Anda di halaman 1dari 14

Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273

E- ISSN 2527 - 3469

Volume 23 NO 1, Januari 2021

Jurnal Ekonomi dan Bisnis


Dharma Andalas

Penerapan Green Accounting Terhadap Profitabilitas Perusahaan


Makanan dan Minuman di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2015 –
2019

Murniati1 Ingra Sovita2


Fakultas Ekonomi dan Bisnis universitas dharma Andalas1,2,3
email : yetmurniati@gmail.com
ingra75@yahoo.com

ABSTRACT
This study aims to examine the effect of green accounting on profitability. The independent
variables in this study are environmental performance and environmental disclosure, the
dependent variable is profitability which is measured using the Return on Assets (ROA) ratio.
The study population was mining companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in
2015-2019. The sample selection using purposive sampling method and obtained a total sample
of 17 companies. Hypothesis testing uses multiple regression analysis. Data analysis using the
IBM SPSS Statistics 23 application. The results showed that environmental performance had no
effect on ROA with a significance value of 0.489> 0.05, while environmental disclosure had a
negative effect on ROA with a significance value of 0.005 <0.05.
Keywords: environmental performance, environmental disclosure, return on Assets (ROA)

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh green accounting terhadap profitabilitas.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah kinerja lingkungan dan pengungkapan
lingkungan, variabel dependen adalah profitabilitas yang diukur menggunakan rasio Return on
Assets (ROA). Populasi penelitian adalah perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia (BEI) Tahun 2015-2019. Pemilihan sampel menggunakan metode purposive sampling
dan diperoleh jumlah sampel sebanyak 17 perusahaan. Pengujian hipotesis menggunakan
analisis regresi berganda. Analisis data menggunakan aplikasi IBM SPSS Statistics 23. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa kinerja lingkungan tidak berpengaruh terhadap ROA dengan
nilai signifikansi sebesar 0,489 > 0,05, sedangkan pengungkapan lingkungan berpengaruh
negatif terhadap ROA dengan nilai signifikansi sebesar 0,005 < 0,05.
Kata Kunci : kinerja lingkungan, pengungkapan lingkungan, return on Assets (ROA)

PENDAHULUAN mengharuskan pelaku bisnis untuk


Perekonomian dunia yang meningkatkan kinerjanya agar dapat
membaik pasca terjadinya krisis mempertahankan kelangsungan hidup
global memberikan dampak yang baik dan mencapai tujuan perusahaan.
bagi setiap perusahaan di Indonesia Perusahaan akan melakukan berbagai
sehingga mengakibatkan terciptanya aktivitas bisnis dengan tujuan akhir
persaingan yang ketat dalam dunia yang ingin dicapai yaitu memperoleh
bisnis yang tidak bisa dihindari. laba. (Felany, 2018)
Persaingan bisnis yang kompetitif ini

109
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Perkembangan sektor Akuntansi lingkungan atau green


perekonomian yang mendukung accounting juga menyediakan cara untuk
kelancaran aktivitas ekonomi, khususnya peluang untuk meminimalkan energi,
sektor makanan dan minuman di melestarikan sumber daya, mengurangi
Indonesia sangat menarik untuk risiko kesehatan dan keselamatan
dicermati. Perusahaan makanan dan lingkungan, dan mempromosikan
minuman merupakan salah satu sector keunggulan kompetitif. Menurut (Putri et
yang diminati oleh para investor, al., 2019) akuntansi lingkungan atau
alasannya adalah sektor ini merupakan green accounting juga menyediakan cara
salah satu sektor yang dapat bertahan di untuk meminimalkan energi,
tengah kondisi perekonomian Indonesia, melestarikan sumber daya, mengurangi
karena sendirian perusahaan makanan risiko kesehatan dan keselamatan
dan minuman yang semakin banyak lingkungan, dan mempromosikan
diharapkan dapat memberikan prospek keunggulan kompetitif.
yang menguntungkan dalam memenuhi Indonesia telah memiliki dasar-
kebutuhan masyarakat (Devi dan Ni dasar kebijakan tentang lingkungan
Putu, 2012). Selain itu prospek yang hidup. Undang-Undang Nomor 23
dimiliki oleh perusahaan sektor ini Tahun 1997 tentang pengelolaan
sangat baik karena pada dasarnya setiap lingkungan hidup, dan Undang-Undang
masyarakat membutuhkan makanan dan Nomor 32 Tahun 2009 tentang
minuman dalam hidup. perlindungan dan pengelolaan
Menurut (Putri et al., 2019) lingkungan hidup. Dalam Pernyataan
perusahaan yang mengurusi sumber daya Standar Akuntansi Keuangan (PSAK)
alam berpotensi membawa ancaman Nomor 32 tentang akuntansi kehutanan
buruk kepada masalah di lingkungan. dan PSAK Nomor 33 tentang akuntansi
Dampak lingkungan terjadi karena pertambangan umum, dan akuntansi
manusia cenderung eksploitatif atau dampak lingkungan dari aktivitas
mengambil sumber daya alam dari perusahaan dapat dilihat pada PSAK
lingkungan secara berlebihan, tidak lagi Nomor 1 dan PSAK Nomor 57.
sekedar mempertahankan kebutuhan Industri makanan dan minuman
hidup (Ningsih & Rachmawati, 2017). menjadi salah satu sektor ungulan dari
Untuk mengatasi hal tersebut perlu di sektor manufaktur Indonesia. Tingginya
bentuk suatu aturan yang mengatur nilai dari industri makanan dan minuman
tentang bagaimana perusahaan harus menyebabkan sektor ini berkontribusi
bertanggung jawab terhadap lingkungan. bersar terhada PDB dari Indonesia. Nilai
Salah satu solusi untuk mengatasi CAGR dari indusrti makanan dan
persoalan tersebut diterbitkanlah minuman yang merupakan yang tertinggi
akuntansi lingkungan (green jika dibandingkan 4 sektor indusrti
accounting). lainnya. Sebagai komunitas dagang,
Menurut Ningsih dan pangan memiliki peranan sangat besar
Rachmawati (2017) Green Accounting dalam peningkatan citra pangan nasional
yaitu akuntansi berupaya didunia internasional dan sekaligus
menghubungkan sisi anggaran penghasil devisa. Pangan merupakan
lingkungan dengan dana operasi bisnis. kebutuhan dasar manusia yang paling
Green Accounting dapat meningkatkan utama dan pemenuhannya merupakan
kinerja lingkungan, mengendalikan bagian dari HAM. Pangan harus
biaya, berinvestasi dalam teknologi senantiasa tersedia cukup,aman, bermutu
ramah lingkungan, dan mempromosikan bergizi dan dengan harga terjangkau dan
proses produk ramah lingkungan. sesuai dengan agama, keyakinan dan

110
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

budaya masyarakat. Untuk mencapai atau ringan dikatakan sebagai industri


semua itu perlu diselenggarakan system minuman ringan tetapi dalam minuman
pangan yang memberikan perlndungan tersebut tidak mengandung alkohol
baik bagi pihak yang memproduksi tetapi hanya memiliki kandungan olahan
maupun yang mengkomsumsi bahan yang telah dipilih baik itu olahan
Setiap perusahan akan berupaya yang berbentuk padat, cair, bubuk dan
semaksimal mungkin untuk sebagainya baik itu sintesis atau buatan.
meningkatkan Sampah atau limbah adalah sisa kegiatan
produktivitas,efensiesi,pelayan yang sehari-hari manusia atau proses alam
cepat, dan mudah dan terus juga yang yang berbentuk padat. Pengelolahan
kaya akan gizi, dan itu pula yang terjadi limbah dapat dikatakan sebagai
sekarang dalam industri makana dimana memberantas sampah maupun limbah.
pemanagement yang kuat dibangun Dalam suatu industri, limbah
sehingga industri dari makanan haruslah diperhatikan. Limbah adalah
meningkat pesat pada saat sekarang ini. buangan yang dihasilkan dari suatu
Perkembangan sains dan teknologi telah proses produksi baik industri maupun
member dampak positif terhadap domestik (rumah tangga). Dimana
kehidupan manusia termasuk dalam masyarakat bermukim disanalah
penghasilan produk makanan dan non berbagai jenis limbah akan dihasilkan.
makanan. Adanya fenomena seperti ini Air limbah ini dapat diolah dari different
juga terkait dengan sains dari segi rumah makan cepat saji. Semikonduktor
sumber, cara penyedian, pemprosessan, oksida (TiO2,WO3 dan SnO2)
penghantaran sehingga dapat berjalan merupakan material yang memiliki
indusrti dengan baik. Adanya komplikasi berbagai keunggulan baik sifat fisika
dan dinamika lingkungan bisnis yang maupaun kimia. Karena keunggulan
meningkat secara intens dengan konsep sifatnya, semikonduktor oksida memiliki
yang fokus pada pelanggan agar mereka potensi sebagai fotokatlisis dalam
tetap dapat meakses pasarnya dan pengelolahan limbah makana dan
menjamin pertumbuhan kelanjutan dari minuman. Sanitary landfill merupakan
industri makanan tersendirinya sebagai istilah dalam bahasa inggris yang berarti
upaya dalam dunia industri kebutuhan pembuangan akhir sampah disuatu area
pasar eksternal sangat diperhitungkan. terbuka skala besar secara sehat atau
Perusahan makanan dan minuman saniter. Yang dimaksudkan secara sehat
memiliki tujuan jangka pendek maupun disini adalah bahwa tempat pembuangan
jangka panjang. Dalam jangka pendek itu dirancang untuk sepadat mungkin
perusahaan bertujuan untuk memperoleh tidak mencemari lingungan,misalnya
laba seacra maksimal dengan dengan member lapisan kedap air pada
menggunakan sumber daya ada. dasar landfill, membuat saluran air
Sementara dalam jangka panjang nya lindi,pemipaan gas dan penutupan
tujuan dari industri atau perusahan dengan lapisan tanah secara regular.
makanan dan minuman memaksimal Menurut (Andreas, 2014)
nilai perushaan tersebut. Baik dalam masyarakat dan karyawan sudah
mutu maupun ketersediaannya. memiliki kepekaan terhadap kesadaran
Mengingat pentingnya pengelolahan lingkungan sehingga perusahaan yang
limbah, mana dengan ini pengelolahan disebut perusahaan hijau (green
limbah indusrri dari minuman digunakan company), cukup mendapat apresiasi
dalam pembangkitan tengangan listrik dari pemangku kepentingan. (Radyati,
dengan Plasma lucutan. Industri yang 2014) perusahaan yang memperhatikan
memproduksi minuman yang tidak berat isu lingkungan cenderung dapat

111
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

meningkatkan kinerja keuangan jangka (green accounting) sebagai Variabel


panjang melalui peningkatan citra independen (bebas) yang diproksikan
perusahaan. Sedangkan perusahaan yang dengan kinerja lingkungan
memiliki reputasi buruk di bidang (environmental performance) dan
lingkungan akan ditinggalkan oleh pasar, pengungkapan lingkungan
karena konsumen lebih tertarik memilih (environmental disclosure), sedangkan
produk dan jasa yang ramah lingkungan. variabel dependen (terikat) yaitu
Penelitian ini merupakan profitabilitas yang diproksikan dengan
replikasi penelitian dari Mayshella Return on Assets (ROA). Berdasarakan
(2019). Perbedaan dari penelitian yang uraian tersebut, maka kerangka pikir
sebelumnya adalah sampel penelitian, pada penelitian ini disajikan pada bagan
dan indikator pengukuran variabel. berikut :
Pengukuran variabel penelitian diambil
dari penelitian Sulistiawati (2016). Pengembangan Hipotesis
Perbedaan lain adalah tahun pengamatan Kinerja Lingkungan (Environmental
penelitian dilakukan tahun 2017 dan Performance) Berpengaruh Terhadap
2018 Mayshella (2019), dan tahun 2013 ROA
– 2015 Sulistiawati (2016), sedangkan Dalam teori legitimasi,
tahun pengamatan dalam penelitian ini masyarakat memiliki peran dalam
adalah 2015 – 2019. menilai perusahaan Perusahaan harus
Rumusan permasalahan dalam melakukan pengungkapan informasi
penelitian ini adalah, pertama, apakah lingkungan dan memberikan kinerja
kinerja lingkungan berpengaruh terhadap lingkungan yang baik untuk
profitabilitas perusahaan. Kedua, apakah mendapatkan pengakuan dari pihak luar
pengungkapan lingkungan berpengaruh (dilegitimasi) bahwa seluruh aktivitas
terhadap profitabilitas perusahaan. perusahaan telah berjalan sesuai dengan
Tujuan penelitian yang ingin norma-norma yang ada di lingkungan
dicapai dalam penelitian ini adalah untuk dan masyarakat. Apabila antara kinerja
membuktikan apakah kinerja lingkungan keuangan dan kinerja lingkungan
berpengaruh terhadap profitablitas perusahaan terdapat ketidaksamaan
perusahaan. Kemudian tujuan berikutnya antara nilai perusahaan dengan nilai
adalah untuk membuktikan apakah masyarakat maka perusahaan akan
pengungkapan lingkungan berpengaruh kehilangan kepercayaan dari masyarakat
terhadap profitabilitas perusahaan. yang berakibat pada keberlangsungan
perusahaan terganggu. Hal ini dapat
Kerangka Pikir dilihat pada perolahan laba tahunan dan
H1 Kinerja Lingkungan harga saham perusahaan
(Environmental
Performance)
Beberapa penelitian telah
(X1) menunjukkan bahwa terdapat pengaruh
Return on Assets
(ROA) (Y)
antara kinerja lingkungan dengan kinerja
keuangan, profitabilitas. (Sulistiawati &
Dirgantari, 2016) menemukan bahwa
Pengungkapan
Lingkungan semakin baik kinerja lingkungan maka
H2
(Environmental
Disclosure) (X2)
akan direspon positif oleh investor dan
masyarakat sebagai bentuk dari
perhargaan kepada perusahaan karena
Gambar 1
telah memberikan kinerja lingkungan
Kerangka Pikir
yang baik. Kemudian penelitian yang
Terdapat tiga variabel dalam
dilakukan oleh (Putri et al., 2019)
penenlitian ini. Akuntansi lingkungan

112
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

menunjukkan hasil kinerja lingkungan H2: Pengungkapan Lingkungan


berpengaruh positif signifikan terhadap (Environmental Disclosure)
profitabilitas, karena semakin bagus Berpengaruh Positif Terhadap ROA
kinerja lingkungan, semakin tinggi
peringkat PROPER, dan semakin METODE PENELITIAN
meningkat profitabilitas perusahaan. Berdasarkan latar belakang yang
Dari penjelasan diatas hipotesis yang telah jelaskan pada bab sebelumnya
dapat dirumuskan adalah : maka jenis penelitian ini digolongkan
sebagai penelitian kausal komparatif.
H1: Kinerja Lingkungan (Environmental
Penelitian kausal komparatif merupakan
Performance) Berpengaruh Positif
tipe penelitian dengan karakteristik
Terhadap ROA
masalah berupa hubungan sebab akibat
Pengungkapan Lingkungan antara dua variabel atau lebih (Ghozali,
(Environmental Disclosure) 2017). Penelitian ini bertujuan untuk
Berpengaruh Terhadap ROA melihat bagaimana pengaruh variabel
(Nursasi, 2017) dalam independen (X) terhadap variabel
penelitiannya menyatakan bahwa dependen (Y). Dengan demikian
pengungkapan lingkungan berpengaruh penelitian ini menjelaskan pengaruh
positif signifikan terhadap kinerja kinerja lingkungan dan pengungkapan
keuangan, karena pengungkapan lingkungan sebagai variabel independen
lingkungan dalam laporan tahunan terhadap ROA perusahaan makanan dan
perusahaan dapat membantu para minuman yang terdaftar di Bursa Efek
pengguna laporan keuangan dalam Indonesia (BEI) sebagai variabel
mengambil keputusan untuk kebijakan dependen.
atau program perusahaan yang berkaitan Subjek penelitian adalah
dengan pelestarian lingkungan di masa perusahaan makanan dan minuman yang
yang akan datang. terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
Perusahaan yang melakukan dari tahun 2015 – 2019.
program pelestarian lingkungan akan Populasi dalam penelitian ini
berdampak positif terhadap kepercayaan adalah seluruh perusahaan makanan dan
masyarakat, masyarakat akan merespon minuman yang terdaftar di BEI dari
positif program tersebut sehingga akan tahun 2015 sampai tahun 2019 yang
menimbulkan kepercayaan yang tinggi berjumlah 12 perusahaan selama 5 (lima)
dan loyalitas pada perusahaan. Menurut tahun pengamatan.
(Aniela : 2012) loyalitas akan Menurut (Sekaran, 2014) sampel
memberikan manfaat terhadap adalah sebagian dari populasi. Desain
peningkatan penjualan barang atau jasa pengambilan sampel dalam penelitian ini
yang diproduksi oleh perusahaan yang adalah nonprobabilitas dengan
berdampak pada naiknya laba. menggunakan metode pengambilan
Dampak fisik lingkungan dari sampel bertujuan (purposive sampling)
aktivitas perusahaan menjadi hal yang yaitu memilih sampel dengan kriteria
menarik oleh beberapa pihak, sementara dan karakteristik tertentu. Berikut
itu pihak lain tertarik terhadap dampak kriteria dan karakteristik pemilihan
keuangan yang disebebakan oleh sampel dalam penelitian ini; (1)
dampak lingkungan perusahaan.Dari Perusahaan makanan dan minuman yang
penjelasan diatas hipotesis yang dapat terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
dirumuskan : selama tahun 2015-2019; (2) Perusahaan
makanan dan minuman yang
mempublikasikan laporan tahunan

113
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

(Annual Report) selama tahun 2015- Tabel 1


2019; (3) Perusahaan makanan dan Peringkat PROPER
minuman yang mengikuti PROPER Emas : Skor 5 = Sangat Baik
(Penilaian Peringkat Kinerja Penataan Hijau : Skor 4 = Baik
dalam Pengelolaan Lingkungan) selama Biru : Skor 3 = Cukup
tahun 2015-2019. Merah : Skor 2 = Buruk

Hitam : Skor 1 = Sangat Buruk


Defenisi Operasional dan Pengukuran
Variabel Pengungkapan Lingkungan (X2)
Variabel penelitian adalah suatu Menurut Rahmawati (2017)
atribut seseorang, atau obyek, yang bahwa akuntansi lingkungan adalah
mempunyai variasi antara satu orang suatu kerangka kerja pengukuran secara
dengan yang lain, ditetapkan oleh kuantitatif terhadap kegiatan konservasi
peneliti untuk dipelajari dan kemudian lingkungan yang dilakukan oleh
ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009). perusahaan. Variabel pengungkapan
Dalam penelitian ini peneliti hanya lingkungan diukur menggunakan metode
menggunakan 2 (dua) jenis variabel dummy, dimana apabila perusahaan
yaitu variabel terikat (dependent memiliki komponen biaya aktivitas
variable), dan variabel bebas lingkungan, biaya pemulihan dan
(independent variable). reklamasi lahan, dan biaya
Menurut (Sekaran, 2014) pengembangan masyarakat maka diberi
variabel terikat adalah variabel utama score 1, namun jika tidak memiliki
yang menjadi faktor dalam investigasi, komponen biaya-biaya tersebut diberi
sedangkan variabel bebas adalah score 0.
variabel yang mempengaruhi variabel Return on Assets (ROA) (Y)
terikat, baik secara positif ataupun
Return on Assets (ROA) adalah
negatif. Dalam penelitian ini terdapat
salah satu rasio profitabilitas yang
dua variabel independen (X) dan satu
digunakan untuk mengukur kemampuan
variabel dependen (Y). Berikut
perusahaan dalam menghasilkan laba
penjelasan lebih rinci mengenai variabel-
atas aset yang dimiliki perusahaan.
variabel yang diteliti serta cara
Dengan rumus :
pengukurannya :
Kinerja Lingkungan (X1) 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑓𝑜𝑟 𝑡ℎ𝑒 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒
𝑅𝑂𝐴 =
Menurut Tia Rahma. P (2013) 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑡𝑒𝑠
Kinerja lingkungan adalah usaha Jenis dan Sumber Data
perusahaan untuk menciptakan Dilihat dari sumbernya,
lingkungan yang baik dengan penelitian ini menggunakan data
melaksanakan aktifitas dan sekunder. Data sekunder adalah data
menggunakan bahan-bahan yang tidak yang diperoleh secara tidak langsung,
merusak lingkungan. Variabel kinerja melalui media perantara yaitu diperoleh
lingkungan diukur menggunakan dan dicatat oleh pihak lain (Ghozali,
peringkat PROPER. PROPER adalah 2017). Data sekunder ini merupakan data
program penilaian terhadap upaya yang telah dipublikasikan oleh
penanggung jawab dalam perusahaan melalui lembaga resmi yang
mengendalikan pencemaran lingkungan telah ditetapkan untuk dipergunakan
atau kerusakan serta pengelolaan limbah. secara umum.
Peringkat PROPER terdiri dari tingkatan Sumber data penelitian ini
yang mencangkup 5 warna yaitu : berasal dari laporan tahunan (annual

114
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

report) masing-masing perusahaan dalam model regresi variabel


sampel selama tahun 2015-2019 yang pengganggu atau residual memiliki
diperoleh dari situs resmi Bursa Efek distribusi normal. Uji normalitas dalam
Indonesia (https://www.idx.co.id/), dan penenlitian ini menggunakan metode
data pendukung dari situs-situs lain. kolmogorov-smirnov. dengan
Data yang diperoleh dalam menggunakan taraf signifikansi 0,05
penelitian ini menggunakan teknik maka jika signifikansi dari nilai
dokumentasi. Dokumentasi adalah suatu kolmogorov-smirnov >0,05 data yang
cara yang digunakan untuk memperoleh digunakan berdistribusi normal dan jika
data dan informasi dalam bentuk buku, signifikansi dari nilai kolmogorov-
arsip, dokumen, tulisan angka dan smirnov <0,05 data yang digunakan
gambar yang berupa laporan serta tidak berdistribusi normal (Ghozali,
keterangan yang dapat mendukung 2017).
penelitian (Sugiyono, 2015:329 ). Uji Multikolinearitas
Dengan teknik ini peneliti
melihat laporan tahunan dari masing- Menurut (Ghozali, 2017)
masing perusahaan sampel dari tahun Multikolinearitas merupakan gejala
2015 sampai tahun 2019 yang korelasi antar variabel independen yang
berhubungan dengan kinerja lingkungan, ditunjukkan dengan korelasi yang
pengungkapan lingkungan, dan ROA. signifikan antar variabel independen.
Kemudian data tersebut diolah sesuai Untuk melihat ada tidaknya
dengan kebutuhan dan keperluan multikolinearitas dapat melihat dari
penelitian yang diperoleh situs resmi besaran Variance Inflation Factor (VIF)
Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Tolerance. Batas VIF adalah 10, jika
www.idx.co.id dan data pendukung yang nilai VIF dibawah 10, maka tidak terjadi
diperoleh dari situs-situs lain. gejala multikolinieritas (Ghozali, 2017).
Menurut (Ghozali, 2017) rumus yang
Metode Analisis Data digunakan adalah sebagai berikut :
Analisis deskriptif bertujuan
untuk menganalisis data, angka agar 1 1
dapat memberikan gambaran secara VIF = atau Tolerance =
ringkas, teratur dan jelas mengenai Tolerance VIF
gejala, atau peristiwa sehingga dapat Uji Heteroskedastisitas
diambil kesimpulan. Analisis deskripsi
yang ada dalam penelitian ini adalah Uji heteroskedastitas bertujuan
untuk mendeskripsikan nilai mean (rata- untuk mengetahui apakah terdapat
rata), nilai maximum, nilai minimum dan ketidaksamaan varians dari residual satu
standar devisiasi masing-masing ke residual lainnya (Ghozali, 2017). Jika
variabel. terdapat varians dari residual suatu
pengamatan ke pengamatan lain tetap
Uji Asumsi Klasik disebut homoskedastisitas lalu jika
Setelah melakukan analisis berbeda disebut heteroskedastisitas.
deskriptif tahap berikutnya yang perlu Persamaan regresi yang baik adalah yang
dilakukan adalah uji asumsi klasik. homoskedastisitas atau yang tidak terjadi
Berikut langkah-langkah dalam heterokedastisitas (Ghozali, 2017).
melakukan uji asumsi klasik : Menurut (Ghozali, 2017) Uji
heteroskedastisitas juga dilakukan
Uji Normalitas dengan menggunakan uji park. Uji park
Menurut (Ghozali, 2017) uji ini dilakukan dengan meregresikan
normalitas bertujuan melihat apakah semua variabel independen terhadap

115
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

nilai Ln residual kuadrat (Ln e²). Jika variabel independen terhadap variabel
nilai koefisien kolerasi antara variabel dependen dengan melihat nilai Adjusted
independen dengan nilai absolut dari R2(Ghozali, 2017). Koefisien determinan
residual signifikan, maka kesimpulannya berkisar antara nol sampai dengan satu
terdapat heteroskedastisitas dan (0 ≤ R² ≤1). Semakin besar nilai adjusted
sebaliknya jika tidak signifikan artinya R² menunjukkan semakin kuat pengaruh
terdapat homoskedastisitas (Ghozali, variabel independen dalam menjelaskan
2017). semua informasi variabel dependen, dan
sebaliknya semakin kecil nilai adjusted
Uji Autokorelasi
R² menunjukkan semakin kecil pengaruh
Uji autokorelasi bertujuan untuk variabel independen dalam menjelaskan
mengetahui apakah dalam model regresi informasi variabel dependen.
linear ada korelasi antara data
Uji F Statistik
pengamatan atau tidak. Untuk
Uji F digunakan untuk
mendeteksi ada atau tidaknya korelasi
mengetahui apakah semua variabel
dilakukan uji Durbin-Watson (DW)
independen mempunyai pengaruh yang
dengan ketentuan nilai sebagai berikut :
sama terhadap variabel dependen
Tabel 2
(Ghozali, 2017). Pengujian dilakukan
Ketentuan Nilai Uji Durbin-Watson
(DW) dengan membandingkan nilai Fhitung
Jika Hipotesis Nol Keputusan dengan Ftabel yang terdapat pada tabel
0<d<dl Tidak ada autokorelasi positif Tolak Analisys of Variance. Untuk menentukan
dl<d<du Tidak ada autokorelasi positif No Desicion nilai Ftabel, tingkat signifikansi yang
4-dl<d<4 Tidak ada autokorelasi negatif Tolak digunakan sebesar 5% (α 0,05) dengan
4-du<d<4-dl Tidak ada autokorelasi negatif No Desicion derajat kebebasan (degree of freedom) df
du<d<4-du
Tidak ada autokorelasi, positif atau
Tidak Ditolak
= (n - k) dan (k - 1) dimana n adalah
negatif
jumlah observasi, dan k adalah jumlah
Sumber : (Ghozali, 2011:111) variabel termasuk intersep. Kriteria yang
Uji Statistik digunakan dalam Uji F Statistik adalah :
Analisis Regresi Berganda 1. Jika Fhitung > Ftabel (α, k-1, n-k) dan
Analisis ini digunakan untuk sign < 0,05 maka variabel independen
mengetahui apakah ada hubungan positif mampu menjelaskan semua variabel
atau negative antara variabel independen dependen.
dengan variabel dependen. Model regresi 2. Jika Fhitung < Ftabel (α, k-1, n-k) dan
berganda pada penelitian ini adalah : sign > 0,05 maka varaibel independen
Y = a + b1X1 + b2X2 + e tidak mampu menjelaskan semua
variabel dependen.
Dimana :
Y = ROA Uji Hipotesis (Uji t)
a = Konstanta Uji hipotesis (Uji t) digunakan
b = Koefisien regresi masing-masing untuk mengetahui apakah variabel
variabel independen independen berpengaruh secara
X1 = Kinerja lingkungan signifikan terhadap variabel dependen.
X2 = Pengungkapan lingkungan Dengan menggunakan uji t juga dapat
e = Standar eror dilihat apakah hipotesis yang dibuat pada
Analisa Koefisien Determinasi (R²) bab sebelumnya diterima atau tidak
dengan α = 5%. Kriteria pengujian
Analisis ini digunakan untuk hipotesis sebagai berikut :
mengetahui seberapa besar pengaruh

116
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

1. Jika nilai thitung > nilai ttabel maka Ho Uji Asumsi Klasik
ditolak dan Ha diterima Setelah melakukan analisis
deskriptif tahap berikutnya yang perlu
2. Jika nilai thitung < nilai ttabel maka Ho
dilakukan adalah uji asumsi klasik.
diterima dan Ha ditolak Berikut langkah-langkah dalam
Cara kedua yang dapat melakukan uji asumsi klasik :
digunakan untuk melihat diterima atau
ditolaknya hipotesis adalah dengan Uji Normalitas
membandingkan nilai sigifikansi data Menurut (Ghozali, 2017) uji
dengan nilai α. Jika nilai signifikansi < α normalitas bertujuan melihat apakah
(0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima dalam model regresi variabel
berarti terdapat pengaruh yang signifikan pengganggu atau residual memiliki
antara variabel independen terhadap distribusi normal. Dalam penelitian ini
variabel dependen. adalah sebagai berikut:
Tabel 4
HASIL DAN PEMBAHASAN Uji Normalitas
Analisis Deskriptif Kolmogorov-Smirnov Z
Standardized
Analisis deskriptif bertujuan Residual
untuk menganalisis data, angka agar N 55
Mean .0000000
dapat memberikan gambaran secara Normal Parametersa,b Std. 1.27411953
ringkas, teratur dan jelas mengenai Deviation
Absolute .115
gejala, atau peristiwa sehingga dapat Most Extreme Differences Positive .094
diambil kesimpulan. Adapun analisis Negative .853
Kolmogorov-Smirnov Z .702
deskriptif dalam penelitian ini adalah Asymp. Sig. (2-tailed) .461
sebagai berikut: Sumber : Olahan SPSS 2020
Tabel 3 Berdasarkan tabel 4 diatas
Analisis Deskriptif menunjukkan bahwa data terdistribusi
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation normal, hal ini dikarenakan nilai asymp
KL 55 .00 5.00 3.9273 .76629
sign > 0.05.
PL 55 .00 1.00 .5273 .50386
Uji Multikolinearitas
ROA 55 -64.40 28.18 2.7164 11.39988
Menurut (Ghozali, 2017)
Multikolinearitas merupakan gejala
Valid N
(listwise)
55 korelasi antar variabel independen yang
ditunjukkan dengan korelasi yang
Sumber : Olahan SPSS 2020
signifikan antar variabel independen.
Berdasarkan tabel 3 diatas
Dalam penelitian ini adalah sebagai
menunjukkan bahwa nilai rata-rata
berikut:
kinerja lingkungan sebesar 3.92 dengan
Tabel 5
standar deviasi 0.766. Kemudian nilai
Uji Multikolinearitas
maksimal sebesar 5 dan nilai minimun 0. Collinearity Statistics
Kemudian nilai rata-rata Pengungkapan Model Tolerance VIF
lingkungan sebesar 0.52 dengan standar 1 (Constant)
deviasi 0.50. Kemudian nilai maksimal KL .914 1.094
sebesar 1 dan nilai minimun 0. Dan nilai PL .914 1.094

rata-rata ROA sebesar 2.71 dengan Sumber : Olahan SPSS 2020


standar deviasi 11.39. Kemudian nilai Berdasarkan tabel 5 diatas
maksimal sebesar 28.18 dan nilai menunjukkan bahwa tidak terjadi
minimun -64.40. multikoloinearitas, hal ini dikarenakan
nilai tolerance > 0.10 dan VIF < 10.

117
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Uji Heteroskedastisitas Unstandarized Standardized


Coefficients Coefficients
Model t Sig.
Uji heteroskedastitas bertujuan B Std. Beta
untuk mengetahui apakah terdapat Error

ketidaksamaan varians dari residual satu 1 (Constant) .791 .926 .854 .397
ke residual lainnya (Ghozali, 2017). KL .168 .241 .094 .697 .489
Dalam penelitian ini adalah sebagai PL -1.082 .367 -.396 -2.949 .005
berikut: Sumber : Olahan SPSS 2020
Tabel 6
Berdasarkan tabel 8 diatas
Uji Heterokedastisitas
menunjukkan bahwa analisis regresi
Model Sig.
linear berganda adalah sebagai berikut:
1 (Constant) .185
Y= a+bx1 + bx2 + e
KL .592 Y= 0.791 + 0.168x1 – 1.082x2 + e
PL .120
Dari persamaan tersebut dapat
Sumber : Olahan SPSS 2020 dijelaskan bahwa:
Berdasarkan tabel 6 diatas 1. Dari persamaan regresi berganda
menunjukkan bahwa tidak terjadi diatas terlihat bahwa nilai konstanta
Heterokedastisitas, hal ini dikarenakan sebesar 0.791 menunjukan bahwa
nilai Sign > 0.05 tanpa adanya variabel bebas yaitu
Uji Autokorelasi kinerja lingkungan dan pengungkapan
Uji autokorelasi bertujuan untuk lingkungan terhadap ROA adalah
mengetahui apakah dalam model regresi positif sebesar 0.791.
linear ada korelasi antara data 2. Nilai koefisien kinerja lingkungan
pengamatan atau tidak. Dalam penelitian (X1) yakni 0,167. Hal ini menunjukan
ini adalah sebagai berikut: bahwa apabila kinerja lingkungan
Tabel 7 meningkat sebesar satu-satuan maka
Uji Autokorelasi ROA (Y) akan meningkat sebesar
Model R
R Adjusted R Std. Error of Durbin- 0,167 dengan asumsi variable
Square Square the Estimate Watson pengungkapan lingkungan tetap.
1 .379a .144 .111 1.29839 1.641 3. Nilai koefisien pengungkapan
Sumber : Olahan SPSS 2020 lingkungan (X2) yakni -1.082. Hal ini
Berdasarkan tabel 7 diatas menunjukan bahwa apabila
menunjukkan bahwa tidak terjadi pengungkapan lingkungan meningkat
Autokorelasi, hal ini dikarenakan nilai dl sebesar satu-satuan maka ROA (Y)
(1.4903) < dw (1.641) < 4-du ( 2.3594). akan menurun sebesar 1.082 dengan
asumsi variable kinerja lingkungan
Uji Statistik tetap.
Analisis Regresi Berganda
Analisis ini digunakan untuk Analisa Koefisien Determinasi (R²)
mengetahui apakah ada hubungan positif Analisis ini digunakan untuk
atau negative antara variabel independen mengetahui seberapa besar pengaruh
dengan variabel dependen. Dalam variabel independen terhadap variabel
penelitian ini adalah sebagai berikut: dependen dengan melihat nilai Adjusted
Tabel 8 R2(Ghozali, 2017). Dalam penelitian ini
Analisis Regresi Berganda adalah sebagai berikut:
Unstandarized Standardized Tabel 9
Coefficients Coefficients
Model t Sig. Analisa Koefisien Determinasi (R²)
B Std. Beta
Error Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate

118
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Adjusted R Std. Error of Unstandarized Standardized


Model R R Square Square the Estimate Coefficients Coefficients
Model t Sig.
1 .379a .144 .111 1.29839 B Std. Beta
Error
a. Predictors: (Constant), X2, X1
b. Dependent Variable: Y1 1 (Constant) .791 .926 .854 .397
Sumber : Olahan SPSS 2020 KL .168 .241 .094 .697 .489
PL -
Dari tabel 9 diatas menunjukkan -1.082 .367 -.396
2.949
.005
besar pengaruhnya yaitu kinerja Sumber : Olahan SPSS 2020
lingkungan dan pengungkapan
lingkungan terhadap ROA adalah Berdasarkan tabel 11 dapat
sebesar 11.1% sedangkan sisanya 88.9% diketahui uji hipotesis (t) adalah sebagai
dipengaruhi oleh faktor lainnya. berikut:
Uji F Statistik 1. Berdasarkan uji hipotesis secara
Uji F digunakan untuk parsial (uji t) menunjukkan bahwa
mengetahui apakah semua variabel variabel kinerja lingkungan tidak
independen mempunyai pengaruh yang berpengaruh signifikan terhadap ROA.
sama terhadap variabel dependen Hal ini dikarenakan signifikansi
(Ghozali, 2017). Dalam penelitian ini (0.489) > 0.05. maka hipotesis
adalah sebagai berikut: pertama Ho diterima, Ha ditolak.
Tabel 10 2. Berdasarkan uji hipotesis secara
Hasil Uji F parsial (uji t) menunjukkan bahwa
Sum of Mean variabel pengungkapan lingkungan
Model Squares Df Square F Sig. berpengaruh negatif dan signifikan
1 Regression 14.715 2 7.357 4.364 .018a
terhadap ROA. Hal ini dikarenakan
Residual 87.663 52 1.686
Total 102.377 54
signifikansi (0.005) < 0.05. maka
Sumber : Olahan SPSS 2020 hipotesis kedua Ho ditolak, Ha
diterima
Berdasarkan tabel 10 dapat
diketahui uji hipotesis (f) adalah sebagai Pembahasan
berikut : Berdasarkan uji hipotesis secara Berdasarkan uji hipotesis secara
simultan (uji f) menunjukkan bahwa parsial (uji t) menunjukkan bahwa
variabel yaitu yaitu kinerja lingkungan variabel kinerja lingkungan tidak
dan pengungkapan lingkungan berpengaruh signifikan terhadap ROA.
berpengaruh positif signifikan terhadap Hal ini dikarenakan signifikansi (0.489)
ROA. Hal ini dikarenakan nilai > 0.05. maka hipotesis pertama Ho
signifikansi (0.018) < 0.05. maka diterima, Ha ditolak. Perusahaan yang
hipotesis ketiga Diterima menjadi sampel penelitian ini meskipun
dalam pengungkapan CSR mendapatkan
Uji Hipotesis (Uji t) peringkat PROPER yang bagus (kategori
Uji hipotesis (Uji t) digunakan hijau dan biru), namun hal ini tidak
untuk mengetahui apakah variabel berdampak pada kinerja keuangan
independen berpengaruh secara perusahaan.
signifikan terhadap variabel dependen. Berikutnya, berdasarkan uji
Dalam penelitian ini adalah sebagai hipotesis secara parsial (uji t)
berikut: menunjukkan bahwa variabel
Tabel 11 pengungkapan lingkungan berpengaruh
Hasil Uji t negatif dan signifikan terhadap ROA.
Unstandarized Standardized Hal ini dikarenakan signifikansi (0.005)
Coefficients Coefficients < 0.05. maka hipotesis kedua Ho ditolak,
Model t Sig.
B Std. Beta Ha diterima. Nursasi, 2017) dalam
Error
penelitiannya menyatakan bahwa

119
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

pengungkapan lingkungan berpengaruh menambah perusahaan dari sektor yang


positif signifikan terhadap kinerja juga memberikan pengaruh besar
keuangan, karena pengungkapan terhadap lingkungan, seperti sektor
lingkungan dalam laporan tahunan penghasil bahan baku. Peneliti
perusahaan dapat membantu para selanjutnya dapat menambah variabel
pengguna laporan keuangan dalam independen, karena masih ada variabel
mengambil keputusan untuk kebijakan yang belum diteliti pada penelitian ini
atau program perusahaan yang berkaitan seperti audit lingkungan (environmental
dengan pelestarian lingkungan di masa audit).
yang akan datang. Perusahaan yang
melakukan program pelestarian DAFTAR PUSTAKA
lingkungan akan berdampak positif Agustia, T. (2010). Kontaminasi
terhadap kepercayaan masyarakat, Logam Berat Pada Makanan
masyarakat akan merespon positif dan Dampaknya Pada
program tersebut sehingga akan Kesehatan. Jurnal Media Ilmu
menimbulkan kepercayaan yang tinggi Keolahragaan Indonesia,
dan loyalitas pada perusahaan. Menurut Vomune I(Nomor 1), 53–65.
(Aniela : 2012) loyalitas akan Andreas, L. (2014). Green Economy :
memberikan manfaat terhadap Menghijaukan Ekonomi,
peningkatan penjualan barang atau jasa Bisnis, dan Akuntansi.
yang diproduksi oleh perusahaan yang Jakarta : Erlangga.
berdampak pada naiknya laba. Dampak Aniela, Y. (2012). Peran
fisik lingkungan dari aktivitas Akuntansi Lingkungan
perusahaan menjadi hal yang menarik Dalam Meningkatkan
oleh beberapa pihak, sementara itu pihak Kinerja.
lain tertarik terhadap dampak keuangan Berkala Ilmiah Mahasiswa Akuntansi,
yang disebebakan oleh dampak 1(1), 15–19.
lingkungan perusahaan. Bahri, S., & Cahyani, F. A. (2016).
Pengaruh Kinerja Lingkungan
SIMPULAN Terhadap Corporate Financial
Berdasarkan hasil penelitian, Performance Dengan
analisis data dan pembahasan, maka Corporate Social
diambil simpulan: Berdasarkan uji Responsibility Disclosure
hipotesis secara parsial (uji t) Sebagai Variabel I Ntervening
menunjukkan bahwa variabel kinerja (Studi Empiris Pada
lingkungan tidak berpengaruh signifikan Perusahaan Manufaktur Yang
terhadap ROA. Hal ini dikarenakan Terdaftar Di Bei). Ekonika :
signifikansi (0.489) > 0.05. maka Jurnal Ekonomi Universitas
hipotesis pertama Ho diterima, Ha Kadiri, 1(2), 117–142.
ditolak. Berdasarkan uji hipotesis secara Bambang, S., & Nur, I. (2002).
parsial (uji t) menunjukkan bahwa Metodologi Penelitian Bisnis
variabel pengungkapan lingkungan (Kedua). Yogyakarta :
berpengaruh negatif dan signifikan Penerbit BFEE UGM.
terhadap ROA. Hal ini dikarenakan Chairiri, A., & Ghozali, I. (2007).
signifikansi (0.005) < 0.05. maka Teori Akuntansi. Semarang :
hipotesis kedua Ho ditolak, Ha diterima. Badan Penerbit Universitas
Saran kepadapPeneliti Diponegoro.
selanjutnya diharapkan dapat menambah
jumlah sampel penelitian dengan

120
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Deegan, C. (2004). Financial Loen, M. (2018). Penerapan Green


Accounting Theory. Mc.Graw- Accounting Dan Material
Hill Book Company, Sydney. Flow Cost Accounting
Endah Sri W, Zamzami, Y. (2018). (Mfca)Terhadap Sustainable
Analisis Komparasi Development. Jurnal
Penerapan Green Accounting Akuntansi Dan Bisnis
(Studi Kasus Pada Industri Krisnadwipayana, 5(1), 1–14.
Batubara Dan Industri Logam https://doi.org/10.35137/jabk.v
Tahun 2014-2016). 9–18. 5i1.182
Ghozali, I. (2017). Aplikasi Analisis Lubis, I. L., Sinaga, B. M., &
Multivariate dengan Program Sasongko, H. (2017).
IBM SPSS 21 Update PLS Pengaruh Profitabilitas,
Regresi. Semarang : Badan Sruktur Modal, Dan Likuiditas
Penerbit Universitas Terhadap Nilai Perusahaan.
Diponegoro. Jurnal Aplikasi Bisnis Dan
Gujarati, D. N., & Dawn C. Porter. Manajemen, 3(3), 458–465.
(2012). Dasar-dasar Mariani, D. (2017). Pengaruh
Ekonometrika. Jakarta : Penerapan Green Accounting ,
Salemba Empat. Kepemilikan Saham Publik,
Handoyo, M. (2009). Intisari Publikasi CSR terhadap
Manajemen Keuangan. Pengungkapan CSR dengan
Jakarta : PT. Grasindo. Kinerja Keuangan Sebagai
Idris. (2010). Aplikasi Model Variabel Intervening. Jurnal
Analisis Data Kuantitatif Akuntansi Dan Keuangan,
dengan Program SPSS. 6(2), 141–160.
Padang : Fakultas Ekonomi Muhammad, T. T., & Rahim, S.
Universitas Negeri Padang. (2015). Pengaruh Tingkat
Ikhsan, A. (2008). Akuntansi Likuiditas Dan Profitabilitas
Lingkungan dan Terhadap Harga Saham Pada
Pengungkapannya. Perusahaan Manufaktur Yang
Yogyakarta : Penerbit Graha Terdaftar Di Bursa Efek
Ilmu. Indonesia (BEI). Jurnal
Leena, L. (2000). An Analysis of the Akuntansi Aktual, 3(2), 117–
firm-level relationship 126.
between environmental Na’im, A., & Rakhman, F. (2000).
performance and economic Analisis Hubungan Antara
performance. Department of Kelengkapan Pengungkapan
Industrial Engineering and Laporan Keuangan dengan
Management-Helsinki Struktur Modal dan Tipe
University of Technology. Kepemilikan Perusahaan.
Lindawati, A. S. L., & Puspita, M. E. Jurnal Ekonomi Dan Bisnis
(2015). Corporate Social Indonesia, 15, 70–82.
Responsibility: Implikasi Ningsih, W. F., & Rachmawati, R.
Stakeholder dan Legitimacy (2017). Implementasi Green
Gap dalam Peningkatan Accounting dalam
Kinerja Perusahaan. Jurnal Meningkatkan Kinerja
Akuntansi Multiparadigma, Perusahaan. JABE (Journal of
157–174. Applied Business and
Economic), 4(2), 149.

121
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Dharma Andalas Volume 23 No 1, Januari 2021 P- ISSN 1693 - 3273
E- ISSN 2527 - 3469

Nursasi, E. (2017). Analisis Manajemen Universitas


Pengungkapan Lingkungan Udayana, 5(7), 4394–4422.
Terhadap Kinerja Keuangan Santoso, S. (2012). Panduan Lengkap
dan Kinerja Saham (Studi SPSS Versi 20. Jakarta : PT.
pada Sektor Perusahaan Elex Media Komputindo.
Pertambangan). Jurnal Sekaran, U. (2011). Research
Dinamika DotCom, 8(1), 24– Methods For Business
36. (Metode Penelitian Untuk
Puspitasari, D., & Rokhimah, Z. P. Bisnis). Jakarta : Penerbit
(2018). Pemahaman dan Salemba Empat.
Kepedulian Dalam Penerapan Sugiyono. (2009). Metode Penelitian
Green Accounting pada UKM Kuantitatif, Kualitatif, dan
Tempe di Kelurahan Kroboka, R&D. Bandung : Alfabeta.
Kecamatan Semarang Barat. Sugiyono. (2015). Metode Penelitian
30–42. Kombinasi (Mix Methods).
Putri, A. M., Hidayati, N., & Amin, Bandung : Alfabeta.
M. (2019). Dampak Penerapan Suhardjanto, D., & Miranti, L. (2009).
Green Accounting Dan Indonesian Environmental
Kinerja Lingkungan Terhadap Reporting Index dan
Profitabilitas Perusahaan Karakteristik Perusahaan. Jurnal
Manufaktur Di Bursa Efek Akuntansi Dan Auditing
Indonesia. E-Jurnal Akuntansi Indonesia, 13(1), 63–67.
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Sulistiawati, E., & Dirgantari, N. (2016).
Universitas Islam Malang, Analisis Green Accounting
08(01), 1–13. Terhadap Profitabilitas Pada
Putu, I., Arizona, E., & Suarjana, W. Perusahaan Pertambangan Yang
(2017). Kepedulian Dan Terdaftar Di Bursa Efek
Pengetahuan Pelaku Bisnis Indonesia. Jurnal Reviu
Mengenai Green Accounting. Akuntansi Dan Keuangan, 6(1),
Jurnal Riset Akuntansi 865–872.
JUARA, 7(2), 157– 166. Suliyanto. (2011). Ekonometrika
Radyati, M. R. N. (2014). Sustainable Terapan : Teori dan Aplikasi
Business dan Corporate Social dengan SPSS (Edisi
Responsibility (CSR). Jakarta : 1). Yogyakarta : ANDI Yogyakarta.
CECT Trisakti University. Suratno, I. B., Darsono, & Mutmainah,
Rosa Dewinta, I., & Ery Setiawan, P. S. (2006). Pengaruh
(2016). Pengaruh Ukuran Environmental Perfomance
Perusahaan, Umur Perusahaan, Terhadap Environmental
Profitabilitas, Leverage, Dan Disclosure Dan Eonomic
Pertumbuhan Penjualan Performance (Study Empiis Pada
Terhadap Tax Avoidance. E- Perusahaan Manufactur Yang
Jurnal Akuntansi, 14(3), Terdaftar Di Bursaefek Jakarta
1584–1615. Periode 2001-2004). Jurnal Riset
Rudangga, I. G. N. G., & Sudiarta, G. Akuntansi Indonesia, 10(2).
M. (2016). Pengaruh Ukuran Utami, C. W. (2008). Manajemen
Perusahaan, Leverage, dan Barang Dagangan dalam Bisnis
Profitabilitas Terhadap Nilai Riteil. Publishing Bayumedia,
Perusahaan. E-Jurnal Malang.

122

Anda mungkin juga menyukai