PLC
Disusun oleh:
(132020102)
FAKULTAS TEKNIK
TAHUN 2022/2023
Kata Pengantar
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala limpahan
rahmat serta karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini
hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran
maupun materi.
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk tugas praktikum PLC. Selain itu,
penulisan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
3.1 Kesimpulan....................................................................................................10
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu teknologi dan informasi yang semakin pesat pada saat ini,
menyebabkan beberapa industri menerapkan sistem otomasi untuk meningkatkan
dan mengetahui informasi hasil produksi. Dengan penggunaan sistem otomasi,
industri dapat meningkatkan dan memperkirakan hasil produksi yang akan
dicapai. Akan tetapi penerapan sistem kontrol pada industri masih
mempergunakan cara yang konvensional, sehingga banyak membutuhkan tenaga
manusia.
Programmable Logic Controller (PLC) pada dasarnya dirancang untuk
menggantikan sistem logika yang menggunakan relay dan panel control logika
yang menggunakan hard-wired dengan peralatan solid-state. Oleh karena itu
hingga saat ini pengetahuan tentang rangkaian sistem logika dan relay tetap
merupakan dasar yang sangat penting serta diperlukan untuk pemrograman
dengan PLC. Keuntungan PLC dibanding dengan sistem logika konvensional
terutama adalah mudah/ dapat diprogram, fleksibel, dan dapat dihandalkan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Instruksi SET menyerupai instruksi OUT, tapi pada SET, bit yang menjadi operand-nya
bersifat latching (mempertahankan kondisinya), artinya bit-nya akan tetap dalam kondisi ON
walaupun kondisi inputnya sudah OFF. Untuk mengembalikan ke kondisi OFF harus
menggunakan instruksi RESET. Ladder diagram untuk sebuah SET dan RESET dan timimg
diagramnya ditunjukkan pada gambar 1.
Pada instruksi timer – on delay, output akan menyala setelah x detik ketika input ditekan.
Ketika input dilepas maka output akan mati. Instruksi TIM (Timer) dapat digunakan sebagai
timer / pewaktu ON-Delay pada rangkaian relay. Instruksi ini membutuhkan angka timer dan
nilai set (SV) antara 0000 – 9999 (0 sampai 999,9 detik).
Untuk membuat timer x detik, maka kita hanya memasukkan nilai setting x 0,1 detik. Misalnya,
timer yang diinginkan yaitu timer – on delay 5 detik, maka nilai setting yang harus dimasukkan
yaitu 50, dikarenakan 50 x 0,1 detik = 5 detik.
5
Timing Diagram Timer - ON Delay
Rangkaian ini digunakan untuk memperlambat waktu ON dan waktu OFF dari sebuah sinyal
input untuk waktu yang diberikan.
Cara kerja instruksi counter adalah, Ketika counter (CNT 0000) Mendapat input sebanyak dari
set value maka akan mengaktifkan contact C0000 sehingga output (1.00) akan aktif. Sedangkan
untuk mereset counter bisa menggunakan input 0.01.
Simbol COUNTER:
Membandingkan Cp1 dan Cp2 dan hasil output ke GR, EQ dan LE flag dalam area SR
Range : Cp1 ; data ke-1 yang dibandingkan (IO, AR, DM, TC, LR, #)
Cp2 : data ke-2 yang dibandingkan (IO, AR, DM, TC, LR, #)
7
Contoh Instruksi Compare
Cara kerja instruksi Compare adalah apabila data D100 < D200 maka output (1.02)
akan aktif, jika D100 = D200 maka output (1.03) akan aktif, dan apabila D100 > D200
maka output (1.03) yang akan aktif.
Instruksi INC digunakan untuk menambah 1 nilai yang ada pada suatu word
untuk setiap siklus eksekusi instruksi. Untuk mengetahui proses pertambahan
dalam instruksi ini dapat digunakan input diferensiasi. Dengan simbol sebagai
berikut:
8
2.6 INTRUKSI MOV (move)
Instruksi MOV berfungsi untuk mentransfer data naik data dalam channel
tertentu atau konstanta empat digit heksadesimal ke channel yang dituju, dengan
kapasitas 1 word atau 16 bit. Oleh karena itu, MOV membutuhkan dua data
tertentu yaitu channel sumber atau konstanta dan channel yang dituju. Dengan
simbol instruksi sebagai berikut:
9
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
10
11
12