ELEKTRONIKA
DAN DIGITAL
WAHYUDI SAPUTRA, S.SiT, MT
Jenjang Karir
Staf Bidang Sarana dan Prasarana
PPSDMAP (2005 – 2011)
Kasubid Program PPSDMAP (2011 – 2014)
Kasubid Diklat Teknis Manajerial PPSDMAP
(2014 – 2016)
Kasubid Pelaksana Diklat Struktural dan
Lahir di Baturaja OKU Sumatera Fungsional PPSDMAP (2016-2017)
Selatan, tanggal 7 Nopember 1982 Kasubag Umum dan Kepegawaian
Status : Menikah dan memiliki 2 PPSDMAP (2017)
orang putra, 1 orang Putri Kasubag Umum dan Kepegawaian, ATKP
Riwayat Pendidikan : Medan (2017 – 2018)
• CAMPURAN materi yang terdiri dari gabungan beberapa zat dan masih memiliki sifat aslinya
misalnya susu cokelat.
• MOLEKUL adalah Partikerl terkecil dari penyusun suatu unsur/senyawa, dapat berupa gabungan
dari dua atom atau lebih.
adalah Partikel terkecil dari penyusun suatu unsur/senyawa, dapat berupa gabungan
• ION
dari dua atom atau lebih.
ATOM
Proton dan netron berikatan sangat
kuat yang merupakan penyusun inti
atom yang biasa disebut dengan
nukleus.
Idealnya sebuah atom memiliki jumlah proton yang sama dengan jumlah elektron.
Tetapi pada kenyataannya elektron sangat mudah untuk keluar dari lintasan (orbit) atom
jika mendapatkan kekuatan dari luar baik berupa gesekan, benturan dan proses pemanasan
atau melalui proses reaksi tertentu
ELEKTRON VALENSI
Suatu benda yang memiliki atom dengan jumlah proton (muatan positif) yang sama
dengan jumlah elektron (muatan negatif), akan mempersulit elektron lepas dari
lintasannya, sehingga atom dikatakan netral atau tidak bermuatan listrik
ATOM NEGATIF (ANION)
Benda yang memiliki atom dengan jumlah elektron lebih besar dibandingkan dengan jumlah proton
biasa disebut dengan Anion.
Atom yang memiliki jumlah elektron lebih dari pada seharusnya biasanya disebabkan karena adanya
tambahan elektron liar di luar atom yang memasuki lintasan atom tersebut.
Sedangkan benda yang memiliki atom dengan jumlah proton lebih besar dibanding dengan
jumlah elektron, biasa disebut dengan Kation.
Hal ini disebabkan karena terlemparnya elektron dari lintasan, dikarenakan adanya benturan,
gesekan, dipanaskan atau mengalami reaksi tertentu.
Proses lepasnya elektron dari lintasan atom dan proses masuknya elektron liar ke dalam lintasan
atom inilah awal mula munculnya arus listrik (arus adalah elektron yang mengalir atau
berpindah).
Sebuah benda dengan atom yang memiliki jumlah elektron lebih banyak dibanding
dengan jumlah proton akan lebih bersifat konduktor, karena kemungkinan jumlah elektron
terlepas dari lintasan atom lebih besar.
Sedangkan sebuah benda yang memiliki jumlah elektron mendekati jumlah proton akan
lebih bersifat isolator karena setiap proton akan berpasangan dengan setiap elektron (ingat
bahwa muatan + pasti akan berpasangan dengan muatan -).
SILIKON
• Silikon adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Si dan nomor
atom 14. Senyawa yang dibentuk
bersifat paramagnetik.
• Silikon (Si) adalah bahan yang paling banyak digunakan dalam perangkat semikonduktor. biaya
bahan baku lebih rendah dan proses yang relatif sederhana. Kisaran suhu yang berguna
membuatnya saat ini kompromi terbaik di antara berbagai bahan yang bersaing.
GERMANIUM
Semikonduktor yang telah dilalui proses Doping atau Semikonduktor Ekstrinsik yang
siap menjadi Komponen Elektronika dapat dibedakan menjadi 2 Jenis yaitu
1. N-type Semikonduktor
• Dikatakan P-type karena Semikonduktor jenis ini kekurangan Elektron atau disebut
dengan “Hole”. Ketika pembawa muatannya adalah Hole maka Semikonduktor
tersebut merupakan Semikonduktor bermuatan Positif.
• 2 (dua) pembawa muatan yang terdapat dalam P-type Semikonduktor adalah Hole
sebagai Majority Carrier dan Elektron sebagai Minority Carrier).
Komponen-komponen Elektronika Aktif yang bahan
dasarnya terbuat dari Semikonduktor diantaranya
adalah :
• Integrated Circuit
• Transistor
• Diode
• Elektron-elektron tersebut akan menempati suatu tempat di sisi p yang disebut dengan
holes. Pergerakan elektron-elektron tersebut akan meninggalkan ion positif di sisi n,
dan holes yang terisi dengan elektron akan menimbulkan ion negatif di sisi p.
• Ion-ion tidak bergerak ini akan membentuk medan listrik statis yang menjadi
penghalang pergerakan elektron pada dioda
DIBERI TEGANGAN POSITIF (FORWARD UNBIASED)
• Ion-ion negatif akan tertarik ke sisi anoda yang positif, dan ion-ion positif akan tertarik
ke sisi katoda yang negatif.
• Pergerakan ion-ion tersebut searah dengan medan listrik statis yang menghalangi
pergerakan elektron, sehingga penghalang tersebut akan semakin tebal oleh ion-ion.
Akibatnya, listrik tidak dapat mengalir melalui dioda dan rangkaian diibaratkan menjadi
rangkaian terbuka
JENIS-JENIS DIODA DAN FUNGSI DIODA
• Gunn Diode: Gunn Diode adalah jenis diode yang tidak memiliki
PN Junction, melainkan hanya terdiri dari dua elektroda. Dioda
jenis ini dapat digunakan untuk menghasilkan sinyal gelombang
mikro.
Dioda penyearah setengah gelombang ini merupakan penyearah yang cuma mengeluarkan setengah
siklus gelombang sinus dengan memakai satu blok dioda aja.
Kelebihannya:
• Sederhana, simpel dan hemat biaya karena cuma memakai satu dioda dan satu fasa sinyal sinus.
Kelemahannya:
• Keluarannya punya riak (ripple) yang sangat besar, jadi gak halus dan membutuhkan kapasitor
besar pada aplikasi frekuensi rendah seperti listrik PLN 50Hz.
• Kurang efisien, karena cuma mengambil satu siklus sinyal aja. Artinya, siklus lainnya gak diambil
atau terbuang. Ini mengakibatkan keluaran dari penyearah setengah gelombang punya daya yang
lebih kecil
Dioda Penyearah Gelombang Penuh
Dioda penyearah gelombang penuh ini merupakan penyearah yang mengeluarkan semua siklus
gelombang sinus dari sinyal AC. Dioda penyearah gelombang penuh ini membutuhkan 2 fasa input,
satu fasa mengikuti masukkan sinyal sinus dan satu fasa lainnya berbalikan dengan sinyal input.
Kelebihannya:
Lebih efisien, karena mengambil semua bagian dari siklus sinyal AC yang disearahkan. Hal ini
membuat keluaran dari penyearah gelombang penuh punya riak (ripple) yang kecil dan lebih halus.
Daya yang terserap juga lebih efisien karena gak ada siklus yang dibuang.
Kelemahannya:
Kebutuhan akan satu siklus pembalik yang berarti harus menambah satu gulungan lilitan lagi pada
transformator serta penggunaan dua buah dioda buat penyearahan. Akibatnya, pada penambahan
biaya yang harus ditanggung oleh rangkaian tersebut
• Ada 2 cara buat membentuk Full Wave
Rectifier atau Penyearah Gelombang
Penuh.
Disaat output Transformer CT pada Terminal Pertama memberikan sinyal Positif pada D1, maka
Terminal kedua pada Transformer CT akan memberikan sinyal Negatif (-) yang berbeda fasa 180°
dengan Terminal Pertama.
Dioda Penyearah Gelombang Penuh 4 Dioda
Saat Transformer mengeluarkan output sisi sinyal Positif (+) maka Output D1 dan D2 akan ada
dalam kondisi Forward Bias, jadi melewatkan sinyal Positif tersebut sedangakan D3 dan D4 akan
menghambat sinyal sisi Negatifnya.
Kemudian, pada saat Output Transformer berubah jadi sisi sinyal Negatif (-) maka D3 dan D4 akan
ada dalam kondisi Forward Bias jadi lewat sinyal sisi Positif (+) tersebut, sedangkan D1 dan D2 akan
menghambat sinyal Negatifnya.
TRANSISTOR
•
TRANSISTOR SEBAGAI SAKLAR
• Transistor dapat berfungsi sebagai saklar dengan
memanfaatkan daerah penjenuhan (saturasi) dan daerah
penyumbatan (cut-off).