Anda di halaman 1dari 137

PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK

MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARIKAN


TARI PUSPAWRESTI SISWA KELAS X MIPA 2
DI SMA NEGERI 5 DENPASAR TAHUN
PELAJARAN 2021/2022

OLEH

PUTU VINKA PARAMADITYA

NIM. 2018.II.4.0031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI, DRAMA, TARI DAN MUSIK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA

DENPASAR

2022
PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARIKAN
TARI PUSPAWRESTI SISWA KELAS X MIPA 2
DI SMA NEGERI 5 DENPASAR TAHUN
PELAJARAN 2021/2022

OLEH

PUTU VINKA PARAMADITYA

NIM. 2018.II.4.0031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI, DRAMA, TARI DAN MUSIK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA

DENPASAR

2022

i
PENERAPAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARIKAN
TARI PUSPAWRESTI SISWA KELAS X MIPA 2
DI SMA NEGERI 5 DENPASAR TAHUN
PELAJARAN 2021/2022

SKRIPSI

Diajukan kepada

Universitas PGRI Mahadewa Indonesia

Untuk Memenuhi Salah Satu Persaratan dalam Menyelesaikan

Program Sarjana Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik

Oleh

Putu Vinka Paramaditya

NIM 2018.II.4.0031

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI, DRAMA, TARI DAN MUSIK

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI MAHADEWA INDONESIA

DENPASAR

2022

ii
PERSETUJUAN PEMBIMBING

SKRIPSI

DIAJUKAN UNTUK MELENGKAPI TUGAS

DAN MEMENUHI SYARAT-SYARAT UNTUK

MENCAPAI GELAR SARJANA PENDIDIKAN

Menyetujui
Pembimbing I, Pembimbing II,

Dr. Komang Indra Wirawan, S.Sn., M.Fil.H. Dr. Anak Agung Gede Agung Rahma Putra, S.Sn., M.Sn.
NIDN. 0817018402 NIDN. 0826048802

iii
PERSETUJUAN TIM PENGUJI

Skripsi oleh Putu Vinka Paramaditya ini

telah dipertahankan di depan dewan penguji

pada tanggal 19 Juli 2022

Dewan Penguji,

Tanda Tangan

Ketua : Drs. Pande Wayan Bawa, M.Si ………………

NIP: 19580317 198303 1 002

Sekretaris : Dr. Anak Agung Gede Agung Rahma Putra, S.Sn., M.Sn. …………..

NIDN. 0826048802

Anggota : Ni Made Pira Erawati, S.Pd., M.Sn. ………………..

NIDN. 0801058602

iv
PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Diterima oleh Panitia Ujian Fakultas Keguruan dan Ilmu Pemdidikan


Universitas PGRI Mahadewa Indonesia
guna memenuhi syarat-syarat untuk mencapai gelar sarjana Pendidikan

Pada :

Hari : Selasa

Tanggal : 19 Juli 2022

Mengetahui,

Ketua Ujian, Sekretaris Ujian,

Drs. Dewa Made Alit, M.Pd. I Wayan Sugama, S.Sn,. M.Sn.


NIP. 19660305 199303 1 001 NIDN. 0806036801

Mengesahkan
Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dr. Komang Indra Wirawan, S.Sn., M.Fil.H.


NIDN. 0817018402

v
P E N E R A P A N M E DI A A U D I O V IS U AL U N T U K
MENINGKATKAN KREATIVITAS MENARIKAN
TARI PUSPAWRESTI SISWA KELAS X MIPA 2
DI SMA NEGERI 5 DENPASAR TAHUN
PELAJARAN 2021/2022

Oleh
Putu Vinka Paramaditya, NIM 2018.II.4.0031
Program Studi Pendidikan Seni, Drama, Tari dan Musik

ABSTRAK
Berdasarkan observasi yang dilakukan di SMA Negeri 5 Denpasar pada
kelas X MIPA 2 dapat diketahui kreativitas dan prestasi belajar siswa cenderung
rendah. Hal ini disebabkan karena metode yang digunakan oleh guru masih bersifat
manual dan membosankan Maka dari itu, peneliti menggunakan media audio
visual untuk meningkatkan kreativitas dan hasil belajar siswa. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui kreativitas siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5
Denpasar melalui penerapan media audio visual tahun pelajaran 2021/2022. Jenis
penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam
dua siklus, dimana pada setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Subjek
penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun
pelajaran 2021/2022 yang berjumlah 39 orang. Objek penelitian ini adalah
penerapan media audio visual untuk meningkatkan kreativitas menarikan tari
Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode tes dan observasi. Data awal siswa sebelum mengambil
tindakan siklus I dan siklus II yaitu, jumlah siswa yang tuntas sebanyak 12 orang
(30,77%) dan yang tidak tuntas sebanyak 27 orang (69,23%) dengan nilai rata-rata
hanya mencapai 72,95 dari nilai KKM yang ditetapkan dengan nilai 75. Setelah
pelaksanaan siklus I nilai rata-rata siswa meningkat menjadi 74,05 dengan
ketuntasan mencapai 16 orang (35,89%). Maka dari itu, penelitian dilanjutkan
dengan tindakan siklus II karena pada siklus I masih belum mencapai KKM yang
ditentukan. Pada siklus II nilai siswa Kembali mengalami peningkatan dengan nilai
82,13 dengan ketuntasan sebanyak 37 orang (94,90%).Berdasarkan hasil penelitian,
dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual dapat meningkatkan
kreativitas menarikan tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5
Denpasar tahun pelajaran 2021/2022.

Kata-kata kunci : Media Audio Visual, Tari Puspawresti

vi
PRAKATA

Puji syukur penyusun panjatkan ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa Ida
Sang Hyang Widhi Wasa karena berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan
Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA
Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022”. Skripsi ini disusun guna
memenuhi persyaratan mencapai gelar sarjana, pada program S1 Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan program studi Pendidikan Seni, Drama, Tari dan
Musik Universitas PGRI Mahadewa Indonesia.

Dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan baik


berupa moral maupun material dari berbagai pihak. Untuk itu dalam kesempatan
ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Drs. I Gusti Bagus Arthanegara, S.H., M.Pd., selaku Ketua YPLP PT IKIP
PGRI Bali, atas fasilitas belajar yang telah diberikan.
2. Dr. I Made Suarta, S.H., M.Hum., selaku Rektor Universitas PGRI
Mahadewa Indonesia atas kebijakan-kebijakan akademik yang dirumuskan
sehingga dapat terselesaikan studi ini.
3. Dr. Komang Indra Wirawan, S.Sn., M.Fil.H.,selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan serta selaku Dosen Pembimbing I pada
penelitian ini, atas motivasi dan fasilitas yang diberikan sehingga penulis bisa
menyelesaikan studi serta telah banyak memberikan petunjuk, saran, dan
kemudahan dalam proses penyusunan skripsi ini.
4. I Wayan Sugama, S.Sn., M.Sn., selaku ketua Program Studi Pendidikan Seni,
Drama, Tari dan Musik atas motivasi yang diberikan dalam penyelesaian
skripsi ini.
5. Dr. Anak Agung Gede Agung Rahma Putra, S.Sn., M.Sn selaku Dosen
Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan, arahan, petunjuk dan
motivasi penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
6. Staff dosen di lingkungan Program Studi Pendidikan Seni, Drama, Tari dan
Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah bersedia

vii
memberikan bantuan dan motivasi yang sangat berharga dalam
menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
7. Kepala sekolah SMA Negeri 5 Denpasar yang memberikan kesempatan
kepada peneliti untuk meneliti disekolah tersebut.
8. Guru mata pelajaran Seni Budaya di kelas X MIPA 2 SMA Negeri 5 Denpasar
yang telah memberikan waktu, tempat, sarana, fasilitas, serta informasi yang
cukup sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
9. Mahasiswa di lingkungan Program Studi Pendidikan Seni, Drama, Tari dan
Musik Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan yang telah bersedia
memberikan bantuan dan motivasi yang sangat berharga dalam
menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.
10. Seluruh keluarga dan pacar tercinta yang senantiasa memberikan dukungan
serta motivasi baik secara material maupun spiritual dalam penyelesaian
skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa apa yang tersaji dalam skripsi ini masih jauh
dari sempurna karena keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Untuk itu demi
kesempurnaan skripsi ini, penulis mengharapkan segala kritik maupun saran yang
sifatnya membangun dari berbagai pihak. Penulis berharap skripsi ini dapat
bermanfaat dan berguna bagi kita semua khususnya bagi perkembangan dunia
Pendidikan.

Denpasar, 02 Februari 2022

Penulis

viii
DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iii


PERSETUJUAN TIM PENGUJI..................................................................... iv
PENGESAHAN PANITIA UJIAN ................................................................. v
ABSTRAK ....................................................................................................... vi
PRAKATA ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISI .................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang......................................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah ................................................................. 5
1.3 Pembatasan Masalah ................................................................ 5
1.4 Rumusan Masalah .................................................................... 6
1.5 Tujuan Penelitian ...................................................................... 6
1.6 Manfaat Penelitian .................................................................... 7
1.7 Ruang Lingkup ......................................................................... 8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................... 9
2.1 Kajian Pustaka .......................................................................... 9
2.2 Landasan Teori ......................................................................... 12
2.3 Kerangka Berpikir .................................................................... 25
2.4 Hipotesis Tindakan ................................................................... 26
BAB III METODE PENELITIAN.................................................................. 27
3.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 27
3.2 Setting Penelitian ...................................................................... 28
3.3 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ................................... 29
3.4 Prosedur PTK ........................................................................... 31
3.5 Metode Pengumpulan Data ...................................................... 35
3.7 Indikator Keberhasilan ............................................................. 47
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 48
4.1 Hasil Penelitian .......................................................................... 48

ix
4.2 Pembahasan Hasil Analisis Data ............................................... 91
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 93
5.1 Simpulan .................................................................................... 93
5.2 Saran .......................................................................................... 94
DAFTAR RUJUKAN ...................................................................................... 96

x
DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Kerangka Berpikir Penelitian Dalam Penerapan Media Audio Visual Untuk
Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA
Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 ................................................................. 25
Tabel 3. 1 Daftar Nama Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun
Pelajaran 2021/2022.......................................................................................................... 29
Tabel 3. 2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ............................ 33
Tabel 3. 3 Kriteria Penilaian Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Oleh Siswa Kelas X
MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 .................................... 36
Tabel 3. 4 Format Penilaian Tari Puspawresti Pada Mata Pelajaran Seni Budaya Siswa
Kelas X MIPA 2 SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 .......................... 37
Tabel 3. 5 Tabel Penilaian Observasi Siswa dalam Kreativitas Menarikan Tari
Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajarn
2021/2022 ......................................................................................................................... 43
Tabel 3. 6 Format Penilaian Observasi Respon Siswa Terhadap Penerapan Media Audio
Visual Untuk Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X
MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 .................................... 43
Tabel 3. 7 Tabel kriteria respon siswa dalam penerapan media audio visual ................... 46
Tabel 3. 8 Kriteria Predikat Praktik Keterampilan siswa menarikan tari Puspawresti ..... 46
Tabel 4. 1 Skor Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti oleh Siswa Kelas X MIPA 2 di
SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 Sebelum Penerapan Media Audio
Visual. ............................................................................................................................... 49
Tabel 4. 2 Skor Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun
pelajaran 2021/2022 Sebelum Penerapan Media Audio Visual. ....................................... 51
Tabel 4. 3 Prosedur Tindakan Penelitian Penerapan Media Audio Visual untuk
Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA
Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 pada Siklus I. .......................................... 55
Tabel 4. 4 Skor Aspek Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti oleh Siswa Kelas X
MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus I. .............. 59
Tabel 4. 5 Skor Standar dan Predikat Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti oleh Siswa
Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus I. 61
Tabel 4. 6 Data Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Pada
Pembelajaran Tari Puspawresti tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus I. ...................... 65
Tabel 4. 7 Skor Standar dan Predikat Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5
Denpasar Pada Pembelajaran Tari Puspawresti tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus I.
.......................................................................................................................................... 67
Tabel 4. 8 Prosedur Tindakan Penelitian Penerapan Media Audio Visual untuk
Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA
Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 pada Siklus II. ......................................... 72
Tabel 4. 9 Skor Aspek Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2
di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus II. ........................... 76
Tabel 4. 10 Skor Standar dan Predikat Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa
Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus II. 78
Tabel 4. 11 Data Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Pada
Pembelajaran Tari Puspawresti tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus II. ..................... 81

xi
Tabel 4. 12 Skor Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Pada
Pembelajaran Tari Puspawresti dengan menerapkan media audio visual tahun pelajaran
2021/2022 Pada Siklus II. ................................................................................................. 83
Tabel 4. 13 Perbandingan Hasil Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II dalam Meningkatkan
Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5
Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022. ............................................................................. 86
Tabel 4. 14 Perbandingan Hasil Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II terhadap Respon Siswa
Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022. ..................... 89

xii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2. 1 Tata Busana Tari Puspawresti (Penari Putri) ............................................... 18


Gambar 2. 2 Tata Busana Tari Puspawresti (Penari Putra) ............................................... 21

xiii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan adalah suatu usaha sadar dan terencana bertujuan untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara

aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara (pasal 1 ayat

1 UU Sisdinas No.20 tahun 2003). Pendidikan juga dipandang sebagai suatu proses

untuk membina dan mengantarkan peserta didik dapat menemukan kemandirian,

sehingga pendidikan diartikan sebagai proses yang didalamnya seseorang

mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di

lingkungan dimana dia berada. Pendidikan merupakan upaya pembinaan

manusia/anak didik menjadi insan yang paripurna dan berbudaya yang dilakukan

secara terorganisir, berencana, dan berlangsung dalam jangka panjang (terus

menerus).

Muatan seni budaya dan keterampilan sebagaimana yang diamanatkan

dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam suatu mata pelajaran

karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Pendidikan seni budaya

dan keterampilan diberikan disekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan

kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak

pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi

1
2

dan berapresiasi. Peran ini yang tidak dapat diberikan oleh mata pelajaran lain

kecuali mata pelajaran Seni Budaya.

Seni secara umum adalah segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia yang

mengandung unsur keindahan dan mampu membangkitkan kepercayaan diri sendiri

maupun orang lain. Secara realita, seni pertunjukan adalah media yang dapat

berfungsi ganda pada masyarakat Bali sebagai fungsi kehidupan ritual dan fungsi

kehidupan sosial. Seni pertunjukan merupakan sebuah karya atau ide yang

ditampikan oleh individu maupun kelompok. Seni pertunjukan biasanya di adakan

pada acara-acara tertentu baik sakral maupun tidak. Secara umum fungsi seni

pertunjukan ada 3, yaitu 1). Wali, 2). Bebali, 3). Balih-balihan.

Seni Pertunjukan juga dapat mengekspresikan berbagai nilai, dan nilai-nilai

tersebut lebih mudah dicerna oleh masyarakat kendatipun dengan tingkat

kepadatannya yang berbeda-beda (Bandem, 1996 : 55). Seni pertunjukan biasanya

memadukan semua unsur seni karena dari perpaduan unsur seni tersebut

pertunjukan dapat memberikan kepuasan estetis yang sangat lengkap (Dibia,2004 :

3). Seni pertunjukan dapat dibagi menjadi beberapa macam kesenian yaitu seni

musik, seni sastra, seni drama, seni rupa, dan seni tari. Pada era ini, sudah banyak

sekali menghasilkan karya-karya inovatif, salah satunya seni tari.

Seni tari sebagai salah satu cabang seni budaya yang diajarkan disekolah

mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengembangan diri individu,

kemampuan berpikir logis dan kemampuan mengembangkan kemampuan diri yang

terus menerus digali dan dikembangkan berdasarkan bakat dan kreativitas peserta

didik. Seni tari secara umum memiliki banyak arti dimana seni tersebut

diungkapkan dari perasaan, imajinasi, ekspresi dan naluri pikiran manusia yang
3

biasanya dituangkan pada suatu media atau bisa dibuat dalam bentuk suatu karya

yang tetap mengandung unsur estetika. Adapun jenis tari yang ada di Bali seperti

tari tradisional, tari kreasi, dan tari kontemporer. Walaupun seni tari sudah

berkembang sangat pesat namun tetap menggunakan aturan klasik dan pakem-

pakem yang telah ada sebelumnya. Diharapkan kesenian-kesenian bali khususnya

seni tari dapat dikembangkan dan dilestarikan oleh generasi muda salah satunya

adalah tari Puspawresti.

Tari Puspawresti merupakan tari yang terinspirasi dari tarian pependetan.

Yang diciptakan pada tahun 1981 oleh I Wayan dibia dan I Nyoman Windha

sebagai pencipta iringannya. Tari Puspawresti berasal dari kata “Puspa” yang

berarti bunga dan “Wresti” yang berarti hujan. Tari Puspawresti umumnya ditarikan

oleh sekelompok penari wanita dan laki-laki. Penari Wanita membawa bokor atau

cawan berisikan bunga warna-warni yang dikawal oleh penari pria yang membawa

tombak. Tarian ini diciptakan mengikuti gerak-gerak tari pendet dan iringannya

menggunakan instrument Gong Kebyar. Tari Puspawresti merupakan tari

pertunjukan yang berfungsi sebagai balih-balihan yang dipentaskan sebagai tari

penyambutan untuk menyambut tamu dalam sebuah acara. Tarian ini juga sering

diperlombakan sebagai upaya melestarikan seni tari di Bali. Maka dari itu, Tari

Puspawresti juga menjadi salah satu materi dari mata pelajaran Seni Budaya

khususnya Seni Tari di SMA Negeri 5 Denpasar.

Berdasarkan observasi yang dilakukan peneliti, diketahui bahwa dari 39

orang siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar, ditemukan 27 orang yang

tidak mencapai nilai standar ketuntasan dengan nilai 75. Kurangnya kemampuan

dan kreativitas siswa dalam mempelajari tari Puspawresti diketahui dari nilai harian
4

keterampilan siswa pada mata pelajaran Seni Budaya hanya mencapai rata-rata

72,95. Hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman tentang

teknik dasar tari ditambah lagi suasana Pandemi Covid-19 yang telah melanda

Dunia 2 tahun ini menjadi penghambat proses pembelajaran. Dampak Pandemi

Covid-19 terhadap Pendidikan mengharuskan sistem pembelajaran dilakukan

secara daring (dalam jaringan). Dengan demikian kemampuan dan kreativitas siswa

kurang optimal dan mereka kurang memahami bagian demi bagian dari ragam

gerak tari Puspawresti, sehingga mempengaruhi perolehan nilai siswa yang

cenderung rendah.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka digunakan media pembelajaran

sebagai salah satu media yang mudah digunakan dalam proses pembelajaran ini

yaitu media audio visual. Audio visual merupakan sebuah alat bantu yang berarti

alat atau bahan yang digunakan dalam situasi belajar untuk membantu tulisan dan

kata yang diucapkan dalam menularkan pengetahuan, sikap, dan ide. Media audio

visual juga merupakan bentuk media pembelajaran yang murah dan terjangkau.

Maka dari itu sangat penting bagi guru dan siswa untuk memanfaatkan teknologi

pada masa pandemi saat ini, Pendidikan harus dapat menyesuaikan dengan

berkembangnya teknologi yang semakin canggih dengan salah satu tujuannya yaitu

memudahkan pelaksanaan Pendidikan.

Berdasarkan fenomena di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat

permasalahan ini dan dijadikan sebagai sebuah penelitian dalam bentuk Penelitian

Tindakan Kelas dengan judul “Penggunaan Media Audio Visual Untuk

Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di


5

SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022”. Hasil penelitian ini dapat

dimanfaatkan oleh guru Seni Tari dalam meningkatkan prestasi belajar siswa.

1.2 Identifikasi Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas,

dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

a) Pada mata pelajaran Seni Budaya (Seni Tari) yaitu mempelajari tentang Tari

Puspawresti, siswa kurang aktif merespon dalam proses pembelajaran,

cenderung mengabaikan tugas dari tenaga pendidik dan membuat hasil belajar

menjadi rendah.

b) Penggunaan hanya satu metode yaitu metode demonstasi cenderung membuat

bosan, peserta didik hanya menerima materi dan kurang efektif untuk

meningkatkan kreativitas peserta didik.

c) Interaksi siswa dengan guru, siswa dengan siswa masih kurang.

d) Kurangnya wadah siswa untuk meningkatkan ide dan kreativitas yang dimiliki.

1.3 Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini dapat terarah dengan baik, maka penelitian ini dibatasi

sebagai berikut :

1.3.1 Objek Penelitian

Media Audio Visual dapat meningkatkan kreativitas siswa pada mata

pelajaran Seni Budaya khususnya Seni tari dengan materi tari Puspawresti.
6

1.3.2 Subjek Penelitian

Siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran

2021/2022.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan

permasalahan sebagai berikut :

1. Apakah penerapan Media Audio Visual dapat Meningkatkan Kreativitas

Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5

Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 ?

2. Bagaimana respon siswa dalam pembelajaran ketika penggunaan media

Audio Visual dalam Upaya Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari

Puspawresi Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun

Pelajaran 2021/2022 ?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian yang akan dapat memberikan pedoman tentang apa saja

yang dilakukan oleh seorang peneliti dapat menuntut cara kerja menjadi lebih

efektif sehingga tercapailah satu tujuan yang diharapkan. Berdasarkan rumusan

masalah di atas, tujuan penelitian dapat dibedakan menjadi dua, yaitu tujuan umum

dan tujuan khusus. Berikut ini akan dijelaskan tujuan-tujuan tersebut.

1.5.1 Tujuan Umum

Secara umum, penelitian bertujuan untuk :

a. Mendapatkan informasi terhadap masalah yang diajukan yaitu : Apakah


7

Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kemampuan Menarikan

Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun

Pelajaran 2021/2022.

b. Dapat meningkatkan minat belajar dan bakat siswa untuk mempelajari berbagai

jenis tari tradisi khususnya tari Bali yaitu Tari Puspawresti.

1.5.2 Tujuan Khusus

a. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Media

Audio Visual untuk Meningatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti

Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Ajaran 2021/2022.

b. Untuk mengetahui respon siswa terhadap Penerapan Media Audio Visual untuk

Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA

2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat pnelitian merupakan suatu kegunaan dari hasil penelitian. Dalam

melakukan sebuah penelitian diharapkan penelitian tersebut dapat memberikan

manfaat yang baik secara teoritis maupun praktis. Kedua manfaat itu akan

dipaparkan pada bagian berikut :

1.6.1 Manfaat Teoritis

a. Informasi yang didapatkan dalam penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan

minat belajar siswa dalam menarikan tari Bali salah satunya tari Puspawresti.

b. Mahasiswa dapat memanfaatkan penelitian ini sebagai kajian atau pedoman atau

referensi untuk penelitian selanjutnya.

c. Penelitian ini dapat menjadi sebuah acuan didalam dunia Pendidikan, agar
8

tercipta pembelajaran yang aktif dan variatif.

1.6.2 Manfaat Praktis

a. Bagi siswa, penelitian ini dapat meningkatkan minat belajar siswa dapat

memotivasi siswa dalam Penggunaan Media Audio Visual.

b. Bagi guru, penelitian ini bisa menjadi pertimbangan dalam pemilihan media

pembelajaran untuk mendukung kelas yang aktif dan bervariasi.

1.7 Ruang Lingkup

Pembatasan penelitian sangat penting adanya, sehingga yang menjadi

permasalahan untuk dicari jawabannya semakin jelas dan tepat. Bahwa media

pembelajaran dalam penelitian ini adalah media yang berisi sebuah tayangan video

yang dapat didengar dan dilihat dari Tari Puspwresti. Maka diperlukan pembatasan

masalah yang akan diteliti sebagai berikut :

a. Penggunaan Media Audio Visual untuk Meningkatkan Kreativitas Menarikan

Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun

Pelajaran 2021/2022.

b. Untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan media Audio Visual

untuk meningkatkan kreativitas menarikan Tari Puspawresti siswa kelas X

MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022.


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kajian Pustaka

Pada bagian ini akan diuraikan beberapa penelitian sebelumnya yang

memiliki relevansi dengan penelitian “Penerapan Media Audio Visual untuk

Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di

SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022”. Banyak penelitian yang

sudah mengangkat penelitian penggunaan media Audio Visual, baik dalam

meningkatkan minat belajar siswa maupun efektifitas penggunaan media

pembelajaran yang banyak digunakan. Kajian Pustaka merupakan sebuah uraian

atau deskripsi tentang litelatur yang relevan dengan bidang atau topik tertentu.

Kajian Pustaka memberikan tinjauan mengenai apa yang telah dibahas atau

dibicarakan, oleh peneliti atau penulis. Teori-teori dan hipotesis yang mendukung,

permasalahan penelitian yang diajukan atau ditanyakan, metode dan metodologi

yang sesuai ( Etta dan Sopiah, 2010:84)

Sehubungan dengan itu, berikut akan dipaparkan kajian terhadap beberapa

hasil penelitian yan sejenis dengan penelitian ini.

1. Suari (2020) dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Media Audio

Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Menarikan Tari Saraswati Natha Pada

Kegiatan Ekstrakulikuler Tari Siswa SMA Negeri 1 Tampaksiring Tahun Pelajaran

2019/2020). Tujuan dalam penelitian Sindhi yaitu untuk mengetahui penggunaan

media audio visual dalam meningkatkan keterampilan menarikan tari Saraswati

Natha dan untuk meningkatkan respon siswa dalam meningkatkan keterampilan

menarikan tari Saraswati Natha pada ekstrakulikuler tari oleh siswa SMA Negeri 1

9
10

Tampaksiring tahun pelajaran 2019/2020. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa

penggunaan media audio visual dapat meningkatkan keterampilan siswa menarikan

tari Saraswati Natha oleh siswa SMA Negeri 1 Tampaksiring pada kegiatan

ekstrakulikuler tari tahun pelajaran 2019/2020. Hal ini dapat dilihat dari hasil tes

siswa menarikan tari Saraswati Natha pada pra siklus yang mencapai 67,14

kemudian meningkat menjadi 82,29 pada siklus I. Tidak hanya itu, dari hasil

observasi yang dilakukan dari observasi awal, pra siklus dan siklus I ada suatu

peningkatan tingkah laku dan respon siswa. Dalam penelitian ini menggunakan

penelitian bentuk PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan menggunakan metode

pengumpulan data dengan metode tes dan observasi seperti penelitian Suari, tetapi

aspek penilaian penelitian Suari menggunakan 3 aspek yakni agem, tandang, dan

tangkep. Sedangkan dalam penelitian ini menggunakan 5 aspek yaitu agem,

tandang, tangkep, tangkis dan kreativitas. Objek yang digunakan dalam penelitian

Suari adalah Tari Saraswati Natha, sedangkan dalam penelitian ini menggunakan

objek Tari Puspawresti. Penelitian Suari menggunakan lokasi di SMA Negeri 1

Tampaksiring sedangkan penelitian ini menggunakan lokasi di SMA Negeri 5

Denpasar.

2. Nela (2019) dalam penelitiannya yang berjudul “Keefektifan Media Audio

Visual Terhadap Kreativitas dan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Gugus

Wijaya Kusuma Kota Semarang” Tujuan dalam penelitian Nela yaitu untuk

menguji keefektifan media audio visual bila dibandingkan dengan media visual

terhadap hasil belajar IPS siswa kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota

Semarang, serta mendeskripsikan kreativitas siswa dalam pembelajaran IPS kelas

IV di SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang. Hasil dari penelitian


11

menunjukan bahwa pada saat menggunakan media visual hasil belajar IPS siswa

kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma dari jumlah siswa sebanyak 219 siswa, 138

siswa (63,1%) nilainya masih dibawah KKM dan sisanya 81 siswa (39,6%) sudah

diatas KKM. Hasil dari penelitian ini adalah media audio visual lebih efektif bila

dibandingkan dengan media visual terhadap hasil belajar IPS materi Kegiatan

Ekonomi kelas IV SD Gugus Wijaya Kusuma Kota Semarang pada uji percobaan

rata-rata kelas eksperimen dan kelas control. Rata-rata posttest kelas eksperimen

sebesar 75,2 sedangkan kelas control sebesar 67,4. Dalam penelitian ini sama-sama

menggunakan penelitian bentuk PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dan meneliti

tentang kreativitas siswa. Namun dalam penelitian nela, dilihat dari objek penelitian

menggunakan materi kegiatan ekonomi kelas IV sedangkan dalam penelitian ini

menggunakan Tari Puspawresti sebagai objek penelitian. Pada penelitian Nela

menggunakan lokasi di SD Gugus Wijaya Kusuma sedangkan pada penelitian ini

menggunakan lokasi di SMA Negeri 5 Denpasar.

3. Lestari (2015) dalam penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Audio

Visual Untuk Meningkatkan Keterampilan Tari Yudapati Siswa Kelas X Pada

Kegiatan Ekstrakulikuler Tari di SMA N 1 Petang Kabupaten Badung Tahun

Pelajaran 2014/2015”. Tujuan dari penelitian Sugi Lestari yaitu meningkatkan

keterampilan menarikan tari Yudapati, serta respon penggunaan media audio visual

sebagai sarana pelengkap pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan siswa

menari tari Yudapati siswa kelas X pada kegiatan ekstrakulikuler tari di SMA N 1

Petang tahun 2014/2015. Adapun landasan teori yang digunakan dalam penelitian

ini yaitu : pengertian keterampilan menari, pengertian tari Yudapati, karakteristik

tari Yudapati, gerak pokok tari Yudapati, tari menurut fungsinya, tari menurut cara
12

penyajiannya, pengertian media audio visual. Fungsi media pembelajaran. Dalam

penelitian Lestari, penelitian bersifat kualitatif yaitu uraian data-data yang didapat

dari observasi dan tes tindakan dengan menggunakan siklus I, II. Pada setiap siklus

terdiri dari lima kegiatan pokok yaitu : perencanaan, pelaksanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi, sehingga hasil yang diuraikan secara objektif. Pada pra

siklus nilai rata-rata 73,15 (kurang), siklus I nilai rata-rata 76,97 (meningkat), dan

siklus II 82,23 (tuntas). Data hasil observasi untuk mengetahui respon siswa pada

siklus I skor rata-rata 72,08 dengan predikat baik dan meningkat pada siklus II

dengan skor rata-rata 85,86 dengan predikat sangat baik. Dalam penelitian ini sama-

sama menggunakan penelitian bentuk PTK (Penelitian Tindakan Kelas). Sama-

sama menggunakan model pembelajaran audio visual. Dilihat dari segi objek

penelitian, penelitian Sugi Lestari menggunakan tari Yudapati, sedangkan peneliti

menggunakan tari Puspawresti. Penelitian Sugi Lestari menggunakan lokasi

penelitian di SMA N 1 Petang, sedangkan peneliti menggunakan lokasi di SMA

Negeri 5 Denpasar.

2.2 Landasan Teori

Sehubungan dengan tercapainya keberhasilan penelitian ini, perlu adanya

teori-teori yang mendukung sehingga tujuan bisa terwujud sesuai dengan ilmu

pengetahuan. Teori yang dianggap dapat memberikan landasan pada penelitian

“Penerapan media audio visual untuk meningkatkan kreativitas menarikan tari

Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran

2021/2022”. Beberapa teori yang dapat mendasari kegiatan penelitian ini adalah

sebagai berikut : (1) Fungsi media pembelajaran, (2) Pengertian Media Audio
13

Visual, (3) Pengertian Tari, (4) Pengertian Tari Puspawresti, (5) Tata Rias dan Tata

Busana Tari Puspawresti, (6) Aspek yang dinilai dalam Tari Puspawresti, (7)

Kerangka berfikir, (8) Hipotesis Tindakan.

2.2.1 Pengertian Media Pembelajaran dan Media Audio Visual

Banyak macam media pembelajaran yang sudah dikenal. Media sebagai

alat bantu guru yang digunakan dalam penyampaian pesan-pesan dari bahan

pelajaran yang diberikan oleh guru terhadap siswa. Media berasal dari Bahasa latin

“medius” yang artinya tengah, perantara atau pengantar. Media merupakan segala

bentuk alat yang dipergunakan dalam proses penyaluran atau penyampaian

informasi (Rima,2016: 2). Dalam proses belajar mengajar kehadiran media

mempunyai arti yang cukup penting, karena dalam kegiatan tersebut jika terdapat

ketidakjelasan bahan yang disampaikan dapat dibantu dengan menggunakan media

sebagai perantara. Pengertian media dengan mengacu pada persamaan-persamaan

mengandung makna bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan

untuk menyalurkan informasi yang mengandung maksud tertentu dari sumber ke

sasaran informasi. Media Audio Visual adalah media yang mempunyai unsur suara

dan gambar.

(Rima,2016: 43) Audio Visual merupakan media yang terdiri atas media

auditif atau mendengar dan visual atau melihat. Media audio visual merupakan alat

bantu yang digunakan sebagai media pembelajaran dalam pembelajaran untuk

membantu tulisan dan kata yang diucapkan dalam menyampaikan pengetahuan,

sikap, dan ide dalam materi pembelajaran. Media audio visual adalah media

penyaluran pesan dengan memanfaatkan indera penglihatan dan pendengaran.


14

Melihat dari pendapat di atas, maka arti dari media audio visual adalah

media atau alat yang diproduksi dan dipergunakan untuk berkomunikasi dalam

proses belajar mengajar yang dapat didengar dan dilihat. Namun perlu diingat,

bahwa peranan media tidak akan terlihat bila penggunaannya tidak sejalan dengan

isi dan tujuan pengajaran yang telah dirumuskan. Karena itu, tujuan pengajaran

tetap harus dijadikan pangkal acuan untuk mengembangkan media.

2.2.1.1 Jenis- Jenis Media Audio Visual

Berbagai macam media audio visual yang bisa digunakan dalam

penggunaanya untuk proses belajar mengajar contohnya seperti film atau video.

Jenis media ini mempunyai kemampuan yang baik karena meliputi dua jenis media

yaitu :

a) Audio visual gerak yaitu media yang menampilkan unsur suara dan gambar

yang bergerak. Contohnya seperti film bersuara, video, televisi dll.

b) Audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara dan gambar yang

diam. Contohnya seperti film bingkai suara (soundslide) dan cetak suara.

Berikut adalah media audio visual yang digunakan dalam penelitian ini yaitu :

handphone, laptop, LCD proyektor, sound.

2.2.1.2 Kelebihan dan Kekurangan Media Audio Visual

a. Kelebihan media audio visual :

1. Sifatnya yang audio visual sehingga memiliki daya tarik tersendiri dan dapat

menjadi pemicu atau memotivasi peserta didik untuk belajar.

2. Dapat mengurangi kejenuhan belajar, terutama jika dikombinasikan dengan

teknik ceramah dan diskusi persoalan yang ditayangkan.


15

3. Hasilnya lebih mudah dimengerti dan dipahami serta menghemat waktu

pembelajaran serta dapat diputar berulang-ulang.

4. Jika ada kesulitan pemahaman, guru dapat merekam materi sebelum mengajar

sehingga bisa memusatkan perhatian dan penyajiannya.

b. Kekurangan media audio visual :

1. Pengadaannya memerlukan biaya yang mahal.

2. Ketergantungan pada energi listrik sehingga tidak dapat dihidupkan di segala

tempat.

3. Memerlukan biaya / kuota untuk menonton.

4. Pada saat dipertunjukan, video atau gambar bergerak terus menerus sehingga

semua peserta didik tidak dapat mengikuti informasi yang disampaikan.

2.2.2 Pengertian Tari

Tari adalah ekspresi manusia yang paling dasar dan paling tua. Melalui

tubuhnya, manusia memikirkan dan merasakan ketegangan dan ritme-ritme alam

sekitarnya, ia mengekspresikan respons-respons perasaannya kepada alam sekitar

(Sumandiyo, 2003: 1 ). Gerakan seni tari melibatkan anggota badan. Unsur-unsur

anggota badan tersebut di dalam membentuk gerak tari dapat berdiri sendiri,

bergabung ataupun bersambungan (Wirawan,2017: 58).

Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diwujudkan dalam bentuk gerak

ritmis yang indah. Tari didukung oleh unsur-unsurnya yaitu tubuh, gerak, irama,

ekspresi, dan ruang. Unsur-unsur tersebut dapat diistilahkan dengan Wirasa,

Wiraga, Wirama (Soedarsono dalam Anggara,2020: 16).

Tari adalah konsepsi ciptaan dalam mewujudkan gerak, melalui cipta, rasa

dan karsa yang dimiliki oleh orang yang bersangkutan dalam tugasnya sebagai
16

seorang penata tari (koreografer) (Megayani,2012: 10).

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, tari dapat diartikan sebagai

ungkapan perasaan jiwa seseorang yang dituangkan ke dalam sebuah gerak yang

indah serta diiringi oleh bunyi gamelan yang diatur mengikuti ritme dan irama lagu.

2.2.3 Fungsi Tari

Berdasarkan fungsinya, tarian di Indonesia dapat dibagi menjadi tiga yaitu

tari sebagai sarana upacara, tari sebagai sarana hiburan, tari sebagai sarana

pertunjukan. Dalam buku (Yudabakti dan I Wayan Watra, 2007: 64) menyatakan

tari menurut fungsinya dapat dibagi menjadi 3 (tiga) yaitu :

1. Tari Wali, yaitu seni tari yang dipentaskan di tempat-tempat yang masih ada

hubungan dengan upacara keagamaan misalnya di pura. Pada umumnya kesenian

tari wali ini tidak memakai lakon. Adapun yang termasuk ke dalam tari wali yaitu :

Tari Rejang, Tari Pendet, Tari Sang Hyang, dan Tari Baris Upacara.

2. Tari Bebali, yaitu seni tari yang mempunyai fungsi sebagai pengiring upacara

dan upakara yang dilaksanakan di pura maupun diluar pura. Pada umumnya

kesenian tari bebali ini menggunakan lakon. Adapun yang termasuk ke dalam tari

bebali yaitu : Seni Pewayangan, Gambuh, Topeng dan segala seni yang diciptakan

berlandaskan ketiga tarian tersebut.

3. Tari Balih-balihan, yaitu segala jenis kesenian tari yang mempunyai unsur-unsur

dan dasar seni yang luhur. Kesenian ini tidak termasuk ke dalam klasifikasi seni

Tari Wali dan Bebali. Tari balih-balihan merupakan kesenian yang pertunjukannya

tidak terikat oleh waktu dan tempat. Adapun yang tergolong ke dalam klasifikasi

tari balih-balihan yaitu : Joged, Janger, Arja, Drama Gong, dan lain sebagainya.

Berdasarkan ketiga uraian diatas, pada penelitian ini yang terkait dengan Tari
17

Puspawresti tergolong ke dalam seni balih-balihan karena tidak terikat ruang dan

waktu pertunjukannya. Tari Puspawresti dapat dipentaskan dimana saja dan

sifatnya menghibur, umumnya sering digunakan sebagai tari penyambutan (tari

untuk menyambut tamu atau memulai suatu acara).

2.2.4 Tari Puspawresti

Tari Puspawresti terinspirasi dari tari pependetan di suatu pura di Bali,

dimana pendet merupakan tari wali yang berfungsi menyambut turunnya para dewa.

Diciptakan oleh Prof. Dr. I Wayan Dibia, SST., MA dan I Nyoman Windha,

S.Skar.,MA sebagai penata iringan pada tahun 1981. Puspawresti berasal dari kata

”Puspa” yang berarti bunga dan “Wresti” yang berarti hujan, maka dari itu Tari

Puspawresti dikenal sebagai tari penyambutan di Bali.

Tari Puspawresti merupakan tari penyambutan yang biasanya ditarikan

oleh sekelompok penari pria dan wanita. Tari ini memadukan beberapa pola-pola

gerak tari Gabor, Rejang dan Baris Gede, umumnya ditarikan oleh 4 orang penari

wanita dan 4 orang penari pria. Para penari wanita membawa bokor atau cawan

berisikan bunga yang berwarna warni yang dikawal oleh penari pria yang membawa

tombak. Tema dari tari Puspawresti ini yaitu menggambarkan sekelompok muda-

mudi yang dengan penuh rasa hormat dan ramah tamah menyambut kedatangan

para tamu yang berkunjung ke desa mereka. Iringan yang digunakan untuk

mengiringi tari Puspawresti adalah Gamelan Gong Kebyar. Gamelan Gong Kebyar

merupakan tipe atau jenis musik gamelan yang paling umum di Bali.
18

2.2.5 Tata Busana Tari Puspawresti

(2) (4)

(3) (5)

(6) (7)

(1)

(8) (9)

(10) (12)

(11)

Gambar 2. 1 Tata Busana Tari Puspawresti (Penari Putri)


19

Keterangan :

1. Bokor, merupakan sebuah wadah yang digunakan penari wanita untuk

membawa bunga. Sebelum diisi bunga, bokor dapat diberi sampian agar

terkesan lebih cantik.

2. Bunga Mas, merupakan bunga imitasi yang digunakan untuk merangkai saat

penataan hiasan kepala. Pada tari Puspawresti umumnya menggunakan 7-10

tangkai bunga mas, tergantung dengan tinggi rendahnya penataan bunga mas

tersebut.

3. Bunga Hidup (Jepun), bunga hidup yang dimaksud disini merupakan bunga

asli yang masih dala keadaan fresh. Fungsi bunga hidup ini adalah untuk

menambah aroma wangi agar penari terkesan lebih ayu. Bunga hidup yang

digunakan tidak hanya bunga jepun saja, tetapi juga bisa menggunakan bunga

cempaka agar lebih tercium aroma wanginya.

4. Bunga Mawar, bunga Mawar merah yang digunakan disini boleh

menggunakan bunga mawar asli atau palsu. Fungsi dari bunga mawar ini agar

menambah warna pada penataan rias kepala.

5. Ati Sasak, merupakan rambut sintetis yang dibentuk setengah lingkaran guna

untuk mengunci sasakan rambut agar terlihat lebih tinggi.

6. Antol, merupakan rambut imitasi yang digunakan sebagai sambungan rambut.

Antol juga bisa dibuat menggunakan rambut asli. Pada tari Puspawresti, antol

dibentuk dan ujung rambutnya dibiarkan menjuntai ke bawah. Penataan antol

seperti ini biasa dikenal dengan pusung gonjer.

7. Subeng, subeng merupakan hiasan yang biasa digunakan ditelinga sebagai

pengganti anting.
20

8. Selendang, selendang yang digunakan pada tari ini dipakai di bagian dada

tepatnya di atas angkin.

9. Angkin, pemasangan angkin pada tari Puspawresti ini sama dengan tarian

pada umumnya. Angkin ini digunakan untuk menutupi bagian dada sampai ke

bagian perut. Dipasang agak ketat agar membentuk badan dan tidak melorot.

10. Kamen, pemasangan kamen pada tari Puspawresti pada umumnya sama

seperti pemasangan kamen wanita di Bali yaitu ujung kamen mengarah ke

kaki kanan. Namun, kamen dipasang sedikit lebih tinggi karena ada

pemasangan tapih sebelum pemasangan kamen.

11. Tapih, bagian pemasangan tapih merupakan bagian pertama yang dilakukan

dalam pemasangan kostum tari Puspawresti ini. Tapih dapat dibentuk

menyerupai rok Panjang atau dapat dibiarkan secara lembaran dan dipasang

menyerupai kamen. Namun ujung tapih terletak di bagian belakang kaki.

12. Kain Rempel, kain rempel merupakan kain yang dijahit menggunakan teknik

rempel (dilipat-lipat). Kain rempel ini berguna sebagai hiasan agar pakaian

terlihat lebih menarik dan berwarna.


21

(12) (1)

(2)

(4)

(3) (5)

(6) (7)

(8) (11)

(9) (10)

(13)

Gambar 2. 2 Tata Busana Tari Puspawresti (Penari Putra)


22

Keterangan :
1. Udeng, merupakan ikat kepala khas kaum pria di Bali. Udeng pada tari

Puspawresti pada awalnya hanya sebuah kain lalu dibentuk menjadi pengikat

kepala sesuai dengan selera penata riasnya.

2. Petitis, Merupakan hiasan kepala yang terbuat dari kulit guna menutupi kain-

kain udeng yang diikat agar terkesan lebih rapi.

3. Gelang Tangan, Gelang tangan terbuat dari kain prada yang berfungsi sebagai

hiasan.

4. Rumbing, Rumbing merupakan hiasan yang digunakan di bagian telinga.

Biasanya rumbing ini hanya dijepitkan ke daun telinga karena rumbing

merupakan hiasan telinga untuk tari putra atau tari bebancihan.

5. Badong, Badong digunakan pada bagian leher. Banyak sekali model-model

badong pada tari Bali misalnya badong kulit, badong glenter, badong kain,

dll.

6. Baju, Pemakaian baju pada Tari Puspawresti biasanya menggunakan bahan

bludru. Warna baju yang dipakai pada tari ini dibebaskan tetapi harus

menyesuaikan dengan pakaian penari wanita.

7. Umpal, merupakan sabuk kecil berbahan kain yang digunakan untuk

menutupi kamen agar terkesan rapi.

8. Ampok-ampok, Merupakan hiasan yang digunakan di pinggang dan berbahan

kulit. Digunakan setelah pemasangan umpal.

9. Kamen, Kamen pria pada tari Puspawresti ini umumnya sama dengan kamen

tari Bali lainnya yang biasa dikenal dengan kamen kancut depan.
23

10. Celana, Pemasangan Celana merupakan bagian awal dalam pemakaian

kostum tari Puspawresti. Umumnya celana pada tari ini panjangnya dibawah

lutut.

11. Kain Rempel, Kain rempel merupakan kain yang dijahit menggunakan teknik

rempel (dilipat-lipat). Kain rempel ini berguna sebagai hiasan agar pakaian

terlihat lebih menarik dan berwarna.

12. Tombak, Pada tari Puspawresti, penari pria membawa properti tombak.

13. Gelang Kaki, Gelang kaki berfungsi sebagai pelengkap kostum.

2.2.6 Aspek Yang Diteliti

Menurut Alm. Kaler pada tahun 1960-an, dalam teknik tari bali terdapat

empat teknik yang harus dipahami dan dilakukan oleh seorang penari yakni Agem,

Tandang, Tangkis dan Tangkep. Tetapi dalam penelitian ini, peneliti ingin

mengetahui pengaruh media audio visual untuk meningkatkan kreativitas siswa.

Maka aspek penilaian yang digunakan dalam penelitian ini meliputi :

1. Agem

Agem adalah posisi diam ditempat, dan merupakan sikap pokok pada tari Bali

yang menunjukkan ciri khas dari suatu tarian (Arini,2000: 57). Agem yang

digunakan dalam tari Puspawresti adalah agem dasar tari putra maupun putri.

Dimana pada agem dasar penari wanita, tangan kanan sirang mata dengan

membawa properti bokor atau cawan sedangkan tangan kiri sirang susu dengan

posisi siku dinaikkan.Posisi telapak tangan menghadap ke depan dengan jari yang

jeriring. Begitu juga penari pria menggunakan agem dasar tari putra dengan tangan

kanan membawa properti tombak. Pada agem dasar tari putra, bahu sedikit lebih

diangkat agar memiliki aksen gagah. Agem yang baik terlihat pada kekuatan tenaga
24

pada tangan dalam menahan posisi agem serta kekuatan kaki dalam teknik ngeed.

2. Tandang

Tandang adalah cara menggerakan suatu gerak pokok yang lain sehingga

menjadi suatu rangkaian gerak yang saling berhubungan. Misalnya dari gerak agem

dilanjutkan dengan gerak nerudut. (Dewi,2011: 37). Teknik Tandang yang baik

adalah bagaimana siswa dapat menghubungan gerakan pokok dengan gerakan yang

lain sehingga menjadi suatu rangkaian gerak dengan tetap luwes dan tanpa rasa

ragu.

3. Tangkep

Tangkep merupakan ekspresi muka dan kualitas gerak yang disebut semu atau

greget. Contohnya : mandreng, encah rengu, luru, pengas, ngeliep (Arini,2000: 60).

Dalam tari Puspawresti, gerak tangkep yang baik dilihat dari penjiwaan penari baik

penari wanita ataupun pria yang dapat berekspresi sesuai dengan suasana tarian

tersebut.

4. Tangkis

Merupakan proses gerakan dari suatu posisi ke posisi lain, paling sedikit ada 8

hitungan menuju satu posisi dengan gerak tangan yang berbeda. Penari bergerak

melakukan satu bentuk gerakan namun tidak berpindah tempat, tetapi yang berubah

adalah berat badan, olah tangan dan kepala. Contohnya : Tayog Prabu, Tayog

Demang, Ngubit, Nabdab Gelung, Ngunda, Milpil (Arini,2000: 59). Dalam tari

Puspawresti, siswa dapat melakukan teknik tangkis dengan baik jika siswa dapat

melakukan perpindahan gerak sesuai dengan perpindahan posisi serta tempo

iringannya.
25

5. Kreativitas

Kreativitas adalah kemampuan untuk menyelesaikan suatu masalah dengan

memberikan kesempatan individu untuk menciptakan ide-ide asli/adaptif fungsi

kegunaannya secara penuh untuk berkembang. Dalam tari Puspawresti, kreativitas

siswa dilihat dari pembuatan pola lantai antar kelompok yang dinilai dari kerapian

dan ketepatan pola lantai

2.3 Kerangka Berpikir

Dalam penelitian ini, yang menjadi kerangka berpikir adalah penerapan

media audio visual. Dengan menggunakan media audio visual, siswa dapat

langsung mendengar dan melihat secara detail teknik tari dan tempo yang

digunakan pada saat gerak tari Puspawresti. Penggunaan media audio visual dalam

proses pembelajaran dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar siswa serta

menambah kreativitas siswa dalam menarikan tari Puspawresti. Sehingga dari

adanya penggunaan media audio visual dalam kegiatan pembelajaran seni budaya

khususnya seni tari dengan materi Tari Puspawresti diharapkan dapat meningkatkan

kemampuan dan kreativitas siswa dalam mata pelajaran seni tari khususnya tari

Puspawresti.

Tabel 2. 1 Kerangka Berpikir Penelitian Dalam Penerapan Media Audio


Visual Untuk Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari
Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar
tahun pelajaran 2021/2022

No. Sebelum Menerapkan Media Setelah Menerapkan Media

Audio Visual Audio Visual

1. Prestasi belajar siswa dalam Prestasi belajar siswa dalam


mengikuti pembelajaran sangat mengikuti pembelajaran
rendah meningkat
26

2. Siswa kurang tertib mengumpulkan Siswa tertib mengumpulkan tugas


tugas saat mata pelajaran Seni saat mata pelajaran Seni Budaya
Budaya khususnya Seni tari dengan khususnya Seni tari dengan materi
materi Tari Puspawresti Tari Puspawresti

3. Siswa kurang kreatif Siswa menjadi kreatif


mengembangkan bakat dan ide pada mengembangkan bakat dan ide
saat pembelajaran pada saat pembelajaran

4. Minimnya respon siswa terhadap Meningkatnya respon siswa


materi guru yaitu Tari Puspawresti terhadap materi guru yaitu Tari
Puspawresti

2.4 Hipotesis Tindakan

Hipotesis merupakan suatu jawaban sementara atau suatu tindakan yang

akan diambil dalam penelitian. Adapun hipotesis dalam tindakan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

a) Dengan diterapkannya media audio visual akan dapat meningkatkan

kreativitas menarikan tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri

5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022.

b) Dengan diterapkannya media audio visual akan dapat meningkatkan respon

siswa terhadap kreativitas menarikan tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2

di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022.


BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam melakukan sebuah penelitian kita perlu mengikuti aturan dan kaidah

yang berlaku agar hasil penelitian yang diperoleh dapat dikatakan valid. Untuk

mencapai tujuan tersebut digunakan cara tertentu yang disebut dengan metode.

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data

dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode adalah salah satu cara yang sangat

populer bagaimana para ilmuwan memperoleh dan menguji prinsip-prinsip,

hukum-hukum atau generalisasi (Punaji, 2010:4). Ketetapan memilih metode untuk

dipergunakan dalam suatu penelitian sangatlah perlu diperhatikan. Maka dalam

melakukan penelitian ini dipergunakan beberapa metode. Pada bab ini akan

diuraikan sebagai berikut : (1) rancangan penelitian, (2) setting penelitian, (3)

subjek dan objek penelitian, (4) metode pengumpulan data, dan (5) metode

pengolahan data. Metode dalam penelitian ini akan dipaparkan sebagai berikut :

3.1 Rancangan Penelitian

Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan

penelitian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas dapat diartikan sebagai proses

penjabaran masalah pembelajaran di kelas melalui refleksi diri dengan upaya untuk

memecahkan masalah tersebut dengan cara melakukan berbagai tindakan yang

terencana dalam situasi nyata serta menganalisis setiap pengaruh dari perlakuan

tersebut. Penelitian ini cocok dilakukan oleh guru karna prosesnya yang praktis.

27
28

3.2 Setting Penelitian

Setting dalam penelitian tindakan kelas, meliputi (1) tempat penelitian, (2)

waktu penelitian, dan (3) siklus penelitian.

3.2.1 Tempat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMA Negeri 5 Denpasar.

SMA Negeri 5 Denpasar beralamat di jalan Sanitasi No.2, Sidakarya Kecamatan

Denpasar Selatan, Kota Denpasar. Dipilihnya sekolah ini menjadi lokasi penelitian

karena sarana dan prasarana guna menunjang penelitian ini tersedia dengan baik,

serta lingkungan sekolah yang layak dan nyaman. Kegiatan pembelajaran dilihat

dapat berjalan dengan baik walaupun saat pandemi Covid-19 harus diadakan secara

daring. Ditambahkan lagi ketepatan materi yang akan peneliti gunakan sebagai

objek penelitian adalah materi pembelajaran Seni Budaya kelas X di SMA Negeri

5 Denpasar. Pemilihan sekolah yang menjadi sasaran penelitian dengan tujuan

untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran di

sekolah setempat agar menjadi lebih baik.

3.2.2 Waktu Penelitian

Waktu penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai

dengan bulan Mei tahun pelajaran 2021/2022 dengan mengimplementasikan media

audio visual sebagai upaya untuk meningkatkan kreativitas menarikan tari

Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar.

3.2.3 Siklus Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )

Penelitian tindakan kelas ini dibagi menjadi beberapa siklus untuk

meningkatkan krativitas menarikan tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA

Negeri 5 Denpasar dengan menggunakan media audio visual.


29

3.3 Subjek Penelitian dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian tindakan kelas ini adalah individu yang menjadi

partisipan dalam penelitian. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah kegiatan

pembelajaran Seni Budaya khususnya Seni Tari dengan materi Tari Puspawresti di

kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar.

3.3.1 Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini melibatkan partisipan seluruh siswa kelas X

MIPA 2 SMA Negeri 5 Denpasar. Adapun jumlah siswa di kelas X MIPA 2 yakni

39 orang.

Tabel 3. 1 Daftar Nama Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar


Tahun Pelajaran 2021/2022

No. NIS Nama Siswa Jenis


Kelamin
1. 15344 A.A. Sagung Ratu Sita Maharani Perempuan
2. 15345 Dewa Made Pandu Diotama Laki-laki
3. 15346 I Dewa Gede Angga Andika Lali-laki
4. 15347 I Gede Arya Wiranatha Laki-laki
5. 15348 I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Rama Laki-laki
6. 15349 I Gusti Bagus Aditya Putra Laki-laki
7. 15350 I Gusti Putu Chandra Putra Artha Kusuma Laki-laki
8. 15351 I Kadek Mahottama Putra Adinaya Laki-laki
9. 15352 I Ketut Gde Kusuma Wardana Laki-laki
10. 15353 I Made Kusuma Jaya Wardana Laki-laki
11. 15354 I Made Nandana Devadatta Giri Laki-laki
12. 15355 I Made Wahyu Prawira Kusuma Laki-laki
13. 15356 I Made Yogi Yudistira Laki-laki
14. 15357 I Nyoman Kepansya Pratistha Laki-laki
15. 15358 I Putu Danendra Adimantra Laki-laki
16. 15359 Ida Ayu Putu Mirah Puspita Sari Perempuan
30

17. 15360 Juan Carlo Christian Putra Lumantow Laki-laki


18. 15361 Kadek Sitha Priya Dewi Perempuan
19. 15362 Komang Gayatri Anandita Perempuan
20. 15363 Komang Indra Astawa Dinata Laki-laki
21. 15364 Kt. Davina Anatasia Mutiara P.M Perempuan
22. 15365 Larasati Permata Ayu Perempuan
23. 15366 Morando Jesen Raja Panjaitan Laki-laki
24. 15367 Muhammad Hafiz Adam Al-Yusuf Laki-laki
25. 15368 Ni Kadek Dania Renata Savitri Perempuan
26. 15369 Ni Kadek Sisi Andersia Perempuan
27. 15370 Ni Kadek Wulan Dwi Damayanti Perempuan
28. 15371 Ni Komang Tri Indah Putri Perempuan
29. 15372 Ni Komang Wulandari Perempuan
30. 15373 Ni Made Dinda Kirana Perempuan
31. 15374 Ni Made Dwi Novita Sawitri Perempuan
32. 15375 Ni Nyoman Wahyu Angga Pertiwi Perempuan
33. 15376 Ni Nyoman Yustiadevi Perempuan
34. 15377 Ni Putu Putri Kharina Dewi Perempuan
35. 15378 Ni Wayan Anis Wintami Perempuan
36. 15379 Putu Bramestya Kusumadewa Laki-laki
37. 15380 Putu Dhiva Adi Kusuma Laki-laki
38. 15381 Putu Diaz Tarra Manuwari Perempuan
39. 15382 Risda Wulan Kadek Wardana Perempuan

3.3.2 Objek Penelitian

Objek dari penelitian tindakan kelas ini adalah penerapan media audio

visual untuk meningkatkan kreativitas menarikan Tari Puspawresti siswa kelas X

MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 serta mengetahui

respon siswa terhadap penggunaan media audio visual dalam pembelajaran.

Pemilihan objek penelitian ini didasari oleh keinginan peneliti untuk meningkatkan
31

kreativitas siswa dalam menarikan tari Puspawresti di kelas X MIPA 2 ini.

3.4 Prosedur PTK

Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang memaparkan terjadinya

sebab-akibat dari suatu proses sampai dengan akhir dari perlakuan tersebut

(Arikunto dkk, 2015: 1).Prosedur PTK disusun beberapa siklus berdasarkan

permasalahan yang terjadi dalam pelaksanaan penggunaan media audio visual yang

terjadi untuk meningkatkan kreativitas menarikan tari Puspawresti siswa kelas X

MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar. Siklus-siklus tersebut dilakukan empat

kegiatan pokok, yaitu perencanaan PTK, tindakan, observasi, dan refleksi sebagai

berikut :

a. Perencanaan PTK

Perencanaan yang disusun harus di jadikan pedoman seutuhnya dalam proses

pembelajaran. Perencanaan dilakukan setelah guru mengembangkan fokus masalah

yang dirasakan dalam pembelajaran. Ada dua jenis perencanaan yakni perencanaan

awal dan perencanaan lanjutan. Perencanaan awal diturunkan dari berbagai asumsi

perbaikan hasil dari kajian studi pendahuluan, sedangkan perencanaan lanjutan

disusun berdasarkan hasil refleksi setelah peneliti mempelajari berbagai kelemahan

yang harus diperbaiki (Sudarmiasih,2015: 35).

b. Tindakan

Pelaksanaan tindakan merupakan suatu kegiatan pokok dalam siklus PTK.

Pelaksanaan tindakan ini harus berdasarkan perencanaan yang telah disusun.

c. Observasi

Kelangsungan tahap observasi sebenarnya bersamaan dengan tahap tindakan.


32

Pengamatan dilakukan saat waktu tindakan sedang berjalan, jadi keduanya

berlangsung dalam waktu yang bersamaan.

d. Refleksi

Refleksi adalah aktifitas melihat berbagai kekurangan yang dilaksanakan guru

selama tindakan. Refeksi dilakukan dengan melakukan diskusi dengan observer,

dan berdasarkan data yang telah terkumpul kemudian dilakukan evaluasi untuk

menyempurnakan tindakan berikutnya.

1. Rancangan Siklus 1

a. Perencanaan PTK

Langkah-langkah dalam perencanaan PTK mencakup kegiatan sebagai berikut :

1. Menyusun suatu rancangan pembelajaran (RPP)

2. Menentukan media pembelajaran dan metode pembelajaran yang akan

digunakan

3. Mempersiapkan kriteria penilaian/evaluasi

4. Mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan untuk membantu proses

pembelajaran.

b. Tahap Perencanaan Tindakan

Tindakan pada siklus I dilakukan sebanyak tiga kali pertemuan, adapun

kegiatan yang dilakukan pada setiap pertemuan adalah sebagai berikut :

1. Menugaskan siswa untuk memakai seragam praktik dan mempersiapkan

rekaman tari Puspawresti disertai dengan media pendukung yakni laptop,

spiker, dan LCD.

2. Menugaskan siswa untuk mengamati video yang ditayangkan.

3. Siswa didampingi guru mempraktikan tari Puspawresti bagian pepeson dan


33

pengawak.

4. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk bertanya tentang gerak tari

Puspawresti yang telah dipraktikan.

5. Guru memberikan bayangan tentang materi gerak tari Puspawresti yang akan

diajarkan pada pertemuan selanjutnya.

6. Kegiatan pembelajaran ditutup dengan salam penutup.

Adapun langkah-langkah pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut :

Tabel 3. 2 Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

No Kegiatan Deskripsi Alokasi

waktu

1 Pendahuluan a. Berdoa sebelum memulai pelajaran 10 menit

b. Guru beserta peserta didik mengucapkan

salam panganjali umat

c. Guru menjelaskan keterampilan yang

diharapkan untuk dikuasi siswa

2 Kegiatan Inti d. Guru menyampaikan materi 60 menit

pembelajaran yaitu tari Puspawresti

e. Menyaksikan tari Puspawresti melalui

media audio visual

f. Guru memberikan tugas kepada siswa

untuk mencoba mempraktikan ragam

ragam gerak tari Puspawresti sesuai

dengan komposisi tari tersebut


34

c. Observasi / Pengamatan

Observasi di lakukan pada saat pembelajaran berlangsung. pada saat guru

memberikan materi pembelajaran tari Puspawresti terkumpul beberapa data sebagai

berikut :

1. Beberapa siswa terlihat mengalami beberapa kendala dalam penghafalan dan

penguasaan gerak tari Puspawresti

2. Pengamatan tentang respon, dampak, dan aktivitas siswa saat guru memberikan

pembelajaran yang baru dengan menggunakan media audio visual.

3. Melalukan kegiatan observasi pada kemampuan siswa tentang proses

pembelajaran dan hasil dari tindakan yang dilakukan berupa : keterampilan

siswa saat membawakan tari Puspawresti sesuai dengan agem, tandang,

tangkep, tangkis dan kreativitas siswa.

d. Refleksi

Data yang telah diperoleh dari tes tindakan dan observasi kemudian di analisis

dan teknik analisis yang digunakan. Refleksi dilakukan berdasarkan tes identifikasi

dan observasi selama proses belajar mengajar. Refleksi adalah tindakan yang

dilakukan pada siklus berikutnya karena tindakan yang dilakukan pada siklus

sebelumnya masih kurang, apabila hasil penilaian pada siklus I menunjukan sedikit

peningkatan kemampuan menarikan tari Puspawresti sehingga hal tersebut perlu

direvisi pada siklus ke II.

Untuk lebih jelas tentang sistematika pelaksanaan penelitian tindakan kelas

pada setiap siklusnya maka digambarkan sebagai berikut :


35

Perencanaan

Refleksi SIKLUS 1 Pelaksanaan

Pengamatan

Perencanaan

Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

Pengamatan

SIKLUS N
Sumber: (Arikunto,2010:117)

Gambar 3. 1 Sistematika Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

3.5 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan Langkah penting dalam suatu penelitian

untuk memperoleh data yang diperlukan. Pengumpulan data adalah prosedur yang

sistematis dan standar untuk memperoleh data yang tepat (Bungin, 2010: 123). Data

yang harus peneliti cari di dalam penelitian ini adalah hasil belajar menarikan tari

Puspawresti dan respon siswa. Untuk mendapatkan kedua data tersebut, peneliti

menggunakan dua jenis metode yakni (1) metode tes dan (2) metode observasi.

Berikut penjelasan mengenai metode tersebut :

3.5.1 Metode Tes

Tes adalah penilaian yang dimaksudkan untuk mengukur pengetahuan,

keterampilan, bakat, kebugaran fisik dan klasifikasi lainnya. Tes yaitu suatu cara

untuk mengadakan penilaian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas

yang harus di kerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan
36

nilai sebagai hasil dari tingkah laku anak tersebut. Peserta tes diminta untuk

mengeluarkan segenap kemampuan yang dimilikinya yang ditunjukan memberi

kesimpulan mengenai kemampuan atau penguasaan yang dimiliki (Purwanto, 2008:

3).

Kreativitas siswa menarikan tari Puspawresti akan dinilai sesuai dengan

aspek penilaian yang sudah disediakan peneliti. Adapun aspek-aspek yang dinilai

meliputi (1) agem, (2) tandang, (3) tangkep, (4) tangkis, dan (5) kreativitas.

Penilaian ini nantinya akan diberikan rentang nilai dari 1 sampai 5. Hal ini

disesuaikan dengan kemampuan serta kreativitas siswa pada saat melaksanakan tes.

Tabel 3. 3 Kriteria Penilaian Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Oleh


Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran
2021/2022

No Aspek Penilaian Skor Penilaian

1 Agem 1-5
2 Tandang 1-5
3 Tangkep 1-5
4 Tangkis 1-5
5 Kreativitas 1-5
Jumlah/SMI 25
37

Tabel 3. 4 Format Penilaian Tari Puspawresti Pada Mata Pelajaran Seni


Budaya Siswa Kelas X MIPA 2 SMA Negeri 5 Denpasar Tahun
Pelajaran 2021/2022

Aspek yang Rentangan


No Deskripsi Skor
dinilai Skor

1 Sangat baik ( agem


pokok Tari
Puspawresti
dibawakan dengan
baik dan benar apabila
melakukan posisi
dasar agem yakni 5 (1-5)
agem kanan dan kiri
dilakukan dengan
benar disertai power
atau tenaga pada tari
tersebut )

Baik ( agem pokok


Tari Puspawresti
dibawakan dengan
Agem benar serta memiliki
power walaupun 4
terdapat kesalahan
posisi agem baik agem
kanan atau agem kiri)

Cukup (agem pokok


tari Puspawresti
dibawakan dengan
kurang baik dan benar
sesuai yang sudah
diajarkan serta power 3
atau tenaga yang
masih kurang)
38

Kurang ( agem pokok


Tari Puspawresti
dibawakan dengan
banyak kekurangan
serta tidak adanya
2
power sehingga
membuat gerakan
tersebut terlihat tidak
menarik)

Sangat Kurang ( agem


pokok tari Puspawresti
yang dibawakan hanya
sekedar, tidak
dilakukan dengan 1
posisi yang baik dan
benar serta tidak
adanya power atau
ketahanan)

2 Sangat baik (rangkaian


gerak tari Puspawresti
dapat dibawakan
dengan baik dan benar
serta melakukan
rangkaian gerak tari
5
Puspawresti dengan
tepat tanpa rasa ragu
dan dilakukan dengan
keluwesan gerak tari
tersebut)

Baik (rangkaian gerak


Tandang
tari Puspawresti dapat
dibawakan dengan
benar namun
4
kurangnya keluwesan
dalam gerak tari
tersebut)

Cukup (rangkaian
gerak tari Puspawresti
dibawakan dengan
3
keraguan dan
kurangnya keluwesan
39

dalam setiap gerak tari


tersebut)

Kurang (kurang
tepatnya pepindahan
dalam setiap rangkaian
gerak tari Puspawresi
2
serta kurang
keluwesan gerak pada
tarian tersebut)

Sangat Kurang
(perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dilakukan
dengan tidak benar
serta gerakan 1
dibawakan dengan
kaku tanpa ada
keluwesan gerak tari
tersebut)

3 Sangat Baik (ekspresi


dan penjiwaan tari
Puspawresti
dibawakan dengan
sangat baik dan benar, 5
penari mengetahui
ekspresi dan suasana
pada setiap gerakan)

Tangkep Baik (ekspresi dan


penjiwaan tari
Puspawresti
dibawakan dengan
baik namun ada
4
kesalahan penempatan
ekspresi yang
dibawakan pada suatu
gerakan)
40

Cukup (ekspresi dan


penjiwaan tari
Puspawresti yang
dibawakan kurang
3
maksimal dan ekspresi
yang ditunjukan hanya
sekedar)

Kurang (kurangnya
ekspresi dan
penjiwaan yang
dibawakan dan tanpa
2
penjiwaan dalam
menarikan tari
Puspawresti tersebut)

Sangat Kurang (tidak


adanya ekspresi dan
penjiwaan saat menari 1
tarian tersebut)

4 Sangat baik
(perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dapat
dilakukan dengan baik
5
dan benar sesuai
dengan ketepatan
tempo iringan tari
tersebut)
Tangkis
Baik (perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dapat
dilakukan dengan baik
namun ketepatan
4
gerak dengan tempo
iringan masih sedikit
kurang)
41

Cukup (perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dilakukan
dengan kurang baik
3
tetapi sesuai dengan
tempo iringan tari
tersebut)

Kurang (perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dilakukan
dengan banyak
2
kekurangan serta tidak
sesuai dengan tempo
iringan tari tersebut)

Sangat Kurang
(perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dilakukan
dengan tidak benar 1
dan tidak bisa
mengikuti tempo
iringan tari tersebut)

5 Sangat Baik (siswa


mampu mengeluarkan
ide dan kreativitas
dalam pola lantai
dengan baik serta 5
mampu membawakan
tari Puspawresti
dengan kompak)
Kreativitas
Baik (siswa mampu
mengeluarkan ide dan
kreativitas dalam pola
lantai dengan baik
namun kurangnya 4
kekompakan saat
membawakan tarian
tersebut)
42

Cukup (siswa mampu


mengeluarkan ide dan
kreativitas dalam pola
lantai namun masih
ada kekurangan serta
3
kurangnya
kekompakan saat
membawakan tarian
tersebut)

Kurang (siswa kurang


mengeluarkan ide dan
kreativitas dan tidak
adanya kekompakan 2
saat membawakan
tarian tersebut)

Sangat Kurang (siswa


tidak bisa
mengeluarkan ide dan
kreativitas dalam pola
lantai serta tidak 1
adanya kekompakan
saat membawakan
tarian tersebut)

3.5.2 Metode Observasi

Nurkancana (1992: 51) Observasi adalah suatu cara untuk melakukan

pengamatan secara langsung dan sistematis, metode observasi di gunakan untuk

mengetahui dan mengumpulkan data tentang aktifitas siswa selama proses belajar

mengajar. Maksud peneliti menggunakan metode observasi ini adalah untuk

mengamati aktifitas siswa SMA dalam menarikan tari Puspawresti pada kelas X

MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar. Bentuk tabel observasi praktik siswa dan tabel

observasi respon siswa akan dijabarkan sebagai berikut :


43

Tabel 3. 5 Tabel Penilaian Observasi Siswa dalam Kreativitas Menarikan Tari


Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar
Tahun Pelajarn 2021/2022
Aspek
Nama
No Agem Tandang Tangkep Tangkis Kreativitas
Siswa
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Dst.
Skor Maksimal Ideal (SMI) : 25

Tabel 3. 6 Format Penilaian Observasi Respon Siswa Terhadap Penerapan


Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kreativitas Menarikan
Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar
Tahun Pelajaran 2021/2022
Aspek yang dinilai Jml.
Nama
No Keantusiasan Praktik Keaktifan Kritis Skor
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Dst.

Keterangan yang terdapat pada Tabel Penilaian Respon Siswa yaitu :

a. Keantusiasan: Penilaian ini menilai bagaimana respon atau niat belajar siswa

pada saat kegiatan pembelajaran berlangsung.

b. Praktik : Penilaian yang dimaksud adalah bagaimana saat siswa

melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut. Penilaian ini dilakukan sesuai

dengan bagaimana kemampuan individu siswa tersebut dinilai dari aspek

agem, tandang, tangkep, tangkis dan kreativitas siswa tersebut.


44

c. Keaktifan : Keaktifan siswa akan dinilai berdasarkan respon siswa terhadap

materi yang sudah diberikan oleh guru pada saat pembelajaran tari Puspawresti.

Siswa akan aktif dalam bertanya seputar materi gerak, ekspresi, atau hal lain

mengenai Tari Puspawresti.

d. Kritis : Bagaimana respon kritis siswa terhadap tari Puspawresti atau

mengenai penggunaan media yang digunakan pada saat pembelajaran. Kritis

yang dimaksud disini adalah bagaimana keseriusan siswa akan pembelajaran

tari Puspawresti ini.

3.6 Metode Analisis Data

Metode analisis data merupakan tahapan proses penelitian, dimana data

yang sudah dikumpulkan dikelola untuk diolah untuk menjawab permasalahan yang

ada. Metode pengolahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

Statistik Deskriptif. Menurut Sugiono (2011) statistik deskriptif adalah statistik

yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskriptifkan data yang

berlaku untuk umum atau generalisasi. Adapun langkah-langkah yang ditempuh

adalah : (1) mengubah skor mentah menjadi skor standar, (2) menentukan kriteria

predikat, (3) menentukan kriteria keberhasilan. Langkah-langkah tersebut diuraikan

sebagai berikut :

1. Mengubah skor mentah menjadi skor standar

Ada beberapa langkah untuk mengubah skor mentah menjadi skor standar,

langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut :


45

a) Mencari Skor Maksimal Ideal (SMI)

Berdasarkan aspek yang dinilai dari kreativitas menarikan tari Puspawresti,

yang terdiri dari lima aspek penilaian yaitu agem, tandang, tangkis, tangkep,

dan kreativitas yang dari masing-masing aspek diberi nilai 1-5 serta dilihat dari

bagaimana respon siswa dalam penelitian ini, maka ditetapkan skor maksimal

idealnya adalah 5 x 5 = 25.

b) Menentukan Pedoman Konversi

Pedoman konvensi adalah kriteria yang digunakan untuk mengubah skor

mentah menjadi skor standar. Untuk mengkonversikan skor mentah menjadi

skor standar, dipergunakan rumus sebagai berikut :


𝑥
𝑃= 𝑥 100
𝑆𝑀𝐼

Keterangan :

P = Skor standar

X = Skor yang dicapai (Skor Mentah)

SMI = Skor Maksimal Ideal

(Nurkancana dan Sunartana, 1992: 99)

Contoh :

Seorang siswa yang mendapatkan skor mentah sebesar 18, maka rumus

untuk mendapatkan skor standarnya yaitu :


𝑥
𝑃= 𝑥 100
𝑆𝑀𝐼

18
= 𝑥100
25

= 72
46

2. Menentukan Kriteria Predikat

Kriteria predikat diperlukan untuk mengetahui kemampuan siswa

tersebut. Kriteria predikat yang akan digunakan adalah kriteria predikat dari SMA

Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022.

Tabel 3. 7 Tabel kriteria respon siswa dalam penerapan media audio visual

Skor Standar Deskripsi


85 - 100 Sangat Tinggi
75 - 84 Tinggi
65 - 74 Sedang
50 - 64 Rendah
< 50 Sangat Rendah

Tabel 3. 8 Kriteria Predikat Praktik Keterampilan siswa menarikan tari


Puspawresti

Skor Standar Predikat Deskripsi


85 – 100 SB Sangat Baik
79 – 84 B Baik
75 – 78 C Cukup
65-74 K Kurang
< 64 SK Sangat Kurang

Contoh :

Seorang siswa mendapat skor standar sebesar 80. Sesuai dengan kriteria

predikat yang telah ditentukan, siswa tersebut mendapat predikat Baik (B). Dengan

demikian siswa tersebut dinyatakan tuntas.

2. Mencari skor rata-rata

Berikut rumus untuk menghitung skor rata-rata kreativitas siswa :

∑ 𝑓𝑥
𝑀=
𝑁
47

Keterangan :

M = Mean (nilai rata-rata)

∑ 𝑓𝑥 = Jumlah Nilai

N = Jumlah Individu

3.7 Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil jika ditandai dengan adanya perubahan ke

arah perbaikan, terkait dengan suasana pembelajaran maupun dengan hasil belajar

siswa. Penelitian ini dikatakan berhasil jika dapat memenuhi standar keberhasilan

yaitu 75% siswa dari kelas X MIPA 2 yang mengikuti kegiatan pembelajaran

memperoleh nilai 75 ke atas. Dengan demikian, penelitian tindakan kelas dapat

dikatakan berhasil dan dapat dihentikan. Adapun indikator keberhasilan penelitian

tindakan kelas ini adalah sebagai berikut :

1. Rata-rata kelas dapat mencapai standar minimal KKM dengan ketuntasan

sebagian besar (75%) siswa mampu memperoleh nilai 75 keatas pada kreativitas

menarikan tari Puspawresti.

2. Respon siswa terhadap penerapan media audio visual untuk meningkatkan

kreativitas menarikan tari Puspawresti mencapai 75% atau lebih sesuai dengan

kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan.

Berdasarkan indikator tersebut, jika siswa cenderung mendapatkan nilai dibawah


75 maka perlu diadakan perbaikan berupa tindakan. Apabila siswa cenderung
mendapatkan nilai diatas 75, maka penelitian ini dapat dikatakan berhasil dan
tindakan dapat dihentikan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini disajikan hasil dan pembahasan dari penelitian yang membahas

tentang penerapan media audio visual untuk meningkatkan kreativitas menarikan

tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran

2021/2022. Uraian mengenai hasil penelitian akan dikemukakan sebagai berikut :

4.1 Hasil Penelitian

Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini mencakup deskripsi mengenai

kreativitas menarikan tari Puspawresti dan observasi respon siswa terhadap

penerapan media audio visual pada kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar

tahun pelajaran 2021/2022. Adapun deskripsi dari hasil penelitian dapat disajikan

sebagai berikut :

4.1.1 Deskripsi Refleksi Awal

Dari hasil refleksi awal menunjukan bahwa hasil kegiatan siswa kelas X

MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022 pada mata

pelajaran Seni Budaya dengan materi Tari Puspawresti dapat dikatakan rendah

sebelum digunakannya media audio visual. Hal ini terlihat dari nilai rata-rata

kreativitas menarikan tari Puspawresti hanya mencapai 72,95 dengan nilai KKM

yang ditetapkan yaitu 75. Untuk lebih jelasnya, hasil refleksi awal disajikan dalam

tabel dibawah ini.

48
49

Tabel 4. 1 Skor Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti oleh Siswa Kelas X


MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022
Sebelum Penerapan Media Audio Visual.

No Nama Siswa Skor Skor Predikat Kategori


Mentah Standar
1 A.A. Sagung Ratu Sita 13 72 Kurang Belum
Maharani Tuntas
2 Dewa Made Pandu Diotama 15 77 Cukup Tuntas
3 I Dewa Gede Angga Andika 18 80 Baik Tuntas
4 I Gede Arya Wiranatha 18 80 Baik Tuntas
5 I Gst. Bumi Dwipa Nayaka 13 72 Kurang Belum
Rama Tuntas
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 18 80 Baik Tuntas
7 I Gusti Putu Chandra Putra 12 70 Kurang Belum
Artha Kusuma Tuntas
8 I Kadek Mahottama Putra 18 80 Baik Tuntas
Adinaya
9 I Ketut Gede Kusuma 13 72 Kurang Belum
Wardana Tuntas
10 I Made Kusuma Jaya 18 80 Baik Tuntas
Wardana
11 I Made Nandana Devadatta 12 70 Kurang Belum
Giri Tuntas
12 I Made Wahyu Prawira 11 68 Kurang Belum
Kusuma Tuntas
13 I Made Yogi Yudistira 13 72 Kurang Belum
Tuntas
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 13 72 Kurang Belum
Tuntas
15 I Putu Danendra Adimantra 12 70 Kurang Belum
Tuntas
16 Ida Ayu Putu Mirah Puspita 12 70 Kurang Belum
Sari Tuntas
17 Juan Carlo Christian Putra 11 68 Kurang Belum
Lumantow Tuntas
18 Kadek Sitha Priya Devi 13 72 Kurang Belum
Tuntas
19 Komang Gayatri Anandita 15 77 Cukup Tuntas
20 Komang Indra Astawa Dinata 10 65 Kurang Belum
Tuntas
50

21 Kt. Davina Anastasia Mutiara 15 77 Cukup Tuntas


P.M
22 Larasati Permata Ayu 11 68 Kurang Belum
Tuntas
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 10 65 Kurang Belum
Tuntas
24 Muhammad Hafiz Adam Al- 12 70 Kurang Belum
Yusuf Tuntas
25 Ni Kadek Dania Renata 13 72 Kurang Belum
Savitri Tuntas
26 Ni Kadek Sisi Andersia 17 79 Baik Tuntas
27 Ni Kadek Wulan Dwi 11 68 Kurang Belum
Damayanti Tuntas
28 Ni Komang Tri Indah Putri 17 79 Baik Tuntas
29 Ni Komang Wulandari 14 73 Kurang Belum
Tuntas
30 Ni Made Dinda Kirana 13 72 Kurang Belum
Tuntas
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 14 73 Kurang Belum
Tuntas
32 Ni Nyoman Wahyu Angga 15 77 Cukup Tuntas
Pertiwi
33 Ni Nyoman Yustiadevi 17 79 Baik Tuntas
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 13 72 Kurang Belum
Tuntas
35 Ni Wayan Anis Winitami 11 68 Kurang Belum
Tuntas
36 Putu Bramestya Kusumadewa 13 72 Kurang Belum
Tuntas
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 12 70 Kurang Belum
Tuntas
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 13 72 Kurang Belum
Tuntas
39 Risda Wulan Kadek Wardana 13 72 Kurang Belum
Tuntas
Jumlah 532 2845
Rata-Rata 13,64 72,95 Belum
Tuntas
51

Keterangan :

1. Jumlah Skor : 2845

2. Rata-rata :

∑ 𝑓𝑥
𝑀=
𝑁

2845
𝑀= = 72,95
39

3. Ketuntasan Individual : 12 orang

4. Ketuntasan Klasikal

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝐾𝐾 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 x 100

12
𝐾𝐾 = 39 x 100 = 30,77 %

Respon siswa terhadap proses kreativitas menarikan tari Puspawresti tanpa

menerapkan media audio visual masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari tabel

berikut.

Tabel 4. 2 Skor Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar


tahun pelajaran 2021/2022 Sebelum Penerapan Media Audio
Visual.

Skor Skor
No Nama Siswa Predikat Kategori
Mentah Standar
A.A. Sagung Ratu Sita Belum
1 13 74 Cukup
Maharani Tuntas
Belum
2 Dewa Made Pandu Diotama 12 70 Cukup
Tuntas
3 I Dewa Gede Angga Andika 15 77 Tinggi Tuntas
4 I Gede Arya Wiranatha 18 80 Tinggi Tuntas
I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Belum
5 12 70 Cukup
Rama Tuntas
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 15 77 Tinggi Tuntas
I Gusti Putu Chandra Putra Belum
7 11 68 Cukup
Artha Kusuma Tuntas
52

I Kadek Mahottama Putra


8 18 80 Tinggi Tuntas
Adinaya
Belum
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 11 68 Cukup
Tuntas
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 15 77 Tinggi Tuntas
I Made Nandana Devadatta Belum
11 11 68 Cukup
Giri Tuntas
I Made Wahyu Prawira Belum
12 11 68 Cukup
Kusuma Tuntas
Belum
13 I Made Yogi Yudistira 12 70 Cukup
Tuntas
Belum
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 12 70 Cukup
Tuntas
Belum
15 I Putu Danendra Adimantra 12 70 Cukup
Tuntas
Ida Ayu Putu Mirah Puspita Belum
16 13 74 Cukup
Sari Tuntas
Juan Carlo Christian Putra Belum
17 10 65 Cukup
Lumantow Tuntas
18 Kadek Sitha Priya Devi 15 77 Tinggi Tuntas
19 Komang Gayatri Anandita 15 77 Tinggi Tuntas
Belum
20 Komang Indra Astawa Dinata 10 65 Cukup
Tuntas
Kt. Davina Anastasia Mutiara Belum
21 13 74 Cukup
P.M Tuntas
Belum
22 Larasati Permata Ayu 11 68 Cukup
Tuntas
Belum
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 9 64 Kurang
Tuntas
Muhammad Hafiz Adam Al- Belum
24 9 64 Kurang
Yusuf Tuntas
Belum
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 13 74 Cukup
Tuntas
26 Ni Kadek Sisi Andersia 18 80 Tinggi Tuntas
Ni Kadek Wulan Dwi Belum
27 11 68 Cukup
Damayanti Tuntas
28 Ni Komang Tri Indah Putri 15 77 Tinggi Tuntas
Belum
29 Ni Komang Wulandari 11 68 Cukup
Tuntas
53

Belum
30 Ni Made Dinda Kirana 13 72 Cukup
Tuntas
Belum
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 14 73 Cukup
Tuntas
Ni Nyoman Wahyu Angga
32 15 77 Tinggi Tuntas
Pertiwi
33 Ni Nyoman Yustiadevi 17 79 Tinggi Tuntas
Belum
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 13 72 Cukup
Tuntas
Belum
35 Ni Wayan Anis Winitami 11 68 Cukup
Tuntas
Belum
36 Putu Bramestya Kusumadewa 13 72 Cukup
Tuntas
Belum
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 12 70 Cukup
Tuntas
Belum
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 13 72 Cukup
Tuntas
Belum
39 Risda Wulan Kadek Wardana 13 72 Cukup
Tuntas
Jumlah 505 2809
Belum
Rata-Rata 12,95 72,03
Tuntas

Berdasarkan tabel di atas, diketahui siswa yang memiliki respon tinggi

hanya sebanyak 3 orang, dan 36 siswa lainnya adalah siswa yang memiliki respon

rendah. Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut.

Keterangan :

5. Jumlah Skor : 2809

6. Rata-rata :

∑ 𝑓𝑥
𝑀=
𝑁
2809
𝑀= = 72,03
39

7. Ketuntasan Individual : 3 orang


54

8. Ketuntasan Klasikal

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝐾𝐾 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 x 100

3
𝐾𝐾 = 39 x 100 = 7,7 %

4.1.2 Deskripsi Tindakan Siklus I

Penelitian pada siklus I yaitu penerapan tindakan berupa kegiatan

menarikan Tari Puspawresti dengan menggunakan media audio visual pada mata

pelajaran Seni Budaya kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar. Pelaksanaan

siklus I dilaksanakan sebanyak 2x pertemuan. Dimana setiap pertemuan memiliki

alokasi waktu sebanyak 2 x 45 menit.

4.1.3 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Data siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar pada mata pelajaran

Seni Budaya tahun pelajaran 2021/2022 diperoleh dari hasil tes tindakan yang

diberikan ke siswa pada siklus I. Setelah tes tindakan dilaksanakan, maka diperoleh

data hasil tes siswa sesuai dengan skor yang diperoleh dari masing-masing siswa.

Adapun langkah-langkah yang diterapkan pada siklus I adalah sebagai berikut :

4.1.3.1 Perencanaan Tindakan Siklus I

Berdasarkan refleksi awal, peneliti merencanakan untuk menerapkan media

audio visual dalam kegiatan pembelajaran Seni Budaya kelas X MIPA 2 di SMA

Negeri 5 Denpasar dengan materi Tari Puspawresti. Ada beberapa hal yang harus

dipersiapkan untuk mrncapai hasil yang diharapkan, yaitu sebagai berikut.

1. Menghubungi dan meminta informasi kepada guru mata pelajaran Seni Budaya

kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar.


55

2. Melaksanakan penelitian dengan mengamati metode yang digunakan oleh guru

masih cenderung membosankan dan guru menyampaikan materi secara manual

sehingga membuat pembelajaran cenderung membosankan

3. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan menyusun instrument

penilaian.

4. Menyiapkan alat-alat yang digunakan seperti LCD, Laptop, Soundsystem dan

Handphone.

4.1.3.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus I

Pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan harus disesuaikan dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah disusun. Dalam pelaksanaan ini,

peneliti memiliki peran sebagai pengamat tindakan. Prosedur tindakan yang akan

dilaksanakan sebagai berikut :

Tabel 4. 3 Prosedur Tindakan Penelitian Penerapan Media Audio Visual


untuk Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti
Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun
pelajaran 2021/2022 pada Siklus I.

No Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pertemuan 1

1. Pendahuluan a. Guru beserta peserta didik 20 menit

mengucapkan salam

b. Mempersiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang telah disiapkan serta media

audio visual yang akan digunakan


56

(LCD, Laptop, Soundsystem dan

Handphone), guru mengabsen

kehadiran siswa dan menanyakan

berbagai hal terkait materi yang

akan diajarkan.

c. Guru menyampaikan bahan materi

dan tujuan pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual.

2. Inti a. Guru menugaskan siswa untuk

mengamati video yang

ditayangkan

b. Guru menugaskan siswa putri

untuk memperagakan tari

Puspawresti

c. Guru menugaskan siswa putra

untuk memperagakan tari

Puspawresti

d. Peneliti dan guru pengajar

melakukan observasi selama

proses pembelajaran. Melihat

apakah siswa masih memiliki

kendala dalam menarikan tari

Puspawresti dan respon siswa


57

terhadap penggunaan media audio

visual dalam pembelajaran

3. Penutup a. Guru menanyakan beberapa hal

terkait dengan pembelajaran tari

Puspawresti

b. Guru membagi siswa dengan 5

kelompok yang masing-masing

terdiri dari 4 orang siswa putri dan

4 orang siswa putra

c. Guru memberi tugas masing-

masing kelompok untuk membuat

pola lantai guna pengembangan

kreativitas siswa dan akan

ditampilkan pada pertemuan

berikutnya

d. Guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah dilakukan

dengan pembelajaran ditutup

dengan salam penutup

Pertemuan 2

No Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan a. Guru beserta peserta didik 20 menit

mengucapkan salam
58

b. Mempersiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang telah disiapkan serta media

audio visual yang akan digunakan

(LCD, Laptop, Soundsystem dan

Handphone), guru mengabsen

kehadiran siswa dan menanyakan

berbagai hal terkait materi yang

akan diajarkan.

c. Guru menyampaikan bahan materi

dan tujuan pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual.

2. Inti a. Guru menugaskan siswa untuk

mengamati video yang

ditayangkan

b. Guru menugaskan siswa

menampilan hasil belajarnya

mengenai materi tari Puspawresti

sesuai dengan kelompoknya

masing-masing

c. Peneliti dan guru pengajar

melakukan observasi selama

proses pembelajaran. Melihat

apakah siswa masih memiliki


59

kendala dalam menarikan tari

Puspawresti dan respon siswa

terhadap penggunaan media audio

visual dalam pembelajaran

3. Penutup a. Guru memberi masukan serta

menanyakan beberapa hal terkait

dengan pembelajaran tari

Puspawresti

b. Guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah dilakukan

dengan pembelajaran ditutup

dengan salam penutup

4.1.3.3 Hasil Penelitian Siklus I

Berdasarkan kegiatan persiapan tindakan penelitian dan pengumpulan data

dalam pelaksanaan siklus I, maka diperoleh data yang dapat dilihat dalam tabel

berikut ini.

Tabel 4. 4 Skor Aspek Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti oleh Siswa


Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran
2021/2022 Pada Siklus I.

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Mentah


A B C D E
1 A.A. Sagung Ratu Sita Maharani 3 3 2 3 3 14
2 Dewa Made Pandu Diotama 4 4 3 3 4 18
3 I Dewa Gede Angga Andika 4 3 3 3 5 18
60

4 I Gede Arya Wiranatha 4 3 3 3 5 18


5 I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Rama 3 2 2 3 3 13
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 4 4 3 3 4 18
I Gusti Putu Chandra Putra Artha
7
Kusuma 3 3 3 2 3 14
8 I Kadek Mahottama Putra Adinaya 5 4 3 3 3 18
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 3 3 2 2 4 14
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 4 4 4 2 4 18
11 I Made Nandana Devadatta Giri 3 2 1 3 3 12
12 I Made Wahyu Prawira Kusuma 3 2 2 3 3 13
13 I Made Yogi Yudistira 3 3 3 2 4 15
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 4 3 3 2 3 15
15 I Putu Danendra Adimantra 3 2 2 2 3 12
16 Ida Ayu Putu Mirah Puspita Sari 3 3 2 2 2 12
17 Juan Carlo Christian Putra Lumantow 2 2 2 2 3 11
18 Kadek Sitha Priya Devi 4 3 3 2 3 15
19 Komang Gayatri Anandita 4 3 3 2 3 15
20 Komang Indra Astawa Dinata 3 2 2 2 2 11
21 Kt. Davina Anastasia Mutiara P.M 3 3 3 2 4 15
22 Larasati Permata Ayu 2 2 2 2 3 11
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 2 2 2 2 2 10
24 Muhammad Hafiz Adam Al-Yusuf 3 3 2 2 2 12
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 3 3 3 2 4 15
26 Ni Kadek Sisi Andersia 5 3 3 3 3 17
27 Ni Kadek Wulan Dwi Damayanti 2 2 2 3 2 11
28 Ni Komang Tri Indah Putri 4 3 3 3 4 17
29 Ni Komang Wulandari 4 3 3 4 3 17
30 Ni Made Dinda Kirana 3 2 2 2 4 13
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 3 3 3 2 3 14
32 Ni Nyoman Wahyu Angga Pertiwi 3 3 3 3 3 15
33 Ni Nyoman Yustiadevi 4 3 3 3 4 17
61

34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 3 2 2 3 3 13


35 Ni Wayan Anis Winitami 3 2 2 2 2 11
36 Putu Bramestya Kusumadewa 3 2 3 2 3 13
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 2 2 2 3 3 12
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 4 2 2 2 3 13
39 Risda Wulan Kadek Wardana 3 2 2 4 2 13

Keterangan aspek yang dinilai :


A = Agem

B = Tandang

C = Tangkep

D = Tangkis

E = Kreativitas

Berdasarkan tabel tersebut, telah diperoleh skor mentah siswa dari aspek

yang dinilai lalu dikonversikan dan memperoleh nilai pada tiap-tiap skor. Adapun

skor standar serta predikat siswa pada siklus I dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 5 Skor Standar dan Predikat Kreativitas Menarikan Tari


Puspawresti oleh Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5
Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus I.

Skor Skor
No Nama Siswa Predikat Kategori
Mentah Standar
A.A. Sagung Ratu Sita Belum
1 14 73 Kurang
Maharani Tuntas
2 Dewa Made Pandu Diotama 18 80 Baik Tuntas
3 I Dewa Gede Angga Andika 18 80 Baik Tuntas
4 I Gede Arya Wiranatha 18 80 Baik Tuntas
62

I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Belum


5 13 72 Kurang
Rama Tuntas
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 18 80 Baik Tuntas
I Gusti Putu Chandra Putra Belum
7 14 73 Kurang
Artha Kusuma Tuntas
I Kadek Mahottama Putra
8 18 80 Baik Tuntas
Adinaya
Belum
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 14 73 Kurang
Tuntas
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 18 80 Baik Tuntas
Belum
11 I Made Nandana Devadatta Giri 12 70 Kurang
Tuntas
I Made Wahyu Prawira Belum
12 13 72 Kurang
Kusuma Tuntas
13 I Made Yogi Yudistira 15 77 Cukup Tuntas
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 15 77 Cukup Tuntas
Belum
15 I Putu Danendra Adimantra 12 70 Kurang
Tuntas
Ida Ayu Putu Mirah Puspita Belum
16 12 70 Kurang
Sari Tuntas
Juan Carlo Christian Putra Belum
17 11 68 Kurang
Lumantow Tuntas
18 Kadek Sitha Priya Devi 15 77 Cukup Tuntas
19 Komang Gayatri Anandita 15 77 Cukup Tuntas
Belum
20 Komang Indra Astawa Dinata 11 70 Kurang
Tuntas
Kt. Davina Anastasia Mutiara
21 15 77 Cukup Tuntas
P.M
Belum
22 Larasati Permata Ayu 11 68 Kurang
Tuntas
63

Belum
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 10 65 Kurang
Tuntas
Muhammad Hafiz Adam Al- Belum
24 12 70 Kurang
Yusuf Tuntas
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 15 77 Cukup Tuntas
26 Ni Kadek Sisi Andersia 17 79 Baik Tuntas
Ni Kadek Wulan Dwi Belum
27 11 68 Kurang
Damayanti Tuntas
28 Ni Komang Tri Indah Putri 17 79 Baik Tuntas
29 Ni Komang Wulandari 17 79 Baik Tuntas
Belum
30 Ni Made Dinda Kirana 13 72 Kurang
Tuntas
Belum
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 14 73 Kurang
Tuntas
Ni Nyoman Wahyu Angga
32 15 77 Cukup Tuntas
Pertiwi
33 Ni Nyoman Yustiadevi 17 79 Baik Tuntas
Belum
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 13 72 Kurang
Tuntas
Belum
35 Ni Wayan Anis Winitami 11 68 Kurang
Tuntas
Belum
36 Putu Bramestya Kusumadewa 13 72 Kurang
Tuntas
Belum
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 12 70 Kurang
Tuntas
Belum
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 13 72 Kurang
Tuntas
Belum
39 Risda Wulan Kadek Wardana 13 72 Kurang
Tuntas
Jumlah 553 2888
64

Belum
Rata-Rata 14,18 74,05
Tuntas

Keterangan :

1. Jumlah Skor : 2888

2. Rata-rata :

∑ 𝑓𝑥
𝑀=
𝑁

2888
𝑀= = 74,05
39

3. Ketuntasan Individual : 16 orang

4. Ketuntasan Klasikal

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝐾𝐾 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 x 100

14
𝐾𝐾 = 39 x 100 = 35,89 %

Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes tindakan pada

siklus I diperoleh skor rata-rata sebesar 74,05. Dari 39 orang siswa, 14 siswa telah

mencapai ketuntasan dengan presentase klasikal sebesar 35,89%. Hasil tes tersebut

juga menunjukan kreativitas siswa kelas X MIPA 2 tahun pelajaran 2021/2022 pada

mata pelajaran Seni Budaya dengan materi Tari Puspawresti memiliki tingkat yang

bervariasi dengan kriteria predikat masing-masing. Maka dari itu, diketahui adanya

peningkatan prestasi siswa dari pra siklus ke siklus I. Namun berdasarkan indikator

keberhasilan yang telah ditetapkan, penerapan media audio visual untuk

meningkatkan kreativitas menarikan tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di


65

SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 dapat dikatakan belum

maksimal.

4.1.3.4 Hasil Observasi Siklus I

Penilaian observasi terhadap siswa dilakukan dengan berpedoman pada

lembar observasi yang telah ditentukan. Hasil observasi respon siswa pada siklus I

dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. 6 Data Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar


Pada Pembelajaran Tari Puspawresti tahun pelajaran 2021/2022
Pada Siklus I.

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Mentah


A B C D
1 A.A. Sagung Ratu Sita Maharani 5 4 3 3 15
2 Dewa Made Pandu Diotama 3 3 3 3 12
3 I Dewa Gede Angga Andika 4 3 5 3 15
4 I Gede Arya Wiranatha 5 5 5 4 19
5 I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Rama 3 3 3 3 12
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 4 4 3 4 15
I Gusti Putu Chandra Putra Artha
7
Kusuma 3 3 3 2 11
8 I Kadek Mahottama Putra Adinaya 5 4 5 4 18
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 3 3 2 3 11
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 4 3 4 4 15
11 I Made Nandana Devadatta Giri 3 3 2 3 11
12 I Made Wahyu Prawira Kusuma 3 3 2 3 11
13 I Made Yogi Yudistira 3 3 3 3 12
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 4 3 3 2 12
15 I Putu Danendra Adimantra 3 4 3 2 12
16 Ida Ayu Putu Mirah Puspita Sari 3 3 4 3 13
66

Juan Carlo Christian Putra


17
Lumantow 3 2 3 2 10
18 Kadek Sitha Priya Devi 4 3 4 4 15
19 Komang Gayatri Anandita 4 4 4 3 15
20 Komang Indra Astawa Dinata 3 2 2 3 10
21 Kt. Davina Anastasia Mutiara P.M 5 3 3 4 15
22 Larasati Permata Ayu 3 3 4 3 13
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 2 3 3 3 11
24 Muhammad Hafiz Adam Al-Yusuf 3 3 2 3 11
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 4 4 3 2 13
26 Ni Kadek Sisi Andersia 5 5 4 5 19
27 Ni Kadek Wulan Dwi Damayanti 3 2 3 3 11
28 Ni Komang Tri Indah Putri 4 4 3 4 15
29 Ni Komang Wulandari 2 3 3 3 11
30 Ni Made Dinda Kirana 3 3 3 4 13
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 5 4 3 2 14
32 Ni Nyoman Wahyu Angga Pertiwi 5 4 3 3 15
33 Ni Nyoman Yustiadevi 4 4 4 5 17
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 5 3 3 4 15
35 Ni Wayan Anis Winitami 3 3 3 2 11
36 Putu Bramestya Kusumadewa 4 3 3 3 13
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 4 4 2 2 12
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 4 4 2 3 13
39 Risda Wulan Kadek Wardana 4 4 3 4 15

Keterangan Respon Siswa :

A = Keantusiasan

B = Praktik

C = Keaktifan
67

D = Kritis

Berdasarkan skor mentah hasil observasi respon siswa yang diperoleh, hasil

tersebut dikonversikan menjadi skor standar yang kemudian ditentukan predikatnya

sehingga diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4. 7 Skor Standar dan Predikat Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA
Negeri 5 Denpasar Pada Pembelajaran Tari Puspawresti tahun
pelajaran 2021/2022 Pada Siklus I.

Skor Skor
No Nama Siswa Predikat Kategori
Mentah Standar
1 A.A. Sagung Ratu Sita Maharani 15 77 Tinggi Tuntas
Belum
2 Dewa Made Pandu Diotama 12 70 Cukup
Tuntas
3 I Dewa Gede Angga Andika 15 77 Tinggi Tuntas
4 I Gede Arya Wiranatha 19 82 Tinggi Tuntas
Belum
5 I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Rama 12 70 Cukup
Tuntas
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 15 77 Tinggi Tuntas
I Gusti Putu Chandra Putra Artha Belum
7 11 68 Cukup
Kusuma Tuntas
8 I Kadek Mahottama Putra Adinaya 18 80 Tinggi Tuntas
Belum
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 11 68 Cukup
Tuntas
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 15 77 Tinggi Tuntas
Belum
11 I Made Nandana Devadatta Giri 11 68 Cukup
Tuntas
Belum
12 I Made Wahyu Prawira Kusuma 11 68 Cukup
Tuntas
Belum
13 I Made Yogi Yudistira 12 70 Cukup
Tuntas
68

Belum
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 12 70 Cukup
Tuntas
Belum
15 I Putu Danendra Adimantra 12 70 Cukup
Tuntas
Belum
16 Ida Ayu Putu Mirah Puspita Sari 13 74 Cukup
Tuntas
Juan Carlo Christian Putra Belum
17 10 65 Cukup
Lumantow Tuntas
18 Kadek Sitha Priya Devi 15 77 Tinggi Tuntas
19 Komang Gayatri Anandita 15 77 Tinggi Tuntas
Belum
20 Komang Indra Astawa Dinata 10 65 Cukup
Tuntas
21 Kt. Davina Anastasia Mutiara P.M 15 77 Tinggi Tuntas
Belum
22 Larasati Permata Ayu 13 72 Cukup
Tuntas
Belum
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 11 68 Cukup
Tuntas
Belum
24 Muhammad Hafiz Adam Al-Yusuf 11 68 Cukup
Tuntas
Belum
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 13 74 Cukup
Tuntas
26 Ni Kadek Sisi Andersia 19 82 Tinggi Tuntas
Belum
27 Ni Kadek Wulan Dwi Damayanti 11 68 Cukup
Tuntas
28 Ni Komang Tri Indah Putri 15 77 Tinggi Tuntas
Belum
29 Ni Komang Wulandari 11 68 Cukup
Tuntas
Belum
30 Ni Made Dinda Kirana 13 72 Cukup
Tuntas
Belum
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 14 73 Cukup
Tuntas
69

32 Ni Nyoman Wahyu Angga Pertiwi 15 77 Tinggi Tuntas


33 Ni Nyoman Yustiadevi 17 79 Tinggi Tuntas
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 15 77 Tinggi Tuntas
Belum
35 Ni Wayan Anis Winitami 11 68 Cukup
Tuntas
Belum
36 Putu Bramestya Kusumadewa 13 72 Cukup
Tuntas
Belum
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 12 70 Cukup
Tuntas
Belum
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 13 72 Cukup
Tuntas
39 Risda Wulan Kadek Wardana 15 77 Tinggi Tuntas
Jumlah 521 2841
Belum
Rata-Rata 13,36 72,85
Tuntas

Keterangan :

1. Jumlah Skor : 2841

2. Rata-rata :

∑ 𝑓𝑥
𝑀=
𝑁

2841
𝑀= = 72,85
39

3. Ketuntasan Individual : 15 orang

4. Ketuntasan Klasikal

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝐾𝐾 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 x 100

15
𝐾𝐾 = 39 x 100 = 38,47 %
70

Berdasarkan data di atas, dapat digambarkan dari 39 orang siswa kelas X

MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 dalam mata

pelajaran Seni Budaya dengan materi tari Puspawresti yang merespon penerapan

media audio visual adalah 15 orang dengan persentase 38,47% siswa memperoleh

predikat tinggi dan 24 siswa lainnya dengan persentase 61,53% memperoleh

predikat cukup.

Berdasarkan persentase tersebut, secara klasikal respon siswa dalam

pembelajaran tari Puspawresti dengan diterapkannya media audio visual sebagai

media pembelajaran pada siklus I telah meningkat jika dibandingkan dengan pada

pra siklus. Namun meski demikian, persentase siswa dengan respon tinggi hanya

mencapai 38, 47% dan belum sesuai dengan indikator keberhasilan yang telah

ditetapkan. Apabila 75% dari keseluruhan jumlah siswa belum merespon dengan

perolehan skor 75 ke atas, maka akan dilakukan tindakan siklus II.

4.1.4 Refleksi Tindakan Siklus I

Hasil analisis data pada siklus I menunjukan nilai rata-rata yang diperoleh

siswa dalam pembelajaran tari Puspawresti adalah sebesar 74,05. Jika dilihat dari

perolehan nilai siswa, masih terdapat beberapa siswa yang memperoleh nilai

dibawah KKM. Untuk persentase ketuntasan kkasikal dari pra siklus I ke siklus I

sudah mengalami peningkatan, yakni pada pra siklus memperoleh 30,77% dan

meningkat pada siklus I menjadi 35,89%. Hal ini menunjukan adanya peningkatan

dari pra siklus ke siklus I sebesar 5,12%. Meskipun mengalami peningkatan, hasil

yang diperoleh pada siklus I masih dibawah KKM, sehingga penelitian perlu

dilanjutkan ke siklus II.


71

4.1.5 Deskripsi Tindakan Siklus II

Perencanaan tindakan siklus II dilakukan terlebih dahulu dengan melihat

kelemahan-kelemahan dari siklus I. Pelaksanaan siklus II disesuaikan dengan

rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dirancang peneliti bersama guru

dengan beberapa perbaikan berdasarkan kendala yang ditemukan. Adapun beberapa

kendala yang ditemukan pada siklus I adalah sebagai berikut.

1. Penerapan media audio visual masih belum dapat dilaksanakan dengan baik

oleh guru, sehingga menyulitkan siswa dalam penyampaian kegiatan.

2. Dilihat dari cara guru menyampaikan materi, guru terlalu terburu-buru

sehingga siswa tidak dapat mengerti gerak tari tersebut bagian per bagian.

3. Siswa masih kurang serius dalam kelompok, hal ini dilihat dari penampilan

siswa perkelompok masih banyak siswa yang belum menguasai gerak tari

Puspawresti tersebut.

4.1.6 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Adapun langkah-langkah yang dilakukan pada siklus II setelah mendapat

beberapa perbaikan adalah sebagai berikut :

4.1.6.1 Perencanaan Tindakan Siklus II

Beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam kegiatan pada siklus II, yaitu

sebagai berikut.

1. Menghubungi dan meminta informasi kepada guru mata pelajaran Seni Budaya

kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar.

2. Memperbaiki serta mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) berdasarkan acuan pelaksanaan dari siklus I sehingga diharapkan siswa


72

lebih mudah dalam memahami materi yang dijelaskan serta Menyusun

instrumen penilaian yang dibutuhkan.

3. Menyiapkan alat-alat yang digunakan seperti LCD, Laptop, Soundsystem dan

Handphone.

4.1.6.2 Pelaksanaan Tindakan Siklus II

Prosedur tindakan yang dilaksanakan pada siklus II, sesuai dengan refleksi

pada siklus I adalah sebagai berikut.

Tabel 4. 8 Prosedur Tindakan Penelitian Penerapan Media Audio Visual


untuk Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti
Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun
pelajaran 2021/2022 pada Siklus II.

No Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

Pertemuan 1

1. Pendahuluan a. Guru beserta peserta didik 20 menit

mengucapkan salam

b. Mempersiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang telah disiapkan serta media

audio visual yang akan digunakan

(LCD, Laptop, Soundsystem dan

Handphone), guru mengabsen

kehadiran siswa dan menanyakan

berbagai hal terkait materi yang

akan diajarkan.
73

c. Guru menyampaikan bahan materi

dan tujuan pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual.

2. Inti a. Guru menugaskan siswa untuk

mengamati video yang

ditayangkan

b. Guru menugaskan siswa untuk

praktek tari Puspawresti bersama-

sama dengan mempelajari bagian

per bagian

c. Peneliti dan guru pengajar

melakukan observasi selama

proses pembelajaran. Melihat

apakah siswa masih memiliki

kendala dalam menarikan tari

Puspawresti dan respon siswa

terhadap penggunaan media audio

visual dalam pembelajaran

3. Penutup a. Guru menanyakan beberapa hal

terkait dengan pembelajaran tari

Puspawresti

b. Guru memberi tugas masing-

masing kelompok untuk

mempelajari gerak tari dan pola


74

lantai tari Puspawresti guna

pengembangan kreativitas siswa

dan akan ditampilkan pada

pertemuan berikutnya

c. Guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah dilakukan

dengan pembelajaran ditutup

dengan salam penutup

Pertemuan 2

No Kegiatan Deskripsi Alokasi

Waktu

1. Pendahuluan a. Guru beserta peserta didik 20 menit

mengucapkan salam

b. Mempersiapkan rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP)

yang telah disiapkan serta media

audio visual yang akan digunakan

(LCD, Laptop, Soundsystem dan

Handphone), guru mengabsen

kehadiran siswa dan menanyakan

berbagai hal terkait materi yang

akan diajarkan.
75

Guru menyampaikan bahan materi

dan tujuan pembelajaran dengan

menggunakan media audio visual.

2. Inti a. Guru bersama siswa mempraktikan

tari Puspawresti dan menayangkan

video tari Puspawresti

b. Guru menugaskan siswa

menampilan hasil belajarnya

mengenai materi tari Puspawresti

sesuai dengan kelompoknya

masing-masing

c. Peneliti dan guru pengajar

melakukan observasi selama proses

pembelajaran. Melihat apakah

siswa masih memiliki kendala

dalam menarikan tari Puspawresti

dan respon siswa terhadap

penggunaan media audio visual

dalam pembelajaran

3. Penutup a. Guru memberi masukan serta

menanyakan beberapa hal terkait

dengan pembelajaran tari

Puspawresti
76

b. Guru menyimpulkan hasil

pembelajaran yang telah dilakukan

dengan pembelajaran ditutup

dengan salam penutup

4.1.6.3 Hasil Penelitian Siklus II

Hasil penelitian pada siklus I sudah dapat dikatakan meningkat

dibandingkan dengan pada pra siklus, namun nilai siswa masih cenderung di bawah

nilai KKM yang ditetapkan. Maka dari itu, peneliti melanjutkan penelitian pada

siklus II dengan pengembangan media dan metode pembelajaran yang digunakan.

Berikut hasil penelitian pada siklus II dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Tabel 4. 9 Skor Aspek Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas


X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022
Pada Siklus II.

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Mentah


A B C D E
1 A.A. Sagung Ratu Sita Maharani 5 3 4 4 4 20
2 Dewa Made Pandu Diotama 4 4 4 4 4 20
3 I Dewa Gede Angga Andika 5 4 4 4 5 22
4 I Gede Arya Wiranatha 5 5 4 3 5 22
5 I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Rama 4 4 3 3 3 17
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 4 4 4 5 5 22
I Gusti Putu Chandra Putra Artha
7
Kusuma 5 4 3 3 3 18
8 I Kadek Mahottama Putra Adinaya 5 4 5 3 5 22
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 3 3 4 3 4 17
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 5 4 4 5 4 22
77

11 I Made Nandana Devadatta Giri 4 4 3 3 3 17


12 I Made Wahyu Prawira Kusuma 4 4 3 4 4 19
13 I Made Yogi Yudistira 4 4 4 4 4 20
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 4 3 3 5 5 20
15 I Putu Danendra Adimantra 5 4 3 3 3 18
16 Ida Ayu Putu Mirah Puspita Sari 5 4 4 5 3 21
17 Juan Carlo Christian Putra Lumantow 3 3 3 3 4 16
18 Kadek Sitha Priya Devi 5 4 5 4 4 22
19 Komang Gayatri Anandita 4 3 5 5 3 20
20 Komang Indra Astawa Dinata 3 4 3 4 3 17
21 Kt. Davina Anastasia Mutiara P.M 5 5 3 5 4 22
22 Larasati Permata Ayu 4 3 4 4 5 20
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 3 3 3 4 4 17
24 Muhammad Hafiz Adam Al-Yusuf 3 3 3 3 3 15
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 5 3 4 4 4 20
26 Ni Kadek Sisi Andersia 5 5 5 4 4 23
27 Ni Kadek Wulan Dwi Damayanti 4 3 4 4 5 20
28 Ni Komang Tri Indah Putri 4 5 5 4 5 23
29 Ni Komang Wulandari 5 4 3 4 5 21
30 Ni Made Dinda Kirana 4 3 3 5 4 19
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 4 4 5 4 4 21
32 Ni Nyoman Wahyu Angga Pertiwi 5 4 5 3 5 22
33 Ni Nyoman Yustiadevi 4 5 4 5 5 23
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 4 3 4 5 4 20
35 Ni Wayan Anis Winitami 4 4 3 4 5 20
36 Putu Bramestya Kusumadewa 5 5 3 3 4 20
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 4 4 4 5 5 22
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 5 4 5 5 3 22
39 Risda Wulan Kadek Wardana 5 4 4 5 5 23

Keterangan aspek yang dinilai :


78

A = Agem

B = Tandang

C = Tangkep

D = Tangkis

E = Kreativitas

Skor mentah yang telah diperoleh dari tiap-tiap aspek tersebut selanjutnya

akan dikonversikan menjadi skor standar. Adapun skor standar dan predikat yang

diperoleh siswa pada siklus II disajikan pada tabel berikut.

Tabel 4. 10 Skor Standar dan Predikat Kreativitas Menarikan Tari


Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar
tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus II.

Skor Skor
No Nama Siswa Predikat Kategori
Mentah Standar
A.A. Sagung Ratu Sita
1 20 83 Baik Tuntas
Maharani
2 Dewa Made Pandu Diotama 20 83 Baik Tuntas
3 I Dewa Gede Angga Andika 22 84 Baik Tuntas
4 I Gede Arya Wiranatha 22 84 Baik Tuntas
I Gst. Bumi Dwipa Nayaka
5 17 78 Cukup Tuntas
Rama
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 22 84 Baik Tuntas
I Gusti Putu Chandra Putra
7 18 80 Baik Tuntas
Artha Kusuma
I Kadek Mahottama Putra
8 22 84 Baik Tuntas
Adinaya
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 17 78 Cukup Tuntas
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 22 84 Baik Tuntas
79

I Made Nandana Devadatta


11 17 78 Cukup Tuntas
Giri
I Made Wahyu Prawira
12 19 81 Baik Tuntas
Kusuma
13 I Made Yogi Yudistira 20 83 Baik Tuntas
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 20 83 Baik Tuntas
15 I Putu Danendra Adimantra 18 80 Baik Tuntas
Ida Ayu Putu Mirah Puspita
16 21 84 Baik Tuntas
Sari
Juan Carlo Christian Putra
17 16 77 Cukup Tuntas
Lumantow
18 Kadek Sitha Priya Devi 22 84 Baik Tuntas
19 Komang Gayatri Anandita 20 83 Baik Tuntas
20 Komang Indra Astawa Dinata 17 78 Cukup Tuntas
Kt. Davina Anastasia Mutiara
21 22 84 Baik Tuntas
P.M
22 Larasati Permata Ayu 20 83 Baik Tuntas
Belum
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 15 74 Kurang
Tuntas
Muhammad Hafiz Adam Al- Belum
24 15 74 Kurang
Yusuf Tuntas
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 20 83 Baik Tuntas
Sangat
26 Ni Kadek Sisi Andersia 23 85 Tuntas
Baik
Ni Kadek Wulan Dwi
27 20 83 Baik Tuntas
Damayanti
Sangat
28 Ni Komang Tri Indah Putri 23 85 Tuntas
Baik
29 Ni Komang Wulandari 21 84 Baik Tuntas
30 Ni Made Dinda Kirana 19 80 Baik Tuntas
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 21 84 Baik Tuntas
80

Ni Nyoman Wahyu Angga


32 22 84 Baik Tuntas
Pertiwi
Sangat
33 Ni Nyoman Yustiadevi 23 85 Tuntas
Baik
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 20 83 Baik Tuntas
35 Ni Wayan Anis Winitami 20 83 Baik Tuntas
36 Putu Bramestya Kusumadewa 20 83 Baik Tuntas
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 22 84 Baik Tuntas
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 22 84 Baik Tuntas
Sangat
39 Risda Wulan Kadek Wardana 23 85 Tuntas
Baik
Jumlah 783 3203
Rata-Rata 20,08 82,13 Tuntas

Keterangan :

1. Jumlah Skor : 3203

2. Rata-rata :

∑ 𝑓𝑥
𝑀=
𝑁

3203
𝑀= = 82,13
39

3. Ketuntasan Individual : 37 orang

4. Ketuntasan Klasikal

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝐾𝐾 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 x 100

37
𝐾𝐾 = 39 x 100 = 94,90 %

Berdasarkan data tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil tes tindakan pada

siklus II diperoleh skor rata-rata sebesar 82,13. Dari 39 orang siswa, 37 siswa telah
81

mencapai ketuntasan dengan presentase klasikal sebesar 94,90%. Hasil tes tersebut

juga menunjukan kreativitas siswa kelas X MIPA 2 tahun pelajaran 2021/2022 pada

mata pelajaran Seni Budaya dengan materi Tari Puspawresti memiliki tingkat yang

bervariasi dengan kriteria predikat masing-masing. Maka dari itu, diketahui adanya

peningkatan prestasi siswa dari siklus I ke siklus II. Hal ini terbukti dari rata-rata

skor pada penelitian siklus I sebesar 74,05 meningkat pada siklus II menjadi 82,13.

Ketuntasan klasikal pada siklus I hanya mencapai 35,89% juga meningkat di siklus

II menjadi 94,90%. Sesuai dengan kriteria penelitian, penelitian penerapan media

audio visual untuk meningkatkan kreativitas menarikan tari Puspawresti siswa

kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 dinyatakan

tuntas.

4.1.6.4 Hasil Observasi Siklus II

Penilaian observasi terhadap siswa pada siklus II dilakukan dengan

berpedoman pada lembar observasi yang telah ditentukan. Hasil observasi respon

siswa pada siklus II tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. 11 Data Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar


Pada Pembelajaran Tari Puspawresti tahun pelajaran 2021/2022
Pada Siklus II.

No Nama Siswa Aspek yang dinilai Skor Mentah


A B C D
1 A.A. Sagung Ratu Sita Maharani 5 4 4 4 17
2 Dewa Made Pandu Diotama 4 4 3 4 15
3 I Dewa Gede Angga Andika 4 4 5 3 16
4 I Gede Arya Wiranatha 5 5 5 4 19
5 I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Rama 4 3 4 3 14
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 4 4 4 4 16
82

I Gusti Putu Chandra Putra Artha


7
Kusuma 4 3 3 4 14
8 I Kadek Mahottama Putra Adinaya 5 4 5 5 19
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 4 3 3 4 14
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 5 3 4 4 16
11 I Made Nandana Devadatta Giri 3 4 3 4 14
12 I Made Wahyu Prawira Kusuma 4 3 4 3 14
13 I Made Yogi Yudistira 4 4 4 5 17
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 4 3 3 4 14
15 I Putu Danendra Adimantra 3 4 4 4 15
16 Ida Ayu Putu Mirah Puspita Sari 4 4 4 3 15
Juan Carlo Christian Putra
17
Lumantow 4 4 3 3 14
18 Kadek Sitha Priya Devi 5 4 5 4 18
19 Komang Gayatri Anandita 4 5 5 3 17
20 Komang Indra Astawa Dinata 4 3 4 3 14
21 Kt. Davina Anastasia Mutiara P.M 5 4 5 4 18
22 Larasati Permata Ayu 4 3 4 3 14
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 4 4 3 4 15
24 Muhammad Hafiz Adam Al-Yusuf 4 3 4 3 14
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 5 4 4 3 16
26 Ni Kadek Sisi Andersia 5 5 4 5 19
27 Ni Kadek Wulan Dwi Damayanti 4 4 3 3 14
28 Ni Komang Tri Indah Putri 5 4 4 4 17
29 Ni Komang Wulandari 4 5 3 4 16
30 Ni Made Dinda Kirana 5 5 4 4 18
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 5 4 4 3 16
32 Ni Nyoman Wahyu Angga Pertiwi 5 4 5 4 18
33 Ni Nyoman Yustiadevi 4 4 4 5 17
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 5 4 4 4 17
35 Ni Wayan Anis Winitami 3 4 4 3 14
83

36 Putu Bramestya Kusumadewa 5 4 3 3 15


37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 4 4 5 4 17
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 5 4 4 3 16
39 Risda Wulan Kadek Wardana 5 5 4 4 18

Keterangan Respon Siswa :

A = Keantusiasan

B = Praktik

C = Keaktifan

D = Kritis

Berdasarkan skor data mentah hasil observasi terhadap respon siswa yang

diperoleh, data skor mentah tersebut kemudian dikonversikan menjadi skor standar

yang kemudian ditentukan predikatnya. Data yang diperoleh dari hasil observasi

respon siswa adalah sebagai berikut.

Tabel 4. 12 Skor Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar


Pada Pembelajaran Tari Puspawresti dengan menerapkan media
audio visual tahun pelajaran 2021/2022 Pada Siklus II.

Skor Skor
No Nama Siswa Predikat Kategori
Mentah Standar
A.A. Sagung Ratu Sita
1 17 80 Tinggi Tuntas
Maharani
2 Dewa Made Pandu Diotama 15 77 Tinggi Tuntas
3 I Dewa Gede Angga Andika 16 79 Tinggi Tuntas
4 I Gede Arya Wiranatha 19 83 Tinggi Tuntas
I Gst. Bumi Dwipa Nayaka
5 14 75 Tinggi Tuntas
Rama
84

6 I Gusti Bagus Aditya Putra 16 79 Tinggi Tuntas


I Gusti Putu Chandra Putra
7 14 75 Tinggi Tuntas
Artha Kusuma
I Kadek Mahottama Putra
8 19 83 Tinggi Tuntas
Adinaya
I Ketut Gede Kusuma
9 14 75 Tinggi Tuntas
Wardana
I Made Kusuma Jaya
10 16 79 Tinggi Tuntas
Wardana
I Made Nandana Devadatta
11 14 75 Tinggi Tuntas
Giri
I Made Wahyu Prawira
12 14 75 Tinggi Tuntas
Kusuma
13 I Made Yogi Yudistira 17 80 Tinggi Tuntas
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 14 75 Tinggi Tuntas
15 I Putu Danendra Adimantra 15 77 Tinggi Tuntas
Ida Ayu Putu Mirah Puspita
16 15 77 Tinggi Tuntas
Sari
Juan Carlo Christian Putra
17 14 75 Tinggi Tuntas
Lumantow
18 Kadek Sitha Priya Devi 18 82 Tinggi Tuntas
19 Komang Gayatri Anandita 17 80 Tinggi Tuntas
20 Komang Indra Astawa Dinata 14 75 Tinggi Tuntas
Kt. Davina Anastasia Mutiara
21 18 82 Tinggi Tuntas
P.M
22 Larasati Permata Ayu 15 77 Tinggi Tuntas
Morando Jesen Raja
23 15 77 Tinggi Tuntas
Panjaitan
Muhammad Hafiz Adam Al-
24 14 75 Tinggi Tuntas
Yusuf
85

Ni Kadek Dania Renata


25 16 79 Tinggi Tuntas
Savitri
26 Ni Kadek Sisi Andersia 19 83 Tinggi Tuntas
Ni Kadek Wulan Dwi
27 14 75 Tinggi Tuntas
Damayanti
28 Ni Komang Tri Indah Putri 17 80 Tinggi Tuntas
29 Ni Komang Wulandari 16 79 Tinggi Tuntas
30 Ni Made Dinda Kirana 18 82 Tinggi Tuntas
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 16 79 Tinggi Tuntas
Ni Nyoman Wahyu Angga
32 18 82 Tinggi Tuntas
Pertiwi
33 Ni Nyoman Yustiadevi 17 80 Tinggi Tuntas
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 17 80 Tinggi Tuntas
35 Ni Wayan Anis Winitami 14 75 Tinggi Tuntas
Putu Bramestya
36 15 77 Tinggi Tuntas
Kusumadewa
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 17 80 Tinggi Tuntas
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 16 79 Tinggi Tuntas
39 Risda Wulan Kadek Wardana 18 82 Tinggi Tuntas
Jumlah 622 3059
Rata-Rata 15,95 78,44 Tuntas

Keterangan :

1. Jumlah Skor : 3059

2. Rata-rata :

∑ 𝑓𝑥
𝑀=
𝑁

3059
𝑀= = 78,44
39

3. Ketuntasan Individual : 39 orang


86

4. Ketuntasan Klasikal

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠


𝐾𝐾 = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 x 100

39
𝐾𝐾 = 39 x 100 = 100 %

Berdasarkan data diatas, dapat digambarkan bahwa seluruh siswa kelas X

MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 merespon

penerapan media audio visual pada siklus ke II ini. Hal ini dilihat dari persentasi

ketuntasan klasikal yang mencapai 100% dan jumlah skor respon siswa mencapai

3059 dengan nilai rata-rata 78,44.

4.1.7 Refleksi Tindakan Siklus II

Dari hasil yang diperoleh, diketahui bahwa hasil tes dan hasil observasi

respon siswa pada siklus II jauh lebih baik dari siklus I maupun pra siklus. Hal ini

dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 4. 13 Perbandingan Hasil Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II dalam


Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa
Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran
2021/2022.

Perbandingan Hasil Tes


No Nama Siswa Pra Siklus Keterangan
Siklus I
Siklus II
1 A.A. Sagung Ratu Sita Maharani 72 73 83 Meningkat
2 Dewa Made Pandu Diotama 77 80 83 Meningkat
3 I Dewa Gede Angga Andika 80 80 84 Meningkat
4 I Gede Arya Wiranatha 80 80 84 Meningkat
I Gst. Bumi Dwipa Nayaka
5 72 72 78 Meningkat
Rama
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 80 80 84 Meningkat
87

I Gusti Putu Chandra Putra


7 70 73 80 Meningkat
Artha Kusuma
I Kadek Mahottama Putra
8 80 80 84 Meningkat
Adinaya
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 72 73 78 Meningkat
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 80 80 84 Meningkat
11 I Made Nandana Devadatta Giri 70 70 78 Meningkat
12 I Made Wahyu Prawira Kusuma 68 72 81 Meningkat
13 I Made Yogi Yudistira 72 77 83 Meningkat
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 72 77 83 Meningkat
15 I Putu Danendra Adimantra 70 70 80 Meningkat
16 Ida Ayu Putu Mirah Puspita Sari 70 70 84 Meningkat
Juan Carlo Christian Putra
17 68 68 77 Meningkat
Lumantow
18 Kadek Sitha Priya Devi 72 77 84 Meningkat
19 Komang Gayatri Anandita 77 77 83 Meningkat
20 Komang Indra Astawa Dinata 65 70 78 Meningkat
Kt. Davina Anastasia Mutiara
21 77 77 84 Meningkat
P.M
22 Larasati Permata Ayu 68 68 83 Meningkat
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 65 65 74 Meningkat
Muhammad Hafiz Adam Al-
24 70 70 74 Meningkat
Yusuf
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 72 77 83 Meningkat
26 Ni Kadek Sisi Andersia 79 79 85 Meningkat
Ni Kadek Wulan Dwi
27 68 68 83 Meningkat
Damayanti
28 Ni Komang Tri Indah Putri 79 79 85 Meningkat
29 Ni Komang Wulandari 73 79 84 Meningkat
30 Ni Made Dinda Kirana 72 72 80 Meningkat
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 73 73 84 Meningkat
88

Ni Nyoman Wahyu Angga


32 77 77 84 Meningkat
Pertiwi
33 Ni Nyoman Yustiadevi 79 79 85 Meningkat
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 72 72 83 Meningkat
35 Ni Wayan Anis Winitami 68 68 83 Meningkat
36 Putu Bramestya Kusumadewa 72 72 83 Meningkat
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 70 70 84 Meningkat
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 72 72 84 Meningkat
39 Risda Wulan Kadek Wardana 72 72 85 Meningkat
Jumlah 2845 2888 3203 Meningkat
Rata-rata 72,95 74,05 82,13 Meningkat

Berdasarkan tabel perbandingan pra siklus, siklus I, dan siklus II di atas

dapat dilihat peningkatan prestasi siswa dalam kreativitas menarikan tari

Puspawresti oleh siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran

2021/2022. Pada pra siklus, jumlah nilai siswa hanya mencapai 2845 dengan nilai

rata-rata 72,95 dan harus dilakukan tindakan perbaikan pada siklus I. Pada tindakan

yang dilaksanakan dalam siklus I jumlah siswa menunjukkan peningkatan menjadi

2888 dengan nilai rata-rata 74,05. Namun meski demikian, respon yang ditunjukkan

siswa masih tergolong rendah dan nilai rata-rata siswa masih dibawah nilai KKM

yaitu 75, sehingga tindakan perbaikan perlu dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II

jumlah nilai siswa menunjukan adanya peningkatan signifikan yakni dengan jumlah

3203 dan nilai rata-rata mencapai 82,13. Sesuai dengan kriteria penilaian yang

ditetapkan, maka penelitian ini dapat dihentikan dan dinyatakan tuntas.


89

Perbandingan hasil pra siklus, siklus I, dan siklus II untuk respon siswa pada

pembelajaran tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar

tahun pelajaran 2021/2022 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4. 14 Perbandingan Hasil Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II terhadap


Respon Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun
Pelajaran 2021/2022.

Perbandingan Hasil Tes


No Nama Siswa Pra Siklus Keterangan
Siklus II
Siklus I

1 A.A. Sagung Ratu Sita Maharani 74 77 80 Meningkat


2 Dewa Made Pandu Diotama 70 70 77 Meningkat
3 I Dewa Gede Angga Andika 77 77 79 Meningkat
4 I Gede Arya Wiranatha 80 82 83 Meningkat
5 I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Rama 70 70 75 Meningkat
6 I Gusti Bagus Aditya Putra 77 77 79 Meningkat
I Gusti Putu Chandra Putra Artha
7 68 68 75 Meningkat
Kusuma
I Kadek Mahottama Putra
8 80 80 83 Meningkat
Adinaya
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana 68 68 75 Meningkat
10 I Made Kusuma Jaya Wardana 77 77 79 Meningkat
11 I Made Nandana Devadatta Giri 68 68 75 Meningkat
12 I Made Wahyu Prawira Kusuma 68 68 75 Meningkat
13 I Made Yogi Yudistira 70 70 80 Meningkat
14 I Nyoman Kepansya Pratistha 70 70 75 Meningkat
15 I Putu Danendra Adimantra 70 70 77 Meningkat
16 Ida Ayu Putu Mirah Puspita Sari 74 74 77 Meningkat
Juan Carlo Christian Putra
17 65 65 75 Meningkat
Lumantow
18 Kadek Sitha Priya Devi 77 77 82 Meningkat
19 Komang Gayatri Anandita 77 77 80 Meningkat
20 Komang Indra Astawa Dinata 65 65 75 Meningkat
Kt. Davina Anastasia Mutiara
21 74 77 82 Meningkat
P.M
22 Larasati Permata Ayu 68 72 77 Meningkat
23 Morando Jesen Raja Panjaitan 64 68 77 Meningkat
90

Muhammad Hafiz Adam Al-


24 64 68 75 Meningkat
Yusuf
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri 74 74 79 Meningkat
26 Ni Kadek Sisi Andersia 80 82 83 Meningkat
27 Ni Kadek Wulan Dwi Damayanti 68 68 75 Meningkat
28 Ni Komang Tri Indah Putri 77 77 80 Meningkat
29 Ni Komang Wulandari 68 68 79 Meningkat
30 Ni Made Dinda Kirana 72 72 82 Meningkat
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri 73 73 79 Meningkat
Ni Nyoman Wahyu Angga
32 77 77 82 Meningkat
Pertiwi
33 Ni Nyoman Yustiadevi 79 79 80 Meningkat
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi 72 77 80 Meningkat
35 Ni Wayan Anis Winitami 68 68 75 Meningkat
36 Putu Bramestya Kusumadewa 72 72 77 Meningkat
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa 70 70 80 Meningkat
38 Putu Diaz Tarra Manuwari 72 72 79 Meningkat
39 Risda Wulan Kadek Wardana 72 77 82 Meningkat
Jumlah 2809 2841 3059 Meningkat
Rata-rata 72,03 72,85 78,44 Meningkat

Berdasarkan tabel perbandingan respon siswa pada pra siklus, siklus I, dan

siklus II tersebut, diketahui bahwa respon siswas mengalami peningkatan pada tiap

siklusnya. Pada pra siklus, jumlah nilai siswa hanya mencapai 2809 dengan nilai

rata-rata 72,03 dan harus dilakukan tindakan pada siklus I. Selanjutnya, pada siklus

I jumlah nilai siswa meningkat sejumlah 2841 dengan nilai rata-rata 72,85. Namun

meski telah menunjukan peningkatan, respon yang ditunjukan siswa masih

tergolong belum tinggi, sehingga masih diperlukan tindakan pada siklus II. Pada

siklus II, jumlah nilai siswa menunjukan peningkatan menjadi sejumlah 3059

dengan nilai rata-rata 78,44. Sesuai dengan kriteria penilaian yang ditetapkan,

respon siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran


91

2021/2022 terhadap penerapan media audio visual telah dinyatakan tinggi sehingga

penelitian dapat dihentikan.

4.2 Pembahasan Hasil Analisis Data

Dari hasil pra siklus, diketahui bahwa keterampilan dan kreativitas

menarikan tari Puspawresti oleh siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar

tahun pelajaran 2021/2022 masih tergolong rendah. Hal ini terlihat dari nilai rata-

rata siswa yang hanya mencapai 72,95 dan masih belum memenuhi kriteria

ketuntasan yang telah ditetapkan yaitu dengan nilai 75. Sementara itu, respon siswa

pada saat pembelajaran juga masih tergolong rendah dengan nilai 72,03. Sesuai

dengan permasalahan tersebut, peneliti perlu melakukan tindakan perbaikan pada

siklus I untuk meningkatkan keterampilan menarikan tari Puspawresti.

Berdasarkan tindakan yang dilakukan pada siklus I mengenai kegiatan

pembelajaran tari Puspawresti dengan menerapkan media audio visual oleh siswa

kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar telah mengalami peningkatan, namun

masih di bawah nilai ketuntasan yang ditetapkan. Hal ini terlihat dari jumlah nilai

siswa mencapai 2888 dengan nilai rata-rata 74,05 sehingga tindakan siklus I perlu

dilanjutkan ke siklus II.

Dari hasil tes pada siklus II menunjukan adanya peningkatan nilai siswa.

Setelah kegiatan dilaksanakan, jumlah nilai yang diperoleh pada siklus II meningkat

menjadi 3203 dengan rata-rata 82,13 dan telah menunjukan hasil peningkatan

persentase ketuntasan klasikal 94,90%.

Respon yang ditunjukan siswa selama penerapan media audio visual juga

mengalami peningkatan. Pada siklus I, total skor respon siswa mencapai 2841
92

dengan nilai rata-rata 72,85. Pada siklus II, respon siswa kembali mengalami

peningkatan menjadi 3059 dengan nilai rata-rata 78,44. Keberhasilan itu tidak

rerlepas dari kualitas dan strategi yang tepat. Berdasarkan hal tersebut, kegiatan

pembelajaran tari Puspawresti dengan menerapkan media audio visual efektif

dilaksanakan, sehingga dapat meningkatkan kreativitas menarikan tari Puspawresti

siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar.


BAB V
PENUTUP

Berdasarkan penyajian hasil dan pembahasan yang telah diuraikan dalam

bab IV, maka bab penutup ini akan kemukakan dua hal pokok yaitu (1) simpulan

dan (2) saran-saran. Dua hal tersebut akan diuraikan sebagai berikut.

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dapat

disimpulkan sebagai berikut.

1. Penerapan media audio visual dapat meningkatkan kreativitas menarikan tari

Puspawresti oleh siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun

pelajaran 2021/2022. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes siswa menarikan tari

Puspawresti pada pra siklus hanya mencapai rata-rata 72,95 dengan perolehan

ketuntasan hanya mencapai 30,77%. Kemudian dilaksanakan tindakan siklus I

dengan peningkatan nilai siswa mencapai 74,05 dengan ketuntasan juga

meningkat menjadi 35,89%. Namun, dengan peningkatan tersebut penelitian

ini belum dikatakan tuntas karena nilai rata-rata siswa masih dibawah nilai

ketuntasan yang ditetapkan yaitu dengan nilai 75, maka dari itu penelitian harus

dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II terdapat peningkatan yang signifikan

nilai rata-rata siswa menjadi 78,44 dengan ketuntasan sebesar 100% maka dari

itu penelitian ini dapat dinyatakan tuntas dan dapat diakhiri.

2. Respon siswa terhadap penerapan media audio visual untuk meningkatkan

kreativitas menarikan tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri

5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022 tergolong tinggi. Hal ini dapat dilihat

93
94

dari nilai hasil observasi respon siswa dalam menarikan tari Puspawresti pada

pra siklus hanya mencapai rata-rata 72,03 dengan perolehan ketuntasan hanya

mencapai 7,7%, yang kemudian nilai siswa meningkat menjadi rata-rata 72,85

dengan ketuntasan mencapai 38,47% pada siklus I. Namun, meski terjadi

peningkatan tetapi nilai siswa masih cenderung dibawah nilai ketuntasan yang

ditetapkan oleh sekolah dengan nilai 75, maka dari itu penelitian harus

dilanjutkan pada siklus II. Pada siklus II terdapat peningkatan nilai rata-rata

siswa dengan nilai rata-rata 82,13 dan ketuntasan mencapai 94,90%. Dengan

berikut maka penerapan media audio visual dapat meningkatkan respon dalam

menarikan tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar

tahun pelajaran 2021/2022.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat diberikan beberapa saran untuk ke

efektifan pembelajaran. Adapun saran tersebut adalah sebagai berikut.

1. Siswa disarankan untuk sering berlatih diluar jam pelajaran sekolah dengan

dibantu oleh media audio visual agar dapat mempermudah dalam penguasaan

materi Tari Puspawresti serta dapat mengasah bakat yang dimiliki.

2. Penggunaan media audio visual telah terbukti dapat meningkatkan kreativitas

menarikan tari Puspawresti siswa kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar

tahun pelajaran 2021/2022. Oleh karena itu, diharapkan media audio visual

dapat dijadikan media pembelajaran oleh guru mata pelajaran dalam upaya

meningkatkan keterampilan dan kreativitas siswa.


95

3. Bagi seluruh siswa diharapkan dalam mengikuti proses pembelajaran lebih

konsentrasi, lebih aktif berinteraksi baik antar siswa, siswa dengan guru,

maupun siswa dengan lingkungan sekitar.


DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.. Jakarta: Rineka


Cipta

Arikunto. 2015. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka


Cipta.

Arini, Ni Ketut. 2000. Teknik Tari Bali. Denpasar. Yayasan Tari Bali Warini

Bandem, I Made. 1996. Etnologi Tari Bali. Yogyakarta: KANIKUS (Anggota


IKAPI).

Bungin, Burhan. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT. Raja


Grafindo Persada.

Dibia, I Wayan. 2004. Pragina. Malang: Sava Media.


Erni Urmila Dewi, Ida Ayu Made.2011.”Kemampuan Menarikan Tari Kidang
Kencana dalam Ekstrakulikuler Siswa SMK Negeri 1 Tampaksiring Tahun
Pelajaran 2010/2011.” Skripsi. Denpasar: Program Studi Pendidikan Seni,
Drama, Tari dan Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni IKIP PGRI
BALI.
Etta Mamang Sangadji, Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta

Hadi, Sumandiyo. 2003. Mencipta Lewat Tari. Yogyakarta: Manthili Yogyakarta.

Indra Wirawan, Komang. 2017. Evaluasi Pengajaran Seni. Denpasar: IKIP PGRI
BALI.

Listiana, Nela. 2019. Keefektifan Media Audio Visual Terhadap Kreativitas dan
Hasil Belajar IPS Siswa Kelas IV SDN Gugus Wijaya Kusuma Kota
Semarang. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.

Megayani, Ni Luh. 2012. Teknik Tari Bali. Yayasan Tari Bali Warini.

Nurkancana, Wayan, Sunarta. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha


Nasional.

96
97

Pemerintah Indonesia. 2003. Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor


20 Tahun 2003 tentang Pendidikan. Departemen Pendidikan Nasional. Jakarta.

Sangadji, Etta Mamang., dan Sopiah. 2010. Metodologi Penelitian. Yogyakarta:


Andi

Setyosari, Punaji. 2010. Metode Penelitian dan Pengembangan. Jakarta: Kencana.

Soedarsono. 2003. Seni Pertunjukan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Suari, Ni Wayan Ode Pradnya. 2020. Penggunaan Media Audio Visual Untuk
Meningkatkan Keterampilan Menarikan Tari Sarwaswati Natha Pada
Kegiatan Ekstrakurikuler Tari Siswa SMA Negeri 1 TampakSiring Tahun
Pelajaran 2019/2020. Skripsi. Program Studi Seni Drama Tari dan Musik,
IKIP PGRI Bali.

Sudarmiasih, Ni Komang. 2015. “Penggunaan Media Audio Visual Untuk


Meningkatkan Kemampuan Menariikan Tari Tenun Pada Kegiatan
Ekstrakulikuler Tari Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Abiansemal Kabupaten
Badung Tahun Pelajaran 2014/2015”. Skripsi. Denpasar: Program Studi
Pendidikan Seni Drama Tari dan Musik, Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni
IKIP PGRI BALI.

Wati, Ega Rima S.Pd. 2016. Ragam Media Pembelajaran. Yogyakarta: Kata Pena.

Widarini, Ni Luh Putu Pande Diah. 2021. Penggunaan Pendekatan Pembelajaran


Saintifik Dengan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa
Dalam Menarikan Tari Panji Semirang Kelas X Babud Di SMA Negeri 1
Sukawati Tahun Pelajaran 2020/2021. Skripsi. Program Studi Pendidikan
Seni, Drama, Tari dan Musik, Universitas PGRI Mahadewa Indonesia.

Yudabakti, I Made., dan I Wayan Watra. 2007. Filsafat Seni Sakral Dalam
Kebudayaan Bali. Surabaya: Paramita.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
SIKLUS I
Satuan Pendidikan : SMA Negeri 5 Denpasar
Mata Pelajaran : Seni Tari (Tari Puspawresti)
Kelas/Semester : X MIPA 2/Genap
Alokasi Waktu : 2 x 90 menit (2 kali pertemuan)

A. Kompetensi Inti :
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi tentang pengetahuan
faktual, konseptual, operasional dasar dan metakognitif sesuai dengan bidang
dan lingkup kajian/kerja Seni Tari pada tingkat teknis, spesifik, detil dan
kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humanoria dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari
keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional dan
internasional
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai bidang
kajian/kerja Seni Budaya. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan
mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah,
serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukan keterampilan mengersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung

B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian


No Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian
1. Menerapkan Gerak Tari Puspawresti 3.1.1 Memperagakan gerak tari
Puspawresti sesuai dengan
struktur tari pepeson,
pengawak dan pekaad
2. Menampilkan tari Puspawresti secara 4.1.1 Melatih gerak pepeson tari
berkelompok sesuai dengan teknik Puspawresti sesuai dengan
gerak tari iringan.
4.1.2 Melatih gerak pengawak tari
Puspawresti
4.1.3 Melatih gerak pekaad tari
Puspawresti
4.1.4 Mendemonstrasikan tari
Puspawresti sesuai iringan

C. Tujuan Pembelajaran
• Melatih ragam gerak dasar tari Puspawresti dengan hitungan dan ketukan.
• Melatih gerak pepeson tari Puspawresti sesuai iringan.
• Melatih gerak pengawak tari Puspawresti sesuai iringan.
• Melatih gerak pekaad tari Puspawresti sesuai iringan.
• Mendemonstrasikan tari Puspawresti sesuai iringan.

D. Materi Pembelajaran
1. Materi Pokok
o Teknik gerak tari Puspawresti (agem, tandang, tangkep, tangkis,
kreativitas)

E. Materi Pembelajaran
1. Pendekatan : Saintifik
2. Model : discoverylearning
3. Metode : Diskusi dan tanya jawab, praktik

F. Alat, Media dan Sumber Belajar


Alat : Laptop, LCD, dan speaker
Media : youtube, Aula SMA Negeri 5 Denpasar
Sumber belajar : buku ajar Seni Budaya SMA/SMK kelas X
G. Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan ke-1 (90 menit)
Rincian Kegiatan Waktu
Pendahuluan/Kegiatan Awal
• Guru mengucapkan salam, melakukan absensi dan 10 menit
pengisian agenda pembelajaran.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru mengarahkan peserta didik ke materi
pembelajaran mengenai tari Puspawresti yang
dimana ada tiga bagian yaitu Pepeson, Pengawak
dan Pekaad.
• Guru membangkitkan minat tari peserta didik
dengan membayangkan metode dan media yang
akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran Seni
Budaya khususnya tari Puspawresti.
Kegiatan Inti
Verivication/Pembuktian
• Guru belum membentuk kelompok, namun hanya
mengarahkan siswa agar mengikuti dan 70 menit
memperhatikan dengan baik penggunaan media
audio visual dengan baik pada bagian pepeson
• Guru memulai kegiatan pembelajaran pada bagian
pepeson dengan metode dan media yang sudah
dijelaskan sebelumnya
Menanya :
• Peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab
seputar gerak tari Puspawresti pada bagian pepeson
yang sudah ditonton melalui youtube
Mengasosiasi :
• Peserta didik mendiskusikan seputar gerakan
pepeson tari Puspawresti tersebut dengan siswa
lainnya
Mencoba :
• Peserta didik berlatih menarikan tari Puspawresti,
siswa juga bisa sambari menonton video yang sudah
ditayangkan oleh guru melalui youtube
Mengkomunikasikan :
• Peserta didik memberikan komentar atau tanggapan
terhadap gerakan pepeson tari Puspawresti yang
telah ditayangkan
Penutup :
• Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran tari Puspawresti
• Peserta didik dan guru merfleksi kegiatan yang telah
dilakukan
• Peserta didik merespon informasi tentang materi
dan tugas yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya

Pertemuan ke-2 :

Rincian Kegiatan Waktu


Pendahuluan/Kegiatan Awal
• Guru mengucapkan salam, melakukan absensi dan 10 menit
pengisian agenda pembelajaran.
• Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
• Guru mengarahkan peserta didik ke materi
pembelajaran mengenai tari Puspawresti yang
dimana ada tiga bagian yaitu Pepeson, Pengawak
dan Pekaad.
• Guru membangkitkan minat tari peserta didik
dengan membayangkan metode dan media yang
akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran Seni
Budaya khususnya tari Puspawresti.
Kegiatan Inti
Verivication/Pembuktian
• Guru belum membentuk kelompok, namun hanya
mengarahkan siswa agar mengikuti dan 70 menit
memperhatikan dengan baik penggunaan media
audio visual dengan baik pada bagian pepeson
• Guru memulai kegiatan pembelajaran pada bagian
pepeson dengan metode dan media yang sudah
dijelaskan sebelumnya
Menanya :
• Peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab
seputar gerak tari Puspawresti pada bagian pepeson
yang sudah ditonton melalui youtube
Mengasosiasi :
• Peserta didik mendiskusikan seputar gerakan
pepeson tari Puspawresti tersebut dengan siswa
lainnya
Mencoba :
• Peserta didik berlatih menarikan tari Puspawresti,
siswa juga bisa sambari menonton video yang sudah
ditayangkan oleh guru melalui youtube
Mengkomunikasikan :
• Peserta didik memberikan komentar atau tanggapan
terhadap gerakan pepeson tari Puspawresti yang
telah ditayangkan
Penutup :
• Guru bersama peserta didik menyimpulkan hasil 10 menit
pembelajaran tari Puspawresti
• Peserta didik dan guru merfleksi kegiatan yang telah
dilakukan
• Peserta didik merespon informasi tentang materi
dan tugas yang akan dibahas pada pertemuan
selanjutnya

H. Penilaian Proses dan Hasil Belajar

1. Jenis/teknik penilaian autentik

Penilaian dilakukan dari proses dan hasil. Penilaian proses dilakukan melalui

2 cara yaitu :
• Tes Tindakan/Praktik

• Observasi

2. Bentuk dan instrument-instrumen penilaian

• Penilaian dilakukan melalui penilaian proses dan penilaian hasil. Penilaian

proses dilakukan melalui observasi, diskusi. Sedangkan penilaian hasil

dilakukan melalui mempraktikkan tari Puspawresti.

• Instrumen penilaian praktik dengan menggunakkan rubrik penilaian praktik

dengan fokus utama pada Agem, Tandang, Tangkep, Tangkis dan

Kreativitas.

- Pedoman Penilaian Tes Tindakan kemampuan menarikan Tari

Puspawresti

Aspek yang Rentangan


No Deskripsi Skor
dinilai Skor

1 Sangat baik ( agem


pokok Tari
Puspawresti
dibawakan dengan
baik dan benar apabila
melakukan posisi
dasar agem yakni 5 (1-5)
agem kanan dan kiri
dilakukan dengan
benar disertai power
atau tenaga pada tari
Agem
tersebut )

Baik ( agem pokok


Tari Puspawresti
dibawakan dengan
benar serta memiliki
power walaupun 4
terdapat kesalahan
posisi agem baik agem
kanan atau agem kiri)
Cukup (agem pokok
tari Puspawresti
dibawakan dengan
kurang baik dan benar
sesuai yang sudah
diajarkan serta power 3
atau tenaga yang
masih kurang)

Kurang ( agem pokok


Tari Puspawresti
dibawakan dengan
banyak kekurangan
serta tidak adanya
2
power sehingga
membuat gerakan
tersebut terlihat tidak
menarik)

Sangat Kurang ( agem


pokok tari Puspawresti
yang dibawakan hanya
sekedar, tidak
dilakukan dengan 1
posisi yang baik dan
benar serta tidak
adanya power atau
ketahanan)

2 Sangat baik (rangkaian


gerak tari Puspawresti
dapat dibawakan
dengan baik dan benar
serta melakukan
rangkaian gerak tari
Tandang 5
Puspawresti dengan
tepat tanpa rasa ragu
dan dilakukan dengan
keluwesan gerak tari
tersebut)
Baik (rangkaian gerak
tari Puspawresti dapat
dibawakan dengan
benar namun
4
kurangnya keluwesan
dalam gerak tari
tersebut)

Cukup (rangkaian
gerak tari Puspawresti
dibawakan dengan
keraguan dan
kurangnya keluwesan 3

dalam setiap gerak tari


tersebut)

Kurang (kurang
tepatnya pepindahan
dalam setiap rangkaian
gerak tari Puspawresi
2
serta kurang
keluwesan gerak pada
tarian tersebut)

Sangat Kurang
(perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dilakukan
dengan tidak benar
serta gerakan 1
dibawakan dengan
kaku tanpa ada
keluwesan gerak tari
tersebut)

3 Sangat Baik (ekspresi


dan penjiwaan tari
Puspawresti
dibawakan dengan
Tangkep sangat baik dan benar, 5
penari mengetahui
ekspresi dan suasana
pada setiap gerakan)
Baik (ekspresi dan
penjiwaan tari
Puspawresti
dibawakan dengan
baik namun ada
4
kesalahan penempatan
ekspresi yang
dibawakan pada suatu
gerakan)

Cukup (ekspresi dan


penjiwaan tari
Puspawresti yang
dibawakan kurang
3
maksimal dan ekspresi
yang ditunjukan hanya
sekedar)

Kurang (kurangnya
ekspresi dan
penjiwaan yang
dibawakan dan tanpa
2
penjiwaan dalam
menarikan tari
Puspawresti tersebut)

Sangat Kurang (tidak


adanya ekspresi dan
penjiwaan saat menari 1
tarian tersebut)

4 Sangat baik
(perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dapat
dilakukan dengan baik
5
dan benar sesuai
dengan ketepatan
tempo iringan tari
Tangkis
tersebut)

Baik (perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dapat
4
dilakukan dengan baik
namun ketepatan
gerak dengan tempo
iringan masih sedikit
kurang)

Cukup (perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dilakukan
dengan kurang baik
3
tetapi sesuai dengan
tempo iringan tari
tersebut)

Kurang (perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dilakukan
dengan banyak
2
kekurangan serta tidak
sesuai dengan tempo
iringan tari tersebut)

Sangat Kurang
(perpindahan
rangkaian gerak tari
Puspawresti dilakukan
dengan tidak benar 1
dan tidak bisa
mengikuti tempo
iringan tari tersebut)

5 Sangat Baik (siswa


mampu mengeluarkan
ide dan kreativitas
dalam pola lantai
dengan baik serta 5
mampu membawakan
tari Puspawresti
dengan kompak)
Kreativitas
Baik (siswa mampu
mengeluarkan ide dan
kreativitas dalam pola
lantai dengan baik
namun kurangnya 4
kekompakan saat
membawakan tarian
tersebut)
Cukup (siswa mampu
mengeluarkan ide dan
kreativitas dalam pola
lantai namun masih
ada kekurangan serta
3
kurangnya
kekompakan saat
membawakan tarian
tersebut)

Kurang (siswa kurang


mengeluarkan ide dan
kreativitas dan tidak
adanya kekompakan 2
saat membawakan
tarian tersebut)

Sangat Kurang (siswa


tidak bisa
mengeluarkan ide dan
kreativitas dalam pola
lantai serta tidak 1
adanya kekompakan
saat membawakan
tarian tersebut)

Lembar Penilaian tes tindakan kemampuan menarikan tari Puspawresti kelas


X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar tahun pelajaran 2021/2022

Skor
No
Nama Siswa Aspek yang dinilai Mentah
1 2 3 4 5
1 A.A. Sagung Ratu Sita Maharani
2 Dewa Made Pandu Diotama
3 I Dewa Gede Angga Andika
4 I Gede Arya Wiranatha
5 I Gst. Bumi Dwipa Nayaka Rama
6 I Gusti Bagus Aditya Putra
7 I Gusti Putu Chandra Putra Artha Kusuma
8 I Kadek Mahottama Putra Adinaya
9 I Ketut Gede Kusuma Wardana
10 I Made Kusuma Jaya Wardana
11 I Made Nandana Devadatta Giri
12 I Made Wahyu Prawira Kusuma
13 I Made Yogi Yudistira
14 I Nyoman Kepansya Pratistha
15 I Putu Danendra Adimantra
16 Ida Ayu Putu Mirah Puspita Sari
17 Juan Carlo Christian Putra Lumantow
18 Kadek Sitha Priya Devi
19 Komang Gayatri Anandita
20 Komang Indra Astawa Dinata
21 Kt. Davina Anastasia Mutiara P.M
22 Larasati Permata Ayu
23 Morando Jesen Raja Panjaitan
24 Muhammad Hafiz Adam Al-Yusuf
25 Ni Kadek Dania Renata Savitri
26 Ni Kadek Sisi Andersia
27 Ni Kadek Wulan Dwi Damayanti
28 Ni Komang Tri Indah Putri
29 Ni Komang Wulandari
30 Ni Made Dinda Kirana
31 Ni Made Dwi Novita Sawitri
32 Ni Nyoman Wahyu Angga Pertiwi
33 Ni Nyoman Yustiadevi
34 Ni Putu Putri Kharina Dewi
35 Ni Wayan Anis Winitami
36 Putu Bramestya Kusumadewa
37 Putu Dhiva Adi Kusumadewa
38 Putu Diaz Tarra Manuwari
39 Risda Wulan Kadek Wardana

Keterangan aspek yang dinilai :

1. Agem

2. Tandang

3. Tangkep

4. Tangkis

5. Kreativitas
𝑥
Pedoman Skor = 𝑃 = 𝑆𝑀𝐼 𝑥 100

Keterangan :

P = Persentil (skor standar)

X = Skor yang diperoleh’

SMI = Skor Maksimal Ideal

- Lembar Observasi Respon Siswa

Ada empat aspek yang dinilai, yaitu :

a. Keantusiasan : Bagaimana respon siswa atau gairah siswa pada saat kegiatan

pembelajaran berlangsung.

b. Praktik : Penilaian yang dimaksud adalah penilaian pada saat siswa

melaksanakan kegiatan pembelajaran tersebut, pada saat siswa melakukan

kegiatan tersebut akan dilaksanakan penilaian sesuai dengan bagaimana

kemampuan individu siswa tersebut entah itu dinilai dari segi agem, tandang,

tangkep, tangkis, dan kreativitasnya.

c. Keaktifan : Dinilai bagaimana keaktifan respon siswa terhadap apa yang sudah

disampaikan atau diberikan oleh guru pada saat melaksanakan kegiatan

pembelajaran Tari Puspawresti. Entah apakah siswa tersebut aktif bertanya

mengenai gerak-gerak tari Puspawresti tersebut atau siswa aktif bertanya seputar

Tari Puspawresti.

d. Kritis : Bagaimana respon kritis siswa terhadap tari Puspawresti tersebut atau

mengenai penerapan media yang digunakan pada saat kegiatan pembelajaran

Tari Puspawresti berlangsung. Kritis yang dimaksud entah itu berapa pertanyaan

mengenai seputaran Tari Puspawresti.


Aspek yang dinilai Jml.
Nama
No Keantusiasan Praktik Keaktifan Kritis Skor
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Dst.

𝑥
Pedoman Skor = 𝑃 = 𝑆𝑀𝐼 𝑥 100

Keterangan :

P = Persentil (skor standar)

X = Skor yang diperoleh’

SMI = Skor Maksimal Ideal

Mengetahui, Denpasar, 21 Februari 2022


Guru Mata Pelajaran Seni Budaya Mahasiswa

Ni Nyoman Tirta Ningsih,S.Pd Putu Vinka Paramaditya


NIP.- Nim. 2018.II.4.0031

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Denpasar

Dra. Cokorde Istri Mirah Kusuma Widiawati,M.Sos


NIP, 19641030 199412 2 002
INSTRUMEN PENELITIAN

Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kreativitas

Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar

Tahun Pelajaran 2021/2022.

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari Puspawresti)

Kelas : X MIPA 2

Sekolah : SMA Negeri 5 Denpasar

SOAL :
1. Peragakanlah tari Puspawresti pada bagian pepeson sampai pekaad dengan
agem, tandang, tangkep, tangkis dan kreativitas dengan menggunakan iringan
tari Puspawresti yang sudah diberikan! (sesuai dengan materi yang sudah
dipaparkan menggunkan media audio visual, nilai individu)

Penilaian :
Lembar Penilaian Praktik Tari Puspawresti

Aspek
Nama
No Agem Tandang Tangkep Tangkis Kreativitas
Siswa
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1
2
3
4
5
Dst.

Keterangan Skor :
1. Agem skor = 1-5
2. Tandang skor = 1-5
3. Tangkep skor = 1-5
4. Tangkis skor = 1-5
5. Kreativitas skor = 1-5
INSTRUMEN PENELITIAN

Penerapan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Kreativitas

Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar

Tahun Pelajaran 2021/2022.

Mata Pelajaran : Seni Budaya (Seni Tari Puspawresti)

Kelas : X MIPA 2

Sekolah : SMA Negeri 5 Denpasar

Pengamatan Terhadap Keseharian Siswa (Observasi Respon Siswa)

Penilaian :
Instrumen Observasi (Respon Siswa)

Aspek yang dinilai Jml.


Nama
No Keantusiasan Praktik Keaktifan Kritis Skor
Siswa
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1
2
3
4
5
Dst.

Keterangan Skor :
1. Keantusiasan skor = 1-4
2. Praktik skor = 1-4
3. Keaktifan skor = 1-4
4. Kritis skor = 1-4
Guru menayangkan video tari Puspawresti menggunakan media audio visual
dengan alat laptop, speaker, dan LCD proyektor
(Dokumen pribadi, 2022)

Guru memanggil satu siswa putri untuk memperagakan gerakan agem dari Tari
Puspawresti
(Dokumen pribadi, 2022)
Melakukan praktik tari Puspawresti pada siswa putra setelah menonton video Tari
Puspawresti dengan media audio visual
(Dokumen pribadi, 2022)

Siswa praktik menarikan Tari Puspawresti dengan kelompok masing-masing


dengan kreativitas kelompok masing-masing
(Dokumen pribadi, 2022)
RIWAYAT HIDUP

Putu Vinka Paramaditya lahir di Denpasar pada

tanggal 19 Agustus 2000. Penulis lahir dari

pasangan suami istri Bapak I Made Widiartha, S.Pd

dan Ibu Anak Agung Ayu Adnyawati. Penulis

berkebangsaan Indonesia dan beragama Hindu.

Kini penulis beralamat di Jl. Raya Sesetan No. 297,

Kelurahan Sesetan, Kecamatan Denpasar Selatan,

Kota Denpasar, Provinsi Bali. Penulis

menyelesaikan Pendidikan dasar di SD Negeri 2 Sesetan dan lulus pada tahun 2012.

Kemudian penulis melanjutkan di SMP Negeri 6 Denpasar dan lulus pada tahun

2015. Pada tahun 2018, penulis lulus pada Pendidikan SMA yakni di SMA Negeri

1 Denpasar dan melanjutkan studi di Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP

PGRI BALI) yang pada saat ini sudah menjadi Universitas PGRI Mahadewa

Indonesia. Pada semester akhir tahun 2022, penulis telah menyelesaikan Skripsi

yang berjudul “Penerapan Media Audio Visual untuk Meningkatkan

Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa Kelas X MIPA 2 di SMA

Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022”.


PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa karya tulis yang berjudul “Penerapan Media

Audio Visual untuk Meningkatkan Kreativitas Menarikan Tari Puspawresti Siswa

Kelas X MIPA 2 di SMA Negeri 5 Denpasar Tahun Pelajaran 2021/2022” beserta

seluruh isinya adalah benar-benar karya sendiri dan saya tidak melakukan

penjiplakan dan pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika yang

berlaku dalam masyarakat keilmuwan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung

risiko/sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya

pelanggaran atas etika keilmuwan dalam karya saya ini atau ada klaim terhadap

keaslian karya saya ini.

Denpasar, 28 Mei 2022


Yang membuat pernyataan

Putu Vinka Paramaditya

Anda mungkin juga menyukai