Anda di halaman 1dari 12

Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, 5(1), Maret 2021, 45 – 56

Mewujudkan Keberhasilan Usaha dengan Penerapan Akuntansi Hijau


Muhammad Hasyim Ashari1; Yudhi Anggoro2
STIE Indocakti, Jl. Raden Panji Suroso No.91 A, Purwodadi, Blimbing, Kota Malang, Jawa Timur 65125
Indonesia
1
muhammadhasyimashari@gmail.com, 2idhuy2000@gmail.com doi.org/10.33795/jraam.v5i1.005

Informasi Artikel Abstract


Tanggal masuk : 10-09-2019 This study aims to determine the practicality of the green accounting
Tanggal revisi : 21-11-2020 practices at Public Hospitals in Malang Raya which is expected to have
an impact on business success. The approach used is descriptive
Tanggal diterima : 24-11-2020 quantitative. The results show green accounting practices in Malang
Raya Hospital have an effect of 42.3% on business success. The novelty
Keywords: of the research lies in the green accounting practices that consist of
financial, social, and environmental activities in measuring business
Business Success;
success.
Green Accounting;
Public Hospitals.

Kata kunci: Abstrak


Keberhasilan Usaha; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui praktik penerapan akuntansi
Akuntansi Hijau; hijau pada RSU Malang Raya yang berdampak pada tercapainya
Rumah Sakit Umum. keberhasilan usaha. Pendekatan yang digunakan kuantitatif deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel penerapan akuntansi
hijau di RSU Malang Raya berpengaruh sebesar 42.3% terhadap
keberhasilan usaha. Kebaharuan penelitian terletak pada adanya
akuntansi hijau yang dalam penerapannya melibatkan aktivitas
berhubungan dengan keuangan, sosial serta lingkungan dalam
mengukur keberhasilan usaha.

1. Pendahuluan apabila perusahaan menggunakan adalah


Saat ini perusahaan tidak hanya akuntansi hijau (green accounting) karena
dituntut tentang profit saja, tapi juga yang dinilai lebih fundamental [1,2,3]. Teori
berkaitan dengan aktivitas sosial dan tanggung jawab korporasi Elkington [4,5]
lingkungan perusahaan, yaitu perusahaan memiliki 3 (tiga) pilar dasar yaitu: profit,
dituntut untuk turut terlibat dalam sebagai tanggung jawab terhadap ekonomi;
memperhatikan masyarakat (people) dalam people, sebagai tanggung jawab terhadap
hal kesejahteraan, dan lingkungan (planet) kehidupan sosial masyarakat; dan planet,
dengan menjaga kelestariannya. Maka, tepat sebagai tanggung jawab terhadap lingkungan
45
46 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021, hlm. 45 – 56

[6,7]. Sehingga dalam penerapannya, perusahaan [10,11] sehingga berpengaruh


akuntansi hijau (green accounting) signifikan terhadap posisi keuangan
didasarkan pada aktivitas yang berkaitan perusahaan [12] untuk meningkatkan image
dengan aspek keuangan, juga aktivitas yang perusahaan yang berdampak pada
berhubungan erat dengan aspek sosial serta keberlangsungan usaha jangka panjang
aspek lingkungan yang saling berkaitan. dengan kepercayaan stakeholder [13,14]. Hal
Sajian informasi yang dalam tersebut membuktikan bahwa keberhasilan
akuntansi hijau terkait dengan aktivitas usaha dapat terwujud jika tata kelola
keuangan, aktivitas sosial dan aktivitas perusahaan dapat menjaga keseimbangan
lingkungan sejalan dengan teori legitimasi antara kepentingan ekonomi (perusahaan),
(legitimacy theory) dan teori pemangku kepentingan lingkungan dan kepentingan
kepentingan (stakeholder theory) dimana masyarakat [15].
teori tersebut mendukung adanya Akuntansi hijau dapat diterapkan
penyampaian atas laporan pada organisasi publik. Rumah sakit
pertanggungjawaban sosial dan lingkungan. merupakan salah satu entitas publik, maka
Legitimacy theory memuat pemangku telah selayaknya penerapan akuntansi hijau
kepentingan perlu memberikan legitimasi dilaksanakan dengan mempertimbangkan
kepada perusahaan dan juga perusahaan tanggung jawab dalam upaya mencegah dan/
dapat membangun citranya kepada atau meminimalisir terjadinya dampak buruk
pemangku kepentingannya [8]. Perusahaan berupa kerusakan atau limbah yang dapat
harus memastikan bahwa operasional merusak lingkungan alam di daerah sekitar
usahanya berjalan dalam batas norma dan rumah sakit [16,17]. Kegiatan operasional
nilai pada lingkungan masyarakat dimana rumah sakit terutama rumah sakit umum
perusahaan tersebut berada agar aktivitas memiliki potensi menghasilkan limbah
operasional perusahaan dapat dilegitimasi berbahaya dalam jumlah besar dari kegiatan
oleh pihak luar. usahanya [18]. Selain itu, selama ini yang
Dalam stakeholder theory dijadikan indikator keberhasilan usaha hanya
menjelaskan tentang bagaimana manajemen didasarkan pada aktivitas keuangan saja.
perusahaan dalam mengelola dan memenuhi Maka penelitian ini berfokus pada peran
harapan dari stakeholder yang memiliki hak penerapan akuntansi hijau dalam mencapai
yang sama dalam memperoleh segala keberhasilan kegiatan keuangan, sosial dan
informasi atas aktivitas operasional lingkungan yang digunakan untuk mengukur
perusahaan. Atas dasar teori ini, maka setiap keberhasilan usaha pada rumah sakit umum.
perusahaan (organisasi) dapat memilih cara Dengan diterapkannya akuntansi
untuk mengungkapkan secara sukarela hijau pada rumah sakit umum diharapkan
informasi operasional usahanya yang berdampak pada keberhasilan usaha.
berhubungan dengan kinerja keuangan, Sebagaimana kita pahami bahwa
kinerja sosial dan kinerja lingkungan keberhasilan usaha tercermin pada
mereka[9]. keberhasilan bisnis dalam mencapai tujuan
Penerapan akuntansi hijau dapat usahanya [19], yang ditunjukkan dengan
memberikan informasi tentang sejauh mana keadaan yang lebih baik daripada kondisi
kontribusi baik positif maupun negatif sebelumnya [20].
perusahaan atas kualitas kehidupan Indikator dari keberhasilan usaha
masyarakat dan lingkungan usahanya. Hal tercermin dalam 5 (lima) hal, yaitu:
tersebut selaras dengan teori legitimasi dan peningkatan jumlah penjualan, peningkatan
teori pemangku kepentingan. Penerapan hasil produksi, bertambahnya keuntungan
akuntansi hijau diharapkan dapat (profit), pertumbuhan usaha dan
meningkatkan kinerja lingkungan dan nilai perkembangan usaha yang berkembang
perusahaan, serta menurunkan risiko secara cepat dan memuaskan [21,22].
Ashari dan Anggoro, Mewujudkan Keberhasilan Usaha dengan ... 47

Keberhasilan usaha memiliki kriteria yang 2. Metode


berhubungan dengan pertambahan pada Penelitian survey ini dilaksanakan
modal dari adanya laba ditahan, alat produksi pada objek rumah sakit umum yang berada di
yang bertambah untuk mendukung wilayah Malang Raya dengan menggunakan
kemampuan kapasitas produksi, volume pendekatan kuantitatif deskriptif [27] dan
produksi, revenue, volume penjualan, dan korelasional [28], bertujuan untuk menguji
jumlah tenaga kerja [23,24,25]. adanya pengaruh variabel penerapan
Objek penelitian ini adalah rumah akuntansi hijau (X) terhadap variabel
sakit umum yang berada di daerah tingkat II keberhasilan usaha (Y).
(Dati II) ini meliputi Malang (Kabupaten dan Data primer berupa angket
Kotamadya) serta Kotamadya Batu. Dipilih (kuesioner) yang dijawab oleh responden
objek rumah sakit dengan pertimbangan digunakan penelitian ini. Kuesioner tersebut
keberadaan rumah sakit sebagai institusi memuat penjelasan singkat terkait tujuan
kesehatan yang memiliki dampak terhadap penelitian dan cara pengisian angket
lingkungan dan masyarakat sosial di sekitar kuesioner. Sedangkan penggunaan data
rumah sakit terutama limbah rumah sakit. sekunder berupa dokumen atau data yang
Selain itu, rumah sakit umum di Malang saat berhubungan erat untuk menjawab
ini menunjukkan tingkat kesiapan yang permasalahan penelitian. Pengukuran
sedang dalam masalah lingkungan menuju variabel penerapan akuntansi hijau
green hospital [26]. menggunakan beberapa indikator yang
Penelitian bertujuan untuk melihat berhubungan dengan aspek keuangan, aspek
dampak keberadaan akuntansi hijau yang sosial dan aspek lingkungan [29,30,31].
diterapkan dalam aktivitas rumah sakit umum Indikator dalam aspek keuangan
dalam kontribusinya untuk mencapai menggunakan indikator berupa: (a) pelaporan
keberhasilan usaha institusi. Tentunya keuangan dan (b) audit laporan keuangan
diharapkan dengan penelitian ini dapat [32,33,34].
mengetahui apakah rumah sakit umum di Aspek sosial indikator yang
Malang Raya telah menyajikan laporan dipergunakan meliputi: (a) tanggung-jawab
keuangan yang terintegrasi antara aktivitas sosial yang dilakukan perusahaan, (b)
keuangan, aktivitas sosial dan aktivitas pelaporan kegiatan sosial, dan (c) audit
lingkungan. Maka setelah penerapan aktivitas sosial. Sedangkan indikator dalam
akuntansi hijau tersebut dapat diketahui aspek lingkungan meliputi: (a) adanya
dampaknya pada keberhasilan usaha, perhatian pada lingkungan, (b) adanya
diharapkan rumah sakit yang belum keterlibatan pada problem lingkungan, (c)
menerapkan akuntansi hijau dapat adanya tanggung jawab pada lingkungan, (d)
termotivasi untuk sehingga masyarakat dan adanya pelaporan masalah lingkungan dan
lingkungan akan memperoleh manfaat (e) adanya audit lingkungan; dan [35,36,37].
terhadap keberadaan rumah sakit, tidak Indikator penerapan akuntansi
hanya dalam aspek ekonomi, tapi juga keuangan telah dikembangkan dalam
tanggung jawab sosial dan tanggung jawab penelitian lainnya. Sedangkan indikator yang
lingkungan. Selain itu, rumah sakit umum digunakan dalam mengukur variabel
sebagai entitas publik yang berhubungan keberhasilan usaha adalah (a) meningkatkan
dengan aktivitas sosial dan lingkungan dapat permodalan, (b) penambahan sumber daya
menerapkan akuntansi hijau secara konsisten manusia, (c) peningkatan jasa layanan dan
dan tersistem dengan baik. Harapannya (d) peningkatan penjualan [38,39,40,41].
dengan penelitian ini dapat terbentuk Populasi pada penelitian ini adalah
indikator-indikator yang dapat digunakan Rumah Sakit Umum (RSU) di Malang Raya
dalam penerapan akuntansi hijau terutama di berjumlah 40 rumah sakit umum yang
rumah sakit umum.
48 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021, hlm. 45 – 56

tersebar di wilayah Kabupaten Malang, Kota tertutup, yaitu pertanyaan yang diajukan
Malang dan Kota Batu. kepada responden sudah dalam bentuk
pilihan ganda. Sedangkan skala pengukuran
Tabel 1. Variabel Penelitian dan Definisi yang digunakan dalam mengukur instrumen
Operasional
Variabel Definisi Operasional
variabel berupa skala likert [44,45].
Penelitian
Tabel 2. Skala Likert
Penerapan Penerapan akuntansi hijau adalah Alternatif Jawaban Skor
Akuntansi pelaporan segala aktivitas Sangat Tidak Setuju STS 1
Hijau perusahaan yang berkaitan dengan Tidak Setuju TS 2
aktivitas keuangan, aktivitas Ragu-Ragu R 3
sosial dan aktivitas lingkungan Setuju S 4
yang dilaporkan dalam bentuk Sangat Setuju SS 5
informasi akuntansi yang relevan, Sumber: [46]
utuh dan terpadu berupa
pelaporan akuntansi hijau (green Data yang telah dikumpulkan tersebut
accounting reporting) yang selanjutnya dilakukan analisa menggunakan
bermanfaat bagi pengguna
alat bantu statistik untuk melakukan
laporan keuangan dalam penilaian
dan pengambilan keputusan pengujian.
ekonomi dan non ekonomi
sebagai bentuk tanggung jawab 3. Hasil dan Pembahasan
perusahaan terhadap lingkungan Profil Responden. Kuesioner
(planet), sosial (people) dan penelitian ini direspon oleh 31 responden
ekonomi (profit). dengan tingkat jabatan sebagai Satuan
Keberhasilan Keberhasilan usaha merupakan Pengawas Internal (SPI), Bendahara, Staf
Usaha suatu keadaan yang Keuangan dan Akuntansi, Manajer (Kepala
menggambarkan keadaan lebih Bagian) Keuangan dan Akuntansi, Direktur
baik daripada sebelumnya Keuangan dan Akuntansi serta Direktur
sehingga usaha tersebut
Operasional dari 31 (tigapuluh satu) rumah
mengalami usaha yang
berkeberlanjutan.
sakit yang menjadi responden. Responden-
responden tersebut berasal dari wilayah
Sampel penelitian yang terkumpul sebanyak Kabupaten Malang (19 RSU), dari wilayah
31 rumah sakit umum dengan rincian tipe A Kota Malang (10 RSU), serta dari wilayah
(sebanyak 1 sampel), tipe B (sebanyak 6 Kota Batu (2 RSU). Responden memiliki
sampel), tipe C (sebanyak 10 sampel) dan pemahaman dalam bidang akuntansi dan
tipe D (sebanyak 14 sampel), dimana sampel manajemen, dengan tingkat pendidikan D3
tersebut tersebar di Kabupaten Malang (29.04%), S1 (58.06%) dan S2 (12.90%).
sebanyak 19 rumah sakit umum, di Kota Dari jumlah tersebut responden pria
Malang sebanyak 10 rumah sakit umum dan sebanyak 20 (dua puluh) orang atau 64.52%,
di Kota Batu sebanyak 2 rumah sakit umum. sedangkan responden wanita ada 11 (sebelas)
Jumlah sampel tersebut memenuhi standar orang atau 35.48%, dengan usia produktif
minimal 30 subjek sampel penelitian [42,43]. mayoritas dibawah 40 (empat puluh) tahun
Pemilihan sampel mempertimbangkan serta dengan masa kerja yang dimiliki
populasi yang terbagi dalam empat tipe responden dari 1 (satu) tahun sampai dengan
rumah sakit umum (A, B, C, dan D), maka 15 (lima belas) tahun masa pengabdian di
metode sampling yang digunakan adalah rumah sakit tempat responden bekerja.
probability sampling dengan proportionate Responden yang memiliki tenur kurang dari
stratified random sampling. 5 (lima) tahun sebanyak 21 (dua puluh satu)
Penelitian ini menggunakan kuesioner orang, dan sisanya sebanyak 10 (sepuluh)
yang sudah baku dengan metode kuesioner
Ashari dan Anggoro, Mewujudkan Keberhasilan Usaha dengan ... 49

orang memiliki masa kerja lebih dari 5 (lima) Tabel 4. Hasil Uji Validitas Variabel Penerapan
tahun. Akuntansi Hijau (X)
Item rHitung Sig. Kriteria
Tabel 3. Karakteristik Responden 1 0.558 0.001 Valid
Karakteristik Jumlah % 2 0.558 0.001 Valid
Jenis Kelamin 3 0.368 0.042
Wanita 20 64.52 4 0.567 0.001
Pria 11 35.48 5 0.608 0.000
Total Jenis Kelamin 31 100.00 6 0.567 0.001
Tingkat Pendidikan 7 0.666 0.000
S2 4 12.90 8 0.512 0.003
S1 18 58.06 9 0.564 0.001
Diploma 3 9 29.04 10 0.524 0.002
Total Tingkat Pendidikan 31 100.00 11 0.379 0.035
12 0.672 0.000
Bidang Pendidikan
13 0.466 0.008
Akuntansi 23 77.42
Manajemen 8 22.58 14 0.466 0.008
Total Bidang Pendidikan 100.00 15 0.379 0.035
31
16 0.739 0.000
Usia
17 0.558 0.001
> 20 - 30 tahun 12 38.71
18 0.494 0.005
> 30 - 40 tahun 16 51.61
> 40 - 50 tahun 3 9.68 19 0.603 0.000
20 0.554 0.001
Total Usia 31 100.00
21 0.629 0.000
Masa Kerja
22 0.408 0.023
> 1 - 3 tahun 10 32.26
23 0.466 0.008
> 3 - 6 tahun 11 35.48
24 0.734 0.000
> 6 - 10 tahun 3 9.68
25 0.523 0.003
> 10 - 15 tahun 7 22.58
26 0.739 0.000
Total Masa Kerja 31 100.00
27 0.627 0.000
Jabatan
28 0.703 0.000
Dir. Operasional 1 3.22
29 0.846 0.000
Dir. Keu. dan Akuntansi 2 6.45
30 0.788 0.000
Manager / Ka. Bagian/Unit 8 25.81
31 0.774 0.000
Staf Keuangan & Akuntansi 15 48.39
Bendahara 3 9.68
SPI 2 6.45 Begitu juga bila melihat nilai
Total Jabatan 31 100.00 Signifikansi (Sig.) dari 31 instrumen yang
digunakan menunjukkan nilai < 0.05. Hal
Uji Validitas dan Reliabilitas. tersebut menyimpulkan bahwa semua
Tahapan awal pengujian adalah uji validitas instrumen yang digunakan oleh variabel
untuk variabel penerapan akuntansi hijau penerapan akuntansi hijau dapat dikatakan
(lihat tabel 4) dan variabel keberhasilan valid.
usaha (lihat tabel 5).
Sajian dalam tabel 4 tersebut Tabel 5. Hasil Uji Validitas Variabel
Keberhasilan Usaha (Y)
menjelaskan dengan jumlah N sampel
Item rHitung Sig.
sebanyak 31 rumah sakit umum di Malang 1 0.749 0.000
Raya pada nilai signifikansi 5% diketahui 2 0.702 0.000
nilai rTabel sebesar 0.355. Hal ini 3 0.824 0.000
menunjukkan bahwa hasil dari uji validitas 4 0.865 0.000
terhadap 31 instrumen pada variabel 5 0.453 0.011
6 0.464 0.009
penerapan akuntansi hijau semuanya
menghasilkan rHitung > dari rTabel.
50 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021, hlm. 45 – 56

Uji validitas dilakuka untuk variabel


keberhasilan usaha pada 6 instrumen yang
digunakan sebagaimana tersaji dalam tabel 5
dan diketahui bahwa nilai dari rHitung >
rTabel, dimana nilai rTabel dari N sampel
sebanyak 31 rumah sakit umum dengan
tingkat signifikansi 5% diketahui sebesar
0.355. Hal tersebut menunjukkan bahwa
instrumen yang digunakan variabel
keberhasilan usaha dalam penelitian ini
dinyatakan valid. Apalagi dibuktikan dengan
nilai Signifikansi (Sig.) untuk 6 instrumen
penelitian yang digunakan variabel
keberhasilan usaha ini menunjukkan nilai <
0.05.
Tahapan berikutnya adalah
melakukan uji reliabilitas terhadap variabel
Gambar 1. Uji Normalitas
penerapan akuntansi hijau dan variabel
keberhasilan usaha sebagaimana hasil yang
tertera pada tabel 6, yang menunjukkan hasil Pengujian selanjutnya adalah uji
bahwa nilai Cronbach's Alpha untuk variabel multikolinearitas yang menunjukkan tidak
penerapan akuntansi hijau dan variabel terjadi gejala multikolinearitas, karena dalam
keberhasilan usaha nilainya > 0.60, yaitu variabel penerapan akuntansi hijau nilai
0.943 untuk variabel penerapan akuntansi tolerance menunjukkan nilai 1.000 > 0.100
hijau dan 0.775 untuk variabel keberhasilan dan nilai VIF menunjukkan nilai 1.000 <
usaha, sehingga dengan demikian seluruh 10.000.
instrumen untuk seluruh variabel yang Dalam uji heteroskedastisitas, tidak
digunakan (berupa variabel penerapan ditemukan gejala heteroskedastisitas, karena
akuntansi hijau dan keberhasilan usaha) tidak ada pola yang jelas pada gambar
dikategorikan reliabel. scatterplots, selain itu penyebaran titik-titik
dalam gambar scatterplots tersebut berada
Tabel 6. Hasil Uji Reliabilitas untuk Variabel
diatas dan juga di bawah sumbu Y
Penerapan Akuntansi Hijau dan
Keberhasilan Usaha (Keberhasilan Usaha), sebagaimana gambar
2.
Variabel Cronbach's N of
Alpha Items
X. Penerapan Akuntansi 0.934 31
Hijau
Y. Keberhasilan Usaha 0.775 6

Uji Asumsi Klasik. Pengujian ini


(classic assumption test - uji asumsi klasik)
dilaksanakan dalam sejumlah tahapan
pengujian, yaitu tahapan pertama adalah
melakukan pengujian berupa uji normalitas
dengan hasil yang menunjukkan bahwa
gambaran titik-titik data plotting telah
Gambar 2. Uji Heteroskedastisitas
mengikuti garis diagonal sebagaimana
gambar 1 yang mengidentifikasi kenormalan
distribusi model regresi.
Ashari dan Anggoro, Mewujudkan Keberhasilan Usaha dengan ... 51

Untuk uji autokorelasi, tidak Hasil penelitian ini menunjukkan


ditemukan gejala autokorelasi, karena nilai bahwa rumah sakit umum sebagai entitas
Durbin Watson (DW) berada diantara nilai public dapat menerapkan akuntansi hijau
DU (batas atas) sampai dengan nilai (4-du), (green accounting) pada kegiatan usahanya
yaitu DU sebesar 1.496 < Durbin Watson sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap
sebesar 2.412 < 4-du sebesar 2.504. aktivitas usahanya, serta menyatakan bahwa
Kesimpulan dari pengujian ini keberhasilan usaha dapat terwujud jika tata
bermakna uji asumsi klasik (classic kelola perusahaan dapat menjaga
assumption test) yang telah dilakukan keseimbangan antara kepentingan ekonomi
memenuhi syarat dan ketentuan, sehingga (perusahaan), kepentingan lingkungan dan
untuk selanjutnya dapat dilakukan uji kepentingan masyarakat (sosial) [15,16].
hipotesis sesuai dengan kebutuhan dalam Penerapan akuntansi hijau yang dilakukan
penelitian ini. oleh rumah sakit umum di Malang Raya
Uji Hipotesis. Uji Regresi Linear berarti telah menjaga kelestarian lingkungan
digunakan menguji hipotesis penelitian. sebagai upaya pencegahan pencemaran
Berdasarkan pada hasil uji regresi linear lingkungan dan meningkatkan persepsi
dengan uji parsial / uji t tersebut terlihat positif dari masyarakat sehingga
bahwa nilai Signifikansi (Sig.) sebesar 0.000 meningkatkan loyalitas masyarakat pada
< 0.05, selain itu juga nilai untuk t-Hitung > perusahaan yang pada akhirnya
t-Tabel, dimana nilai t-Tabel dengan jumlah meningkatkan penjualan dan laba perusahaan
sampel 31 responden dan tingkat kesalahan [47,48,49].
5% menunjukkan nilai 2.045, sehingga nilai Akuntansi hijau dalam penerapannya
t-Hitung 4.612 > t-Tabel 2.045. Atas dasar didasarkan pada aktivitas lingkungan,
hasil tersebut menunjukkan bahwa penerapan aktivitas sosial dan aktivitas keuangan
akuntansi hijau (variabel X/independent) sebagai bentuk pertanggungjawaban rumah
berpengaruh terhadap keberhasilan usaha sakit umum dalam hal tanggung jawab
(variabel Y/dependent). ekonomi (profit), tanggung jawab sosial
Hasil uji F-hitung menunjukkan (people), dan tanggung jawab lingkungan
bahwa penerapan akuntansi hijau (planet) usahanya [4,5,6].
berpengaruh pada variabel keberhasilan Rumah sakit umum terutama yang
usaha. Namun, berdasarkan nilai R-Square berada di bentang 3 (tiga) wilayah Dati II
sebesar 0.423, maka pengaruh variabel telah menerapkan akuntansi hijau dalam
penerapan akuntansi hijau terhadap pelaporan kegiatan usahanya. Hal tersebut
keberhasilan usaha tersebut adalah sebesar didasarkan pada aspek lingkungan yaitu
42,3%. dengan adanya peraturan tentang lingkungan
Pengaruh penerapan akuntansi hijau hidup yang harus ditaati dan adanya
yang dilakukan oleh rumah sakit umum yang perhatian manajemen terhadap lingkungan
berada di wilayah objek penelitian yaitu 3 karena lingkungan merupakan hal yang
(tiga) wilayah Dati (daerah tingkat) II yaitu penting untuk dijaga.
Malang (meliputi Kabupaten dan Adanya keterlibatan manajemen
Kotamadya) serta Kotamadya Batu terhadap dalam masalah lingkungan ditunjukkan
keberhasilan usahanya, menunjukkan hasil dengan adanya unit khusus yang dibentuk
bahwa penerapan akuntansi hijau tersebut manajemen rumah sakit umum serta adanya
berpengaruh positif terhadap keberhasilan anggaran dan program kerja untuk mengurusi
usaha rumah sakit sebesar 42.3%, dan masalah lingkungan. Adanya tanggung jawab
sebesar 57.7% sisanya dapat berupa variabel manajemen terhadap lingkungan dengan
lain selain penerapan akuntansi hijau yang menyusun kebijakan rumah sakit untuk
dapat memberikan pengaruh terhadap mengatasi limbah rumah sakit sebagai bentuk
keberhasilan sebuah usaha rumah sakit. tanggung jawab terhadap lingkungan.
52 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021, hlm. 45 – 56

Pelaporan permasalahan lingkungan keberhasilan usaha hanya sebesar 42.3%,


dan penyajian biaya pengelolaan lingkungan masih ada 57.7% faktor lainnya yang
dalam laporan keuangan serta pelaksanaan memberikan dampak terhadap keberhasilan
audit lingkungan perlu dilakukan secara usaha tersebut. Tentunya ini juga
berkala. Hal tersebut selaras dengan prinsip dikhawatirkan berdampak pada komitmen
teori legitimasi dan teori pemangku rumah sakit umum dalam penerapan
kepentingan yang sangat konsen dalam hal akuntansi hijau secara konsisten, karena bisa
penyampaian laporan pertanggungjawaban saja rumah sakit umum lebih memperhatikan
sosial dan lingkungan sebuah usaha. faktor lainnya yang lebih dominan dalam
Selanjutnya dalam aspek sosial perlu menghasilkan keberhasilan usahanya. Ini
adanya tanggung jawab sosial yang yang perlu dilakukan kajian terhadap faktor-
dilakukan rumah sakit umum di Malang faktor lainnya agar dapat mengetahui faktor
Raya. Praktik demikian berhubungan dengan yang paling dominan dalam keberhasilan
produk, layanan, tindakan yang dapat usaha tersebut apakah dari penerapan
merusak kepercayaan, praktik akuntansi hijau atau variabel lainnya.
ketenagakerjaan, kegiatan sosial, pengelolaan
limbah dan produk yang ramah lingkungan. 4. Kesimpulan
Setelah tanggung jawab sosial terlaksana, Penerapan akuntansi hijau memiliki
maka pelaporan aktivitas sosial dan pengaruh positif terhadap keberhasilan usaha
penyajian biaya sosial dalam laporan rumah sakit umum di wilayah objek
keuangan serta pelaksanaan audit sosial penelitian. Komitmen manajemen rumah
secara berkala. Terakhir, dalam aspek sakit dalam tanggung jawabnya terhadap
keuangan dengan melaksanakan pelaporan lingkungan, sosial dan keuangan nampak
keuangan secara berkala yaitu menyajikan dalam usaha membentuk unit khusus untuk
informasi keuangan yang berkaitan dengan menyusun kebijakan, menyusun anggaran
kegiatan sosial dan lingkungan, serta dan melakukan program kerja, praktik
pelaksanaan audit laporan keuangan secara pemberian produk, pelayanan serta pelaporan
berkala. informasi keuangan yang tepat dan selalu
Untuk keberhasilan dalam usahanya diaudit secara berkala.
rumah sakit umum di Malang Raya Dengan adanya temuan penelitian ini,
mengalami peningkatan permodalan dimana diharapkan konsistensi penerapan akuntansi
modal kerja tersedia dalam jumlah cukup hijau ini tetap menerapkan dan
untuk beroperasi dan tidak mengalami mengaplikasikan akuntansi hijau yang
kesulitan keuangan, penambahan sumber memadukan antara 3 (tiga) aspek aktivitas,
daya manusia, dibuktikan dengan yaitu aktivitas yang berkaitan pada aspek
pertumbuhan jumlah karyawan yang keuangan, sosial dan lingkungan. IAI (Ikatan
dibutuhkan dalam menjalankan usahanya, Akuntan Indonesia) memiliki wewenang
peningkatan jasa layanan, dibuktikan dengan dalam menyusun standar atau sebuah
upaya peningkatan kualitas layanan dan ketentuan tentang akuntansi hijau baik
selalu melakukan inovasi dalam bentuk format, model, aturan, bentuk laporan yang
layanan yang diberikan, sedangkan mengintegrasikan 3 (tiga) di atas. Penelitian
peningkatan penjualan dibuktikan dengan selanjutnya dapat meneliti tingkat
peningkatan volume penjualan layanan pemahaman responden atas akuntansi hijau
rumah sakit umum di Malang Raya yang bila meninjau pula aspek jabatan, masa kerja
berdampak terhadap peningkatan pendapatan dan tingkat pendidikan, serta menambah
(omset) rumah sakit umum. variabel independen seperti size atau ukuran
Sayangnya, akuntansi hijau yang perusahaan.
diterapkan di rumah sakit umum tersebut Keterbatasan dalam penelitian ini
hanya memberikan pengaruh terhadap yang pertama adalah variabel independen
Ashari dan Anggoro, Mewujudkan Keberhasilan Usaha dengan ... 53

yang digunakan hanya penerapan akuntansi Business Review 2016;7(3):247-253.


hijau saja, tidak melakukan kajian pada doi:10.21512/bbr.v7i3.1499.
masing-masing aspek terkait keuangan, sosial [9] Agustine I. Pengaruh Corporate Social
dan lingkungan. Kedua, responden memiliki Responsibility terhadap Nilai
demografi yang berbeda sehingga Perusahaan. Finesta 2014;2(1):42–47.
pemahaman mengenai penerapan akuntansi
[10] Lako A. Berkah CSR bukan Fiksi.
hijau pun juga tidak seragam. Ketiga, objek
Edisi Pertama. La Tofi Publishing
penelitian terbatas pada rumah sakit di
Enterprises; 2015.
Malang Raya.
[11] Lako A. CSR Investasi Strategis.
Investor Daily Indonesia. Investor.id
Daftar Rujukan 2015.
[12] Hansen DR, Mowen MM. Managerial
[1] Gallhofer S, Haslam J. The Direction Accounting. Jakarta: Salemba Empat;
of Green Accounting Policy: Critical 2009.
Reflections. Accounting, Auditing, & [13] Setiawan T. Penerapan Akuntansi
Accountability Journal Manajemen Lingkungan pada Dua
1997;10(2):148-174. Puluh Lima Perusahaan yang
doi:10.1108/09513579710166703. Terdaftar di Indeks SRI KEHATI
[2] Greenham T. Green Accounting: A 2013. Jurnal Akuntansi. 2016:110-
Conceptual Framework. International 129. doi:10.25170/jrak.v9i2.22
Journal of Green Economics
[14] Panggabean RR, Deviarti H. Evaluasi
2010;4(4):333-345.
Pengungkapan Akuntansi Lingkungan
doi:10.1504/IJGE.2010.037655.
dalam Perspektif PT Timah (Persero)
[3] Thornton DB. Green Accounting and
Tbk. Binus Business Review
Green Eyeshades Twenty Years Later.
2012;3(2):1010-1028.
Critical Perspective on Accounting
doi:10.21512/bbr.v3i2.1371.
2013;24:438-442.
doi:10.1016/j.cpa.2013.02.004. [15] Miqdad M. Membangun Corporate
Sustainability Melalui Implementasi
[4] Elkington J. Cannibals with Forks:
Green Accounting untuk Merespon
Triple Bottom Line of 21st Century
Kebutuhan Pasar. Prosiding SNA MK
Business. Stoney Creek, CT: New
2016:51-62.
Society Publishers; 1997.
[16] Deegan CM. Environmental
[5] Elkington J. The Chrysalis Economy:
Management Accounting: An
How Citizen CEOs and Corporations
introduction and case studies for
can Fuse Values and Value Creation.
Australia, Victoria. Environment
United Kingdom: Capstone
Protection Authority. Australia:
Publishing Ltd; 2001.
Institute of Chartered Accountants in
[6] Lako A. Akuntansi Hijau: Isu, Teori Australia 2003.
dan Aplikasi. Jakarta: Salemba
[17] Khoirina MM. Analysis of Green
Empat; 2018.
Accounting to Support Corporate
[7] Wibisono Y. Membedah Konsep & Social Responsibility (Case Study:
Aplikasi CSR (Corporate Social Semen Gresik Hospital). Jurnal
Responsibility). Jakarta: Gramedia; Akuntansi AKRUAL 2016;8(1):1-10.
2007. doi:10.26740/jaj.v8n1.p1-10
[8] Hendratno SP. Corporate Point of [18] Shapiro K, Stoughton M, Graff R,
View in Green Accounting. Binus Feng L. Healthy Hospitals:
Environmental Improvements through
54 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021, hlm. 45 – 56

Environmental Accounting. Boston: dan Kualitatif, Proses dan Hasil


US Environmental Protection Agency Dilengkapi Contoh Proposal
Office of Prevention, Pesticides and Pengembangan Desain Uji Kualitatif
Toxic Substances 2000. dan Kuantitatif. Literasi Nusantara
[19] Suryana. Kewirausahaan. Jakarta: Abadi 2019:140-144
Salemba Empat; 2008. [29] Jahamani YF. Green Accounting in
[20] Daulay RW, Ramadini F. Efikasi Diri Developing Countries: The Case of
dan Motivasi terhadap Keberhasilan UAE and Jordan. Managerial Finance
Usaha pada Usaha Fotocopy dan Alat 2003;29(8):37-45.
Tulis Kantor di Kecamatan doi:10.1108/03074350310768418
Panyabungan Kabupaten Mandailing [30] Susilo J. Green Accounting di Daerah
Natal. Jurnal Psikologi Undip. Istimewa Yogyakarta: Studi Kasus
2010;8(2):137-138. antara Kabupaten Sleman dan
[21] Kasmir. Kewirausahaan. Jakarta: Raja Kabupaten Bantul. Jurnal Akuntansi
Grafindo Persada; 2006. dan Auditing Indonesia
[22] Laksmi ES, Yuldinawati L. Pengaruh 2008;12(2):149-165.
Kebutuhan Prestasi, Afiliasi,
[31] Astiti W. Implementasi Green
Dominasi dan Otonomi terhadap
Accounting Berbasis University
Keberhasilan Usaha Pengusaha
Social Responsibility (USR) di
Wanita di Kota Bandung (Studi Pada
Universitas Negeri Yogyakarta. Jurnal
Mitra Binaan Community
Nominal: Barometer Riset Akuntansi
Development Center Pt.
dan Manajemen 2014;3(2):134-149.
Telekomunikasi Tbk. Witel Jabar
doi: 10.21831/nominal.v3i2.2699
Tengah). e Proceedings of
Management 2015;2(3):2435-2442 [32] Hati RP. Analisis Penerapan Green
[23] Suryana. Kewirausahaan: Pedoman Accounting Berbasis University
Praktis, Kiat dan Proses Menuju Social Responsibility (USR) pada
Sukses. Jakarta: Salemba Empat; Universitas Riau Kepulauan dan
2003. Universitas Internasional Batam.
[24] Saboet HV. Pentingnya Informasi Measurement: Jurnal Akuntansi
Akuntansi dalam Kehidupan 2018;12(1):111-119. doi:
Manajemen. Majalah Ekonomi, 10.33373/measure.v12i1.1317
1994;11:111. [33] Dunk AS. Product Quality,
[25] Haryadi D, Chotim EE, Maspiyati. Environmental Accounting and
Tahap Perkembangan Usaha Kecil: Quality Performance. Accounting,
Dinamika dan Potensi Pertumbuhan. Auditing & Accountability Journal
Bandung: Akatiga; 1998. 2002;15(5):719-732.
[26] Putri CF, Purnomo D, Astuti E. doi:10.1108/09513570210448975
Analisis Kesiapan Rumah Sakit [34] Suaryana A. Implementasi Akuntansi
Menuju Ramah Lingkungan (Green Sosial dan Lingkungan di Indonesia.
Hospital) di Kota Malang. Prosiding Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Bisnis.
SENIATI 2016:C-12. 2011;6(1):1-26. doi:
[27] Arikunto, S. Prosedur Penelitian: 10.24843/JIAB.2011.v06.i01
Suatu Pendekatan Penelitian. Jakarta: [35] International Organization for
Rineka Cipta; 2005. Standardization (ISO) seri 14010-
[28] Hamzah A. Metode Penelitian dan 14019 tentang Environmental
Pengembangan (Research & Auditing (Audit Lingkungan).
Development): Uji Produk Kuantitatif
Ashari dan Anggoro, Mewujudkan Keberhasilan Usaha dengan ... 55

[36] Chahal H, Sharma RD. Implications 2020; 7(10): 391-403.


of Corporate Social Responsibility on doi: 10.18415/ijmmu.v7i10.2102
Marketing Performance: A [42] Cohen L, Manion L, Morrison K.
Conceptual Framework. Journal of Research Methods in Education. Sixth
Services Research 2006;6 (1):205- Edition. New York: Routledge; 2007.
216. [43] Mahmud. Metode Penelitian
[37] Puspitaningtyas Z. Mengakuntansikan Pendidikan. Bandung: Pustaka
Corporate Social Responsibility: Setia;2011.
Pengukuran dan Penyajian Biaya [44] Morrisan. Metode Penelitian Survei.
Sosial dalam Laporan Keuangan. Edisi Pertama. Jakarta: Kencana;2012.
Prosiding Seri Ekonomi Konferensi
[45] Siregar S. Statistik Parametrik Untuk
Nasional PkM CSR 2016:94-10.3.
Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Bumi
[38] Pernyataan Standar Akuntansi Aksara;2014.
Keuangan No.1 (Revisi 2009). Ikatan
[46] Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis.
Akuntansi Indonesia. 2009.
Jakarta: Gramedia; 2007.
[39] Ashari MH. Mewujudkan
[47] Aniela Y. Peran Akuntansi
Keberlanjutan Usaha (Business
Lingkungan dalam Meningkatkan
Sustainability) dengan Penerapan
Kinerja Lingkungan dan Kinerja
Green Accounting (Akuntansi Hijau)
Keuangan Perusahaan. Berkala Ilmiah
pada Rumah Sakit Umum (Public
Mahasiswa Akuntansi 2012;1(1):15-
Hospitals) di Malang Raya. Tesis.
19.
Pascasarjana Magister Akuntansi
Universitas Gajayana Malang; 2019. [48] Ningsih WF, Rachmawati R.
[40] Ashari MH, Muawanah U, Lisa O. Implementasi Green Accounting
Keterkaitan Ukuran Organisasi dan dalam Meningkatkan Kinerja
Pemahaman Manajemen terhadap Perusahaan. Journal of Applied
Penerapan Akuntansi Hijau (Green Business and Economics
Accounting). Jurnal Informasi, 2017;4(2):149-158. doi:
Perpajakan, Akuntansi dan Keuangan 10.30998/jabe.v4i2.2142.
Publik 2020 15(1): 33-54. [49] Sawitri AP. Analisis Pengaruh
doi: 10.25105/jipak.v15i1.6186 Pengungkapan Akuntansi Lingkungan
[41] Ashari MH, Anggoro Y. dan Kinerja Lingkungan Terhadap
Implementation of Green Accounting Nilai Perusahaan. Seminar Nasional &
in Business Sustainability at Public Call For Paper, FEB Unikama
Hospitals in Malang Raya. 2017:177-187.
International Journal of Multicultural
and Multireligious Understanding
56 Jurnal Riset dan Aplikasi: Akuntansi dan Manajemen, Vol. 5, No. 1, Maret 2021, hlm. 45 – 56

Halaman ini sengaja dikosongkan

Anda mungkin juga menyukai