contoh 2.9
Penyelesaian:
Tentukan luas daerah Sketsa kurva
kurva yang dibatasi oleh
kurva y = x2 ,
garis x = 2, garis x = 6 dan
sumbu X, dengan
menggunakan aturan
Simpson.
20 14 cm
cm
c. d
25 cm 14 cm
28 cm
8 cm
30 cm
e. f.
20 cm
45 cm
14 cm
2. Tentukan bangun datar yang memiliki luas daerah yang sama dengan luas bangun datar pada soal
nomor 1.
3. Ruli menggambar sebuah segiempat. Lalu Ia menandai titik tengah sisi-sisi itu. Keempat titik
tengah itu dihubungkan untuk memperoleh sebuah segiempat lain. berbentuk apakah segiempat
terakhir? Tentukan luas segiempat yang terbentuk tersebut
4. Dipunyai persegipanjang ABCD.
D F C
Apa yang dapat kamu katakan mengenai dan
?
Jelaskan jawabanmu.
A E B
7. luas daerah persegipanjang sama dengan luas daerah persegi yang memiliki keliling 32 cm.
Tentukan keliling persegipanjang yang mungkin terjadi. Jelaskan jawabanmu.
8. Perhatikan gambar berikut!
D F C Sebuah kertas karton berbentuk jajargenjang ABCD
E
seperti pada gambar di samping. AB = 15 cm, AE =
12 cm, dan BC = 10 cm. Tentukan panjang AF!
A B
9. Untuk konser musik rock, sebuah lapangan yang berbentuk persegipanjang berukuran panjang
100 meter dan lebar 50 meter disiapkan untuk pengunjung. Tiket terjual habis bahkan banyak fans
yang berdiri. Berapakah kira-kira banyaknya pengunjung konser yang mungkin? Jelaskan
alasanmu.
1. Berikut ini adalah contoh jawaban yang benar. Masih dimungkinkan jawaban lainnya.
6 cm
a. Keliling = 15 + 20 + 16 + 5 + 10 + 5 + 5 + 6 + 13
13 cm
= 94 10
15 cm cm 16 cm
Jadi keliling bangun tersebut adalah 94 cm.
Bangun datar lain yang juga memiliki keliling 94 20
cm misalnya. cm
17 cm
27 cm
20 cm
20 cm
b. K = 88 cm
c. K = 88 cm
d. K = 88 cm
Bangun datar (b), (c), dan (d) memiliki keliling yang sama yaitu 88 cm. sehingga bangun
datar lain yang juga memiliki keliling 88 cm misalnya
22 cm
22 cm
14 cm
e. K = 44 cm
4 cm
13 cm
7 cm 5 cm
8 cm 14 cm
f. K = 66 cm
24 cm
6 cm
11 cm
11 cm 20 cm
2. Berikut ini adalah contoh jawaban yang benar. Masih dimungkinkan jawaban lainnya.
a.
5 cm Ltotal = LI + LII + LIII + LIV
13 cm
10 IV =
15 cm II cm 16 cm
I = 600 + 75 + 40 + 25
III
= 740
20
cm Jadi luasnya 740 cm2.
14 cm
b. L = 308 cm2
4 cm
22 cm
7 cm
14 cm
c. L = 223 cm2
20
cm
14 cm 30
25 cm
7 cm cm 14 cm
19 cm
d. L = 196 cm2
18 cm
14 cm
14 cm
28 cm
10 cm
e. L = 98 cm2
7 cm
28 cm 14 cm
7 cm
14 cm
14 cm
f. L = 210 cm2
20 cm
12 cm
7 cm 15 cm
10 cm
3. Contoh jawaban yang benar.
contoh 1
4. Contoh jawaban :
a. Memiliki luas yang sama, karena memiliki alas yang sama, dan tinggi yang sama pula.
b. Memiliki keliling yang berbeda, karena AE = EB, EC = EF , sedangkan AC FB.
5. Contoh jawaban
a. Apabila hanya dipandang dari segi harga total, pizza dengan harga Rp 90.000,00 lebih
murah dibandingkan dengan pizza harga Rp 120.000,00.
b. Apabila dipandang dari harga berdasarkan luas per cm2, maka harga pizza dengan harga
Rp 120.000,00 dan diameter 40 cm lebih murah karena harga persatuan luasnya Rp 95,54.
Sedangkan harga pizza diameter 30 cm harga persatuan luasnya adalah Rp 127,38.
7. Diketahui keliling persegi = 32 cm, sehingga diperoleh panjang sisinya 8 cm dan luasnya 64
cm2. Dalam hal ini, luas daerah suatu persegipanjang sama dengan luas persegi, yaitu 64 cm2.
Berdasarkan hal tersebut, panjang (p), lebar (l), dan keliling (K) yang mungkin adalah sebagai
berikut.
l 1 2 4 8
p 64 32 16 8
K (dalam cm) 130 68 40 32
8. Perhatikan jajargenjang ABCD dengan alas BC, maka tingginya adalah AE.
D F C
E
A B
Kegiatan Belajar 2 | Keliling & Luas Bangun Datar 47
LABCD = aBC x tAE = 10 x 12 = 120.
Perhatikan jajargenjang ABCD dengan alas DC = AB, garis tinggi AF tegak lurus
DC.
LABCD = aDC x tAF
120= 15 x tAF
tAF = 120 : 15
tAF = 8.
Jadi jarak AB ke DC adalah 8 cm.
10. Luas penampang sungai adalah 141 m2 (dapat menggunakan metode trapezoid, mid-point,
atau simpson).
L= ,
s=
Persegi K= 4 L = s x s = s2
Persegipanjang K = 2 (p + l) L=pxl
Trapesium Pada trapezium ABCD L=
K = AB + BC + CD + DA
Jajargenjang Pada jajargenjang ABCD L = alas
K = AB + BC + CD + DA
Belah ketupat K = 4s L=
Layang-layang Pada layang-layang ABCD L=
K = AB + BC + CD + DA
Lingkaran K=2 , dengan L=
Bacaan Online
Agar kamu mendapatkan informasi lebih banyak mengenai materi keliling dan luas
bangun datar, cobalah akses sumber online berikut.
http://mathworld.wolfram.com/topics/PlaneGeometry.html
http://www.mathsisfun.com/quadrilaterals.html
http://www.mathopenref.com/quadrilateral.html
http://bimbinganbelajar.net/lingkaran/index.html
14 cm c. 154 cm2
d. 175 cm2
B e. 252 cm2
A
5. Suatu layang-layang memiliki panjang diagonal 48 cm dan 42 cm. diagonal dengan panjang 42
cm membagi dua sama panjang diagonal lain yang memiliki panjang 48 cm. Jika panjang salah
satu sisinya 26 cm maka kelilingnya adalah ….
a. 60 cm c. 120 cm e. 132 cm
b. 66 cm d. 126 cm
6. Suatu persegi memiliki luas sama dengan luas sebuah persegipanjang dengan panjang 24 cm dan
lebar 6 cm. keliling persegi tersebut adalah ….
a. 36 cm c. 72 cm e. 144 cm
b. 48 cm d. 100 cm
7. Suatu belah ketupat panjang diagonalnya masing-masing 10 cm dan 24 cm. Keliling bangun
tersebut adalah ….
14 cm c. 154
d. 161
e. 196
A B
10. Perhatikan daerah tak beraturan ABCD. Daerah tersebut dibagi menjadi enam pias dimana
masing-masing pias memiliki lebar 4 satuan. Perkiraan luas daerah ABCD pada gambar berikut
adalah ….
a. 182
b. 246
c. 270
d. 332
e. 384
Umpan Balik
Cocokkanlah jawaban kamu dengan Kunci Jawaban Tes Formatif 2 yang terdapat
pada bagian akhir modul ini. Hitunglah jawaban yang benar. Kemudian, gunakan
rumus berikut untuk mengetahui tingkat penguasaan kamu terhadap materi Kegiatan
Belajar 2.
Rumus :
Tingkat Penguasaan = x 100 %