Anda di halaman 1dari 92

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA

PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI


KELAS V SD N 2 MUARA JAYA
HALAMAN DEPAN

SKRIPSI

ASMAUL KHOIRIYAH
NPM.1786206101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG
TAHUN 2021
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA
PELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI
KELAS V SD N 2 MUARA JAYA
HALAMAN JUDUL

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan


Gelar Sarjana pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh:
ASMAUL KHOIRIYAH
NPM.1786206101

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG
TAHUN 2021

ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : ASMAUL KHOIRIYAH
NPM : 1786206101
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Menyatakan bahwa skripsi saya berjudul “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa


Pada Mata Pelajaran IPA Menggunakan Metode Media Gambar” ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi yang dikutip dari
penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

Sukadana, 25 September 2021


Yang Membuat Pernyataaan

ASMAUL KHOIRIYAH

iii
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI

Nama : ASMAUL KHOIRIYAH


NPM : 1786206101
Judul Skripsi : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
IPA Menggunakan Media Gambar Di Kelas V SD N 2
Muara Jaya

Disetujui oleh :
Pembimbing I Pembimbing II

Fahrudin, S.Pd.I., M.Pd. Iffa Dian Santika, S.Pd.I., M.Pd.


NIK.021026052 NIK.021026176

Mengetahui
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Dr.Nur Syamsiah, S.Pd., M.Pd.


NIK.021026010

iv
PENGESAHAN SKRIPSI
Nama : ASMAUL KHOIRIYAH
NPM : 1786206101
Judul Skripsi : Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
IPA Menggunakan Media Gambar Di Kelas V SD N 2
Muara Jaya
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas Ilmu
Sosial dan Humaniora Universitas Nahdlatul Ulama Lampung. Hari Sabtu
Tanggal 25, Bulan September, Tahun 2021 dengan hasil LULUS dan revisi
maksimal 3 bulan. Skripsi telah direvisi dan mendapat persetujuan dari Tim
Penguji.
Persetujuan hasil revisi oleh Tim Penguji:
Jabatan Nama Tanda Tangan Tanggal

Ketua : Diyah Dwi Agustina, S.Pd, M.Pd.


NIK.021026035 ……………… ……………

Sekretaris : Iffa Dian Santika, S.Pd.I., M.Pd.


NIK.021026176 ……………… ……………

Anggota : Binti Khoiriyah, S.Pd.I, M.Pd.


Penguji NIK.021026174 ……………… ……………

:Fahrudin, S.Pd.I., M.Pd.


NIK.021026052 ……………… ……………

Dinyatakan telah memenuhi syarat


Pada tanggal: 25 Septenber 2021

Dekan,
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora

Dr.Nur Syamsiah, S.Pd., M.Pd.


NIK.021026010

v
ABSTRAK

ASMAUL KHOIRIYAH. 1786206101. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada


Mata Pelajaran IPA Menggunakan Media Gambar Di Kelas V Sd N 2 Muara Jaya.
Skripsi, Lampung Timur : Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Universitas
Nahdlatul Ulama Lampung

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah penggunaan media


gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V
SDN 2 Muara Jaya?. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan
media gambar dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA
kelas V SDN 2 Muara Jaya.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang dilaksanakan
dalam 2 siklus dengan setiap siklusnya dua kali petemuan. Subjek penelitian ini
adalah peserta didik kelas V SD Negeri 2 Muara Jaya yang berjumlah 24 siswa
dengan materi Organ Gerak Hewan Dan Manusia. Teknik pengumpulan data
dalam penelitian ini melalui tes belajar siswa untuk mengetahui hasil belajar,
wawancara dan dokumentasi. Sampel yang dipilih adalah kelas V dengan teknik
purposive sampling. Teknik analisis data penelitian ini dengan menggunakan
rumus persentase.
Berdasarkan hasil analisis dari penelitian dapat diketahui bahwa dengan
menggunakan media gambar hasil belajar siswa mengalami peningkatan dari
siklus I ke siklus II. Pada siklus I hasil belajar siswa mencapai 62.5% ketuntasan
pada siklus II mencapai 83.33%. Siklus I ke II meningkat sebesar 20.83%. Dari
analisis dapat disimpulkan bahwa penggunaan media gambar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD N 2 Muara Jaya
kecamatan Sukadana Lampung Timur.

Kata Kunci : Media Gambar, Hasil Belajar

vi
ABSTRACT

ASMAUL KHOIRIYAH. 1786206101. Improving Student Learning Outcomes in


Science Subjects Using Picture Media in Class V Sd N 2 Muara Jaya. Thesis, East
Lampung: Faculty of Social Sciences and Humanities, Nahdlatul Ulama
University, Lampung.
The formulation of the problem in this study is: Can the use of image
media improve student learning outcomes in science subjects for class V SDN 2
Muara Jaya?. The purpose of this study was to determine the use of image media
in improving student learning outcomes in science subjects for class V SDN 2
Muara Jaya.
This research is a classroom action research conducted in 2 cycles with
each cycle conducted in two meetings. The subjects of this study were the fifth
grade students of SD Negeri 2 Muara Jaya, totaling 24 students in science subjects
with the material of Animal and Human Movement Organs. Data collection
techniques in this study were through student learning tests to determine learning
outcomes, interviews and documentation. The sample selected was class V with
purposive sampling technique. The data analysis technique of this research uses
the percentage formula.
Based on the results of research analysis, it can be seen that by using
image media, student learning outcomes have increased from cycle I to cycle II. In
the first cycle student learning outcomes reached 62.5% completeness in the
second cycle reached 83.33%. cycle I to II increased by 20.83%. From the results
of the analysis, it can be concluded that the use of image media can improve
student learning outcomes in science subjects for class V SD N 2 Muara Jaya,
Sukadana District, East Lampung.

Keyword : Picture Media, Learning Outcomes

vii
MOTTO

Takdir
Memberikan pengalaman yang luar biasa
Takdir
Yang diberikan membuat hati semakin kuat
Takdir
Mengajarkan kehidupan menjadi bermakna
Takdir
Merupakan pengalaman pembelajaran terbaik

viii
PERSEMBAHAN

Dengan penuh rasa syukur kehadirat ALLAH SWT skripsi ini saya
persembahkan
Kepada:
1. Ibu Mariati (Almarhum) yang telah melahirkan dan yang dulu semasa
hidup selalu mendoakan sehingga semua cita-cita dapat terwujud di masa
sekarang ini.
2. Bapak Sulaiman dan ibu Imas yang telah memberikan kasih sayang,
motivasi, do’a dan dukungannya demi keberhasilan putrinya untuk
mewujudkan keinginan dan cita-cita.
3. Adikku tersayang Ahmad Nur Khafitd dan Muhammad Alif Maulana yang
selalu mendoakan dan membuatku semangat menyelesaikan skripsi ini.
4. Semua saudara keluarga besar yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu
namanya yang telah memberikan motivasi dan dukungan.
5. Bapak Fahrudin, S.Pd.I.,M.Pd. dan Ibu Iffa Dian Santika, S.Pd.I.,M.Pd.
Selaku pembimbing yang selalu memberikan bimbingan dan penulis
sangat berterimakasih atas segala arahan dan kesabaran beliau sehingga
saya bisa menyelesaikan skripsi ini.
6. Sahabat saya yang tidak bisa saya sebutkan satu-persatu namanya yang
telah memberikan motivasi dan dukungan khususnya prodi PGSD.
7. Almamater UNIVERSITAS NAHDLATUL ULAMA LAMPUNG.

ix
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin puji syukur penulis ucapkan kepada ALLAH


SWT atas taufiq hidayah dan inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada baginda Nabi
Muhammad SAW ,karena perjuangan beliaulah kita beranjak dari zaman jahiliyah
ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan saat ini.
Penulisan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Nahdlatul Ulama Lampung
guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.
Dalam upaya penyelesaian skripsi ini, penulis telah menerima banyak
motivasi,bimbingan, dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karenanya penulis
menghaturkan banyak terimakasih kepada:
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kemudahan dan
kelancaran sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dan laporan ini
serta dapat selesai dengan tepat waktu.
2. Bapak H.M. Miftahudin, S.Ag., M.Sy. Rektor Universitas Nahdlatul
Ulama Lampung.
3. Ibu Nur Syamsiyah, S.Pd.,M.Pd. selaku Dekan Fakultas Universitas
Nahdlatul Ulama Lampung
4. Bapak Fahrudin, S.Pd.I.,M.Pd. selaku pembimbing 1 yang senantiasa
sabar dan telah meluangkan waktu, tenaga, dan pemikiran dalam
memberikan bimbingan dan petunjuk serta motivasinya kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Ibu Iffa Dian Santika, S.Pd.I.,M.Pd selaku pembimbing II yang senantiasa
sabar dan telah meluangkan waktu, tenaga, dan pemikiran dalam
memberikan bimbingan dan petunjuk serta motivasinya kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.

x
6. Ibu Kepala Sekolah SD N 2 Muara Jaya yang telah memberi arahan dalam
penelitian ini.
7. Bapak dan Ibu Guru SD N 2 Muara Jaya yang telah memberi bantuan
dalam penelitian ini.
8. Kedua orang tua, Bapak dan ibu yang selalu memberikan dukungan agar
tetap semangat dalam menggapai cita-cita.
9. Seluruh mahasiswa Universitas Nahdlatul Ulama Lampung, khususnya
untuk sahabat seperjuangan prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang
telah mendukung dan menyemangati satu sama lain.
Penulis menyadari bahwa sebagai manusia tidak luput dari kesalahan,
kelemahan dan kekurangan, maka untuk semua kritikan dan saran yang sifatnya
membangun, penulis sangat mengharapkan dan menerima dengan baik. Selanjutna
segala bantuan dan bimbingan tersebut, semoga mendapat balasan dari Tuhan
Yang Maha Esa.
Akhirnya dengan penuh harap semoga tugas ini berguna untuk kita semua,
khusunya bagi Universitas Nahdlatul Ulama Lampung.

Sukadana, 25 September 2021


Penulis

ASMAUL KHOIRIYAH

xi
DAFTAR ISI

HALAMAN DEPAN..............................................................................................I
HALAMAN JUDUL.............................................................................................II
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN..........................................................III
LEMBAR PERSETUJUAN SKRIPSI..............................................................IV
PENGESAHAN SKRIPSI....................................................................................V
ABSTRAK............................................................................................................VI
ABSTRACT........................................................................................................VII
MOTTO.............................................................................................................VIII
PERSEMBAHAN................................................................................................IX
KATA PENGANTAR...........................................................................................X
DAFTAR ISI.......................................................................................................XII
DAFTAR TABEL.............................................................................................XIV
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................XV
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................XVI
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah.................................................................................1
B. Rumusan Masalah..........................................................................................2
C. Tujuan Penelitian............................................................................................3
D. Manfaat Penelitian.........................................................................................3
BAB II KAJIAN PUSTAKA.................................................................................5
A. Landasan Teori...............................................................................................5
1. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )..........................................5
2. Media Gambar...........................................................................................6
3. Hakikat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)..............................9
B. Hasil Penelitian Yang Relevan.....................................................................13
C. Kerangka Berpikir........................................................................................16
D. Hipotesis.......................................................................................................17
BAB III METODE PENELITIAN.....................................................................18
A. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................................18

xii
B. Desain Penelitian..........................................................................................18
C. Subjek Penelitian..........................................................................................23
D. Populasi dan Sampel.....................................................................................23
E. Teknik Pengumpulan Data...........................................................................24
F. Teknik Analisis Data....................................................................................25
G. Teknik Uji Validitas.....................................................................................25
H. Indikator Capaian Penelitian........................................................................26
I. Prosedur Penelitian.......................................................................................26
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...................................30
A. Deskripsi Lokasi Penelitian..........................................................................30
1. Sejarah singkat berdirinya Sekolah Dasar Negeri 2 Muara Jaya...........30
2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 2 Muara Jaya...............................30
3. Data Guru Sekolah Dasar Negeri 2 Muara Jaya.....................................31
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian....................................................................32
1. Pelaksanaan Siklus I................................................................................32
2. Pelaksanaan Siklus II..............................................................................38
C. Pembahasan..................................................................................................43
1. Hasil Belajar Siswa.................................................................................43
2. Analisis Hasil Penelitian.........................................................................44
BAB V PENUTUP................................................................................................46
A. Kesimpulan...................................................................................................46
B. Saran.............................................................................................................46
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................47
LAMPIRAN..........................................................................................................49

xiii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 1 Hasil Tes Terhadap Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPA Kelas V
.............................................................................................................2Y
Tabel 2. 1 Hasil Penelitian Yang Relevan...............................................................1
Tabel 3. 1 Tahapan dan Tindakan Siklus 1...........................................................19
Tabel 3. 2 Tahapan dan Tindakan Siklus II..........................................................22
Tabel 3. 3 Subjek Penelitian 23
Y
Tabel 4. 1 Keadaan Guru dan Karyawan di SD N 2 Muara Jaya..........................31
Tabel 4. 2 Persentase Hasil Belajar Peserta didik Siklus I yang Memperoleh Nilai
≥ 70......................................................................................................36
Tabel 4. 3 Persentase Hasil Belajar Peserta didik Siklus II yang Memperoleh
Nilai ≥ 70.............................................................................................42
Tabel 4. 4 Perbandingan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Siklus I dan Siklus II
..............................................................................................................43

xiv
DAFTAR GAMBAR

YGambar 2. 1 Kerangka Berfikir


Y
Gambar 3. 1 Desain Penelitian.............................................................................18
Gambar 3. 2 siklus Penelitian Tindakan Kelas oleh Kunandar (2013)..................2
Gambar 4. 1 Grafik peningkatan hasil belajar siswa pada Siklus I dan Siklus II
.........................................................................................................44

xv
xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus................................................................................................50
Lampiran 2 RPP.....................................................................................................56
Lampiran 3 Soal Postest Siklus I dan II.................................................................62
Lampiran 4 Lembar Hasil Wawancara Siklus I.....................................................65
Lampiran 5 Lembar Hasil Wawancara Siklus II....................................................66
Lampiran 6 Dokumentasi.......................................................................................68
Lampiran 7 Denah Ruang SD N 2 Muara Jaya......................................................71
Lampiran 8 Surat Izin Penelitian...........................................................................72
Lampiran 9 Surat Balasan Izin Penelitian..............................................................73
Lampiran 10 Riwayat Hidup..................................................................................74

xvii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Mutu pendidikan indonesia dianggap beberapa kalangan masih rendah.
Hal ini bisa dilihat dari beberapa indikator. Pertama, lulusan dari sekolah atau
perguruan tinggi yang belum siap memasuki dunia kerja karena minimnya
kompetensi yang dimiliki. Kedua, peringkat Human Development Index (HDI)
Indonesia yang masih rendah (tahun 2004 peringkat 111 dari 117 negara) . Ketiga
kemampuan IPA berada diurutan ke-32 dari 38 negara. Upaya untuk mencapai
hasil pembelajaran yang optimal dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif yang
selalu menpunyai keinginan terus-menerus untuk memperbaiki dan meningkatkan
hasil belajar mengajar di kelas. Karena dengan peningkatan proses belajar
mengajar di kelas, maka dalam pendidikan dapat memberikan peningkatan hasil
belajar siswa. Salah satu upaya tersebut adalah dengan melaksanakan Penelitian
Tindakan Kelas (PTK). Guru banyak mengalami persoalan pembelajaran, baik itu
yang berhubungan dengan pemahaman materi, penggunaan metode, media
maupun alat evaluasi. Untuk mengatasi itu guru melakukan tindakan-tindakan
secara sistematis, terarah dalam suatu proses, sehingga ada perubahan dan
perbaikan. (Kunandar, 2013:47-50)
Proses belajar mengajar mata pelajran IPA pada dasarnya adalah proses
interaksi antara guru dan siswa untuk mengembangkan ide, gagasan, dan
pemahaman terhadap konsep yang telah dirumuskan dalam kurikulum
pembelajaran. Dalam interaksi tersebut terkandung pesan-pesan yang diterima
siswa dalam bentuk pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), maupun keterampilan
(pskimotorik). Oleh karena itu, keberhasilan proses belajar mengajar sangat
ditentukan oleh efektifitas interaksi tersebut, sehingga pesan-pesan yang diberikan
oleh guru dapat diterima dengan baik oleh siswa.
Berdasarkan data pra survey di SD N 2 Muara Jaya diketahui 24 siswa di
kelas tersebut belum semuanya mencapai nilai KKM 70. Berdasarkan fakta
tersebut,

1
2

peneliti berdiskusi dengan guru mata pelajaran IPA, untuk mengidentifikasi


masalah penyebab tidak semua siswa mencapai ketuntasan belajar. Dari hasil
diskusi tersebut diketahui bahwa penyebab tidak tuntasnya belajar siswa karena
kesulitan dalam memahami pokok bahasan yang memerlukan contoh konkrit,
seperti pokok bahasan Organ Gerak Hewan Dan Manusia.
Tabel 1. 1
Hasil Tes Terhadap Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPA Kelas V
No Nilai Jumlah Siswa % Kriteria
1 ≥ 70 10 35,7 % Tuntas
2 ˂ 70 14 64,2 % Belum tuntas
Jumlah 24 100 %
Sumber : Hasil tes nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran IPA kelas V SDN 2 Muara Jaya
Berdasarkan data pra survey di atas, terdapat banyak siswa yang belum
tuntas dalam pembelajaran. Pembelajaran tersebut menggunakan standar Kriteria
ketuntasan minimum IPA di SD N 2 Muara Jaya yaitu 70. Siswa yang mencapai
ketuntasan belajar hanya 35.7 % sedangkan yang belum tuntas mencapai 64.2 %.
Berdasarkan hasil diskusi dengan guru mata pelajaran IPA, maka dapat
diidentifikasi bahwa siswa yang tidak tuntas belajarnya disebabkan karena kurang
mampu dalam memahami materi organ gerak hewan dan manusia, Oleh karena itu
diperlukan media pembelajaran yang dapat memberikan contoh konkrit kepada
siswa dalam memahami Organ Gerak Hewan Dan Manusia. Dari hasil diskusi
tersebut kemudian penulis mengajukan media gambar sebagai alat bantu
pembelajaran untuk diterapkan dalam tindakan kelas pada mata pelajaran IPA
terhadap siswa kelas V SD N 2 Muara Jaya.
(Berdasarkan wawancara, Ibu Yulia Eliya, S.Pd.I. Guru Wali Kelas V SDN 2
Muara Jaya tanggal, 7 November 2020).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian
tindakan kelas ini adalah “Apakah penggunaan media gambar dapat meningkatkan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA kelas V SD N 2 Muara Jaya ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan dari penelitian tindakan
kelas ini adalah untuk mengetahui penggunaan media gambar dalam upaya
3

meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA di kelas V SD N 2 Muara


Jaya Kecamatan Sukadana Kabupaten Lampung Timur tahun pelajaran
2020/2021.
D. Manfaat Penelitian
Hasil dalam penelitian ini nantinya diharapkan dapat memberikan manfaat
dari segi teoritis dan praktis.
1. Manfaat Teoritis
Memberikan sumbangan ilmu pengetahuan atau pemikiran dalam
pemilihan media yang tepat untuk diterapkan pada mata pelajaran IPA, yang
salah satunya adalah media audiovisual dalam materi perubahan wujud benda
di SD N 2 Muara Jaya.

2. Manfaat Praktis
a. Bagi Siswa
1) Mempermudah dalam memahami materi pelajaran IPA sehingga hasil
dalam belajar meningkat.
2) Meningkatkan Minat belajar siswa terutama pada mata pelajaran IPA
materi peritiwa dalam kehidupan.
3) Meningkatkan antusias siswa agar dapat berperan aktif dalam proses
pembelajaran.
b. Bagi Guru
1) Sebagai masukan guru untuk dapat memilih media pembelajaran terutama
media audiovisual guna meningkatkan hasil belajar siswa.
2) Guru dapat meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga menjadi kreatif
dan inovatif dalam menciptakan pembelajaran.
c. Bagi Sekolah
1) Memberikan bahan pertimbangan dalam menetapkan kebijakan yang
berhubungan dengan pemanfaatan media pembelajaran khususnya media
yang berbasis audiovisual.
2) Memberikan kontribusi bagi sekolah dalam kegiatan pembelajaran yang
modern pada mata pelajaran IPA.
d. Bagi Universitas Nahdlatul Ulama Lampung
4

1) Memberikan referensi bagi mahasiswa lain untuk penulisan yang relevan.


2) Memberikan koleksi pustaka dan bahan bacaan bagi mahasisw
BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori
1. Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
a. Pengertian Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Hasil belajar seseorang sering tidak langsung kelihatan tanpa orang itu
melakukan sesuatu untuk memperlihatkan kemampuan yang diperolehnya
melalui belajar. Namun demikian, karena hasil belajar adalah perubahan yang
mengakibatkan manusia berubah dalam setiap tingkah lakunya. (Bundu,
2006:255-256).
Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai macam
kompetensi, keterampilan dan sikap. Belajar dimulai sejak manusia lahir
sampai akhir hayat, kemampuan manusia untuk belajar merupakan
karakteristik yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Belajar
merupakan aktivitas yang dilakukan seseorang untuk mendapatkan perubahan
dalam dirinya melalui pelatihan-pelatihan atau pengalaman-pengalaman.
(Wahyumi, 2007:256).
Menurut Slameto belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan
lingkungannya. (Slameto, 2010:256).
Berdasarkan pendapat di atas dapat diketahui bahwa hasil belajar
seseorang dapat dilihat dari beberapa proses oleh orang itu sendiri. setiap orang
memiliki kompetensi dan pemikiran yang berbeda. Jika ada kemauan dan
usaha dalam belajar pastilah ada sesuatu atau progres yang akan di dapat.
Dalam proses belajar tidak sedikit dalam waktu yang digunakan yaitu dari
sejak dari lahir sampai akhir hayat. Meskipun sudah berada dalam lingkungan
masyarakat atau pun lulus dalam jenjang pendidikan masih harus terus belajar
dan tidak ada keterlambatan dalam mempelajari semua hal. Hasil Belajar

5
6

diartikan sebagai kemampuan siswa yang dapat diperoleh dari tahapan belajar
itu sendiri karena belajar itu sendiri adalah bentuk usaha seseorang dalam
memperoleh perubahan perilaku dan aktivitas ataupun dari pengalaman–
pengalaman dengan lingkungan sekitar. Sehingga tercapailah suatu keinginan
dengan melalui proses belajar yang panjang.
2. Media Gambar
a. Pengertian Media Gambar
Media pembelajaran merupakan aspek yang penting dalam proses
pembelajaran selain metode atau pendekatan yang digunakan olehpendidik.
Bahkan dapat dikatakn bahwa media akan menunjang pilihan metode atau
pendekatan yang telah didesain oleh guru dalam skenario pembelajarannya.
Kata media berasal dari kata latin medius yang artinya tengah,perantara,atau
pengantar.secara umum, media adalah semua bentuk perantara untuk
menyebarkan atau menyampaikan sesuatu pesan (message) dan gagasan
kepada penerima. (mukmin, 2009:97).
Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara visual ke
dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang bermacam-
macam seperti lukisan, potret, slide dan film. (Hamalik, 2010:246)
Media gambar mempunyai manfaat bagi siswa yaitu (Safitri, 2016:142)
1) Mempermudah pengertian/pemahaman siswa.
2) Memperjelas dan memperbesar bagian yang penting yang kecil sehingga
dapat diamati.
3) Mempermudah pemahaman yang sifatnya abstrak.
4) Menimbulkan daya tarik pada diri siswa.
5) Dapat meningkatkan suatu uraian Informasi yang ada dapat diperluas
dengan kata-kata yang membutuhkan uraian panjang.
6) Secara umum media dapat memperjelas dan mempermudah suatu
pemahaman.
Media adalah alat yang dapat membantu proses belajar mengajar yang
berfungsi memperjelas makna pesan yang disampaikan sehingga sampai pada
tujuannya. (Daryanto, 2011:253).

6
7

Media gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan
bahasan umum yang dapat dimengerti dan dipakai dimana-mana. (Sadiman,
2011: 254).
Berdasarkan pendapat di atas media gambar merupakan sarana
pembelajaran dan bahasan paling umum dipakai dan di pergunakan dimana–
mana, yaitu dalam pendidikan media ini dipergunakan dalam belajar agar
mempermudah pembelajaran. Bahasan umum berupa media gambar atau foto
dapat di lihat dimanapun. Sebuah gambar atau foto dapat mempermudah saat
sesuatu yang terjadi di tempat yang lain dapat dilihat oleh orang yang berada
jauh dari tempat kejadian itu berlalu. Serta dapat memfasilitasi aktivitas, dalam
proses pembelajaran dan bermanfaat dalam hal pemahaman siswa dalam
belajar. Dalam proses pembelajaran dapat menarik perhatian dan ketertarikan
siswa dalam belajar. Materi tentang tumbuhan, makhluk hidup dan yang
lainnya dapat di buat sebuah media gambar atau foto berwarna dan tidak
berwarna, media ini sangat efektif jika di gunakan dalam materi yang sesuai
dengan media tersebut. Karena anak usia sekolah dasarmemiliki karakteristik
senang bermain, senang memperagakan atau melakukan secara langsung.

b. Jenis media pembelajaran


Menurut Arsyad (2011) sejalan dengan perkembangan teknologi, maka
media pembelajaran pun mengalami perkembangan melalui pemanfaatan
teknologi itu sendiri. Berdasarkan teknologi tersebut mengklasifikasikan media
atas empat kelompok, yaitu :
1) media hasil teknologi cetak
2) media hasil teknologi audio-visual
3) media hasil teknologi yang berdasarkan computer
4) media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer
Menurut Arsyad (2011) media gambar termasuk dalam bentuk visual
berupa gambar representasi seperti gambar, lukisan, atau foto yang
menunjukkan bagaimana tampaknya suatu benda.
8

Menurut Oemar (2003) berpendapat bahwa gambar adalah segala sesuatu


yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi sebagai curahan
perasaan atau pikiran.
Berdasarkan jenis media gambar di atas, maka media gambar yang akan
dipilih dan digunakan oleh peneliti adalah gambar jadi yang didapat dari
browsing kemudian dengan kemampuan desain grafis peneliti, sebelum
dicetak, gambar tersebut didesain sedemikian rupa agar terlihat lebih menarik.

c. Manfaat media pembelajaran


Media mempunyai peran yang sangat penting dalam proses belajar
mengajar. Menurut Sudjana & Rifa’i (2002:2) merinci manfaat media
pembelajaran yang meliputi:

1) Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat


menumbuhkan motivasi belajar siswa.
2) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehinga dapat dipahami oleh
para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pembelajaran lebih
baik.
3) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak
bosan dan guru tidak kehabisan tenaga apalagi bila guru mengajar untuk
setiap jam pelajaran.
4) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya
mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati,
melakukan, mendemonstrasikan dan lain-lain.
Sanaky (2009:5) menjelaskan tentang manfaat media pembelajaran baik
bagi pengajar maupun bagi pembelajar antara lain:
Manfaat media pembelajaran bagi pengajar, yaitu:
1) Memberikan pedoman atau arah untuk mencapai tujuan.
2) Menjelaskan struktur dan urutan pengajaran secara baik.
3) Memberikan kerangka sistematis mengajar secara baik.
4) Memudahkan kendali pengajar terhadap materi pembelajaran.
9

5) Membangkitkan rasa diri seorang pengajar, meningkatkan kualitas


pengajaran.
Manfaat media pembelajaran bagi pembelajar, yaitu:
1) Meningkatkan motivasi belajar mengajar.
2) Memberikan dan meningkatkan variasi belajar pembelajar.
3) Memberikan struktur materi pembelajaran dan memudahkan.
4) Pembelajar untuk belajar.
5) Memberikan inti informasi, pokok-pokok, secara sistematik sehingga
memudahkan pembelajar untuk belajar.
6) Merangsang pembelajar untuk berpikir dan beranalisis.
7) Menciptakan kondisi dan situasi belajar tanpa tekanan.
8) Pembelajar dapat memahami materi pembelajaran dengan sistematis yang
disajikan pengajar lewat media pembelajaran.
Dari uraian dan pendapat tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa
manfaat dari penggunaan media pembelajaran di dalam proses belajar
mengajar dapat memperjelas penyajian pesan sehingga dapat memperlancar
dan meningkatkan kualitas belajar.
3. Hakikat pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
a. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
IPA merupakan mata pelajaran yang mempelajari tentang alam, makhluk
hidup dan gejala–gejala alam yang ada di sekitar maupun yang ada di alam
semesta. IPA merupakan sarana yang dapat memperjelas dan
menyederhanakan suatu keadaan atau situasi melalui abstraksi, idealisasi atau
generalisasi untuk suatu studi atau pemecahan masalah agar mampu
meningkatkan kemampuan untuk berpikir dengan jelas, logis, teratur dan
sistematis. (Depdiknas, 2002:4)
Pada hakikatnya IPA di bangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah
dan sikap ilmiah. IPA sebagai produk karena isinya merupakan kumpulan
pengetahuan yang merupakan hasil dari proses kegiatan ilmiah yang dilakukan
oleh para ilmuan atau para ahli selama berabad–abad. IPA sebagai proses yaitu
bagaimana mengumpulkan fakta atau cara yang digunakan untuk
10

mengumpulkan fakta–fakta suatu objek yang diteliti guna penyempurnaan


pengetahuan yang sudah ada maupun untuk menemukan pengetahuan baru.
(Trianto, 2010:137)
IPA sebagai sikap ilmiah adalah bagaimana dalam memecahkan masalah
seorang ilmiah bersikap secara ilmiah yaitu dengan berusaha mengambil sikap
tertentu yang memungkinkan agar tercapai hasil yang diharapkan. Contoh
sikap ilmiah IPA adalah teliti, jujur, cermat, rasa ingin tau dan disiplin.
(Wisudawati, 2015:182)
Berdasarkan pendapat teori di atas IPA berhubungan erat dengan alam
dan makhluk hidup, belajar IPA berati mencari tahu tentang alam dan makhluk
hidup secara sistematis, tidak hanya mempelajari penegetahuan yang berupa
fakta, konsep dan prisip saja melainkan jufga dengan proses mengamati,
menemukan dan mengkomunikasikan. Bagi siswa SD pembelajaran IPA bukan
merupakan pembelajaran yang mudah, karena dalam mempelajarinya kita
membutuhkan suatu pemahaman dan memecahkan suatu masalah. Karena
itulah perlu diciptakan pembelajaran IPA yang dapat mengaktifkan siswa yang
dapat berfikir kritis dan memecahkan suatu masalah dengan benar.
Pengetahuan adalah segala sesuatu yang diketahui oleh manusia.
Sedangkan ilmu adalah alat bantu yang digunakan manusia untuk memecahkan
permasalahan dalam kehidupan sehari–hari. Sains atau Ilmu Pengetahuan
Alam adalah ilmu yang pokok bahasannya adalah alam dengan segala isinya.
Hakikat IPA merupakan ilmu pengetahuan tentang gejala alam yang
dituangkan berupa fakta, konsep, prinsip seperti tahapan observasi,
eksperimen, pengamatan, penyusunan teori dan penyimpulan. Sebagai proses
cara yang dilakukan para ahli sains dalam menemukan berbagai hal tersebut
sebagai peristiwa atau kejadian alam. Jadi dalam prosesnya kita bisa berfikir
dalam memecahkan suatu masalah yang ada di lingkungan. Hal–hal yang
dipelajari dalam sikap ilmiah tersebut berhubungan dari kejadian–kejadian
yang terjadi di alam. Sehingga IPA juga memberikan pemahaman kepada kita
bagaimana caranya agar kita bersikap secara ilmiah sehingga bisa
menyesuaikan diri terhadap hal–hal yang berada di lingkungan atau di sekolah.
11

b. Ruang lingkup pembelajaran IPA di sekolah dasar


Ruang lingkup IPA meliputi alam semesta secara keseluruhan baik yang
ada di luar angkasa, dalam bumi dan di permukaan bumi. Secara umum IPA
dipahami sebagai ilmu yang lahir dan berkembang melalui langkah–langkah
observasi, perumusan masalah, penyusunan hipotesis, pengujian hipotesis
melalui eksperimen, penarikan kesimpulan serta penemuan teori dan konsep.
Dapat pula dikatakan bahwa hakikat IPA adalah Ilmu Pengetahuan yang
mempelajari gejala-gejala melalui serangkaian proses yang dikenal dengan
proses ilmiah yang dibangun atas dasar sikap ilmiah dan hasilnya terwujud
sebagai produk ilmiah yang menyusun atas tiga komponen yang terpenting
berupa konsep, prinsip dan teori yang berlaku secara universal. (Trianto,
2011:137).
Pembelajarn IPA sebaiknya dilaksanakan secara inkuiri supaya
membantu peserta didik mengembangkan atau memperbanyak persediaan dan
penguasaan keterampilan dan proses kognitif peserta didik. (Suryosubroto,
2009:185).
Pembelajaran IPA sebaiknya juga memperhatikan hakikat IPA itu sendiri
yaitu sikap, proses, produk dan aplikasi. Sikap merupakan sikap ilmiah yang
meliputi kepercayaan, nilai, gagasan, pendapat, objektif, hati–hati, teliti, jujur,
rendah hati, santun, dan sebaginya. Proses berkaitan dengan suatu metode atau
cara yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah. Produk berkaitan
dengan suatu produk ilmiah yang dihasilkan, dapat berupa fakta, data, konsep,
teori, hukum dan prinsip. Sedangkan aplikasi berkaitan dengan penerapan atau
penggunaan metode dan produk ilmiah. (Bambang, 2009:1).
Berdasarkan pendapat di atas ruang lingkup dalam pembelajaran IPA
dalam sekolah dasar berdasarkan teori di atas merupakan seluruh yang berada
di luar angkasa, di dalam bumi dan permukaan bumi. Dalam Ilmu Pengetahuan
Alam digunakan untuk memahami dan mengetahui bagaimana proses ilmiah
terhadap pembelajaran. Dalam pembelajaran proses ilmiah diperlukan dalam
praktik menggunakan suatu produk yang berkaitan dalam pembelajaran
tersebut. Prosesnya berkaitan dengan suatu metode atau cara yang digunakan
12

dalam memecahkan suatu masalah. penyelesaiannya dapat berupa fakta, data,


konsep, teori, hukum, prinsip, dan sebagainya sedangkan pengaplikasiannya
berkaitan dengan penerapan atau penggunaan metode dan produk ilmiah.
Proses ini melatih siswa mengembangkan atau memperbanyak
persediaan dan penguasaan materi siswa dalam pembelajaran IPA. Dalam
Pembelajaran IPA erat kaitannya dengan upaya para ilmuwan dalam merespon
kebutuhan manusia akan ilmu teknologi yang tinggi. Oleh karena itu pelajaran
IPA di SD harus dijadikan sebagai mata pelajaran dasar dan diarahkan untuk
menghasilkan warga negara yang memahami konsep–konsep IPA sejak dini.

c. Tujuan pembelajaran IPA di sekolah dasar


Pembelajaran IPA di SD ditujukan untuk memberi kesempatan siswa
memupuk rasa ingin tahu secara alamiah, mengembangkan kemampuan
bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam berdasarkan bukti, serta
mengembangkan cara berpikir ilmiah. Pembelajaran IPA sebaiknya
dilaksanakan secara inkuiri dan berbuat untuk memperoleh pemahaman yang
mendalam tentang alam dan menumbuhkan kemampuan berpikir, bekerja dan
bersikap ilmiah. (Mulyasa, 2010:255).
Berdasarkan pendapat di atas tujuan pembelajaran IPA di tingkat SD
meliputi: memberikan pemahaman siswa, menanamkan sikap ilmiah, melatih
keterampilan bertanya dan mencari jawaban atas fenomena alam berdasarkan
bukti serta mengembangkan cara berpikir yang didasarkan pada teori–teori
ilmiah, keterampilan IPA sebagai bekal melanjutkan pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi. Mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar diarahkan agar siswa
memahami konsep–konsep IPA untuk menjelaskan gejala–gejala alam dan
memecahkan masalah dalam kehidupan sehari–hari, mencintai alam sekitar,
serta menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan.
Kebiasaan berpikir ilmiah sebagaimana dituntut dalam pembelajaran IPA
dapat membantu siswa dalam setiap kegiatan kehidupan, sehingga peka
terhadap permasalahan yang melibatkan sejumlah bukti, alasan logis dan
ketidakpastian. Prinsip–prinsip teknologi memberi siswa dasar yang kuat untuk
13

menilai penggunaan teknologi memberi siswa dasar yang kuat untuk menilai
penggunaan teknologi baru bagi lingkungan dan budaya.
Setelah memahami teori teori yang dikembangkan di atas, selanjutnya
akan menguraikan kerangka pemikiran yaitu sebagai berikut :
B. Hasil Penelitian Yang Relevan
Terdapat 4 artikel yang relevan. Dalam analisis ini membahas hasil akhir
belajar siswa dengan menggunakan media gambar. Dari ke-4 hasil
penelusuran, terdiri dari 4 jurnal, yaitu:
1. Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA,
tahun 2019, oleh Retno Ambarwati. (Vol. 2, no. 1)
2. Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPA Dengan Menggunakan Kombinasi
Media Diorama Dan Media Gambar, tahun 2016, oleh Normilasari, dan
Purna Haidawati. (Vol. 2, no. 1)
3. Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil Belajar IPA,
tahun 2019, oleh Tara Oviani. (Vol. 2, no. 1)
4. Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui Media Gambar, tahun 2017, oleh
Seriani Panjaitan. (Vol. 18, no. 1)
Dalam penelitian-penelitian tersebut dilaksanakan selama dua siklus,
yaitu siklus pertama dan siklus kedua. Dengan masing-masing siklus di sajikan
skor nilai dari hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar disajikan pada
halaman 14:
14

Tabel 2. 1
Hasil Penelitian Yang Relevan
No Topik penelitian Peneliti Peningkatan
hasil belajar
semula sesudah gain Gain
(%)
1 Penggunaan Retno 56.36 85.91 29.55 52
media gambar Ambarwati
untuk
meningkatkan
hasil belajar IPA
2 Upaya Normilasari 59.52 88.57 29.05 49
meningkatkan Purna
hasil belajar IPA Haidawati
dengan
menggunakan
kombinasi media
diorama dan
media gambar
3 Penggunaan Tara 55 75 20 36
media gambar Oviani
dalam
meningkatkan
hasil belajar IPA
4 Meningkatkan Seriani 43.08 82.56 39.48 92
hasil belajar IPA Panjaitan
melalui media
gambar

Dari hasil analisis tabel di atas, menunjukan bahwa penggunaan media


gambar saat pembelajaran di kelas dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal
ini dapat dilihat dari nilai yang terendah yaitu 36% dan yang tertinggi 92%
dengan rata-rata 58%.
Berdasarkan hasil analisis dari masing-masing penelitian, dengan adanya
media gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Masing-masing
penelitian melakukan pengambilan data dengan melakukan dua siklus. Yaitu
siklus pertama dan siklus kedua. Dimana dari masing-masing penelitian setiap
siklusnya mengalami peningkatan. Peningkatan ini terjadi karena peneliti
menggunakan gambar sebagai media penujang pembelajaran dengan gambar
15

siswa dapat melihat fakta dan informasi melalui ilistrasi gambar sehingga
siswa akan terbantu untuk memahami materi yang disampaikan, hal ini sejalan
dengan pendapat Cecep Kusnandi. Dkk (2013) yang mendefinisikan bahwa
gamabar merupakan media yang memiliki fungsi untuk menyampaikan pesan
melalui gambar dengan indera pengelihatan. Dengan menerapkan media
gambar pada mata pelajaran IPA ini dapat membantu guru dalam menjelaskan
materi terkait alam, bagian-bagian dalam tubuh atau materi lainnya yang tidak
bisa dijangkau atau dilihat secara langsung. Dalam proses pembelajaran siswa
akan tertarik dengan adanya berbagai gambar terkait materi yang disajikan,
kegiatan siswa juga tak hanya menulis dan mendengar teori yang disampaikan
secara abstrak melainkan siswa dapat mengamati gambar, mengidentifikasi
masalah dan menganalisis pesan-pesan di dalamnya selain itu siswa
mendapatkan pengalaman visual dari penggunaan media tersebut.
Berdasarkan hasil analisis penelitian dari ke-4 jurnal yang dipilih dapat
dilihat bahwa penggunaan media gambar mampu meningkatan hasil belajar hal
ini sesuai dengan hasil analisis yang sudah disajikan pada tabel di atas oleh
karena itu penggunaan media gambar dianggap efektif untuk membantu
kegiatan pembelajaran dalam hasil belajar siswa. Meskipun hasil belajar dari
masing-masing penelitian berbeda namun sudah menunjukkan peningkatan,
perbedaan hasil itu terjadi dikarenakan beberapa faktor, yaitu faktor internal
dan faktor eksternal. Faktor internal misalnya faktor jasmani, dan faktor
fisiologis masing-masing siswa. Sedangkan faktor eksternal misalnya faktor
dari keluarga siswa, faktor dari sekolah, dan faktor lingkungan.
C. Kerangka Berpikir
Ilmu pengetahuan alam merupakan salah satu mata pelajaran yang
memiliki cakupan materi sangat luas dan bersifat abstrak. Materi yang bersifat
abstrak tidak mudah untuk dipahami oleh siswa. salah satu upaya untuk
membantu memudahkan siswa dalam memahami konsep yang abstrak adalah
dengan menggunakan media pembelajaran. Media pembelajaran hendaknya di
rancang sedemikian rupa agar terjalin komunikasi yang menarik sehingga
siswa terdorong untuk memahami materi pelajaran secara maksimal.
16

Penggunaan media gambar dalam pembelajaran IPA mampu memberikan


kemudahan bagi siswa untuk memahami konsep yang abstrak. Media gambar
dapat memberikan gambaran konkret tentang konsep-konsep IPA. Melalui
media gambar siswa dapat lebih mudah dalam memahami konsep abstrak
tentang materi Organ Gerak Hewan Dan Manusia. Media gambar dapat
menvisualisasikan hal-hal yang abstrak dan tidak mungkin bisa untuk di
datangkan ke kelas. Media gambar yang dapat digunakan diantaranya adalah
berupa cetakan gambar/foto. Adanya komunikasi yang baik di dukung dengan
media pembelajaran yang menarik akan memicu pada peningkatan hasil belajar
siswa. Kerangka berpikir terdapat pada gambar halaman 17 sebagai berikut:

Gambar 2. 1 Kerangka Berpikir


D. Hipotesis
Hipotesis adalah suatu prakiraan yang bakal terjadi jika suatu tindakan
dilakukan. Dalam konteks penelitian tindakan kelas oleh guru, maka hipotesis
tindakan dapat diartikan sebagai suatu prakiraan yang akan terjadi dalam
proses pembelajaran jika suatu tindakan dilakukan.
17

Berdasarkan materi obyek tindakan di atas, maka hipotesis dalam


penelitian ini adalah: “Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil
belajar IPA dalam pokok bahasan Organ Gerak Hewan Dan Manusia di kelas
V SD N 2 Muara Jaya.
BAB III
METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Tempat penelitian dilaksanakan di Sekolah Dasar Negeri 2 Muara Jaya di
kelas V, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Lampung Timur. Adapun waktu
penelitian ini direncanakan mulai 1 bulan yaitu Juli 2021.
B. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan dasar dalam melakukan penelitian.
Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian tindakan kelas (classroom
action research). Penelitian tindakan kelas merupakan sebuah bentuk penelitian
yang bersifat reflektif dengan melakukan tindakan tertentu agar dapat
memperbaiki dan meningkatkan praktek-praktek pembelajaran yang dilakukan
di kelas oleh para pendidik. Setiap siklus terdiri dari 4 kegiatan yaitu:
penyusunan rencana (planning), tindakan (acting), observasi atau pengamatan
(observing) dan refleksi (reflection). Terdapat pada gambar sebagai berikut:

Gambar 3. 1 Desain Penelitian


Berdasarkan gambar desain penelitian di atas, maka langkah pertama
dalam penelitian tersebut berupa tahapan awal pada siklus pertama, peneliti

18
19

mengenalkan kepada siswa mengenai media yang akan digunakan,bagaimana


pelajaran akan berlangsung.
Pada siklus kedua peneliti melakukan kegiatan pembelajaran
menggunakan media gambar untuk mempermudah siswa dalam memahami
materi sehingga diharapkan ada peningkatan dalam hasil belajar. Dalam siklus
ini peneliti melakukan kegiatan pembelajaran dengan memperhatikan
perubahan yang terjadi pada siswa mengenai kurangnya dalam pemahaman
dalam materi yang diajarkan. Beberapa tahapan-tahapan dan tindakan-tindakan
dalam setiap siklus yang akan dilakukan oleh peneliti yang berperan sebagai
guru. Terdapat pada tabel berikut:

Tabel 3. 1
Tahapan dan Tindakan Siklus 1
Siklus Tahapan Tindakan
Siklus 1 Penyusunan a. Merencanakan waktu pembelajaran
Rencana
yang akan dilakukan.
b. Merancang langkah-langkah
pembelajaran IPA yang berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
c. Menentukan materi pelajaran IPA,
yaitu materi Organ Gerak Hewan Dan
Manusia.
d. Menyiapkan media, berupa media
gambar dan buku panduan IPA kelas V
Sekolah Dasar.
e. Bagaimana guru melibatkan siswa-
siswanya dari awal (ketika membuka
pelajaran).
f. Belajar berkomunikasi atau menjelaskan
sesuai materi yang telah dipelajari.
g. Bagaimana guru membantu siswa-
20

siswanya dalam memahami isi atau


materi yang diajarkan.
h. Mengatasi kesulitan belajarnya atau
meningkatkan pertisipasinya dalam
proses pembelajaran.
i. Bagaimana guru mengelola kelas,
mengatur suaranya, mengatur
pemberian giliran dan mengatur
kegiatan.
j. Bagaimana siswa menanggapi upaya-
upaya guru.
k. Merencanakan waktu pembelajaran
yang akan dilakukan.
l. Merancang langkah-langkah
pembelajaran IPA yang berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
m. Menentukan materi pelajaran IPA,
yaitu materi Organ Gerak Hewan Dan
Manusia.
n. Menyiapkan media, berupa media
gambar dan buku panduan IPA kelas V
Sekolah Dasar.
o. Bagaimana guru melibatkan siswa-
siswanya dari awal (ketika membuka
pelajaran).
p. Belajar berkomunikasi atau menjelaskan
sesuai materi yang telah dipelajari.
q. Bagaimana guru membantu siswa-
siswanya dalam memahami isi atau
materi yang diajarkan.
r. Mengatasi kesulitan belajarnya atau
21

meningkatkan pertisipasinya dalam


proses pembelajaran.
s. Bagaimana guru mengelola kelas,
mengatur suaranya, mengatur
pemberian giliran dan mengatur
kegiatan.
t. Bagaimana siswa menanggapi upaya-
upaya guru.
Tindakan a. Peneliti mengenalkan pembelajaran
menggunakan media gambar.
b. Melakukan pembelajaran dengan
menggunakan alat berupa media gambar
untuk mengetahui pemahaman belajar
mata pelajaran IPA.
Observasi a. Menganalisa keberhasilan dan
hambatan-hambatan selama
pembelajaran menggunakan media
gambar pembelajaran IPA berlangsung.
Refleksi a. Merenungkan kembali mengenai
keberhasilan dan kelemahan dari
tindakan yang telah dilakukan.
b. Menjawab tentang penyebab situasi dan
kondisi yang terjadi selama pelaksanaan
tindakan berlangsung.
c. Memperkirakan solusi atas keluhan
yang muncul.
d. Mengidentifikasi kendala yang mungkin
dihadapi.
e. Memperkirakan akibat atas tindakan
yang direncanakan.
f. Memperbaiki pelaksanaan tindakan
sesuai hasil evaluasi untuk tindakan
22

berikutnya.

Tabel 3. 2
Tahapan dan Tindakan Siklus II
Siklus Tahapan Tindakan
Siklus 2 Penyusunan rencana a. Merencanakan waktu pembelajaran
yang akan dilakukan.
b. Bagaimana guru melibatkan siswa-
siswanya dari awal (ketika
membuka pelajaran).
c. Meninjau kembali materi yang akan
disampaikan.
d. Menyiapkan lembar kerja observasi
terhadap pemahaman materi peserta
didik dengan menggunakan media
gambar.
Tindakan
a. Melakukan pembelajaran dengan
menggunakan alat bantu media
gambar pada mata pelajaran IPA.
b. Pembelajaran dilakukan sesuai
dengan rencana dan hasil refleksi
pada siklus 1.
Obsevasi a. Membandingkan tindakan siklus 1
dan siklus 2.
Refleksi a. Mengevaluasi dari tindakan yang
telah dilakukan.
b. Memperbaiki pelaksanaan tindakan
berikutnya.
c. Membuat kesimpulan terhadap
pelaksanaan pembelajaran pada
siklus.
23

C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian adalah siswa kelas V SD Negeri 2 Muara Jaya. Siswa


kelas V berjumlah 24 anak, 13 laki-laki dan 11 perempuan.

Tabel 3. 3
Subjek Penelitian
Kelas V Laki-laki Perempuan Jumlah Siswa
13 11 24
D. Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan. (Sugiyono,
2013:117).
Suatu penelitian dibutuhkan objek yang akan diteliti untuk mencapai
tujuan dari penelitian. Data-data dari objek yang diteliti merupakan data yang
dibutuhkan oleh peneliti untuk proses penganalisaan data. Populasi dalam
penelitian ini adalah keseluruhan subjek penelitian yaitu seluruh siswa SD N 2
Muara Jaya, dengan jumlah 210 anak.
b. Sampel
Objek penelitian yang masih berupa populasi harus dikerucutkan
menjadi suatu sampel penelitian. Sudjana (2005: 6) menyatakan bahwa
“Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi. Berdasarkan pernyataan
tersebut maka pengambilan sampel harus berasal dari populasi yang telah
dipilih. Teknik pengambilan sampel yang dilakukan oleh penulis pada
penelitian ini adalah menggunakan teknik nonprobability sampling.
Menurut Sugiyono (2013:122) “nonprobability sampling adalah teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang/kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel.” Salah satu teknik
sampling yang akan digunakan oleh penulis dari nonprobablity sampling
adalah purposive sampling. Dengan menggunakan purposive sampling, sampel
ditetapkan secara sengaja oleh peneliti yang didasarkan atas kriteria atau
24

pertimbangan tertentu sehingga tidak melalui proses pemilihan sebagaimana


yang dilakukan dalam teknik random (Faisal, 2008:67). Penulis memilih siswa
kelas V di SD N 2 Muara Jaya. Maka ditetapkan jumlah sampel dalam
penelitian ini adalah 24 siswa.
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian ini adalah memperoleh data.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut: (Sugiyono, 2009 : 308)
1. Wawancara
Wawancara adalah teknik mengumpulkan data dengan menggunakan
bahasa lisan baik secara tatap muka ataupun melalui media tertentu. Dengan
wawancara peneliti dapat mengecek kebenaran data atau informasi yang
diperoleh dengan cara lain. Dalam penelitian ini wawancara dilakukan dengan
guru mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan media gambar. pembelajaran
menggunakan media gambar dan wawancara dengan siswa mengenai aktivitas
siswa terhadap penerapan model pembelajaran media gambar. (Sanjaya, 2011 :
96)
2. Tes
Teknik yang digunakan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar pada
Mata Pelajaran IPA yang dilakukan siswa setiap siklusnya adalah berupa tes.
Tes diberikan kepada siswa pada setiap siklus di akhir pembelajaran. Soal tes
ini diambil dari buku Mata Pelajaran IPA yang relevan.
3. Dokumentasi
Teknik dokumentasi ini penulis gunakan untuk melengkapi observasi
dan tes. Dokumentasi yang dimaksud di sini adalah catatan-catatan dan tulisan-
tulisan yang berisi tentang jumlah siswa, guru dan karyawan, sarana dan
prasarana yang dimiliki oleh SD N 2 Muara Jaya.
F. Teknik Analisis Data
Tahap ini peneliti menganalisis data yang diperoleh berdasarkan hasil
yang dilakukan peserta didik ketika tahap pembelajaran berlangsung. Unsur-
25

unsur yang dianalisis, yaitu hasil belajar peserta didik menggunakan media
gambar.
Hasil analisis digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan
refleksi dan rencana tindakan pada siklus berikutnya. Penelitian tidak perlu
diulangi jika hasil sudah menunjukkan hasil yang signifikan sesuai dengan
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu 80% dari 24 peserta didik
kelas V SD N 2 Muara Jaya berdasarkan hasil belajar peserta didik.
Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kuantitatif.
1. Analisis Kuantitatif
Analisis data kuantitatif dilakukan untuk menguji perbedaan dari hasil
post test pada penelitian. Analisis data ini dihitung dengan menggunakan
rumus berikut ini:
a. Untuk menghitung presentase digunakan rumus:
Maka digunakan rumus, yaitu:

p=
∑ x x 100 %
n
Keterangan:
∑x : Jumlah dari nilai yang ada
n : Banyaknya skor itu sendiri
p : Presentase
G. Teknik Uji Validitas
Validitas yaitu digunakan untuk mengukur kevalidan atau mengukur sah
tidaknya suatu instrumen pada indikator menjelaskan Organ Gerak Hewan Dan
Manusia. Dilihat dari kevalidan suatu instrumen atau analisis suatu contoh soal
yang diujikan terhadap siswa untuk mengetahui uji validitas nya. Pada
penelitian ini yang digunakan untuk mengukur atau kevalidan suatu instrumen
yaitu menggunakan lembar tes.
H. Indikator Capaian Penelitian
Indikator kinerja yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah
peningkatan hasil belajar IPA materi organ gerak hewan dan manusia setelah
26

menerapkan metode media gambar. Sebagai ukuran keberhasilan pelaksanaan


penelitian tindakan kelas ini adalah siswa yang nilainya mencapai KKM yaitu
70 dan persentase ketuntasan siswa mencapai 80%. Siklus akan berhenti jika
hasil siswa sudah mencapai Kriteria persentase ketuntasan yaitu 80%.
I. Prosedur Penelitian
Prosedur Penelitian Tindakan Kelas yang dikemukakan oleh
Kunandar(2013:70). Kegiatan penelitian ini direncanakan melalui beberapa
tahapan siklus yakni siklus 1 dan siklus 2. Setiap siklus yang dilaksanakan
peneliti dalam pembelajaran dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Penyusunan Rencana (planning)
Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis
untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Rencana penelitian tindakan kelas
hendaknya tersusun dan jelas terhadap perencanaan tahap awal. Rencana PTK
hendaknya cukup fleksibel untuk dapat diadaptasikan dengan pengaruh yang
tidak dapat diduga dan kendala yang belum terlihat. Perencanaan disusun
berdasarkan masalah dan hipotesis tindakan yang diuji.
Rencana PTK hendaknya disusun berdasarkan kepada hasil pengamatan
awal yang refleksif. Peneliti melakukan pengamatan tahap awal terhadap
situasi kelas dalam konteks situasi sekolah secara umum. Dari peneliti
mendapatkan gambaran umum tentang masalah yang ada. Kemudian, peneliti
melakukan pengamatan terhadap proses pembelajaran di kelas. Dari hasil
pengamatan tahap awal diperoleh permasalahan yaitu dalam kegiatan belajar
mengajar siswa kurangnya dalam pemahaman terhadap materi yang diajarkan
dan berpengaruh terhadap rendahnya hasil belajar siswa. Maka peneliti
membuat sebuah perencanaan yaitu:
a. Bagaimana guru melibatkan siswa-siswanya dari awal (ketika membuka
pelajaran).
b. Bagaimana guru membantu siswa-siswanya dalam memahami isi atau
materi yang diajarkan.
c. Belajar berkomunikasi atau menjelaskan sesuai materi yang telah
dipelajari
27

d. Mengatasi kesulitan belajarnya atau meningkatkan pertisipasinya dalam


proses pembelajaran.
e. Bagaimana guru mengelola kelas, mengatur suaranya, mengatur
pemberian giliran dan mengatur kegiatan.
f. Bagaimana siswa menanggapi upaya-upaya guru.
g. Menentukan materi pelajaran IPA, yaitu materi Organ Gerak Hewan Dan
Manusia.
h. Merancang langkah-langkah pembelajaran IPA yang berupa Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
i. Menyiapkan media, berupa media gambar dan buku panduan IPA kelas V
Sekolah Dasar.
j. Merancang instrumen sebagai pedoman obsevasi dalam pelaksanaan
perencanaan.
2. Tindakan (acting)
Tindakan sebagai sebuah pelaksanaan dari apa yang telah direncanakan.
Perencanaan dibuat secara fleksibel dan terbuka terhadap perubahan-perubahan
dalam pelaksanaan tindakan tersebut. Tindakan yang dimaksud disini adalah
tindakan yang dilakukan secara terkendali, dipandu oleh perencanaan yang
telah dibuat dan dilihat dari tindakan tersebut.Tindakan ini digunakan sebagai
pijakan bagi pengembangan tindakan-tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang
disertai niat untuk memperbaiki keadaan. Tindakan direncanakan dengan
membahas materi Organ Gerak Hewan Dan Manusia melalui pembelajaran.
Dalam semua hal yang dilakukan adalah tindakan yang telah direncanakan.
3. Observasi atau pengamatan (observing)
Observasi atau pengamatan merupakan upaya pelaksanaan tindakan yaitu
dalam pembelajaran. Observasi terhadap tindakan yang sedang dilaksanakan
untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan yang dilaksanakan berorientasi
ke masa yang akan datang dan memberikan dasar bagi kegiatan refleksi
tersebut. Proses tindakan, pengaruh tindakan yang disengaja dan tidak
disengaja, situasi tempat tindakan dilakukan, dan kendala tindakan semuanya.
4. Refleksi (Reflection)
28

Refleksi berusaha memahami proses, masalah, persoalan, dan kendala


yang nyata dalam tindakan strategis. Refleksi mempertimbangkan ragam
perspektif yang mungkin ada dalam suatu situasi dan memahami persoalan
serta keadaan tempat timbulnya persoalan itu. Refleksi biasanya dibantu oleh
diskusi di antara peneliti dan kolaborator. Melalui diskusi, refleksi memberikan
dasar perbaikan rencana. Refleksi memiliki aspek evaluatif-refleksi. Refleksi
(perenungan) merupakan kegiatan analisis, interpretasi dan eksplansi
(penjelasan) terhadap semua informasi yang diperoleh dari observasi atas
pelaksanaan tindakan.
Dalam refleksi ada beberapa kegiatan, seperti:
a. Merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelemahan dari tindakan
yang telah dilakukan.
b. Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama
pelaksanaan tindakan berlangsung.
c. Memperkirakan solusi atas keluhan yang muncul.
d. Mengidentifikasi kendala atau ancaman yang mungkin dihadapi.
e. Memperkirakan akibat atas tindakan yang direncanakan.
Berdasarkan refleksi yang telah dilakukan peneliti, peneliti dapat
menentukan hal-hal yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. Hal ini
dilakukan demi tercapainya hasil pembelajaran yang diinginkan. Keputusan
untuk menghentikan atau melanjutkan siklus disesuaikan dengan hasil
pembelajaran yang diperoleh. Siklus dihentikan jika pembelajaran yang
dilakukan sudah sesuai dengan rencana dan telah mampu meningkatkan hasil
belajar yang diperoleh siswa memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal yaitu ≥
70. Siklus akan dilanjutkan jika siswa belum mencapai Kriteria Ketuntasan
Minimal yaitu ≥ 70. Berikut ini merupakan gambar siklus Penelitian Tindakan
Kelas pada halaman 29:
29

Gambar 3. 2 siklus Penelitian Tindakan Kelas oleh Kunandar (2013)


BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian


1. Sejarah singkat berdirinya Sekolah Dasar Negeri 2 Muara Jaya
Sejalan dengan perkembangan penduduk desa Muara Jaya, terlebih anak
usia sekolah, kebutuhan akan masyarakat akan pendidikan semakin meningkat
maka pada tahun 1974 didirikan sekolah swasta oleh Bapak Yatimin dan
Bapak Kepala Desa Muara Jaya dikarenakan murid makin banyak maka
diusulkan kepada pemerintah agar dapat dibangun sekolah dasar 1 unit 3 lokal
dan 1 unit tahun berikutnya sehingga SD Negeri 2 Muara Jaya hingga
sekarang. Adapun yang pernah menjabat kepala sekolah sejak berdiri sampai
sekarang:

a. Tahun 1977-1998 di jabat oleh bapak Yatimin


b. Tahun 1998-2004 di jabat oleh Bapak Drs. Supraptomo
c. Tahun 2004-2012 hingga sekarang di jabat oleh Ibu Johariah
d. Tahun 2012-2019 di jabat oleh Ibu Hairani, S.Pd.SD
e. Tahun 2020 hingga sekarang di jabat oleh Ibu Watuna, S.Pd.

2. Visi dan Misi Sekolah Dasar Negeri 2 Muara Jaya


a. Visi Sekolah
Terciptanya Peserta Didik Yang Cerdas Dalam Bidang Pengetahuan,
Kecakapan Hidup Dan Berbudi Pekerti Untuk Menuju Siswa Yang
Berakhlak Mulia, Berbudaya Dan Berkarakter Bangsa.
b. Misi Sekolah

1) Mengembangkan sikap dan prilaku religiusitas dilingkungan dalam


dan di luar sekolah.
2) Meningkatkan minat baca, tulis dan berhitung serta pengetahuan sosial
berdasarkan pada kompetensi dasar dan pengembangannya.

30
31

3) Mewujudkan pembelajaran yang aktif, inovatif, kreatif, efektif dan


bermakna.
4) Membiasakan prilaku yang baik sesuai dengan nilai –nilai yang
berlaku dimasyarakat seperti : sikap tolong menolong, saling
membantu dan saling menghormati.
5) Meningkatkan mutu lulusan yang siap bersaing dijenjang pendidikan
berikutnya.
6) Membiasakan untuk berfikir aktif, berkreatif dan menjunjung tinggi
nilai -nilai budaya dan karakter bangsa.
7) Membiasakan siswa untuk berwirausaha dan berekonomi kreatif dalam
prilaku kehidupan sehari-hari

3. Data Guru Sekolah Dasar Negeri 2 Muara Jaya


SD N 2 Muara Jaya memiliki 16 Guru tetap, adapun rinciannya akan
dijelaskan dalam tabel berikut ini:
Tabel 4. 1
Keadaan Guru dan Karyawan di SD N 2 Muara Jaya

No Nama/NIP Jabatan

1 Watuna, S.Pd Kepala Sekolah


19640110 198603 2 011
2 Sugiono,S.Pd Guru
19610627 198403 1 007
3 Napolion, S.Pd.SD Guru
19701103 200803 2 002
4 Yuli Eliya, S.Pd Guru
19811215 200407 2 003
5 Muhammad Agus Mustajab, S.Pd.I Bendahara + Operator
19830820 201903 1 001
6 Elisa Lestari, S.Pd Guru
19950930 202012 2 007
7 Warsiyem Guru
8 Tanti Yusepha, S.Pd Guru
9 Sobur Ma’ruf, S.Pd. Guru
10 Diah Nining Sri Rezeki, S.Pd Guru
11 Susanti, S.Pd.I Guru
12 Amelia Ngindha Wiarti, S.Pd Guru
13 Deti Lestia Melita Guru
32

14 Nely Fitriani, S.Pd Guru


15 Iga Putri Sandriyani, S.Pd Guru
Sumber : Dukumentasi Administrasi Guru
B. Deskripsi Data Hasil Penelitian
Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Tujuan
penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran ilmu pengetahuan alam (IPA). Penelitian ini dilaksanakan dalam 2
siklus dan setiap siklus masing-masing terdiri dari 2 jam pelajaran (2 x 35 Menit).
Data hasil belajar diperoleh dari hasil tes yang akan dilakukan pada setiap akhir
siklus.
1. Pelaksanaan Siklus I
a. Perencanaan
Pada tahap ini peneliti merencanakan media gambar dalam proses
pembelajaran dan setiap siklus terdiri dari 2 kali pertemuan. Hal-hal yang
dilakukan dalam perencanaan:
1) Menentukan pokok bahasan materi pelajaran yang akan di bahas dalam
penelitian yaitu “Organ gerak hewan dan manusia”
2) Mempersiapkan sumber belajar seperti buku pembelajaran ilmu
pengetahuan alam yang relevan
3) Mempersiapkan media gambar atau foto yang akan digunakan dalam
penelitian seperti gambar organ gerak hewan
4) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan menggunakan
media gambar
5) Membuat alat pengumpul data yaitu lembar tes untuk mengetahui hasil
belajar peserta didik.
b. Pelaksanaan tindakan
Pembelajaran pada siklus I dilaksanakan sebanyak 2 kali pertemuan.
Sub pokok bahasan yang dipelajari adalah “organ gerak hewan dan manusia”.
Dua pertemuan proses pembelajaran dengan sub pokok bahasan yang sama
dan di akhir siklus diadakan post test.
1) Pertemuan I (pertama)
33

Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Sabtu, Tanggal 24 juli 2021,


selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi pembelajaran untuk siklus I
pertemuan pertama yaitu pengertian organ gerak hewan dan manusia. Adapun
kegiatan pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut:
a) Kegiatan Awal
Sebelum pelajaran dimulai guru mengucapkan salam dan berdoa
terlebih dahulu. Absensi kelas, semua peserta didik kelas V hadir, lalu guru
memperkenalkan diri. Setelah selesai memperkenalkan diri, guru mengajak
peserta didik bernyanyi lagu nasional. Guru melakukan apersepsi bertanya
kepada peserta didik: bertanya mengenai kabar dan memberikan motivasi
dalam belajar, dilanjutkan dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yang
ingin dicapai yaitu dapat memahami organ gerak hewan dan manusia.
b) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan ini guru menjelaskan materi tentang organ gerak hewan
dengan menggunakan media gambar yang dibagikan kepada peserta didik
guru melanjutkan materi. Melalui media gambar ini guru memperkenalkan
kepada peserta didik tentang alat gerak hewan. Pada saat guru menjelaskan
sebagian peserta didik cukup antusias dan memperhatikan penejelasan guru
namun setelah guru selesai menjelaskan dan memberikan kesempatan peserta
didik untuk bertanya kepada peseta didik, apabila ada materi yang belum
jelas. Tidak ada satu pun peserta yang berani bertanya, peserta didik masih
terlihat kaku dan belum terbiasa dengan guru baru. Karena tidak ada peserta
didik yang berani bertanya maka guru mengambil inisiatif memberikan
pertanyaan yang berkaitan dengan materi yang baru saja dijelaskan. Cara
yang digunakan guru yaitu memanggil secara acak dalam urutan absen. Cara
ini digunakan guru agar proses belajar mengajar tidak monoton dan untuk
mengurangi rasa takut peserta didik.
c) Kegiatan Akhir
Diakhir pembelajaran guru dan siswa bersama-sama menyimpulkan
materi yang telah dipelajari, memberikan informasi tentang materi yang akan
34

dipelajari selanjutnya. Sebelum menutup pelajaran dengan salam, guru pun


memberikan nasihat kepada peserta didik agar rajin belajar di rumah.
Pembelajaran pada siklus I pertemuan I ini semua peserta didik hadir
yakni 24 peserta didik. Pada awal pertemuan ini peserta didik masih merasa
canggung karena masih belum terciptanya kedekatan antara guru dengan
peserta didik. Hal ini mengakibatkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
belum maksimal. Dalam pertemuan pertama ini diketahui peserta didik
mengamati penggunaan media gambar yang digunakan guru, misalnya
mereka sudah memahami tentang media yang ditunjukkan guru sebagai alat
bantu untuk mempermudah dalam memahami materi, misalnya peserta didik
yang sudah memahami ada yang bertanya organ gerak hewan dan peserta
didik yang belum mengamati penggunaan media gambar mereka cenderung
diam.
Pada pertemuan ini sudah ada antusias peserta didik dalam proses
pembelajaran hal ini terlihat dari jumlah peserta didik yang memperhatikan
ketika guru menjelaskan materi pelajaran. Dan dari penjabaran di atas maka
untuk pertemuan ke dua guru perlu melakukan pendekatan secara individual
supaya terjalin kedekatan dan keakraban sehingga diharapkan peserta didik
lebih aktif untuk menjawab ataupun mengajukan pertanyaan. Dan guru perlu
mengoptimalkan penggunaan media dalam proses pembelajaran supaya
peserta didik lebih antusias dalam memperhatikan guru dan media gambar
yang digunakan.
2) Pertemuan II (kedua)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Senin, Tanggal 26 Juli 2021.
Dilakukan selama dua jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi yang dibahas
pada pertemuan ini adalah memahami tentang hewan vertebrata dan
invertebrata. Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a. Kegiatan awal
Kegiatan pembelajaran pada pertemuan ini dimulai dengan guru
mengucapkan salam dan berdoa terlebih dahulu. Absensi kelas, semua
peserta didik kelas V hadir. Guru memberikan apersepsi dengan memberikan
35

pertanyaan sesuai materi yang telah dipelajari sebelumnya yaitu tentang


organ gerak hewan dan manusia. Guru dan peserta didik bertanya jawab
tentang hewan yang berada disekitar. Dilanjutkan dengan menyampaikan
topic materi yang akan dipelajari “hewan vertebrata dan invertebrata” yaitu
menerangkan penjelasan jenis hewan tersebut.
b. Kegiatan inti
Dalam kegiatan ini, guru menjelaskan media gambar untuk
menjelaskan materi. Gambar yang digunakan dalam pertemuan ini adalah
berupa foto yang dicetak dan dibagikan kepada peserta didik yaitu gambar
hewan vertebrata dan invertebrata. Sebelum menjelaskan materi guru
bertanya jawab mengenai contoh hewan yang tampak dari gambar tersebut.
Pada saat guru menjelaskan materi dengan media gambar peserta didik
terlihat lebih antusias dan meperhatikan penjelasan guru. Sehingga peserta
didik mengamati media gambar yang digunakan guru. Setelah selesai
menjelaskan guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
bertanya tentang materi yang telah dipelajari pada pertemuan kedua ini mulai
ada beberapa peserta didik yang baru memberanikan diri untuk bertanya.
Guru menjelaskan jawaban atas pertanyaan tersebut dan tidak lupa
memberikan reward (penghargaan) berupa tepuk tangan ataupun kata-kata.
c. Kegiatan akhir
Setelah Guru bersama peserta didik menyimpulkan kembali materi
yang telah dielajari, seperti menyebutkan contoh hewan yang berada disekitar
lingkungan. Kemudian Guru memberikan soal tes tentang materi yang sudah
dipelajari. Setelah selesai Guru memberikan motivasi agar giat belajar
meskipun di rumah dan berdoa.
Pembelajaran diakhir siklus I pertemuan II ini masih diikuti 24 peserta
didik. Pada pertemuan ini sudah ada peningkatan keaktifan dan antusias
peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran walaupun masih belum
mencapai tujuan yang diharapakan. Dalam pertemuan ini peserta didik sudah
mulai memahami dan mulai merespon penggunaan media gambar yang
digunakan guru, jumlah ini sudah ada peningkatan dibandingkan pada
36

pertemuan sabelumnya misalnya mereka yang sudah memahami akan


bertanya tentang media yang guru tunjukan, dan peserta didik merespon
dengan menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan mengamati media
gambar disela-sela guru menjelaskan materi dengan menggunakan media
gambar. Peserta didik yang belum mengamati penggunaan media gambar
mereka masih cenderung diam dan tidak merespon.
Pada pertemuan ini sudah adanya peningkatan antusias peserta didik
dalam proses pembelajaran. Hal ini terbukti peserta didik sudah mulai
mengerjakan soal dengan sungguh-sungguh dan memperhatikan penjelasan
guru. Dari uraian di atas maka untuk siklus ke II guru masih perlu melakukan
pendekatan secara individual supaya terjalin kedekatan dan keakraban
sehingga diharapkan peserta didik lebih aktif untuk menjawab ataupun
mengajukan pertanyaan. Dan penggunaan media pun harus semakin
ditekankan supaya peserta didik lebih memahami dan guru lebih dapat
menggunaakan penguatan kepada peserta didik yang sudah dapat mengikuti
pelajaran dengan baik supaya memotivasi peserta didik yang kurang
berpatisipasi dalam proses pembelajaran.
3) Hasil Tindakan
a) Hasil Belajar Peserta didik
Pada akhir proses belajar mengajar peserta didik diberikan soal tes
dengan tujuan untuk mengetahui tingkat keberhasilan peserta didik dalam
kegiatan pembelajaran. Penilaian hasil belajar peserta didik didasarkan pada
kemampuan akademik peserta didik yang di atas KKM yang dapat dilihat
pada tabel berikut ini:
Tabel 4. 2
Persentase Hasil Belajar Peserta didik Siklus I yang Memperoleh Nilai ≥ 70
Siklus Kategori Nilai Jumlah Persentase(%)
peserta didik
I Tuntas ≥ 70 15 62.5%
Tidak Tuntas < 70 9 37.5%
Jumlah 24 100%
37

Tes hasil belajar pada siklus I diikuti oleh 24 peserta didik. Peserta
didik yang mendapat nilai ≥ 70 berjumlah 15 peserta didik atau sekitar
62.5%. Hal ini berarti ada 9 peserta didik atau sekitar 37.5% yang nilainya <
60. Dengan demikian dapat dilihat bahwa persentase peserta didik yang
mendapatkan nilai > 70 belum mencapai indikator yang diinginkan yaitu
80% hal ini disebabkan karena proses pembelajaran yang belum maksimal.

3) Refleksi Siklus 1
Pada proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar di siklus I dari
hasil tes yang dikerjakan peserta didik bahwa hasil tes belajar peserta didik ada
yang belum mencapai target yang diinginkan. Dari awal selama pembelajaran
pada pertemuan ke 1, peserta didik masih takut ketika ditunjuk untuk menjawab
soal yang diberikan oleh guru.
Pada pertemuan ke-2, peserta didik sudah mulai tidak merasa takut ketika
ditunjuk guru menjawab pertanyaan dan Ketika guru memberikan soal. Masih
terdapat peserta didik yang tidak dapat menyelesaikan tugas individu, kurang
minatnya dalam mengerjakan soal yang diberikan, dan masih ada peserta didik
yang tidak yakin dengan jawabannya. Hal tersebut terlihat ketika peserta didik
menanyakan hasil kerjanya kepada guru jawabannya benar atau salah. Pada proses
pembelajaran, terdapat peserta didik yang bermalas-malasan saat proses kegiatan
belajar mengajar terutama pada saat guru sedang menjelaskan materi peserta didik
kurang memperhatikan penjelasan guru.
Secara umum media gambar terkesan menarik, hal ini dapat dilihat dari
keseriusan peserta didik ketika mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dan
mengerjakan soal-soal yang diberikan. Sebagian peserta didik sudah terlihat tekun
dan senang mengerjakan soal-soal yang diberikan oleh guru.
Berdasarkan data pada tabel, dan mengacu pada indikator keberhasilan
pembelajaran maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar belum mencapai target
yang diharapkan terutama pada penggunaan media gambar, serta hasil belajar
pada siklus I juga belum memenuhi target yang diharapkan yaitu belum mencapai
80% peserta didik mendapatkan nilai ≥ 70. Oleh karena itu, penelitian tindakan
38

kelas ini dilanjutkan ke siklus II. Pada siklus II perlu adanya perbaikan tindakan
tersebut adalah sebagai berikut:
a) Memusatkan perhatian peserta didik pada penjelasan guru, sehingga
peserta didik akan memperhatikan saat guru menjelaskan materi
pembelajaran.
b) Memberikan kesempatan lebih banyak untuk peserta didik dalam
penggunaan media gambar dalam memahami materi.
c) Memberikan perhatian lebih kepada peserta didik yang belum tuntas pada
siklus I dan yang mengalami kesulitan dalam memecahkan soal dengan
cara membimbing dalam mengerjakan tugas
d) Memotivasi peserta didik untuk mengerjakan tugas soal dengan baik dan
benar.
2. Pelaksanaan Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan tindakan yang akan dilakukan pada siklus ini di dasarkan
hasil refleksi pada siklus I. Dilanjutkan pembuatan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dengan materi pokok bahasan yaitu organ gerak hewan
dan manusia, kemudian menyiapkan soal test yang digunakan pada akhir
siklus dan media gambar yang digunakan.
b. Pelaksanaan Tindakan
1) Pertemuan I (pertama)
Pertemuan pertama ini dilaksanakan pada hari Sabtu, Tanggal 31 Juli
2021 dilakukan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi sub pokok
bahasan “organ gerak hewan dan manusia” dengan menggunakan metode
media gambar. Adapun pelaksanaan kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
d. Kegiatan Awal
pada saat pembelajaran ini dimulai, guru membuka pembelajaran
dengan salam, berdo'a, mengisi daftar hadir peserta didik, dan guru
mempersiapkan materi ajar. Apersepsi, guru mengingatkan kembali
rangkuman materi pertemuan sebelumnya dan memotivasi agar
39

membangkitkan semangat peserta didik serta menumbuhkan kesadaran peserta


didik untuk memahami materi.
e. Kegiatan Inti
Dalam kegiatan ini, guru mempersiapkan media gambar yang akan
digunakan yaitu gambar organ gerak hewan dan manusia. Guru bertanya
jawab mengenai contoh alat gerak hewan sehingga peserta didik mengamati
media gambar yang digunakan dalam proses pembelajaran. Setelah itu guru
menjelaskan tentang materi yang dipelajari dengan menggunakan media
gambar yang sudah disiapkan. Pada pertemuan ini, peserta didik mulai tidak
takut untuk betanya dan menjawab dengan yakin ketika guru memberikan
pertanyaan. Guru tidak lupa memberikan reward (penghargaan) berupa tepuk
tangan atau kata-kata. Setelah tanya jawab tersebut selesai, guru menguji
kemampuan peseta didik dengan menunjuk beberapa peserta didik untuk
menyebutkan contoh hewan yang berada disekitar. Pada kesempatan ini guru
tidak lupa memberikan reward kepada peserta didik yang berani menjawab
dan memberikan motivasi kepada peserta didik yang berani menjawab serta
memberikan motivasi kepada peserta didik yang belum berani maju agar tidak
takut.
f. Kegiatan Akhir
Guru menyampaikan kesimpulan, Memotivasi peserta didik untuk
belajar di rumah dan menyampaikan rencana pembelajaran yang akan datang,
untuk mempelajari materi yang sudah dipelajari untuk pertemuan selanjutnya
akan diadakan latihan soal dan menutup pembelajaran dengan membaca doa
dan salam. Pada pertemuan ini sudah mulai ada peningkatan keaktifan dan
antusias peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran.
2) Pertemuan II (kedua)
Pertemuan ini dilaksanakan pada hari Senin, Tanggal 02 Agustus 2021,
dilakukan selama 2 jam pelajaran (2 x 35 menit). Materi organ gerak hewan
dan manusia. Adapun langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut:
a) Kegiatan Awal
40

Pada saat pembelajaran ini dimulai, guru membuka pembelajaran


dengan salam, berdo'a, mengisi daftar hadir peserta didik, dan guru
mempersiapkan materi ajar. Apersepsi, guru mengingatkan kembali
rangkuman materi pertemuan sebelumnya, memotivasi dan membangkitkan
semangat peserta didik. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
b) Kegiatan Inti
Dalam kegiatan ini guru mempersiapkan media gambar yang akan
digunakan yaitu gambar hewan dengan organ geraknya. Setelah itu guru
menjelaskan tentang materi yang dipelajari dengan menggunakan media
gambar. Pada proses belajar mengajar, peserta didik kondusif dan antusias
memperhatikan penjelasan guru. Ketika guru menyanyakan tentang materi
yang dipelajari, hampir seluruh peserta didik ingin menjawab pertanyaan.
Tetapi guru memilih salah satu peserta didik untuk menjelaskan pertanyaan
yang diberikan guru. Guru tidak lupa memberikan reward (penghargaan)
berupa tepuk tangan atau kata-kata.
Selanjutnya guru memberikan waktu kepada siswa untuk bertanya
tentang hal yang belum diketahui siswa. Setelah siswa merasa sudah mengerti
dengan materi yang telah dijelaskan oleh guru, guru menjelaskan materi yang
telah di pelajari bersama. Setelah semua siswa selesai menjelaskan guru
memberikan soal post test kepada siswa guna untuk mengetahui peningkatan
hasil belajar.
c) Kegiatan Penutup
Guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari, dan
guru memberi waktu untuk siswa yang ingin bertanya. Guru memberi
motivasi siswa untuk rajin belajar di rumah dan menutup pembelajaran dengan
membaca doa dan salam.
Pembelajaran pada pertemuan ke-2 ini sudah ada peningkatan yang
signifikan tentang keaktifan dan antusias peserta didik dalam mengikuti proses
pembelajaran sehingga hasil belajar peserta didik meningkat. Dalam
pertemuan ini hampir seluruh peserta didik sudah memahami, dan merespon
penggunaan media gambar yang digunakan guru. Hal ini terlihat dari antusias
41

peserta didik pada saat guru menunjukkan media sebagai alat bantu untuk
mengamati organ gerak hewan dan manusia.
Pada saat kegiatan menjawab dan mengajukan pertanyaan sudah ada
peningkatan dari pertemuan sebelumnya. Yaitu peserta didik yang aktif
menjawab pertanyaan guru karena sudah terjalin keakraban dan adanya
reward yang diberikan guru sehingga mereka sudah tidak malu untuk
menjawab pertanyaan dan yang lain masih enggan untuk menjawab karena
takut salah dan masih kurang percaya diri. Untuk peserta didik yang
mengajukan pertanyaan juga sudah mengalami peningkatan dibandingkan
pertemuan sebelumya, peserta didik yang sudah aktif bertanya mereka sudah
tidak canggung lagi untuk bertanya karena sudah adanya kedekatan dan
keakraban, dan peserta didik yang enggan untuk bertanya dikarenakan peserta
didik masih kurang bisa mengungkapkan apa yang akan mereka tanyakan dan
bingung untuk bertanya apa.
Memperhatikan penjelasan guru hampir seluruh peserta didik ini
mengalami peningkatan dibandingkan pertemuan I karena peserta didik sudah
menyadari bahwa penjelasan guru sangat penting terutama pada pertemuan ini
yaitu belajar apa saja organ gerak pada hewan yang berkaitan dengan media
gambar, dan peserta didik yang belum memperhatikan penjelasan guru terlihat
dari hasil nilainya yang kurang baik. Dari uraian diatas maka untuk pertemuan
kedua siklus II ini sudah ada peningkatan yang baik dibandingkan siklus I.
3) Hasil Tindakan
a) Hasil Belajar Peserta didik
Pada akhir proses belajar mengajar peserta diberikan soal tes dengan
tujuan untuk mengetahui tingkat Penilaian hasil belajar peserta didik
didasarkan pada keberhasilan peserta didik dalam kegiatan belajar
mengajar. Kemampuan akademik peserta didik yang di atas KKM yang
dapat dilihat pada tabel berikut ini:
42

Tabel 4. 3
Persentase Hasil Belajar Peserta didik Siklus II yang Memperoleh Nilai ≥ 70
Siklus Kategori Nilai Jumlah Persentase(%)
peserta didik
II Tuntas ≥ 70 20 83.33%
Tidak Tuntas ˂ 70 4 16.67%
Jumlah 24 100%
Tes hasil belajar pada siklus I diikuti oleh 24 peserta didik. Peserta
didik yang mendapat nilai ≥ 70 berjumlah 20 peserta didik atau sekitar
83,33% dan peserta didik yang mendapatkan nilai ˂ 70 berjumlah 4 atau
sekitar 16.67%.
4) Refleksi Siklus II
Pada proses pembelajaran dengan menggunakan media gambar di
siklus II dari hasil tes yang dikerjakan peserta didik bahwa, hasil tes
belajar peserta didik dengan menggunakan metode media gambar sudah
lebih baik dibandingkan dengan siklus I, sehingga dapat disimpulkan
sebagai berikut :
a) Siswa menjadi semangat dan tertarik memperhatikan materi pelajaran
yang disampaikan dengan menggunakan metode media gambar,
sehingga siswa lebih paham terhadap materi organ gerak hewan dan
manusia.
b) Siswa lebih aktif karena langsung mengamati gambar hewan
melakukan yang berhubungan dengan materi tersebut.
c) Adanya peningkatan hasil belajar siswa yang telah memenuhi target
sehingga tidak perlu lagi melaksanakan siklus selanjutnya. Adanya
peningkatan hasil belajar siswa dalam memahami materi pada
pembelajaran di kelas.
C. Pembahasan

1. Hasil Belajar Siswa


Berdasarkan hasil penelitian pada proses pembelajaran dengan
menggunakan metode media gambar, didapatkan peningkatan yang baik dari
nilai hasil belajar siswa dengan empat kali pertemuan ( 2 siklus ).
43

Dalam penelitian ini hasil belajar peserta didik merupakan hasil dari
proses pembelajaran yang sudah dilaksanakan. Adapun hasil belajar peserta
didik dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan
media gambar pada siklus I dan siklus II dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4. 4
Perbandingan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Siklus I dan Siklus II

Banyak peserta
didik Presentase

Siklus Siklus Siklus


No Kategori Nilai I II Siklus I II Peningkatan

1 Tuntas ≥ 70 15 20 62.5% 83.33% 20.83%


Belum
2 tuntas ˂ 70 9 4 37.5% 16.67%  
Jumlah   24 24 100% 100% 20,83%

25

20

15

10

0
siklus 1 siklus 2

Tuntas Belum Tuntas


44

Gambar 4. 1 Grafik peningkatan hasil belajar siswa pada Siklus I dan


Siklus II
Dari hasil penelitian, tingkat ketuntasan hasil belajar siklus sebesar
62,5%, sedangkan pada siklus II tingkat ketuntasan 83,33% jadi tingkat
ketuntasan hasil belajar hasil belajar peserta didik dari siklus I dan siklus II
terjadi peningkatan 20,83%, maka target yang diinginkan telah tercapai untuk
ketuntasan belajar peserta didik pada akhir siklus telah melebihi target yang
ditentukan yaitu 80%.
Meningkatnya hasil belajar peserta didik dari siklus I ke siklus II
mengamati media gambar, sebagai alat bantu konkret sehingga materi
pelajaran menjadi lebih jelas, dan melakukan bimbingan kepada peserta didik
yang mengalami kesulitan mengerjakan soal atau memahami pelajaran.
Dari pembahasan di atas dapat disimpulkan bahwa penggunaan media
gambar dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) kelas V di SD Negeri 2 Muara Jaya.

2. Analisis Hasil Penelitian


Penggunaan media gambar dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik kelas V SD Negeri 2 Muara Jaya. Seluruh peningkatan hasil belajar
yang terjadi dalam proses pembelajaran karena penggunaan media gambar
dapat menarik perhatian dan antusias peserta didik dalam proses pembelajaran
medianya sederhana dan memudahkan pemahaman, dan dapat mengamati
konsep.
Hal ini dapat terlihat pada saat guru menjelaskan materi disertai dengan
penggunaan media gambar, pada saat guru menjelaskannya peserta didik
mulai aktif bertanya tentang hal-hal mengenai media tersebut, misalnya
mereka bertanya itu gambar apa. Dari hal ini terlihat bahwa peserta didik
sudah tertarik pada proses pembelajaran dengan media gambar.
Peserta didik juga antusias dalam mengamati media gambar yang
digunakan guru untuk menyampaikan materi. Ketika guru memberikan
pertanyaan mengenai materi dengan media gambar, peserta didik banyak yang
menjawab pertanyaan yang diberikan.
45

Penggunaan media gambar juga mempermudah peserta didik dalam


mengerjakan soal. Dengan cara seperti itu peserta didik tidak lagi mengangan-
angan apa alat gerak pada hewan yang abstrak, melainkan dapat
mengamatinya sendiri dengan bantuan media gambar yang lebih konkret.
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan terhadap peserta
didik kelas V SD Negeri 2 Muara Jaya dapat disimpulkan bahwa penggunaan
media gambar dapat meningkatkan hasil belajar kelas V SD Negeri 2 Muara Jaya
terhadap materi Ilmu Pengetahuan Alam pada materi organ gerak hewan dan
manusia dengan persentase peningkatan 20,83%, Pada siklus I hasil belajar
peserta didik mencapai persentase ketuntasan hasil belajar sebesar 62,5% dan
pada sikius II sebesar 83,33%. Target ketuntasan belajar siswa mencapai target
yang ditentukan dengan nilai KKM 70%, dapat dicapai dengan hasil sebesar
83,33% diakhir siklus.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilaksanakan maka dapat dikemukakan
saran-saran sebagai berikut:
1. Bagi Peserta didik
Diharapkan peserta didik dapat lebih memperhatikan pelajaran dan aktif
mengikuti pembelajaran IPA di kelas dan mampu untuk meningkatkan hasil
belajarnya.
2. Bagi Guru
Diupayakan untuk menggunakan media pembelajaran dalam setiap proses
pembelajaran, karena dengan adanya media pembelajaran, peserta didik lebih
antusias dalam mengikuti proses pembelajaran.
3. Bagi Sekolah
Agar pihak sekolah lebih memberikan motivasi kepada guru-guru untuk
menerapkan pembelajaran dengan metode media gambar atau metode
pembelajaran yang lainnya dalam meningkatkan hasil belajar siswa.

46
DAFTAR PUSTAKA

Ayu Wandira, dkk. (2015). Pendekatan Media Gambar Dan Pencapaian Hasil
Belajar Pada Pembelajaran Ipa Di Sd. Jurnal Bioshell, 8(9), 1–58.

C, A. (2017). Peningkatan Aktivitas Siswa Pembelajaran Ips Menggunakan Model


Kooperatif Pair Check Di Sekolah Dasar Artikel. Pembelajaran IPS
Menggunakan Model Koopertif Pair Check Di SD, 6, 5–9.

Eunice S, D. (2019). Metode Penelitian. Journal of Chemical Information and


Modeling, 53(9), 1689–1699.

Fawali, M. (2012). Penerapan Media Gambar dalam Pembelajaran Ilmu


Pengetahuan Alam untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Kelas IV
Sekolah Dasar Negeri 05 Benua Kayong Ketapang . Penerapan Media
Gambar Dalam Pembelajaran IPA.

Hapsari, A. &, & Ritohardoyo, S. (2013). Landasan Teori. Journal of Chemical


Information and Modeling, 53(9), 1689–1699.
J. S. (2019). Metode Penelitian. Jurnal Informasi Dan Pemodelan Kimia, 53(9),
1689–1699.

Kunandar. (2013). Langkah Mudah Peneltian Tindakan Kelas Sebagai


Pengembangan Profesi Guru. Jakarta. Rajawali Pers.

Mujiono pudji, D. (2018). Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Self


Directed Learning Readiness Dan Prestasi Akademik. Self Directed Learning
Readliness Dan Prestasi Akademik, 14, 63–65.
https://doi.org/10.15900/j.cnki.zylf1995.2018.02.001

Nugroho & Anggit Bagus. (2013). Meningkatkan Hasil Belajar IPA Melalui
Metode Pembelajaran Discovery. Metode Pembelajaran Discovery.

Oviani Tara. (2019). Penggunaan Media Gambar Dalam Meningkatkan Hasil


Belajar Ipa Siswa Sekolah Dasar Negeri 56 Kota Bengkulu Skripsi.

47
48

Penggunaan Media Gambar.

Panjaitan, S. (2017). Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Melalui Media Gambar


Pada Siswa Kelas Iia Sdn 78 Pekanbaru. Pendidikan Guru Sekolah Dasar,
6(1), 252. https://doi.org/10.33578/jpfkip.v6i1.4105

Retnawati, H. (2015). Teknik Pengambilan Sampel_. Pengambilan Sampel, 13(3),


1576–1580. http://staffnew.uny.ac.id/upload/132255129/pengabdian/15-
Teknik Penyampelan alhamdulillah.pdf

Rositha, N. (2011). Tinjauan Pustaka. Convention Center Di Kota Tegal, 2013, 6.

Seriani, P. &. (1977). Meningkatkan hasil belajar IPA melalui media gambar pada
siswa kelas IIA SDN 78 Pekan baru. Media Pembelajaran Ipa.

T, Robert, D. (2008). peningkatan aktivitas belajar mata pelajaran PKN. Indikator


Pencapaian, 40–42.

Utami, S. (2018). Penggunaan Media Gambar Untuk Meningkatkan Motivasi Dan


Hasil Belajar Ipa Siswa Kelas Iii Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Guru
Sekolah Dasar, 7(1), 137. https://doi.org/10.33578/jpfkip.v7i1.5346

Villela, lucia aversa maria. (2013). Tinjauan Pustaka. Chemical Information and
Modeling, 53(9), 1689–1699.

Wildan, B. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui Media Audiovisual


pada Mata Pelajarn IPA Materi Sumber Daya Alam dan Kegiatan Manusia
Kelas V SDN Tingki Lor 01. Peningkatan Hasil Belajar Melalui
Audiovisual, 123.
LAMPIRAN

49
Lampiran 1 SILABUS TEMATIK KELAS V
Tema 1 : Organ Gerak Hewan dan Manusia
Subtema 1 : Organ Gerak Hewan
Semester : I (Satu)
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

Tema Kompetensi Indikator Materi Kegiatan Pendidikan Penilaian Aloka Sumber


1 Dasar Pembelajaran Pembelajaran Penguatan si Belajar
Karakter Wakt
u
Organ 3.1Menjel 3.1.1 Menghafal Rangka organ • Membaca Religius Sikap:  Buku
gerak askan alat gerak gerak hewan bacaan tentang Nasionalisme • Jujur Guru
hewan alat dan (kelinci, organ gerak Mandiri • Disiplin  Internet
dan gerak fungsinya burung, katak, hewan dan Gotong •  Lingkun
manus dan pada hewan ikan, dan manusia Royong Tanggun gan
ia fungsiny dan manusia. kadal). • Mengamati intergritas g Jawab  Media
a pada 3.1.2 Menjelaskan Organ gerak rangka organ • Santun Gambar/
hewan cara hewan gerak kelinci, • Peduli

50
51

dan memelihara vertebrata dan burung, katak, • Percaya foto/ceta


manusia kesehatan hewan ikan, dan kadal diri k
serta alat gerak avertebrata. • Menyebutkan • Kerja
cara manusia organ gerak Sama
memelih 3.1.3 Organ gerak hewan
ara manusia: vertebrata dan Jurnal:
kesehata Menyebutka  Gambar hewan • Catatan
n alat n hewan tulang avertebrata pendidik
gerak yang  Jenis Tulang tentang
manusia termasuk  Fungsi sikap
4.1Memb hewan Tulang peserta
uat model vertebrata  Manfaat didik
sederhana dan hewan organ gerak saat di
alat gerak yang manusia sekolah
manusia termasuk maupun
atau arvebrata. Otot manusia: informas
hewan 4.1.1  Bentuk dan i dari
letak otot orang
manusia lain
Menciptakan
 Macam- Penilaian
model alat gerak macam Diri:
gerak otot • Peserta
dari kawat
didik
 Kelainan/
mengisi
gangguan
daftar
otot pada
cek
manusia
tentang
sikap
52

peserta
didik
saat di
rumah,
dan di
sekolah

Pengetahu
an
Tes
tertulis

Membac
a bacaan
tentang
organ
gerak
hewan
dan
manusia.

Mengam
ati
gambar
cerita
tentang
kelinci.

53

Mengam
ati
rangka
organ
gerak
kelinci,
burung,
katak,
ikan,
dan
kadal.

Membac
a bacaan
gerakan
ikan
dalam
air.

Mengetahui
,

Wali Kelas V, Peneliti


54

Yuli Eliya. S.Pd Asmaul Khoiriyah


NIP. 19811215 200407 2 003 NPM.1786206101
Lampiran 2RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
KURIKULUM 2013
Sekolah : SD N 2 MUARA JAYA
Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia(Tema 1)
Sub Tema : Organ Gerak Hewan (Sub Tema 1)
Pembelajaran : Siklus 1
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak
beriman dan berakhlak mulia.
B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 3.1.1 Mengetahui fungsi alat
pada hewan dan manusia serta cara gerak pada manusia dan
memelihara kesehatan alat gerak hewan.
manusia.
3.1.2 Menunjukan cara
menjaga
kesehatan alat
gerak.
4.1 Membuat model sederhana alat gerak 4.1.1 Menciptakan alat peraga dari
manusia dan hewan. bahan bekas.

55
56

C. TUJUAN
1. Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa
dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
D. MATERI
1. Bacaan organ gerak hewan dan manusia
E. METODE PEMBELAJARAN
1. Media Gambar
2. Diskusi
3. Ceramah
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
1. Kegiatan Pendahuluan
a. Kelas di mulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
kehadiran siswa.
b. Kelas di lanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
(religius).
c. Menyanyikan lagu nasional dan Guru memberikan penguatan
semangat Nasionalisme.
d. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-
20 menit (literasi).
2. Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan sekitar materi yang akan di jelaskan.
 Setelah menjelaskan kepada siswa tentang materi tersebut, guru
menginstrusikan kepada siswa bahwa semua siswa di kelas tesebut akan
menggunakan media berupa foto atau gambar.
 Guru memberi pemahaman tentang media pembelajaran yaitu media
gambar.
 Guru mengajak siswa berdiskusi berkaitan tentang materi yang di ajarkan.
 Siswa mengamati media pembelajaran tentang materi yang akan di
ajarkan.
 Kemudian guru memberikan post test di akhir pembelajaran.
57

3. Kegiatan Penutup
a. Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini.
b. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.
c. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
4. Penilaian
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil
penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi
ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap,
tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek

Mengetahui Muara Jaya, 24 Juli 2021

Guru Kelas V, Peneliti,

Yuli Eliya, S.Pd.I. Asmaul Khoiriyah


NIP. 19811215 200407 2 003 NPM.1786206101

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)


KURIKULUM 2013
58

Sekolah : SD N 2 MUARA JAYA


Kelas / Semester : 5 /1
Tema : Organ Gerak Hewan Dan Manusia(Tema 1)
Sub Tema : Organ Gerak Hewan (Sub Tema 1)
Pembelajaran : Siklus 2
Alokasi waktu : 4 x 35 menit
G. KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman dan guru.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati
[mendengar, melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa
ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya,
dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis dan
sistematis, dalam karya yang estetis dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan
perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
H. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR
Muatan : IPA
No Kompetensi Indikator
3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 3.1.3 Mengetahui fungsi alat gerak pada
pada hewan dan manusia serta cara manusia dan hewan.
memelihara kesehatan alat gerak
manusia. 3.1.4 Menunjukan cara menjaga
kesehatan alat gerak.

4.1 Membuat model sederhana alat gerak 4.1.1 Menciptakan alat peraga dari bahan
manusia dan hewan. bekas.

I. TUJUAN
59

1. Dengan membaca teks tentang organ gerak hewan dan manusia, siswa
dapat menyebutkan alat gerak hewan dan manusia secara benar.
J. MATERI
1. Bacaan organ gerak hewan dan manusia
K. METODE PEMBELAJARAN
1. Media Gambar
2. Diskusi
3. Ceramah
L. KEGIATAN PEMBELAJARAN
5. Kegiatan Pendahuluan
e. Kelas di mulai dengan dibuka dengan salam, menanyakan kabar dan
kehadiran siswa.
f. Kelas di lanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah seorang siswa.
(religius).
g. Menyanyikan lagu nasional dan Guru memberikan penguatan
semangat Nasionalisme.
h. Pembiasaan membaca/ menulis/ mendengarkan/ berbicara selama 15-
20 menit (literasi).
6. Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan sekitar materi yang akan di jelaskan.
 Setelah menjelaskan kepada siswa tentang materi tersebut, guru
menginstrusikan kepada siswa bahwa semua siswa di kelas tesebut akan
menggunakan media berupa foto atau gambar.
 Guru memberi pemahaman tentang media pembelajaran yaitu media
gambar.
 Guru mengajak siswa berdiskusi berkaitan tentang materi yang di ajarkan.
 Siswa mengamati media pembelajaran tentang materi yang akan di
ajarkan.
 Kemudian guru memberikan post test di akhir pembelajaran.
7. Kegiatan Penutup
60

d. Siswa mampu mengemukakan hasil belajar hari ini.


e. Guru memberikan penguatan dan kesimpulan.
f. Salam dan do’a penutup di pimpin oleh salah satu siswa.
8. Penilaian
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru
untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil
penilaian digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil
belajar dan memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi
ini dapat dilakukan sesuai kebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap,
tes pengetahuan dan presentasi unjuk kerja atau hasil karya/projek

Mengetahui Muara Jaya, 31 Juli 2021

Guru Kelas V, Peneliti,

Yuli Eliya, S.Pd.I. Asmaul Khoiriyah


NIP. 19811215 200407 2 003 NPM.1786206101
Lampiran 3 SOAL POSTEST SIKLUS I dan II
Nama :
Kelas :
Mata Pelajaran:

Berilah tanda silang (X) pada huruf a,b,c, atau d pada jawaban yang dianggap paling benar !

1. Berikut ini adalah pernyataan yang a. tidak memilki tulang belakang


benar tentang alat gerak pasif, b. hewan yang melompat
kecuali... c. memiliki tulang belakang
a. Alat gerak pasif digerakkan oleh e. beracun
alat gerak pasif
b. Tulang adalah alat gerak pasif 7. Gambar di bawah ini contoh
c. Alat gerak pasif dapat bergerak hewan invertebrata, kecuali ?
sendiri a.
d. Alat gerak pasif tidak bisa
bergerak sendiri
2. Berikut ini yang bukan merupakan
fungsi alat gerak adalah…
a. untuk melompat .
b. untuk berlari b.
c. untuk memanjat
e. untuk bernafas
3. Kelompok hewan di bawah ini
yang merupakan hewan invertebrata c.
adalah...
a. Siput, kuda, dan ikan
b. Belalang, sapi, dan kambing
c. ubur-ubur,cumi-cumi, dan cacing
d. burung, ayam, dan kepiting
d.
4. Cacing bergerak dengan
menggunakan organ gerak...
a. Kepala
b. otot kaki
c. ekor 8. Siput bergerak dengan
d. otot perut menggunakan ?
a. otot perut
5. Hewan vertebrata yang bergerak b. cangkangnya
dengan melata/ merayap, adalah... c. lendir yang lengket
a. Ular d. di bawah lendirnya
b. kelinci
c. gajah
d. Burung
6. Hewan avertebrata adalah ?

61
62

9. Contoh hewan vertebrata dari


reptil adalah ?
a.

c.

b.

d.

c.

13. Ikan bernafas menggunakan?


a. paru-paru
b. hidung
d. a, b, c semuanya benar c. insang
10. Organ gerak kelinci adalah? d. mulut
a. kedua tangan
b. kaki belakang kelinci 14. Hewan di bawah ini bergerak
c. melata dengan cara?
d. satu kaki

11. Apakah ciri utama dari hewan


vertebrata?
a. tidak memiliki tulang belakang
b. mempunyai cadangan lemak
c. memiliki tulang belakang pada
tubuhnya a. berlari
d. mengaung b. meloncat
c. memanjat
12. Di bawah ini hewan yang d. merayap
merupakan vertebrata dari mamalia
adalah? 15. Hewan vertebrata dapat
a. dikelompokkan menjadi berapa
jenis?
a. 2
b. 3
c. 4
b. d. 5

16. Fungsi organ gerak di bawah ini


adalah?
63

a. buaya, ular, dan cacing


b. kambing dan kelinci
c. singa dan katak
d. ikan dan burung

a. berenang
b. melompat
c. untuk terbang Selamat berlatih dan teruslah rajin
d. menempel di dinding belajar, ya!!
Kunci jawaban:
17. Organ gerak burung adalah? 1. c
2. d
a. tungkai kaki 3. c
b. tangan 4. d
c. sayap saat terbang dan kaki saat 5. a
berjalan di tanah 6. a
d. otot perut 7. a
8. a
18. Bagaimana cicak melindungi diri 9. d
dari predator atau pemangsa? 10. b
11. c
a. melepaskan ekornya 12. c
b. memutus badannya 13. c
c. menggantung 14. b
d. menempel 15. d
16. c
19. Apakah nama hewan di bawah 17. c
ini? 18. a
19. a
20. a

a. siput
b. ular
c. cacing
d. kelinci

20. Manakah kelompok hewan yang


bergerak dengan melata/bergerak
dengan perutnya?
64

Lampiran 4 Hasil Wawancara Dengan Guru Wali Kelas V


SD N 2 Muara Jaya
1. Bagaimana ibu membuat RPP? Apakah dibuat perhari/
perbulan/persemester?
“Dibuat satu tahun sekaligus, jadi ada dua semester, semester genap dan
ganjil”.

2. Apakah Ibu guru setiap mengajar menggunakan alat bantu mengajar


(visual) yang membuat pembelajaran lebih menarik?
“Iya sesuai dengan topik pembelajaran, Tergantung dengan topik
pembelajaran, alat peraga di matematika banyak sekali”.

3. Bagaimana Ibu memotivasi siswa agar mau berpartisipasi aktif dalam


kegiatan pembelajaran?
“Dengan pendekatan individu dan biasanya Sebelum memulai pelajaran,
biasanya saya cerita dulu supaya anak tidak bosan mendengarkan pelajaran
terus”

4. Apakah dalam setiap pembelajaran sudah menggunakan metode dan media


yang tepat?
“Iya, tergantung dari guru pengajar. Karena keterbatasan media
pembelajaran yang ada di sekolah dan sarana prasarana juga kurang
memadai”.

5. Bagaimana kondisi sarana prasarana sekolah?


“karena lokasi kita sangat terbatas. Tetapi untuk kebutuhan KBM di kelas
itu sudah cukup, Cuma ada beberapa yang memang perlu ditambah.
65

6. Metode apa yang sering digunakan Ibu guru dalam mengajar?


“Tergantung dengan materi pelajarannya, tapi sampai saat ini masih
mendominasi dengan metode ceramah”.

Lampiran 5

Data Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA


Siklus I
Kelas/Semester: V/I
Materi : Organ Gerak Hewan dan Manusia
KKM : 70

Pretest Postest
N
Nama Peserta Didik Nila B
o T BT Nilai T
i T
1 Adam candra dinata 40 √ 75 √
2 Adinda yanif firdaus 55 √ 75 √
3 Alena anara 60 √ 75 √
4 Almira putri hafizah 80 √ 65 √
5 Amar ma'ruf 40 √ 85 √
6 Asfa lela fareza 60 √ 75 √
7 Caesar ibrahim alghazali 45 √ 60 √
8 Daffa anggara saputra 50 √ 75 √
9 Desvita zulfatun nisa 55 √ 85 √
10 Dina nurlita 50 √ 75 √
11 Eca nur widyawati 60 √ 70 √
12 Elysa dwi lestari 70 √ 75 √
13 Eky ciko ramadhani 35 √ 65 √
14 Erni novita sari 20 √ 75 √
15 Candra aditama 40 √ 65 √
16 Febri aditya rifky 55 √ 75 √
17 Firman dwi rahayu 45 √ 60 √
18 Hanig alfadil 45 √ 50 √
19 Ilham ridwan sidiq 55 √ 65 √
20 Jessica intan nuraini 40 √ 85 √
21 Khoirun nisa novita sari 85 √ 90 √
22 Muhammad ilham 60 √ 60 √
23 Muhammad ridho fadillah 60 √ 75 √
24 Muhammad mahfud dzazuli 60 √ 80 √
66

Nilai Tertinggi 85 90
Nilai Terendah 20 50
Peserta Didik yang Tuntas 2 15
Peserta Didik yang Tidak
Tuntas 22 9
Lampiran 6

Data Hasil Belajar Peserta Didik Pada Mata Pelajaran IPA


Siklus II
Kelas/Semester: V/I
Materi : Organ Gerak Hewan dan Manusia
KKM : 70

Postest
No Nama Peserta Didik
Nilai T BT
1 Adam candra dinata 80 √
2 Adinda yanif firdaus 85 √
3 Alena anara 75 √
4 Almira putri hafizah 90 √
5 Amar ma'ruf 85 √
6 Asfa lela fareza 75 √
7 Caesar ibrahim alghazali 80 √
8 Daffa anggara saputra 70 √
9 Desvita zulfatun nisa 90 √
10 Dina nurlita 85 √
11 Eca nur widyawati 75 √
12 Elysa dwi lestari 75 √
13 Eky ciko ramadhani 80 √
14 Erni novita sari 80 √
15 Candra aditama 70 √
16 Febri aditya rifky 80 √
17 Firman dwi rahayu 80 √
18 HaniF alfadil 80 √
19 Ilham ridwan sidiq 70 √
20 Jessica intan nuraini 90 √
21 Khoirun nisa novita sari 9,5 √
22 Muhammad ilham 85 √
23 Muhammad ridho fadillah 70 √
24 Muhammad mahfud dzazuli 80 √
Nilai Tertinggi 95
67

Nilai Terendah 70
Peserta Didik yang Tuntas 20
Peserta Didik yang Tidak Tuntas 4

Lampiran 7
DOKUMENTASI

Wawancara kepada Ibu Yuli Eliya wali


kelas V Doa saat awal
pembelajaran
68

Saat Pelaksanaan Absensi Peserta Didik Menjelaskan materi

Media gambar Menjelaskan tentang media gambar


69

Membagikan materi gambar Keadaan Peserta Didik di dalam Kelas

Saat proses peserta didik mengerjakan soal Keadaan kantor SD Negeri 2


70

Keadaan lokasi Sekolah Dasar Negeri 2 Muara Jaya

Lampiran 8
DENAH RUANG
71
72

Lampiran 9
73

Lampiran 10
74

Lampiran 11
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Asmaul Khoiriyah di lahirkan di Sukadana ilir, 28 Agustus 1998
merupakan anak pertama dari pasangan Bapak Sulaiman dan Ibu Mariati.
Pendidkan dasar penulis ditempuh di SD Negeri 01 Sukadana selesai pada tahun
2011, Kemudian melanjutkan ke SMP Islam Roudlotul Falakh selesai tahun 2014.
Sedangkan Pendidikan Menengah Atas di SMK Islam Roudlotul Falakh selesai
pada tahun 2017, Kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Nahdlatul
Ulama Lampung program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar dimulai pada
semester 1 tahun Akademik 2017/2018.
75

Anda mungkin juga menyukai