Oleh :
i
HALAMAN PENGESAHAN
1. a. Judul penelitian : “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Keterampilan Menulis dan Membaca Dongeng
menggunakan Media Audio Visual Berupa
Video pada Siswa Kelas II SD Negeri 3
Purwodadi Kecamatan Purwodadi Semester
Genap Tahun Pelajaran 2020/2021 .”
b. Bidang ilmu : Bahasa Indonesia
c. Kategori Penelitian : Metode Audio Visual Berupa Video
d. Jenis Penelitian : Penelitian Tindakan Kelas
2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap dan Gelar : Defi Kurniasari, S.Pd
b. Jabatan : Guru kelas
c. Instansi : SD Negeri 3 Purwodadi
d. Tempat Penelitian : SD Negeri 3 Purwodadi
ii
MOTTO
1. Tidak ada yang akan berhasil kecuali kau melakukannya (Maya Angelou).
2. Pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia (Nelson
Mandela).
3. Seribu orang tua bisa bermimpi, satu orang pemuda bisa mengubah dunia
(Soekarno).
4. Hidup yang baik adalah hidup yang diinspirasi oleh cinta dan dipandu oleh ilmu
pengetahuan (Bertrand Russel).
iii
ABSTRAK
Defi Kurniasari, S.Pd 2020. “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Keterampilan
Menulis dan Membaca Dongeng Menggunakan Media Audio
Visual Berupa Video pada Siswa Kelas II SD Negeri 3
Purwodadi Kecamatan Purwodadi Semester Genap Tahun
Pelajaran 2020/2021”.
Bahwa kesulitan dalam mengajar Bahasa Indonesia di SD Negeri 3
Purwodadi adalah keterampilan menulis dan membaca dongeng . Hal ini dapat dilihat
dari hasil ulangan harian sebelumnya masih 46,4% peserta didik yang belum tuntas
KKM. Idealnya tiap kelas harus lulus KKM 85%. Adapun nilai KKM Bahasa
Indonesia kelas II di SD Negeri 3 Purwodadi sebesar 70. Berdasarkan hal tersebut
selanjutnya ditetapkan judul penelitian Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Keterampilan Menulis dan Membaca Dongeng Menggunakan Media Audio Visual
Berupa Video pada Siswa Kelas II SD Negeri 3 Purwodadi Kecamatan Purwodadi
Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021”.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimanakah proses
pembelajaran, seberapa banyak peningkatan hasil belajar siswa keterampilan menulis
dan membaca Dongeng setelah menggunakan media audio visual berupa video pada
siswa kelas II SD Negeri 3 Purwodadi Kecamatah Purwodadi Semester Genap Tahun
Pelajaran 2020/2021”.
Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Dimana siklus kedua
merupakan penyempurnaan tindakan dari siklus sebelumnya. Masing-masing siklus
terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan
refleksi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa proses pembelajaran berlangsung lebih
baik dan mengalami peningkatan pada siklus ke II, terjadi peningkatan nilai rata-rata
dari 62,29 di praksilus menjadi 74,21 di siklus I dan 80,43 di siklus II. Sedangkan untuk
pencapaian ketuntasan belajar individual,prasiklus sebesar 53,6%, siklus I sebesar
64,3% dan siklus II sebesar 85,7%. Terjadi perubahan perilaku peserta didik kearah
yang lebih positif.
Kata Kunci: Menulis dan membaca dongeng, media audio visual berupa video
iv
PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa yang tertulis didalam hasil penelitian ini benar-
benar hasil karya saya sendiri bukan jiplakan dari karya tulis lain, baik sebagian
ataupun seluruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam hasil
penelitian ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat IIahi Robbi atas berkat rahmat dan
karunia-Nya,akhirnya kami dapat menyelesaikan pembuatan hasil penelitian dengan
judul “Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Keterampilan Menulis dan Membaca
Dongeng Penggunakan Media Audio Visual Berupa video Pada Siswa Kelas II SD
Negeri 3 Purwodadi Semester Genap Tahun pelajaran 2020/2021 “.
Tujuan yang terkandung dalam penulisan laporan hasil penelitian ini adalah
untuk meningkatkan kemampuan guru dalam mengimplementasikan media audio visual
Berupa Video dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, sehingga dapat meningkatkan
proses pembelajaran, hasil belajar, dan keterampilan peserta didik. Selain itu pula
laporan hasil penelitian ini dibuat sebagai salah satu motivasi kepada guru Bahasa
Indonesia di SD megeri 4 Purwodadi agar dalam melaksanakan pembelajaran mampu
menggunakan berbagai macam media.
Tidak lupa dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu kelancaran pembuatan laporan hasil penelitian ini,
terutama kepada Yth :
1. Bapak Parjiyo, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 3 Purwodadi yang telah
memberikan arahan dan petunjuk dalam menyelesaian pembuatan laporan
penelitian ini.
2. Ibu Ratih Endarini Sudarmono, S.Pd., selaku teman sejawat SD Negeri 3 Purwodadi
yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan penelitian ini
3. Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 3 Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten
Grobogan
4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara langsung
maupun tidak langsung telah membantu kelancaran penulisan makalah penelitian ini
Mudah-mudah kebaikan Bapak/Ibu, Saudara/Saudari mendapatkan balasan yang
sesuai dari Allah Swt. Akhirnya, semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi semua
pihak yang melakukannya. Amien
Purwodadi, 31 Maret 2021
Penulis
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR..................................................................................................iii
MOTTO.........................................................................................................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................................v
DAFTAR ISI.................................................................................................................vi
DAFTAR TABEL.........................................................................................................ix
DAFTAR DIAGRAM...................................................................................................x
DAFTAR LAMPIRAN................................................................................................xi
BAB I PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah….........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian..................................................................................................3
D. Manfaat Penelitian................................................................................................3
A. Desain Penelitian.................................................................................................9
B. Subjek Penelitian................................................................................................10
C. Variabel Penelitian..............................................................................................10
D. Instrumen Penelitian...........................................................................................10
vii
E. Teknik Penelitian...............................................................................................10
3. Indicator Kinerja............................................................................................11
4. Jadwal Penelitian............................................................................................12
A. Hasil Penelitian...................................................................................................13
1. Kondisi Awal...................................................................................................18
2. Siklus 1.............................................................................................................19
3. Siklus II.............................................................................................................19
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan...............................................................................................................26
5.2 Saran-saran...........................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................27
vii
DAFTAR TABEL
Tabel
4.4. Kondisi Perolehan Hasil belajar Pada Prasiklus, Siklus 1, dan Siklus II.....21
ix
DAFTAR DIAGRAM
Diagram
4.5. Diagram Perbandingan Rerata dan ketuntasan Hasil Belajar Tiap Siklus.........22
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran :
7. Angket Siswa.........................................................................................................40
xi
BAB I
PENDAHULUA
N
1
didik belum tuntas KKM. Idealnya tiap kelas harus lulus KKM ≥ 70%. Adapun nilai
KKM bahasa Indonesia kelas II SD Negeri 3 Purwodadi sebesar 70.
Dipihak lain secara empiris, berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap
rendahnya hasil belajar peserta didik, hal ini disebabkan proses pembelajaran yang
didominasi oleh pembelajaran yang tradisional sehingga peserta didik menjadi pasif.
Dalam hal ini peserta didik tidak diajarkan strategi belajar yang dapat memahami
bagaimana belajar, berfikir dan memotivasi diri sendiri (Trianto, 2007: 2).
Kesulitan yang dialami oleh siswa tersebut tentu tidak lepas dari proses
pembelajaran yang dilakukan tidak sesuai dengan tuntutan kompetensi dasar. Guru
memiliki andil yang besar dalam hal tersebut. Banyak alasan yang bisa
dikemukakan, diantaranya; metode tidak sesuai, pendekatan kurang tepat, teknik
kurang sesuai, kompetensi guru dalam menyampaikan bahan ajar kurang, sarana
dan prasarana kurang mendukung, dan lain-lain. Akibatnya hasil pembelajaran yang
dilakukan tidak maksimal.
Peran guru sebagai pendidik yang sejati ditunggu peserta didik,kadang guru
monoton dalam menjelaskan tanpa menggunakan alat bantu sehingga pesrta didik
terus menerus. Kadang guru tidak memiliki gambaran yang jelas tentang cara
mengajarkan menulis dan membacs. Berdasarkan uraian tersebut ada bebrapa hal
yang menarik untuk dikaji dan diteliti diantaranya peneliti ingin meningkatkan hasil
belajar siswa ketrampilan menulis dan membaca dongeng dengan menggunakan
media audio visual berupa video.
B. Perumusan Masalah
2
4. Bagaimanakah perubahan ketrampilan menulis dan membaca dongng yang
menyertai peningkatan hasil belajar Bahasa Indonesia setelah menggunakan
media udio visual berupa video pada siswa kelas II SD Negeri 3 Purwodadi
Kecamatan Purwodadi semester genap tahun pelajaran 2020/2021?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan :
1. Mendiskripsikan proses pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
media audio visual berupa video untuk meningkatkan keterampilan dan hasil
belajar bahasa Indonesia pada siswa kelas II SD Negeri 3 Purwodadi
Kecamatan Purwodadi semester genap tahun pelajaran 2020/2021;
2. Mendiskripsikan peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia setelah
menggunakan media audio visual berupa video pada siswa kelas II SD
Negeri 3 Purwodadi Kecamatan Purwodadi semester genap tahun pelajaran
2020/2021;
3. Mendiskripsikan perubahan keterampilan menulis dan membaca yang
menyertai peningkatan hasil belajar bahasa Indonesia setelah menggunakan
media audio visual berupa video pada siswa kelas II SD Negeri 3 Purwodadi
Kecamatan Purwodadi semester genap tahun pelajaran 2020/2021;
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat teoritis
a. Mendapatkan teori baru tentang peningkatan keterampilan menulis dan
membaca doneng hasil belajar bahasa indonesia setelah menggunakan media
audio visual berupa video
b. Sebagai dasar untuk melakukan penelitian selanjutnya.
2. Manfaat praktis
a. Bagi peserta didik
1. Diharapkan peserta didik semakin aktif dalam belajar.
2. Nilai peserta didik semakin bertambah.
3. Meningkatkan hasil belajar.
4. Membangkitkan rasa percaya diri.
3
5. Membimbing temannya yang memerlukan bantuan.
b. Bagi guru
1. Diharapkan dapat membuka cakrawala berfikir guru.
2. Dapat meningkatkan kreatifitas guru.
3. Meringankan beban guru dalam membimbing peserta didik di kelas.
4. Dapat memnuhi standar ketuntasan klasikal yang diterapkan sekolah
(85%)
c. Bagi sekolah
1. Bertambahnya peserta didik yang berhasil pada setiap kelulusan.
2. Menciptakan sekolah sebagai pusatnya ilmu pengetahuan.
3. Meningkatkan kualitas mutu hasil pendidikan.
4. Dapat digunakan sebagai upaya untuk perbaikan dan peningkatan mutu
pembelajaran.
4
BAB II
LANDASAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN
A. Landasan Teoretis
1. Hakekat belajar
Belajar adalah sesuatu kegiatan yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Kegiatan belajar dapat berlangsung di mana-mana,
misalnya di lingkungan keluarga, di sekolah dan di masyarakat, baik disadari
maupun tidak disadari, disengaja atau tidak disengaja.
Banyak definisi tentang belajar. Gage dalam Achmad (2007) mengartikan
'belajar' sebagai suatu proses di mana organisme berubah perilakunya. Cronbach
mendefinisikan belajar: "learning is shown by a change in behavior as a result
of experience" (belajar ditunjukkan oleh suatu perubahan dalam perilaku
individu sebagai hasil pengalamannya).
Adapun Geoch, menegaskan bahwa: "learning is a change in
performance as result of practice." (belajar adalah suatu perubahan di dalam
unjuk kerja sebagai hasil praktik). Kemudian, menurut Dahar (1989) "belajar
didefinisikan sebagai perubahan perilaku yang diakibatkan oleh pengalaman".
Paling sedikit ada lima macam perilaku perubahan pengalaman dan dianggap
sebagai faktor-faktor penyebab dasar dalam belajar yaitu sebagai berikut:
Pertama, pada tingkat emosional yang paling primitif, terjadi perubahan
perilaku diakibatkan dari perpasangan suatu stimulus tak terkondisi dengan
suatu stimulus terkondisi. Sebagai suatu fungsi pengalaman, stimulus terkondisi
itu pada suatu waktu memeroleh kemampuan untuk mengeluarkan respons
terkondisi. Bentuk semacam ini disebut responden, dan menolong kita untuk
memahami bagaimana para siswa menyenangi atau tidak menyenangi sekolah
atau bidang-bidang studi.Bahasa memegang peranan yang sangat penting dalam
masyarakat.
Kedua, belajar kontiguitas, yaitu bagaimana dua peristiwa dipasangkan
satu dengan yang lain pada suatu waktu, dan hal ini banyak sekali kita alami.
Kita melihat bagaimana asosiasi ini dapat menyebabkan belajar dari 'drill' dan
belajar stereotipe-stereotipe.
5
Ketiga, kita belajar bahwa konsekuensi-konsekuensi perilaku
memengaruhi apakah perilaku itu akan diulangi atau tidak, dan berapa besar
pengulangan itu. Belajar semacam ini disebut belajar operant.
Keempat, pengalaman belajar sebagai hasil observasi manusia dan
kejadian-kejadian. Kita belajar dari model-model dan masing-masing kita
mungkin menjadi suatu model bagi orang lain dalam belajar observasional.
Kelima, belajar kognitif terjadi dalam kepala kita, bila kita melihat dan
memahami peristiwa-peristiwa di sekitar kita, dan dengan insight, belajar
menyelami pengertian.
Akhirnya, Depdiknas (2004) mendefinisikan 'belajar' sebagai proses
membangun makna/pemahaman terhadap informasi dan/atau pengalaman.
Proses membangun makna tersebut dapat dilakukan sendiri oleh siswa atau
bersama orang lain. Proses itu disaring dengan persepsi, pikiran (pengetahuan
awal), dan perasaan siswa. Belajar bukanlah proses menyerap pengetahuan yang
sudah jadi bentukan guru. Hal ini terbukti, yakni hasil ulangan para siswa
berbeda-beda padahal mendapat pengajaran yang sama, dari guru yang sama,
dan pada saat yang sama. Mengingat belajar adalah kegiatan aktif siswa, yaitu
membangun pemahaman, maka partisipasi guru jangan sampai merebut otoritas
atau hak siswa dalam membangun gagasannya.
Jadi, berdasarkan deskripsi di atas, 'belajar' dapat dirumuskan sebagai
proses siswa membangun gagasan/pemahaman sendiri untuk berbuat, berpikir,
berinteraksi sendiri secara lancar dan termotivasi tanpa hambatan guru; baik
melalui pengalaman mental, pengalaman fisik, maupun pengalaman sosial.
Winkel dalam Darsono, (2001: 4) mengemukakan “belajar adalah suatu
aktivitas mental psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan
lingkungan yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan-pengetahuan
keterampilan dan nilai sikap”. Dengan demikian belajar merupakan hasil
interaksi antara individu dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan
kemampuan tingkah laku dan keterampilan ke arah yang lebih baik. Sedangkan
konsep mengajar Sudjana (2000: 29) mengemukakan “sebagai suatu proses,
yaitu mengatur, mengorganisasi lingkungan yang ada di sekitar siswa, sehingga
dapat mendorong terjadinya proses belajar dan pada tahap berikutnya adalah
6
memberikan bimbingan atau bantuan kepada siswa dalam melakukan proses
belajar”.
Belajar merupakan proses. Belajar terjadi karena didorong kebutuhan dan
tujuan yang ingin dicapai. Belajar adalah proses sistemik yang dinamis,
kontruktif, dan organik. Belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai
komponen belajar (Suprijono, 2009: 4).
Hakikat belajar dan mengajar yang lebih progresif berbeda dengan
hakikat belajar dan mengajar dengan pola tradisional. Pada pola tradisional,
kegiatan mengajar lebih diarahkan pada aliran informasi dari guru ke peserta
didik. Pandangan ini mendorong guru untuk memerankan diri sebagai tukang
ajar. Artinya apabila guru mengajar ia lebih mempersiapkan dirinya supaya
berhasil dalam menyampaikan serta menuntaskan/menyelesaikan semua materi
pelajaran sesuai dengan waktu yang disediakan. Pada pola progresif makna
belajar diartikan sebagai pembangunan gagasan pengetahuan oleh peserta didik
sendiri selain peningkatan ketrampilan dan pengembangan sikap positif.
Dari uraian tersebut dapat disepakati bahwa belajar pada hakekatnya
mengandung makna terjadinya perubahan tingkah laku pada diri anak berkat
pengalaman dan latihan. Oleh karena itu istilah mengajar yang dianggap
berkonotasi “teachers centered”diganti dengan istilah pembelajaran. Diharapkan
dengan penggunaan istilah pembelajaran guru akan selalu ingat bahwa tugasnya
adalah membelajarkan peserta didik dengan kata lain membuat peserta didik
dapat belajar untuk mencapai hasil yang optimal.
Sesuai dengan pengertian belajar yaitu bahwa belajar merupakan suatu
kegiatan yang mengakibatkan terjadi perubahan tingkah laku, maka pengertian
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru sedemikian rupa
secara sadar dan sengaja, agar proses belajar dapat berjalan dengan maksimal,
sehingga tingkah laku peserta didik berubah kearah yang lebih baik.
7
dimaksud meliputi pengetahuan, ketrampilan dan nilai atau norma yang
berfungsi sebagai pengendali sikap dan perilaku peserta didik.
Tujuan-tujuan belajar diusahakan untuk dicapai dalam proses atau
kegiatan belajar pembelajaran. Tujuan pembelajaran adalah tujuan yang
menggambarkan pengetahuan, kemampuan ketrampilan dan sikap peserta didik
akibat dari hasil belajar yang telah dilakukan peserta didik (Arikunto, 2002:
132). Jadi, apabila tujuan pembelajaran tercapai maka akan nampak pada diri
peserta didik perubahan-perubahan yang meliputi kemampuan intelektual,
sikap/minat maupun ketrampilan.
2. Hasil Belajar
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Desaian penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Ada beberapa
pengertian tindakan kelas. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan bentuk
kajian yang sistematis reflektif oleh pelaku yang dilakukan untuk meningkatkan
kemantapan rasional dari tindakan guru dalam melaksanakan tugas, memperdalam
pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang dilakukan itu serta memperbaiki
kondisi tempat praktik pembelajaran (Depdiknas, 2004:7)
Sementara Subiyantoro mendifinisikan PTK ialah suatu penelitian yang
dilakukan secara sistematis reflektif terhadap tindakan yang dilakukan oleh guru
yang sekaligus sebagai peneliti, sejak disusun suatu perencanaan sampai penilaian
terhadap tindakan nyata di dalam kelas yang berupa kegiatan belajar-mengajar,
untuk memperbaiki kondisi pembelajaran yang dilakukan (Subiyanoro, 2009:10).
Penelitian tindakan kelas dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing
siklus terdiri empat tahap, yakni: perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi.
Alur penelitian tindakan kelas (PTK) berupa rangkaian siklus berikut:
Pelaksananaan
Perencanaan
Pelaksanaan Pengamatan
SIKLUS 1
Perencanaan
Pengamatan
Pengamatan
Refleksi
Pelaksanaan
SIKLUS 1I
Perencanaan
Pengamatan
Pengamatan
Refleksi
Siklus berikutnya
9
B. Subjek Penelitian
C. Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variable ketrampilan menulis
dan membaca dan variabel hasil belajar (Y) dan variabel penggunaan media audio
visual (X).
D. Instrumen Penilaian
E. Teknik penilaian
1
0
2. Teknik Analisis Data
3. Indikator Kinerja
1
1
b. 85% siswa kelas II semester genap SD Negeri 3 Purwodadi mengalami
ketuntasan belajar klasikal dalam pembelajaran materi menulis dan
membaca dongeng dengan media audio visual berupa video. Hal ini diukur
berdasarkan tes hasil belajar pada siklus terakhir.
c. Terjadi perubahan sikap dan perilaku siswa dalam mengikuti pembelajaran
materi menulis dan membaca dongeng dengan media audio visual berupa
video. Hal ini ditandai dengan keterampilan menulis naskah drama peserta
didik minimal tinggi (70%) dalam lembar observasi.
4. Jadwal Penelitian
1
2
BAB IV
A. Hasil Penelitian
salam sapaan dengan metode seperti biasa, yaitu ceramah bervariasi. Beberapa
anak tidak konsentrasi saat diberi pertanyaan seputar kosa kata tentang salam
didik yang aktif dalam mengikuti pelajaran tersebut. Hanya ada beberapa anak
Hasil tes hasil belajar pada kondisi awal menunjukkan bahwa hanya 53,6%
Berdasarkan analisis nilai ini menunjukkan bahwa peserta didik sebagian besar
masih dibawah KKM. Melihat kondisi ini saya selaku guru mapel yang
2. Deskripsi Siklus I
ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 27 Februari 2021, pada jam ke 4 dan 5.
13
Berdasarkan pengamatan diperoleh gambaran yaitu: 1) peserta didik
didik dalam kategori cukup semangat; 3) kondisi kelas bersih, tapi sedikit
interaksi peserta didik kurang; 6)buku pelajaran dibawa tapi yang membaca baru
kategori tinggi..
semua peserta didik; 9) guru belum menegur peserta didik yang suka
14
Untuk pengamatan secara keseluruhan terhadap kegiatan belajar sudah
didik yang belum mengikuti KBM secara maksimal. Hal ini disebabkan karena
peserta didik baru pertama kali ini menggunakan media Audio visual berupa
Hasil tes siklus I di diperoleh hasil bahwa yang mencapai batas nilai 70
distribusi kelas (80-100); 46% peserta didik memperoleh nilai di kelas interval
secara klasikal belum tuntas karena masih belum mencapai 85%. Berdasarkan
indikator atau kriteria keberhasilan pada penelitian ini, akan dipahami beberapa
hal yaitu pembelajaran yang dilaksanakan pada siklus I belum berhasil. Hal ini
sesuai dengan data yang dihimpun dalam penelitian ini. Pada akhir siklus I
masih ada dari 35,7% peserta didik yang mengalami kesulitan dalam
peserta didik terhadap soal, kurangnya latihan, atau kondisi peserta didik pada
Jika dibandingkan dengan hasil perolehan nilai pada siklus I ini dengan
Pra Siklus telah mencapai kenaikan angka yang signifikan yaitu dari angka
53,6% peserta didik yang mencapai KKM naik menjadi 64,3%. Meskipun pada
aspek kesesuaian penulisan dan membaca dongeng dengan KBBI masih terdapat
15
kekurangan, namun hasil kenaikan hasil belajar tersebut sudah sesuai dengan
tujuan yang diharapkan. Nilai hasil belajar yang diperoleh pada siklus I adalah
nilai terendah 60 dan nilai tertinggi 90, nilai rata-rata 74,21 dengan daya serap
mencapai 74,21 %. Dari hasil siklus I ini kemudian dilanjutkan dengan siklus II
berupa video.
3. Deskripsi Siklus II
dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 9 Maret 2021 pada jam ke 3 dan 4.
kategori semangat; 3) kondisi kelas bersih, tapi sedikit kurang rapi; 4) peserta
didik sangat tertarik dalam mengikuti pelajaran; 5)interaksi peserta didik kurang,
namun sudah ada peningkatan dari siklus I; (6). sudah banyak yang membaca
dominasi anak yang pandai; 8) seberapa peserta didik sudah berani bertanya jika
sangat tinggi. Sedangkan aktivitas guru sebesar 90,0 sehingga dikatakan pada
siklus II tingkat aktivitas guru tergolong kategori sangat tinggi (70% s.d 100%),
16
dengan gambaran diantaranya sebagai berikut: 1)guru menyampaikan salam; 2)
disajikan belum sistematis; 6) media dan metode yang digunakan sudah tepat; 7)
peserta didik yang membutuhkan; 9) guru menegur peserta didik yang suka
Dilihat dari perolehan nilai secara rata-rata, pada pra siklus peserta didik
hanya mendapat nilai 62,29 dan pada siklus I rata-ratanya 74,21 sedangkan pada
siklus II ini peserta didik telah mendapatkan nilai dengan rata-rata nilai 80,43.
Dari sini dapat dikaji bahwa pencapaian nilai rata-rata 85 telah melebihi batas
bahwa penggunaan Media Audio visual berupa video dapat meningkatkan hasil
belajar, hal ini ditunjukkan dari keberhasilan pembelajaran siklus I dan II yang
berupa video.
Setelah membandingkan 3 hasil belajar dari pra siklus, siklus I dan siklus II
serta instrumen penilaian yang menunjukkan peningkatan pada 2 siklus tindakan jika
dibandingkan dengan kondisi pra siklus maka peneliti memutuskan untuk tidak
17
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Kondisi Awal
Pada kondisi awal perolehan nilai hasil belajar peserta didik pada
Pada kondisi awal perolehan nilai oleh peserta didik secara rata-rata
belum mencapai nilai KKM (70) yaitu hanya sebesar 62,29, Frekuensi peserta
didik yang memperoleh nilai diatas KKM baru mencapai 53,6% atau dicapai
46,4% atau sebanyak 11 peserta didik dari 26 peserta didik belum berhasil
18
2. Siklus I
Belum
Uraian Rerata Sudah Tuntas
Tuntas
Jumlah peserta
76,21 10 16
didik
Prosentase (%) 76,21% 35,7 % 64,3 %
Perolehan rerata dan ketuntasan pada siklus I digambarkan pada tabel 4.2
dan Diagram 4.2 yang menunjukkan bahwa peserta didik yang telah mencapai
KKM mencapai 64,3% atau berhasil dicapai oleh 18 peserta didik. Perolehan
Nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 90. Berdasarkan perhitungan nilai rata-rata
berhasil mencapai nilai 74,21 dari sebelumnya pada prasiklus hanya 62,29 ini
menunjukkan bahwa tindakan pada siklus I secara nilai telah berhasil dengan
19
3. Siklus II
Sudah
Uraian Rerata Belum Tuntas
Tuntas
Jumlah peserta
80,43 4 22
didik
Prosentase (%) 80,43% 14,3 % 85,7 %
adalah 70 Rata-rata nilai pada siklus II berada pada angka 80,43. Jika
kenaikan sebesar 21,4%, yaitu peserta didik yang mencapai nilai KKM (70)
pada kondisi siklus I sebanyak 18 peserta didik atau 64,3%. Sedangkan pada
siklus II peserta didik yang mencapai nilai KKM sebanyak 24 peserta didik atau
85,7%.
ini peneliti mengkonsultasikan tingkat keberartian hasil tes pada kondisi awal
20
peserta didik pada siklus I dengan hasil tes pada siklus II adalah bermakna, atau
tidak terjadi karena kebetulan. Hal ini membuktikan bahwa tindakan pada siklus
visual berupa video tetap berlaku. Dengan demikian hipotesa yang menyatakan
Tabel 4.4. Kondisi Perolehan Hasil Belajar Pada Pra Siklus, Siklus I
dan Siklus II
Skor prasiklus siklus I siklus II
95-100 0 0 5
87-94 0 7 10
74-86 13 13 9
61-73 6 2 2
30-60 7 4 0
Jumlah 26 26 26
21
Gambar 4.4. Diagram Perolehan Hasil Belajar Tiap Siklus
Sedangkan tingkat ketuntasan dan rata-rata hasil evaluasi belajar dari tiap
siklus dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 4.5. Rerata dan ketuntasan hasil belajar tiap siklus
Gambar 4.5. Diagram Perbandingan Rerata dan Ketuntasan Hasil Belajar Tiap
Siklus
Dari tabel dan diagram tersebut dapat dilihat peningkatan rata-rata hasil
belajar dari pra siklus yang hanya 62,29 dengan ketuntasan sebesar 53,6%,
kemudian pada siklus I menjadi 74,21 dengan ketuntasan sebesar 64,3% dan
pada siklus II meningkat menjadi 80,43 dengan ketuntasan 85,7%. Hal itu
22
menunjukkan bahwa terjadi kenaikan yang signifakan pada hasil belajar peserta
belajar Bahasa Indonesia materi Menulis drama bagi peserta didik kelas II SD
peserta didik pada siklus I hanya 55,36% meningkat pada siklus II menjadi
80,36%. Sedang untuk guru juga mengalami peningkatan pada siklus I hanya
65,00% dan meningkat pada siklus II menjadi 90,00%. Hal itu menunjukkan
23
bahwa terjadi kenaikan yang signifikan keterampilan peserta didik dan guru
Bahasa Indonesia materi Menulis dongeng bagi peserta didik kelas II SD Negeri
24
BAB V
PENUTU
5.1 Simpulan
ketoprak. Pada pra siklus (kondisi awal) diperoleh hasil bahwa jumlah nilai
perolehan siswa 1.750 nilai dari 26 siswa, dengan rata-rata perolehan 67,30.
Pada siklus 1 jumlah perolehan nilai 1.830 juga dari 26 siswa, dengan rata-rata
perolehan 70,38 atau ada kenaikan sebesar 5%. Pada siklus 2 jumlah perolehan
nilai 2.060 juga dari 26 siswa, dengan rata-rata perolehan 79,23 atau ada
2. Ada kenaikan jumlah nilai perolehan siswa dari 2.060 pada kondisi awal
menjadi 1.750 pada siklus 1 (pertama), dan dari jumlah nilai perolehan siswa
1.830 (pada siklus pertama) menjadi 2.060 pada pada siklus 2 (kedua). Dengan
demikian ada kenaikan rata-rata dari 67,30 menjadi 70,38 atau 5 % dan dari
70,58 menjadi 79,23 atau 11,11%. Taraf ketuntasan sudah 100% siswa yang
dinyatakan tuntas atau 26 siswa, sedang siswa yang tidak tuntas tidak ada.
5.2 Saran
1. Para guru dapat menggunakan media audio visual berupa video dalam
26
meningkatkan kemampuan/keterampilan siswa dalam menulis dan membaca
26
dongeng pada siswa kelas II SD Negeri 3 Purwodadi Kecamatan Purwodadi
2. Para siswa disarankan untuk lebih aktif berlatih menulis secara intensif dengan
3. Para guru bisa menggunakan media yang lain dalam pembelajaran menulis yang
26
DATAR PUSTAKA
Badudu, J.S. 1994. Pintar Berbahasa Indonesia 1, Petunjuk Guru Bahasa Indonesia,
Sekolah Menengah Pertama. Jakarta: Balai Pustaka
Depdiknas. 2005. Materi Pelatihan Terintegrasi Bahasa dan Sastra Indonesia Buku
Jakarta: Depdiknas.
27
Lampiran 1
A. Identitas
Sekolah : SD Negeri 3 Purwodadi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II / 2
Tahun Pelajaran : 2020 / 2021
Materi pokok : Menulis dan membaca dongeng
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
D. Tujuan Pembelajaran
28
3) Guru mengilustrasikan pentingnya kemampuan menulis dongeng, hal ini
bisa menjadi modal dasar untuk menjadi seorang repertoir.
b. Kegiatan inti (Estimasi waktu 45 menit)
1) Siswa secara klasikal menonton dan mencermati tayangan
youtube dongeng dengan Judul “Singa Si Raja Hutan”.
2) Siswa mengidentifikasi peristiwa nyata yang ada di sekitar
siswa/dialami melalui inspirasi tayangan video yang ditonton dan
dicermati.
3) Siswa menyusun naskah dongeng dengan memperhatikan kronologis
peristiwa dan Ejaan Yang Disempurnakan.
4) Siswa mendapatkan penguatan terhadap hasil kerjanya.
c. Kegiatan Akhir (Estimasi waktu 15 menit)
1) Siswa dan guru melakukan refleksi dari proses dan hasil pembelajaran
a. Refleksi proses: kompetensi yang sudah dicapai siswa,
kesulitan yang dihadapi siswa dalam memperoleh kompetensi,
dll.
b. Refleksi hasil: Siswa menerima umpan balik tentang kinerjanya
2) Dengan arahan guru, siswa menyimpulkan materi pembelajaran
3) Siswa menerima tugas dari guru untuk membuat dongeng.
Berdasar peristiwa nyata dengan memperhatikan EYD.
H. Media dan Sumber Belajar
a. Media: Youtube dan Video
b. Sumber belajar: Buku pelajaran b\Bahasa Indonesia
I. Penilaian
Jenis penilaian
a. Penilaian proses
Penilaian diutamakan pada aspek minat, motivasi, dan kreatifitas siswa
dalam menulis dan membaca dongeng
b. Penilaian hasil
a. Teknik : Tes Penugasan
b. Bentuk instrumen : Tugas proyek
c. Soal/tes kinerja :
Tulislah naskah drama berdasarkan peristiwa nyata yang ada di
sekitarmu/yang kamu alami dengan memperhatikan kronologis peristiwa
29
dan Ejaan Yang Disempurnakan!
30
PEDOMAN PENILAIAN
31
Lampiran 2
32
Penguatan/ 12. Apakah guru peserta memberi tugas rumah
Konsulidasi untuk remidi atau penguatan?
Lain-lain:
-
Observer
33
PEDOMAN PENILAIAN
34
Lampiran 3
A. Identitas
Sekolah : SD Negeri 3 Purwodadi
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester : II (Dua) / 2 (Dua)
Tahun Pelajaran : 2020/ 2021
Materi pokok : Menulis dan membaca dongeng
Alokasi Waktu : 2 x 35 menit
lengkap
D. Tujuan Pembelajaran
34
1) Guru bertanya jawab dengan siswa tentang materi pembelajaran.
2) Guru mengilustrasikan pentingnya kemampuan menulis dongeng, hal ini
bisa menjadi modal dasar untuk menjadi seorang repertoir.
e. Kegiatan inti (Estimasi waktu 45 menit)
1) Siswa secara klasikal menonton dan mencermati tayangan video
dengan judul “Singa Si Raja Hutan”.
2) Siswa mengidentifikasi peristiwa nyata yang ada di sekitar
siswa/dialami melalui inspirasi tayangan video yang ditonton dan
dicermati.
3) Siswa menyusun dongeng dengan memperhatikan EYD.
4) Siswa mendapatkan penguatan terhadap hasil kerjanya.
f. Kegiatan Akhir (Estimasi waktu 15 menit)
1) Siswa dan guru melakukan refleksi dari proses dan hasil pembelajaran
a. Refleksi proses: kompetensi yang sudah dicapai siswa,
kesulitan yang dihadapi siswa dalam memperoleh kompetensi,
dll.
b. Refleksi hasil: Siswa menerima umpan balik tentang kinerjanya
2) Dengan arahan guru, siswa menyimpulkan materi pembelajaran
3) Siswa menerima tugas dari guru untuk membuat dongeng
Berdasar peristiwa nyata dengan memperhatikan EYD.
H. Media dan Sumber Belajar
a. Media: Video, dan Youtube
b. Sumber belajar: Buku pelajaran Bahasa Indonesia
I. Penilaian
Jenis penilaian:
a. Penilaian proses
Penilaian diutamakan pada aspek minat, motivasi, dan kreatifitas siswa dalam
menulis dongeng yang berkaitan dengan peristiwa nyata.
b. Penilaian hasil
a. Teknik : Tes Penugasan
b. Bentuk instrumen : Tugas proyek
c. Soal/tes kinerja :
Tulislah naskah drama berdasarkan peristiwa nyata yang ada di
sekitarmu/yang kamu alami dengan memperhatikan kronologis peristiwa
dan Ejaan Yang Disempurnakan!
35
PEDOMAN PENILAIAN
36
Lampiran 4
KATEGORI PENILAIAN
1 2 3 Jml Jml Ket
NO NAMA
Kriteria Kriteria Kriteria skore Nilai
1 2 3 1 2 3 1 2 4
1 A. BAAUDIN C. 0 2 0 0 2 0 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
2 AHMAD DANUARTA 1 0 0 0 0 3 1 0 0 5 50 TIDAK TUNTAS
3 A. WAHYU SAPUTRA 0 2 0 0 2 0 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
4 AMARIS KURNIA A. 0 2 0 0 2 0 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
5 ASKHA FAKHMA A. 0 0 3 1 0 0 0 0 4 7 70 TUNTAS
6 ASSIFA ERIZKIA A. 0 2 0 0 0 3 0 2 0 7 70 TUNTAS
7 AZZA KHOIRUL F. 0 2 0 0 2 0 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
8 BILQIS HUSAIDA P. 0 2 0 0 0 3 0 2 0 7 70 TUNTAS
9 FAIREL N. NUGRAHA 1 0 0 1 0 0 0 0 4 6 60 TIDAK TUNTAS
10 FISAL KHOIRUL I. 0 0 3 0 2 0 1 0 0 6 60 TIDAK TUNTAS
11 HAIKAL ABRAHAM P. 1 0 0 0 0 3 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
12 NAYA AZMI ATHIFA 0 2 0 0 2 0 0 0 4 8 80 TUNTAS
13 LILIK MURYANTO 0 2 0 0 2 0 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
14 LUTHFIA KARINA D. 0 0 3 0 0 3 0 2 0 8 80 TUNTAS
15 LUTHFIA KIRANI D. 0 2 0 0 2 0 0 0 4 8 80 TUNTAS
16 MEYLANI NABILA P. 0 0 3 1 0 0 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
17 MIQAILA ANINDYA R.S 1 0 0 0 0 3 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
18 M. EZA AL-ZAHROWI 0 2 0 1 0 0 0 0 4 7 70 TUNTAS
19 NABILA HASNA ZAKIYA 0 0 3 0 0 3 0 0 4 10 100 TUNTAS
20 OKKY ANGGREAWAN S. 0 2 0 0 2 0 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
21 PRAYOGA HARIS P. 0 2 0 0 2 0 0 0 4 8 80 TUNTAS
22 PUTRI NABILA HASNA 0 0 3 0 0 3 0 2 0 8 80 TUNTAS
23 REVA ASTIK SELFIANA 0 2 0 0 0 2 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
24 YASHA JULIA A. 0 2 0 0 2 0 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
25 ZARIVA ANJANI PUTRI 0 2 0 0 2 0 0 2 0 6 60 TIDAK TUNTAS
26 M. BINTANG AFFANDI 0 0 3 0 0 3 0 2 0 8 80 TUNTAS
Jumlah 1.750
37
Lampiran 5
38
Lampiran 6
39
Lampiran 7
Angket Siswa
No Pertanyaan Ya Tidak
6 Apakah dengan belajar seperti ini, Anda ikut menjadikan diri anda
aktif dalam pembelajaran?
…………………………..
40
Lampiran 8 : Gambar Kegiatan Proses Pebelajaran Siklus 1 Kelas II SD Negeri
3 Purwodadi
41
Gambar 2. Gambar Aktivitas Siswa menyaksikan video dongeng pada siklus 1
Gambar Kegiatan Proses Pebelajaran Siklus 1 Kelas II Negeri 4
Purwodadi
42
Lampiran 9 : Gambar Kegiatan Proses Pebelajaran Siklus I1 Kelas II SD Negeri 3
Purwodadi
43
Gambar 2. Gambar Aktivitas Siswa menyaksikan rekaman ketoprak pada siklus 2
(kedua)
44
Lampiran 10
IZIN PENELITIAN
No. 421.2 / 038 / 2021
Parjiyo, S.Pd.
NIP. 196404161986081001
45
Lampiran 11
NUPTK : 9743773674130002
Menyatakan bahwa :
adalah teman sejawat yang akan membantu dalam pelaksanaan perbaikan pembelajaran.
46
Lampiran 12
47
Lampiran 13
BERITA ACARA
PELAKSANAAN DAN PERBAIKAN HASIL SEMINAR
48
Mengetahui, Purwodadi, 23 Juli 2021
Kepala Sekolah
49
Lampiran 15
BERITA ACARA PELAKSANAAN
SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
50
Pada acara seminar tersebut :
Sebagai penyaji / Narasumber : Defi Kurniasari, S.Pd.
Sebagai Notulis : Nia Hastutik, S.Pd..
Adapun notulen jalannya seminar, printout bahan tayang paparan penyaji serta foto
kegiatan seminar sebagaimana terlampir dalam Berita Acara ini.
Dermikian Berita acara ini dibuat dengan sebenarnya, untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
51
Lampiran 16
NOTULEN JALANNYA ACARA
SEMINAR LAPORAN HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Dengan Judul Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa
Keterampilan Menulis dan Membaca
Dongeng menggunakan Media Audio
: Visual Berupa Video pada Siswa Kelas II
SD Negeri 3 Purwodadi Kecamatan
Purwoadadi Semester Genap Tahun
Pelajaran 2020/2021
Hasil Karya : Icuk Indarti,S.Pd.
Jabatan : Guru Kelas
Tempat Tugas : SD Negeri 3 Purwodadi
Ibu Ike Yuli Hartati, S.Pd selaku pembawa acara membuka acara seminar
dengan mengucapkan salam terlebih dahulu kepada semua peserta seminar.
Kemudian mengucapkan terimakasih kepada peserta kerelaan hatinya untuk
menghadiri acara seminar PTK di SD Negeri 3 Purwodadi ini, kemudian
membacakan susunan acara seminar.
2. Doa Pembuka
52
dan penyaji makalah pada hari ini, Sabtu, 23 Juli 2021 dapat mendeminasikan hasil
penelitian tindakan kelas melalui kegiatan ini.
Kepala Sekolah juga mengingatkan bahwa salah satu untuk point untuk
meningkatkan profesionalitas kita adalah dengan membuat PTK dan salah satu
syaratnya adalah menyeminarkan atau mempublikasikan hasil laporan PTK. Jadi
agar laporan PTK dapat dapat dinilai angka kreditnya, kita harus menyeminarkan
laporan tersebut, dan acara seperti ini hendaknya terus dilanjutkan dan
dikembangkan lagi.
53
Berupa Video pada Siswa Kelas II SD Negeri 3 Purwodadi Kecamatan Purwoadadi
Semester Genap Tahun Pelajaran 2020/2021 .
Penelitian ini merupakan penelitian kelas, dengan Teknik Pelaksanaan
Penelitian Tindakan Kelas. Instrumen pembelajaran, yaitu berupa satuan pelajaran,
tes uraian dan lembaran observasi. Subjek penelitian adalah guru dan siswa kelas II
SD Negeri 3 Purwodadi Kecamatan Purwodadi sebanyak 26 siswa. Prosedur
penelitian dimulai dengan penetapan fokus masalah, perencanaan tindakan,
pelaksanaan tindakan dan monitoring, serta analisis dan refleksi. Teknik penelitian
melalui teknik tes dan non-tes dengan analisisnya adalah aktivitas mengajar guru
dan ketuntasan belajar siswa.
Hasil penelitian telah mampu menjawab perumusan masalah, mencapai
tujuan penelitian dan membuktikan hipotesis penelitian yaitu. Keadaan tersebut
dibuktikan oleh hasil analisis data bahwa sebelum pelaksanaan tindakan (Prasiklus)
rerata hasil tes ulangan harian sebesar 74,7 dengan ketuntaan klasikal 55%. Setelah
dilakukan tindakan pada siklus 1, hasil penelitian menunjukkan ketuntasan belajar
siswa mengalami peningkatan, walaupun belum signifikan, yaitu rerata hasil tes 80,9
dengan ketuntasan klasikal 62,5%. Kenaikan yang siginifikan terjadi pada siklus 2,
yaitu rerata hasil tes 84,8 dengan ketuntasan klasikal 85%
Kesimpulan yang dapat diambil bahwa dengan pembelajaran Menggunakan
media audio visual berupa video dapat meningkatkan hasil belajar siswa, dengan
memperhatikan pengelolaan waktu pembelajaran dan penggunaan variasi pembagian
kelompok, pemilihan metode/teknik pembelajaran serta respon siswa.
Apa yang menjadi tolak ukur yang dapat dipakai untuk mengetahui
apakah PTK Anda berhasil/tercapai atau tidak?
Penelitian ini dianggap berhasil jika ada peningkatan sikap siswa dalam
menerima pelajaran, yaitu siswa tampak aktif dan menyenangkan dalam
54
mengikuti tahapan–tahapan kegiatan pembelajaran. Siswa dapat melakukan
kegiatan pengamatan, analisis, interpretasi dan memecahkan masalah dengan
aktif dan menyenangkan. KKM yang dicapai siswa minimal 70 dan
ketuntasan belajar klasikal mencapai minimal 80%.
6. Penutup
Pada kegiatan penutup,moderator menyampaikan terimakasih kepada peserta seminar
yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti kegiatan seminar. Moderator juga
minta maaf jika dalam penyelenggaraan seminar terdapat kekurangan. Moderator
menutup kegiatan seminar dengan membaca Hamdallah bersama kemudian
mengucapkan salam.
55
Lampiran 17
56